• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN REDESAIN TERMINAL BANDARA HALIWEN ATAMBUA SEBAGAI AKSES PENERBANGAN INTERNASIONAL INDONESIA – TIMOR LESTE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN REDESAIN TERMINAL BANDARA HALIWEN ATAMBUA SEBAGAI AKSES PENERBANGAN INTERNASIONAL INDONESIA – TIMOR LESTE."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN ARSITEKTUR

(DP3A)

REDESAIN TERMINAL BANDARA HALIWEN ATAMBUA

SEBAGAI AKSES PENERBANGAN INTERNASIONAL

INDONESIA

TIMOR LESTE

Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat

Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

WALLES JOYO LAKSONO

D 300 070 033

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

(2)

ii

Lembar Persetujuan

Dasar Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur ( DP3A )

Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Univesitas Muhammadiyah Surakarta

Judul : REDESAIN TERMINAL BANDARA HALIWEN ATAMBUA SEBAGAI AKSES PENERBANGAN INTERNASIONAL INDONESIA TIMOR LESTE

Penyusun : Walles Joyo Laksono. Nim : D 300 070 033

Disetujui untuk Disampaikan Dihadapan

Dewan Penguji Tugas Akhir Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Surakarta, ...2011 Surakarta, ...2011

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

iii

LEMBAR PENILAIAN

Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A)

Jurusan Tenik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

JUDUL : REDESAIN TERMINAL BANDARA HALIWEN ATAMBUA SEBAGAI AKSES PENERBANGAN INTERNASIONAL INDONESIA - TIMOR LESTE PENYUSUN : WALLES JOYO LAKSONO

NIM : D 300 070 033

Setelah melalui tahap pengujian di

Hadapan Dewan Penguji pada tanggal... Dinyatakan... dengan nilai angka...

Surakarta, ... 2011

(4)

iv

LEMBAR PENILAIAN

Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (PPA)

Jurusan Tenik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

JUDUL : PUSAT STUDI ARSITEKTUR DI SURAKARTA (Pendekatan Arsitektur Kontemporer)

PENYUSUN : TITO WIJAYA NIM : D 300 050 006

Setelah melalui tahap pengujian di

Hadapan Dewan Penguji pada tanggal... Dinyatakan... dengan nilai angka...

Penguji :

Penguji I : Wisnu Setiawan, S.T.,M.Arch ( ... ) Penguji II : Suryaning Setyowati, ST. MT. ( ... ) Penguji III : MS. Priyono N, ST., MT ( ... ) Penguji IV : Ir. Indrawati. MT ( ... )

Mengetahui :

Dekan Ketua Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta Universitas Muhammadiyah Surakarta

(5)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (PPA)

Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

JUDUL : REDESAIN TERMINAL BANDARA HALIWEN ATAMBUA SEBAGAI AKSES PENERBANGAN INTERNASIONAL INDONESIA TIMOR LESTE

PENYUSUN : WALLES JOYO LAKSONO NIM : D 300 070 033

Setelah melalui tahap pengujian di

Hadapan Dewan Penguji pada tanggal... Dinyatakan... dengan nilai angka...

Penguji :

Penguji I : Rini Hidayati, S.T.,MT ( ... ) Penguji II : Ronim Azizah, ST. MT. ( ... ) Penguji III : MS. Priyono N, ST., MT ( ... ) Penguji IV : Ir. Indrawati. MT ( ... )

Mengetahui :

Dekan Ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta Universitas Muhammadiyah Surakarta

(6)

v

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Esa dan maha pemurah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya bagi kita, sehingga kita masih berada di jalan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dan menyusun Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) Tugas Akhir ini.

Dengan demikian pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada yang terhormat :

1. Ketua Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Ibu Dr.Ir Dhani Mutiari, MT

2. Ibu Rini Hidayati, ST.,MT selaku pembimbing pertama dalam menyusun DP3A ini.

3. Ibu Ronim Azizah, ST.,MT juga selaku pembimbing kedua yang selalu memberikan saran yang terbaik dalam menyusun DP3A ini.

