• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN KOPERASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "VI. PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN KOPERASI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

6.1. Identifikasi Potensi Pengembangan Masyarakat (Penguatan Kelembagaan Koperasi dalam Masyarakat Pasca Konflik).

Berdasarakan hasil pelaksanaan Praktek Lapangan satu dan Praktek Lapangan dua diperoleh berbagai informasi tentang potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya kapital dan sumber daya kelembagaan di desa Tuada yang menjadi potensi untuk pengembangan masyarakat khusunya pengembangan koperasi perikanan sihida ngone.

Potensi pengembangan tersebut meliputi :

a. Potensi sumber daya alam baik laut (perikanan) yang belum dimanfaatkan secara optimal dan potensi pertanian dan perkebunan juga belum di kelola secara optimal.

b. Tingkat Pendidikan anggota koperasi yang dapat dikatakan sedang (SO/SL TP), namun ketrampilan dan pengalaman dalam berkoperasi yang masih kurang.

c. Lembaga Koperasi Perikanan Sihida Ngone yang telah memiliki unit-unit usaha dan memiliki jumlah anggota 54 orang.

d. Tradisi dan budaya masyarakat dengan semangat gotong royong berupa

"babari" dalam kegiatan membangun rumah dan pengolahan pertanian dan perkebunan. Ini juga nampak pada acara pesta perkawinan, kematian atau acara ada!. Begitu pula dengan hubungan kekerabatan yang ada, memberi kemudahan bagi anggota koperasi untuk melakukan aktivitas berkoperasi. Hal ini merupakan modal sosial yang dapat dikembangkan dalam penguatan pertisipasi anggota koperasi.

e. Perhatian Pemerintah Oaerah terutama Dinas Koperasi dan UKM yang setiap saat melakukan berbagai pembinaan terhadap lembaga-Iembaga ekonomi desa. Dan berusaha menciptakan lingkungan usaha yang kondusif sehingga usaha-usaha koperasi dapat berjalan dengan baik yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi.

(2)

6.2. Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan hasil diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion) yang dilakukan terdapat beberapa masalah dalam upaya penguatan kelembagaan koperasi yaitu :

1. Masih rendahnya pengetahuan dan pengalaman dalam berkoperasi.

Sebagian besar anggota koperasi pernah menjalani pendidikan formal (SD/SL TP). Namun dari pengetahuan dan pengalaman dalam berkoperasi masih sangat minim.

2. Keterbatasan unit-unit usaha yang dimiliki koperasi dalam memberikan kesempatan bagi anggota koperasi untuk terlibat dalam unit-unit usaha tersebut.

Unit-unit usaha yang dimiliki koperasi perikanan sihida ngone yang diharapkan dapat memberi kesempatan bagi anggota untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan usaha ternyata belum dapat menyediakan kesempatan. Ini disebabkan unit-unit usaha yang berjalan saat ini hanya dapat memberi peluang kerja pad a beberapa anggota koperasi. untuk itu dengan adanya unit-unit usaha baru dan dapat memberikan kesempatan kepada anggota koperasi akan berdampak pad keterlibatan anggota koperasi untuk berpartisipasi.

3. Modal usaha yang dimiliki koperasi masih terbatas sehingga untuk membiayai kegiatan koperasi masih terbatas.

Ketersediaan modal bagi koperasi untuk mengembangkan usaha-usaha koperasi sangat terbatas. Pada awal koperasi di bangun modal yang didapat dari anggota koperasi baik simpanan wajib anggota maupun simpanan sukarela anggota koperasi sebesar Rp.12.150.000.-. Modal ini digunakan untuk modal usaha Simpan Pinjam, Waserda, BBM dan Jasa Transportasi laut.

(3)

No

1

2

3

Tabel 2 : Permasalahan, sebab-sebab dan pemecahan permasalahan dalam penguatan partisipasi anggota koperasi.

Permasalahan Sebab-sebab Pemecahan

Pengetahuan dan Ketrampilan Pelatihan dan penyuluhan Peningkatan pengetahuan dan

kurang. ketrampilan 3n990t3 koperasi.

dan pengalaman anggota

Media informasi tentang Penyediaan informasi tentang koperasi rendah

koperasi tidak tersedia koperasi.

