ABSTRACT
Environmental issues are the primary concern for businesses nowadays. For that reason, the government of Indonesia has directed its economy towards green economy. The development of green economy has the impacts on accountancy practices known as green accountancy, and has demanded the readiness of industries in different sectors, particularly hotel industries, to implement green accountancy in their financial reports. The area of Kuta and Ubud are the first and second largest area of hotel industries in Bali Island. With quite a large number of hotels, it is important to know whether these regions are ready for the era of green accountancy. This research used the data from questonnaires on internal and external orientation of hotel environmental management, and measured the strategies and organisational management. The assessment was conducted based on respondents’ proportional consideration values. The data collection technique was purposive sampling. The 28 respondents were those who had the authority in decision making, particularly on matters related to environment. The result of the research showed that the hotel industries in Ubud and Kuta were ready for the era of green accountancy.
SARIPATI
Dewasa ini permasalahan lingkungan hidup merupakan hal utama yang perlu diperhatikan bagi pelaku bisnis usaha. Untuk alasan itu, pemerintah indonesia telah mengarahkan perekonomiannya menuju ekonomi hijau. Perkembangan ekonomi hijau saat ini memberikan dampak pada perlakuan akuntansi yang dikenal sebagai akuntansi hijau, dan menuntut kesiapan industri di berbagai sektor khususnya industri perhotelan untuk ikut mengimplementasikan perlakuan akuntansi hijau dalam laporan keuangannya. Wilayah Kuta dan Ubud merupakan kawasan pertama dan kedua terbesar industri perhotelan di Pulau Bali. Dengan kuantitas hotel yang cukup besar, apakah industri perhotelan di wilayah Kuta dan Ubud telah siap dalam memasuki era akuntansi hijau. Penelitian ini menggunakan data dari hasil pengisian kuesioner mengenai orientasi pengelolaan lingkungan hidup hotel secara internal dan eksternal, serta untuk mengukur strategi dan manajemen organisasi. Penilaian dilakukan sesuai dengan alokasi bobot pertimbangan responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Karakteristik 28 responden adalah mereka yang mempunyai wewenang dalam pengambilan keputusan khususnya terhadap hal-hal yang menyangkut lingkungan hidup. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa industri perhotelan telah siap dalam memasuki masa akuntansi hijau.