• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK PELATIHAN BST, ATKAPIN/ANKAPIN DAN PELATIHAN TEKNIS BIDANG PERIKANAN BPPP MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK PELATIHAN BST, ATKAPIN/ANKAPIN DAN PELATIHAN TEKNIS BIDANG PERIKANAN BPPP MEDAN"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK

PELATIHAN BST, ATKAPIN/ANKAPIN DAN PELATIHAN TEKNIS BIDANG PERIKANAN BPPP MEDAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PELATIHAN DAN PENYULUHAN PERIKANAN (BPPP) MEDAN

TAHUN 2022

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas ijin dan rahmat-Nya Laporan S t a n d a r P e l a y a n a n p a d a B a l a i P e l a t i h a n d a n P e n y u l u h a n P e r i k a n a n M e d a n dapat diselesaikan dengan baik. Laporan i ni merupakan salah satu bentuk komitmen Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan dalam mendukung pelayanan publik dibidang pembangunan kelautan dan perikanan, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya demi terselenggaranya good government.

Laporan S t a n d a r P e l a y a n a n BPPP Medan ini cukup penting dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempuma menyajikan Laporan standar Pelayanan yang ada di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang Laporan standar Pelayanan publik yang ada di BPPP Medan

Berkat dukungan dan kerja keras dari seluruh jajaran BPPP Medan baik Widyaiswara, lnstruktur dan personil manajerial, Akademisi, Stakeholder dan pihak pihak yang terkait maka tugas dapat terlaksana dengan baik. Semoga layanan yang ada di BPPP Medan dapat terlaksana lebih baik lagi dan tepat sasaran sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat dan stakeholders. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya disampaikan

kepada semua pihak atas tenaga dan pikirannya sehingga laporan standar pelayanan ini dapat disusun.

Medan, 11 Januari 2022 Kepala Balai,

Natalia, S.St.Pi, M.Pi

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pelayanan publik yang diberikan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan kepada masyarakat merupakan perwujudan fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat. Sebagaimana diketahui, tujuan reformasi birokrasi adalah perbaikan kualitas pelayanan publik, namun dirasakan penyelenggaraan pelayanan pada saat ini masih dihadapkan pada kondisi yang belum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan yang diinginkan serta belum sepenuhnya mencerminkan prinsip-prinsip good and clean governance. Kondisi ini perlu disikapi secara bijakmelalui langkah-langkah perbaikan dan penyempurnaan secara berkesinambungan guna menciptakan pelayanan yang optimal sekaligus membangun kepercayaan masyarakat. Penyelenggaraan pelayanan publik pada saat ini masih dihadapkan pada kondisi yang belum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan di berbagai bidang yang berimplikasi pada terjadinya stigma negative aparatur/ instansi pemerintah di mata masyarakat. Kondisi ini perlu disikapi secara bijak melalui langkah-langkah kegiatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan pelayanan yang optimal sekaligus membangun kepercayaan masyarakat.

Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan merupakan unit kerja di Kementerian Kelautan dan Perikanan yang memberikan pelayanan publik yaitu kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Jenis pelayanan publik yang diberikan oleh BPPP Medan adalah pelayanan pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi di bidang kelautan dan perikanan.

Reformasi birokrasi yang telah dicanangkan dan diimplementasikan, mengharuskan setiap satuan kerja untuk lebih transparan dalam memberikan pelayanan kepada publik. Pemberi layanan harus dapat memberikan infomasi- infoormasi yang terkait pelayanan yang diberikan, meliputi dasar hukum pelayanan, jenis-jenis pelayanan, mekanisme dan prosedur pelayanan, biaya layanan, kompetensi petugas pemberi layanan, serta terpenting adalah jaminan

(4)

atau komitmen pemberi layanan bahwa pelayanan yang diberikan tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku.

Untuk meningkatkan pelayanan publik di bidang pelatihan, BPPP Medan memandang perlu dan berkomitmen untuk disusun, ditetapkan dan diimplementasikanya suatu Standar Pelayanan Pelatihan. Standar Pelayanan Pelatihan adalah tolak ukur kinerja pelayanan pelatihan yang diselenggarakan oleh unit kerja Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan, penetapan, dan implementasi Standar Pelayanan Pelatihan dimaksudkan:

a. Sebagai pedoman bagi seluruh unit kerja di lingkungan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan dalam pelaksanaan pelayanan terkait pelayanan kepada masyarakat pengguna (government to citizen) dalam pelaksanaan pelatihan;

b. Sebagai tolok ukur kinerja pelayanan yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan;

Adapun tujuanya adalah untuk memastikan bahwa di setiap pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan terpenuhi kondisi minimal yang dibutuhkan untuk menjamin terselenggarakanya proses pelayanan yang memadai.

1.3 SASARAN

Sasaran Standar Pelayanan Pelatihan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan adalah:

a. Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab, kewajiban dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan penyelanggaraan pelayanan publik di lingkungan BPPP Medan;

b. Terwujudnya sistem penyelanggaraan pelayanan publik BPPP Medan yang layak, sesuai dengan asas-asas umum kepemerintahan/ kelembagaan yang baik, dan sesuai pula dengn peraturan perundang-undangan dalam rangka perlindungan hak/ kewajiban dan memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik

(5)

1.4 RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Standar Pelayanan Pelatihan dan maklumat pelayanan balai pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan mengacu pada komponen standar yang terkait dengan proses penyampaian pelayanan ini meliputi :

1. Dasar Persyaratan.

2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur.

3. Jangka Waktu Pelayanan.

4. Biaya/ Tarif.

5. Produk Pelayanan.

6. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan.

Bagian ini menjadi fokus perhatian dalam penyusunan dikarenakan pada komponen ini pihak penyelenggara pelayanan berhubungan dengan pengguna pelayanan. Komponen Standar Pelayanan pada bagian ini wajib dipublikasikan.

Pelayanan BPPP Medan sesuai tugas dan fungsinya berdasarkan Permen KP No 33 Tahun 2017 yang merupakan perubahan atas Permen KP No.32 Tahun 2014 tentang Pelayanan Publik di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah melaksanakan bimbingan serta pelatihan teknis dan manajerial di bidang teknis kelautan dan perikanan yang terdiri dari;

a. Standar Pelatihan b. Standar Penyuluhan c. Standar Pelayanan PTSP

d. Pelatihan Basic Safety Trainning (BST)

e. Pelatihan ANKAPIN (Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan)/ ATKAPIN (Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan)

1.5. PENGERTIAN UMUM

Dalam Standar Pelayanan Pelatihan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan ini dimaksud dengan:

1. Standar Pelayanan Pelatihan adalah tolok ukur kinerja pelayanan pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan;

2. Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang- undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/

(6)

atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik;

3. Penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut penyelenggara adalah setiap institusi penyelenggaran negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata untuk kegiatan pelayanan publik;

4. Organisasi pelayanan publik yang selanjutnya disebut Organisasi Penyelenggara adalah satuan kerja penyelenggara pelayanan publik yang berada di lingkungan institusi penyelnggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik;