4. Om Luis yang telah membantu dalam mencari data di Atambua.

5. Mikael Samara, kaka Isak Salean

yang selalu setia menemani saya dalam mencari data di kota Atambua. 6. Ayah dan Ibu ku tercinta yang selalu memberikan dukungan baik material

maupun spiritual semoga panjang umur.

7. Buat Adik - Adik ku tersayang Arves, Yuves, yang selalu memberikan dukungan kasih sayang dan do’anya kepada Saya.

8. Kekasihku yang selalu memberikan saran dan motivasi dalam menyusun DP3A ini.

(7)

vi

Penulis sangat menyadari adanya keterbatasan dan kekurangan pada penyusunan DP3A ini, sehingga jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan sekali adanya kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga DP3A ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan kepada pembaca pada umumnya.

Surakarta, Maret 2011

(8)

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENILAIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.2.1. Permasalahan Terminal Bandara Haliwen Atambua ... 4

1.3.Rumusan Permasalahan ... 5

1.4.Tujuan ... 5

1.8.Sistematika Pembahasan ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bandara ... 9

2.1.1. Pengertian Bandara ... 9

2.1.2. Tinjauan Bandara ... 9

(9)

vii

2.1.3.1 Tinjauan Beberapa Bandara Internasional Di Dunia

... 10

2.1.4. Standart Perencanaan dan Perancangan Bandara ... 17

2.1.5. Proses Perencanaan Terminal Bandara ... 22

2.1.6. Penyusunan Ruangan Terminal Bandara ... 24

2.1.7. Konfigurasi Tipe Parkir Pesawat ... 43

BAB III GAMBARAN LOKASI 3.1. Lokasi Dan Lingkungan Eksternalnya... 49

3.2. Aspek Fisik ... 51

3.2.1. Tata Guna Lahan ... 51

3.2.2. Topografi ... 52

3.2.3. Geologi ... 53

3.2.4. Hidrologi ... 53

3.2.5. Sarana dan Prasarana ... 54

3.3. Tinjauan Bandara Haliwen Atambua ... 55

3.3.1. Profil Bandara Haliwen Atambua ... 55

3.3.2. Informasi Umum Bandara Haliwen Atambua ... 58

3.3.3. Fasilitas Bandar Udara Haliwen Atambua ... 59

3.3.4. Foto dan Kondisi Eksisting Bandara Haliwen Atambua ... 61

3.4. Evaluasi Purna Huni Bandara Haliwen Atambua ... 64

3.4.1. Definisi Evaluasi Purna Huni ... 64

3.4.2. Tujuan Evaluasi Purna Huni ... 64

3.4.3. Evaluasi Purna Huni Bandara Haliwen Atambua ... 65

3.4.3.1 Evaluasi Purna Huni Unit Fungsi ... 65

(10)

viii

BAB IV ANALISIS PENDEKATAN DAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

4.1. Gagasan Perancangan ... 68

4.1.1. Dasar Pertimbangan Perencanaan ... 68

4.1.2. Gambaran Tapak dan Fisik Bandara ... 70

4.1.3. Luasan dan Batasan Tapak ... 71

4.1.4. Batasan Pengembangan Tapak ... 72

4.2. Analisis Dan Konsep Site ... 73

4.2.1. Analisis dan Konsep Pencapaian ... 73

4.2.2. Analisis dan Konsep Pola Sirkulasi ... 75

4.3. Analisis dan Konsep Ruang ... 76

4.3.1. Analisa Jumlah Pengguna Bandara Haliwen Atambua ... 76

4.3.2. Analisa Pendekatan Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang 77 4.3.3. Konsep Kebutuhan Ruang dan Dimensi Ruang ... 81

