PENGART'II
LAGU.LAGU
PERJUAIYGAIITERHADAP
SIKAPNASIONALISME
SISWAPADA
KELOMPOK EKSTRAKT]RIKULER PAI}UAI{
SUARADI
SMA NEGE,RI TBLITAR
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
guna Memperoleh'Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Gladia Yuanda Reksa
ITIM.
10208241018JTIRUSAI\I
PEI{DIDIKAIY
SENIMUSIK
FAKULTAS BAIIASA
DAFI SENI UNIVERSITAS NEGERIYOGYAKARTA
#ffiffi#wtx*#tr*sr
.
pry b€qi€&LFww€e,xwawPs#:#@w*r
@
i@
Smffid$@@.ffi
iqffi&dm&w#*ffid;4'
&saf
J.e
f&fehhdb€qi$i
dnnffi
gffil&#-geie
YJ6
treg
m$6
ml&*ryil'
**nufuxr"pa
wlw@ffi
-[
$%o''
n#t[E/'\v;
Jryianr*rynm" S. 9J1SJ1d 19e0fi3
rgffi;{*
Iffirff*r
g$ffi
ww
ffitr1
lfu"$#;A
?lsffi
rBX:GgSAilAH,
,$krip*
y'as,g, be$u6*]"Rarigt
$I*gwl,&gle
Ferf*$ttgw terlwdqp
SikqpNaei
Sigie.€.pce,Kej
li*rtr.ukur{fu*l,
P*fua{t8w,,ed{
I4A
ffs$r;',r
&taar
yang disusun oleh Gladia Yuanda ReksaN{s{
ls,?ss*4lsl*
ini
telah 4ipeleha$fimft di
depn
Dewan Perrgr{iipdc
Sffi,*beF
}ef6
dsndirya*
ItrJrl&$iama
ItutuiYcgol#i
nrit*sru+lrsgi
eip$BWH*
fu" Kstl
@a*iKC
faxryWt
tr["w:re
1yfu'w
te{m'$
:/b,Wak**g" l"g
0ld:ob€r,I0t6
rs;k$11$s.&h*$e
e&
s*i
i
&x&rsrd,MA
111
PERIYYATAAI{
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama
NIM
hogram Studi Fakultas
Gladia Yuanda Reksa 10208241018
Pendidikan Seni Musik
Bahasa dan Seni' Universitas Negeri Yogyakarta
menyatakan bahwa karya ilmiah ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri. Sepaqiang pengetahuan say4 karya ilmiah ini tidak berisi materi yang ditulis oleh orang lain, kecuali bagian-bagian tertentu yang saya ambil sebagai acuan dengan mengikuti tata eara etika penulisan ka4ya ilimiah yang lazim.
Apabila temyata terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, sepenuhnya meqiadi anggung jawab saya.
Yogyakarta"
l4
Sepkmber 2016 Penulis,Gladia YuandaReksa
NIM.
1020824t018MOTTO
ooSapa kang nampani pamerdi
iku ngener marang ing dalane urip, nanging kang nglirwakake marang pameleh iku kesasar." (Wulang Bebasan 10: 17).
ooHe
PERSEMBAHAN
Karya
ini
penulis haturkan untuk kedua orang tua tercinta,Udi
Wahyuanadan
Tutik
Andayani, adik-adik tersayangTalita
Yuanda Reksadan Atrika
Yuanda Reksa sahabat dan seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu proses penelitian dan penulisan skripsi, yang tidak dapat disebutkan satu persatu,serta
para pendidik seni yang mendedikasikandiri
untuk membentuk karakter peserta didik menjadi insan yang cinta akan TanahAir
Indonesia.KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi ini untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana.
Penulisan skripsi ini telah selesai berkat bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan, nasiha! dan bimbingan, serta pengarahan yang sangat besar manfaatnya. Oleh karena rtu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Dr. Kun Setyaning Astuti, M.Pd., selaku Pembimbing I.2.
Drijastuti Jogianingrum, S.Sn., M.A., selaku PembimbingII.
3.
Drs. Ahmad Damanhuri, M.M.Pd., sebagai kepala SMA NegeriI
Blitar4.
Drs Yanu Kristiono, sebagai pelatih paduan suara di SMANI
Blitar5.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.Penulis menyadari bahwa skripsi
ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itukritik
dan saran yang bersifat membangun sangat di harapkan. semoga skripsiini
dapat bermanfaat bagi para pembaca dan perkembangan pendidikan seni budaya di Indonesia.Yogyakart4 lzt September 2016 Penulis,
Gladia Yuanda Reksa NrM.10208241018
PENGARUH
LAGU.LAGU
PERJUAIYGANTERIIADAP SIKAP
NASIONALISME
SISWA PADAKELOMPOK EKSTRAKT]RIKULER
PADUN SUARA
DI
SMA IYEGERIl
BLITAR
Oleh
Gladia Yuanda Reksa
NIM:
10208241018ABSTRAK
Penelitian
ini
bertujuanuntuk
mengetahui adanya pengaruh laguJagu perjuangan terhadap sikap nasionalisme siswa pada kelompok ekstrakurikuler paduan suaradi
SMA Negeri
1
Blitar.
Hal
tersebut dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap proses psmbelajaran pada ekstrakurikuler paduan suaradi
SMA Negeri
I
Blitax yang menjadikan lagu-lagu perjuangan sebagai materi utama yang diberikan. Pada proses pembelajaran tersebut syair darilagu-lagu
perjuangan diulas dan didiskusikan sehingga dapat dinyanyikan dengan penuh ekspresi.Penelitian
ini
merupakan penelitian erc postfacto
dengan mengunakan pendekatan kuantitatif. Kovariat pengetahuan sejarah dimasukkan ke dalam desain pada penelitianini
sebagai kontrol. Populasi pada penelitianini
adalah seluruh siswaSMA
Negeri 1Blitar
sedangkan sampelterdiri
dari dua kelompok yaitu kelompok paduan suara dan kelompok kontrol yang diambil secara acak. Jumlah respondenyaitu
36
orang pada
masing-masingkelompok.
Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan skor sikap nasionalisme adalah angket tertutup yangvalid
dan reliabel, sedangkannilai
pengetahuan sejarah didapatkan dari dokumentasinilai
akhir semester ganjil tahun ajaran 201512016. Data disajikan dalam bentuk diagram dan tabel. Analisis data pada penelitianini
menggunakan stetistik inferensia yaitu analisis kovarian.Hasil
penelitian menunjukkan bahwa lagu-lagu perjuangan berpengaruh terhadap sikap nasionalisme siswa.Hal ini
dapatdilihat
darinilai F =
23,059 dengan signifikansi 0,00<
0,05 dan besarnya pengaruh 25%. Dengan demikian, maka lagu-lagu perjuangan dapat menjadi faktor yang baik dalam terbentuknya sikap nasionalisme.Di
sisi lain, kovariat pengetahuan sejarah tidak berpengaruh terhadap sikap nasionalisme dengan signifikansi sebesar 0,529 > 0,05.Kata
kunci:
Lagu
Perjuangan,sikap
Nasionalisme,sisw4
Ekstrakurikuler PaduanDAFTAR ISI
PERSETUJUAN PENGESAHAN PERNYATAAN MOTTO PERSEMBAHANKATA
PENGANTAR ABSTRAKDAFTAR ISI ... DAITRT{I{ TABEL DAFTAR GAMBAR. DAFTAR
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUANA.
B. C. D. E.Latar Belakang Identifikasi Masalah
1l
iii
iv
vvi
vii
viii
ix
xi
xii
xiii
Batasan Masalah
I
4 4 5 5 5 Rumusan Masalah Tujuan PenelitianF.
Manfaat Penelitian BABII
KAJIAN TEORIA.
DeskripsiTeori
71.
LaguPerjuangan...
72.
Sikap...
1l3.
Nasionalisme...
164.
SikapNasionalisme...
Zl
B.
Penelitian yangRelevan
Zl
C.
KerangkaBerpikir..
22D.
HipotesisPenelitian
24BAB
III
METODE PENELITIANA.
JenisPenelitian
25B.
DesainPenelitian
26C.
Wak1u dan LokasiPenelitian
27D.
VariabelPenelitian
2gE.
Populasi dan Sampel...
29l. Populasi...
292.
Sampel
29F.
Teknik PengumpulanData
291.
TeknikPengumpulanData...
29a.
Dokumentasi...
30b.
Kuesioner(Angket)
302.
Instrumen PengumpulanData...
30G.
Uji
CobaInstrumen...
34l. Validitas....
342.
Reliabilitas
36H.
Teknik Analisis Data...
371.
Uji
Normalitas...
382.
Uji
HomogenitasVarians
383.
Uji
Linearitas...:
384.
Uji
Homogenitas KemiringanRegresi
395.
Uji
Hipotesis...
39BAB
IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA.
HasilPenelitian..
42l.
Deskripsi Lokasi dan ObjekPenelitian
42a.
