• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

38 BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan pada Departemen Quality Control MCA Semi Finish Good PT XYZ dengan teknik observasi, wawancara dan kuisioner. Observasi dilakukan untuk memperoleh data jumlah kegiatan produktif dan non produktif dengan teknik work sampling. Sedangkan kuisioner SOFI ditujukan untuk mendapatkan berapa tingkat kelelahan karyawan dalam bekerja. Kemudian wawancara dilakukan untuk menentukan besar Performance Rating dan Allowance untuk kemudian menjadi bahan pertimbangan dalam perhitungan beban kerja.

4.1.1 Workload Analysis (WLA)

4.1.1.1 Tugas dan tanggung jawab MCA Semi Finish Good Departemen Quality Control

Berikut merupakan job description analis di MCA Semi Finish Good Departemen Quality Control

Tabel 4. 1. Job Description MCA Semi finish good

Main Account Abilities Output

a. Memastikan pelaksanaan analisa produk antara dan produk ruah mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, dengan

Memeriksa kesesuaian sampel yang datang dengan dokumen pendukung seperti label produk antara dan produk ruah, kesesuaian parameter fisis dan membandingkan dengan standard yang telah ditetapkan

Menganalisa setiap sampel produk antara dan produk ruah yang telah disampling dan mengisi ke dalam laporan analisa

Membantu analisa Working Standard dan pembuatan laporan Working Standard

Melaporkan ke atasan bila ditemukan adanya penyimpangan pada saat proses analisa dan mengisi form OOS (Out of Specification).

Laporan Hasil Analisa

Produk Laporan Working Standard Formulir OOS

(2)

39 Tabel 4. 1 Job Description MCA Semi finish good (Lanjutan)

Main Account Abilities Output

b. Memastikan alat atau instrumen siap untuk digunakan dalam proses analisa, dengan

• Memeriksa dan merawat instrumen/peralatan/ ruangan yang digunakan dalam kegiatan analisa yang menjadi tanggungjawabnya

• Bekerjasama dengan QA untuk melakukan kalibrasi atas alat-alat yang menjadi kebutuhan analisa

• Mengisi catatan pemakaian instrument (log book) untuk instrument yang dipakai untuk analisa

Log book pemakaian alat instrumen

c. Memastikan semua bahan, material atau reagent yang digunakan sesuai dengan peruntukannya, dengan :

• Memastikan pembuatan stok larutan pereaksi sesuai prosedur yang telah ditetapkan, diberikan penandaan identitas yang jelas dan mencatat pembuatan larutan pereaksi ke dalam log book yang telah disediakan

• Memastikan reagent yang digunakan untuk analisa belum lewat masa expired date-nya

• Memastikan larutan volumetrik sudah ditetapkan konsentrasinya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan

• Memastikan baku pembanding yang digunakan untuk proses analisa sudah sesuai dengan peruntukannya

• Ikut membantu mengontrol stok reagen

Log book pembuatan larutan pereaksi

d. Berkontribusi dalam implementasi best practice di departemennya dengan melakukan improvement bagi area kerjanya secara khusus dan perusahaan secara umum

• 5R

• SS

• QCC e. Menjamin operasional berjalan tanpa adanya kecelakaan kerja dengan

bekerja sama dengan bagian SHE untuk mengidentifikasi resiko, merencanakan kegiatan pencegahan, serta memantau implementasi K3

• HIRA

• ASDAM

(3)

40 4.1.1.2 Pembagian Personil MCA Semi Finish Good Departemen Quality

Control

Berikut merupakan pembagian jumlah analis MCA Semi Finish Good berdasarkan tugasnya masing-masing:

