• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Air Rebusan Sarang Semut (Myrmecodia pendens) Terhadap Struktur Histologis Lambung Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Aspirin.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Air Rebusan Sarang Semut (Myrmecodia pendens) Terhadap Struktur Histologis Lambung Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Aspirin."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

EFEK TERAPI AIR REBUSAN SARANG SEMUT (MYRMECODIA

PENDENS) TERHADAP STRUKTUR HISTOLOGIS LAMBUNG MENCIT (MUS MUSCULUS) YANG DIINDUKSI ASPIRIN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

TITA NUR ALFINDA

G0013225

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Surakarta

(2)
(3)
(4)

iv ABSTRAK

Tita Nur Alfinda, G0013225, 2016. Efek Terapi Air Rebusan Sarang Semut (Myrmecodia pendens) Terhadap Struktur Histologis Lambung Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Aspirin.

Latar Belakang: Air rebusan Sarang Semut mengandung flavonoid dan tanin yang dapat melindungi mukosa lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah air rebusan Sarang Semut dapat memperbaiki kerusakan lambung mencit yang dipapar oleh aspirin.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorik the post test only control group design. Sampel 30 mencit dibagi secara random menjadi 5 kelompok yaitu : Kn (diberi akuades 14 hari), K- (diberi aspirin 7 hari pertama dan akuades 7 hari berikutnya), K+ (diberi aspirin 7 hari pertama dan simetidin 2,08 mg/20g BB 7 hari berikutnya), KP1 (diberi aspirin 7 hari pertama dan air rebusan Sarang Semut 0,48 ml/20g BB 7 hari berikutnya), dan KP2 (diberi aspirin 7 hari pertama dan air rebusan Sarang Semut 0,72 ml/20g BB 7 hari berikutnya). Aspirin diberikan dengan dosis 12,6 mg/20g BB. Pada hari ke-15 mencit dikorbankan dan lambung diambil untuk dibuat preparat dengan metode blok parafin dan pengecatan Hematoksilin Eosin (HE). Parameter penelitian adalah tingkat kerusakan lambung secara mikroskopis yaitu : skor 0 (normal), skor 1 (kerusakan lambung sedang) dan skor 2 (kerusakan lambung berat). Data dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan Mann-Whitney. Batas kemaknaan adalah p <0,05.

Hasil: Persentase tertinggi kerusakan berat pada lambung mencit terdapat pada kelompok K- (88,9%). Persentase menurun pada kelompok lain yaitu Kn (0%), K+ (22,2%), KP1 (25,9%) dan KP2 (22,2%). Hasil uji Kruskal-Wallis diperoleh perbedaan yang bermakna di antara kelima kelompok sampel (p= 0,000). Pada uji Mann-Whitney didapatkan perbedaan bermakna antara kelompok Kn – K-, Kn – K+, Kn – KP1, Kn – KP2, K- – K+, K- – KP1, dan K- – KP2. Sedangkan perbedaan yang tidak bermakna antara kelompok K+ – KP1, K+ – KP2, dan KP1 – KP2.

Simpulan: Air rebusan Sarang Semut (Myrmecodia pendens) memberikan efek perbaikan/terapi terhadap kerusakan histologis lambung mencit (Mus musculus) yang diinduksi aspirin.

(5)

v ABSTRACT

Tita Nur Alfinda, G0013225, 2016. The Therapeutic Effect of Water Decoction of Sarang Semut (Myrmecodia pendens) to The Histologic Structures of Gastric Mice Exposed by Aspirin.

Background: Water decoction of Sarang Semut (Myrmecodia pendens) contains flavonoids and tannins that can protect the gastric mucosal. This study aims to determine the therapeutic effect of water decoction of Sarang Semut to the gastric damage in mice exposed by aspirin.

Method: This research was a laboratory experimental study with the post test only control group design. The subject of this research was 30 mice, divided randomly into five groups: Kn (was given aquadest in 14 days), K- (firstly, was given aspirin in 7 days and aquadest in next 7 days), K+ (firstly, was given aspirin in 7 days and cimetidine 2.08 mg / 20g BB in next 7 days), KP1 (firstly, was given aspirin in 7 days and water decoction of Sarang Semut with dose 0.48 ml / 20g in next 7 days), and KP2 (firstly, was given aspirin in 7 days and water decoction of Sarang Semut with dose 0.72 ml / 20g in next 7 days). Aspirin was given with dose 12.6 mg / 20g BB. In the days of 15, mice were sacrificed and then the gastric was taken to make microscopic preparation with parafin and Hematoxilin Eosin (HE) method. The experimental parameters were level of gastric microscopic damage. Score 0 was normal, score 1 was moderate damage and score 2 was severe damage. The data were analyzed with Kruskal-Wallis test and continued with Mann-Whitney test. The result considered significant if p < 0.05.