5. Pelaksana pelayanan publik yang selanjutnya disebut pelaksana adalah pejabat, pegawai, petugas, dan setiap orang yang bekerja di dalam organisasi penyelenggara yang bertugas melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik;

6. Masyarakat pengguna adalah seluruh pihak, baik warga negara maupun penduduk sebagai orang perseorangan, kelompok, maupun badan hukum yang berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik, baik secara langsung maupun tidak langsung;

7. Dasar hukum adalah peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar penyelenggaraan pelayanan publik;

8. Persyaratan adalah syarat harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif;

9. Jangka waktu penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan;

10. Sistem, mekanisme, dan prosedur adalah tata cara pelayanan yang dilakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan termasuk pengaduan;

11. Biaya atau tarif adalah besaran dana pelayanan yang harrus dibayarkan oleh penerima pelayanan barang publik, pelayanan jasa publik dan pelayanan administratif;

12. Produk layanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;

(7)

13. Sarana prasarana, dan atau fasilitas adalah peralatan dan fasilitas yang diperlukan dalam penyelenadalah kemampuan ggaraan pelayanan;

14. Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki para pelaksana pelayanan yang meliputi keahlian, keterampilan, sikap, dan perilaku;

15. Pengawasan internal adalah pengendalian yang dilakukan oleh pimpinan satuan kerja untk mengendalikan proses, pelaksanaan, dan hasil/produk penyelenggaraan pelayanan publik;

16. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan adalah tata cara pelaksanaan pengaduan dan tindak lanjut terhadap ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan kepada instansi/ lembaga atau masyarakat pengguna;

17. Jaminan pelayanan adalah yang memberikan kepastian pelayanan yang dilaksanakan susuai dengan standar pelayanan publik;

18. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan diwujudkan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, risiko keragu- raguan dan kepastian untuk memberikan rasa aman dan bebas dari bahaya;

19. Evaluasi kinerja pelaksana adalah hasil pelaksanaan penilaian penyelenggaraan pelayanan dilakukan oleh penyelenggara sendiri bersama dengan pihak lain, atau oleh pihak lain atas permintaan penyelenggara untuk mengetahui gambaran pelayanan dengan menggunakan metode penilaian tertentu;

(8)

BAB II

STANDAR PELAYANAN

2.1. KOMPONEN STANDAR PELAYANAN

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman Standar Pelayanan, terdapat 2 (dua) bagian Komponen Standar Pelayanan, yakni :

a) Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses penyampaian pelayanan (service delivery), yang meliputi:

1. Persyaratan;

2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur;

3. Jangka Waktu Pelayanan;

4. Biaya/tarif;

5. Produk Pelayanan; dan

6. Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan

b) Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses pengelolaan pelayanan di internal organisasi (manufacturing), yakni:

1. Dasar Hukum;

2. Sarana dan Prasarana, dan/atau Fasilitas;

3. Kompetensi Pelaksana;

4. Pengawasan Internal;

5. Jumlah Pelaksana;

6. Jaminan Pelayanan;

7. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan;

8. Evaluasi Kinerja Pelaksana

Penyusunan Standar Pelayanan difokuskan pada komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan penyampaian pelayanan (service delivery). Berdasarkan Permen PAN RB Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan, disebutkan bahwa bagian ini menjadi fokus penyusunan dikarenakan pada komponen ini pihak penyelenggara pelayanan berhubungan secara langsung dengan pengguna pelayanan, serta pada bagian ini yang wajib dipublikasikan.

(9)

2.2 KOMPONEN STANDAR PELAYANAN TERKAIT DENGAN PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)

2.2.1 PERSYARATAN

Persyaratan adalah syarat dokumen yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif. Persyaratan pelayanan merupakan suatu tuntutan yang harus dipenuhi dalam proses penyelenggaraan pelayanan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

2.2.2 SISTEM, MEKANISME DAN PROSEDUR

Sistem, mekanisme, dan prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan, yang mengandung tahapan kegiatan yang harus dilakukan atau dilalui dalam sistem dan proses penyelenggaraan pelayanan.

Sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang digunakan oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan. adalah sistem manajemen mutu ISO 9001:

2015.

Mekanisme pelayanan mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan di masing – masing unit pelayanan dengan memperhatikan pedoman penyusunan standar operasional prosedur.

2.2.3 JANGKA WAKTU PELAYANAN

Jangka waktu pelayanan adalah waktu maksimal yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan. Kemudian, waktu-waktu yang diperlukan dalam setiap proses pelayanan (dari tahap awal sampai akhir) dijumlahkan untuk mengetahui keseluruhan waktu yang dibutuhkan.

Salah satu pertimbangan dalam penentuan jangka waktu pelayanan di lingkup Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan adalah dengan memperhatikan kemampuan internal diantaranya: sarana, peralatan, fasilitas, dan teknologi yang digunakan, beban atau volume pekerjaan rata-rata, dukungan tenaga kerja baik dari aspek kuantitas maupun aspek kualitas yakni dan tingkat kompetensinya atau keterampilan kerjanya, kedisiplinan, tanggungjawab

(10)

serta pengalaman dalam pemberian pelayanan selama ini, dan harapan masyarakat.

2.2.4 BIAYA/TARIF

Pembiayaan jenis layanan di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan. dibebankan kepada pengguna jasa, beberapa diantaranya tidak dikenakan biaya. Untuk biaya/tarif yang dikenakan kepada pengguna jasa, mengacu pada PP No. 85 Tahun 2021 tentang Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak dilingkungan Kementerian Kelautan Perikanan. Informasi selengkapnya sebagaimana dijelaskan pada Rancangan Standar Pelayanan.

2.2.5 PRODUK PELAYANAN

Produk pelayanan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan didasarkan pada SOP Utama ISO 9001 2015 BPPP Medan adalah sebagai berikut :

1. Melakukan Pelatihan 2. Melakukan Penyuluhan 3. Melakukan Pelayanan PTSP

4. Memlakukan Standar Pelayanan Selain menyelenggarakan pelatihan berdasarkan Permen KP No. 33 Tahun 2017, Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan juga menyelenggarakan kegiatan;

a. Pelatihan Basic Safety Trainning (BST)

b. Pelatihan Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (ANKAPIN)/ Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan (ATKAPIN)

c. Pelatihan Teknis Bidang Budidaya, Bidang Penangkapan, Bidang Pengolahan dan Bidang Permesinan

2.2.6. PENANGANAN PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN

Pembuatan mekanisme pengelolaan pengaduan berupa penyediaan kotak saran/kotak pengaduan, SMS gateway, portal pengaduan dalam website, dan penyediaan petugas penerima pengaduan. Dalam mekanisme pengaduan diinformasikan secara jelas nama petugas, nomor telepon, alamat email, dan alamat kantor yang dapat dihubungi.