Studt banding ke koperasi yang

$udah maju

Keterbatasan unit-unit usaha Unit usaha yang ada Membuka unit usaha yang sekarang belum dapat dapat melibatkan anggota memberikan kesempatan koperasi.

yang besar bagi anggota koperasi untuk terlibat.

Modal usaha terbatas Kesadaran anggota untuk Menumbuhkan kesadaran menyimpan uang di keswadayaan modal

koperasi untuk dijadikan Mencarai informasi dan

modal kurang. melakukan kerjasama dengan Simpanan Sukarela yang pihak swasta dan perbankan

tidak berjalan maksimaL untuk mengakses modal usaha.

Dari permasalahan yang berhasil diidentifikasi dan dianggap sebagai penyebab masalah yang menimbulkan akibat dan pengaruh terhadap keberlanjutan kelembagaan koperasi perikanan sihida ngone. Analisis permasalahan dapat dilihat pad a Gambar 3.

Gambar 3 : Analisis Permasalahan

Partisipasi anggota Illformasi tentang Simpanan sukarela koperasi menjadi kurang koperasi tidak tersedia anggota tidak maksimal

i i i

L

i"-

Kurangnya pemahaman anggota dalam ber1<operasi

/),.

t t T

Pengetahuan, Ketrampilan Keterbatasan unit-unit Modal usaha

dan pengalaman anggota usaha terbatas

Koperasi rendah

A K

I B A T

5 E B A B

(4)

Dari analisis permasalahan, maka dapat ditetapkan skala prioritas permasalahan pokok penguatan kelembagaan koperasi dalam masyarakat pasca konflik. Tahapan anal isis permasalahan dilaksanakan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh kelembagaan koperasi sehingga masalah yang muncul mengakibatkan partisipasi anggota koperasi menjadi kurang, informasi tentang koperasi tidak tersdia, simpanan anggota koperasi tidak maksimal.

Berdasarkan analisi permasalahan, langkah selanjutnya dilaksanakan analisi tujuan yang dapat dijadikan pedoman dalam membuat rancangan program penguatan kelembagaan koperasi dalam masyarakat pasca konflik, sehingga rancangan program yang dibuat mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat. Analisis tujuan dimaksud dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4 : Analisis Tujuan dan Sasaran

Meningkatnya partisipasi Tersedianya informasi Meningkatnya simpanan anggota koperasi tentang koperasi sukarela anggota

koperasi

f f f

<>

Kuatnya Kelembagaan Koperasi

<>

t t t

Pelatihan bagi anggota Pengembangan unit-unit Peningkatan modal

dan pengurus koperasi usaha koperasi usaha koperasi

Rumusan anal isis tujuan dibuat berdasarkan rumusan analisis masalah. Tujuannya untuk mengidentifikasi tujuan dan sasaran dari rancangan program yang akan dibuat secara partisipatif. Dari tindakan- tindakan yang harus dilakukan melalui perancangan program yaitu pelatihan bagi anggota dan pengurus koperasi, pengembangan unit-unit usaha koperasi serta peningkatan modal usaha koperasi. Semua rancangan

H A S I L

T I N D A K A N

(5)

program tersebut bertujuan untuk menguatkan kelembagaan koperasi dalam masyarakat pasca konflik yang akan menghasilkan peningkatan partisipasi anggota koperasi, tersedianya informasi tentang koperasi serta meningkatnya simpanan sukarela anggota koperasi.

Tahapan berikut yang dilakukan adalah melaksanakan analisis alternatif program berdasarkan rumusan analisis tujuan yang telah dibuat.

Analisis alternatif kegiatan terse but dapat dilihat pada Gambar 5 berikut ini.

Gambar 5 : Analisis Alternatif Kegiatan

Pelatihan bagi anggota dan pengurus koperasi

i

T T

Pelatihan Studi

dan banding

penyuluhan pada bagi kopersi yang anggota sudah maju koperasi

C __

H_A_S_I_L _ _

~

Pengembangan unit-unit usaha koperasi

i

T T

Pembukaan Mengangkat unit usaha koordinator

perikanan unit-unit usaha yang

baru dikembang

kan

CTINDAKAN~

Peningkatan modal usaha koperasi

i

T T

Kerjasama Memotivasi dengan anggota

pihak dalam

swasta dan meningkat perbankan kan

simpanan sukarela

Sebelum dibuat rancangan program penguatan kelembagaan koperasi dalam masyarakat pasca konflik, terlebih dahulu dilaksanakan analisis alterntif, yang bertujuan untuk memilih bebrapa program dari beberapa alternatif program yang ada. Hal ini dilakukan agar program pilihan anggota dan pengurus yang dirancang betul-betul merupakan program pilihan anggota dan pengurus. sehingga program penguatan kelembagaan koperasi dalam masyarakat pasca konflik merupakan program yang partisipatif.