Tabel 4. 2 Pembagian Personil MCA Semi finish good

Tugas Jumlah

Orang

Preparator 4

Operator Dissolusi 2

Operator HPLC 1

Kalibrasi & kualifikasi 1

Preparator 1

Operator Dissolusi 1

Preparator 2

Operator Dissolusi 1

Operator HPLC 1

Total 14 orang

4.1.1.3 Sampling Pendahuluan

Penelitian dimulai dari pukul 07.00 sampai dengan 16.00 dengan waktu yang dilakukan secara rutin dimulai dari pukul 07.00, waktu istirahat dari pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00 sehingga total jam kerja efektif adalah sebanyak 8 jam atau 480 menit dengan satuan panjang waktu pengamatan adalah 10 menit (Kyky, 2018), sehingga didapatkan jumlah kunjungan maksimal adalah sebagai berikut:

Jumlah kunjungan = 480 menit = 48 kunjungan ( 1 ) 10 menit

Jumlah pengamatan = 2

3

x

48 kunjungan = 32 pengamatan ( 2 )

Kemudian waktu-waktu pengamatan dikonversi menjadi angka acak dan dipilih 32 angka bilangan random dengan menggunakan rumus bilangan random pada Microsoft Excel, kemudian bilangan random digunakan dalam menentukan waktu pengamatan sampling aktivitas kerja analis. Bilangan random digunakan untuk

(4)

41 pengamatan seluruh analis, karena analis bekerja didalam satu ruangan (Kyky,2018). Bilangan random dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4. 3 Tabel Bilangan Random

No Bilangan Random No Bilangan Random

1 14 25 41

2 9 26 40

3 30 27 24

4 9 28 40

5 13 29 10

6 34 30 31

7 46 31 39

8 24 32 48

9 23 33 46

10 40 34 37

11 22 35 30

12 12 36 24

13 36 37 12

14 44 38 10

15 2 39 17

16 23 40 3

17 29 41 5

18 13 42 33

19 6 43 1

20 47 44 18

21 5 45 19

22 4 46 21

23 30 47 35

24 7 48 36

(5)

42 Setelah mendapatkan bilangan random, kemudian bilangan random diurutkan dari mulai yang terkecil, seperti pada Tabel 4.4.

Tabel 4. 4 Urutan Bilangan Random No Urutan Blangan

Random No Urutan Blangan Random

1 1 25 24

2 2 26 24

3 3 27 24

4 4 28 29

5 5 29 30

6 5 30 30

7 6 31 30

8 7 32 31

9 9 33 33

10 9 34 34

11 10 35 35

12 10 36 36

13 12 37 36

14 12 38 37

15 13 39 39

16 13 40 40

17 14 41 40

18 17 42 40

19 18 43 41

20 19 44 44

21 21 45 46

22 22 46 46

23 23 47 47

24 23 48 48

(6)

43 4.1.1.4 Pengamatan Waktu Kerja

Pengamatan dilakukan dengan mengkatogerikan aktivitas menjadi dua jenis yaitu, aktivitas produktif dan non produktif. Menurut Guntar (2008) aktivitas non produktif adalah aktivitas yang tidak menghasilkan nilai tambah pada peningkatan kualitas proses dan kecepatan penyelesaian tugas. Sedangkan aktivitas yang produktif adalah aktivitas yang sesuai dengan job description yang telah ditentukan dan aktivitas yang dilakukan untuk membuat produk atau jasa. Data pengamatan aktivitas kerja analis dapat dilihat pada Tabel 4.5. Kegiatan produktif dan non produktif diklasifikasikan berdasarkan aktivitas kerja analis. Kegiatan produktif teramati dilambangkan dengan P dan kegiatan non produktif teramati dilambangkan dengan NP. Contoh pengamatan kegiatan analis 1-5 MCA Semi Finish Good terdapat pada tabel 4.5, sedangkan hasil pengamatan lengkap terlampir di lembar lampiran:

(7)

44 Tabel 4. 5 Data Pengamatan Aktivitas Kerja Analis MCA Semi Finish Good

No

Urutan Blangan Random

Jam Kunjungan

Kegiatan Analis

1 2 3 4 5

1 1 7:10 Briefing Briefing Briefing Briefing Briefing 2 2 7:20 Briefing Briefing Briefing Briefing Briefing

