• Tidak ada hasil yang ditemukan

JEMBATAN ILUSI Cerita Bergambar sebagai Media Pembentuk Karakter bagi Anak Usia 9-12 Tahun.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "JEMBATAN ILUSI Cerita Bergambar sebagai Media Pembentuk Karakter bagi Anak Usia 9-12 Tahun."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

“JEMBATAN ILUSI”

Cerita Bergambar sebagai Media Pembentuk Karakter bagi Anak Usia 9-12 Tahun

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Seni Rupa

Oleh

LUTFI MUHAMMAD YASSIN

0800656

JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pendidikan Seni Rupa

Oleh

Lutfi Muhammad Yassin

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Lutfi Muhammad Yassin 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Mei 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

JEMBATAN ILUSI

(Cerita Bergambar sebagai Media Pembentuk Karakter

bagi Anak Usia 9-12 Tahun)

Disusun Oleh : Lutfi Muhammad Yassin

NIM : 0800656

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : Pembimbing I

Dr. Tri Karyono, M.Sn. NIP. 196611071994021001

Pembimbing II

Dewi M. Sya Bani, S.Pd., M.Ds. NIP. 197807222005012002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa UPI

(4)

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

JEMBATAN ILUSI

(Cerita Bergambar sebagai Media Pembentuk Karakter

bagi Anak Usia 9-12 Tahun)

Disusun Oleh : Lutfi Muhammad Yassin

NIM : 0800656

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : Penguji I

Dr. Zakarias S. Soeteja, M.Sn. NIP. 196707241997021001

Penguji II

Drs. Harry Sulastianto, M.Sn. NIP. 196605251992021001

Penguji III

(5)

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

LUTFI MUHAMMAD YASSIN, 2013. “JEMBATAN ILUSI” (Cerita Bergambar sebagai Media Pembentuk Karakter bagi Anak Usia 9-12 Tahun)

Pendidikan karakter yang sedang marak dibicarakan menjadi sebuah tanggung jawab kita semua. Perkembangan karakter anak sangat dipengaruhi pendidikan dan lingkungannya. Peran serta orang tua sangat dibutuhkan guna menanamkan nilai-nilai karakter bagi seorang anak sejak dini untuk pondasinya kelak. Menanamkan nilai karakter kejujuran kepada anak sejak dini melalui sebuah buku cerita bergambar yang menceritakan sebuah alur cerita yang berlandaskan nilai karakter kejujuran akan menjadi media yang efektif. Rumusan masalah penelitian ini yaitu; bagaimana mengembangkan gagasan dalam pembuatan cerita bergambar “JEMBATAN ILUSI”, bagaimana proses dan teknik pembuatannya dan bagaimana menganalisis konsep secara visual. Dari hasil penciptaan ini diharapkan dapat menjadi media yang efektif dalam membentuk karakter kejujuran pada anak. Bagi para apresiator pada umumnya semoga karya ilustrasi ini dapat menstimulus berbagai inovasi dan ide segar yang dapat dijadikan acuan berkarya dengan memanfaatkan media baru.

(6)

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

LUTFI MUHAMMAD YASSIN, 2013. “JEMBATAN ILUSI” (Pictorial story as a medium framer of character for children aged 9 to 12 years).

Education character is happening discussed into a responsibility of us all. Development character child strongly influenced educational and surroundings. The participation parents is needed to inculcate values of character for a young kids to its foundations going to be. Inculcate values honesty character to young kids through a book pictorial story telling a story line based on value character honesty will be a medium that works. Draft problem this research namely; how to develop idea in making story pictorial “JEMBATAN ILUSI”, how process manufacturing and engineering and how analyze concept visually. From the creation is expected to be a medium that is effective in form characters honesty on child. For the apresiator in general may work illustration this can stimulate different innovations and fresh ideas that can be used as reference work by utilizing

(7)

v

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... v DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR BAGAN ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN .. Error! Bookmark not defined. B. RUMUSAN MASALAH PENCIPTAAN ... Error! Bookmark not defined.

C. TUJUAN PENCIPTAAN ... Error! Bookmark not defined. D. MANFAAT PENCIPTAAN ... Error! Bookmark not defined. E. METODE PENCIPTAAN ... Error! Bookmark not defined. F. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI ... Error! Bookmark not defined.

BAB II LANDASAN TEORI PENCIPTAAN ... Error! Bookmark not defined. A. KAJIAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

1. Ilustrasi... Error! Bookmark not defined. 2. Cerita Bergambar (Narrative Illustration) ... Error! Bookmark not defined.