Results: The highest percentage of heavy damage in gastric was observed in K- or negative control group (88.9%). The percentage were decreased in the other groups. Kn (0%), K+ (22.2%), KP1 (25.9%) and KP2 (22.2%). Kruskal-Wallis test showed a significant difference among 5 groups (p = 0.000). Furthermore, Mann-Whitney analysis showed a significant difference between Kn – K-, Kn – K+, Kn – KP1, Kn – KP2, K- – K+, K- – KP1, and K - – KP2. There was no significant difference between K + – KP1, K+ – KP2 and KP1 – KP2.

Conclusion: Water decoction of Sarang Semut (Myrmecodia pendens) showed therapeutic effect on the Histologic structures of gastric mice (Mus musculus) exposed by aspirin.

(6)

vi PRAKATA

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkah, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “Efek Air Rebusan Sarang Semut (Myrmecodia pendens) Terhadap Struktur Histologis Lambung Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Aspirin” ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak lepas dari kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Muthmainah, dr., M.Kes. selaku Pembimbing Utama yang telah meluangkan banyak waktu, tenaga serta pikiran untuk memberikan bimbingan dan saran yang membangun hingga terselesaikannya skripsi ini.

3. Prof. Bhisma Murti, dr., MPH, MSc, Ph.D. selaku Pembimbing Pendamping yang telah memberikan bantuan, meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan bimbingan dan dukungan hingga terselesaikannya skripsi ini. 4. Suyatmi, dr., MbiomedSc. Selaku Penguji Utama yang telah berkenan

menguji secara kritis dan memberikan saran serta masukan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi. selaku Ketua Tim Skripsi FK UNS,dan Bp. Sunardi selaku Sekretariat Tim Skripsi FK UNS.

6. Ayahanda dan ibundaku tercinta, bapak Sunarto, ibunda Sumaryati, pakdhe Yusrodi, budhe Upik, bulik Din, Om Mintardi, Dek Dian dan seluruh keluarga besar Trah Sastrodiardjo dan Trah Abu Ngumar, yang lisannya tak pernah lelah mendoakan, memberikan dukungan dan semangat serta mengawal studi dari awal hingga akhir nanti.

7. Mega H, Jevi, Vincentius, Vena, mbak Varlie, Destra, Dewi, Marcelina dan Ulfa Fafa sahabat terbaik. 4 sahabat kos Taranida, Ayu Luh, Mila beserta keluarga Kos Widoro Asri lainnya, terima kasih atas setia puntaian cerita yang kita rajut bersama, atas setiap asa yang kita perjuangkan bersama, atas tangan yang selalu terulur dan semangat yang saling kita tularkan.

8. Keluarga Besar Alacritas 2013, yang telah banyak mewarnai kanvas perjuangan selama studi di FK, menularkan semangat berjuang bersama. 9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang turut membantu

proses penelitian ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini. Saran, koreksi, dan tanggapan dari semua pihak sangat penulis harapkan. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

(7)

vii DAFTAR ISI

Hal

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ... 5

1. Sarang Semut ... 5

2. Lambung ... 8

3. Aspirin ... 12

4. Simetidin... 16

5. Mekanisme Terapi Sarang Semut ... 18

B. Kerangka Pemikiran ... 20

C. Hipotesis ... 20

(8)

viii

B. Lokasi Penelitian ... 21

C. Subjek Penelitian ... 21

D. Teknik Sampling ... 22

E. Rancangan Penelitian ... 22

F. Identifikasi Variabel Penelitian ... 24

G. Definisi Operasional Variabel ... 24

H. Instrumen dan Bahan Penelitian... 27

I. Cara Kerja ... 28

J. Teknik Analisis Data Statistik ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian ... 37

B. Analisis Data ... 39

BAB V PEMBAHASAN ... 42

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 46

B. Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 2.1. Komposisi dan kandungan senyawa aktif tumbuhan Sarang Semut

(Myrmecodia pendens)... 9 Tabel 4.1. Data persentase tingkat kerusakan mukosa lambung lima kelompok