3 3 7:30

Mengambil alat gelas yang akan digunakan

Mengambil alat gelas yang akan digunakan

Membaca

&

memahami Prosedur

Kerja

Verifikasi pH meter

Verifikasi alat timbang

4 4 7:40

Membaca

&

memahami Prosedur

Kerja

Membaca

&

memahami Prosedur

Kerja

Mengambil alat gelas yang akan digunakan

Membaca

&

memahami Prosedur

Kerja

Membaca

&

memahami Prosedur

Kerja

5 5 7:50 Mengobrol Pergi ke

toilet

Pemberian identitas pada alat

Mengobrol Ke toilet

6 6 8:00

Menggerus Sampel

Obat

Pemberian identitas pada alat

Menggerus Sampel

Obat

Pemberian identitas pada alat

Pemberian identitas pada alat

7 7 8:10 Membuat

pelarut

Menyaring air

Membuat pelarut

Menulis perbaikan

laporan

Menimbang sampel

8 9 8:30 Menimbang

sampel

Menyaring air

Menimbang sampel

Menimbang sampel

Mengisi logbook

alat timbang

9 10 8:40 Menimbang

sampel

Membuang limbah

HPLC

Preparasi sampel

Mengisi logbook

alat timbang

Membuat pelarut

10 12 9:00

Mengisi logbook

alat timbang

Membuat fasa gerak

Preparasi sampel

Preparasi sampel

Preparasi sampel

(8)

45 Berikut merupakan tabel pengamatan aktivitas produktif (P) dan non produktif (NP) analis MCA Semi Finish Good:

Tabel 4. 6 Data Pengamatan Aktivitas Produktif dan Non Produktif MCA Semi Finish Good Departemen Quality Control PT XYZ

No

Urutan Blangan Random

Jam Kunjungan

Kegiatan Analis

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 1 7:10 P P P P P P P P P P NP P P P 2 2 7:20 P P P P P P P P P P P P P P 3 3 7:30 P P P P P P P P P P P P P P 4 4 7:40 P P P P P P P P P P P P P P 5 5 7:50 NP NP P NP NP P P NP P P P P P P 6 6 8:00 P P P P P P P P NP P P NP NP P 7 7 8:10 P P P P P P P P P P P P P P 8 9 8:30 P P P P P P P P P P P P P P 9 10 8:40 P P P P P P P P P P P P P P 10 12 9:00 P P P P P P NP P P P P P P P 11 13 9:10 P P P P P P P P P P P P P P 12 14 9:20 P P P P P P P P P P NP P P P 13 17 9:50 P P P P P NP P NP P P P P NP NP 14 18 10:00 P P P P P P P P P NP P NP P P 15 19 10:10 NP P NP NP P P P P P P P P P P 16 21 10:30 P P P P P P P P P P P P P P

(9)

46 Tabel 4. 6 Data Pengamatan Aktivitas Produktif dan Non Produktif MCA Semi

Finish Good Departemen Quality Control PT XYZ (Lanjutan)

No

Urutan Blangan Random

Jam Kunjungan

Kegiatan Analis

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

17 22 10:40 P NP P P NP P P P P P P P P P 18 23 10:50 P P P P P P P P P P P P P P 19 24 11:00 P P P P P P P P NP P P P P P 20 29 11:50 P P P NP P P P P P P P P NP P 21 33 12:30 P P P P P P P P P P P P P P 22 34 12:40 P P P P P P P NP P P P P P P 23 35 12:50 P NP P P P P P P P P P P P P 24 36 13:00 P P NP P NP NP P P P NP P P P P 25 37 13:10 P P P P P P P P NP P P P P P 26 39 13:30 NP P P P P P NP NP P P P NP P NP 27 40 13:40 P P P P P P P P P P P P P P 28 41 13:50 P P P NP P P P P P P NP P P P 29 42 14:00 P P NP P P P P P P P P P P P 30 44 14:20 P P P P P P P P P P P P P P 31 46 14:40 P P P NP P P P P P P P NP P P 32 47 14:50 P P P P NP P NP P NP P P P NP NP