Lokasi Sekolah TempatPenelitian
42b.
Kegiatan Ekstrakurikuler Peduan Suara...
43l)
Materi Lagu-LaguPerjuangan
43 2) koses Pembelajaran PaduanSuara...
452.
DeskripsiData...
45a.
Variabel Lagu-LaguPerjuangan
46b.
Variabel Kovariat PengetahuanSejarah
47c.
Variabel SikapNasionalisme
Sz3.
Analisis Data...
57a. Uji
hasyarat...
57l)
Uji
Normalitas.
57 2)Uii
HomogenitasVarians
58 3)Uji
Linearitas
59 4)Uji
Homogenitas KemiringanRegresi
60b. Uji
Hipotesis...
6t
B.
Pembahasan HasilPenelitian.-
63 BAB V PENUTUPA.
Kesimpulan...
... 65B.
1mp1ikasi...
... 65C.
Saran
... 65D.
KeterbatasanPenelitian...
66Tabel
I
Tabel 2 Tabel 3
Tabel4 Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Tabel
I
Tabel 9
Tabel 10
Tabel 1 1
Tabel 12
Tabel 13
Tabel 14
Tabel 15
Tabel 16
Tabel 17
Tabel
l8
DAFTAR
TABEL
Butir-Butir Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
Desain Analisis
Kovarian
27Format lnstrumen Skala
Sikap
31Skor Pernyataan Positif dan
Negatif...
..
31Kisi-Kisi
PengembanganInstrumen...
32Butir Instrumen
Valid...
35Reliabilitas Alpha
Cronbach..
37Distribusi Frekuensi Absotul dan Relatif Kategori Pengetahuan Sejarah Kelompok Paduan
Suara...
49 Distribusi Frekuensi Absolut dan Relatif Kategori PengetahuanSejarah Kelompok
Kontrol
5l
Ukuran Pemusatan dan Keragaman Pengetahuan
Sejarah
51Distribusi Frekuensi Absolut dan Relatif Kategori Sikap
Nasionalisme Kelompok Paduan
suara...
54 Dishibusi Frekuensi Kategori Sikap Nasionalisme KelompokKontrol...
56Ukuran Pemusatan dan Keragaman Sikap
Nasionalisme...
56Uji
Normalitas...
58Uji
HomogenitasVarian
59Uji
Homogenitas KemiringanRegresi
6l
Uji
Hipotesis...
62Estimasi Rata-Rata
Marjinal
6319
Gambar
I
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8
Gambar 9
Gambar 10
DAFTAR GAMBAR
Skema Hubungan Variabel Bebas-Terikat dengan
Kontrol...
28 Distribusi Frekuensi Absolut Kategori Pengetahuan SejarahKelompok Paduan Suara...,.
Distribusi Frekuensi Relatif Kategori Pengetahuan Sejarah Kelompok Paduan Suara...
Distribusi Frekuensi Absolut Kategori Pengetahuan Sejarah Kelompok Kontrol
Distribusi Frekuensi Relatif Kategori Pengetahuan Sejarah Kelompok Kontrol
Distribusi Frekuensi Absolut Kategori Sikap Nasionalisme Kelompok Paduan Suara...
Distribusi Frekuensi Relatif Kategori Sikap Nasionalisme Kelompok Paduan Suara...
Distribusi Frekuensi Absolut Kategori Sikap Nasionalisme Kelompok Kontrol
Distribusi Frekuensi Relatif Kategori Sikap Nasionalisme Kelompok Kontrol
Kurva
Linearitas48
49
50
50
53
54
55
55
60
Lampiran
I
Lampiran 2 Lampiran 3
Lampirna 4 Lampiran 5
Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8
DAFTAR
LAMPIRAN
Skor dan Pengkategorian Predikat Sikap Nasionalisme Nilai dan Pengkategorian Predikat Pengetahuan Sejarah Data Ukuran Pemusatan dan Keragaman
Angket Instrumen Penelitian Angket
Uji
Instrumen Penelitian Matrik Angkot Sikap Nasionalisme Validitas dan ReliabilitasSurat Perijinan dan Lain-Lain
A.
BAB
I
PEh[DAHULUANLatar
BelakangDi
dalam kajian sosiologi Indonesia merupakan negara dengan keadaanmasyarakat
yang multikultural.
Masyarakatmultikultural atau
masyarakat majemuk adalah masyarakat yang meneakup aneka ragam suku bangsa(etnic-group) yang
masing- masing
mempunyai kebudayaankhusus
(sub-cultur) (Soekanto, 1983:2). Hal
ini
ditandaioleh
adarrya bahasa-bahasa tertentu di kalangan suku-suku bangsa tersebut.Keadaan masyarakat
yang
beragammenjadi
eiri
khas
dari
bangsa Indonesia dan sudah dikenal oleh masyarakatdi
seluruh penjuruduni4
bahkan sejak Indonesia belum diakui sebagai negara yang merdeka. sejarah menyebutkan bahwa sejak jaman Kerajaan Majapahit sudah ada upaya untuk mempersatukan nusantara. Upaya mempersatukarr nusantaraini
dipelopori oleh Patih Gajah Mada dalam sumpahnya yaitu Sumpah Palap4 kemudian diteruskan oleh para pemuda lrtdonesia pada masa perjuangan melawan penjajahan Belanda (pinuluh, 2010:3 1).
Perjuangan pemuda Indonesia melawan penjajahan Belanda didasari oleh
Semangat nasionalisme dan patriotisme yang terkandung dalam lagu-lagu peduangan mendorong
rakyat
Indonesiauntuk
bersatudan
menjadi
berani bertempur dalam merebut kemerdekaan dari tangan Belanda. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lagu-lagu perjuangan memiliki peranan yang sangat besar dalam upaya merebut kemerdekaan Indonesia. Oleh sebab itu perlu adanya upayamewariskan lagu-lagu tersebut guRa meRanamkan scmangat nasionalismc kcpada generasi penerus bangsa.
Pendidikan
merupakansalah
safu
saranabagi
pemerintah
untuk menanamkannilai-nilai
nasionalisme dan patriotisme kepada generasi penerusbangsa.
Hal
ini
dapat
dilihat dari tujuan
pendidikanumum,
yaitu
untuk berkembangnya potensi pesertadidik
agar menjadi manusia yang beriman danbertakwa kepada
Tuhan
Yang
Maha
EsA
berbudi pekerti
luhur,
memiliki pengetahuandan
keterampilan,sehat
berilmu,
cakap,kreatif, mandiri
danmenjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Siswoyo, 2010: 48). salah satu
ciri
dari warga negara yang bertanggung jawab adalah memilikijiwa
nasionalis dan patriotis.SMA Negeri
I
Blitar
merupakan sekolah yang peduli terhadap segalabentuk upaya
yang
bertujuan
unfuk
menanamkannilai
nasionalisme dan patriotisme,baik
melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. SatuBerdasarkan observasi yang dilakukan peneliti terhadap kelompok paduan
suara siswa
di
SMA NogeriI
Blitar,
didapati bahwa sebagian besar materi yang dilatihkan merupakan lagu-lagu perjuangan yangdi
dalam syairnya terkandungnilai-nilai
nasionalismedan
paffiotisme.
Beberapalagu
perjuangan yang dinyanyikanoleh
kelompok paduan suaraini
antaralain
Lagu
Kebangsaan Indonesia Raya, Bagimu Negeri, Rayuan Pulau Kelapa Syukur, MengheningkanCipta
Pada Pahlawan, Pahlawan Merdeka, Indonesia Pusaka, Maju Tak Gentar, Bangun Pemudi Pemud4 dan Maju Indonesia.Dari hasil wawancara diketahui bahwa kegiatan latihan dilakukan secara
rutin, yaitu
duakali
dalam satu minggu padahari bias4
dan akan ditambah intensitasnya apabila ada acarc khusus seperti peringatan hari besar nasional dan lomba. Latihan tidak hanya difokuskan pada teknik menyanyi saja melainkan jugapada
interpretasidan
penghayatansyair
lagunya.Untuk
dapat menyajikan iterpretasi laguJagu perjuangan denganbaib
kalimat demi kalirnat syair lagu terlebih dahulu diulas dan dihayati.B.
Berdasarkan masalah tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh
lagu-lagu
perjuanganterhadap
sikap
nasionalismesiswa pada
kelompok ekstrakurikuler paduan suaradi
SMA Negeri
I
Blitar. Untuk
mengetahuinya, maka penulis akan membandingkan sikap nasionalisme siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler paduan suara dengan siswa yang tidak mengikuti dengan menggunakan skala sikap. Apabila hasil perbandingannya signifikan, maka dapatdisimpulkan bahwa lagu-lagu perjuangan pudah berpengaruh terhadap sikap nasionalisme siswa. Namun apabila
hasil
perbandingantidak
signifikan, adakemungkinan
bahwa
ada
faktor-faktor
lain
yang
mempengaruhi sikap nasionalisme siswa pada kelompok ekstmkurikuler paduan suara tersebut.Identifikasi
MasalahBerdasarkan uraian latar belakang
di
atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:1.