Langkah selajutnya adalah menyusun matrik analisis pihak terkait.

Dalam penguatan kelembagaan koperasi dalam masyarakat pasca konflik

55

(6)

tentu tidak lepas dari keberadaan pihak-pihak terkait yang berkepentingan terhadap koperasi. Pihak-pihak yang terkait langsung dengan koperasi yaitu, pengurus koperasi, anggota koperasi, dinas koperasi, LSM Semang.

Tabel3 : Analisis Pihak Terkait dalam Penguatan Kelembagaan Koperasi

No Peran yang Kekuatan Keterbatasan U pay a Peningkatan

diharapkan peran lembaga

1 Pengurus Mendapat kepercayaan Memiliki kesibukan yang Pe[atihan bagi dari an990ta koperasi. tinggi dan belum pengurus dan

berpengalaman dalam menunjuk manager mengelolah koperasi. koperasi sebagai pelaksana harian koperasi.

2 Anggota Keinginan yang kuat Pengetahuan terbatas Pelatihan dan untuk meningkatkan yang dimiliki a n990ta penyuluhan bagi

I

kesejahteraan koperasi an990ta koperasi.

3 Oinas

I

Sebagai pembina Terbatasnya anggaran Memantau Koperasi i koperasi yang di sediakan perkembangan

I pemerintah daerah. kegiatan koperasi.

4 LSM Semang Memiliki keahlian Memiliki kesibukan yang Memperbaiki dalam pengembangan tinggi. mekanisme kerja dan

masyarakat. pengkaderan

pendamping takal.

6.3. Penyusunan Program Penguatan Kelembagaan Koperasi Dalam Masyarakat Pasca Konflik.

Penyusunan program ini dilaksanakan pada saat dalam bentuk FGD yang dihadiri oleh pengurus koperasi, badan pengawas koperasi, anggota koperasi, Dinas Koperasi dan UKM, serta LSM Semang salah satu LSM yang menjadi pendamping program-program koperasi di kabupaten Halmahera Bara\. Secara keseluruhan perserta diskusi berkepentingan dengan keberadaan Koperasi Perikanan Sihida Ngone di Desa Tuada dan mendukung rencana program penguatan partisipasi anggota koperasi. Para anggota dan pengurus merasa bahwa keberadaan Koperasi Perikanan Sihida Ngone mampu memberi kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan anggotanya pad a khusunya dan masyarakal pad a umumnya. Sejalc didirikan koperasai ini pasca konflik horisontal di propinsi Maluku Utara, masyarakat

(7)

desa tuada terutama anggota koperasi tidak lagi mencari kebutuhan sehari- hari di ibukota kecamatan bahkan ibukota kabupaten. Hal ini disebabkan karen a unit usaha waserda yang dimiliki koperasi perikanan sudah dapat menyediakan berbagai kebutuhan pokok sehari-hari walaupun belum mencapai kapasitas yang besar.

Peserta diskusi sepakat bahwa pengembangan ekonomi masyarakat melalui koperasi perikanan Sihida Ngone merupakan hal yang sangat penting. Untuk itu peserta anggota koperasi dan pengurus berpendapat bahwa dalam upaya pengembangan kedepan Koperasi Perikanan Sihida Ngone harus terus mendapatkan dukungan dan pembinaan dari pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya. Hal ini disebabkan karena usia koperasi ini yang begitu muda sehingga perlu mendapat bimbingan dan pengarahan demi keberlanjutannya. Karena bercermin dari pengalaman pembentukan dua koperasi yang sebelumnya di bentuk di desa Tuada yang sampai sekarang keberadaannya tidak jelas.