4.3.4. Perhitungan Jumlah Lantai ... 83

4.3.5. Konsep Pola Hubungan Ruang ... 84

4.4. Analisis dan Konsep Bangunan ... 88

4.5. Analisis dan Konsep Struktur ... 80

4.6. Analisa Konsep Interior Dan Pengkondisian Ruang ... 90

4.7. Analisa Konsep Utilitas ... 92

4.7.6. Sistem Pencegahan Kebakaran ... 97

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Informasi Umum Bandara Haliwen Atambua ... 54

Tabel 3.2 Banyaknya Pesawat Dan Penumpang Datang Dan Berangkat Di Pelabuhan Udara Haliwen ... 56

Tabel 3.3 Tabel Hasil Survey Lokasi ... 60

Tabel 3.4 Tabel Hasil Survey Lokasi ... 61

(12)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Terminal Bandara Haliwen Atambua ... 2

Gambar 1.2 Menara Pengawas Bandara Haliwen Atambua ... 2

Gambar 1.3. Terminal Bandara Haliwen Atambua ... 5

Gambar 1.4 Interior Terminal Bandara Haliwen Atambua ... 5

Gambar 2.1 Hartsfield Airport ... 11

Gambar 2.2. Changi Airport ... 12

Gambar 2.3 Pittsburgh Airport ... 13

Gambar 2.4 Tampak Depan Bandara Adi Soemarmo Solo ... 15

Gambar 2.5 Tampak Depan Lobby Bandara Adi Somarmo Solo ... 15

Gambar 2.6 Tempat Bagasi ... 16

Gambar 2.7 Tempat Chek-In Tiket ... 16

Gambar 2.8 Tempat Chek-In Tiket ... 17

Gambar 2.9 Konfigurasi Pemrosesan Barang Penumpang Di Terminal ... 23

Gambar 2.10 Bagian Dari Sistem Bandara ... 26

Gambar 2.11 Jalan Masuk Dan Foyer ... 31

Gambar 2.12 Lobby Terminal ... 32

Gambar 2.13 Kofigurasi Meja Pelayanan Tiket Pada Umumnya ... 34

Gambar 2.14 Denah Pemeriksaan Umunya ... 36

Gambar 2.15 Denah Ruang Tunggu Keberangkatan ... 37

Gambar 2.16 Koridor ... 39

Gambar 2.17 Tipe Parkir Pesawat ... 44

Gambar 2.18 Hidung Pesawat Mengarah Ke Terminal ... 45

Gambar 2.19 Hidung Pesawat Menyudut Ke Arah Terminal ... 46

Gambar 2.20 Hidung Pesawat Menyudut ke Luar... 47

Gambar 2.21 Tipe Parkir Sejajar ... 48

Gambar 3.1 Peta Kepulauan Indonesia ... 50

Gambar 3.2 Peta Kabupaten Belu ... 50

(13)

xi

Gambar 3.4 Bandara Haliwen Atambua ... 56

Gambar 3.5 Runway Bandara... 56

Gambar 3.6 Foto Udara Bandara Haliwen Atambua ... 57

Gambar 3.7 Pintu Masuk Bandara Haliwen ... 58

Gambar 3.8 Akses Masuk Bandara Haliwen ... 58

Gambar 3.9 Gedung Terminal Bandara Haliwen Atambua ... 62

Gambar 3.10 Menara Pengawas Bandara Haliwen Atambua ... 62

Gambar 3.11 Gedung Terminal Bandara Haliwen Atambua ... 63

Gambar 3.12 Gedung Terminal Bandara Haliwen Atambua ... 63

Gambar 3.13 Ruang Tunggu Gedung Terminal Bandara Haliwen Atambua ... 63

Gambar 3.14 Ruang Check-In Gedung Terminal Bandara Haliwen Atambua ... 63

Gambar 4.1 Kondisi Fisik Bandara ... 70

Gambar 4.2 Site yang Akan Dibangun ... 71

Gambar 4.3 Konsep Jalan Akses ke Tapak ... 74

Gambar 4.4 Interior Bandara Korea Dan Jhon Kenedy ... 85

Gambar 4.5 Rumah Adat Belu ... 86

Gambar 4.6 Sketsa Rencana Tampak Bandara Haliwen Atambua ... 87

Gambar 4.7 Pondasi Tiang Pancang ... 89

Gambar 4.8 Ac Portable dan Interior Bandara ... 91

Gambar 4.9 Diagram Ac Central ... 92

Gambar 4.10 Distribusi Air Bersih ... 94

Gambar 4.11 Penangkal Petir Faraday ... 97

Gambar 4.12 Smoke Detector ... 98

Gambar 4.13 Flame Detector ... 99

(14)