Keberhasilan dari tujuan pembelajaran ekstrakurikuler paduan suaradi
SMANegeri
I
Blitar dalam ranah afektifbelum diketahui.2.
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi sikap nasionalisme.3.
Pengaruh lagu-lagu perjuangan terhadapsikap
nasionalismesiswa
padaD.
C.
Batasan MasalahMengingat bahwa dewasa
ini
nilai-nilai
nasionalisme terutama pada kalangan generasi muda semakin luntur, maka peneliti membatasi masalah pada pengaruh lagu-lagu perjuangan terhadap sikap nasionalisme siswa pada kelompokekstrakurikuler paduan suara di SMA Negeri
I
Blitar.Rumusan Masalah
Dari
batasan masalahyang
sudah' ditentukan,maka
masalah dapatdirumuskan
yaitu "Adakah
pengaruh lagu-lagu perjuangan terhadap sikap nasionalisme siswa pada kelompok ekshakurikuler paduan suara di SMA NegeriI
Blitar?".Tujuan
PenelitianSesuai dengan masalah
yang
sudah dirumuskan,maka
tujuan
dari penelitianini
adalah untuk mengetahui apakah lagu-lagu perjuangan berpengaruhterhadap sikap nasionalisme siswa pada kelompok ekstrakurikuler paduan suara di SMA Negeri 1 Blitar.
Manfaat Penelitian
1.
Manfaat TeoritisSebuah
penelitian dilakukan
untuk
mendapatkanhasil
yang bermanfaatbaik
secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis, hasil dari penelitianini
dapat menjadi referensi atau masukan bagi para peneliti di bidang pendidikan pada umumnya dan bidang pendidikan seni musik pada E.)
khususnya terutama dalam mengkaji pengaruh lagu-lagu perjuangan terhadap
sikap nasionalisme. Manfaat Praktis
a.
Bagi
Siswa, penelitianini
bermanfaat utuk menambah wawasan tentang nilai nasionalisme dan patriotisme melalui lagu-lagu perjuangan.b.
Bagi
Guru yang membina dan melatih kegiatan ekstrakurikuler padiran suarq manfaat penelitianini
yaitu sebagai pedoman dalam mengevaluasi hasil pembelajaran dalam ranah penilaian afcktif.c.
Bagi SMA Negeri 1Blitar
selaku penyelenggara kegiatan ekstrakurikuler paduan suar4 penelitianini
bennanfaat sebagai alat evaluasi peneapaiandari
penyelenggaraan kegiatan ekshakurikuler paduan suaradi
SMA NegeriI
Blitar.BAB
II
KAJIAN
TEORI
A.
Deskripsi Teori1.
LaguPerjuanganLagu
perjuangan adalahdaya
upayayang
muncul
lewat
media kesenian dan berperandi
dalam peristiwa sejarah kemerdekaan Indonesia (Martono dalamMintargo, 2008:
l).'Di
sisi lain Astuti dkk
(2013: 2) menyatakan bahwalagu yang
syairnya memuat tentang patriotisme dan nasionalisme disebut lagu perjuangan. Dari segi terminologi musik laguJagu scmacamini
biasanya disebut"musik
fungsional" atau"musik
berguna" (Maclq 1995:543).Berkaitan dengan pernyataan bahwa
lagu
perjuangan merupakan musik fungsional, Mack (1995: 223)telahmenyebutkan bahw4Musik fungsional selalu terlebih dahulu memiliki salah satu kerangka.
Musik
fungsional hanya
mempunyaimaksud
untuk
memenuhi tuntutan kerangkaini,
maka fungsiini
100% intensional dari awal. Fungsi-fungsi semacamini
biasanya sangat jelas dan teratur, sesuaidengan kebutuhan institusi-institusi yang memilikinya.
Dengan kata
lain,
musik semacamini
selalu mempunyai motifasi tertentu terhadap masyarakat secara langsung,artinya
musik
fungsional
selalumemiliki fungsi dan tujuan tertentu yang sudah diteteapkan sejak awal proses penciptaanya.
Fungsi
musik
dapat
dijelaskanmelalui
terminologi sosial
yang eksklusif: musik digunakan dalam permainan dan tarian; mengorganisir kerjamerayakan panen dan penobatan; meneguhkan kepercayaan dan kegiatan
hadisi
@johan,
2009: 88). Mintargo (2008:
l)
telah
terlebih
dahulumenegaskan bahwa lagu perjuangan dikenal dengan istilah musik fungsional yaitu musik dieiptakan unfuk trijuan nasional.
Musik memberikan gambaran tentang perjalanan sejarah masyarakat
tcfieRtu, karena
musik yang
dieiptakan pada masa tcrtentu dirasa dapat mencerminkan kondisi pada masaitu
(D.johan,2009:90).
Sehingga kondisijaman
membedakanapa
dan
bagaimarra sebuahlagu
dieiptakan
dandinyanyikan (Astuti dkk,2013: 34). Ide musik nasional muncul terutama pada permukaan polemik kebudayaan pada tahun 1940-an arrtar pelajar Indonesia yang harus diikutsertakan sebagai identitas nasional semata dari negara yang baru merdeka @ramanryo,2004: 162). Pada bagian yang samq Astuti dkk (2013:
34)
menambahkan bahwa lagu-lagu perjuangan merupakan media yangefektif
untuk menggelorakan semangat juang bagi para pejuang, dan juga sebagai propaganda untuk melawan penjajah.Hal
terpenting
dafi
lagu
perjuangan sebagai
media
untukmenggelorakan semangat
juang
ialah gaya bahasadari
syaimya. Menurut Purnomo (2009: 22), gaya bahasa syair lagu perjuangan Indonesia merupakan simboljiwa
dan semangat warga bangsa untuk mencintai bangs4 negara, dan tanah air Indonesia. Pada bagian lain, Purnomo (2009: 99) juga menyebutkanlagu-lagu perjuangan dapat menjadi salah satu
alat
propaganda melawan penjajah pada masa itu.Lagu
peduangan diciptakan sebagai sebuah ekspresi pejuang dan ungkapan rasa kebangsaan yang dapat dibagi menjaditiga
tahap,
sebagai berikut:Pertama,
melodi
dieiptakan seeara sederhanaagar
dapat denganmudah dinyanyikan
oleh
berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Kedua, teks syair memakai bahasa Indonesia agar dapat dipahami olehseluruh
masyarakat Indonesia' dengan berbagai kebhinekaannya.Ketiga,
munculnyadan
perubahanterjadi
pada
lagu
perjuangan nasional Indonesia akibat adanya tekanan kaum penjajah disesuaikan dengan perkembangan pada masairu
yaitu
revolusi lndonesia dan Perang Kemerdekaan tahun 1945*
1949 (Mintargo, 2008:92).Kelahiran atau
penciptaanteks syair lagu
perjuangan Indonesia merupakanbagian
dari
sejarah
perjuanganbangsa Indonesia
untuk mewujudkannilai-nilai
nasionalisme (Purnomo,2009: 29).
Pada masa sekarang penghayatan teks syair lagu tersebut pastilah berbeda dengan masarevolusi dan
perang kemerdekaan. Pada masaitu,
lagu-lagu perjuangan berfungsi sebagai media untuk menggelorakan semangatjuang
bagi para pejuang, danjuga
sebagai propaganda untuk melawan penjajah. Sedangkanl0
Berdasarkan penjabaran mengenai lagu perjuangan di atas, maka dapat dirumuskan bahwa
lagu
perjuangan adalahjenis
musik
fungsional yang bertemakan perjuangandan
di
dalam
syairnya mengandung nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme sebagai pendorong semangat einta tanah airbagi
seluruh
bangsaIndonesia
baik
yang
mendengarmaupun
yangmenyanyikannya.
Dungga dan Manik dalam Mintargo (2008: 5) mengemukakan empat
jenis
lagu perjuangan,yaitu
:
(1)
Lagu Hymne, yaitujenis
lagu pemujaariterhadap tanah
air
sebagai sarana membangun moral cinta tanahair
untuk selalu tabah dan berjuang menegakkan kebenaran; (2) Lagu Mars, merupakanjenis
lagu
yang digunakanuntuk
menggelorakan semangatpatriotik
dansolidaritas bangsa.
Jenis
lagu
ini
biasarrya dinyanyikan dengan penuh semangat untuk mengiringi barisan pejuang yang hendak bertempurdi
garis depan; (3) Lagu Percintaan, ialah jenis lagu perjuangan beniuansa percintaarr yang erat hubungannya dengan suasana romantika mengharukan para pemuda pada masaitu baik
dengan kekasih, sahabat maupun keluarga;(4)
Lagu sindiran. Jenis lagu diciptakan untuk menggambarkan keburukan masyarakat kita di masa perjuangan. Lagu ini menggambarkan aktivitas sosial masyarakatyang
merugikan perjuanganIndonesi4
kritik
kepada pemerintah, dant1
2.
