• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KANJI DASAR DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA POWER POINT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KANJI DASAR DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA POWER POINT."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

vi

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Media Pembelajaran ... 10

2.2 Multimedia ... 10

2.2.1 Pengertian Multinedia ... 12

2.2.2Multimedia sebagai Media Pembelajaran ... 12

2.2.3 Multimedia Interaktif ... 14

2.3Media Pembelajaran Power Point ... 15

2.3.1Pengertian Power Point ... 15

2.3.2 Kelebihan dan Kekurangan Power Point ... 16

(2)

vi

2.4.2 Kakusuu ... 19

2.4.3 Hitsujun ... 19

2.4.4 Cara Baca ... 21

2.4.5Kanji Dasar yang Terdapat dalam Multimedia Power point 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 25

3.2 Desain Eksperimen ... 26

3.3 Populasi dan Sampel ... 27

3.4 Metode Pengajaran ... 27

3.5 Media Pengajaran ... 28

3.6 Instrumen Penelitian ... 28

3.6.1 Tes ... 28

3.6.2 Angket ... 29

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.8 Teknik Pengolahan Data ... 30

3.9 Rancangan Instrumen ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Data Pre-Test dan Post-Test ... 41

4.2 Pengolahan Data Angket ... 48

4.3 Interpretasi Data ... 53

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Rekomendasi ... 57

(3)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Tes ... 29

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket ... 29

Tabel 3.3 Persiapan Perhitungan ... 31

Tabel 3.4 Penafsiran Data Angket ... 33

Tabel 4.1 Persiapan Perhitungan Pre-test ... 41

Tabel 4.2 Persiapan Perhitungan Post-test ... 44

Tabel 4.3 Jawaban Pertanyaan Angket 1 ... 48

Tabel 4.4 Jawaban Pertanyaan Angket 2 ... 48

Tabel 4.5 Jawaban Pertanyaan Angket 3 ... 49

Tabel 4.6 Jawaban Pertanyaan Angket 4 ... 49

Tabel 4.7 Jawaban Pertanyaan Angket 5 ... 50

Tabel 4.8 Jawaban Pertanyaan Angket 6 ... 50

Tabel 4.9 Jawaban Pertanyaan Angket 7 ... 51

Tabel 4.10 Jawaban Pertanyaan Angket 8 ... 51

Tabel 4.11 Jawaban Pertanyaan Angket 9 ... 52

(4)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 2. Soal Instrumen tes

3. Kunci jawaban Instrunen 4. Angket

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai alat komunikasi berupa kata – kata yang disusun dan diungkapkan kembali kepada orang lain. Menurut Owen dalam setiawan (2006:1), menjelaskan definisi bahasa latin yaitu “Language can be defined as a socially shared combinations of those symbols and rule governed combinations of those symbols (bahasa dapat didefinisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol – simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol – simbol yang diatur oleh ketentuan)”.

Pendapat diatas mirip dengan apa yang diungkapkan oleh Tarigan (1989:4), beliau memberikan dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barang kali juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang – lambang mana suka atau simbol – simbol arbiter. Menurut Santoso (1990:1), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.

(6)

yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Untuk menguasai keterampilan berbahasa diperlukan latihan, belajar dan pembiasan. Hal ini sesuai dengan pendapat Muhibin (1996:117) “setiap siswa yang telah mengalami proses belajar, kebiasaan – kebiasaannya akan berubah”. Oleh sebab itu, pentingnya kemahiran berbahasa mengembangkan potensi pribadi dan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat, jika dipergunakan sebagai alat komunikasi yang lebih baik terhadap sesama warga masyarakat.

Bahasa Jepang mempunyai keunikannya tersendiri, baik secara penulisan maupun jenis huruf yang digunakan, seperti huruf hiragana, katakana,kanji, dan romaji. Mempelajari huruf bahasa Jepang dan cara penulisannya terlihat lebih mudah dibandingkan dengan mempelajari kanji.

