LAPORAN PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN PADA ANAK DENGAN DENVER
DEVELOPMENT SCREENING TEST (DDST) DAN METODE DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK)
PADA ANAK “ N ”
DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL II
Dosen Pembimbing :
Diah Eko Martini, S. Kep., Ns., M. Kep
Disusun Oleh :
Ninda Junita (14.02.01.1881P) Kelas VI A
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pemeriksaan perkembangan dan pertumbuhan pada anak dengan Denver Developmnent Screening Test (DDST) dan metode Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) pada anak “N” di TK Aisyiyah Bustanul Athfal II ini dibuat untuk memenuhi tugas praktik laboratorium k2eperawatan, yang dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2017 Oleh mahasiswa STIKES Muhammadiyah Lamongan.
Lamongan, 22 Agustus 2017 Mengetahui,
Ninda Junita 14.02.01.1881P
Mengetahui, Pembimbing Akademik,
Diah Eko Martini, S. Kep., Ns., M. Kep
BIODATA
Kelas : A3
Nama Anak : Aisar Radhika Naufal Identitas Orang Tua :
Nama Ayah : Nashihul Ichfadhi
Umur : 33
Pekerjaan : Swasta-Percetakan Pendidikan : S1 Pendidikan Sejarah
Alamat : Dsn. Redungsari RT 03/RW 03 Ds. Tanggungan Kec. Pucuk Kab Lamongan
Nama Ibu : Nova Rinda Enggardiyan
Umur : 30
Pekerjaan : Guru GTT
Pendidikan : S1 Pendidikan PKN dan Bimbingan Konseling
Alamat : Dsn. Kaotan RT 05/RW 01 Ds. Sumerejo Kab. Lamongan
Nama Anak : Aisar Radika Naufal Nama Panggilan yang Disukai : Naufal
Tanggal Lahir : 28 – 02 - 2013
Tanggal Pemeriksaan : 10 – 08 - 2017
Usia Anak : 4 Tahun 5 Bulan (dari tanggal pemeriksaan – tanggal lahir) hasilnya 4 tahun 5 bulan 12 hari, dibulatkan menjadi 4 tahun 5 bulan atau 53 bulan.
1. PENGKAJIAN DDTK (DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG) A. Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan
1. Pengukuran Berat Badan Terhadap Tinggi Badan (TB/BB) TB : 100 cm
BB : 14 kg
Tabel Berat Badan/Tinggi Badan (Direktorat Gizi Masyarakat 2002)
Imterpretasi :
Seorang anak laki-laki dengan panjang tubuh 100 cm dan berat badan 13 kg, pada kolom panjang badan anak laki-laki 100 cm, apabila ditarik garis lurus ke kanan ternyata berat badan anak 14 kg terletak pada kolom 13,1 – 18,9 kg;
kolom -2 SD s/d 2 SD; Interpretasinya anak normal.
2. Pengukuran Lingkaran Kepala Anak (LKA) LK anak : 48 cm
Interpretasi :
Lingkar kepala anak berada dalam jalur hijau, maka lingkar kepala anak normal.
B. Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan 1. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
LEMBAR KERJA KPSP PADA ANAK USIA 48 BULAN 1. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh
sedikitnya 3 meter?
Gerak kasar Ya Tidak
2. Setelah makan apakah anak mencuci dan mengeringkan tangannya dengan baik sehingga anda tidak perlu mengulanginya?
Sosialisasi &
Kemandirian
Ya Tidak
3. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan.
Jika perlu tunjukkan caranya dan beri anak anda melakukan kesempatan melakukannya 3 kali.
Dapatkah ia mempertahankan keseimbangan dalam waktu 2 detik atau lebih ?
Gerak Kasar Ya Tidak
4. Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai. Apakah anak dapat melompati panjang kertas ini dengan mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa didahului lari
Gerak Kasar Ya Tidak
5. Jangan membantu anak dan jangan menyebut lingkaran. Suruh anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Apakah anak
Gerak Halus Ya Tidak
dapat menggambar lingkaran?