Berdasarkan potensi, permasalahan dan kebutuhan anggota koperasi Perikanan Sihida Ngone, peserta diskusi bersepakat untuk membuat program pengembangan koperasi. Keseluruhan proses pengambangan Koperasi Perikanan Sihida Ngone mulai dari identifikasi masalah dan potensi sampai pada pilihan strategi dan kegiatan penguatan kelembagaan koperasi adalah sebagai berikut :

57

(8)

Tabel 4: Rencana Program Penguatan Kelembagaan Koperasi.

PRIORITAS PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG ALOKASI WAKTU

STRATEGI JAWAB DANA

Pengembangan Pengetahuan Anggola · Membuat Kurikulum Dinas Koperasi, LSM Koperasi Me; 2005.

Usaha Yang Koperasi yang berbasis Pelatihan Pengurus Koperasi Mensejahtrakan komunitas · Mengadakan Pelatihan bagi

Anggota Koperasi an990ta Koperasi

Manajemen Usaha yang · Pengalokasian Dana untuk Pengurus Koperasi Koperasi dan Mei - Des

dimiliki Koperasi. Unit Usaha. Dana Bantuan 2005.

· Pengangkatan koordinator Pengurus Koperasi unit usaha.

Pemanfaatan · Penyediaan Kebutuhan Pengurus Koperasi Koperasi Maret - Des

sumberdaya Koperasi. an990ta koperasi melalui 2005.

unit- unit usaha.

· Pemberian imbalan dalam Pengurus Koperasi Koperasi Jul; 2005.

bentuk beasiswa bagi anak anggola koperas;,

Membangun Komunikasi 1. Membuat Proposal Pengurus Koperasi Oana 8antuan Tahun

Multipihak kerjasama dengan Pemda. 2005/2006

Swasta dan Perbankan

Dalam upaya pengembangan koperasi dalam kaitannya dengan penguatan kelembagaan koperasi, maka prioritas strategi adalah pengembangan usaha yang mensejahterakan anggota koperasi. Namun untuk dapat mencapai strategi ini maka dibutuhkan bebrapa program sebagai berikut:

a. Pengetahuan Anggota Koperasi yang Berbasis Komunitas.

Untuk melakukan pengembangan usaha koperasi yang mensejahterakan anggota, salah satu program yang dilakukan adalah meningkatkan pengetahuan anggota koperasi yang berbasis komunitas, ini dilakukan untuk memberikan kesadaran dan pemahaman kepada anggota koperasi akan arti pentingnya berkoperasi bagi anggota koperasi. Oleh sebab itu dibutuhkan sosialisasi dalam bentuk pelatihan yang diikuti seluruh anggota koperasi. Pelatihan ini akan di laksanakan oleh pengurus koperasi dengan melibatkan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten sebagai instruktur. Tetapi sebelum pelatihan di laksanakan pengurus bersama-sama dengan pinak Oinas Koperasi dan UKM melakukan penggajian terhadap kurikuJum yang akan di berikan pada saat pelatihan berlangsung.

(9)

Ada tidaknya kemampuan anggota koperasi untuk berperan serta terhadap koperasinya dipengaruhi adanya bimbingan dari pengelola koperasi.

Dalam hal ini bimbingan diimplementasikan dalam bentuk penyuluhan serta pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi anggota dengan berpijak pad a aspek pertama; Merubah pola pokir, sikap dan perilaku, kedua; meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, ketiga; meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan kewirakoperasian (Nasution, 2002).

Diharapakan dengan pelatihan yang diikuti anggota koperasi akan memberi pengetahuan dan nuansa baru bagi anggota koperasi dalam memahami arti pentingnya keterlibatan mereka mulai dari menyusun rencana program atau kegiatan koperasi sampai dengan evaluasi kegiatan koperasi.

Disamping itu anggota koperasi juga akan memiliki kemampuan mengimplementasikan secara operasional

koperasi adalah pemilik sekaligus juga

pengertian bahwa anggota pengguna jasa dan produk koperasinya. Hal ini akan terwujud jika anggota menunjukkan sikap loyal atau sense of bilonging kepada koperasinya.

b. Manajemen Usaha Yang dimiliki Koperasi.

Tujuan usaha koperasi ditentukan oleh anggota, sehingga usaha koperasi tidak melenceng dari usaha sebagian besar anggota. Pada koperasi, anggota merupakan pemilik dan sekaligus sebagai pelanggan.