Banyak media pengajaran yang dapat digunakan untuk mempermudah proses belajar mengajar dan juga untuk mengatasi sifat pasif peserta didik. Macam – macam media pengajaran diantaranya media visual sederhana, media proyeksi diam, media audio, media film, dan komputer. Media yang paling banyak digunakan adalah media visual sederhana. Media ini banyak digunakan karena memiliki kepraktisan dalam pembuatan dan pemakaian, mudah dalam pembuatan, pengaturan dan penyimpanannya mudah, dan tidak memerlukan biaya yang mahal pada saat pembuatan.

(7)

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hal tersebut dalam penelitian yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran Kanji Dasar dengan Menggunakan Multimedia Power Point”.

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah 1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang penelitian yang telah penulis sampaikan di atas maka rumusan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah penggunaan Multimedia Power Point mampu meningkatkan kemampuan menulis dan mengingat kanji dasar?

2. Apakah Multimedia Power Point ini dapat meningkatkan keefektivan siswa dalam pembelajaran kanji dasar?

3. Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan Multimedia Power Point dengan hasil belajar siswa yang tanpa menggunakan Multimedia Power Point dalam pembelajaran kanji dasar?

1.2.2 Batasan Masalah

Sedangkan batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keefektivan Multimedia Power Point dalam pembelajaran kanji dasar.

2. Penelitian ini dilakukan untuk hasil belajar siswa yang menggunakan Multimedia Power Point dengan hasil belajar siswa yang tanpa menggunakan Multimedia Power Point dalam pembelajaran kanji dasar. 3. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap

(8)

4. Materi yang diajarkan hanya 50 kanji dasar dan media yang disusun oleh penulis.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis dan mengingat kanji

dasar dengan menggunakan Multimedia Power Point.

2. Untuk mengetahui keefektivan siswa dalam pembelajaran kanji dasar dengan menggunakan Multimedia Power Point.

3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan Multimedia Power Point dalam pembelajaran kanji.

4. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang tidak menggunakan Multimedia Power Point dalam pembelajaran kanji .

5. Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran kanji dengan menggunakan Multimedia Power Point.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penyampaian materi lebih menarik sehingga dapat lebih dipahami oleh

pembelajaran.

2. Pengajaran akan lebih menarik perhatian sehingga menumbuhkan motivasi belajar.

(9)

1.4 Anggapan Dasar dan Hipotesis

Anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang perlu dibuktikan kebenarannya melalui proses penelitian yang merupakan pedoman kerja dalam memperoleh data, cara mengolah data, cara menarik kesimpulan (danasasmita dan Sutedi) dalam Siagian (2007:5) Hipotesis yang diajukan adalah menggunakan power point dalam pembelajaran kanji yang memberikan hasil efektif.

Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H1 : Pengajaran kanji dasar efektif dengan menggunakan Multimedia Power Point.

Ho : Pengajaran kanji dasar tidak efektif dengan menggunakan Multimedia Power Point.

1.5 Defenisi Operasional

Defenisi operasional dimaksudkan untuk dapat menjelaskan pokok – pokok penting yang diteliti pada judul penelitian agar tidak terjadi salah pengertian. Oleh karena itu, penulis mendefinisikan istilah – istilah yang terdapat dalam judul penelitian ini sebagai berikut:

1. Efektivitas adalah adanya efek (pengaruh, akibatnya, kesannya.) (Poerwadarminta, 1984:226). Dalam penelitian ini yang dimaksud efektivitas adalah kemampuan untuk melakukan hal yang tepat atau untuk menyelesaikan sesuatu dengan baik.

(10)

disampaikan di Jepang kira – kira pada abad 4. Oleh sebab itulah huruf tersebut dinamakan kanji yang berarti huruf negeri Kan (Iwabuchi, 1989:63). 3. Power Point adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang

dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya. Power Point berjalan di atas komputer PC berbasis system operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan system operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas system operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apa lagi oleh kalangan perkantoran dan pembisnis, para pendidik, siswa, dan trainer. 1.6 Metode Penelitian

Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai hasil yang baik seperti yang dikehendaki (Kamus Umum bahasa Indonesia). Metode penelitian yang akan penulisan lakukan adalah metode eksperimen karena bertujuan untuk menguji hipotesis. “Metode Eksperimen adalah metode penelitian yang bertujuan untuk lebih meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses dan hasil kegiatan belajar mengajar” (Arikunto, 1998:84). Dalam metode eksperimen terdapat kelompok yang disebut kelopmpok eksperimen (uji coba) dan kelompok kontrol.

