RENCANA STRATEGIS
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2018-2023
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL 2018
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
BHAKTI PEMBANGUNAN
Jl. Sabar No. 66 Petukangan Selatan, Pesanggrahan Jakarta Selatan Telp. : 021-7362445, 7362467 Faks. : 021-7363569
ii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Penetapan Kebhinekaan Intelektual, Kemitraan, Program dan Jenis Kegiatan yang Akan Dilaksanakan, Sumber Biaya Kegiatan dan Mitra Pengabdian Kepada Masyarakat ... .3
1.2. Dokumen yang Mendasari Penyusunan Renstra SPMI ... 3
BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERGURUAN TINGGI ... 5
2.1. Visi STIE BP, Visi SPMI ... 5
2.2. Misi SPMI STIE BP ... 5
2.2. Analisis Kondisi saat ini ... 6
BAB III GARIS BESAR RENSTRA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERGURUAN TINGGI 3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan ... 17
3.2. Strategi dan Kebijakan Unit Kerja ... 17
BAB IV PROGRAM, KEGIATAN, DAN INDIKATOR KINERJA ... 24
BAB V POLA PELAKSANAAN, PEMANTAUAN, EVALUASI DAN DISEMINASI ... 27
BAB VI PENUTUP ... 29
1
4 BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka memberi arah yang jelas dan terukur pada pencapaian VISI dan MISI STIEBP maka telah ditetapkan Renstra STIEBP tahun 2018-2023. Pencapaian visi STIE BP memerlukan kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh unit kerja di lingkungan STIEBP untuk berkontribusi nyata melalui capaian kinerja. Sasaran dan indikator capaian tiap bidang telah dituangkan secara rinci dalam Renstra STIEBP yang implementasinya memerlukan penahapan dan penjabaran lebih lanjut di setiap unit dan lembaga.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) merupakan unsur pelaksana akedemik di bawah Ketua. SPMI melaksanakan sebagian tugas dan fungsi di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. SPMI memiliki tanggung-jawab yang cukup besar untuk pencapaian sejumlah sasaran terutama untuk mendukung terwujudnya STIE BP sebagai sekolah bertaraf internasional. Berdasarkan hal tersebut maka SPMI STIE BP perlu menetapkan sasaran yang lebih rinci hingga tahun 2023 dengan memperhatikan Renstra STIE BP 2018-2023. Renstra ini merupakan strategi, rencana kerja, dan rencana kegiatan SPMI STIE BP sebagai salah satu institusi yang menunjang kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya mendukung arah pengembangan STIE Bhakti Pembangunan “Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Yang Profesional Dan Terpercaya Melalui Penyelenggaraan Pendidikan Yang Berkualitas Yang Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Menghasilkan Lulusan Yang Memiliki Daya Saing Tinggi Pada Tingkat Nasional Dan Internasional” .
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan dan penelitian sebagaimana diamanahkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20. Sejalan dengan kewajiban tersebut, Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45 menegaskan bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Dalam pasal tersebut juga ditegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan civitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sejalan dengan peran aktif yang diemban oleh SPMI dalam mendukung STIE Bhakti Pembangunan “Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Yang Profesional d a n
2
t e r p e r c a y a m e l a l u i p e n y e l e n g g a r a a n P e n d i d i k a n y a n g b e r k u a l i t a s y a n g m e n j a d i p u s a t p e n g e m b a n g a n i l m u p e n g e t a h u a n d a n m e n g h a s i l k a n l u l u s a n y a n g m e m i l i k i d a y a s a i n g t i n g g i p a d a t i n g k a t n a s i o n a l d a n i n t e r n a s i o n a l , p e r a n d a n t a n g g u n g j a w a b y a n g d i e m b a n o l e h S P M I t e r s e b u t p e r l u d i s u s u n R e n c a n a S t r a t e g i ( R e n s t r a ) p e n g a b d i a n k e p a d a m a s y a r a k a t u n t u k m a s a l i m a t a h u n k e d e p a n ( 2 0 1 8 - 2 0 2 3 ) . R e n c a n a s t r a t e g i s ( R e n s t r a ) p e n g a b d i a n k e p a d a m a s y a r a k a t a d a l a h a r a h k e b i j a k a n d a l a m p e n g e l o l a a n p e n g a b d i a n k e p a d a p e n g a b d i a n i n s t i t u s i j a n g k a w a k t u t e r t e n t u . r e n s t r a s a n g a t p e n t i n g u n t u k m e n e t a p k a n a r a h p e n g e m b a n g a n a g a r k e g i a t a n p e n g a b d i a n k e p a d a m a s y a r a k a t s e l a l u t e r e n c a n a d a n t e r c a p a i s e s u a i d e n g a n s a s a r a n y a n g k o n g k r i t . R e n s t r a p e n g a b d i a n k e p a d a m a s y a r a k a t S T I E B h a k t i P e m b a n g u n a n y a n g d i b u a t u n t u k j a n g k a w a k t u l i m a t a h u n k e d e p a n ( 2 0 1 8 - 2 0 2 3 ) s e b a g a i d o k u m e n f o r m a l y a n g m e n g a c u p a d a S t a t u t a S T I E B P , r e n c a n a s t r a t e g i s S T I E B P , R e n a c a n a I n d u k P e n g e m b a n g a n ( R I P ) , V i s i - M i s i S P M I S T I E B P d a n K e p u t u s a n S e n a t S T I E B h a k t i P e m b a n g u n a n .