(11)

Prinsip dasar dalam pengelolaan sistem pengaduan yakni:

a. Mengetahui kebenaran isi standar pelayanan;

b. Mengawasi pelaksanaan standar pelayanan;

c. Mendapat perlindungan dan/atau pemenuhan pelayanan;

d. Mendapat pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas dan tujuan pelayanan;

e. Memberitahukan kepada Pengguna untuk memperbaiki pelayanan apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan standar pelayanan;

f. Memberitahukan kepada petugas untuk memperbaiki pelayanan apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan standar pelayanan;

g. Melakukan perbaikan dan inovasi pelayanan secara terus menerus dan berkelanjutan berdasarkan pada saran, masukan, dan pengaduan dari masyarakat;

2.3 KOMPONEN STANDAR PELAYANAN YANG TERKAIT DENGAN PROSES PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI (MANUFACTURING)

2.3.1 DASAR HUKUM

Dasar hukum yang melandasi pelayanan publik berdasarkan tugas, fungsi, dan tanggungjawab organisasi Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan sebagai berikut:

1. UU No.25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

2. Permen KP. No 14 Tahun 2017 Tetang pedoman penyusunan Survey kepuasan masyarakat

3. PP No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan Penyusunan Penerapan Standar Pelayanan Minimal

4. PP No. 19 Tahun 2006 tentang Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak di lingkungan Kementerian Kelautan Perikanan

5. Peraturan Menteri PAN No.PER/20/M.PAN/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik

6. Permen PAN No.13 Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan partisipasi masyarakat

7. Permen KP No. 02 Tahun 2012 tentang Pelayanan Publik di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan

8. Kepmen PAN No.63/KEP/M.PAN/2003 tentang Pedoman untuk Penyelenggaraan Pelayanan Publik

(12)

2.3.2 SARANA, PRASARANA DAN/ATAU FASILITAS

Standar Pelayanan Publik yang implementasikan pada suatu instansi pemerintah wajib dilengkapi dengan standar sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam melaksanakan kegiatan pelayanan yang distandarkan. Jika ternyata Standar Pelayanan yang telah distandarkan tidak didukung dengan sarana dan prasarana yang tidak memenuhi persyaratan, konsistensi standar tersebut akan terganggu, dan secara keseluruhan akan mengganggu proses pelayanan. Selain itu, ketersediaan sarana, prasarana dan/atau fasilitas di setiap unit kerja juga dimaksudkan untuk memberi kenyamanan kepada pengguna layanan

2.3.3 KOMPETENSI PELAKSANA

Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan pengalaman.

Penyusunan komponen kompetensi pelaksana untuk memberikan gambaran mengenai dukungan kemampuan petugas pelayanan meliputi. Penyusunannya disesuaikan dengan kebutuhan dalam beban/volume, sifat pekerjaan, mekanisme dan prosedur yang dijalankan serta penggunaan teknologi dalam proses penyelenggaraan pelayanan.

Kompetensi Pelaksana dalam standar ini memberikan penjelasan mengenai kualifikasi pelaksana yang dibutuhkan dalam melaksanakan perannya pada standar pelayanan yang ditetapkan. Standar Pelayanan Publik lingkup Balai KIPM Surabaya I dilakukan oleh lebih dari satu pelaksana, oleh sebab itu maka kualifikasi yang dimaksud adalah berupa kompetensi, meliputi: pengetahuan, keahlian, keterampilan dan pengalaman yang harus dimiliki oleh setiap pelaksana atau petugas dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pelayanan ini secara optimal

2.3.4 PENGAWASAN INTERNAL

Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan melakukan pengawasan dan pembinaan teknis atas penerapan Standar Pelayanan Pelatihan.

Pengawasan Internal merupakan salah satu komponen Standar pelayanan dalam penyelenggaraan pelayanan, oleh karena itu perlu diidentifikasi guna diketahui bagaimana kondisi pengawasan pada unit kerja yang memberikan pelayanan.

(13)

Pengawasan internal merupakan pengawasan yang difokuskan sebagai manajemen pengendalian internal yang berperan untuk menjamin aktivitas penyelenggaraan pelayanan agar dapat berjalan optimal dan konsisten sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan. Pengawasan ini perlu dilakukan secara terus menerus, untuk mencegah dan meluruskan bila terjadi kesalahan/ penyimpangan, membina dan membangun iklim dan budaya kerja yang tertib, taat asas, mengembangkan etos kerja, disiplin dan produktif.

2.2.5 JUMLAH PELAKSANA

Jumlah pelaksana adalah informasi mengenai komposisi atau jumlah petugas yang melaksanakan tugas sesuai pembagian dan uraian tugasnya.

Menggambarkan berapa besar jumlah petugas/pegawai yang berfungsi sebagai pelaksana dan bertanggung jawab dalam menangani pekerjaan pelayanan sesuai struktur, jabatan, tugas, dan kewenangan yang ditentukan pada instansi pemberi layanan.

2.2.6 JAMINAN PELAYANAN

Jaminan pelayanan menunjukkan kesanggupan instansi pemberi layanan sesuai kapasitas manajemen yang ada untuk memberikan kepastian bahwa kualitas penyelenggaraan pelayanan harus sesuai dengan standar pelayanan.

Untuk menunjukkan dan memberikan jaminan pelayanan tersebut, maka perlu upaya kreatif menciptakan suatu kebijakan atau ketentuan (aturan main) yang berorientasi untuk melaksanakan standar pelayanan secara konsisten, misal membuat tata tertib, kode etik atau slogan sebagai janji dalam penyelenggaraan pelayanan berbasis standar pelayanan.

2.2.7. JAMINAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN PELAYANAN

Balai pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, risiko, dan keragu-raguan.

Untuk mengimplementasi komitmen tersebut, cara yang sama dengan komponen jaminan pelayanan, yaitu perlu upaya kreatif menciptakan suatu kebijakan, ketentuan (aturan main) atau tindakan program kegiatan yang berorientasi untuk menjaga keamanan dan keselamatan dalam memproses atau memproduksi/menyediakan layanan di lingkup Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan sesuai dengan komponen standar pelayanan. Di samping itu

(14)

perlu mengacu “standar teknis” untuk memberikan jaminan keamanan ataupun keselamatan atas pengguna layanan.

2.2.8 EVALUASI KINERJA PELAKSANA

Pelaksana pelayanan pelatihan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan terdiri dari pejabat dan/ atau pegawai Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan yang bertugas melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan.

Dalam pemberian pelayanan, pelaksana layanan pelatihan memiliki hak untuk memberikan pelayanan tanpa ada hambatan pihak lain yang bukan tugasnya; menolak permintaan pelayanan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan; dan melakukan pembelaan terhadap pengaduan dan tuntutan yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

Kewajiban yang diembankan kepada pelaksana layanan antara lain adalah melakukan kegiatan pelayanan sesuai dengan tugas yang ditetapkan;

memberikan pertanggungjawaban atas penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan; memenuhi panggilan untuk hadir atas permintaan pejabat yang berwenang; memberikan pertanggungjawaban apabila mengundurkan diri atau melepaskan tanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan melakukan evaluasi dan membuat laporan keuangan dan kinerja kepada Kepala BPPP Medan secara berkala.

Evaluasi kinerja pelaksana pelayananpelatihan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medandilakukan melalui penilaian hasil penyelenggara pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara bersama dengan pihak terkait yang ditetapkan berdasarkan dengan kebijakan pimpinan, atau oleh pihak lain atas permintaan penyelenggara untuk mengetahui gambaran pelayanan dengan menggunakan mekanisme penilaian tertentu.