3. Computer Illustration ... Error! Bookmark not defined.

(8)

vi

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Perkembangan Kognitif Anak ... Error! Bookmark not defined. 2. Karakteristik Tingkatan Kelas ... Error! Bookmark not defined. 3. Contoh Buku Cerita Bergambar ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENCIPTAAN ... Error! Bookmark not defined. A. PERWUJUDAN KARYA ... Error! Bookmark not defined. 1. Ide Penciptaan ... Error! Bookmark not defined. 2. Tema ... Error! Bookmark not defined. 3. Alur ... Error! Bookmark not defined. 4. Teknik Bercerita ... Error! Bookmark not defined. 5. Tokoh ... Error! Bookmark not defined. 6. Latar ... Error! Bookmark not defined. B. PERSIAPAN ... Error! Bookmark not defined.

1. Observasi ... Error! Bookmark not defined. 2. Alat dan Bahan... Error! Bookmark not defined. C. PROSES PENCIPTAAN ... Error! Bookmark not defined.

1. Pembuatan Sinopsis dan Naskah ... Error! Bookmark not defined. 2. Pembuatan Storyboard ... Error! Bookmark not defined. 3. Pembuatan Sketsa ... Error! Bookmark not defined. 4. Pemindaian Sketsa ... Error! Bookmark not defined. 5. Lining (Memberi Garis) ... Error! Bookmark not defined. 6. Pewarnaan (Coloring) ... Error! Bookmark not defined. 7. Mendetail (Detailing) ... Error! Bookmark not defined. 8. Lettering ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA ... Error! Bookmark not defined.

(9)

vii

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

B. ANALISIS VISUAL ... Error! Bookmark not defined. 1. Isi Cerita Bergambar “JEMBATAN ILUSI” ... Error! Bookmark not defined.

2. Gaya Penggambaran ... Error! Bookmark not defined. 3. Teks dan Penomoran Halaman ... Error! Bookmark not defined. 4. Sampul (Cover) Cerita Bergambar “JEMBATAN ILUSI” ... Error! Bookmark not defined.

5. Halaman Pendukung ... Error! Bookmark not defined. 6. Pesan dan Nilai Moral... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

(10)

1

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN

Pendidikan karakter di Indonesia sedang marak dibicarakan dan menjadi sebuah tanggung jawab kita semua.

Pendidikan di Indonesia saat ini sedang dihadapkan kepada situasi yang kurang menguntungkan. Kondisi ini terjadi sejalan dengan semakin banyaknya kenyataan tentang lemahnya karakter bangsa Indonesia yang selama ini diyakini memegang sendi-sendi yang arif dan bijaksana (Abidin, 2012:27).

Lemahnya karakter bangsa Indonesia dapat kita saksikan di sekitar lingkungan kita. Budaya korupsi, nepotisme, kolusi, hilangnya budaya malu, maraknya penyanjung ketidakjujuran, dan pelemahan potensi anak oleh bangsa kita sendiri semakin kerap kita saksikan. Kondisi ini menjadi aib bagi pendidikan di Indonesia. Sebagaimana dikemukakan oleh Kemendiknas (Abidin, 2012:28) bahwa semua prilaku negatif tersebut salah satunya disebabkan oleh tidak optimalnya pengembangan karakter di lembaga pendidikan di samping karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung.

Faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pola pikir seorang anak. Pembentukan karakter anak berkaitan dengan penanaman nilai-nilai didaktik, sosial dan agama. Seorang anak akan tumbuh dengan karakter yang sesuai dengan apa yang ia pelajari dari lingkungannya. Di sinilah peran orang tua harus lebih ditingkatkan. Memberi pelajaran moral kepada anak sejak dini menjadi modal awal bagi perkembangan anak kelak, peran orang tua dalam menanamkan moral dan membentuk karakter anak. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membacakan sebuah cerita bergambar (cergam) pada anak.

(11)

2

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Membacakan sebuah cerita kepada anak sebelum ia tidur, ternyata memberikan banyak manfaat. Sebelum tidur, biasanya anak berada dalam kondisi yang sangat rileks dan suasana yang santai. Hal tersebut sangat mendukung anak dalam membayangkan latar cerita pada dongeng yang dibacakan kepada mereka.