SikapSikap merupakan sebuah gejala psikologis yang sering kali sulit untuk
dikenal atau
diketahui karenamasih
tersembunyidalam
diri
manusia.Menurut Wade dan
Tawis
Q0A7:
295),
sikap
merupakan kepercayaan mengenai orang, kelompok, gagasanatau aktivitas.
Sedangkan menurutMyers (2011: 164), sikap (anilude)
adalah suaturcaksi evaluatif
yang menyenangkan atau tidak nenyenangkan terhadap sesuatu atau seseorang.Sikap pada
hakikatnya merupakan
keeenderungan pernyataanseseorang
baik
menyenangkanmaupun
tidak
menyenangkan, y&ng meneerniinkan bagaimana merasa tentang orang, objek atau kejadian dalam lingkungannya (Wibowo,2014: 50). Berkowitz dalam AztrarQ0l3:5)
telah menjelaskan bahwa sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaanmendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan
tidak
mendukungatau tidak memihak (unfaforable) pada objek tersebut.
Attitude (sikap)
dapat merupakansuatu sikap
pandangan tetapi berbeda dengansuatu
pengetahuanyang
dimiliki
seseorang. Menurut Gerungan(2004: 164),
pengetahuansaja belum menjadi
penggeralq sebagaimana pada attitude. Pengetahuan mengenai suatu objek baru menjadi attitude terhadapobjek
tersebut apabila pengetahuanitu
disertai dengan kesiapan untuk bertindak sesuai dengan pengetahuan terhadap objek itu.I2
sudah merupakan attitude baginya terhadap produk dalam negerio apalagi orang tadi tetap senang menggunakan barang-barang buatan luar negeri.
Sikap
juga
berbeda dengan perilaku.Kreitner
danKinicki
dalam Wibowo (2013: 54) menyatakan bahwa perbedaan antara sikap dan perilaku ditentukan oleh intention, yaitu kesiapan orang untuk mewujudkan perilakutcrtentu. Sikap
tidak
seeara langsung mebentuk perilaku, Ramun melalui proses transisi yang dinamakan sebagai intention, sebagai persiapan untuk mewujudkanperilaku.
Sehinggasikap
dapat dikatakan berbeda dengan perilaku karena sikap masih bersifat tertutup atau belum terwujud sedangkan perilaku sendiri merupakan perwujudarr dari sikap.Berdasarkan beberapa pengertian mengenai sikap
di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu reaksi evaluatif yang masih tertufupbaik
pera$un
mendukungatau memihak (fworable)
maupun
tidakmendukung atau tidak memihak (unfavorable) terhadap objek atau stimulus sehingga manifestasinya
tidak
dapatdilihat
secara langsung, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu melalui perilaku yang tertutup.Sikap mempunyai
tiga
komponenpokok
yaitu:affictive,
cognitive,dan
behavioral(Wibowo, 2013: 50). Affective
Component (Komponenafektifl
merupakan peftNaan atau emosi yangdimiliki
seseorang tentang13
terhadap seseorang atau sesuafu. Ketiga komponen tersebut secara
bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total anrtude).Dalam penentuan sikap ini, pengetahuan, berpikir, keyakinan dan emosi memegang peranan penting.
Sikap
memiliki
fungsi
bagi
kehidupanindividu
dalam
bersosial.Menurut Baron, Byrne, dan Branscombe dalam (Suwamo dan Meinarno, 2009: 86), terdapat
lima
fungsi sikapyaitu:
(l)
Fungsi pcngetahuan, yaitu sikap membantu kita untuk menginterpretasi stimulus baru dan menampilkan responyang
sesuai;(2)
F-ungsiidentitas
yaitu sikap
berfungsi
uriruk memperjelas tentang "siapakita';
(3) Fungsi hargadiri
yaitu, sikap yang kitamiliki
mampu menjaga atau meningkatkan hargadiri;
(4) Fungsi pertahananego (ego defensif), yaitu sikap berfungsi melindungi
diri
kita
dari penilaiannegatif tertang
diri
kita;
(5)
Fungsi
memotifasi
kesan
(impressionmotivation>, yaitu sikap berfungsi mengarahkan orang lain untuk memberikan penilaian atau kesan yang positif tentang diri kita.
Benjamin Bloom (Chasanah, 2012:.39) menyatakan sikap memiliki 4 tingkatan, dari yang terendah hingga yang tertinggi, yaitu:
(l)Menerima (Recetving). Kesediaan untuk menyadari adanya suatu
l4
Siswa
SMA
pada umumnya berusia sekitar15
sampai18
tahun.Mcnurut
Mappiare(i982:
23),
rentangusia
tersebut digolongkan dalam kategori remaja di mana pada usiaini
manusia mengalami masa sosial dalamhidupnya. Pada perkembangan tahap
ini,
remajamulai
meneitakan danmencapai tingkah laku sosial yang bertanggung jawab seria mengembangkan keterampilan-keterampilan dan konsep-konsep intelelefiral yang diperlukan dalam hidup sebagai warga negara yang.terpuji.
Sikap tidak terbent'uk begitu saja melainkan dipengaruhi oleh banyak
faklor.
Azwar (2013: 30) menyatakan ada beberapa faktor pembentuk sikap, yaitu:(1)
Pengalaman Pribadi. Middlebrook (Azwar 2013:30). Sikap akan lebih mudah terbenmk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam sit-uasiyang melibatkan emosi, penghayatan akan pengalaman akan lebih mendalam dan lebih lama berbekas; (2) Pengaruh Orang lain yang Dianggap penting. Seseorang
yang
dianggap
penting (significant others), akan
banyak mempengaruhi pembentukan sikap seseorang terhadap sesuatu; (3) pengaruh15
Pengaruh Faktor Emosional. Kadang-kadang suatu bentuk sikap merupakan
pernyataan yang frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.
Sebagaimana yang telah dipaparkan bahwa lembaga pendidikan dan
pengalaman
pribadi
merupakan
faktor yang
dapat
mempengaruhipembentukan sikap, maka jelas bahwa sekolah sebagai lembaga pendidikan telah memberikan pengalaman kepada siswanya
melalui
berbagai bontuk kegiatan salah satunya ekstrakurikuler paduan suara. Kegiatan ekstrakurikuler menjembatani keburuhan perkembangan pesertadidik
yang berbeda; sepelti perbedaan sense akannilai
moral dan sikap, kemampuan, dan kreativitas@epdiknas dalam
Marmia
2015: 8).Melalui
pengalaman yang diberikan, kegiatan ekstrakurikuler paduan suaratelah
memenuhiketiga
kebutuhan perkembangan peserta didik terseb-ut.Berdasarkan penjabaran
mengenai
sikap
di
atas, maka
sikap mempunyai karakteristik atau eiri-ciri. Berikut adalaheiri-eiri
skap (animde) menurut Gerungan (2004: 163):(l)
Anitude tidak dibawa orang sejak dia dilahirkan, tetapi bibentuk atau dipelajarinya sepanjang perkembangan orang itu dalam hubungan dengan objeknya; (2) Animde dapat berubah-ubah, karena itv attitudedapat dipelajari orang;
(3)
Attitude tidak berdiri
sendiri,
tetapi senantiasa berhubungan dengan objek sikap; (a) Objek aaitude dapat merupakan satu hal tertentu, tetapi dapatjuga
merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut; (5) Attitude mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan sehingga membedakan dengan pengetahuan.l6
mengukur sikap dapat dibagi secara luas menjadi metode eksplisit (langsung) dan
implisit (tidak
langsung). Pengukuran eksplisit meminta pesefta untukmenunjukkan
sikap
mereka(biasanyamelalui
kuesioner)
sedangkan pengukuranimplisit
mengukur sikap tanpa menanyakan seeara langsirng kepada responden (Mercer dan Clayton, 2012: 7).Penilaian Sikap
tidak
dapat dilakukan seoara eeilnatmelalui
eara penanyaan langsung maupun observasi tingah laku. Metode pengukuran sikap yang dianggap dapat diandalkan dan memberikan penafsiran terhadap sikapmanusia adalah pengukuran melalui skala sikap (Azwar, 2013: 95).
Dilihat dari
bentukny4 skala sikaptidak lain
daripada kumpulan pernyataan sikap.Pernyataan sikap adalah rangkaian kalimat yang mengatakan sesuafu
mengenai
objek
sikap yangdiukur.
Suatu pemyataan sikap dapat berisi hal positif mengenai objek sikap, yaitu berisi pernyataan yang mendukung atau memihak pada objek sikap. Pernyataanini
disebut pemyataanpositif.
Sebalikny4 pernyataansikap
dapatberisi
halnegatif.
Hal
negatif
dalam
pernyataansikap
ini
sifatnya
tidak memihak atau tidak mendukung terhadap objek sikap, dan karenanya disebut dengan pemyataan negatif(Azwag20l3:
t07).3.