Kepala Balai menetapkan tim yang bertugas untuk mengevaluasi kinerja penerapan Standar Pelayanan Pelatihan BPPP Medan. Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengetahui komitmen pelaksana layanan dalam mendukung keberhasilan pencapaian dan dampak pelayanan yang diselenggarakan.

(15)

Jika hasil evaluasi menyatakan terdapat kekurangan sesuai Standar Pelayanan Pelatihan BPPP Medan, maka BPPP Medan harus menindaklanjuti sehingga penerapan Standar Pelayanan Pelatihan BPPP Medan dapat berjalan sesuai ketentuan.

Pelaksanaan penilaian kinerja pelaksana Standar Pelayanan Pelatihan BPPP Medan dilakukan melalui pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat (SKM).

Mekanisme pelaksanaan evaluasi meliputi:

a. Waktu pelaksanaan evaluasi dilakukan secara berkala oleh Tim Pelaksana Pelayanan Publik paling lambat 1 tahun sekali; Metode evaluasi dapat dilakukan dengan cara membandingkan hasil evaluasi dengan rumusan Standar Pelayanan untuk memperoleh kesimpulan tentang keberhasilan kinerja pelaksana pelayanan;

b. Evaluasi harus melibatkan para stakeholder, khusunya penerima layanan;

c. Hasil evaluasi digunakan sebagai bahan masukan dalam rangka penyempurnaan Standar Pelayanan Pelatihan BPPP Medan sekaligus untuk peningkatan kualitas pelayanan publik.

2.3. STANDAR PELAYANAN

2.3.1. Standar Pelayanan Pelatihan Masyarakat

No Komponen : Uraian

1. Dasar Hukum 1. Undang- Undang Nomor 31 Tahun 2004 sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan;

2. Peraturan Pemerintah No. 62 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan perikanan;

3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 25/PERMEN- KP/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan dilingkungan Kementerian

(16)

Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2013 Nomor 1);

4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7/PERMEN-KP/2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN- KP/2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;

5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 31/2018 Tentang Master Plan Informasi KKP 2018 – 2022;

6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 40/2018 Tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dilingkungan KKP;

7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 27/PERMEN-KP/ 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan.

8. Peraturan Lembaga Administrasi Negara(LAN) Nomor 10 Tahun 2020 tentang Panduan Teknis Penyelenggaraan Pelatihan dalam masa Pandemi Covid 19, dengan menggunakan metode pembelajaran jarak jauh.

9. Petunjuk Pelaksanaan Pelatihan Teknis kelautan dan Perikanan Bagi Masyarkata tahun 2021 tertanggal Februari 2021.

2. Persyaratan Peserta 1. Anggota kelompok masyarakat yang masih aktif bukan PNS

2. Peserta pelatihan diwajibkan memiliki KTP yang masih aktif

3. Belum pernah mengikuti pelatihan sejenis 4. Berusia minimal 17 stahun

5. Sehat jasmani dan rohani 6. Bisa baca dan tulis

(17)

7. Surat Rekomendasi Peserta penunjukan dari Kepala Dinas mengikuti kegiatan pelatihan

8. Dapat Menyebarluaskan Materi Pelatihan yang telah diberikan Pelatih

9. Peserta wajib mengikuti jalanya diklat dari awal sampai akhir apabila tidak mengikuti dari awal sampai akhir peserta tidak mendapatkan sertifikat diklat.

3. System Mekanisme dan prosedur

Sistem pelayanan pelatihan mengacu kepada yang digunakan oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan adalah sistem manajemen mutu ISO.9001-2015. Mekanisme pelayanan mengacu pada standar operasional prosedur yang telah ditetapkan di masing- masing unit pelayanan dengan memperhatikan pedoman penyusunan standar operasional prosedur. Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis , administratif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja, dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

4 Jangka waktu penyelesaian

a. Pelatihan dilaksanakan selama 2(dua) hari untuk pelatihan Blended Learning.

b. Pelatihan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari untuk pelatihan Tatap Muka.

c. Pelatihan dilaksanakan selama lebih kurang 3 jam untuk pelatihan Full Online

d. Sertifikat diberikan selambat-lambatnya 6 (enam ) hari setelah dinyatakan lulus pelatihan

5 Biaya tariff 1. Sumber biaya berasal dari DIPA BPPP Medan Tahun Anggaran 2021.

- Pelatihan Blended E Learning

(18)

- Pelatihan Full Online - Pelatihan Tatap Muka

2. PP No. 85 Tahun 2021 tentang Jenis Tarif Penerimaan Bukan Pajak di lingkungan Kementerian Kelautan Perikanan

(Berlaku untuk seluruh kegiatan pelatihan masyarakat minimal pelaksanaan pelatihan 3 (tiga) hari.

6 Produk Pelayanan - Pelatihan Masyarakat Kelautan dan Perikanan secara Blended Learning, Tatap Muka dan Full Online.

- Bidang Pelatihan BPPP Medan diantaranya adalah bidang Pengolahan, Permesinan, Penangkapan dan Budidaya.

7 Penanganan pengaduan,

saran dan masukan

Pengaduan dapat diajukan oleh setiap penerima layanan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak dilayani sedangkan tanggapan terhadap pengaduan tersebut dilaksanakan paling lambat 14 (empat belas) hari setelah menerima pengaduan.

Pengaduan dapat dilakukan dengan cara:

1. Pengaduan secara tertulis di kotak pengaduan/ saran memuat;

a. Identitas lengkap pengadu;

b. Uraian pelayanan yang tidak sesuai dengan standar pelayanan dan uraian kerugian materiil atau immateriil yang diderita;

c. Permintaan penyelesaian yang diajukan; dan

d. Tempat, waktu penyampaian, dan tanda tangan.

2. Pengaduan melalui telefon/sms/whatsapp di nomor 081365671750

3. Atau melalui https://www.lapor.go.id/

(19)

4. Pengaduan melalui website Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan di https://bpppmedan.com/

8 Sarana

dan prasarana

1. Gedung Workshop Pelatihan 2. Ruang kelas pelatihan ber-AC

3. Sumber Daya Manusia yang kompeten 4. Laptop

5. Kertas 6. Infocus 7. Printer 8. Kamera

9. Bahan dan Alat praktek sesuai jenis pelatihan

10. Modul/ Bahan Ajar 11. Seminar KIT

9 Kompetensi petugas pelaksana

Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan pengalaman. Penyusunan komponen kompetensi pelaksana untuk memberikan gambaran mengenai dukungan kemampuan petugas pelayanan meliputi Instruktur dan Widyaswara Penyusunannya disesuaikan dengan kebutuhan dalam beban/volume, sifat pekerjaan, mekanisme dan prosedur yang dijalankan serta penggunaan teknologi dalam proses penyelenggaraan pelayanan. Kompetensi Pelaksana dalam standar ini memberikan penjelasan mengenai kualifikasi pelaksana yang dibutuhkan dalam melaksanakan perannya pada standar pelayanan yang ditetapkan, oleh sebab itu maka kualifikasi yang dimaksud adalah berupa kompetensi, meliputi: pengetahuan, keahlian, keterampilan dan pengalaman yang harus dimiliki

(20)

oleh setiap pelaksana atau petugas dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pelayanan ini secara optimal.