1. Populasi dan Sampel

(11)

“Sampel merupakan bagian dari populasi yang dianggap mewakili seluruh karakter populasi tersebut” (Arikunto, 1998:117). Sampel dalam penelitian ini adalah 15 orang siswa/siswi Nihon Kurabu SMKN 1 Cimahi tahun ajaran 2009/2010.

2. Instrumen Penelitian

“Instrumen penelitian adalah alat yang bertujuan untuk memperoleh data yang diinginkan sesuai dengan tujuan penelitian” (Arikunto, 1998:137). Instrumen yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini antara lain memberika tes, angket, serta data – data penunjang lain seperti tehnik penyampaian pengajaran di kelas.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam sebuah penelitian diperlukan teknik untuk mengumpulkan data. Teknik yang digunakan oleh peneliti ialah dengan melakukan persiapan terlebih dahulu yaitu untuk menyiapkan instrumen penelitian, kemudian pelaksanaan penelitian dan penyelesaian.

a. Persiapan

Tahap ini peneliti menyiapakan instrumen penelitian berupa tes (pre-test dan post-test) dan angket sesuai dengan rumusan tujuannya.

b. Pelaksanaan

(12)

c. Pengolahan data

Data tes dan angket yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan penghitungan statistik dengan alat berupa program SPSS 13. e. Penyelesaian

Tahap penyelesaian merupakan tahap akhir untuk menuntaskan sebuah karya ilmiah yaitu dengan menuliskan laporan hasil penelitian.

4. Variabel Penelitian

Variabel adalah faktor yang tidak tetap atau gejala yang diubah – ubah. Variabel dalam penelitian ini adalah:

a. “Variabel bebas (x) adalah variabel yang tidak dapat diubah keberadaannya” (Arikunto, 1998:108). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa sebelum diberika perlakuan.

b. “Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dapat diubah keberadaanya berupa pengubahan peningkatan, atau penurunan” (Arikunto, 1998:108). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa setelah diberikan perlakuan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam rancangan laporan penelitian yang akan dibuat nanti, meliputi:

BAB I PENDAHULUAN

(13)

BAB II LANDASAN TEORITIS

Mencakup teori-teori yang melandasi kegiatan penelitian dan penjelasan yang lebih rinci dari tinjauan pustaka yang dicantumkan pada proposal penelitian. BAB III METODE PENELITIAN

Berisi tentang jenis metode yang digunakan dalam penelitian, desai eksperimen, populasi sampel, metode pengajaran, media pengajaran, instrumen penelitian, teknik pengumpulan dan pengolahan datanya.

BAB IV ANALISIS DATA

Pada bagian ini, akan menyajikan data dan hasil pengolahan data dengan pembahasannya.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan dan rekomendasi akan menjadi penutup dari laporan penelitian yang berisi jawaban atas rumusan masalah yang telah dicantumkan sebelumnya kemudian menyampaikan rekomendasi yang berkaitan dengan penelitian ini.

(14)

26 BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2004: 2). Cara ilmiah yang dimaksud adalah kegiatan penelitian itu harus didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, diantaranya rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang terjangkau oleh penalaran manusia, empiris berarti bahwa penelitian dilakukan dengan cara-cara yang dapat diamati oleh manusia, sedangkan sistematis berarti proses penelitian dilakukan dengan langkah-langkah yang logis.

Dedi Sutedi (2009: 45) mengatakan bahwa metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis mulai dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap pengambilan kesimpulan.

Sedangkan Nana. S. Sukmadinata dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Pendidikan mengemukakan bahwa metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan-pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi.

(15)

kegiatan dalam pelaksanaan penelitian untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu yang didasarkan pada asumsi-asumsi yang berlaku dan bersifat ilmiah (rasional, empiris dan sistematis).