P e n y u s u n a n r e n c a n a s t r a t e g i s p e n g a b d i a n k e p a d a m a s y a r a k a t d i S T I E B P m e m p e r h a t i k a n i s u - i s u g l o b a l M a s y a r a k a t E k o n o m i A s e a n ( M E A ) , i s u n a s i o n a l , d a n i s u w i l a y a h a n t a r a l a i n m e w u j u d k a n k e m a n d i r i a n e k o n o m i d e n g a n m e m p e r k u a t s e c t o r p e r t a n i a n d a n s u m b e r d a y a k e m a r i t i m a n d a l a m m e w u j u d k a n k e s e j a h t e r a a n m a s y a r a k a t ( g a m b a r 1 ) .
6 6 Penetapan Kebhinekaan Intelektual, Kemitraan, Program dan Jenis Kegiatan yang akan dilaksanakan, Sumber Biaya Kegiatan dan Mitra Pengabdian kepada Masyarakat
Untuk menjamin keragaman dan keberlanjutan SPMI program pengabdian, tidak sedikit stakeholder penyandang dana yang dapat menjadi mitra. Secara lokal, mitra penyandang dana tersebar pada instansi pemerintah yang bersifat horisontal dan vertikal, swasta, dan masyarakat. Secara nasional, sumber dana Pengabdian Kepada Masyarakat dapat diperoleh dari DRPM Kemenristek Dikti dan Anggaran PT. Selain itu dana Pengabdian Kepada Masyarakat dapat pula diperoleh dari Pemerintah daerah dan perusahaan swasta multi nasional.
Dokumen yang Mendasari Penyusunan Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat
Dasar hukum yang mendasari penyusunan RENSTRA Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu:
1. Undang-undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
5. Undang-undang No.9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan;
6. Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
7. Undang-undang No. 13 tahun 2016 tentang Paten;
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 4 Tahun 2014 tentang Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia No 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi;
11. Kebijakan-kebijakan nasional dan daerah serta keputusan-keputusan Ketua STIE BP..
SPMI sebagaimana dimaksud dalam Organisasi Tata Kerja STIE BP . Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja, program, dan anggaran Lembaga;
3
7 7 b. Pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan;
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. Koordinasi pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan STIE BP ;
e. Memfasilitasi publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
f. Peningkatan relevansi program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
g. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; dan pelaksanaan urusan administrasi Lembaga.
4
8 8 BAB II
LANDASAN PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT-PERGURUAN TINGGI
Berdasarkan Rencana Strategis STIE BP (Renstra STIE BP ) tahun 2013-2018 yang mengacu pada Visi dan Misi STIE BP jangka panjang adalah :
Visi : “Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Yang Profesional Dan Terpercaya Melalui Penyelenggaraan Pendidikan Yang Berkualitas Yang Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Menghasilkan Lulusan Yang Memiliki Daya Saing Tinggi Pada Tingkat Nasional”
Mengacu visi STIE BP tersebut diatas dengan mengedepankan potensi wilayah Jakarta dan Banten, maka Visi SPMI di bidang penelitian adalah : “SPMI STIE BP menjadi lembaga terkemuka dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis keunggulan daerah di kawasan Jakarta dan Banten pada tahun 2023”
Penjelasan visi :
1. Lembaga terkemuka : Indikator keberhasilan STIE BP antara lain SPMI 2. Penelitian berbasis keunggulan daerah : Jakarta dan Banten
Berdasarkan pada visi dan misi tersebut di atas, disusunlah misi SPMI di bidang pengabdian sebagai berikut :
1. Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi secara professional.
2. Menyelenggarakan pendidikan akuntansi dan manajemen sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
3. Memaksimalkan upaya terciptanya proses belajar mengajar yang berkualitas.
4. Mengupayakan terciptanya budaya kualitas di kalangan sivitas akademika sehingga terciptanya perbaikan yang terus menerus (continuous improvement).
5. Mendorong terciptanya iklim belajar mandiri.
6. Mendorong budaya kerja yang inovatif dan kereatif.
Untuk dapat mewujudkan visi dan guna melaksanakan kegiatan berdasarkan misi tersebut, beberapa nilai yang dikembangkan SPMI bidang Pengabdian Kepada Masyarakat, yaitu:
1. Responsibility , yaitu menindaklanjuti harapan pemangku kepentingan (internal dan eksternal) dan melaksanakan amanahnya secara tepat dan konsisten.
5
9 9 2. Kreatif dan inovatif, yaitu menjaga dan melanjutkan budaya kreatif dan inovatif
serta adaptif terhadap perubahan cepat system layanan pendidikan tinggi.
Analisis Kondisi Saat ini (ringkasan evaluasi diri) Sumber Daya Manusia
Dukungan dan kemampuan mengabdi dosen dikembangkan secara berkelanjutan.
Sumberdaya dosen dengan berbagai disiplin ilmu dapat berkoloborasi melaksanakan pengabdian yang unggul dan berkontribusi terhadap pencapaian visi STIE BP yang unggul dan berbudaya.
Pola kerjasama
Pola kerjasama STIE BP dengan pihak luar dalam bidang Pengabdian Kepada Masyarakat meliputi 3 (tiga) model :
1. STIE BP menjadi inisiator menawarkan ke pihak luar ataupun menerima dari pihak luar baik dalam maupun luar negeri. Bentuk kegiatan menawarkan ke luar sebagai contoh kegiatan KKNT .