Jawab : YA
Jawab : TIDAK
6. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu persatu di atas yang lain tanpa menjatuhkan kubus tersebut?
(Kubus yang digunakan ukuran 2,5 - 5 cm)
Gerak Halus Ya Tidak
7. Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga atau permainan lain dimana ia ikut bermain dan mengikuti aturan bermain ?
Sosialisasi &
Kemandirian
Ya Tidak
8. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, baju atau kaos kaki tanpa dibantu ? (Tidak termasuk memasang kancing, gesper atau ikat pinggang)
Sosialisasi &
Kemandirian
Ya Tidak
9. Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya tanpa dibantu? Jawab TIDAK jika hanya menyebutkan sebagian namanya atau ucapannya sulit di mengerti
Bicara &
Bahasa
Ya Tidak
Keterangan : Yang berwarna merah merupakan jawaban
Interpretasi : Karena jumlah jawaban “YA” ada 8 maka perkembangan anak meragukan (M) dan jawaban “TIDAK” ada 1 pada perkembangan bicara & bahasa Intervensi :
a. Beri petunjuk pada ibu agar melakukan stimulasi perkembangan pada anak lebih sering lagi, setiap saat dan sesering mungkin.
b. Ajarkan ibu cara melakukan intervensi stimulasi perkembangan anak untuk mengatasi penyimpangan/mengejar ketertinggalannya.
c. Lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencari kemungkinan adanya penyakit yang menyebabkan penyimpangan perkembangannya.
d. Lakukan penilaian ulang KPSP 2 minggu kemudian dengan menggunakan daftar KPSP yang sesuai dengan umur anak.
e. Jika hasil KPSP ulang jawaban “YA” tetap 7 atau 8 maka kemungkinan ada penyimpangan (P).
2. Tes Daya Dengar (TDD)
INSTRUMEN TES DAYA DENGAR PADA ANAK UMUR LEBIH DARI 3 TAHUN
Umur lebih dari 3 tahun
1. Perlihatkan benda–benda di sekeliling anak seperti sendok, cangkir, bola, bunga, dan sebagainya. Suruh anak menyebutkan nama benda–benda tersebut. Apakah anak dapat menyebutkan nama benda – benda tersebut?
Ya Tidak
2. Suruh anak duduk, anda duduk dalam 3 meter di depan anak.
Suruh anak mengulangi angka–angka setelah anda ucapkan :
“Empat”, “Satu”, “Delapan”, atau menirukan dengan jari tangannya. Kemudian tutup mulut anda dengan buku atau kertas, ucapkan 4 angkan yang berlainan. Apakah anak dapat mengulangi atau menirukan ucapan anda dengan menggunakan jari
Ya Tidak
tangannya ? (Anda dapat mengulanginya dengan suara yang lebih keras.
Keterangan : Yang berwarna merah merupakan jawaban
Interpretasi : Tidak ditemukan jawaban “TIDAK”, maka pendengaran anak tidak mengalami gangguan pendengaran (normal).
3. Tes Daya Lihat (TDL) VOD : Normal
VOC : Normal
Interpretasi : Anak mampu mencocokkan huruf E sampai pada baris ketiga, baik dengan mata kiri maupun mata kanan, maka kedua mata anak tidak mengalami gangguan penglihatan atau normal.
C. Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional 1. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMEE)
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anak anda seringkali terlihat marah tanpa sebab yang jelas ?
(seperti banyak menangis, mudah tersinggung atau bereaksi berlebihan terhadap hal – hal yang sudah biasa dihadapinya)
√
2. Apakah anak anda tampak menghindar dari teman – teman atau anggota keluarganya ?
(seperti ingin merasa sendirian, menyendiri atau merasa sedih sepanjang waktu, kehilangan minat terhadap hal – hal yang biasa sangat dinikmati)
√
3. Apakah anak anda terlihat berperilaku merusak dan menentang terhadap lingkungan sekitarnya ?
(seperti melanggar peraturan yang ada, mencuri, seringkali
√
melakukan tindakan berbahaya bagi dirinya, atau menyiksa binantang atau anak – anak lainnya)
Dan tampak tidak perduli dengan nasihat – nasihat yang sudah diberikan kepadanya ?