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 2.1. Gambar Sarang Semut

a. Tanaman Myrmecodia pendens... 6

b. Daging umbi Sarang Semut... 6

Gambar 2.2. Pembagian daerah lambung. ... 10

Gambar 2.3. Histologi lambung ... 12

Gambar 2.4. Struktur kimia asam asetil salisilat ... 13

Gambar 2.5. Mikroskopis kerusakan mukosa lambung ... 16

Gambar 3.1. Data kelompok penelitian... 23

Gambar 3.2. Alur penelitian ... 35

Gambar 4.1. Grafik hasil persentase kerusakan mukosa lambung ... 38

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Hal Lampiran 1. Tabel Nilai Konversi Dosis Manusia dan Hewan

Tabel 1. Nilai Konversi Dosis Manusia dan Hewan ... 51

Lampiran 2. Tabel Data Penelitian Kerusakan Mukosa Lambung dalam enam Lapang Pandang Tabel 2. Data Kerusakan Mukosa Lambung Mencit ... 52

Lampiran 3. Tabel Hasil Uji Statistik Tabel 3. Uji Statistik Kruskall-Wallis... 53

Tabel 4. Uji Statistik Mann-Whitney Kelompok K- dan K+ ... 53

Tabel 5. Uji Statistik Mann-Whitney Kelompok K- dan KP1 ... 54

Tabel 6. Uji Statistik Mann-Whitney Kelompok K- dan KP2... 55

Tabel 7. Uji Statistik Mann-Whitney Kelompok K+ dan KP1 ... 56

Tabel 8. Uji Statistik Mann-Whitney Kelompok K+ dan KP2... 57

Tabel 9. Uji Statistik Mann-Whitney Kelompok Kn dan K-... 58

Tabel 10. Uji Statistik Mann-Whitney Kelompok Kn dan K+... 59

Tabel 11. Uji Statistik Mann-Whitney Kelompok Kn dan KP1... 60

Tabel 12. Uji Statistik Mann-Whitney Kelompok Kn dan KP2... 61

Tabel 13. Uji Statistik Mann-Whitney Kelompok KP1 dan KP2... 62

Lampiran 4. Mikroskopis Skor Kerusakan Mukosa Lambung... 63

Gambar 1. Gambaran normal perbesaran 400x... 63

Gambar 2. Gambaran kerusakan ringan perbesaran 400x... 63

(12)

xii

Lampiran 5. Mikroskopis Mukosa Lambung pada Kelima Kelompok... 64

Gambar 4. Mikroskopis Lambung pada Kelompok Kn... 64

Gambar 5. Mikroskopis Lambung pada Kelompok K-... 64

Gambar 6. Mikroskopis Lambung pada Kelompok K+... 64

Gambar 7. Mikroskopis Lambung pada Kelompok KP1... 65

Gambar 8. Mikroskopis Lambung pada Kelompok KP2... 65

Lampiran 6. Foto Kegiatan... 66

Gambar 9. Sarang Semut... 66

Gambar 10. Air Rebusan Sarang Semut dosis I dan II ... 66

Gambar 11. Sonde Lambung Mencit dan Aspirin ... 66

Gambar 12. Kandang Mencit Kelompok Kn, K- dan K+ ... 66

Gambar 13. Kandang Mencit KP1, dan KP2... 66

Gambar 14. Proses Penyondean ... 66

Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian di Laboratorium Histologi FK UNS ... 67

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan destination branding dilakukan di desa Gogodeso kabupaten Blitar yang memiliki banyak UMKM yang potensial untuk dikembangkan, sayangnya belum dikomunikasikan

Setiap Peserta bersetuju untuk melindungi, melepaskan dan tidak mempertanggungjawabkan Penganjur, syarikat pegangan, anak syarikat atau syarikat berkaitannya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran tematik yang diterapkan di SD Alam Baturraden melalui 3 tahap yaitu: perencanaan dengan penyusunan weekly plan

Dari latar belakang tersebut, penelitian tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan penanaman nilai karakter disiplin dan

• Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Yang Menggunakan Metode Kerja Kelompok. Penilaian hasil belajar siswa melalui tes evaluasi

2013, Formulation Development and Evaluation of Herbal Antidendruff Shampoo, International Journal Of Research in Cosmetic Sciences, India.. 2008, Shigellocidal activity of

Dalam bab terakhir ini disebutkan bahwa kode etik profesi hakim berlaku sejak disyahkan oleh musyawarah nasional (MUNAS) ke XIII tanggal 30 Maret 2001. Dari sistematika

Setiap jenis siaran tersebut di rancang untuk mampu memberikan manfaat bangi penontonnya, baik berupa layanan informasi maupun kepuasan psikis tambahan informasi dan kepuasan