2. STIE BP menerima kerjasama dari pihak luar seperti instansi pemerintah dan swasta.
3. Kerjasama yang atas insiasi kedua belah pihak (STIE BP dan pihak luar).
Sesuai pedoman kerjasama STIE BP , untuk pelaksanaan kerjasasama dengan pihak luar meliputi:
1. Pelaksanaan kegiatan penerapan hasil penelitian dalam suatu bentuk tertentu untuk kemaslahatan masyarakat.
2. Pelaksanaan kegiatan pendampingan usaha mikro, kecil dan menengah.
3. Pelaksanaan kegiatan pengobatan dan/atau peningkatan layanan kesehatan masyarakat.
4. Pelaksanaan kegiatan pembangunan lingkungan pemukiman/ pertanian/
perikanan/ lingkungan budidaya lainnya.
5. Pelaksanaan pendidikan singkat/ training/ pelatihan bagi lembaga pendidikan dasar dan/atau menegah
6. Sosialisasi program-program pembangunan pada masyarakat.
7. Kegiatan stimulasi untuk pembangunan daerah dalam berbagai sektor.
6
10 10 8. Kegiatan lain yang masih tergolong bidang pengabdian kepada masyarakat dan
terkait dengan fungsi, tugas, dan kapasitas STIE BP .
Sarana dan Prasarana
Perbaikan pengelolaan pengabdian kepada masyarakat menjadi salah satu penentu keberhasilan pengembangan di suatu lembaga. Sistem seleksi, monitoring dan evaluasi proses dan hasil pengabdian yang transparan dan akuntabel, serta layanan administrasi yang cepat diperlukan untuk layanan prima. Sistem informasi Pengabdian Kepada Masyarakat dikembangkan dengan tujuan mengelola mekanisme kegiatan pengabdian.
Mekanisme kegiatan pengabdian tersebut diawali dari pengumuman proposal pengabdian, penerimaan proposal, evaluasi dan penilaian, pengumuman proposal yang mendapat pendanaan, monitoring, pelaporan dan pengelolaan hasil pengabdian.
Riwayat Perkembangan Pengabdian pada Masyarakat STIE Bhakti Pembangunan
SPMI STIE BP sejak tahun 2016 telah menjadi suatu lembaga gabungan antara Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Masyarakat dengan tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tantangan bagi SPM untuk terus melakukan pembangunan dan peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dan pelayanan kepada masyarakat, dan melaksanakan penelitian multi-disiplin dan atau penelitian kolaboratif.
Secara operasional, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan dalam bentuk: (1) Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen; dan (2) Penerapan Ipteks bagi masyarakat yang dilakukan kelompok dosen mono dan atau multi disipliner. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk KKNT direncanakan mahasiswa pada program studinya sebagai kegiatan berbeban studi 4 SKS dan dikelola pelaksanaannya secara terpadu di tingkat PT oleh Pusat Pengelolaan KKNT pada SPMI . Sedangkan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk penerapan Ipteks disiapkan rencananya oleh kelompok dosen di tingkat PT, kemudian diajukan proposalnya ke SPMI dengan diketahui pimpinan STIE BP atau pusat layanan.
Selang waktu 3 (tiga) tahun terakhir perolehan dana pengabdian kepada masyarakat yang bersumber dari Kemendikbud/Kemristekdikti (Simlitabmas) mengalami peningkatan yang signifikan.
7
11 11 Peran SPMI STIE BP
a. Melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara ilmiah murni;
b. Melaksanakan penelitian dan pengabdian ilmu pengetahuan dan seni tertentu dalam menunjang pembangunan;
c. Melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan teknologi dan atau seni serta pengabdian yang berorientasi pada pengembangan konsep untuk kepentingan pembangunan daerah, wilayah dan nasional melalui kerjasama antara perguruan tinggi dan institusi di luar perguruan tinggi, baik di dalam maupun dengan luar negeri;
d. Melaksanakan penelitian dan pengabdian di bidang pendidikan dan pengembangan institusi;
e. Melaksanakan urusan tata usaha lembaga yakni bertumpu pada TUPOKSI dari masing- masing bidang/bagian, serta memantapkan pelayanan yang prima dan terkoordinasi antara SPMI sebagai unit organisasi dengan pusat-pusat penelitian sebagai pusat dalam pengembangan kegiatan;
f. Menyebarluaskan hasil-hasil penelitian melalui lembaga research and development khususnya di STIE Bhakti Pembangunan.
Kemitraan
Kerjasama yang terjalin antara SPMI dengan Instansi Pemerintah dan Swasta : Kabupaten :
Potensi Yang Dimiliki di Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber daya Manusia
Sarana Prasarana
1. Ruang Kerja dan Perlengkapannya;
2. Ruang Ketatausahaan dan perlengkapannya;
3. Ruang Komputer (SIM);
4. Ruang Rapat/ Seminar;
5 Komputer;
6 Mobil Dinas
8
12 Pelatihan
1. Pelatihan Metodologi Penelitian;
2. Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah;
3. Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian;
4. Pelatihan Pengelola Jurnal Ilmiah.
Pertemuan Ilmiah
1. Workshop Karya Ilmiah;
2. Workshop Artikel Ilmiah;
3. Workshop Usulan Proposal.
Biaya Sumber dana pengabdian kepada masyarakat yang diterima oleh SPMI STIE BP berasal dari dana eksternal (Kemenristekdikti), dana internal dan mitra kerjasama. Tahun 2016 P3M STIE BP mengelola beberapa sumber dana pengabdian meliputi:
1. Dana pengabdian kepada masyarakat yang bersumber dari S T I E B P berjumlah
Hal ini terkait dengan : (1) belum meratanya kemampuan dan minat untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, (2) dosen belum semuanya memiliki roadmap, (3) dana pengabdian terbatas dan (4) proses pertanggung jawaban secara administratif dan keuangan yang dinilai masih berbasis pada laporan keuangan kegiatan bukan pada hasil/ output. Untuk itu diperlukan pengembangan skema-skema pengabdian baru dan pendanaan yang memungkinkan dosen melakukan kemitraan dengan sektor swasta sehingga data yang diperoleh layak untuk ditulis di jurnal internasional.