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang datanya berupa angka-angka yang diolah dengan menggunakan metode statistik. Penelitian kuantitatif ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu penelitian eksperimental dan noneksperimental. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang paling murni kuantitatif (Sukmadinata, 2008:57)

Untuk penelitian ini penulis memutuskan untuk menggunakan metode penelitian eksperimental sebagai metode yang tepat untuk digunakan, karena penelitian ini berhubungan dengan penghitungan pengaruh variabel yang satu terhadap variabel yang lainnya dan membutuhkan penghitungan statistik untuk penarikan kesimpulan atas hasil penelitian.

3.2 Desain Eksperimen

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group before after atau pre-test and post-tes group design.

0

1

x 0

2

(Arikunto, 2006: 85) Keterangan :

0

1 : Tes sebelum diberikan treatment (pre-test).

: Perlakuan pada sampel dengan diberikan kegiatan berlangsung (treatment).

(16)

Pada desain ini terdapat dua subjek peneliti yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa pembelajaran Kanji dasar dengan menggunakan Multimedia Power Point, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan berupa pembelajaran Kanji dasar dengan tanpa menggunakan Multimedia Power Point.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah kelompok besar yang menjadi lingkup penelitian. Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang dianggap mewakili seluruh karakter populasi tersebut.

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteritas tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2008:117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi Nihon Kurabu SMKN 1 Cimahi tahun ajaran 2009/2010.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2002:109).Sampel dalam penelitian ini adalah 15 orang siswa/siswi Nihon Kurabu SMKN 1 Cimahi tahun ajaran 2009/2010.

3.4 Metode Pengajaran

(17)

3.5 Media Pengajaran

Media pengajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multimedia Power Point. Media ini merupakan animasi urutan penulisan, cara baca on-youmi dan kun-youmi, arti kanji tersebut.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu pengumpulan dan pengolahan data tentang variabel – variabel yang diteliti (Subana dan Sudrajat, 2005:127). Karakteristik instrument yang baik sebagai alat evaluasi haruslah memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas.

Instrumen yang dipergunakan sangat mempengaruhi keberhasilan suatu penelitian, karena data yang diperoleh dapat menjawab masalah – masalah penelitian dan menguji hipotesis. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah.

3.6.1 Tes

(18)

Karena penulis ingin mengukur kemampuan siswa dalam membaca, menulis dan memahami kanji, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen tes prestasi yang berisi soal jawaba esai. Pertanyaan – pertanyaan yang digunakan mengacu pada cara penulisan, cara baca dan makna kanji yang telah disediakan.

Tabel 3.1

Kisi – kisi Instrumen Tes

No Variabel Penelitian Indikator No.Soal

1 Cara baca -Hiragana dari suatu huruf kanji 1-10 2 Huruf kanji - Urutan penulisan dari suatu kanji

yang benar

11-20

3 Arti - Makna dari suatu kanji 21-30

3.6.2 Angket

Merupakan alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2004:135). Angket yang diberikan adalah angket yang terdiri dari 10 soal.

Tabel 3.2 Kisi – kisi Angket

No Variabel Penelitian Indikator Nomor Pertanyaan

1 Kesan terhadap media pembelajaran 2 Media pembelajaran -Pembelajaran lebih mudah

dipahami

-Memotivasi siswa dalam belajar.

3 4 3 Kesan terhadap kanji -Pengetahuan kanji

-Ketertarikan mempelajari kanji -Kesulitan yang dihadapi saat belajar kanji

(19)

Lanjutan

No Variabel Penelitian Indikator Nomor Pertanyaan

4 Pembelajaran kanji dengan menggunakan Multimedia Power Point. diberikan kepada siswa. Berikut ini langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan peneliti:

