SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Kurangnya pengetahuan pada ibu post partum Sub Pokok Bahasan : Perawatan ibu post partum
Topik : Senam Nifas
Sasaran : Ibu-ibu post partum Pemberi materi : Mahasiswa/i FIK
Tempat : Ruangan Dahlia
Waktu : 20 menit
Hari, tanggal : Disesuaikan A. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan ibu-ibu pos partum mampu memahami dan melakukan senam nifas.
B. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, ibu-ibu dapat : 1. Menyebutkan pengertian senam nifas
2. Menyebutkan manfaat senam nifas
3. Melakukan gerakan senam nifas dengan benar
C. Metode dan Media
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab/diskusi
Media yang digunakan leaflet D. Materi
Terlampir
E. Proses Belajar:
N o
Komunikator Komunikan waktu
1
Pre Interaksi
Memberi salam dan
memperkenalkan diri
Menjawab salam
2 Menjelaskan tujuan penyuluhan dan tema penyuluhan
Mendengarkan
5 menit 3
Isi
Menjelaskan materi penyuluhan mengenai pengertian, manfaat, Melakukan gerakan senam nifas dengan benar
Mendengarkan
10 menit 4 Memberikan kesempatan kepada
komunikan untuk bertanya tentang materi yang disampaikan
Mengajukan pertanyaan
5 Penutup
Memberikan pertanyaan akhir sebagai evaluasi
Menjawab
6 Menyimpulkan bersama-sama hasil kegiatan penyuluhan
Mendengarkan 5 menit
7 Menutup penyuluhan dan
mengucapkan salam
Menjawab salam
F. EVALUASI
1. Menyebutkan pengertian senam nifas 2. Menyebutkan manfaat senam nifas
3. Melakukan gerakan senam nifas dengan benar
H
. Lampiran Materi
PENGERTIAN SENAM NIFAS
Senam nifas menurut Reeder (1997) adalah gerakan badan tertentu yang dilakukan oleh ibu setelah melahirkan sampai masa nifas berakhir yang ditujukan untuk membantu memulihkan kembali kekuatan otot dasar panggul, mengencangkan otot dinding perut dan perineum, membentuk sikap tubuh yang baik dan mencegah terjadinya komplikasi.
Senam nifas dapat dimulai pada hari pertama pasca salin dan latihan dapat
ditingkatkan secara bertahap. Ibu tidak boleh melakukan senam secara berlebihan karena dapat menimbulkan rasa sakit dan trauma fisik bila terlalu dipaksakan. Selain itu kondisi ibu yang masih lemah setelah melahirkan perlu waktu yang banyak untuk istirahat dan mengembalikan kesehatannya, meka diharapkan untuk melaksanakan senam nifas sesuai kemampuan fisiknya. Gerakan senam yang baru dapat
ditambahkan setiap hari satu persatu. Gerakan tersebut dikerjakan antara 5-10 kali setiap hari dan lamanya kurang lebih 3-5 menit, sehingga setiap hari waktu dan gerakan senam nifas akan meningkat secara bertahap. Bila keadaan ibu baik, senam nifas dapat dilakukan 3-4
MANFAAT SENAM NIFAS
Memperbaiki peredaran darah untuk mencegah sirkulasi statis, trombosis dan emboli
Mengencangkan otot-otot dinding perut dan perineum Melancarkan pengeluaran lochea
Mengurangi rasa sakit pada otot-otot Mempercepat involusi
Memulihkan kembali kekuatan otot dasar panggul Membentuk sikap dan bentuk tubuh yang baik
Memulihkan bentuk normal abdomen dan kapasitas paru, kekuatan dinding dada yang dapat mendukung jaringan mamae dan isinya.
GERAKAN SENAM NIFAS (Hari Pertama)
Dalam waktu dua puluh empat jam setelah melahirkan, dapat dilakukan latihan sebagai berikut:
Latihan Pernafasan
Tubuh berbaring rileks dengan kedua tangan diletakkan di atas perut. Tarik nafas dalam lewat hidung dengan perut digembungkan. Setelah itu keluarkan nafas dengan ditiupkan lewat mulut. Lakukan dengan aba-aba: Tarik nafas-kembungkan perut, tiup-kempeskan. Ulangi gerakan tersebut 4-8 kali.
Latihan Tungkai Kaki
Tubuh tetap berbaring dengan menggerak-gerakkan kedua kaki. Gerakan pertama, telapak kaki direntangkan lurus kemudian digerakkan ke atas. Lakukan gerakan tersebut 4-8 kali. Gerakan kedua telapak kaki memutar ke dalam dan keluar.
Latihan Otot-Otot Dasar Panggul & Vagina
Tubuh berbaring dengan kedua kaki ditekuk. Tangan diletakkan di bawah pantat.
Kepala agak diangkat sedikit. Kemudian kerutkan pantat ke dalam seperti orang menahan buang air besar seperti orang menahan buang air besar
Berlatih Sikap Postur yang Benar
Tubuh berbaring lurus dengan kedua telapak kaki berdiri ke atas. Kedua tangan lurus di samping badan
. Hari Kedua dan Ketiga
Setelah latihan senam hari pertama maka gerakan senam hari-hari selanjutnya ditambahkan dengan beberapa variasi.
1. Lakukan langkah-langkah senam seperti hari pertama, yaitu gerakan nomor 1-4 seperti di atas.
2 a. Latihan Melonggarkan Sendi-Sendi Panggul
Sikap tubuh berbaring dengan kedua tangan di samping tubuh. Kemudian tekuk kaki kanan dan jatuhkan ke arah kaki kiri yang lurus. Aba-aba: Kiri-Kembali.
Lakukan 4-8 kali gerakan. Setelah itu diganti dengan kaki sebelahnya lagi.
2 b Tubuh berbaring dan kedua kaki ditekukkan.
Kedua tangan tetap di samping tubuh. Lalu badan agak diangkat tinggi, tahan sebentar, lalu turunkan.
3 a. Latihan Otot-Otot Perut
Tubuh berbaring dengan kedua kaki ditekuk. Lalu angkat kepala, kontraksi otot perut tarik ke bawah. Kedua tangan lurus menyentuh kedua lutut kaki.
b. Tubuh tetap berbaring dengan kedua kaki ditekuk.
Gerakannya dengan mengangkat kepala dan badan, satu tangan kanan menyentuh lutut kiri. Arahnya diagonal. Lakukan 4-8 kali. Setelah itu ganti dengan tangan sebelahnya
4. Latihan Fleksibilitas Otot-Otot Tulang Belakang
a. Tubuh dalam posisi merangkak. Masukkan tangan kiri ke arah kanan diikuti dengan gerak kepala ke arah yang sama, sementara satu tangan menahan.
b. Setelah itu keluarkan tangan yang digerakkan tadi ke arah luar dengan posisi agak ke atas dan lurus, diikuti dengan gerakan kepala. Lakukan gerakan tersebut dengan tangan bergantian.