(10)

47 4.1.2 Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI)

Berikut ini merupakan hasil rekapitulasi kuisioner SOFI, dari ke 14 responden yang mengisi kuisioner SOFI kemudian dikumpulkan dan dijumlahkan berapa orang yang memilih skala dan kriteria yang sama. Hasil kuisioner metode SOFI yang lengkap terdapat pada lampiran.

Tabel 4. 7 Rekapitulasi Jumlah Kuisioner SOFI

No Kriteria Skala

0 1 2 3 4 5 6 A. Kekurangan energi

1 Kerja berlebihan 0 3 2 3 3 2 1

2 Energi terkuras setelah kerja 0 1 4 2 2 2 3

3 Sangat lelah 0 2 3 2 4 2 1

4 Tenaga terkuras untuk hal lain 5 0 1 4 3 0 1 5 Energi banyak berkurang 0 4 1 3 2 2 1 B. Mengerahkan tenaga fisik

6 Berkeringat 3 5 0 3 2 1 0

7 Agak sesak 7 3 1 2 0 1 0

8 Jantung berdebar-debar 3 5 5 0 0 1 0

9 Tubuh terasa hangat 4 2 3 3 1 0 1

10 Nafas tersengal-sengal 7 3 2 1 1 0 0 C. Ketidaknyamanan fisik

11 Otot menegang 1 6 2 3 1 1 0

12 Merasa kaku dipersendian 2 4 3 4 1 0 0 13 Merasa keram di beberapa titik

tubuh 4 3 5 1 0 1 0

14 Tubuh kesakitan 1 5 1 3 4 0 0

15 Merasa nyeri 0 3 2 3 4 2 0

D. Kekurangan Motivasi

16 Tidak tertarik keadaan sekitar 1 6 1 1 1 4 0 17 Tidak banyak bergerak 5 5 0 2 0 2 0 18 Lesu, tidak bersemangat 2 4 2 4 1 1 0

19 Acuh tak acuh 3 5 1 2 2 0 0

20 Merasa kurang peduli 4 4 0 4 2 0 0 E. Kantuk

21 Mengantuk 0 1 3 2 3 4 1

22 Ingin segera tidur secepatnya 1 0 4 2 0 5 2 23 Pandangan buyar karena

mengantuk 0 1 3 5 2 2 1

24 Sering menguap 0 4 1 2 1 2 4

25 Merasa malas 1 4 1 3 0 3 2

(11)

48 4.2 Pengolahan Data

4.2.1 Workload Analysis (WLA)

4.2.1.1 Penentuan % Produktif Analis

Dari pengamatan yang telah dilakukan dengan hasil yang tertera pada Tabel 4.8, dilakukan perhitungan persen roduktif analis.

Tabel 4. 8 Persen Produktif Analis

Analis % Produktif Analis % Produktif

1 90,63 8 87,50

2 90,63 9 93,75

3 90,63 10 90,63

4 84,38 11 90,63

5 87,50 12 87,50

6 93,75 13 87,50

7 90,63 14 90,63

Contoh perhitungan %Produktif pada analis 1 adalah sebagai berikut:

Presentase Produktif = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖

𝑥

100% ( 3 ) Presentase produktif analis 1

=

29

32

𝑥

100%

= 90,63 % 4.2.1.2 Penentuan Performance Rating

Penentuan Performance Rating sebagai bahan evaluasi kecepatan kerja seorang pekerja untuk menormalkan waktu kerja yang diukur. Pada penelitian ini penentuan rating factor dilakukan berdasarkan pedoman dari Westing house system’s rating dimana peneliti mengisi lembar pengamatan berdasarkan wawancara dengan leader dan analis senior dari masing-masing Mini Company Activity.