1. Membuat kisi-kisi instrumen 2. Membuat materi untuk post-test

3. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4. Membuat angket

5. Melakukan post-test dengan instrumen yang telah diujicobakan dan layak untuk digunakan.

6. Memberikan angket kepada siswa mengenai pembelajaran kanji dasar menggunakan Multimedia Power Point.

3.8 Teknik Pengolahan Data

(20)

tidaknya perbedaan dua variabel (atau lebih) yang sedang diteliti. Salah satu rumusan statistik yang bisa dignakan untuk mecarai ada-tidaknya perbedaan yang signifikan antara variabel yang diteliti tadi, yaitu dengan menggunakan uji t test ( uji t table). Berikut ini langkah-langkah mengelola data untuk mencari t hitung menurut Sudjiono, (1991:297-299) :

a. Tabel persiapan perhitungannya

Tabel 3.3

Persiapan Perhitungan

b. Mencari mean kedua variabel dengan rumus berikut

c. Mencari standar deviasi dari variabel X dan Y dengan rumus berikut

d.Mencari standar error mean kedua variabel tersebut dengan rumus berikut \\

No X Y X y x2 y2

M

=

Ɖ

=

Ɖ

=

Ɖ

=

Ɖ

=

− 1

=

(21)

e. Mencari standar error perbedaan mean X dan Y dengan rumus berikut.

f. Mencari nilai thitung dengan rumus berikut

g. Memberikan interpretasi terhadap thitung tersebut.

h. Menguji kebenaran kedua hipotesis tersebut dengan cara membandingkan besarnya thitung dengan ttabel, dengan terlebih dahulu menetapkan derajat kebebasan (degrees of freedom), dengan menggunakan df atau db ini maka diperoleh nilai ttabel pada taraf signifikan 5% atau 1%. Apabila nilai t hitung lebih kecil atau sama dengan nilai ttabel (thitung≤ttabel) maka Ho

diterima dan Hk ditolak. Apabila nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (thitung

≥ttabel ) maka Ho ditolak dan Hk diterima.

Sedangkan pengolahan data hasil angket dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut:

Keterangan

% : persentase frekuensi dari setiap jawaban responden. f : frekuensi setiap jawaban dari responden.

N : jumlah responden.

=

+

=

(22)

Penafsiran data angket dalam persentasi diklasifikasikan sebagai berikut :

Sebelum memulai eksperimen Penulis harus menyiapkan peralatan yang diperlukan dalam penelitian. Diantaranya adalah :

• Laptop

• Multimedia Power Point • In fokus

• Soal yang akan diberikan untuk pretest dan posttest • Soal-soal angket

(23)

Point. Sedangkan kelompok kontrol sebanyak 15 orang siswa yang tidak menggunakan Multimedia Power Point.

Kelas Eksperimen 1. Pertemuan pertama

Memberikan soal pretest kepada kelas eksperimen dan kelas control sebanyak 30 butir soal Kanji berbentuk Essay yang meliputi cara penulisan kanji sesuai hitsujun yang benar, cara baca kanji dan arti kanji.

Bahan ajar pertama berupa pembelajaran 15 kanji (一,二、 、四、五、

六、七、八、九、十、百、千、万、日、月) beserta cara tulis, jumlah

coretan, cara baca on-youmi, kun-youmi, dan contoh penggunaan kanji tersebut. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

- Penulis mengenalkan multimedia Multimedia Power Point yang akan dipakai (cara kerja dan cara menggunakan multimedia)

- Memperlihatkan kanji-kanji yang akan di pelajari menggunakan multimedia Power Point, setiap kanji diperlihatkan 1 sampai 2 menit agar siswa dapat menghafal hitsujun kanji-kanji tersebut, setelah itu penulis memperlihatkan jumlah coretan, cara baca on-youmi, cara baca kun-youmi, dan contoh pengguaan kanji tersebut yang telah tersedia di yang terdapat di papan tulis Power Point.

- Meminta sampel untuk membaca kanji yang terdapat di papan tulis. - Meminta sampel untuk menulis kanji sesuai hitsujun.