Anak kemudian membebaskan imajinasinya seluas mungkin sehingga kemampuannya dalam membayangkan sesuatu semakin baik. Sejalan dengan itu, kreativitas anak pun akan berkembang. Dalam dongeng, anak diberi kebebasan dalam membayangkan cerita. Alur cerita pada dongeng biasanya turun-naik. Kadang sang tokoh utama mendapat kemalangan, kadang juga begitu beruntung sehingga bisa menyelesaikan masalah dengan cemerlang. Alur seperti ini dapat mengembangkan emosi anak secara alamiah, seperti empati, rasa prihatin, sedih, bahagia, ceria, peduli, dan lain sebagainya.

Ada banyak nilai moral yang bisa kita petik dari dongeng, misalnya kejujuran, kesetiakawanan, sifat rendah hati, pekerja keras, baik hati, suka menolong, dan lain sebagainya. Orangtua yang membacakan dongeng bisa menjelaskan dan mengajak anak untuk meneladani sifat baik sang tokoh utama, serta nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya, sejalan dengan pembentukan karakter seorang anak.

Media visual berupa ilustrasi sebagai penggambaran dari alur cerita dalam sebuah dongeng dapat menjadi media komunikasi yang lebih efektif. Karena itu ilustrasi dalam sebuah dongeng memiliki peran yang sangat penting. Ilustrasi pada bacaan anak bukan hanya memiliki fungsi untuk melengkapi teks, tapi juga menjadi satu kesatuan dengan cerita. Ilustrasi memberikan daya tarik yang lebih terhadap anak-anak untuk membaca, ilustrasi membantu dan merangsang imajinasi anak untuk membayangkan sebuah cerita lebih dalam sehingga anak akan lebih mengerti dengan isi cerita, karena sebuah gambar dapat bernilai seribu kata. “A picture is worth one thousand words . for contrast, it was Edward Bulwer Lytton who said, the pen is mightier than the sword.” (Ross,1963: 5)

(12)

3

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

memiliki karakter. Penulis merasa perlu mendukung terhadap pembentukan karakter anak sejak dini melalui karya ilustrasi yang menampilkan nilai-nilai pendidikan yang dapat membentuk nilai moral dan karakter di dalamnya, maka penulis menyumbangkan gagasan, menampilkan karya ilustrasi cergam yang sedianya menjadi media pengenalan dan sekaligus media pendidikan nilai moral serta pembentukan karakter bagi anak usia sekolah dasar khususnya.

Melalui skripsi ini, penulis menyajikan sebuah cergam yang bercerita mengenai pentingnya sebuah kejujuran. Menggunakan penokohan dan cerita yang sesuai dengan imajinasi anak yang luas, diharapkan cerita dan ilustrasi yang dihadirkan dapat membantu dalam proses pembentukan karakter anak.

B. RUMUSAN MASALAH PENCIPTAAN

Sebuah gambar bernilai seribu kata. Sebuah Ilustrasi dapat menjadi media penyampaian informasi tertentu pada anak tanpa membuat anak merasa digurui atau dipaksa sehingga karya ilustrasi dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran bagi anak-anak yang membacanya. Hasil karya dari ilustrasi ini akan dikemas dalam sebuah buku bertajuk “JEMBATAN ILUSI” (Cerita

Bergambar sebagai Media Pembentuk Karakter bagi Anak Usia 9-12 tahun).

Adapun rumusan masalah dari skripsi penciptaan ini yaitu:

1. Bagaimana mengembangkan gagasan dalam pembuatan cerita bergambar? 2. Bagaimana proses dan teknik pembuatan buku cerita bergambar

“JEMBATAN ILUSI” ini?

3. Bagaimana analisis visual dan konsep dari buku cerita bergambar

“JEMBATAN ILUSI” ini?

C. TUJUAN PENCIPTAAN

Pembuatan karya skripsi ini memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Sebagai media untuk mengembangkan gagasan melalui cerita bergambar 2. Untuk mengetahui bagaimana proses dan teknik dalam pembuatan buku cerita

(13)

4

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Untuk memperoleh gambaran dan konsep dari buku cerita bergambar

“JEMBATAN ILUSI” ini.

Selain itu pembuatan skripsi penciptaan ini dibuat sebagai syarat penyelesaian studi S1 di Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Universitas Pendidikan Indonesia.

D. MANFAAT PENCIPTAAN

Hasil penciptaan ini diharapkan memiliki manfaat:

1. Bagi penulis yaitu sebagai media berkarya dalam menyampaikan sebuah ide, gagasan dan aspirasi mengenai pentingnya membentuk karakter anak sejak dini dengan cerita dan visualisasi cerita melalui ilustrasi yang ditampilkan. 2. Bagi dunia seni rupa diharapkan memberikan suatu variasi dalam hal ide atau

gagasan dalam menciptakan karya seni rupa di masa depan.