12 9
13 13 Informasi dan Manajemen Organisasi
Manajemen organisasi SPMI STIE BP dapat teraplikasikan dengan pencerminan struktur organisasi yang ada dalam SPMI yang di sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan globalisasi, mengingat STIE BP adalah: Instrumentnya Indonesia dan pemberi solusi untuk pembangunan daerah Jakarta dan Banten, bahkan akan menjadi pusat perhatian dunia Internasional, khususnya kawasan Asia Pasifik. Untuk itu, SPMI STIE BP perlu mendapatkan respons yang diarahkan melalui Reorientasi, Revitalisasi, Strengthening, Empowering, yang sinergis dengan tuntutan global melalui pemberdayaan Pusat-Pusat Penelitian dan Pengabdian.
Dewan Pertimbangan dalam struktur organisasi SPMI -STIE BP adalah Ketua PT para Wakil Ketua STIE BP. Dengan desentralisasi Pusat-pusat Penelitian dan Pengabdian diharapkan akan menjadi strengthening-nya SPMI agar menjadikan STIE BP sebagai centre of excellent.
SWOT
1 Kondisi Internal
Sesuai dengan arah kebijakan pengembangan STIE BP menuju tahun 2023, kondisi internal STIE BP dievaluasi berdasarkan sejumlah parameter, yaitu: Organisasi dan Manajemen, Sumberdaya Manusia dan Infrastruktur, Mahasiswa dan Lulusan, serta Kurikulum dan Proses Pembelajaran.
10
14 14 A. Tata Kelola Organisasi dan Manajemen
Kekuatan
(1) Unsur manajemen STIE BP dan Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Nasional (Perpendiknas) selaku Badan Hukum Penyelenggara STIE BP memiliki komitmen tinggi dalam pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi.
(2) Keterpaduan kebijakan antara unsur manajemen STIE BP dan Perpendiknas merupakan dasar yang kuat bagi penyusunan program 5 (lima) tahun ke depan.
Keterpaduan kebijakan tersebut dapat memperkuat komitmen STIE BP untuk mengembangkan organisasi yang sehat dan manajemen yang bersih serta transparan di berbagai bidang.
(3) STIE BP sebagai institusi perguruan tinggi telah terakreditasi BAN-PT dengan peringkat “B”. Peringkat Institusi ini menjadikan STIE BP lebih diapresiasi oleh masyarakaat. Peringkat secara nasional tahun 2018 di 323 dengan cluster C
(4) Sampai saat ini STIE BP telah menyelenggarakan pendidikan pada 4 (empat) program studi yang relevan dengan rumpun ilmu ekonomi, yaitu: (a) D3 Akuntansi; (b) D3 Manajemen Perusahaan; (c) Sarjana Akuntansi; (d) Sarjana Manajemen. Semua program pendidikan tersebut telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dengan peringkat
“B”. Keberadaan empat program studi tersebut menjadikan STIE BP lebih dikenal oleh masyarakat.
Kelemahan
(1) Keefektifan koordinasi, komunikasi, dan kerjasama antar unit satuan kerja di STIE BP masih perlu ditingkatkan untuk menumbuhkan budaya akademik yang sehat, sinergis, serta pelayanan prima kepada masyarakat.
(2) Pola pikir (mindset) dan etos kerja tenaga pendidik dan kependidikan masih perlu dikembangkan secara kondusif untuk mengantisipasi perubahan lingkungan yang berkembang dinamis.
(3) Sampai saat ini STIE BP masih mengandalkan sumber pendanaan dari mahasiswa. Situasi ini terkait dengan masih lemahnya penerapan strategi untuk mengakses berbagai sumber dana, baik dari dalam maupun luar negeri.
(4) Jaringan kerjasama dengan dunia industri dan institusi di dalam negeri, baik swasta maupun pemerintah masih perlu dikembangkan secara optimal.
11
15 15 B. Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur
Kekuatan
(1) Jumlah dosen tetap STIE BP berjumlah 40 orang dengan 38 orang berkualifikasi S2 (95 %), dan 2 orang berkualifikasi S3 (5%). Dosen bergelar Profesor sebanyak 1 orang. Dosen yang telah memperoleh sertifikat pendidik profesional sebanyak 5 orang (12,5%). Kondisi ini menjadi modal dasar pengembangan STIE BP menghadapi persaingan pendidikan tinggi sehingga perlu dikelola secara efektif, efisien, dan produktif.
(2) Minat dosen untuk melakukan studi lanjut relatif tinggi, sehingga terbuka kesempatan untuk meningkatkan kualifikasi dosen yang sudah ada. Kondisi ini juga menjadi modal dasar dalam pengembangan STIE BP.
(3) Pegawai dan tenaga kependidikan STIE BP berjumlah 16 orang berkualifikasi SMA (18,75 %), 3 orang berkualifikasi Diploma Tiga (18,75%), 8 orang berkualifikasi Sarjana (50 %), dan 2 orang Magister (12,5%).
(4) STIE BP telah memiliki serta menjalankan sistem dan teknologi informasi yang mulai terintegrasi secara bertahap antar unit satuan kerja. Kondisi ini memungkinkan terpenuhinya kebutuhan informasi yang cepat (real time), akurat, serta relevan dengan kebutuhan masing-masing unit satuan kerja dalam pengambilan keputusan dan pelayanan.