(24)

2. Pertemuan kedua

Mengulas kanji yang telah dipelajari sebelumnya dan mempelajari 10 kanji baru (山、川、石、火、水、雨、春、冬、秋、夏). Hal ini dilakukan

agar sampel dapat menguasai semua kanji yang diajarkan dan tidak terlalu kesulitan karena terlalu banyak mempelajari kanji. Berikut adalah tahapan kegiatannya:

- Memperlihatkan kanji-kanji yang akan di pelajari menggunakan multimedia Power point, setiap kanji diperlihatkan 1 sampai 2 menit agar siswa dapat menghafal hitsujun kanji-kanji tersebut, setelah itu penulis memperlihatkan jumlah coretan, cara baca on-youmi, cara baca kun-youmi, dan contoh pengguaan kanji tersebut yang telah tersedia di yang terdapat di papan tulis Power point.

- Meminta sampel untuk membaca kanji yang terdapat di papan tulis. - Meminta sampel untuk menulis kanji sesuai hitsujun.

- Memberikan evaluasi kepada sampel. 3. Pertemuan ketiga

Mengulas kanji yang telah dipelajari sebelumnya dan mempelajari 10 kanji baru (家、友、学、先、生、体、手、足、兄、木). Hal ini dilakukan

agar sampel dapat menguasai semua kanji yang diajarkan dan tidak terlalu kesulitan karena terlalu banyak mempelajari kanji. Berikut adalah tahapan kegiatannya:

(25)

agar siswa dapat menghafal hitsujun kanji-kanji tersebut, setelah itu penulis memperlihatkan jumlah coretan, cara baca on-youmi, cara baca kun-youmi, dan contoh pengguaan kanji tersebut yang telah tersedia di yang terdapat di papan tulis Power point.

- Meminta sampel untuk membaca kanji yang terdapat di papan tulis. - Meminta sampel untuk menulis kanji sesuai hitsujun.

- Memberikan evaluasi kepada sampel. 4. Pertemuan keempat

Mengulas kanji yang telah dipelajari sebelumnya dan mempelajari 10 kanji baru (金、土、 、 、中、耳、口、目、人、私). Hal ini dilakukan

agar sampel dapat menguasai semua kanji yang diajarkan dan tidak terlalu kesulitan karena terlalu banyak mempelajari kanji. Berikut adalah tahapan kegiatannya:

- Memperlihatkan kanji-kanji yang akan di pelajari menggunakan multimedia Power point, setiap kanji diperlihatkan 1 sampai 2 menit agar siswa dapat menghafal hitsujun kanji-kanji tersebut, setelah itu penulis memperlihatkan jumlah coretan, cara baca on-youmi, cara baca kun-youmi, dan contoh pengguaan kanji tersebut yang telah tersedia di yang terdapat di papan tulis Power point.

- Meminta sampel untuk membaca kanji yang terdapat di papan tulis. - Meminta sampel untuk menulis kanji sesuai hitsujun.

(26)

5. Pertemuan kelima

Mengulas kanji yang telah dipelajari sebelumnya dan mempelajari 5 kanji baru (父 、 母 、 子 、 男 、 女). Hal ini dilakukan agar sampel dapat

menguasai semua kanji yang diajarkan dan tidak terlalu kesulitan karena terlalu banyak mempelajari kanji. Berikut adalah tahapan kegiatannya: - Memperlihatkan kanji-kanji yang akan di pelajari menggunakan

multimedia Power point, setiap kanji diperlihatkan 1 sampai 2 menit agar siswa dapat menghafal hitsujun kanji-kanji tersebut, setelah itu penulis memperlihatkan jumlah coretan, cara baca on-youmi, cara baca kun-youmi, dan contoh pengguaan kanji tersebut yang telah tersedia di yang terdapat di papan tulis Power point.

- Meminta sampel untuk membaca kanji yang terdapat di papan tulis. - Meminta sampel untuk menulis kanji sesuai hitsujun.

- Memberikan evaluasi kepada sampel. 6. Pertemuan keenam

(27)

Kelas Kontrol

1. Pertemuan pertama

Memberikan soal pretest kepada kelas eksperimen dan kelas control sebanyak 30 butir soal Kanji berbentuk Essay yang meliputi cara penulisan kanji sesuai hitsujun yang benar, cara baca kanji dan arti kanji.