NasionalismeNasionalisme
seringkali
diharapkan sebagaienergi yang
dapat membangkitkan suatu bangsa" masyarakat dan negara agar negara tersebutdapat mengetahui potensi kekuatan nasionalnya untuk dikembangkan menuju cita-cita yang diharapkan yaitu masyarakat yang
amall
damai, adil, makmurdan
sentosa(Dewi, 2008:
9).
Kata
"nasional" merujuk pada
konsept7
manusia
yang lebih
besardari
sekedar pengelompokan berdasarkan ms, agamq budaya, bahasa dan sebagainya (Winamo,2009:32).Nasionalisme dapat dipahami
dari
sudut pandang antropologi danpolitik.
Dalam dimensi antropologi, nasionalisme dipandang sebagai sistembudaya yang mencakup kesetiaan, komifinen, emosi, perasaan kepada bangsa dan negar4 dan rasa
memiliki
bangsa dan negaraitu
(Yulianti,
2009: 1).Dalam
dimensipolitik,
nasionalisme .merupakan basis serta pembenaranideologis
bagi
setiap bangsadi
dunia unfuk
mengorganisasidiri
dalam entitas-entitas yang bebas atau otonom, dan entitasitu
mengambil bentuk negara nasional yang merdeka(Riff
dalam Yulianti, 2009: 2).Sukarno mengatakan bahwa nasionalisme merupakan persatuan dari berbagai golongan. Nasionalisme bukan sebuah kopian atau tiruan
dari
nasionalisme Barat, akanteApi timbul dari
rasaeinta
akanmanusia
dan
kemanusiaan,
nasionalis
yang
menerima nasionalismenya sebagai suafuwahyu dan
melaksanakan rasa ifusebagai suatu bakti adalah terhindar dari segala paham dan kesempitan (Bolo, dklq 2012: 163).
Menurut Kartaprawira dalam Miftahuddin (2008:
6),
nasionalisme barat adalah nasionalisme yang mengarah ke sovinisme, nasionalisme sempi! yang membenci bangsa atau suku-bangsja lain, menganggap bangsa sendirilah yang paling bagus, paling ungul sesuai dengan individualisme Barat. Berbedal8
Bakry (2011: 94), secara lebih lanjut menyatakan bahwa prinsip dan
corak dari nasionalisme Indonesia adalah persatuan lndonesia yang secara
jelas
dan tegas disebut sebagai nasionalisme Pancasil4yaitu
salah satubentuk
nasionalisme denganeiri
khusus berketuhananYang Maha
Esa berkemanusiaan yang adil dan beradab kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pennusyawaratan penrakilan dan berkeadilan sosialbagi
seluruhrakyat
Indonesia. Deng3nciri
khusus demikianitu"
makaNasionalisme Indonesia merupakan nasionalisme yang menerima bangsa lain menjadi
rakyat
Indonesia sebagai kesatuan, dan menghargai bangsa lain sebagai sesama makhluk Tuhano seita menghargai karya bangsa lain (Bakry,ZAtr
94).t9
Tabel 1:
Butir-Butir
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila Sila-SilaPancasila
Butir-Butir
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan PancasilaKetuhanan Yang Maha Esa
1. Percaya kepada Tuhan
Yang
Maha ESa sesuai denganagama
dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.2.
Hormat-menghormatidan
bekerja sama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.3.
Saling menghormati kebebasan menjalani ibadah sesuaidengan agama dan kepercayaannya.
4.
Tidak
memaksa suatu agamadan
kepercayaa kepada orang lain.Kemanusiaan yang adil dan
beradab 1.
)
3. 4. 5. 6. 7. 8.Mengakui
persamaanderaja!
persamaanhak
dan kewajiban antar sesama manusiaSaling mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap tenggang rasa
Tidak semena- mena terhadap orang lain. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran dan keadilan.
Bangsa Indonesia merasa
dirinya
sebagai bagian dari seluruh umat manusi4 karenaitu
dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bkeriasama dengan bangsa lain. PersatuanIndonesia
l.
Menempatkan persatuano kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsadan
negaradi
atas
kepentingan pribadi atau golongan.2.
Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.3. Cina
tanah air dan bangsa.4.
Bangga menjadi Bangsa Indonesiadan
ber
tanahAir
Indonesia.
5.
Memajukan
pergaulandemi
persatuandan
kesatuan bangsa yang ber Bhineka Tungsal lka.Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan
perwakilan
l.
Mengutamakan kepentingan negra dan masyarakat.2.
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.3.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.4.
Musyawarahuntuk
mencapaimufakat
diliputi
oleh semangat kekeluargaan.5.
Denganitikad baik
dan rasa tanggungjawab
menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.6.
Menghayati arti musyawarah yang dilakukan dengan akalsehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
7.
Keputusan
yang diambil harus
dapat [image:32.595.128.514.123.702.2]20
Maha Es4 menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
1.
Mengembangkan perbuatan-perbuatanyang
luhur
yang mencerminkansikap
dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.2.
Bersikap adil.3.
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.4.
Menghormati hak-hak orang lain.5.
Suka memberi pertolongan kepada orang lain.6.
Menjauhi sikap pemersan terhadap orang lain.7.
Tidak bersikap boros.8.
Tidak bergaya hidup mewah.9.
Tidak melakukan pqkerjaan yang merugikan kepentingan umum.lO.Suka bekeda keras
l l.Menghargai hasil karya orang lain
l2.Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan.
Dengan kata lain,
di
dalam nasionalisme terkandung suatu makna kesatuandan cinta
knah air,
mencintai bangsadari
berbagai ragam perbedaan (Irhandayaningsih, 2012: 4).Nasionalisme sebenarnya adalah
jiwa
dan semangat warga bangsauntuk
mencintai bangs4negar4
dan tanahair
lndonesiademi
kejayaan bangsa dan negara Indonesia (Pumomo,2a09:29). Menurut Herdiawanto dan Hamdayama(2010: 39),
munculnya nasionalismeterbukti
sangat efektif sebagaialat
perjuangan bersama merebut kemerdekaandari
belenggukolonial.
semangat nasionalisme dihadapkan secaraefektif oleh
para penganutnya dan dipakai sebagai metode perlawanan danalat
identifikasi untuk mengetahui siapa lawan dan kawan.21
bangs4 negara dan tanah
air
Indonesia yangmemiliki
beragam perbedaandemi terciptanya masyarakat yang amano damai,
adil,
makmur dan sentosayang berlandaskan Pancasila.
4.
Sikap NasionalismeBerdasarkan uraian mengenai sikap dan nasionalisme
di
atas, maka dapatditarik
kesimpulan tentang pengertiansikap
nasionalisme. Sikap nasionalisme merupakan rekasi atau respon evaluatif seseorang yang masihtertufup
berupa
perasaanmemihak (favorable) ata$
tidak
memihak(unfworable)
terhadap semangat mencintai bangs4 negara dan tanah air Indonesia yangmemiliki
beragam perbedaan demi tereiptariya masyarakat yang amano damai, adil, makmur dan sentosa. Namun manifestasinya tidak dapatdilihat
seeara langsung melainkan hanya dapat ditafsirkan melalui perilaku yang tertutup.B.
Penelitian yang RelevanSebuah penelitian merupakan pengembangan
dari
penelitian-penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Sebagai acuan dalam penelitianini
peneliti menggunakan beberapa hasil penelitia4 yaitu "PengaruhMinat
Belajar dan Pengetahuan Sejarah terhadap Sikap Nasionalisme Siswa KelasV
Sekolah Dasar Negeri se- Keeamatan Sambi KabupatenBoyolali"
yang dilakukan oleh Istiqomatul Chasanah, UNY tahun 2012.Penclitian
ini
sama- sama membahas tentang pengaruh variablc bebas22
minat belajar dan pengetahuan sejarah terhadap sikap nasionalisme siswa kelas
V
SD dengan tempat penelitian Keeamatan Sambi Kabupaten Boyolali. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan angket. Teknik analisis data
memakai statistik
deskriptif
dengan penyajiandata melalui
angka
dalam prosentase dan tabel. Dalam penelitian tersebut terdapat beberapa hasil yaitu (1) minat belajar sejarah berpengaruh seearapositif
dan signifikan tcrhadap sikap nasionalisme siswa dengan sumbangsih sebesar 12,22o/o; (2) pengetahuan sejarah berpengaruhpositif
dan signifikan terhadap sikap nasionalisme siswa dengan sumbangsih sebesar 20,28Yo;(3)
minat belajar dan pengetahuan sejarah secarabersama-sama berpenganrh seeara
positif
dan
signifrkan terhadap
sikap nasionalisme dengan sumbangsih sebesar 32,5yo.Penelitian relevan
lain
adalah penelitianyang
dilakukanoleh
F.
X. Nugroho Heru Purnomo dari Program Pascasarjana Institut Seni Indosesia padatahun 2009.
yaitu
"Makna Gaya
Bahasasyair Lagu
perjuangan IndonesiaPendekatan Teks dalam Konteks Sejarah'.
