• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MELON DI KABUPATEN WONOGIRI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MELON DI KABUPATEN WONOGIRI."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

Purwanto. S641108008. Strategi Pengembangan Agribisnis Melon di Kabupaten Wonogiri. Tesis Program Pascasarjana Program Studi Agribisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pembimbing (1) Dr. Ir. Kusnandar MSi.dan Pembimbing (2) Dr. Ir. Mohammad Harisudin, M.Si.

Agribisnis melon berpotensi dikembangkan di Kabupaten Wonogiri mengingat faktor alam yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman melon dan peluang pasar yang masih terbuka. Berbagai faktor baik internal (seperti kualitas SDM dan keterbatasan modal) maupun eksternal (seperti keterbatasan informasi dan teknologi) sangat mempengaruhi. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam pengambilan straregi pengembangan yang tepat.

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi pengembangan agribisnis melon; 2) Merumuskan alternatif strategi yang memungkinkan untuk diterapkan dalam pengembangan agribisnis melon; 3) Menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan agribisnis melon di Kabupaten Wonogiri.

Faktor internal yang mendukung untuk pengembangan agribisnis melon sebagai strategi adalah produksi Melon memiliki keunggulan spesifikasi derajat kemanisan "brix", memiliki karakter kualitas segar, dan tidak cepat membusuk, tanah cenderung cocok dan respon masyarakat setempat yang positif terhadap komoditas melon. Faktor internal yang menghambat untuk pengembangan agribisnis melon sebagai strategi adalah Tidak semua petani melon tergabung dalam asosiasi petani melon, Belum ada upaya penambahan pelanggan yang berkelanjutan, dan Penelitian dan pengembangan yang dilakukan masih terbatas.

Faktor eksternal yang membuka peluang untuk pengembangan agribisnis melon sebagai strategi adalah pasar yang masih terbuka dan petani yang antusias pada jenis usaha tani melon. Faktor eksternal yang dapat menjadi ancaman dalam pengembangan agribisnis melon sebagai strategi adalah ancaman serangan hama dan penyakit, kebutuhan pupuk non subsidi besar, dan harga sewa lahan cenderung naik

Hasil analisis SWOT dan QSPM diketahui strategi yang dapat digunakan adalah “Menambah pendidikan dan pengajaran serta permodalan melalui kelembagaan yang menyentuh seluruh petani untuk menurunkan fluktuasi, dan meningkatkan kuantitas serta kualitas melon untuk memenuhi permintaan pasar”.

(2)

SUMMARY

Purwanto. S641108008. Development Strategymelon Agribusiness in Wonogiri Regency. Thesis Program Pascasarjana Program Studi Agribisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta. Supervisor (1) Dr. Ir. Kusnandar MSi. dan Supervisor (2) Dr. Ir. Mohammad Harisudin, M.Si.

Agribusiness of melon likely to be developed in Wonogiri Regency considering natural factors appropriate to melon plant growth and market opportunities that are still open. Various factors, both internal (such as the quality of human resources and capital constraints) and external (such as lack of information and technology) greatly affects it. Both of these factors should be considered in making the right development strategy.

The objectives of this study aimed to: 1) Identify the key internal and external factors what are the strengths, weaknesses, opportunities and threats for the development of melon agribusiness; 2) Formulate alternative strategy that allows it to be applied in the development of melon agribusiness; 3) Determine the priority strategies that can be applied to develop melon agribusiness in Wonogiri Regency.

Internal factors that support for melon agribusiness development as a strategy is the production of melon has advantages specification degree of sweetness "brix", has a fresh quality character, and not quickly decompose, soil tends to match the local community and positive response to the melon commodity. Internal factors that inhibit the development agribusiness of melon as a strategy is not all farmers belonging to the association melon farmers, there has not been sustained customer additions, and research and development being done is still limited.

External factors that open up opportunities for melon agribusiness development as a strategy are the market is still open and enthusiastic farmers on the type of farming melons. External factors that can be a threat in the development of melon agribusiness as a strategy is the threat of pests and diseases, the needs of large non-subsidized fertilizer, and land rental prices tend to rise.

SWOT and QSPM analysis known strategy that can be used is to increase education and teaching as well as through institutional capital that touches all the farmers to reduce fluctuations, and improve the quantity and quality of melon to meet market demand.

Referensi

Dokumen terkait

nilai x diperoleh dari selisih faktor internal (kekuatan-Kelemahan) dan nilai y diperoleh dari selisih faktor eksternal (peluang- ancaman). Matriks posisi strategi

agribisnis tanaman hias palem weregu ini, maka setiap komponen-komponen faktor internal (kekuatan, kelemahan) dan eksternal (peluang, ancaman) diberi

(2) Faktor faktor internal dan eksternal apa saja yang dapat menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman dalam pemasaran produk pestisida PT Pratama

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman dalam pemasaran keripik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman), merumuskan strategi

Analisa ini akan mengidentifikasi faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang mempengaruhi PAD, serta mencari

Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari faktor internal serta peluang dan ancaman dari faktor eksternal dalam mengembangkan agroindustri minyak atsiri jahe dan

Setelah dilihat dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari faktor internal dan eksternal, ternyata sektor pertanian memiliki potensi internal yang kuat, maka faktor-faktor