(5) Pada seluruh ruang unit satuan kerja telah tersedia minimal satu unit komputer yang telah terhubung pada sambungan internet dengan kapasitas bandwidth memadai. Kondisi ini memungkinkan masing-masing unit satuan kerja dapat mengakses informasi dari berbagai sumber dalam rangka meningkatkan kinerja mereka.
(6) Pada seluruh area kampus STIE BP telah tersedia sambungan wi-fi internet dengan kapasitas bandwidth memadai, sehingga seluruh sivitas akademika STIE BP dapat mengakses semua informasi yang diperlukan dari berbagai sumber.
12
16 16 (7) STIE BP memiliki website.stiebp.ac.id sebagai media penyebaran semua
informasi penting berkaitan dengan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi kepada para stakeholder.
Kelemahan
(1) Jumlah dosen yang akan memasuki masa pensiun (berumur lebih dari 50 tahun) selama lima tahun ke depan secara kumulatif mencapai 20,17%, oleh karena itu perlu adanya upaya yang terencana dan berkelanjutan dalam rekrutmen dosen sesuai kualifikasi yang diperlukan.
(2) Produktivitas dosen dalam menulis buku, melakukan penelitian, serta menulis karya ilmiah untuk dipublikasi pada jurnal ilmiah nasional maupun internasional masih perlu ditingkatkan.
(3) Etos kerja dan pola pikir (mindset) pimpinan unit satuan kerja, tenaga pendidik dan kependidikan dalam mengelola program-program kegiatan akademik dan non-akademik masih perlu didorong untuk lebih menjunjung tinggi prinsip- prinsip kewirausahaan dalam mengelola STIE BP sebagai institusi pendidikan yang dibiayai oleh masyarakat.
(4) Sampai saat ini STIE BP hanya memiliki dan mengelola penerbitan 1 (satu) jurnal ilmiah terakreditasi dan 1 (satu) jurnal ilmiah belum terakreditasi.
Kondisi ini menyebabkan peluang dosen dan mahasiswa untuk mempublikasi karya ilmiah masih terbatas.
(5) Pimpinan unit satuan kerja di lingkungan STIE BP belum secara optimal memanfaatkan sistem dan teknologi informasi dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan masing-masing unit satuan kerja, sehingga keberadaan sistem dan teknologi informasi tersebut belum memberikan manfaat secara optimal dan sinergis bagi pengelolaan STIE BP.
C. Mahasiswa dan Lulusan Kekuatan
(1) Jumlah mahasiswa STIE BP pada awal tahun 2018 untuk seluruh program studi mencapai 1.091 orang. Jumlah mahasiswa tersebut menunjukkan bahwa STIE BP adalah Sekolah Tinggi berkategori besar di Indonesia.
(2) Tingkat ketaatan mahasiswa STIE BP terhadap peraturan akademik relative tinggi.
13
17
Kondisi ini memungkinkan STIE BP untuk mengembangkan kualitas Pendidikan ke masa depan.
(3) Minat masyarakat (lulusan SMA/SMK/MA) untuk masuk ke STIE BP masih relative tinggi. Kondisi ini menunjukkan bahwa STIE BP masih memperoleh perhatian dan menjadi pertimbangan masyarakat sebagai tempat memperoleh Pendidikan.
(4) STIE BP memfasilitasi unit kegiatan mahasiswa sebagai salah satu bentuk layanan ekstra kurikuler bagi mahasiswa yang mencakup layanan penalaran, minat, bakat, kegemaran, seni, dan kesejahteraan. Unit kegiatan mahasiswa tersebut memungkinkan mahasiswa mengembangkan kepribadian, karakter serta kecerdasan social melalui kegiatan ekstrakurikuler yang di minati.
(5) Jumlah lulusan STIE BP yang telah dihasilkan dari seluruh program studi tersebut merupakan bukti bahwa STIE BP memiliki pengalaman Panjang sampai dengan awal tahun 2018 adalah sejumlah 4.895 orang . jumlah lulusan dalam proses Pendidikan, sekaligus bukti bahwa STIE BP bukan merupakan perguruan tinggi baru di Indonesia.
Kelemahan
(1) Perbandingan jumlah mahasiswa yang lulus dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima pada setiap tahun akademik relative lebih rendah. Hal ini berakibat pada rasio dosen dan mahasiswa setiap tahun akademik makin rendah.
(2) STIE BP belum memilki pedoman yang jelas tentang arah dan kebijakan pembinaan kemahasiswaan. Kondisi ini menyebabkan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa belum terfokus pada rerangka pengembangan STIE BP sebagai institusi Pendidikan.
(3) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan STIE-BP secara rata-rata relative rendah dan masa tunggu lulusan untuk meperoleh pekerjaan juga relative lama.
(4) Jumlah lulusan STIE BP yang bekerja di luar bidang studinya belum terdata dengan baik, tetapi ditengarai jumlahnya cukup besar.
14
18
(5) Forum komunikasi alumni belum di fasilitasi secara optimal, sehingga jejaring alumni belum terbentuk dengan baik.
D. Kurikulum dan Proses Pembelajaran Kekuatan
(1) Penyesuaian kurikulum pada setiap program studi telah dilakukan secara berkelanjutan setiap 4 tahun sekali sejalan perkembangan dan perubahan tuntutan kompetensi lulusan.
(2) Ketersediaan Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) untuk setiap mata kuliah, dilengkapi dengan silabus, satuan acara perkuliahan (SAP) dan kontrak perkuliahan yang wajib di sepakati antara dosen dan mahasiswa sebelum perkuliahan semester di mulai.