Mengembangkan unit usaha koperasi dilakukan dalam upaya untuk mengaktifkan unit-unit usaha yang dimiliki koperasi. Salah satu kendala yang sangat dirasakan adalah manajemen usaha yang dimiliki koperasi masih belum optimal hal ini terlihat dari kemampuan dan pengetahuan penangung jawab unit-unit usaha koperasi, disamping itu keterbatasan modal bagi koperasi untuk mengembangkan unit-unit usaha yang telah ada. Dan salah satu unit usaha yang menjadi perhatian anggota adalah unit usaha perikanan yang sampai dengan sa at ini belum di jalankan. Dari hasil diskusi yang dilakukan sebagian besar anggota menginginkan agar unit usaha perikanan yang harus menjadi prioritas dan menjadi ujung tombak koperasi perikanan sihida ngone. Ada juga beberapa anggota koperasi yang dari perserta diskusi yang menyarankan untuk agar satu unit transportasi laut angkutan barang yang ada untuk dijadikan sebagai alat penangkap ikan.

59

(10)

Dengan keterbatasan modal yang dimiliki, pengurus koperasi harus dapat mencari alternatif pendanaan untuk membiayai unit usaha yang dimiliki Koperasi Perikanan Sihida Ngone yang sampai dengan saat ini belum di operasionalkan di antaranya unit usaha perikanan laut dan perikanan darat.

Untuk itu pengurus harus dapat membangun jaringan baik dengan pemerintah daerah, swasta maupun pihak perbankan sehingga dengan jaringan yang ada pihak koperasi dapat membangun kerjasama untuk mendapatkan modal dalam membiayai unit-unit usaha yang akan di kembangkan koperasi. Unit-unit usaha yang akan dikembangkan diharapkan nantinya dapat memberi peluang bagi anggota koperasi untuk terlibat dalam unit-unit usaha tersebut. Dengan keterlibatan anggota koperasi dalam unit- unit usaha yang ada maka akan menjadi motivasi dalam berpartisipasi di setiap program atau kegiatan koperasi.

c. Pemanfaatan Sumber Daya Koperasi.

Pelayanan kepada anggota merupakan salah satu ciri utama koperasi.

Pelayanan kepada anggota bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, yang pada gilirannya harus dapat memberikan manfaat keuangan, manfaat kesejahteraan dan manfaat sosial kepada anggota dan masyarakat sekitarnya.

Koperasi dapat dikatakan berhasil jika mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui pemberian added value yang diperoleh melalui peran serta dan transaksi para anggota dengan koperasinya. Hal ini sejalan dengan tujuan hakiki yang ingin dicapai koperasi, yaitu meningkatkan kesejahteraan seluruh anggotanya. Disamping itu peningkatan kesejahteraan anggota koperasi tidak terlepas dari peran dan kemampuan koperasi dalam memotivasi anggota untuk berperan serta dan melakukan transaksi terutama dalam kegiatan usaha koperasi. Dalam hal ini, makin kecil peran koperasi maka makin kecil pula kemempuan koperasi mensejahterakan anggotany?l, dan dampaknya tingkat kesejahteraan anggota akan menjadi kendala bagl koperasi dalam upaya menumbuhkan peran serta anggota terhadap koperasinya.

Dengan adanya kemampuan pengurus dalam memotivasi anggota untuk berperan serta aktif, antara lain melalui transaksi anllgota dengan

(11)

koperasi dan pelayanan lainnya, berarti kebutuhan anggota baik barang maupun jasa sudah terpenuhi dengan baik oleh koperasi. Dari kegiatan transaksi dan peran serta, anggota akan memperoleh peningkatan kesejahteraan, baik dalam bentuk pendapatan yang diperoleh dari SHU maupun nilai tambah lainnya yang sangat bermanfaat bagi kegiatan ekonomi anggota dan keluarganya.

