• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deteksi Gen Cytochrome b Babi Pada Emulsifier Makanan yang Beredar di Kota Padang dengan Metode Polymerase Chain Reaction (PCR) - Repositori Universitas Andalas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Deteksi Gen Cytochrome b Babi Pada Emulsifier Makanan yang Beredar di Kota Padang dengan Metode Polymerase Chain Reaction (PCR) - Repositori Universitas Andalas"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Telah dilakukan isolasi dan deteksi gen cytochrome b sebagai penanda gen

babi pada 6 sampel emulsifier makanan terdiri dari 3 sampel gelatin dan tiga sampel

emulsifier semisolid yang diduga masih mengandung sisa gen babi. Gen

cytochrome b diamplifikasi menggunakan metode Polymerase Chain Reaction

(PCR). Metode ini menggunakan primer dengan sekuens: 5’-CTT GCA AAT CCT AAC AGG CCT G-3’ dan 5’-CGT TTG CAT GTA GAT AGC GAA TAA C-3’.

Proses PCR berlangsung selama 35 siklus dengan pengaturan program PCR: pre

denaturasi pada suhu 95°C selama 3 menit, denaturasi pada suhu 94°C selama 60

detik, penempelan (annealing) pada suhu 61,4°C selama 30 detik, ekstensi pada

suhu 72°C selama 30 detik, serta elongasi pada suhu 72°C selama 5 menit dan

pendinginan (cooling) pada suhu 4°C selama 10 menit. Hasil amplifikasi PCR

kemudian dideteksi menggunakan metode elektroforesis. Hasil elektroforesis

menunjukkan bahwa tiga dari enam sampel emulsifier makanan yang digunakan

positif mengandung gen babi (sampel gelatin) dengan membandingkan pita DNA

sampel terhadap kontrol positif pada ukuran fragmen 131 bp yang spesifik terhadap

gen cytochrome b babi, sedangkan tiga sampel lainnya tidak mengandung gen babi

(sampel emulsifier semisolid).

(2)

ABSTRACT

Isolation and detection of cytochrome b as a marker gene of pork had been

observed from six samples of food emulsifier consist of three gelatin samples and

three semisolid emulsifier samples that possibly contaminated by porcine gene.

Cytochrome b gene was amplified using the Polymerase Chain Reaction (PCR)

method. This method using primers with the sequences : 5’-CTT GCA AAT CCT AAC AGG CCT G-3’ and 5’-CGT TTG CAT GTA GAT AGC GAA TAA C-3’.

PCR process lasts for 35 cycles with the program settings of PCR: predenaturation

at a temperature of 95°C for 3 minutes, denaturation at a temperature of 94°C for

60 seconds, annealing at 61,4°C for 30 seconds, extension at 72°C for 30 seconds,

and elongation at 72°C for 5 minutes also cooling at a temperature of 4°C for 10

minutes. The result of PCR amplification was then detected using electrophoresis

method. Electrophoresis results shown that three out of six samples contaminated

by porcine gene (gelatin sample) compared to the positive control on fragmen size

131 bp, which is specific to the cytochrome b gene of pork, whereas the other three

was not contaminated (semisolid emulsifiers).

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah untuk membuat sebuah aplikasi Alquran dan terjemahan yang dapat dijalankan pada perangkat genggam yang mendukung

Apabila baja tahan karat mengalami perlakuan panas pada suhu tertentu dapat mengakibatkan sensitisasi atau pembentukan kromium karbida di batas butir yang selanjutnya

Jadi, semua atlet yang mendapat penghargaan adalah olahragawan yang berbadan sehat dan kuat. #

TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG.. PADA

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggantian Azolla microphylla fermentasi (AMF) dengan jamur Trichoderma harzianum sebagai pengganti bungkil

Dalam Tugas Akhir ini, beberapa hal yang akan dijadikan objek penelitian adalah unsur-unsur yang diperlukan untuk membuat game bertemakan Sawunggaling seperti Cerita

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut pada ekstrak kelor ( M. oleifera ) terhadap mortalitas larva Aedes aegypti dan menentukan pelarut

Menurut Gysbers dan Henderson (2012) bimbingan klasikal merupakan salah satu bentuk strategi yang diselenggarakan dalam layanan Dasar. Bimbingan klasikal merupakan