(3) Ketersediaan koleksi buku di perpustakaan dengan jumlah judul relative lengkap dan mutakhir, didukung oleh ketersediaan majalah dan jurnal-jurnal ilmiah, baik dalam bentuk cetakan maupun e-jurnal.
(4) Ketersediaan sambungan internet di seluruh area kampus yang memungkinkan terselenggarany proses pembelajaran terpusat pada mahasiswa (student center learning).
kelemahan
(1) Pembelajaran dengan paradigma Student Center Learning masih perlu ditingkatkan; demikian pula, inovasi model pembelajaran yang efektif dalam proses belajar-mengajar juga masih perlu ditingkatkan.
(2) Kurikulum belum sepenuhnya berorientasi kepada kebutuhan pasar (stakeholder) sehingga mengurangi daya saing lulusan dalam dunia kerja.
(3) Pemanfaatan website STIE BP oleh dosen sebagai media pembelajaran interaktif dengan mahasiswa masih perlu ditingkatkan.
(4) Peran pusat-pusat studi yang ada di STIE BP dalam mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat masih perlu ditingkatkan.
15
16
20 20 BAB III
GARIS BESAR RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE BP Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan
SPMI STIE BP dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat mempunyai tujuan dan sasaran sebagai berikut :
Tujuan :
1. Meningkatkan pelaksanaan dan pelayanan KKNT Pengabdian Kepada Masyarakat Sasaran :
a. Meningkatnya jumlah desa target KKNT b. Meningkatnya kuantitas DPL yang berkualitas
c. Meningkatnya jumlah pemasukan laporan yang tepat waktu
2. Menyelenggarakan semiloka/seleksi/monev Pengabdian Kepada Masyarakat yang berkualitas
Sasaran :
a. Meningkatnya jumlah pengusulan proposal pengabdian b. Meningkatnya jumlah proposal pengabdian yang lolos seleksi c. Meningkatnya jumlah luaran
3. Meningkatkan pelaksanaan setiap skema Pengabdian Kepada Masyarakat Sasaran : Meningkatnya penerapan Ipteks
4. Meningkatkan kualitas artikel jurnal SPMI
Sasaran : Meningkatnya publikasi artikel hasil pengabdian
Strategi dan Kebijakan Unit Kerja
a. Strategi Pengembangan SPMI STIE BP
Berdasarkan SWOT di atas SPMI memiliki kondisi yang baik untuk menggunakan kekuatan internalnya dan dipergunakan untuk memanfaatkan peluang eksternal, mengatasi kelemahan internal, dan menghindari ancaman eksternal maka strategi yang digunakan adalah :
1. Meningkatkan perolehan setiap skema Pengabdian Kepada Masyarakat dengan memberdayakan desa target KKNT yang tersebar di Jakarta dan Banten sebagai lokus PPM.
17
18
2222
b. Formulasi Strategi Pengembangan Matrix Analisis SWOT
KAFI
KAFE
KEKUATAN (STRENGTHS)KELEMAHAN (WEAKNESS) 1.Perolehan setiap skemaPengabdian Kepada Masyarakat dalam kompetisi yang ditawarkan, baik pihak pemerintah maupun swasta semakin meningkat. 2.Terlaksananya kegiatan KKNT Pengabdian Kepada Masyarakatyang berkualitas secara berkesinambungan.
1.Belum terakreditasinya jurnal SPMI secara nasional dan kurangnya jumlah luaran artikelPengabdian Kepada Masyarakat. 2.Belum maksimalnya penyelenggaraan semiloka/seleksi/monev Pengabdian Kepada Masyarakatuntuk meningkatkan kualitas SDM dan luaran kegiatanPengabdian Kepada Masyarakat. PELUANG (OPPORTUNITIES)STRATEGI (SO)STRATEGI (WO) 1. Banyaknya jumlah desa target KKNT yang tersebar di kabupaten/kota di Sulut. 2. Tingginya permintaan masyarakat desa terhadap pengembangan website dan Sistim Informasi Desa (SID).
1.1.Meningkatkan perolehan setiap skema Pengabdian Kepada Masyarakat dengan memberdayakan desa target KKNT yang tersebar di Jakarta dan Banten sebagai lokus Pengabdian Kepada Masyarakat. 1.2. Meningkatkan kegiatan KKNT yang berkualitas untuk memenuhi permintaan masyarakat desa terhadap pengembangan website dan Sistim Informasi Desa (SID). pemerintah dan pihak ketiga. 2.1.Meningkatkan kegiatan kegiatan KKNT Pengabdian Kepada Masyarakat yang berkualitas dengan memberdayakan banyaknya desa target KKNT yang tersebar di Jakarta dan Banten 2.2. Meningkatkan kegiatan KKNT yang berkualitas
1.1.Meningkatkan status jurnal SPMI menjadi jurnal nasional terakreditasi dan dan jumlah luaran artikel Pengabdian Kepada Masyarakat dengan mempromosikan jumlah desa target KKNT yang tersebar di Jakarta dan Banten 1.2.Meningkatkan jurnal SPMI nasional terakreditasi dan luaran artikel Pengabdian Kepada Masyarakatsupaya dapat diakses melalui website dan Sistim Informasi Desa (SID). 2.1.Meningkatkan penyelenggaraan semiloka/seleksi/monev kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk pengembangan kualitas SDM dalam 19
2323
secara berkesinambungan dengan mengakomodir tingginya permintaan masyarakat desa terhadap pengembangan website dan Sistim Informasi Desa (SID).