ABSTRAKSI

REDESAIN TERMINAL BANDARA HALIWEN

ATAMBUA SEBAGAI AKSES PENERBANGAN INTERNASIONAL INDONESIA-TIMOR LESTE

Atambua merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah NTT-TIMOR, dimana kabupaten tersebut merupakan satu-satunya kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yang dulunya menjadi bagian dari wilayah NKRI. Negara yang dimaksud adalah TIMOR LESTE. Timor Leste merupakan suatu negara yang baru saja merdeka setelah melewati jejak pendapat pada tahun 1998-1999. Timor Leste dahulunya merupakan bagian dari negara wilayah kesatuan republik Indonesia.

Sebagai sebuah kabupaten kecil yang memiliki letak strategis yakni berbatasan langsung dengan negara tetangga Timor Leste, Atambua telah memilki sebuah bandara yang masih dalam kategori bandara perintis. Bandara tersebut hanya melayani penerbangan perintis antar kabupaten. Penerbangan pada bandara tersebut, melayani penerbangan pada hari-hari tertentu saja.(sumber: RTRW kota Atambua tahun 2005)

Sejak Timor Leste merdeka pada tahun 1999, penerbangan Atambua - Kupang yang selama ini yang hanya melayani penerbangan seminggu dua kali yakni senin dan kamis, meningkat frekuensi penerbangannya menjadi lima kali dalam seminggu. Hal tersebut menunjukan bahwa amino masyarakat pengguna layanan jasa penerbangan sangat tinggi. Tapi sangat disayangkan, karena penerbangan tersebut hanya melayani penerbangan perintis dan belum membuka rute penerbangan internasional RI-TIMOR LESTE dikarenakan sarana dan prasanana bandara yang kurang lengkap serta belum memenuhi standart internasional yang berlaku.(sumber: wa wancara langsung dengan wa kil kepala bandara Haliwen Atambua, 18 februari 2011)

Dari uraian di atas, maka perlu dari uraian tersebut di atas, maka perlu adanya sebuah perencanaan dan perancangan untuk Redesain Terminal Bandara Haliwen Atambua. yang sesuai dengan standar internasional, yang dapat mengakomodasi kebutuhan kapasitas ruang, kelengkapan fasilitas maupun dari segi kualitas arsitekturnya.

Referensi

Dokumen terkait

Riba adalah tambahan tanpa imbalan yang terjadi karena penangguhan dalam pembayaran yang diperjanjikan sebelumnya (Faniyah, 2018). Firman dalam Al-Qur’an tersebut

• Studi ini menunjukan bukti bahwa perubahan volume otak secara global dan fungsi kognisi otak pada wanita yang baru menopause yang telah menerima MHT tidak berbeda pada wanita

diharuskan untuk menggunakan strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Ketika kondisi lingkungan berubah dan persaingan semakin

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, serta

[r]

Sebagaimana telah disebutkan di atas, bahwa kekerasan tersebut juga dapat berdampak pada anak-anak. Adapun dampak-dampak itu dapat berupa efek

Lampiran 4.Data Pengamatan Parameter Rataan N total tanah pada perlakuan TKKS dan jumlah lubang biopori.. Perlakuan Blok Total

Hasil analisis sensitivitas dilihat dari 3 aspek, yaitu perubahan tingkat produksi sebesar 25% pada perubahan harga input (peralatan pertanian, harga pupuk, harga