10 Pengawasan internal

a. Dilakukan oleh atasan langsung (Kepala BPPP Medan/ pejabat yang ditunjuk).

b. Dilakukan Oleh Kepala Puslatluh KP Dilakukan Oleh Kepala BRSDMKP

11 Jumlah Pelaksana Seluruh Pegawai BPPP Medan menjadi ketentuan di dalam memberikan pelayanan.

12 Jaminan Pelayanan

a. Diwujudkan dengan adanya kepastian persyaratan, waktu proses, biaya,dan di dukung oleh SDM yang berkompeten dibidang tugasnya

b. Adanya jaminan bebas dari KKN, pungutan liar (pungli), dan gratifikasi

c. Adanya kompensasi apabila tidak sesuai dengan maklumat pelayanan.

13 Jaminan

keamanan dan Keselamatan Pelayanan

a. Tenaga Pelatih telah memiliki sertifikat komptensi dari BNSP

Sertifikat Pelatihan dicetak menggunakan kertas khusus, ditandatangani oleh SDM yang

berkompeten dibidang tugasnya, 14 Evaluasi

Kinerja Pelaksana A. Evaluasi Penyelenggaraan pelatihan (panitia, sarana dan prasarana dan Kurikulum Materi Pelatihan;

B. Evaluasi Pelatih/ Narasumber;

C. Evaluasi Peserta (PreTest dan Post Test);

D. Audit internal ISO 9001 :2015

E. Monitoring dan Evaluasi oleh Unit Eselon II BRSDMKP

F. Evaluasi berdasarkan pengawasan atasan b. langsung terkait kinerja dan

kedisiplinan

(21)

ALUR PELAKSANAAN PELATIHAN

No. Kegiatan

PELAKSANA Mutu Baku

Ka. Balai Kasie

Pelatihan Panitia Peserta Pelatih Kelengka

pan Waktu Out put

1

Penerima an/Regist rasi peserta Diklat

Mul ai

formulir 45 menit kehadiran dan paraf

2

Pembuka an Pelatihan

berkas 45 menit laporan panitia

3

Kegiatan belajar mengajar teori dan praktek

Pre test, Alat Pengolah

Data

45 Menit

Hasil Pre test, Alat Pengolah

data

4

Mengawa si

kegiatan diklat

absen, dokument

asi

45 menit

tingkat kehadiran

, foto kegiatan

5

Evaluasi penyelen ggaraan diklat

formulir post test

dan evaluasi

30 menit hasil evaluasi

6 Penutupa n Diklat

Sele

sai berkas 45 menit laporan

panitia

(22)

2.3.3 Standar Pelayanan Basic Safety Trainning Non Konvensional untuk Fisheries (BST-F)

No Komponen : Uraian

1. Dasar Hukum 1. PERMEN PAN RB No.15 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan

2. Peraturan Menteri PAN No.PER/20/M.PAN/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik

3. PP No. 85 Tahun 2021 tentang Jenis Tarif Penerimaan Bukan Pajak di lingkungan Kementerian Kelautan Perikanan

4. PERMEN KP No.33 Tahun 2017 tentang Pelayan publik Lingkup kementerian Kelautan perikanan

5. PERKA BPRSDM perhubungan No.SK 2162/HK.208/XI/DIKLAT 2010 tetang Pedoman Penyelenggaraan Kepelautan

6. PERMEN 70 Tahun 2013 tentang pendidikan dan Pelatihan Sertifikasi serta Dinas jaga Laut

7. PERMEN KP NO. 07/MEN/2011 Tentang standar mutu pendidikan dan pelatihan , ujian serta sertifikasi pelaut kapal penangkap ikan

8. SK. 225/DL.002/II/DIKLAT 2010 Tentang standar pelatihan BST kusus awak kapal dan pelayaran 9. HK.103/2/4/DJPL 2014 Tentang Basic Safety

Trining

10. Konvensi STCW Fisheries 1995 tentang standar sertifikasi kapal penangkap ikan

2. Persyaratan Pelayanan

a. Mengisi formulir pendaftaran;

b. Umur minimal 18 tahun untuk umum atau usia minimal 16 tahun untuk kadet;

c. Pendidikan terakhir minimal SD;

(23)

d. Asli Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani serta Asli Surat Keterangan Tidak Buta Warna dari Dokter;

e. Surat Keterangan Catatan Kepolisian;

f. Foto copy ijazah terakhir 1 lembar;

g. Foto copy ijazah kepelautan;

h. Foto copy buku pelaut 1 lembar;

i. Foto copy paspor 1 lembar j. Foto copy KTP 1 lembar

k. Foto copy akta kelahiran/ surat kenal lahir 1 lembar

3. System Mekanisme dan prosedur

Sistem pelayanan publik yang digunakan oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan adalah sistem manajemen mutu ISO.9001-2015.

Mekanisme pelayanan mengacu pada standar operasional prosedur yang telah ditetapkan di masing-masing unit pelayanan dengan memperhatikan pedoman penyusunan standar operasional prosedur. Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis , administratif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja, dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

4 Jangka

waktu pelayanan

a. Pelatihan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari b. Sertifikat diberikan selambat-lambatnya 14

(empat belas) hari setelah dinyatakan lulus pelatihan.

5 Biaya tarif Biaya/ tarif yang dikenakan kepada peserta pelatihan di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan didasarkan pada PP No. 85

(24)

Tahun 2021 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Kelautan dan Perikanan. Biaya untuk pelatihan BST-F sebesar Rp.600.000,00

per orang per 3 (tiga) hari.

6 Produk Pelayanan Pelatihan Basic Safety Trainning Non Konvensional untuk Fisheries (BST-F) 7. Penanganan

pengaduan,

saran dan masukan

Pengaduan dapat diajukan oleh setiap penerima layanan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak dilayani sedangkan tanggapan terhadap pengaduan tersebut dilaksanakan paling lambat 14 (empat belas) hari setelah menerima pengaduan.

Pengaduan dapat dilakukan dengan cara:

1. Pengaduan secara tertulis di kotak pengaduan/ saran memuat;

a. Identitas lengkap pengadu;

b. Uraian pelayanan yang tidak sesuai dengan standar pelayanan dan uraian kerugian materiil atau immateriil yang diderita;

c. Permintaan penyelesaian yang diajukan; dan

d. Tempat, waktu penyampaian, dan tanda tangan.

