• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC DENGAN KONTROL PID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC DENGAN KONTROL PID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang

Perkembangan industri skala kecil hingga skala besar di berbagai negara di belahan dunia saat ini tidak terlepas dari pemanfaatan mesin-mesin industri sebagai alat utama penunjang proses produksi disebabkan karena kebutuhan manusia terhadap barang hasil produksi harus dapat diimbangi dengan proses produksi yang mencukupi. Namun, tidak hanya terbatas pada industri, realitas penggunaan mesin-mesin dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari baik di dalam maupun di luar rumah, gedung, dan tempat-tempat umum, sebagai contoh aplikasi pengendalian dapat diterapkan pada sistem konveyor, penggulung plastik, penggulung benang, dan kendaraan yang memerlukan kecepatan konstan.

Penelitian dan pengembangan teknologi yang diimplementasikan pada mesin akan terus mengalami kemajuan hingga mendapatkan hasil yang efisien dan efektif. Salah satu pengembangan teknologi mesin yang terus dilakukan hingga saat ini terutama di bidang akademik adalah pengendalian motor DC (Direct Current).

(2)

Pengendalian sistem gerak pada perangkat berbeban dan keakuratan kecepatan putar motor arus searah sangat penting agar motor dapat berputar secara mantap. Metode pengendalian yang dapat diterapkan pada pengendalian kecepatan motor DC adalah kendali PID (Proportional-Integral-Derivative) dengan umpan balik.

Pengendali PID merupakan teknik kendali yang sudah umum diterapkan di dunia rekayasa kendali. Sistem kendali PID merupakan kombinasi dari tiga macam kendali, yakni kendali proportional, kendali integral, dan kendali derivative. Kendali ini cukup mudah diterapkan dibandingkan dengan kendali

yang lain dan banyak diaplikasikan pada mesin-mesin industri.

Sistem kendali ini dapat diaplikasikan pada komponen mikrokontroler untuk mendapatkan sistem otomasi industri yang handal dan memberikan unjuk kerja yang cepat, akurat, dan stabil.

Berdasarkan latar belakang tersebut, Penulis ingin mengimplementasikan sistem kendali kecepatan motor DC dengan kontrol PID pada sistem tanpa beban dan berbeban dengan menggunakan mikrokontroler ATMega 8535. Judul yang diambil Penulis adalah : Pengendalian kecepatan motor DC dengan kontrol PID berbasis mikrokontroler ATMega 8535.

1.2 Perumusan Masalah

(3)

“Bagaimana cara merancang dan mengimplementasikan sistem kendali kecepatan motor DC dengan kontrol PID berbasis mikrokontroler ATMega 8535 pada sistem berbeban.”

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah adalah sebagai berikut : a. Menggunakan kontrol PID model kalang tertutup. b. Penggunaan motor DC jenis magnet permanen.

c. Tampilan kecepatan motor DC dilakukan dengan LCD (Liquid Crystal Display).

d. Softaware analisa respon sistem menggunakan MATLAB 7.0.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Mempelajari perancangan konstanta kendali PID model close loop metode ziegler nichols.

b. Mengaplikasikan keunggulan sistem kendali PID berbasis mikrokontroler ATMega 8535 pada motor DC untuk diterapkan dalam sistem berbeban.

1.5 Manfaat Penelitian

(4)

a. Mengetahui proses perancangan konstanta kendali PID model close loop metode ziegler nichols.

b. Mengetahui keunggulan kontrol PID pada aplikasi kendali kecepatan motor DC yang diterapkan dalam sistem berbeban berbasis mikrokontroler

ATMega 8535.

1.6 Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan Penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Konsultasi

Perolehan data dari jawaban atas pertanyaan yang diberikan langsung kepada dosen pembimbing, dosen, mahasiswa, dan praktisi yang paham terhadap akar permasalahan.

2. Studi Pustaka

Metode pengumpulan data yang diambil dari literatur-literatur yang berhubungan dengan obyek penelitian, yaitu buku-buku tentang pemrograman mikrokontroler, sistem otomasi, desain sistem kendali dan mekatronika.

3. Eksperimen

(5)

4. Pengujian

Tahapan simulasi hasil implementasi perancangan untuk memperoleh nilai atau data dan proses analisa atas hasil pengujian keseluruhan sistem yang dilakukan.

5. Pengambilan data dan pengolahan

Proses pengambilan data yang didapatkan dari proses pengujian untuk dilakukan tahap analisa dan pengolahan data lebih lanjut.

6. Kesimpulan

Menarik kesimpulan keseluruhan hasil analisa data yang diperoleh dari pengujian sistem dengan data analisa teori.

1.7 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan tugas akhir ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

(6)

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang uraian langkah-langkah penelitian, perancangan sistem dari awal hingga akhir proses pembuatan sistem secara keseluruhan.

BAB IV : PENGUJIAN DAN ANALISA

Bab ini berisi tentang hasil pengujian sistem yang telah dibuat beserta pembahasan dan analisa.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Ada perbedaan hasil jadi culotte menggunakan bahan katun dengan perbandingan ketebalan kain katun jepang 0,42 mm, kain katun twill 0,52 mm dan kain katun swiss 0,64 mm

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas ( Classroom Action Research ) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 9 Palopo, melalui

Faktor utama yang mempengaruhi kinerja kontraktor terdapat pada kelompok I ( faktor sumber daya manusia dan keuangan) yang terdiri dari variabel Modal keuangan dalam

berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan petugas, keselamatan lingkungan (green productivity) (green productivity) yang yang berdampak

Variabel Promosi secara parsial mempunyai pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan terhadap Minat Beli konsumen untuk berbelanja pada Giant Hyprmarket

Setelah aliran konstan, mencatat kedudukan dari beda tinggi manometer pompa, manometer kran, manometer orifice dan tinggi float pada rotameter.. Serta mengukur

yang diamati setiap dua minggu sekali menunjukan kenaikan pada bobot badan; Hasil penelitian, pada kelompok kontrol (A ), 0 nilai IKG belut betina rata-rata dari dua minggu