JMP. Vol. 2 No. 1
Dzummirotin Fastawa dan Himmatul Husniyah 63
Pengaruh Model Pembelajaran Explicit Instruction Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII
Di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 25 Paciran
Dzummirotin Fastawa
Mahasiswa Sekolah Tinggi Tarbiyah muhammadiyah Paciran Lamongan, Indonesia Email: dzummrotin@gmail.com
Himmatul Husniyah
Dosen Sekolah Tinggi Tarbiyah muhammadiyah Paciran Lamongan, Indonesia Email: himmatulhusniyah11@gmail.com
Abstract: Islamic religious education subjects are looked down upon by some students because most of them think that Islamic religious education subjects are boring because some teachers often use the lecture method when teaching.
Explicit Instruction learning model is a learning model designed to support the student learning process, or also known as the direct teaching model. Explicit Instruction can also be in the form of lectures, demonstrations, training or practice and group work so that students will not feel bored during the lesson because it uses a variety of learning models. It is hoped that through the Explicit Instruction learning model it can make it easier for students to study Islamic religious education so that they can achieve satisfactory learning outcomes.
This study aims to determine the effect of the Explicit Instruction learning model and to determine student learning outcomes in Islamic religious education subjects, and to determine whether there is a significant effect on the Explicit Instruction learning model in improving Islamic religious education learning outcomes. This study uses a quantitative approach with a total of 55 respondents, using sample data, collecting data using pre-test and post-test questions.
The collected data was then analyzed by validity test, reliability test, normality test, homogeneity test, correlation test, and significant test.
Based on the calculation results, the data values obtained through the SPSS version 23.0 program for windows. In calculating the hypothesis, the researcher uses the product moment correlation test and shows that there is a significant effect on the Explicit Instruction learning model in improving student learning outcomes in Islamic religious education subjects, the value of rxy = 0.736, and for a significant test the value of t = 7.926 at the level of significant 5% is 2,005. So from the discussion above, it shows that there is a positive and significant effect between the Explicit Instruction learning model in improving student learning outcomes in Islamic religious education subjects for class VIII at SMP Muhammadiyah 25 Paciran.
Keywords: Explicit Instruction Learning Model, Student Learning Outcomes
Pendahuluan
Pendidikan Agama Islam diharapkan dapat menghasilkan manusia yang selalu berupaya meningkatkan iman, taqwa, dan akhlaq serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti
JMP. Vol. 2 No. 1
Dzummirotin Fastawa dan Himmatul Husniyah 64 itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal, regional, maupun global (Siti maesaroh, Jurnal kependidikan Vol. 1 No. 1, November 2013, 153).
Guru adalah salah satu unsur manusia dalam proses pendidikan. Unsur manusiawi lainnya adalah anak didik. Guru dan anak didik berada dalam satu relasi kejiwaan. Keduanya berada dalam proses interaksi edukatif dengan tugas dan peranan yang berbeda. Guru yang mengajar dan anak didik yang belajar. Mengajar adalah tugas guru untuk menuangkan sejumlah bahan pelajaran ke dalam otak anak didik (Riska Novitalia, 2017, p.2).
Belajar merupakan suatu proses dan aktivitas yang melibatkan seluruh indra yang mampu mengubah perilaku seseorang terhadap dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungannya.
Belajar juga merupakan suatu proses pengekplorasian terhadap suatu obyek yang disntesis untuk menuju sempurna. Indikator adanya kegiatan belajar yaitu adanya perubahan tingkah laku, perubahan pola pikir, dan perubahan sikap (Lefudin, 2014, p.4).
Salah satu model pembelajaran yang bisa diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar pelajaran pendidikan agama islam yaitu model pembelajaran Explicit Instruction “Explicit Instractionadalah model mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa.
Model pembelajaran ini berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dan dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Model pembelajaran ini juga sering dikenal dengan pembelajaran langsung atau Direct Instraction” (Wijaya Kusumah dkk, 2020, p.104). Kebanyakan dikalangan peserta didik, pelajaran pendidikan agama Islam dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan oleh sebab itu, penggunaan model pembelajaran yang tepat dan menyenangkan harus diterapkan oleh guru/ calon guru ketika proses pembelajaran berlangsung.