2. Pengaduan melalui telefon/sms/whatsapp di nomor 081365671750

3. Atau melalui https://www.lapor.go.id/

4. Pengaduan melalui website Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan di

https://bpppmedan.com/

a. Klik Layanan Informasi, Pengaduan, dan Saran

b. Ketik data Nama, Alamat Tinggal, Email, Nomor Telpon/ HP

(25)

c. Tuliskan keperluan yang diinginkan, pada pilihan informasi, pengaduan atau saran d. Klik Next

8. Sarana

dan prasarana

1. Gedung PTSP

2. Ruang kelas pelatihan ber-AC

3. Sumber Daya Manusia yang kompeten 4. Gedung Sekretariat BST

5. Asrama

6. Ruang Makan 7. Workhshop BST 8. Smoke Chamber 9. Kolam Renang 10. Fire Ground

11. Helicopter Simulator 12. Dewi dewi dan skoci 13. PoliKlinik Kesehatan 9. Kompetensi

pelaksanaan

Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan pengalaman. Penyusunan komponen kompetensi pelaksana untuk memberikan gambaran mengenai dukungan kemampuan petugas pelayanan meliputi. Penyusunannya disesuaikan dengan kebutuhan dalam beban/volume, sifat pekerjaan, mekanisme dan prosedur yang dijalankan serta penggunaan teknologi dalam proses penyelenggaraan pelayanan. Kompetensi Pelaksana dalam standar ini memberikan penjelasan mengenai kualifikasi pelaksana yang dibutuhkan dalam melaksanakan perannya pada standar pelayanan yang ditetapkan, oleh sebab itu maka kualifikasi yang dimaksud adalah berupa kompetensi, meliputi:

pengetahuan, keahlian, keterampilan dan pengalaman yang harus dimiliki oleh setiap pelaksana atau petugas

(26)

dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pelayanan ini secara optimal.

Data sertifikat keahlian terlampir

10. Pengawasan internal

a. Dilakukan oleh atasan langsung (Kepala BPPP Medan/ pejabat yang ditunjuk).

b. Dilakukan Oleh Kepala Puslatluh KP Dilakukan Oleh Kepala BRSDMKP

11. Jumlah Pelaksana Kompetensi petugas pelaksana untuk melakukan pelayanan publik di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan terdiri dari 9 (Sembilan) orang.

Dalam memberikan pelayanan tenaga pendidik atau instruktur dipersyaratkan harus mempunyai sertifikat COP (Certificate Of Proficiency) : AT/ANKAPIN I dan II dan memiliki sertifkat COC (certificate Of Copetensi):

BST IMO. 6.09 IMO 3.12 ini menjadi ketentuan di dalam memberikan

pelayanan.

12. Jaminan Pelayanan

a. Diwujudkan dengan adanya kepastian

persyaratan, waktu proses, biaya,dan di dukung oleh SDM yang berkompeten dibidang tugasnya b. Adanya jaminan bebas dari KKN, pungutan liar

(pungli), dan gratifikasi

c. Adanya kompensasi apabila tidak sesuai dengan maklumat pelayanan.

13. Jaminan

keamanan dan Keselamatan Pelayanan.

a. Sertifikat Pelatihan Basic Safety Trainning Non Konvensional untuk Fisheries (BST-F) dicetak

menggunakan kertas khusus, ditandatangani oleh SDM yang berkompeten dibidang tugasnya, d. b. Sertifikat Pelatihan Basic Safety Trainning Non

Konvensional untuk Fisheries (BST-F) diberi nomor seri kepemilikan.

14 Evaluasi

Kinerja Pelaksana a. Evaluasi kinerja dilakukan melalui survey kepuasan masyarakat (3 kali dalam setahun) b. Audit internal ISO 9001 :2015

c. Monitoring dan Evaluasi oleh Unit Eselon I

(27)

BRSDMKP

d. Evaluasi berdasarkan pengawasan atasan e. langsung terkait kinerja dan kedisiplinan

(28)

ALUR PELAKSANAAN PELAYANAN BST-F No

Uraian Prosedur Pelaksana Mutu Baku Keterangan

Ketua BST Kesekretariatan Divisi pelatihan

Penanggung Divisi sarana Pelatihan

Jawab BST Kelengkapan Waktu Output 1 Penyampaian informasi

peserta diklat Persyaratan

diklat 20 menit Informasi 2 Pendaftaran peserta diklat

BST-F Dokumen 30 menit Daftar calon

peserta 3 Penyeleksian peserta diklat

Dokumen 1 jam Daftar peserta

4 Penetapan peserta diklat

Dokumen 1 jam

Surat Keputusan Peserta Diklat

5 Pemanggilan peserta diklat Surat

Keputusan 1 jam Salinan Dokumen 6 Peserta mengikuti kegiatan

diklat Dokumen 1 jam Daftar Nama

Peserta

(29)

2.3.4 Standar Pelayanan Pelatihan Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (ANKAPIN) / Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan (ATKAPIN)

No Komponen : Uraian

1. Dasar Hukum 1. PERMEN PAN RB No.15 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan

2. Peraturan Menteri PAN

No.PER/20/M.PAN/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik

3. PP No. 85 Tahun 2021 tentang Jenis Tarif Penerimaan Bukan Pajak di lingkungan Kementerian Kelautan Perikanan

4. PERMEN KP No.33 Tahun 2017 tentang Pelayan publik Lingkup kementerian Kelautan perikanan 5. PERKA BPRSDM perhubungan No.SK

2162/HK.208/XI/DIKLAT 2010 tetang Pedoman Penyelenggaraan Kepelautan

6. PERMEN 70 Tahun 2013 tentang pendidikan dan Pelatihan Sertifikasi serta Dinas jaga Laut

7. PERMEN KP NO. 07/MEN/2011 Tentang standar mutu pendidikan dan pelatihan , ujian serta sertifikasi pelaut kapal penangkap

Ikan 2. Persyaratan

Pelayanan

a. Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku b. Foto copy akte kelahiran

c. Foto copy kartu keluarga d. Foto copy ijazah terakhir:

- ANKAPIN/ATKAPIN III : Minimal SD

e. Foto copy sertifikat BST/BST-F yang dilegalisir

f. Pas Foto 3x4 dengan latar belakang warna biru untuk ANKAPIN dan latar belakang warna merah untuk ATKAPIN sebanyak 4 lembar

g. Surat sehat dari romah sakit

h. Surat Keterangan Berlayar (minimal 2 tahun)

(30)

3. System Mekanisme dan prosedur

Sistem pelayanan publik yang digunakan oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan adalah sistem manajemen mutu ISO.9001-2015.

Mekanisme pelayanan mengacu pada standar operasional prosedur yang telah ditetapkan di masing-masing unit pelayanan dengan memperhatikan pedoman penyusunan standar operasional prosedur. Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis , administratif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja, dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

4. Jangka waktu penyelesaian

a. Pelatihan dilaksanakan selama 1200 JP (jam Pelatihan) untuk ANKAPIN/ATKAPIN I, 600 JP (Jam Pelatihan) untuk ANKAPIN/ATKAPIN II, dan 248 JP (Jam Pelatihan) untuk ANKAPIN/ATKAPIN III

b. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan ANKAPIN/ATKAPINdiberikan setelah selesai mengikuti pelatihan

c. Sertifikat ANKAPIN dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan setelah dinyatakan lulus ujian d. Jadwal penerimaan pendaftaran di unit

pelayanan jam 08.00 s/d 16.00 WIB (Sesuai dengan jam kantor)

5. Biaya tariff • Biaya/ tarif yang dikenakan kepada peserta pelatihan di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan didasarkan pada PP No. 85 Tahun 2021 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis

(31)

Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Kelautan dan Perikanan. ANKAPIN/

ATKAPIN III, biayanya sebesar Rp.6.000.000,00 per paket per orang

• Untuk biaya jasa pelaksanaan ujian ANKAPIN/

ATKAPIN

- Ankapin III, biaya ujianya sebesar Rp.720.000,00 per peserta

- ATKAPIN III, biaya ujianya sebesar Rp.