Hasil pengamatan untuk rating factor dan perhitungan Performance Rating dapat dilihat pada Tabel 4.5.

(12)

49 Tabel 4. 9 Performance Rating Analis MCA Semi Finish Good

Klasifikasi Rating Analis

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Skill

Super Skill A1 0.15

0.11 0.11 0.11 0 0.11 0.11 0.06 0 0.11 0.06 0 0.11 0 0.11

A2 0.13 Excellent B1 0.11 B2 0.08 Good C1 0.06 C2 0.03 Average D 0

Fair E1 -0.1 E2 -0.1 Poor F1 -0.2 F2 -0.2

Effort

Excessive A1 0.13

0,1 0,1 0,05 0,05 0,1 0,1 0,1 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,1 A2 0.12

Excellent B1 0.1 B2 0.08 Good C1 0.05 C2 0.02 Average D 0

Fair E1 0

E2 -0.1 Poor F1 -0.1 F2 -0.2

(13)

50 Tabel 4. 9 Performance Rating Analis MCA Semi Finish Good (Lanjutan)

Klasifikasi Rating Analis

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Consistency

Ideal A 0.04

0.01 0.01 0.01 0.01 0 0.03 0.01 0.01 0.01 0.01 0 0.01 0 0.01 Excellent B 0.03

Good C 0.01

Average D 0

Fair E 0

Poor F 0

Condition

Ideal A 0.06

0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 Excellent B 0.04

Good C 0.02

Average D 0

Fair E 0

Poor F -0.1

Total

Performance Rating

0.24 0.24 0.19 0.08 0.23 0.26 0.19 0.08 0.19 0.14 0.07 0.19 0.07 0.24 1.24 1.24 1.19 1.08 1.23 1.26 1.19 1.08 1.19 1.14 1.07 1.19 1.07 1.24

(14)

51 Selanjutnya rating factor dihitung sebagai Performance Rating dengan rumus Rating Performance = 1+ Rating Factor

Contohnya pada preparator semi finish good analis 1 Rating Performance = 1+ Rating Factor

Rating Performance analis 1 = 1 + (Skill + Effort + Consistency + Condition) = 1 + ( 0,11 + 0,1 + 0,01 + 0,02)

= 1,24

Dari data diatas diperoleh data rata-rata Performance Rating analis sebesar 1,17 menunjukkan bahwa terdapat kelebihan beban kerja pada keseluruhan analis di MCA Semi Finish God karena Performance Rating yang didapat bernilai lebih dari 1.

4.2.1.3 Penentuan Allowance

Pekerja tidak dapat bekerja terus menerus karena akan menimbulkan banyak dampak terutama bagi kondisi fisik dan mental pekerja. Maka dari itu diperlukan kelonggaran waktu pribadi (personal time Allowance). Personal Time Allowance adalah waktu khusus untuk seorang pekerja yang dianggap wajar untuk melakukan kegiatan pribadi, waktu singkat untuk melepas lelah dan jenuh dalam pekerjaannya.

Untuk menentukan kelonggaran waktu pribadi, penelitian mengacu pada tabel rekomendasi ILO. Penentuan kelonggaran waktu pribadi dilakukan dengan wawancara terhadap leader analis di Mini Company Activity. Hasil penentuan kelonggaran waktu pribadi dapat dilihat pada Tabel 4.6.