Peneliti dalam penelitiannya melihat bahwasannya pembelajaran di dalam kelas kurang menarik di dalam penyampaian materi pada mata pelajaran pendidikan agama Islam karena guru menyampaikan materi kurang terarah sehingga membuat siswa mengantuk dan kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran, terkadang juga penyampaiannya susah dimengerti sehingga bearkibat pada hasil belajar siswa yang belum mengalami peningkatan dan belum tercapainya tujuan yang hendak dicapai dalam hasil belajar siswa, hal ini diduga terjadi karena guru belum sepenuhnya siap dalam menyampaikan serta merencanakan apa yang akan dibahas dan disampakan di dalam kelas tersebut. Sehingga, peneliti berharap dengan adanya pengaplikasian
JMP. Vol. 2 No. 1
Dzummirotin Fastawa dan Himmatul Husniyah 65 model pembelajaran Explicit Instruction ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam pelajaran pendidikan agama Islam selain itu juga diharapkan mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 25 Paciran.
Dari uraian latar belakang di atas peneliti berkeinginan untuk melakukan sebuah penelitian ilmiah di SMP Muhammadiyah 25 Paciran khususnya pada kelas VIII dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. Oleh karena itu peneliti ingin tahu lebih dalam sejauh manakah kemampuan peserta didik di SMP Muhammadiyah 25 Paciran khusunya kelas VIII dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dengan model pembelajaran Explicit Instraction, untuk itu peneliti menarik judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Explicit Instruction Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 25 Paciran”
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan berbagai rumusan permasalahan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan ModelExplicit Instruction mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah 25 Paciran.
2. AdakahPengaruh Model pembelajaran Explicit Instruction Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah 25 Paciran.
Landasan Teori
a. Explicit Instruction
Menurut Archer dan Hughes (2011), strategi Explicit Instruction adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa. Strategi ini berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan prosedural yang terstruktur dan dapat diajarkan dengan pola kegiatan bertahap, selangkah demi selangkah. Strategi ini dikenal dengan model pengajaran langsung (Miftahul Huda, 2014, p.186).
Explicit Instruction, menurut Kardi dapat berbentuk “ceramah, demonstrasi, pelatihan atau praktik, dan kerja kelompok”. Strategi ini juga dapat digunakan untuk menyampaikan pelajaran yang ditransformasikan langsung oleh guru kepada siswa (Miftahul Huda, 2014, p.186).
JMP. Vol. 2 No. 1
Dzummirotin Fastawa dan Himmatul Husniyah 66 Model Explicit Instruction merupakan suatu pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah menurut Arend model Explicit Instruction adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah (Guzali Rahman, Jurnal Tarbiyah Darussalam, Vol.2, No.3, Jul-Des 2018, 80).
b. Pengertian Hasil Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Perubahan itu bersifat relatif, konstan, dan berbekas.
Dalam kaitan ini, proses belajar dan perubahan merupakan bukti hasil yang diproses.
Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat, penyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan lain, dan cita-cita. Dengan demikian, seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada dirinya akibat adanya latihan dan pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan (Hamdani, 2010, p.20).
Hasil belajar dapat dipahami melalui dua kata yaitu hasil dan belajar. Hasil merupakan sesuatu yang diadakan oleh usaha atau suatu hasil yang diharapkan setelah melakukan pembelajaran. Jadi hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai oleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran biasanya hasil belajara ditulis pada tiap semester dan diwujudkan dalam bentuk raport.
Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Pendekatan penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai pendekatan penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik parametrik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2018, p.27).
JMP. Vol. 2 No. 1
Dzummirotin Fastawa dan Himmatul Husniyah 67
Hasil Analisis Data
Analisis data adalah kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran Explicit Instruction dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam kelas VIII di SMP Muhammadiyah 25 Paciran, yaitu dengan menganalisis data yang sudah terkumpul dari nilai soal pre-test dan post-test. Kegiatan analisis data dilakukan dengan memberikan nilai pada setiap item jawaban dengan menggunakan skala Guttman yang hanya mempunyai dua interval jawaban yaitu “benar” atau “salah”.1 Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan bila ingin mendapat jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan yaitu dengan ketentuan:
1. Jika jawaban benar mendapat skor 1 2. Jika jawaban salah mendapat skor 0
Pada saat analisis data diperlukan tahap-tahap analisis data sebagai berikut:
Uji Validitas
Langkah awal yang dilakukan peneliti sebelum dilakukan uji data selanjutnya adalah uji validitas, uji validitas dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu instrumen yang digunakan dalam penelitian. Berikut adalah hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel. 1.