720.000,00 per peserta

6. Produk Pelayanan Pelatihan Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (ANKAPIN)/ Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan (ATKAPIN)

7. Penanganan

pengaduan, saran dan masukan

Pengaduan dapat diajukan oleh setiap penerima layanan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak dilayani sedangkan tanggapan terhadap pengaduan tersebut dilaksanakan paling lambat 14 (empat belas) hari setelah menerima pengaduan.

Pengaduan dapat dilakukan dengan cara:

1. Pengaduan secara tertulis di kotak pengaduan/ saran memuat;

a. Identitas lengkap pengadu;

b. Uraian pelayanan yang tidak sesuai dengan standar pelayanan dan uraian kerugian materiil atau immateriil yang diderita;

c. Permintaan penyelesaian yang diajukan; dan

d. Tempat, waktu penyampaian, dan tanda tangan.

2. Pengaduan melalui telefon/sms/whatsapp di nomor 081365671750

3. Atau melalui https://www.lapor.go.id/

(32)

4. Pengaduan melalui website Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan di

https://bpppmedan.com/

a. Klik Layanan Informasi, Pengaduan, dan Saran

b. Ketik data Nama, Alamat Tinggal, Email, Nomor Telpon/ HP

c. Tuliskan keperluan yang diinginkan, pada pilihan informasi, pengaduan atau saran

8. Sarana dan prasarana

1. Ruang kelas pelatihan ber-AC

2. Sumber Daya Manusia yang kompeten 3. Workhshop mesin pendingin

4. Workhshop perbengkelan 5. Workhshop listrik

6. Workhshop navigasi

7. Workhshop budidaya perikanan 8. Kapal Motor Cakalang

9. Kompetensi pelaksana

Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan pengalaman. sertifikat COP (Certificate Of Proficiency) : AT/ANKAPIN I dan II dan memiliki sertifkat COC (certificate Of Copetensi): BST IMO. 6.09 IMO 3.12 ini menja di ketentuan di dalam memberikan.

Pelayanan kemampuan petugas pelayanan meliputi.

Penyusunannya disesuaikan dengan kebutuhan dalam beban/volume, sifat pekerjaan, mekanisme dan prosedur yang dijalankan serta penggunaan teknologi dalam proses penyelenggaraan pelayanan. Kompetensi Pelaksana dalam standar ini memberikan penjelasan mengenai kualifikasi pelaksana yang dibutuhkan dalam melaksanakan perannya pada standar pelayanan yang ditetapkan, oleh sebab itu maka kualifikasi yang dimaksud adalah Data sertifikat keahlian terlampir

(33)

10. Pengawasan internal

a. Dilakukan oleh atasan langsung (Kepala BPPP Medan/ pejabat yang ditunjuk).

b. Dilakukan Oleh Kepala Puslatluh KP Dilakukan Oleh Kepala BRSDMKP

11. Jumlah Pelaksana Kompetensi petugas pelaksana untuk melakukan pelayanan publik di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan terdiri dari 9 (Sembilan) orang.

Dalam memberikan pelayanan tenaga pendidik atau instruktur dipersyaratkan harus mempunyai sertifikat COP (Certificate Of Proficiency) : AT/ANKAPIN I dan II dan memiliki sertifkat COC (certificate Of Copetensi):

BST IMO. 6.09 IMO 3.12 ini menja di ketentuan di dalam memberikan

pelayanan.

12 Jaminan Pelayanan

a. Diwujudkan dengan adanya kepastian

persyaratan, waktu proses, biaya,dan di dukung oleh SDM yang berkompeten dibidang tugasnya b. Adanya jaminan bebas dari KKN, pungutan liar

(pungli), dan gratifikasi

c. Adanya kompensasi apabila tidak sesuai dengan maklumat pelayanan.

13. Jaminan

keamanan dan keselamatan pelayanan

a.Sertifikat Pelatihan Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (ANKAPIN)/ Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan (ATKAPIN) dicetak menggunakan kertas khusus, ditandatangani oleh SDM yang berkompeten dibidang tugasnya,

b.Sertifikat Pelatihan Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (ANKAPIN)/ Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan (ATKAPIN)diberi nomor seri

d. kepemilikan.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

a. Evaluasi kinerja dilakukan melalui survey kepuasan masyarakat (3 kali dalam setahun) b. Audit internal ISO 9001 :2015

c. Monitoring dan Evaluasi oleh Unit Eselon I BRSDMKP

(34)

d. Evaluasi berdasarkan pengawasan atasan e. langsung terkait kinerja dan kedisiplinan

(35)

ALUR PELAKSANAAN PELAYANAN ANKAPIN/ATKAPIN

(36)

BAB III

VISI, MISI, MOTTO DAN MAKLUMAT PELAYANAN

Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sesuai fungsinya, pelayanan publik dilingkup Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan mengacu pada:

3.1 VISI

Melaksanakan Pelayanan Prima dengan Pasti kepada Masyarakat

3.2 MISI

l. Meningkatkan ketarampilan teknis dan manajerial SDM Kelautan dan Perikanan melalui diklat.

2. MeningkatkanKetrampilan teknis dan manjerial serta kelembagaan nelayan, pembudidaya ikan, dan pengolahan ikan melalui penyuluhan.

3. Meningkatkan profesionalisme SDM balai.

4 Meningkatkan kelengkapan saran dan prasarana balai

5 Mewujudkan balai sebagai sentra pengembangan tenaga kerja dibidang Kelautan dan Perikanan di wilayah kerja.

3.3 MOTTO PELAYANAN

Kami melayani dengan PASTI P : Profesional

A : Amanat

S : Sopan, Sapa, Senyum T : Tidak menerima Imbalan I : Ikhlas Melayani

3.4 MAKLUMAT PELAYANAN

1. Dengan ini kami berjanji sanggup melaksanakan pelayanan sesuai standar pelayanan.

2. Kami akan memberikan pelayanan sesuai kewajiban dan melakukan perbaikan secara terus menerus.

3. Kami bersedia untuk menerima sanksi, dan /atau memberikan kompensasi apabila pelayanan yang tidak sesuai standar.

(37)

BAB IV

MONITORING DAN EVALUASI PELAYANAN

4.1 PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan melakukan pengawasan dan pembinaan teknis atas penerapan Standar Pelayanan Pelatihan.

4.2 EVALUASI KINERJA PELAKSANA

Pelaksana pelayanan pelatihan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan terdiri dari pejabat dan/ atau pegawai Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan yang bertugas melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan.