C.
KerangkaBerpikir
Lagu-lagu perjuangan merupakan
materi yang
wajib
diberikan pada kegiatan ekstrakurikuler paduan suaradi
sekolah. Telah dijelaskan dalam kajian mengenai sikap di atas bahwa sikap merupakan interelasi dari bcrbagai komponenyaitu komponen kognitif, afektif dan konatif (behavioral).
Sikap nasionalisme tidak terbangun dari kesamaan bahasa RAS maupun
.
-23pengalaman pahit yang
dilalui
bersama.Hal
ini
digarisbawahi oleh Notoatmojo dalam Chasanah (2A12:31), bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang. Selain itu, pernyataandi
atasjuga
didukung
oleh
pendekatanteori kognitif
dalam
persuasi danperubahan sikap yang diungkapkan oleh Greenwald
dalam
Amar
(2A13: 67),yaitu perspektif kognitif memusatkan pcrhatiannya pada analisis respoR kognitif,
yaitu
bagaimanapikiran,
pengetahuan serta proseskognitif
yang
berkaitanmenentukan apakah seseorang mengalami perubahan sikap
dan
sejauh mana perubahan itu terjadi.Lagu- lagu perjuangan memiliki dua unsur pokok yaitu melodi dan syair. Kelahiran atau penciptaan teks syair lagu perjuangan lndonesia merupakan bagian
dari
sejarah
perj-uanganbarigsa Indonesia
unfirk
me-w-ujudkan nilai-nilainasionalisme (Purnomo,
2009: 29).
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dipastikan bahwa isi syair lagu perjuarrgan mengandung pengetahuarr tentang belanegara dan cinta tanah air yang merupakan bagian dari sejarah bangsa Indonesia.
Selain
itu
telah
dilakukan penelitiarr tentang pengaruh pengetahuan sejarah terhadapsikap
nasionalismeyang
menunjukkan bahwa pengetahuan sejarah berpengaruh secara positif terhadap sikap nasionalisme.Berdasarkan teori yang telah dijabarkan dapat dilihat pengaruh laguJagu perjuangan terhadap sikap nasionalisme siswa pada kelompok ekstrakurikuler paduan suara,
yaitu
pengetahuan tentang pengalaman bangsa Indonesia dalammemperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang terkandung dalam makna syair
24
dila4jutkan lebih
jauh
di
masa depanyang
pada akhirnya melahirkan sikap nasionalisme siswa.Sikap Nasionalisme yang diharapkan pada penelitian
ini
lebih mengarah padanilai
Nasionalisme Paneasila.Hal
ini
dikarenakan Nasionalisme Pancasilasesuai dengan ideologi bangsa lndonesia.
I).
I{ipotesis PenelitianBerdasarkan
kajian
teori
dan
kerangkaberpikir
di
atas,maka
dapt
dirumuskan hipotesis dalam penelitian. Adapun hipotesis tersebut
yaitu
:
"lagu-lagu perjuangan berpengaruh secarapositif
terhadap sikap nasionalisme siswaB.
BAB
III
METODE
PEIIELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian
ini
merupakan penelitian ex post focto. Penelitian ex post facto (noneksperimen) merupakan suatu pendekatanpada
subjek penelitian untuk meneliti yang telahdimiliki
oleh
subjek penelitian seeara wajar tanpa adanya usaha sengaja memberikan perlakuan untuk memunculkan variabel yang ingin diteliti (Dantes, 2012: 59).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh lagu-lagu perjuangan terhadap sikap nasionalisme siswa pada kegiatan ekstrakurikuler paduan suara
di
SMA
Negeri
I
Blitar.
Dalamhal
ini
peneliti
tidak
dapat melakukan manipulasi berupa perlalaran seeara larrgsung unfuk memuneulkansikap
nasionalismesiswa.
Hal
ini
dikarenakan perlakuantersebut
sudah berlangsung lama sebelum penelitian dilakukan.Berdasarkan
jenis
data yang
digunakan, penelitianini
menggunakan pendekatan kuantitatif, Pendekatan kuantitatif merupakan metode-metode urrtukmenguji teori-teori tertentu
dengancara
meneliti
hubunganantar
variabel menggunakan instrumen penelitian sehingga data yangterdiri
dari angka-angkadapat dianalisis berdasarkan prosedur-prosedur
statistik
(creswe\
2al2:
5). Adapun statistik yang digunakan adalah statistik inferensia.Desain Penelitian
Penelitian
ini
bertujuanuntuk
mengetahui adanya pengaruh lagu-lagu perjuangan terhadap sikap nasionalisme siswa pada ekstrakurikuler paduan suara26
di
SMA
NegeriI
Blitar.
Di
dalam kajian teori, telah dijelaskan bahwa bagianpenting
dari
lagu-lagu perjuangandalam
mempengaruhisikap
nasionalisme adalah syair lagu yang memiliki arti sejarah perjuangan bangsa Indonesia.Di
sisi lain, hasil dari sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa pengetahuan sejarahberpengaruh secara
positif
terhadap
sikap
nasionalisme.Oleh
sebab
itu pengetahuan sejarah dimasukkan ke dalam desain penelitianini
scbagai kontrol terhadap variabel bebas.Strategi
yang
digunakan adalah membandingkandua
kelompok yangmemiliki
pengalaman yang berbeda terhadap lagu-lagu perjuangan.Untuk
itupeneliti
mengambil siswa-siswi yarrg mengikuti ekstrakurikuler paduan suarasebagai kelompok yang memiliki pengalaman banyak dan siswa-siswi yang tidak mengikuti ekstrakurikuler paduan suara sebagai kelompok yang
memiliki
sedikit pengalaman. Desain penelitian secara umum dapat dilihat dari gambardi
bawah ini.(P)
CX)
o
(K)-o
Keterangan:
(P) = Kelompok Paduan Suara,
0
menunjukkan tidak ada kontrol perlakuan (K):
Kelompok Kontrol[X)
= Variabel Lagu-Lagu PeduanganO :
Variabel Sikap NasionalismePenelitian
ini
mengacu
pada
desain penelitian
ex
post
facto27
C.
adalah suatu bentuk analisis varian yang menguji signifikansi perbedaan antara harga tengah
dari
kelompok-kelompok yangingin
dibandingkan dan korelasi antara ukuran-ukuranawal
dengan ukuran-ukuran variabelterikat
(Kerlinger, 2014: 592). Desain Analisis Kovarian pada penelitianini
dapat dilihat pada tabel berikut ini.Tabel2: Desain Analisis
Kovarian
Anakova akan menganalisis perbedaan antar kelompok dalam
hal
sikap nasionalisme,yakni
variabelterikat,
setelah menghitung perbcdaan-perbedaan antar kelompok dalam hal variabel bebas yang relevan (kovariat) yang berkorelasiseoara substansial dengan variabcl terikat
Y.
Variabel bebas relcvan yang akan digunakan pada penelitianini
adalah pengetahuan sejarah karena pengetahuansejarah berkorelasi terhadap sikap nasionalisme.
Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada 16 februari s/d 16 Maret 2016. Lokasi penelitian
bertempat di
sMA
Negeri 1 Blitar yang beralamatkan di Jl. A. Yani No. I 12 Kota Blitar. Pengambilan data penelitian dilaksanakandi
ruang musik bagi kelompok paduan suara. Data dari kelompok yangtidak
mengikuti paduan suara diambil padajam istirahat danjam kosong.KelompokPaduan Suara Bukan KelompokPaduan Suara
28
Variabel Penelitian
Variabel adalah simbol/lambang yang padanya kita letakkan bilangan atau
nilai.
Di
dalam penelitian, variabel diartikan sebagai konstruk-konstruk atausifat-sifat
yang akan dipelajarioleh peneliti (Kerlinger, 2014:
49). Terdapat duavariabel
pab
penelitian pengaruh lagu-lagu
perjuanganterhadap
sikapnasionalisme siswa pada ekstrakurikuler paduan suara
di
SMAN
1Blitar,
yaitu variabel bebas/independen dan variabel terikat/dependen. Terdapat pula variabel kontrol pada penelitian ini yaitu pengetahuan sejarah.Variabel bebas adalah sebab yang dipandang sebagai sebab kemunculan variabel terikat yang diduga sebagai akibatnya (Kedinger, 2014: 58). Kerlinger, (2014:
592)
menambahkan bahwa variabelkontrol
merupakan variabel yang relevan dan memiliki korelasi terhadap variabel terikat. Adap-un variabel-variabel tersebutpada penelitian
ini
adalah lagu-lagu
perjuangan sebagai variabel bebaVindependen dan sikap nasionalisme siswa sebagai variabel tedkaVdependenserta pengetahuan sejarah sebagai variable kontrol/kovariat.