Tabel. 1. Hasil Uji Validitas Item Soal Pre-Test dan Post-Test No. Butir
Instrumen
r hitung
r tabel Keterangan Pre-Test Post-Test
1 0,2967 0,397 0,266 Valid
2 0,3939 0,297 0,266 Valid
3 0,4251 0,32 0,266 Valid
4 0,3393 0,326 0,266 Valid
5 0,3214 0,302 0,266 Valid
6 0,4406 0,436 0,266 Valid
7 0,4289 0,302 0,266 Valid
8 0,3197 0,357 0,266 Valid
9 0,3655 0,396 0,266 Valid
10 0,3637 0,418 0,266 Valid
11 0,3408 0,337 0,266 Valid
12 0,3315 0,307 0,266 Valid
13 0,3393 0,436 0,266 Valid
14 0,2916 0,396 0,266 Valid
1Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung, Alfabeta, 2015), 139
JMP. Vol. 2 No. 1
Dzummirotin Fastawa dan Himmatul Husniyah 68
15 0,3637 0,292 0,266 Valid
16 0,3239 0,378 0,266 Valid
17 0,3931 0,376 0,266 Valid
18 0,3483 0,313 0,266 Valid
19 0,4043 0,298 0,266 Valid
20 0,3572 0,36 0,266 Valid
Instrumen dikatakan valid apabila rhitung > rtabel dasar pengambilan r tabel melihat nari jumlah N-2 dengan N=55 maka N-2=53 dengan signifikansi 5% yang menunjukkan r tabel = 0,266.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui instrumen yang digunakan telah memiliki kepercayaan atau bisa diandalkan. Sehingga hasilnya konsisten yaitu tetap meskipun diuji cobakan beberapa kali.2 Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 23.0 for windows. Hasil uji reliabilitas soal pre-test dan post-test dapat dilihat sebagaimana pada Tabel. 2 dan 3
Tabel. 2. Hasil Uji Reliabilitas Soal Pre-Test
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
,641 20
Tabel. 3. Hasil Uji Reliabilitas Soal Post-Test
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
,614 20
Berdasarkan Tabel 2 dan 3, diketahui bahwa hasil dari reliabilitas soal pre-test dan post-test adalah 0,641 dan 0,614 dimana koefesien Alpha Cronbach adalah 60% (0,60) dengan syarat suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki nilai lebih besar dari 0,60, maka soal pre-test dan post-test diatas sudah memenuhi syarat reliabilitas Alpha Cronbach karena keduanya memiliki nilai lebih besar dari 0,60.3
2Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, ( Jakarta, PT Bumi Aksara, 2018), Cet ketiga, 87
3Erwin Widiasworo, Menyusun Penelitian Kuantitatif Skripsi Tesis, (Yogyakarta, Penerbit Aksara, 2019)
JMP. Vol. 2 No. 1
Dzummirotin Fastawa dan Himmatul Husniyah 69 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 23.0 for windows. Hasil uji normalitas dapat dilihat sebagimana pada Tabel. 4.
Tabel 4. Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest ,109 55 ,154 ,934 55 ,005
posttes ,109 55 ,153 ,924 55 ,002
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan Tabel 4diketahui bahwa df (derajat kebebasan) adalah 55, artinya jumlah sampel lebih dari 30 sehingga menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov untuk mendeteksi apakah data pada penelitian ini sudah berdistribusi normal atau tidak. Kemudian dari hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai Sig Pre-test adalah 0,154 dan nilai Sig Post-test adalah 0,153 yang artinya lebih besar dari nilai Sig 0,05. Maka sebagaimana dalam pengambilan keputusan uji normalitas Kolmogorof-Smirnov di atas dapat disimpulkan bahwa data sudah berdistribusi normal karena keduanya memiliki nilai distribusi Sig di atas 0,05.