membangun desa target KKNT yang tersebar di Jakarta dan Banten 2.2. Meningkatkan kualitas SDM dan luaran kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam membangun jejaring dan kemitraan dengan pemerintah melalui Sistim Informasi Desa (SID) ANCAMAN (THREATS)STRATEGI (ST)STRATEGI (WT) 1.Kurang tersedianya jurnal pengabdian terakreditasi secara nasional. 2.Adanya perusahaan yang menuntut kualitas TTG sebagai luaran yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
1.1.Meningkatkan kualitas skema Pengabdian Kepada Masyarakat yang diperoleh untuk dipublikasikan dalam jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat yang terakreditasi nasional 1.2. Meningkatkan kualitas luaran skema Pengabdian Kepada Masyarakat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang berkaitan dengan kualitas TTG 2.1.Meningkatkan kualitas laporan KKNT Pengabdian Kepada Masyarakat untuk dipublikasikan dalam jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat yang terakreditasi nasional 2.2. Meningkatkan kualitas TTG dalam kegiatan KKNTPengabdian Kepada Masyarakat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan
1.1.Meningkatkan status jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat - SPMI untuk mengantisipasi kurangnya jurnal pengabdian terakreditasinya secara nasional 1.2.Meningkatkan kualitas jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat - SPMI melalui publikasi TTG yang unggul sesuai kebutuhan perusahaan 2.1.Meningkatkan penyelenggaraan semiloka/seleksi/monev Pengabdian Kepada Masyarakat melalui penulisan laporan hasil-hasil Pengabdian Kepada Masyarakat yang berkualitas untuk dapat dipublikasikan dalam jurnal pengabdian terakreditasi nasional 2.2.Meningkatkan penyelenggaraan semiloka TTG unggul yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan 20
2424
Urutan Strategi Prioritas KETERKAITAN DENGAN URUTAN NILAI- STRATEGIPILIHANMISI NILAIVISISTRATEGI 123123 A. STRATEGI SO 1.1.Meningkatkan perolehan setiap skema Pengabdian Kepada Masyarakat dengan memberdayakan desa target KKNT yang tersebar di Jakarta dan Banten sebagai lokus Pengabdian Kepada Masyarakat 1.2.Meningkatkan kegiatan KKNT yang berkualitas untuk memenuhi permintaan masyarakat desa terhadap pengembangan website dan Sistim Informasi Desa (SID). pemerintah dan pihak ketiga. 2.1.Meningkatkan kegiatan kegiatan KKNT Pengabdian Kepada Masyarakat yang berkualitas dengan memberdayakan banyaknya desa target KKNT yang tersebar di Jakarta dan Banten 2.2.Meningkatkan kegiatan KKNT yang berkualitas secara berkesinambungan dengan mengakomodir tingginya permintaan masyarakat desa terhadap pengembangan website dan Sistim Informasi Desa (SID).
2 2
2 2
2 2 2 2
2 2 1 1
2 1 2 1
2 2 1 1
1 1 2 1
2 2 1 1
11 10
9 7 B. STRATEGI ST 1.1.Meningkatkan kualitas skema Pengabdian Kepada Masyarakat yang diperoleh untuk dipublikasikan dalam jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat yang terakreditasi nasional 1.2.Meningkatkan kualitas luaran skema Pengabdian Kepada Masyarakat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang berkaitan dengan kualitas TTG
2 2
2 2
1 1
1 1
2 1
2 1
2 1
10 7 21
2525
KETERKAITAN DENGAN URUTAN PILIHAN STRATEGISTRATEGI MISINILAI- NILAIVISI 123123 2.1Meningkatkan kualitas laporan KKNT Pengabdian Kepada Masyarakat untuk dipublikasikan dalam jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat yang terakreditasi nasional 2.2Meningkatkan kualitas TTG dalam kegiatan KKNT PPM untuk memenuhi kebutuhan perusahaan
2 2
2 2
1 1
1 1
2 1
2 1
2 1
10 7 C. STRATEGI WO 1.1 Meningkatkan status jurnal SPMI menjadi jurnal nasional terakreditasi dan jumlah luaran artikel Pengabdian Kepada Masyarakat dengan mempromosikan jumlah desa target KKNT yang tersebar di Jakarta dan Banten 1.2 Meningkatkan jurnal SPMI nasional terakreditasi dan luaran artikel Pengabdian Kepada Masyarakat supaya dapat diakses melalui website dan Sistim Informasi Desa (SID). 2.1. Meningkatkan penyelenggaraan semiloka/seleksi/monev kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk pengembangan kualitas SDM dalammembangundesatarget KKNT yang tersebar di Jakarta dan Banten 2.2. Meningkatkan kualitas SDM dan luaran kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam membangun jejaring dan kemitraan dengan pemerintah melalui Sistem Informasi Desa (SID)
2 2 2 2
2 2 2 1
2 1 2 1
2 2 1 1
2 1 2 2
2 1 1 1
1 1 1 1
11 8 9 7 D. STRATEGI WT 1.1.Meningkatkan status jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat SPMI untuk mengantisipasi kurangnya jurnal pengabdian terakreditasinya secara nasional 1.2.Meningkatkan kualitas jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat SPMI melalui publikasi TTG yang unggul sesuai kebutuhan perusahaan
2 2
1 1
1 1
2 1
1 1
1 1
1 1
7 6 22
26
KETERKAITAN DENGAN URUTAN PILIHAN STRATEGISTRATEGI MISINILAI- NILAIVISI 123123 2.1Meningkatkan penyelenggaraan semiloka/seleksi/monev Pengabdian Kepada Masyarakat melalui penulisan laporan hasil-hasil Pengabdian Kepada Masyarakat yang berkualitas untuk dapat dipublikasikan dalam jurnal pengabdian terakreditasi nasional 2.2Meningkatkan penyelenggaraan semiloka TTG unggul yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan
2
2
1 2
2 2
1 1
1 1
1 1
1 1
7
8 Keterangan: Nilai keterkaitan : 1 = tidak terkait, 2 = cukup terkait, 3 = terkait, dan 4 = sangat terkait. 23
27
BAB IV PROGRAM, KEGIATAN, DAN INDIKATOR KINERJA Berdasarkan uraian pada Bab III, maka dirumuskan program dan jenis kegiatan PPM STIE BP (Tabel 4 dan 5). Tabel 4. Sasaran, Program, dan Target Capaian Pengabdian Kepada Masyarakat TujuanSASARAN KebijakanPROGRAM & JENIS KEGIATANTARGET PENCAPAIAN UraianIndikatorTarget (%)2018 (Baseline)2019202020212022 1. Meningkatkan kualitas pelaksanaan dan pelayanan KKNT
1.1.Mening katkan jumlah desa target KKNT
Meningkatnya jumlah desa target KKNT menjadi 15 desa 80Memprogramkan pelaksanaan KKNT pada desa-desa target
Pelaksanaan KKNT 10 desa, 2 kabupaten/ kota)
10111213 1.2.Mening katkan jumlah DPL yang berkualitas
Meningkatnya kuantitas DPL yang berkualitas menjadi 15 org (baseline 2018=10 org) 100Memprogramkan Semiloka Pelatihan DPL Semiloka pelatihandan bimbingan KKNT
10DPL11 DPL12 DPL13 DPL15 DPL 1.3.Mening katkan jumlah pemasukan laporan yang tepat waktu
Meningkatnya jumlah pemasukan laporan yang tepat waktu menjadi 25 laporan 100Menetapkan standartjadwal pemasukan laporan Semiloka evaluasi KKNT20 Laporan21 Laporan22 Lapora n
23 Laporan25 Laporan 24
28
TujuanSASARAN KebijakanPROGRAM & JENIS KEGIATANUraianIndikatorTarget (%)2018 (Base 1.4.Mening katkan jumlah desa target website dan SID Meningkatknya jumlah desa target website dan SID (Baseline 2018 = 15 desa) 100Memprogramkan pembuatan website dan SID di desa target
Pengembangan website dan SID15 desa 2. Menyelenggar akan semiloka/selek si/monev Pengabdian Kepada Masyarakat yang berkualitas
2.1. Meningkat kan jumlah proposal pengabdian yang diusulkan
Meningkatnya jumlahproposal pengabdianyang diusulkan menjadi 30 proposal 100Memprogramkan Pelaksanaan Semiloka Penyusunan Proposal Pengabdian Semiloka penyusunan proposal pengabdian
30 proposal 2.2. Meningkat kan jumlah proposal pengabdian yang lolos seleksi
Meningkatnya jumlah proposal pengabdian yang lolos seleksi (baseline=10) 33Memprogramkan Pelaksanaan KegiatanSeleksi Proposal Pengabdian
Seleksiproposal pengabdian10 3. Meningkatkan pelaksanaan setiap skema Pengabdian
3.1. Meningkat kan jumlah luaran kegiatan pengabdian Meningkatnya jumlahluara kegiatanpengabdia menjadi 25Memprogramkan Pelaksanaan KegiatanMonev Pengabdian
Monev pelaksanaan15 25
29
Program PPM STIE BP diarahkan untuk mencapai tujuan dan standar nasional pendidikan tinggi. SPMI sebagai wadah dalam mengelola Pengabdian kepada Masyarakat berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat (DRPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi diharapkan dapat memenuhi standar sebagai berikut :
a. Standar Hasil, kegiatan pengabdian memenuhi kaidah ilmiah universal, di- dokumentasikan, didesimenasikan melalui forum ilmiah di tingkat nasional, internasional, serta dapat dipertanggung jawabkan, Standar hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus berhasil menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong ekonomi dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
b. Standar Isi
c. Standar Proses, yaitu kegiatan penelitian yang direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan,dan ditingkatkan sesuai dengan sistem peningkatan mutu penelitian yang berkelanjutan, berdasarkan prinsip otonomi keilmuan dan kebebasan akademik;
d. Standar Penilaian
e. Standar Pelaksanaan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dari hasil penelitian yang sesuai dengan kaidah ilmiah;
f. Standar Sarana dan Prasarana, kegiatan pengabdian kepada masyarakat didukung oleh sarana dan prasarana yang mampu menghasilkan temuan ilmiah dan solusi masalah dalam masyarakat;
g. Standar Pengelolaan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus berdampak positif pada pembangunan masyarakat bangsa dan negara di berbagai sektor.
h. Standar pendanaan, kegiataan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui mekanisme hibah blok dan kompetisi yang didasarkan pada prinsip otonomi dan akuntabilitas;
26
27
28
Untuk tujuan tranparansi dan akuntabilitas pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, sistem seleksi proposal, monitoring pelaksanaan, dan pelaporan penelitian dibakukan melalui SOP (Standart Operational Procedure). Dukungan teknologi informasi akan mempercepat informasi dan menjamin obyektifitas dari seleksi proposal penelitian.
Seorang abdimas memiliki hak untuk mengetahui apa yang menyebabkan proposalnya tidak diterima dan tahu perbaikan apa yang dapat dilakukan. Hasil akhir kegiatan pengabdian meliputi laporan hasil pengabdian, administrasi penggunaan dana penelitian, output pengabdian berupa bukti publikasi, buku ajar, prototipe, paten, dan bukti lain sesuai kesanggupan abdimas dan tuntutan masing-masing skema pengabdian kepada masyarakat.
29