BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting Dan Karakteristik Subjek
SD Negeri 2 Penawangan kecamatan Penawangan kabupaten Grobogan berada di desa Penawangan , dengan kondisi gedung masih bagus yang terdiri dari 2 unit bangunan, unit 1 terdiri dari 3 lokal untuk ruang kelas 1, 2, 3 menghadap ke utara dan 1 unit lagi terdiri dari 3 lokal untuk ruang kelas 4, 5, 6. Selain itu juga ada bangunan lain untuk ruang kantor, UKS, dan kantin sekolah.
Jumlah siswa di kelas V yaitu 27 siswa, terdiri dari siswa laki-laki 16 anak, dan siswa perempuan 11 anak, dengan kondisi anak perempuan duduk di depan dan laki-laki di belakang. Diantara 27 siswa hanya ada 3 anak yang pandai,5 anak yang nakal dan suka mengganggu temannya saat pembelajaran berlangsung. Jarak rumah anak dengan sekolahan yang terjauh 1 Km ditempuh dengan naik sepeda.
Kondisi masyarakat di sekitar SD Negeri 2 Penawangan kecamatan Penawangan kabupaten Grobogan pengetahuannya tentang pendidikan masih rendah dan dalam lingkungan ekonomi lemah, dan hanya untuk mencari kebutuhan sehari-hari saja sehingga orangtua kurang memperhatikan anaknya dalam pendidikan, Akibatnya prestasi anak pada
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sangat rendah.
3.2 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel :
Variabel bebas : Penerapan metode diskusi pada mata pelajaran IPA Variabel terikat : Hasil belajar IPA
3.3 Rencana Tindakan
3.3.1. Perencanaan Siklus 1
Perencanaan
Dilakukan perencanaan tindakan dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam penelitian kali ini, diambil kompetensi dasar mendiskusikan alat pencernaan manusia. Pada siklus ini, digunakan media atau alat bantu pembelajaran berupa gambar tentang alat pencernaan manusia.
Dipersiapkan lembar observasi mengenai aktivitas kegiatan belajar mengajar guru dan siswa pada saat pembelajaran menggunakan metode diskusi.
Pelaksanaan
Pada siklus ini digunakan konsep belajar secara kelompok untuk mengetahui tingkat kemampuan masing-masing kelompok dengan menggunakan media gambar melalui metode diskusi. Pelaksanaannya dilakukan selama tiga pertemuan. Prosedur
pelaksanaannya sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
a. Merumuskan tujuan pembelajaran
b. Menyiapkan bahan diskusi
c. Menyiapkan fasilitas diskusi
2. Tahap pelaksanaan
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Menyampaikan pokok-pokok yang akan didiskusikan.
c. Menjelaskan prosedur diskusi.
d. Mengatur kelompok-kelompok diskusi
e. Melaksanakan diskusi.
f. Membimbing pelaksaan diskusi
3. Tahap penutup
a. Memberi kesempatan kelompok untuk melaporkan hasil.
b. Memberikan umpan balik.
c. Menyimpulkan hasil diskusi. 4.Observasi
Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang berupa check list untuk mengetahui sejauh mana minat siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan motivasi-motivasi yang diberikan guru, dan untuk mengetahui sejauh mana guru
menerapkan langkah-langkah diskusi yang dilakukan.
5.Refleksi
Dibuat analisis data untuk mengetahui tingkat keberhasilan tindakan pada siklus 1 sebagai acuan untuk pelaksanaan pada siklus berikutnya.
3.3.2 Perencanaan Siklus 2
Perencanaan
Dilakukan perencanaan tindakan dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam penelitian kali ini, diambil kompetensi dasar mendiskusikan hubungan makanan dan kesehatan. Pada siklus ini, digunakan media atau alat bantu pembelajaran berupa gambar tentang makanan bergizi. Dipersiapkan lembar observasi mengenai aktivitas kegiatan belajar mengajar guru dan siswa pada saat pembelajaran
menggunakan metode diskusi.
Pelaksanaan
Pada siklus ini digunakan konsep belajar secara kelompok untuk mengetahui tingkat kemampuan masing-masing kelompok dengan menggunakan media gambar melalui metode diskusi. Pelaksanaannya dilakukan selama tiga pertemuan. Prosedur pelaksanaannya sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
a. Merumuskan tujuan pembelajaran
b. Menyiapkan bahan diskusi
c. Menyiapkan fasilitas diskusi
2. Tahap pelaksanaan
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Menyampaikan pokok-pokok yang akan didiskusikan.
c. Menjelaskan prosedur diskusi.
d. Mengatur kelompok-kelompok diskusi
e. Melaksanakan diskusi.
f. Membimbing dalam pelaksanaan diskusi
3. Tahap penutup
a. Memberi kesempatan kelompok untuk melaporkan hasil.
b. Memberikan umpan balik.
4. Observasi
Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang berupa check list untuk mengetahui sejauh mana minat siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan motivasi-motivasi yang diberikan guru, dan untuk mengetahui sejauh mana guru menerapkan langkah-langkah diskusi yang dilakukan.
5. Refleksi
Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes. Refleksi pada siklus II dilaksanakan segera setelah observasi selesai. Dibuat analisis data untuk mengetahui tingkat keberhasilan tindakan pada siklus 2 sebagai acuan untuk menentukan hasil akhir.
3.4 Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
3.4.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1) Data kualitatif berupa hasil penelitian kinerja guru dalam pembelajaran dengan menerapkan metode diskusi yang dilakukan guru..
2) Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa kelas V SDN 2 Penawangan melalui tes
tertulis pada setiap akhir pertemuan pra siklus, siklus 1 dan siklus 2
3.4.2 Cara Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Penawangan dalam mata pelajaran IPA setelah memperoleh tindakan adalah :
1). TesTertulis
Tes dalam penilaian ini adalah tes tertulis objektif dalam bentuk soal isian yang diberikan untuk mengetahui tingkat daya serap siswa terhadap materi pembelajaran. Dari hasil tes akan diperoleh data yang valid tentang kemampuan siswa dalam pembelajaran IPA. Kriteria yang digunakan adalah setiap soal mempunyai bobot nilai 1 jika siswa menjawab benar dan 0 jika siswa tidak dapat menjawab soal dengan benar. Jumlah soal 10 buah, masing-masing soal mempunyai skor 1, jadi total skor 1
2), Observasi
Kegiatan observasi ini dilakukan secara langsung terhadap objek dan subjek penelitian untuk mendapatkan gambaran yang nyata tentang aktivitas pembelajaran yang dilakukan. Observasi pada siswa kelas V SD Negeri 2 Penawangan dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan metode diskusi.Kriteria penilaian yang digunakan adalah jika siswa menjawab aktif, kerjasama, keberanian bertanya, keberanian mengemukakan pendapat maka nilainya tiap item 4 dan jika menjawab tidak aktif maka nilainya 0. Total skor ideal atau nilai yang diperoleh adalah 20.
3.4.3 Alat Pengumpulan Data
Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini terdiri dari tes tertulis dan lembar observasi, instrument pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa kelas V SDN 2 Penawangan pada pelajaran IPA. Setelah menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran. Pengumpulan data dalam
penelitian ini dengan menyusun instrumen penelitian.
a. Tes Tertulis (Evaluasi)
[image:5.595.102.512.237.752.2]Tes digunakan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran dengan penerapan metode diskusi pada pelajaran IPA kelas V SDN 2 Penawangan melalui ketuntasan hasil belajarnya. Tes diberikan pada akhir putaran setiap siklus. Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel 3.4 di bawah ini :
Tabel 3.4.
Kisi-kisi instrumen penilaian pada pelajaran IPA
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Bukti
Soal Mengidentifikasi
fungsi organ tubuh manusia dan hewan
1.3. Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan
Siklus 1
1.Menyebutkan alat-alat pencernaan makanan pada manusia
2.Menjelaskan kegunaan gerak peristaltik
3.Menjelaskan kegunaan getah lambung 4.menjelaskan fungsi einzim-enzim yang
dihasilkan oleh getah pancreas 5.Memberi contoh penyakit-penyakit
pada alat pencernaan makanan pada manusia
6.Memberi contoh cara merawat alat pencernaan makanan pada manusia
1, 2
3
4 5 dan 6
7,8 & 9
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Bukti Soal Mengidentifikasi
fungsi organ tubuh manusia dan hewan
1.3. Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan
Siklus 2
1.Menjelaskan pengertian makanan bergizi
2.Menjelaskan fungsi zat makanan yang diperlukan tubuh
3.Menjelaskan makanan yang bergizi seimbang
4.Menyebutkan menu makanan yang bergizi seimbang
5.Menjelaskan cara mengolah bahan makanan dengan ebar
1,6
2,3,4,5
8
9
10
b. Lembar Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi dilakukan dengan observasi partisipan yaitu suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam domain objek yang diamati.
[image:6.595.100.519.99.771.2]Adapun kisi-kisi observasi dapat dilihat pada tabel 3.5. di bawah ini : Tabel 3.5.
Kisi-kisi instrumen penilaian pembelajaran dalam penerapan metode diskusi Langkah-langkah Indikator Langkah-langkah metode diskusi No Tahap Persiapan 1. Merumuskan tujuan
pembelajaran
2. Menyiapkan bahan diskusi 3. Menyiapkan fasilitas diskusi
1. Merumuskan tujuan pembelajara tentang mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan 2. Menyiapkan bahan diskusi 3. Menyiapkan fasilitas diskusi
1
2 3
Tahap Pelaksanaan 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Menyampaikan pokok-pokok yang akan didiskusikan 3. Menjelaskan prosedur diskusi 4. Mengatur kelompok-kelompok
diskusi
5. Kelompok melaksanakan diskusi
6. Membimbing pelaksanaan diskusi
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Menyampaikan pokok-pokok yang akan didiskusikan
3. Menjelaskan prosedur diskusi 4. Mengatur kelompok-kelompok (1
kelas ada 5 kelompok) 5. Memberi tugas untuk
melaksanakan diskusi kelompok 6. Membimbing siswa dalam
pelaksanaan diskusi 1 2 3 4 5 6
Tahap Penutup 1. Memberi kesempatan kelompok untuk melaporkan hasil
2. Memberikan umpan balik 3. Menyimpulkan hasil diskusi
1. Memberi kesempatan kelompok untuk melaporkan hasil diskusi
2. Memberikan umpan balik 3. Menyimpulkan hasil diskusi
1
3.5 Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan dengan penerapan metode diskusi dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 2 Penawangan. Sebagai tolok ukur keberhasilan adalah siswa yang nilainya mencapai KKM lebih dari 22 siswa atau 80% siswa tuntas dalam kelas.
3.6. Analisis Data