Uji Signifikan dengan Uji T
Setelah melakukan uji korelasi antara variabel X dan variabel Y maka, perlu dilakukan uji t (t-test) untuk membuktikan apakah variabel bebas dan variabel terikat memiliki pengaruh yang signifikan atau tidak secara individu dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan 5% atau 0,05 Uji signifikan pada penelitian ini menggunakan perhitungan secara manual dengan rumus sebagaimana berikut:
JMP. Vol. 2 No. 1
Dzummirotin Fastawa dan Himmatul Husniyah 70 Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa hasil thitung adalah 7,926. Untuk taraf kesalahan 5% atau 0,05 uji satu pihak dengan dk = n-2 = 53, maka diperoleh ttabel = 2,005.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefesien korelasi antara model Explicit Instruction dengan hasil belajar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam adalah 7,926, artinya koefesien tersebut sudah signifikan karena thitung> ttabel (7,926 > 2,005) maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Bahwasannya dapat dikatakan model Explicit Instruction mempunyai pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam kelas VIII di SMP Muhammadiyah 25 Paciran setelah diadakan uji materi, sehingga terlihat peningkatan nilai yang signifikan.
Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan uraian di atas, maka dapat diambil ksimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan model pembelajaran Explicit Instruction pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dikatakan dapat diterima oleh siswa karena membuat siswa tertarik dan semakin semangat pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi memperoleh nilai 88% yang dikategorikan sangat baik.
2. Model pembelajaran Explicit Instruction dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam kelas VIII di SMP Muhammadiyah 25 Paciran. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan Korelasi Product Moment dan uji signifikan dengan uji T dengan taraf signifikan 5% memperoleh hasil perbandingan 0,736 > 0,271 yang artinya rhitung> rtabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, dan hasil uji signifikan dengan uji T memperoleh hasil thitung = 7,926 dan ttabel = 2,005 yang artinya thitung> ttabel sehingga Ho
ditolak dan Ha diterima, maka dapar disimpulkan bahwa ada pengaruh yang kuat dan signifikan pada penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam kelas VIII di SMP Muhammadiyah 25 Paciran.
JMP. Vol. 2 No. 1
Dzummirotin Fastawa dan Himmatul Husniyah 71
Daftar Pustaka
Azhariyati, Dwi, 2019. Skripsi: “Pengaruh Metode Pembelajaran Curse Review Horay (CRH) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran PAI di SDN Pantenan Panceng Gresik Tahun Pelajaran 2018/2019”, Paciran: STITM Paciran Era Septia, Dwi, 2019. Skripsi: “Implementasi Model Explicit Instruction Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah 57 Medan”, Medan: UM Sumatra
Fikriansyah, Mohammad, Idzi’ Layyinnati, 2021. Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Website (Wordwall) Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII Di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 07 Paciran. JMP. Vol. 1 No.
1
Feri Chandra, Ahmad, 2019. Skripsi: “Pengaruh Strategi instructional Managemen Kelas Untuk Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas X Di MA Muhammadiyah 10 Palirangan Solokuro Tahun Pelajaran 2018/2019”, Paciran:
STITM Paciran
Giri, Em–Darman, Flavianus (Eds), 2007. Undang-Undang No 20 Tahun 2001 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, Cetakan Pertama, Jakarta Selatan: Visi Media Ciganjur
Hamdani - Fathurrahman, Pupuh, 2016. Dasar – Dasar Kependidikan, Cetakan kedua, Bandung:
CV Pustak Setia
Hamdani, 2010. Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia
Huda, Miftahul, 2014. Model-Model Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Belajar
Himmatul Husniyah. 2021. Pengaruh Profesionalisme Guru Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Di Madrasah Aliyah 02 Pondok Modern Paciran Lamongan.
Jurnal Annaba STIT Muhammadiyah Paciran. Vol. 4 No. 1
Idzi’ Layyinnati. 2018. Pengaruh Penerapan Media Benda Asli Pada Mata Pelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas 1 Di Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Annaba STIT Muhammadiyah Paciran. Vol. 7 No. 2
Idzi’ Layyinnati. 2021. Pengaruh Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VII Di Madrasah Tsanawiyah 12 Palirangan. Jurnal Annaba STIT Muhammadiyah Paciran. Vol. 7 No. 1
JMP. Vol. 2 No. 1
Dzummirotin Fastawa dan Himmatul Husniyah 72 Kusumah, Wijaya dkk, 2020. Menciptakan Pola Pembelajaran Yang Aktif Dari Rumah, Tata
Akbar
Khoiriyah, Iftah, 2015. Skripsi: “Penerapan Metode Pembelajaran Explicit Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pemograman WebKelas X Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Di SMKN 1 Kebumen”, Semarang: UNNES Lefudin, 2014. Belajar dan Pembelajaran, Cetakan Pertama, Yogyakarta: CV Budi Utama Lia Atiyah Rohmah Bahrus Surus, 2021, Studi Problematika Pelaksanaan Pengajaran Bahasa
Arab Dan Usaha Pemecahannya Di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 03 Sedayulawas Brondong Lamongan, JMP. Vol. 1 No. 1
Maesaroh, siti, “Peranan Pembelajaran Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam”, Jurnal Kependidikan Vol. 1 No. 1, November 2013.