4. Apakah anak anda memperlihatkan adanya perasaan ketakutan atau kecemasan berlebihan yang tidak dapat dijelaskan asalnya dan tidak sebanding dengan anak usia lainnya ?
√
5. Apakah anak anda mengalami keterbatasan oleh karena adanya konsentrasi yang buruk atau mudah teralih perhatiannya, sehingga mengalami penurunan dalam aktivitas sehari – hari atau prestasi belajarnya ?
√
6. Apakah anak anda menunjukkan perilaku kebingungan sehingga mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan membuat keputusan
√
7. Apakah anak anda menunjukkan adanya perubahan pola tidur ?
(seperti sulit tidur sepanjang waktu, terjaga sepanjang hari, sering terbangun diwaktu tidur malam oleh karena mimpi buruk, mengigau)
√
8. Apakah anak anda mengalami perubahan pola makan ? (seperi kehilangan nafsu makan, makan berlebihan atau tidak mau makan sama sekali)
√
9. Apakah anak anda seringkali mengeluh sakit kepala, sakit perut atau keluhan – keluhan fisik lainnya ?
√ 10. Apakah anak anda seringkali mengeluh putus asa atau
berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya ?
√ 11. Apakah anak anda menunjukkan adanya kemunduran
perilaku atau kemampuan yang sudah dimilikinya ?
(seperti mengompol kembali, menghisap jempol, atau tidak mau berpisah dengan orangtua / pengasuhnya)
√
12. Apakah anak anda melakukan perbuatan yang berulang – √
ulang tanpa alasan yang jelas ?
Interpretasi : Terdapat jawaban YA sebanyak 1, maka kemungkinan anak mengalami masalah mental emosional.
Intervensi :
a. Lakukan konseling kepada orang tua menggunakan Buku Pedoman Pola Asuh Yang Medukung Perkembangan Anak.
b. Lakukan evaluasi setelah 3 bulan, bila tidak ada perubahan rujuk ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak,
2. Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas (GPPH)
FORMULIR DETEKSI DINI
GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (GPPH) (Abbreviated Conners Ratting Scale)
Kegiatan yang diamati 0 1 2 3
1. Tidak kenal lelah, atau aktivitas yang berlebihan √
2. Mudah menjadi gembira, impulsive √
3. Mengganggu anak lain √
4. Gagal menyelesaikan kegiatan yang telah dimulai, rentang perhatian pendek
√ 5. Menggerak – gerakkan anggota badan atau kepala secara terus
menerus
√
6. Kurang perhatian, mudah teralihkan √
7. Permintaannya harus segera dipenuhi, mudah menjadi frustasi √
8. Sering dan mudah menangis √
9. Suasana hatinya mudah berubah dengan cepat dan drastis √ 10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga √
Jumlah 0 2 2 3
Nilai Total : 7
Interpretasi : Hasil yang didapatkan dari pemeriksaan GPPH adalah total nilai 7, jumlah nilai total kurang dari 13, sehingga dapat disimpulkan anak tidak mengalami GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas).