Bahan ajar pertama berupa pembelajaran 15 kanji (一,二、 、四、五、

六、七、八、九、十、百、千、万、日、月) beserta cara tulis, jumlah

coretan, cara baca on-youmi, kun-youmi, dan contoh penggunaan kanji tersebut. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

- Menjelaskan kanji yang dipelajari.

- Meminta sampel untuk membaca kanji yang terdapat didalam papan tulis.

(28)

2. Pertemuan kedua

Mengulas kanji yang telah dipelajari sebelumnya dan mempelajari 10 kanji baru (山、川、石、火、水、雨、春、冬、秋、夏). Hal ini dilakukan

agar sampel dapat menguasai semua kanji yang diajarkan dan tidak terlalu kesulitan karena terlalu banyak mempelajari kanji. Berikut adalah tahapan kegiatannya:

- Menjelaskan kanji yang dipelajari.

- Meminta sampel untuk membaca kanji yang terdapat di papan tulis. - Meminta sampel untuk menulis kanji sesuai hitsujun.

- Memberikan evaluasi kepada sampel. 3. Pertemuan ketiga

Mengulas kanji yang telah dipelajari sebelumnya dan mempelajari 10 kanji baru (家、友、学、先、生、体、手、足、兄、木). Hal ini dilakukan

agar sampel dapat menguasai semua kanji yang diajarkan dan tidak terlalu kesulitan karena terlalu banyak mempelajari kanji. Berikut adalah tahapan kegiatannya:

- Menjelaskan kanji yang dipelajari.

- Meminta sampel untuk membaca kanji yang terdapat di papan tulis. - Meminta sampel untuk menulis kanji sesuai hitsujun.

- Memberikan evaluasi kepada sampel. 4. Pertemuan keempat

(29)

agar sampel dapat menguasai semua kanji yang diajarkan dan tidak terlalu kesulitan karena terlalu banyak mempelajari kanji. Berikut adalah tahapan kegiatannya:

- Menjelaskan kanji yang dipelajari.

- Meminta sampel untuk membaca kanji yang terdapat di papan tulis. - Meminta sampel untuk menulis kanji sesuai hitsujun.

- Memberikan evaluasi kepada sampel. 5. Pertemuan kelima

Mengulas kanji yang telah dipelajari sebelumnya dan mempelajari 5 kanji baru (父 、 母 、 子 、 男 、 女). Hal ini dilakukan agar sampel dapat

menguasai semua kanji yang diajarkan dan tidak terlalu kesulitan karena terlalu banyak mempelajari kanji. Berikut adalah tahapan kegiatannya: - Menjelaskan kanji yang dipelajari.

- Meminta sampel untuk membaca kanji yang terdapat di papan tulis. - Meminta sampel untuk menulis kanji sesuai hitsujun.

- Memberikan evaluasi kepada sampel. 6. Pertemuan keenam

(30)

57 BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data pada bab sebelumnya yang dianalisa untuk

menjawab rumusan masalah penelitian penggunaan Multimedia Power Point

terhadap pembelajaran kanji ini dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Penggunaan Multimedia Power Point berpengaruh pada peningkatan hasil

belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa setelah

mengikuti pembelajaran menggunakan Multimedia Power Point dalam

pembelajaran huruf kanji dasar.

2. Berdasarkan angket yang telah diisi oleh responden, peneliti mendapatkan

hasil bahwa respon siswa terhadap pembelajaran bahasa Jepang

menggunakan Multimedia Power Point sangat baik dan positif. Hal ini

dapat dilihat dari pendapat responden bahwa dengan menggunakan

Multimedia Power Point dalam pembelajaran huruf kanji dasar, dapat

membantu siswa memahami materi dan menarik minat siswa.

3. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat dilihat bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa yang menggunakan

Multimedia Power Point dalam pembelajaran huruf kanji dasar dengan

(31)

ceramah dan metode latihan. Hal ini terlihat dari perolehan rata-rata hasil

belajar kelas eksperimen yang lebih tinggi dari pada kelas kontrol.