Maftuhah. 2021. Pengaruh Metode Tanya Jawab Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas IV Di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 06 Brondong Lamongan. Jurnal Annaba STIT Muhammadiyah Paciran. Vol. 7 No. 1 M. Chotibuddin. 2021. Pengaruh Metode Cooperative Type Jigsaw Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 09 Kranji Lamongan. Jurnal Annaba STIT Muhammadiyah Paciran. Vol. 7 No. 1
M. Chotibuddin. 2017. Penggunaan Metode Inkuiri Dalam Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Inggris Di Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 17 Paciran. Jurnal Annaba STIT Muhammadiyah Paciran. Vol. 3 No. 2
Nana Sudjana, 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya Novitalia, Riska, Skripsi: “Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Pada Mata
Pelajaran Fiqih Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Mia 1 di MAN Pangalaram” Palembang: UIN Raden Fatah Palembang, 2017.
Nisa’atul Wahidah, M. Chotibuddin, 2021, Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi (Kahoot) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII di MTs Muhammadiyah 06 Banyutengah. JMP. Vol. 1 No. 1
Nur Alfiani Putri, Maftuhah, 2021, Pengaruh Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas XI SMA Muhammadiyah 9 Brondong Lamongan. JMP. Vol. 1 No. 1
JMP. Vol. 2 No. 1
Dzummirotin Fastawa dan Himmatul Husniyah 73 Poerwadarminta, W.J.S, 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PN Balai Pustaka Rahmad, Abdul, “Pendidikan Agama Islam Dan Pendidikan Islam – Tinjauan Epistimologi Dan
Isi – Materi”, Jurnal Eksis, Vol. 8, No. 1, Maret, 2012
Rahman, Guzali, “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Jasmani Pada Materi Bola Besar (Sepak Bola) Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Explicit Instruction Di Kelas IV SDN Kelampaian Uli Kecamatan Astambul”, Jurnal Tarbiyah Darussalam, Vol. 2, No.
3, Jul-Des 2018
Ratna Dwi Aprilia dan Himmatul Husniyah, 2021. Pengaruh Strategi Pembelajaran Index Card Match Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Akidah Akhlak Peserta Didik Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 01 Pondok Modern Paciran. Jurnal Mahasiswa Pendidikan (JMP) Vol 1 No 1
Ridwan, 2013. Dasar-Dasar Statistika, Bandung: Alfabeta
Siti Mahmudah, Suharsono, 2021. Pengaruh Media Pembelajaran Ladders And Snakes (Ular Tangga) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di Kelas IV MI M (Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah) 19 Sidokumpul Lamongan. JMP. Vol.
1 No. 1
Siregar, Syofian, 2018, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, Cet Ketiga. Jakarta: PT Bumi Aksara,
Subhan Adi Santoso, Ali Mustofa, 2019. Ilmu Pendidikan Islam Era Industri 4.0. Malang: Media Sutra Tiga
Subhan Adi Santoso, 2020. Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Era Industri 4.0.
Yogyakarta: Deepublish
Subhan Adi Santoso, M. Chotibuddin, 2020. Pembelajaran Blended Learning Masa Pandemi.
Pasuruan: Qiara Media
Subhan Adi Santoso, Himmatul Husniyah, 2021. Pendidikan Agama Islam Berbasis IT.
Yogyakarta: Zahir Publishing
Subhan Adi Santoso, 2017. Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Mata Pelajaran PAI Di SMKN 13 Malang. Jurnal Tamaddun: Vol. 18 No. 2
Subhan Adi Santoso, 2017. Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Kegiatan Pembelajaran PAI Di SMKN 13 Malang. Jurnal Annaba STIT Muhammadiyah Paciran. Vol. 3 No. 1
JMP. Vol. 2 No. 1
Dzummirotin Fastawa dan Himmatul Husniyah 74 Slameto, 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka Cipta Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Pendidikan, (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D)
Bandung: Alfabeta
Sugiyono, 2018. Metode Penelitian Pendidikan, (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) Bandung: Alfabeta
Widiarso, Erwin, 2019. Menyusun Penelitian Kuantitatif Skripsi dan Tesis, Yogyakarta: Araska