4.2.1.4 Perhitungan Beban Kerja Fisik (Workload Analysis)

Beban kerja fisik analis dipengaruhi oleh performance rating, allowance, dan persen produktif analis. Beban kerja masing-masing analis MCA Semi Finish Good dapat dilihat pada tabel

(15)

52 Tabel 4. 10 Personal Time Allowance Analis MCA Semi Finish Good

Allowance Faktor Kondisi Aktual

Allowance Untuk Analis (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Menghilangkan Fatigue

A. Tenaga yang

dikeluarkan Dapat diabaikan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

B. Sikap kerja Duduk 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C. Gerakan kerja Normal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D. Kelelahan mata

Pandang yang hampir terputus-

putus

6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

E. Keadaan

temperature Normal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

F. Keadaan

atmosfer Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

G. Keadaan lingkungan yang

baik

Bersih, sehat, cerah dengan kebisingan rendah

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(16)

53 Tabel 4. 10 Personal Time Allowance Analis MCA Semi Finish Good (Lanjutan)

Allowance Faktor Allowance Untuk Analis (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Kebutuhan Pribadi

Wanita 3 0 3 0 3 3 3 3 3 3 0 3 0 3

Pria 0 1.5 0 1.5 0 0 0 0 0 0 1.5 0 1.5 0

Hambatan yang tak terhindarkan

Hambatan yang

tak terhindarkan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

TOTAL 17 15.5 17 15.5 17 17 17 17 17 17 15.5 17 15.5 17

Rata-rata % Allowance analis 16.57%

Tabel 4. 11 Tabel Perhitungan Beban Kerja Analis MCA Semi Finish Good Metode WLA Analis

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Performance

Rating 1.24 1.24 1.19 1.08 1.23 1.26 1.19 1.08 1.19 1.14 1.07 1.19 1.07 1.24

Allowance 17 15.5 17 15.5 17 17 17 17 17 17 15.5 17 15.5 17

%Produktif 90.63 90.63 90.63 84.38 87.50 93.75 90.63 87.50 87.50 93.75 90.63 87.50 87.50 90.63 Beban Kerja 131.48 129.79 126.18 105.25 125.92 138.21 126.18 110.57 121.83 125.04 112.00 121.83 108.14 131.48

Rata-rata beban

kerja 122.42 %

(17)

54 Contoh perhitungan Total Allowance Analis 1:

Total Allowance Analis 1 =  Allowance menghilangkan fatigue +  Allowance kebutuhan pribadi +  Hambatan tak terhindarkan....( 4) = 3+1+0+6+1+0+0+3+0+3

= 17

Contoh perhitungan beban kerja analis 1:

Beban kerja analis 1 = (% produktif x Performance rating ) x (1 + Allowance)

= (90,63 x 1,24) x (1 + 17%) = 131,48 %

4.2.2 Analisa Beban Kerja Mental Metode SOFI

Analisa beban kerja mental dihitung berdasarkan tingkat kelelahan yaitu dengan metode SOFI. Besar beban kerja mental analis MCA Semi Finish Good dapat dilihat pada Tabel 4.17.

Tabel 4. 12 Tabel Kuesioner SOFI

No Kriteria Skala

0 1 2 3 4 5 6

A. Kekurangan energi

1 Kerja berlebihan

0 3 2 3 3 2 1

0.00 21.43 14.29 21.43 21.43 14.29 7.14

2 Energi terkuras setelah kerja

0 1 4 2 2 2 3

0.00 7.14 28.57 14.29 14.29 14.29 21.43

3 Sangat lelah

0 2 3 2 4 2 1

0.00 14.29 21.43 14.29 28.57 14.29 7.14

4 Tenaga terkuras untuk hal lain

5 0 1 4 3 0 1

35.71 0.00 7.14 28.57 21.43 0.00 7.14

5 Energi banyak berkurang

0 4 1 3 2 2 1

0.00 28.57 7.14 21.43 14.29 14.29 7.14

(18)