5.2 Rekomendasi

Setelah peneliti melakukan penelitian dan membahas hasil penelitian

efektivitas penggunaan multimedia dalam pembelajaran huruf kanji dasar,

penulis merekomendasikan beberapa hal yang dapat dijadikan bahan

pertimbangan untuk kemajuan dalam pembelajaaran huruf kanji dasar. Penulis

memberikan masukan sebagai berikut :

1. Bagi Pengajar bahasa Jepang dasar, khususnya tingkat STM

a. Pengajar diharapkan mengenal dan mampu, serta dapat menggunakan

Multimedia Power Point dalam pembelajaran huruf kanji dasar.

b. Menerapkan penggunaan Multimedia Power Point dalam pembelajaran

huruf kanji dasar, sebagai sarana untuk meningkatkan, memotivasi, dan

memudahkan pemahaman siswa.

2. Bagi Peneliti

a. Mengupayakan pengembangan dan membenahi penyusunan

pembelajaran dengan menggunakan Multimedia Power Point, agar

dapat menghasilkan kualitas metode pembelajaran yang baik.

b. Membenahi segala kekurangan dalam penelitian agar dapat

menghasilkan hal-hal baru yang dapat memberikan sumbangan yang

positif bagi kemajuan di bidang pengajaran khususnya pembelajaran

(32)

Depdiknas, Universitas Pendidikan Indonesia. (2008). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: UPI.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Danasasmita, Wawan. (2009). Metodologi Pembelajaran Bahasa Jepang. Bandung: Rizqi

Press.

Sutedi, Dedi, Drs, M.A. (2009). Pengantar Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang.

Bandung: Tidak diterbitkan.

Departemen Pendidikan Indonesia. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Hidayatullah. (2003). Pedoman penggunaan Microsoft Office Power Point 2003.Surabaya:

SIC

Madcoms.(2005). Mahir Dalam 7 Hari Microsoft Office Power Point 2003. Yogyakarta:

Anak Didik Imanuel

Matsuura, Kenji. (1994). Kamus Bahasa Jepang-Indonesia. Kyouto: Kyouto Sangyo

University Press.

Sudjianto. (2007). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.

Dewi, Rose Ratna .(2008). Efektivitas Media Power Ponint terhadapa pengajaran kosakata

(33)

Japanese Learning http://www.coscom.co.jp/ (18 oktober 2010) Alltheweb.com

Gambar

Tabel 3.1 Kisi – kisi Instrumen Tes
Tabel persiapan perhitungannya
Tabel 3.4

Referensi

Dokumen terkait

Bila data yang diperoleh masih dalam bentuk RAW DATA / data mentah maka metode orthorektifikasi yang dianjurkan adalah memakai metode Toutin/Rigorous karena sudah

Kedua refluk rasio tidak memiliki perbedaan yang nyata jika refluk rasio mempengaruhi berat jenis, namun demikian dapat dilihat bahwa persentase kesalahan berat

Model Koefisien Regresi (β) t Sig. Nilai tersebut berarti bahwa variasi integritas laporan keuangan dapat.. dijelaskan oleh variasi variabel terikat dalam model

Dalam perkembangannya konsep diri terbagi menjadi dua yaitu konsep diri positif merupakan lebih kepada penerimaan diri bukan sebagai suatu kebanggan yang besar tentang diri,

negara belum mampu memberikan kesempatan yang adil bagi semua anak bangsa untuk. mendapatkan pendidikan yang bermutu// Dalam konteks globalisasi

Kondisi tapak untuk kelas pasar yang jangkauan penjualannya sampai ke luar wilayah Jabodetabek seharusnya bisa lebih baik. Dan ini sebuah pekerjaan rumah yang besar untuk Pemda Kota

Adanya indikasi proses pelapukan kimia yang bekerja secara intensif dan dalam dan berkembang lanjut sangat membantu dalam proses pengumpulan (pengkayaan) mineral

Berawal dari hal ini, maka disusunlah sebuah almanak yang merupakan manifestasi dari satuan waktu yang satuan-satuan tersebut dinotasikan dalam ukuran hari, bulan, tahun