Lagu-lagu Perjuangan
(Variabel bebas) Sikap Nasionalisme
Siswa
(Varibel terikat) Pengetahuan
Sejarah
[image:41.595.126.480.511.646.2](Variabel kontrol)
Gambar 1: Skema Hubungan Variabel Bebas-Terikat dengan
Kontrol
Paradigma tersebut menunjukkan bahwa
X
adalah lagu-lagu perjuangan29
siswa. Diharapkan
X
sebagai variabel bebas dapat memberikan pengaruh yangbesar terhadap
Y
sebagai variabel terikat.E.
Populasi dan Sampel1.
PopulasiPopulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang m€mpunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2012:
117). Populasi dalam penelitian
ini
adalah siswa SMA Negeri 1Blitar
yang berjumlah 1088sisw4 terdiri dari
kelasX
sebanyak 377 siswa, kelasXI
sebanyak 389 siswa dan kelas
XII
sebanyak 322 siswa.2.
SampelSampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki
oleh populasi tersebut (sugiyono, 2012: 118). Berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, maka sampel yangditeliti
adalah pesertadidik
yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler paduan suaradi
SMA
NegeriI
Blitar
dan siswa-siswi yang tidak mengikuti ekstrakurikuler paduan suara sebagai kelompok kontrol. Adapun jumlah responden pada masing-masing kelompok adalah 36 orang yang dipilih secara acak.Teknik Pengumpulan Data
1.
Teknik Pengumpulan DataTeknik
pengumpulandata
yang pengaruh lagu-lagu perjuangan terhadap30
ekstrakurikuler paduan suara
di
SMA Negeri 1 Blitar yaitu dokumentasi dan kuesioner (angket).a.
DokumentasiDokumentasi dilakukan dengan meni4iau nilai pengetahuan sejarah yang
dimiliki
masing-masing pesertadidik.
Adapunnilai
pengetahuansejarah akan diambil dari rekapitulasi
nilai
akhir scmester yang tertulis pada rapor.b.
Kuesioner(Angke!
Kuesioner yang digunakan berupa pertanyaan tertutup. Teknik
ini
bertujuan untuk mengukur sikap nasionalisme siswa.Z.
Instrumen Pengumpulan DataSebuah penelitian memedukan insffumen untuk mengumpulkan data.
lnstrumen penelitian digunakan untuk mengukur
nilai
variabel yang diteliti. Pada kasusini,
peneliti membuat sendiri instnrmen yang akan digunakan untuk mengumpulkan data. Adapunjenis
instrumen yang akan digunakan adalah lembar angket.Angket
disusun
berdasarkan
skala
pengukuran
sikap
yangdikemukakan oleh
Likert
Dengan skalaLikert,
maka variable yang akandiukur dijabarkan mergiadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut
dijadikan sebagai acuan untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa partarry aan atau pernyataan.
3r
berupa kata-kata. Skala sikap dibuat dalam bentuk cheklist. Berikut ini adalah format instrumen skala sikap yang digunakan.
Tabel 3: Format Instrumen Skala Siknp
Dari
ketentuan tersebut dapat diperolehskor
TertinggiTeoritik
(srr)
dan Skor Terendah Teoritik (SRT) dengan rumus:STT
:
Skor Opsi Tertinggi (5) x Butir [nstrumen SRT = Skor Opsi Terendah (1) x Butir Instrumen Cara menghitung Mean aflalah:M =
STT+SRT
2
(5x
jml
butir) +(lx jml
butir)2
No Pemyataan Jawaban
SS ST TS STS
Tabel4: Skor Pemyataan Positif dan Negatif
Nilai
untuk pernyataanpositif
LambangNilai
untuk pernyataan negatifSangat Setuju 4 ST Sangat Setuju I
Setuju 3 s Setuju 2
Tidak Setuju 2 TS Tidak Setuju 3
Sangat Tidak
[image:44.595.129.505.276.422.2]32
Pedoman
dari
penyusunaninstrumen
adalah
variabel-variabel penelitianyang
ditetapanuntuk diteliti.
Dari
variabel-variabel tersebut diberikan definisi operasionalny4 dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur (Sugiyono, 2013:. 149).Dari
indikatorini
kemudian dijabarkanmenj adi butir-butir pemyataan. Untuk memudahkan penpsunan instrumen,
maka
perlu
digunakan"matrik
pengembangan instrumeR" atau "kisi-kisi instrumen".Tabel
5:
Kisi=Kisi Pengembangan InstrumenSikap
Nasionalisme
Indikator
Kisi-kisi
InstrumenNo item
Cinta Produk Indonesia
I
Tertarik 4,7*2
Membeli 1,2,9,10*3
Menggunakan 3,5*,4
Bangga menggunakan6,9
Cinta Budaya Indonesia
I
Banggaberbusana daerah
11,12,13
2
Tertarikmempelajari situs seiarah Indonesia
20*,21
3
Gemar mengunjungi situs seiarah))
)?
4
Tertarik pada budaya Indonesiat5* 17
5
Gemar terhadap kebudayaan Indonesial6
6
Menjadi pelaku kebudayaan Indonesia14,lg*,rg
[image:45.595.117.503.314.703.2]-JJ
Kebangsaan
2
HafalSumpah Pemuda25
3
Hafal Lagu Kebangsaan Indonesia Rava26
4
Hafal lagu wajib nasional27,28,29,3 0,4 1,42,43,44, 45,46,47
5
Tahu momen-momenbersejarah bangsa
Indonesia 38 Mengabdi untuk pembangunan Indonesia
I
Bersediamengabdi untuk pembangunan Indonesia
31,32
1
Memperkenalkan kebudayaan Indoncsia kepada neqara lain33,35,36*
rvr9ngnarumKan nama Indonesia dihadapan negara-negara lain
2
Terdoronguntuk be{prestasi di ajang nasional maupun internasional37*
3
Berprestasi diajang nasional maupun internasional 34 Menjaga kelestarian Alam Indonesia
I
Menjagakelestarian alam Indonesia
39,40
Keterangan:
(*)
menunjukkan item dengan pernyataan negatif.34
G. Uji
Coba InstrumenUji
eoba instrumen dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen sehingga instrumen dapat digunakanuntuk
mengumpulkan data.Responden diambil dan dikenakan pada siswa
di
sMA
Negeri 1
Blitar
yang berjumlah 45 anak. Pemilihan responden diambil secara acak pada seluruh kelasX.
l.
ValiditasValiditas merupakan derujat ketetapan afitara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Data yang
valid
adalah dafa "yangtidak
berbeda" antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Padapenelitian
ini,
validitas yang
digunakan adalahvaliditas konsffuk
yang melibatkan pengujian skala, tidak hanya terhadap resiko tunggal tetapi juga dalam hal hipotesis teoritis yang berasal dari sifat variabel yang mendasad atau membangun hipotesis tersebut. Validitas konstruk dieksplorasi denganmenyelidiki hubungan dengan konstruk
lainny4
baik yang terkait dan tidak terkait @allan! 2007 : 7).Validitas dilakukan
dengan perhitunganstatistik
dengan formula korelasi Pearson atau korelasiproduct moment dengan rumusf^y:
Perhitungan
validitas dilakukan
dengan bantuanprogram spss.
Instrumen dikatakan valid apabila nilai probabilitas korelasi [sig.(tailed)]
I
taraf signifikan (o) sebesar 0.05 atau dengan membandingkan nilair hitung >r
35
tabel maka instrumen dikatakan valid. Setelah dilakukan validasi instrument menggunakan progmm SPSS dengan rumus Pearson Product Moment, dapat
dilihat
bahwa beberapa pernyataan gugur karenatidak
valid
yaitu
nomor1,2,4 o5 06,7,20,22,26,28,33,3 4,3 5,36,37 dan 3
9.
Tabel berikut menunjukkan [image:48.595.118.504.249.566.2]butir pernyataan yang valid (output terlampir). Tabel6:
Butir
InstrnmenValid
Sikap
Nasionalisme
Indikator
No.Item
In'strumenNo.Item
InstrumenValid
Cinta Produk Indonesia
I ,203,4,5* ,6,7* 08,
9,10
3,8,9,10
CintaBudaya Indonesia
IL,I2,r3,I4,15*o 16,
17,rg*,19,20*,21,
22,23
r1,12,13,14,15*,
36
Berwawasan Kebangsaan
24,25,26,27,29,29,
30,38,41,42,43,44,
45,46,47
24,25,27,29,30,39,
41, 42,43,44,45,46
Mengabdi untuk
pembangunan Indonesia
31,32 31,32
Mengharumka n nama lndonesia dihadapan negara-negara lain
33,35,36*
37*
34
Menjaga kelestarian Alam
trndonesia
39,40 40
2.
ReliabilitasReliabilitas skala menunjuk pada tingkat keterandalan skala tersebut.