Dari hasil diskusi yang dilakukan anggota koperasi berpendapat bahwa peningkatan kesejahteraan ini juga akan dilakukan dengan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki koperasi. Dimana kebutuhan anggota koperasi akan di sediakan melalui unit-unit usaha yang dimiliki koperasi. Kemudian imbalan yang diperoleh akan dimanfaatkan dalam bentuk pemberian beasiswa kepada anak-anak dari anggota koperasi yang sedang studi baik pada tingkat SD, SL TP dan SMU.

d. Membangun Komunikasi Multipihak

Berbagaf kendala yang dihadapi koperasi perikanan sihida ngone tidak mungkin dapat diatasi sendiri oleh pengurus maupun anggota koperasi. Salah satu jalan keluar yang dilakukan adalah dengan membangun komunikasi dengan berbagai pihak yang punya keberpihakan terhadap pengembangan koperasi. Komunikasi multipihak ini dibangun dalam kerangka mempermuda akses koperasi untuk memperoleh modal dalam membiayai program/kegiatan koperasi. Komunikasi multipihak di bangun dengan pihak pemerintah, swasta (perbankan), dan lembaga-Iembaga swadaya.

Komunikasi antar koperasi dan pihak pemerintah sebagai institusi yang bertanggungjawab terhadap pembinaan dan pengembangan sumber daya yang dimiliki koperasi maupun peluang pemberian modal oleh pemerintah.

Pengembangan sumber daya manusia (struktur dan ART) yang dilakukan pemerintah dalam bentuk pelatihan yang melibatkan koperasi dapat menjadi media bagi koperasi dalam melakukan pengembangan usaha koperasi.

Membangun komunikasi dengan pihak perbankan (sawasta), dilakukan untuk mempermudah koperasi dalam mengakses modal sehingga usaha- usaha koperasi dapat berjalan sesuai dengan harapan anggota dan pengurus koperasi. Dalam kurun waktu kurang lebih 5 (lima) tahun, modal adalah salah

61

(12)

satu faktor yang menjadi kendala dalam pengembangan usaha koperasi.

Untuk itu dengan komunikasi yang dibangun antara pihak koperasi dengan perbankan diharapkan dapat membuka akses dalam memperoleh modal.

Komunikasi multipihak juga dibangun dengan lembaga-Iembaga swadaya yang berpihak pad a pengembangan koperasi harus dilakukan. Ini terkait dengan berbagai program-program pendampingan yang dilakukan lembaga swadaya dalam upaya mendorong anggota dan pengurus untuk meningkatkan kinerja mereka. Pendampingan yang dilakukan adalah penataan manajemen administrasi koperasi, mendorong peranserta anggota dalam kegiatan-kegiatan koperasi, membuka jaringan dengan lembaga- lembaga donor baik pemerintah, swasta, dan perbankan.

Gambar

Tabel  2  : Permasalahan,  sebab-sebab  dan  pemecahan  permasalahan  dalam  penguatan partisipasi anggota koperasi
Gambar 4  : Analisis Tujuan dan Sasaran
Gambar 5 : Analisis Alternatif Kegiatan
Tabel 4:  Rencana  Program  Penguatan Kelembagaan  Koperasi.

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan yang humanis menekankan bahwa pendidikan pertama-tama dan utama adalah bagaimana menjalin komunikasi dan relasi personal antara pribadi-pribadi dan antar

Didaerah ini terdapat kripta anus dan muara kelenjar anus antara kolumna rektum.infeksi yang terjadi disini dapat menimbulkan abses anorektum yang dapat kolumna

Fortifikasi dengan tepung kedelai yang dilakukan pada gaplek serta adanya proses fermentasi dapat meningkatkan kadar serta memperkaya jenis asam amino seperti

kebutuhan yang diinginkannya dan berada di panti subjek tidak merasa kesepian karena mempunyai banyak teman yang sama dengan dirinya sehingga dalam hal ini

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) kesadaran politik masyarakat dalam pemilihan kepala desa di Desa Kalipucang Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes, 2) pelaksanaan

itu sebelum mendirikan bangunan harus ada kejelasan status tanah yang bersangkutan. Artinya, pemilik bangunan tersebut harus memiliki surat-surat yang bersangkutan dengan

Ayat tersebut menjelaskan bahwa qadzaf (menuduh) perempuan yang baik baik melakukan perbuatan zina adalah merupakan salah satu perbuatan yang masuk dalam kategori tindak

Kondisi tersebutlah yang mengakibatkan profesi penyiar radio semakin banyak dilirik oleh sebagian besar kalangan di Kota Bandung, khususnya kalangan remaja yang