55 Tabel 4.12 Tabel Kuesioner SOFI (Lanjutan)

No Kriteria

Skala

0 1 2 3 4 5 6

B. Mengerahkan tenaga fisik

6 Berkeringat

3 5 0 3 2 1 0

21.43 35.71 0.00 21.43 14.29 7.14 0.00

7 Agak sesak

7 3 1 2 0 1 0

50.00 21.43 7.14 14.29 0.00 7.14 0.00

8 Jantung berdebar- debar

3 5 5 0 0 1 0

21.43 35.71 35.71 0.00 0.00 7.14 0.00

9 Tubuh terasa hangat

4 2 3 3 1 0 1

28.57 14.29 21.43 21.43 7.14 0.00 7.14

10 Nafas tersengal- sengal

7 3 2 1 1 0 0

50.00 21.43 14.29 7.14 7.14 0.00 0.00 A. Ketidaknyamanan fisik

11 Otot menegang 1 6 2 3 1 1 0

7.14 42.86 14.29 21.43 7.14 7.14 0.00

12 Merasa kaku dipersendian

2 4 3 4 1 0 0

14.29 28.57 21.43 28.57 7.14 0.00 0.00 13

Merasa keram dibeberapa titik tubuh

4 3 5 1 0 1 0

28.57 21.43 35.71 7.14 0.00 7.14 0.00

14 Tubuh kesakitan

1 5 1 3 4 0 0

7.14 35.71 7.14 21.43 28.57 0.00 0.00

D. Kekurangan Motivasi

16 Tidak tertarik keadaan sekitar

1 6 1 1 1 4 0

7.14 42.86 7.14 7.14 7.14 28.57 0.00

17 Tidak banyak bergerak

5 5 0 2 0 2 0

35.71 35.71 0.00 14.29 0.00 14.29 0.00 18 Lesu, tidak

bersemangat

2 4 2 4 1 1 0

14.29 28.57 14.29 28.57 7.14 7.14 0.00

19 Acuh tak acuh 3 5 1 2 2 0 0

21.43 35.71 7.14 14.29 14.29 0.00 0.00

(19)

56 Tabel 4. 12 Tabel Kuesioner SOFI (Lanjutan)

No Kriteria Skala

0 1 2 3 4 5 6

B. Kekurangan Motivasi

20 Merasa kurang peduli

4 4 0 4 2 0 0

28.57 28.57 0.00 28.57 14.29 0.00 0.00

E. Kantuk

21 Mengantuk 0 1 3 2 3 4 1

0.00 7.14 21.43 14.29 21.43 28.57 7.14

22 Ingin segera tidur secepatnya

1 0 4 2 0 5 2

7.14 0.00 28.57 14.29 0.00 35.71 14.29 23 Pandangan buyar

karena mengantuk

0 1 3 5 2 2 1

0.00 7.14 21.43 35.71 14.29 14.29 7.14

24 Sering menguap

0 4 1 2 1 2 4

0.00 28.57 7.14 14.29 7.14 14.29 28.57

25 Merasa malas 1 4 1 3 0 3 2

7.14 28.57 7.14 21.43 0.00 21.43 14.29

Contoh perhitungan kuisioner SOFI untuk kerja berlebihan

% kelelahan = Jumlah responden yang memilih x 100 % ( 5 ) Total responden

% kerja berlebihan = 3

14 x 100 % = 21, 43%

Setelah % kelelahan dihitung, kemudian rata-rata dari masing-masing dimensi dihitung untuk mengetahui berapa persen tingkat kelelahan yang dialami analis.

Tabel tingkat kelelahan analis dapat dilihat dalam Tabel 4.13.

(20)

57 Tabel 4. 13 Tabel Tingkat Kelelahan Analis Berdasarkan Kuisioner SOFI

Dimensi Rata-rata (%) Kekurangan energi 14.08

Tenaga fisik 14.29 Ketidaknyamanan Fisik 14.29 Kekurangan motivasi 14.08

Kantuk 14.29

Rata-rata 14.20

Contoh perhitungan rata-rata dimensi kelelahan:

𝑋̅ Kelelahan analis = (Kekurangan energi + Tenaga fisik + Ketidaknyamanan fisik + Kekurangan motivasi + Kantuk) / 5 ( 6 ) = (14,08% + 14,29% + 14,29% + 14,08% + 14, 29%) / 5

= 14,20%

4.2.3 Analisis Beban Kerja Total

Sebelum menghitung beban kerja total, maka perlu dilihat tabel penentuan kategori beban kerja dan penilaian koefisien beban kerja untuk menentukan apakah beban kerja tergolong rendah, atau tinggi. Tabel penentuan kategori beban kerja untuk nilai x dan y dapat dilihat di Tabel 4.14.