Dalam pemberian pelayanan, pelaksana layanan pelatihan memiliki hak untuk memberikan pelayanan tanpa ada hambatan pihak lain yang bukan tugasnya; menolak permintaan pelayanan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan; dan melakukan pembelaan terhadap pengaduan dan tuntutan yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

Kewajiban yang diembankan kepada pelaksana layanan antara lain adalah melakukan kegiatan pelayanan sesuai dengan tugas yang ditetapkan; memberikan pertanggungjawaban atas penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan; memenuhi panggilan untuk hadir atas permintaan pejabat yang berwenang;

memberikan pertanggungjawaban apabila mengundurkan diri atau melepaskan tanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang- undangan; dan melakukan evaluasi dan membuat laporan keuangan dan kinerja kepada Kepala BPPP Medan secara berkala.

Evaluasi kinerja pelaksana pelayanan pelatihan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medandilakukan melalui penilaian hasil penyelenggara pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara bersama dengan pihak terkait yang ditetapkan berdasarkan dengan kebijakan pimpinan, atau oleh

(38)

pihak lain atas permintaan penyelenggara untuk mengetahui gambaran pelayanan dengan menggunakan mekanisme penilaian tertentu.

Kepala Balai menetapkan tim yang bertugas untuk mengevaluasi kinerja penerapan Standar Pelayanan Pelatihan BPPP Medan. Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengetahui komitmen pelaksana layanan dalam mendukung keberhasilan pencapaian dan dampak pelayanan yang diselenggarakan.

Jika hasil evaluasi menyatakan terdapat kekurangan sesuai Standar Pelayanan Pelatihan BPPP Medan, maka BPPP Medan harus menindaklanjuti sehingga penerapan Standar Pelayanan Pelatihan BPPP Medan dapat berjalan sesuai ketentuan.

Pelaksanaan penilaian kinerja pelaksana Standar Pelayanan Pelatihan BPPP Medan dilakukan melalui pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat (SKM).

Mekanisme pelaksanaan evaluasi meliputi:

a. Waktu pelaksanaan evaluasi dilakukan secara berkala oleh Tim Pelaksana Pelayanan Publik paling lambat 1 tahun sekali; Metode evaluasi dapat dilakukan dengan cara membandingkan hasil evaluasi dengan rumusan Standar Pelayanan untuk memperoleh kesimpulan tentang keberhasilan kinerja pelaksana pelayanan;

b. Evaluasi harus melibatkan para stakeholder, khusunya penerima layanan;

c. Hasil evaluasi digunakan sebagai bahan masukan dalam rangka penyempurnaan Standar Pelayanan Pelatihan BPPP Medan sekaligus untuk peningkatan kualitas pelayanan publik.

4.3 Reward dan Punishment

Penyelenggara pelayanan publik berkewajiban melaksanakan pelayanan publik dengan berasaskan yakni asas kepentingan umum, kepastian hukum, kesamaan hak, keseimbangan hak dan kewajiban, keprofesionalan, partisipatif, persamaan perlakuan/tidak diskriminatif, keterbukaan, akuntabilitas, fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan, ketepatan waktu; dan kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.

Reward diberikan kepada petugas pelayanan yang memberikan pelayanan dengan baik, tepat waktu, dan bertanggung jawab dengan

(39)

predikat man of the monthatas kinerja yang telah diberikan dan nantinya mendapat sertifikat dan pemberian hadiah yang akan diserahkan oleh Kepala Balai.

Selain reward yang diberikan kepada petugas pelayanan, punishment juga diberikan jika petugas layanan kedapatan tidak memberikan layanan dengan baik dan mengabaikan pengguna layanan. Punishment yang diberikan berupa teguran lisan sampai teguran tertulis didasarkan besar kesalahan yang dibuat. Jika sampai 3 (tiga) kali teguran lisan dan 3 (tiga) kali teguran tertulis tidak ada perubahan sikap pemberi layanan maka petugas layanan dilakukan penggantian.

Jaminan diberikan kepada pengguna layanan jika batas waktu pemberian sertifikat pelatihan yang dijanjikan sesuai standar pelayanan belum diterima pada waktu yang dijanjikan. Jaminan diberikan berupa pengiriman sertifikat langsung ke alamat pengguna layanan,

(40)

BAB V PENUTUP

Standar Pelayanan Pelatihan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan berfungsi sebagai pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pelaksanaan dalam rangka penerapan Standar Pelayanan minimal pelatihan di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan dan untuk menjamin mutu pelatihan.

Dengan diberlakukanya Standar Pelayanan Pelatihan ini, diharapkan kualitas pelayanan semakin baik dan memberikan kepuasan kepada pengguna layanan.

Medan, 11 Januari 2022 Kepala Balai

Natalia, S.St.Pi, M.Pi

NIP. : 19801225 200502 2 001

(41)

Lampiran.

TABEL NAMA PEMEGANG SERTIFIKAT/KEAHLIAN - BPPP MEDAN

NO. NAMA

KEAHLIAN

IMO MC. 6.09

(TOT)

IMO MC.

3.12 (TOT)

IMO MC.

6.10 (Simulator)

ANKAPIN I

ATKAPIN

I BST

1 Marianus Octo Brewon, S. St, Pi

√ √ √ √ - √

2 Frankboy Harefa, S. St. Pi

√ √ - √ - √

3 Nugraha Rizqi Fauzi

√ - - - √

(2)

4 Tedis Afdhal

√ - - - √

(2)

5 Welly Marlianto

√ - - √

(2)

- √

6 Andi Syahrial

√ - - √

(2)

- √

7 Maradona Harahap, A. Md

√ - √ √ - √

8 Sugiyanto, ST

√ √ - - √ √

9 Suhartono, ST

√ - - - √

(2)

10 Basri. ST

√ √ √ √

(3)

JUMLAH

Referensi

Dokumen terkait

Arus yang dialirkan melalui konduktor kawat t berupa kumparan yang melilit suatu inti besi, maka pada kumjparan tersebut akan terkadi Gaya Gerak Magnet (ggm)

10. Membuat kesimpulan dari data yang ada. Teknik pengambilan data yang peneliti lakukan menggunakan angket responden yang disebar kepada beberapa warga Dusun Aik Rayak

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun

Faktor-faktor yang dapat menimbulkan culture shock pada mahasiwa asal Medan misalnya makanan di Bandung lebih manis daripada daerah tempat asalnya yang lebih pedas, perbedaan

Kemudian pada pemaknaan tahap kedua (konotasi) yang terkandung pada motif pakaian adat suku Dayak Kenyah biasanya mewakili nilai filosofis yang diterapkan oleh masyarakat

Oleh karena itu, penulis menghitung ulang penulangan pelat, balok, dan kolom pada kontruksi tersebut berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan berdasarkan SK SNI 03- 2847-2002

Di dalam Pasal 47 ayat (1) Undang-undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian, menyatakan bahwa selain Penyidik Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia, juga Pejabat

Informan adalah orang yang diwawancarai, diminta informasi oleh pewawancara. Informan adalah orang yang diperkirakan menguasai data, informasi ataupun fakta dari