37
Cronbach
Alpha
atau koefisiensi reliabilitas>
0,60. Adapun rumus Alphn Cronbach adalah sebagai berikut:.,:
[
"
-l[i-r*'l
L"-rJL
o,'-)
Dari perhitungan melalui SPSS, diperoleh koefisiensi Alpha Cronbach
sebesar 0,850, lebih besar dari 0,60. Maka butir pernyataan dapat dikatakan reliabel.
Tabel 7: Relinbilitas Alpha Cronbaeh
Reliability Statistics
Cronbgch's Alpha N of ltems
.850 30
H.
Teknik
Analisis DataTeknik analisis data yang digunakan pada penelitian
ini
adalah One-Way Ancova dengan menggunakan bantuan program SPSS. Teknik one-way Ancovaterdiri
dari satu variabel bebas yang dikategorikan (kelompok paduan suara dan bukan kelompok paduan suara), satu variabel kontinus (Skor Sikap Nasionalisme)38
l.
Uji
NormalitasUji
normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dependen danvariabel independen mempunyai
distribusi
data yangnormal
atau tidak normal. Prosesuji
normalitan data dapat delakukan dengan r$iKolmogrof-Smirnov.
Untuk
menerima
atau
menolak hipotesis dengan
caramembandingkan
p-
value dengan taraf signifikansi (a) sebesar 0,05. Jika p-value> 0,05, maka data berdistribusi normal.Uji
Homogenitas VariansUji
Homogenitas dimaksud untuk mengetahui apakah variasi antarakelompok yang diuji berbeda atau
tidah
variansinya homogen atau heterogen(Pallanf 2007: 204).
Uji
homogenitas pada penelitian ni menggunakan SPSSmenggunakan tes Levene. Kriteria pengujian menggunakan taraf signifikansi yang telah ditetapkan yaitu sebsar 5% sehingga
jika
nilai
signifikansi > 0,05, maka data diasumsikan homogen dan sebaliknya,jika
nilai
signifikansi <0,05, maka data diasumsikan tidak homogen.
Uji
LinearitasUji
Linearitas dilakukanuntuk
mengetahui hubunganlinier
antaravariabel terikat dengan variabel kovariat pada masing-masing grup. Untuk dapat melakukan prosedur anakov4 kedua variabel tersebut harus memiliki hubungan
yang linear
(Pallant
2007:
298).Uji
linearitas menggunakan progrum SPSS.)
39
4. Uj i Homogenitas Kemiringan Regresi
Uji
Homogenitas Kemiringan Regresi difokuskan pada hubunganantara
kovariat
dengan
variabel terikat pada setiap kelompok. Uji
Homogenitas kemiringan regresi dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada interaksi antara kovariat dengan perlakuan. Kriteria pengujiannya adalah
apabila signifikansi
dari
interaksi kurang
dari 0,05
maka
interaksinya signifikan secara statistik. Namun untuk.dapat menyimpulkan bahwa tidak ada interaksi, makanilai
signifikansi yang diharapkan adalah lebih dari 0,05 (Pallant, 20A7:298).Uji
HipotesisPengujian hipotesis pada penelitian ini adalah Ho = tidak ada pengaruh
lagu.lagu perjuangan terhadap sikap nasionalisme, sedangkan
lL :
adapengaruh lagu-lagu perjuangan terhadap sikap nasionalisme.Ho ditolak
jika
nilai
signifikansi pada perlakuan<
0,05;jika H"
ditolak
makatL
tidak ditolak.Pengujian hipotesis
pada
penelitian
ini
menggunakan Analisis Kovarian (Anakova/lncova). Anakova dapat dilakukan setelah keempatuji
prasyaraVasumsidi
atas terpenuhi. Adapun rumus perhitungan Anakova adalah sebagai berikut:a. Jumlah kuadrat
dari
keseluruhanvariable
pada
semua sampel,nr
menunjukkan banyaknya sampel :
' r
(lX_,4._,
xr;,
ss'ro:IIql
r*r't-r l1'r
40
b. Jumlah kuadrat dari keseluruhan variable perlakuan antar populasi atau
faktol,
n,
menunjukkan jumlah populasi atau falrtor:,,
/\-ri
r'i?\
(l;,_,11'_rr;r1t^95'17r'
: ;-
f t- j-L ' ij^,,,r, v _
Z-
1 rrt )_
",
c.
Jumlah kuadratdari
kesalahan menentukan variabilitasdalam
setiappopulasi
atar frktor,
no menunjukkanjumlah
sampel dalam populasi tertentu.fl i' fl / r.l' \.'2 \
ss Ett:
f
E
Ul t-
1z-:-t
ri:
\i-1i-r
ft\
ilr'
)
d. Total Jumlah kuadrat perhitungan Kovarians
X
danY
sama dengan jumlahkuadrat pada perlakuan dan jumlah kuadrat pada kesalahan.
SSfo:SSIrr+S-cEu
e. Total jumlah kuadrat kovarian menentukan kovariasi dari
X
danY
dalam semua data sampel.,
r' '
(U-'r1-'
r")
(rl'-'
r1-'
u';
5()I:IItr,rE:
-
\ut-tul-r--'''l
\i-I.i-t
't - ---
nr
J-
/-i:-
r,
_ ti'_r{,\,./};,)\
S(IE
: L
ILX,,
;*r \i-r t'tJ ?ln )
Bditl
menyesuaikan SSTf,
Korelasi antara X dan Y adalah?'l
"
5'(':I2
-
!
-55r,
SSI,
,,r
-
'5('E?4t
g. Proporsi Varians dikurangi dari dependen, harga SSr.
S,SQ"a;:SSfs{l
-r'i}
,5,58y"a;:SSEs(l*r1)
SSTr,o,ai: 55?i"ai
-
SS.8y"d[Edit] Menyesuaikan mean pada setiap populasi &
h.
Mean dari setiap populasi disesuaikan dengan cara berikut:r{o,uai
-rlf",
- #*{'tL,
-
f,{",)
[Edit] Analisis menggunakan jumlah total yang disesuaikan nilai kuadrat
i.
Mean kuadrat pada perlakuan yaitudfn
sama denganNr-
k-
l.
dfr,
salahsatu dari ANOVA untuk menghitung kovarians dan
dft
= k-
l:
hISTr-
.
^9^9?rdfr'
rlsli:
ss4
dfn
j.
StatistikFadalah:\'IsTi"
l,t|r-tyr,:
.lSE.
BAB TV
HASIL PENELITIAN
DAIY PEMBAI{ASAI\TA.
Hasil Penelitian1.
Deskripsi Lokasi dan Objek PenelitianDeskripsi lokasi dan objek penelitian merupakan gambaran tentang
situasi dan kondisi pembelajaran siswa. Situasi dan kondisi pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaran pada kegiatan ekstrakurikuler paduan
suara
di
SMA NegeriI
Blitar. Adapun gambaran tentang situasi dan kondisi pembelaj aran pada kegiatan tersebut meliputi :a.
Lokasi Sekolah Tempat PenelitianSekolah yang dijadikan tempat penelitian adalah SMA Negeri I
Bliar.
SMA
Negeri 1Bliar
merupakan satu dari empatSMA
Negeri yang adadi
Kota
Blitar.
Sekolahini
merupakanSMA
Negeri paling unggiil dan merupakan SMA Negeri yang pertamakali
berdiridi
KotaBlitar.
Adapun
lokasinyaterletak
di
Jl.
A.
Yani
No.
112,
Kel.SaRanwetan,
Kota Blitar,
JawaTimur.
Sekolahini
berdiri
sejak 22 Agustus 1955 dan menempati tanah seluas 5,1 Ha.Area luas
yang
dimiliki oleh SMA
Negeri
I
Blitarmemungkinkan
sekolah
ini
menyediakanberbagai
fasilitas
bagi warganya. Fasilitas tersebut meliputi: ruang kelas yang eukup banyak dan luas, bermacam-macam lapangan olahragq aula / gedung serba gun4 lahan parkir, tempat ibadah, ruang serri danmultimedi4
perpustakaan,43
UKS
sertakantin.
Bahkan sekolahini
menyediakan fasilitas beruparumah dinas untuk kepala sekolah dan pesuruh sekolah.
b.
Kegiatan Ekstrakurikuler Paduan SuaraKegiatan ekstrakurikuler paduan suara
di
SMA NegeriI
Blitar
ini
sudah dilaksanakan sejak lama namun baru berkembang pesat padatahun 2007, setelah ada
guru
SeniMusik
yang mengajardi
sekolah tersebut serta ditunjuk sebagai pelatih padan suara. Beliau adalah Drs.Yanu Kristiono. Dalam melatih
tim
paduan suaraini,
Bapak Yanu menerapkan latihan yang ketat dan berat terutama saat mempersiapkan konser atau lomba. Selainitu
materi
lagu-lagu yang diberikan juga berbobot, baik dari segi teknilq makna dan keindahan. Materi lagu-lagu yang dibawakan saat konser pun sebagian besar merupakan lagu dengannuansa perjuanga4 cinta tanah air dan kebudayaan.
Berdasarkan uraian tersebut ditemukan dua
hal
penting