Tabel 4. 14 Kategori Penilaian Beban Kerja Untuk Nilai x, dan y Nilai Beban Kerja

Fisik Metode WLA Nilai x

Nilai Beban Kerja Mental Metode

SOFI

Nilai y

121 - 130 4 24 – 31 4

111 - 120 3 16 – 23 3

101 - 110 2 8 – 15 2

91 - 100 1 0 – 7 1

(Sumber: Galang Rakashiwi,2018)

Tabel penentuan kategori beban kerja untuk nilai Z dapat dilihat di Tabel 4.15.

(21)

58 Tabel 4. 15 Tabel Penilaian Beban Kerja Untuk Nilai Z

Nilai Z Kategori 3,5 – 4 Sangat tinggi 3 – 3,5 Tinggi 2 – 2,5 Normal

1 – 2 Rendah

(Sumber: Galang Rakashiwi,2018)

Berdasarkan hasil analisa beban kerja metode WLA dan Metode SOFI, maka selanjutnya dihitung beban kerja total dengan menggabungkan hasil keduanya dengan persamaan Z = 0,6x + 0,4y. Besarnya beban kerja akan terlebih dahulu dikonversikan dari skala 1 - 4 sebelum dimasukkan ke persamaan tersebut.

Tabel 4. 16 Tabel Analisis Beban Kerja Total Beban Kerja

Metode WLA X Beban Kerja

Metode SOFI Y Z Kategori

122.42 4 14.2 2 3.2 Tinggi

Perhitungan Beban Kerja Total :

Z = 0,6x + 0,4y ( 7 ) Z = 0,6(4) + 0,4(2)

= 3,2

Dengan: Z = nilai koefisien beban kerja total

x = nilai koefisien beban kerja fisik metode Workload Analysis y = nilai koefisien beban kerja mental metode SOFI

Referensi

Dokumen terkait

5. Menjadi lebih ramah dan lain-lain Banyak keuntungan-keuntungan yang dapat dipetik dari hasil melakukan olahraga secara teratur. Harapan untuk memiliki

Dipilihnya metode TOPSIS (Technique Order Preference by Similarity to Ideal Solution) didasarkan karena metode ini sangat sesuai untuk menyelesaikan permasalahan

5.1 Pelaksanaan program Desa Maju Inhil Jaya Plus teritegrasi di Desa Danau Pulai Indah dan Desa Karya Tani mencakup 4 (empat) bidang kegiatan, yaitu kegiatan penyelenggaraan

Berdasarkan hasil analisis korelasi antara kontrak psikologis dan motivasi kerja, diperoleh koefisien korelasi product moment sebesar 0.762dengan sig sebesar 0.000 (p

Matrik SWOT menggambarkan bagaimana manajemen dapat mencocokkan peluang- peluang dan ancaman-ancaman eksternal yang dihadapi IFRS Tingkat IV Slamet Riyadi Surakarta

3) faktor lingkungan sekolah (yang terdiri atas metode mengajar, prasarana dan sarana pembelajaran, disiplin sekolah, dan waktu sekolah )

Ditinjau dari perspektif pemasaran, kaum muda merupakan segmen konsumen yang mempunyai kecenderungan lebih dalam perilaku pembelian untuk produk - produk yang di kategorikan

Di pokok perkara, kami memohon seperti kami tadi sampaikan di poin 3-nya di sini, kami mohon kepada Yang Mulia agar mengadili dan memutuskan, mengabulkan permohonan Pemohon