2. PENGKAJIAN DDST (DENVER DEVPLOPMENT SCREENING TEST)
Interpretasi:
Sektor Personal Sosial I. Tugas yang tertembus garis umur
a. Mengambil makan P
b. Gosok gigi tanpa bantuan P
c. Bermain ular tangga atau kartu P
d. Berpakaian tanpa bantuan P
*Keterangan :
P : yang tertembus garis umur P : yang sudah tertembus garis umur P : yang belum tertembus garis umur
II. Tugas yang sudah tertembus garis umur
a. Memakai T-Shirt P
b. Menyebut nama teman P
c. Cuci dan mengeringkan tangan P
Sektor Motorik Halus I. Tugas yang tertembus garis umur
a. Menggambar orang 6 bagian P
b. Mencontoh ditunjukkan P
c. Memilih garis yang lebih panjang P
d. Mencontoh ● P
e. Menggambar orang 3 bagian P
II. Tugas yang sudah tertembus garis umur
a. Mencontoh P
b. Menggoyangan ibu jari P
c. Menara dari kubus P
III. Tugas yang belum tertembus garis
a. Mencontoh P
Sektor Bahasa I. Tugas yang tertembus garis umur
a. Mengartikan 3 kata P
b. Berlawanan 2 P
c. Menghitung 6 kubus P
d. Mengetahui 3 kata sifat P
e. Mengartikan 5 kata P
f. Menyebut 4 warna P
g. Mengerti 4 kata depan P
h. Bicara semua dimengerti P
II. Tugas yang sudah tertembus garis umur
a. Mengetahui 4 kegiatan P
b. Kegunaan 3 benda P
c. Menghitung 1 kubus P
Sektor Motorik Kasar I. Tugas yang tertembus garis umur
a. Berdiri 1 kaki 6 detik P
b. Berjalan tumit kejari kaki P
c. Berdiri 1 kaki 5 detik P
d. Berdiri 1 kaki 4 detik P
e. Berdiri 1 kaki 3 detik P
II. Tugas yang sudah tertembus garis umur
a. Melompat dengan 1 kaki P
b. Berdiri 1 kaki 2 detik P
c. Berdiri 1 kaki 1 detik P
Interpretasi:
1. Pada hasil pemeriksaan sektor personal sosial anak tidak ditemukan Fc dan Fd, maka anak dinyatakan normal
2. Pada hasil pemeriksaan sektor motorik halus anak tidak ditemukan Fn,Fc dan Fd, maka anak dinyatakan normal
3. Pada hasil pemeriksaan sektor bahasa anak tidak ditemukan Fc dan Fd, maka anak dinyatakan normal
4. Pada hasil pemeriksaan sektor motorik kasar anak tidak ditemukan Fc dan Fd, maka anak dinyatakan normal
III. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan DDTK dan DDST yang lakukan pada anak “N” adalah sebagai berikut:
1. BB / TB anak: 14 kg / 100 cm. (-2 SD s/d 2 SD Normal).
2. Lingkar Kepala: 48 cm. (lingkar kepala anak berada dalam jalur hijau maka lingkaran kepala anak normal).
3. KPSP: Terdapat jawaban “Ya” ada 8, maka perkembangan anak meragukan (M) dan jawaban “TIDAK” ada 1 pada perkembangan bicara & bahasa.
4. TDD: Tidak ditemukan jawaban “TIDAK”, maka pendengaran anak tidak mengalami gangguan pendengaran (normal).
5. TDL: VOD: Normal (3/3) VOS: Normal (3/3)
6. KMME: Terdapat jawaban “YA” sebanyak 1, sehingga dapat disimpulkan bahwa kemungkinan ada gangguan mental emosional pada anak.
7. GPPH: Nilai total 7, jumlah nilai total kurang dari 13, maka masih dalam batas normal.
8. DDST :
Sektor Personal Sosial: Lulus
Sektor Motorik Halus: Lulus
Sektor Bahasa: Lulus
Sektor Motorik Kasar: Lulus
Perkembangan - perkembangan berikutnya sesuai bertambahnya usia anak perlu pemeriksaan kembali dan orang tua perlu memberikan latihan dan menstimulus perkembangan anak sesering mungkin.
Edukasi pada orang tua atau keluarga:
1. Libatkan orang tua atau keluarga dalam permaian edukasi sesuai usiannya.
2. Libatkan anak dalam acara keluarga, seperti ajak anak makan bersama, bermain bersama.
3. Konsulkan ke rahabilitasi medik, seperti Terapi Okupasi (tepai medis yang terarah bagi pasien fisik maupun mental dengan menggunakan aktivitas sebagai media terapi, dalam rangka memulihkan kembali fungsi seseorang sehingga dia dapat mandiri semaksimal mungkin).
4. Menerapkan hasil terapi untuk dilakukan sehari – hari di rumah.
Terapkan dan ajarkan anak untuk beraktivitas dengan teman – teman di sekitarnya.