3. Bagi dunia pendidikan khususnya pendidikan seni rupa diharapkan memberi gagasan dan pemahaman akan ilustrasi sebagai media pembentukan karakter bagi anak.

E. METODE PENCIPTAAN

1. Observasi

Penulis melakukan pengamatan terhadap karya ilustrasi cerita bergambar yang ada di pasaran, dengan cara berkunjung ke toko buku yang ada di sekitar Bandung. Pengamatan mengenai jenis, teknik, media dan isi cerita pada buku cergam yang tersedia di pasaran menjadi tolak ukur dalam pembuatan karya ini. Cergam yang menyajikan sebuah cerita dengan pesan moral kejujuran masih terlihat jarang, dari peluang inilah penulis memutuskan untuk membuat cergam

“JEMBATAN ILUSI” (Cerita Bergambar sebagai Media Pembentuk Karakter bagi Anak Usia 9-12 Tahun) .

(14)

5

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Prosedur penciptaan karya dalam pembuatan cergam “JEMBATAN

ILUSI” (Cerita Bergambar sebagai Media Pembentuk Karakter bagi Anak Usia 9-12 Tahun) ini di antaranya:

a) Berukuran 21x29,7 cm (A4). b) Jilid softcover.

c) Gaya pengilustrasian semi kartun-semi realis.

d) Tema cerita Fantasies (cerita fantasi atau khayalan) dan cerita fiksi realis (cerita yang menggambarkan kehidupan sehari-hari).

e) Jumlah halaman kurang lebih 24 halaman (naskah dan ilustrasi), dengan jumlah ilustrasi yang digunakan berkisar 16 gambar situasi.

f) Ditujukan bagi anak usia 9-12 tahun. 3. Sumber Ide.

Berawal dari kebiasaan penulis sejak kecil yang selalu dibacakan sebuah dongeng sebelum tidur, hal tersebut membantu penulis dalam berimajinasi hingga saat ini. Kesenangan akan membuat sebuah gambar yang bersifat ilustratif semakin memperkuat keyakinan untuk membuat karya ilustrasi cerita bergambar.

Ide untuk mengangkat sebuah cerita yang berlandaskan nilai karakter kejujuran berasal dari sebuah dongeng yang berjudul Pinokio.

4. Analisis Karya Cipta Visual

Buku Cerita Bergambar “JEMBATAN ILUSI” ini menceritakan tentang

sebuah anak laki-laki yang melakukan kebohongan kepada kakek dan neneknya, namun pada akhirnya dia mengakui dan menyesali perbuatannya.

Tokoh yang dipilih adalah tokoh anak-anak yang disesuaikan dengan sasaran buku ini. Latar cerita menggunakan dua latar yaitu; alam nyata dan alam mimpi yang lebih bersifat imajinatif.

5. Teknik dan Medium Penciptaan

(15)

6

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

tahap pewarnaan dan tahap mendetail (detailing) menggunakan program yang sama untuk kemudian disisipkan teks narasi menggunakan program Adobe Indesign CS 5. Hasil akhir cerita bergambar kemudian dicetak dan dijilid.

F. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Untuk mempermudah penulisan penulis merancang skripsi ini kedalam sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi mengenai pokok bahasan yang mendorong penciptaan skripsi

“JEMBATAN ILUSI” (cerita bergambar sebagai mendia pembentuk karakter bagi

anak usia 9-12 tahun). Bab ini menguraikan latar belakang penciptaan, tujuan dan manfaat penciptaan, metode penciptaan dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN PENCIPTAAN KARYA

Berisi kajian teori-teori yang menunjang, untuk memperdalam tema yang diangkat agar penulis memiliki pengetahuan meliputi ilustrasi, cerita bergambar, cerita anak, tata letak (layout) dan komposisi serta penjelasan mengenai karakter anak.

BAB III METODE PENCIPTAAN KARYA,

Memuat deskripsi karya cerita bergambar “JEMBATAN ILUSI” yang

diuraikan ke dalam tiga bagian, yakni perwujudan karya, persiapan dan proses penciptaan.

BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA,

Pada bab ini khusus menampilkan hasil karya dengan analisis karya secara visual dan konsep yang melatarbelakanginya. Menganalisis karya dengan mengacu pada teori yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya yaitu pada landasan teori.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN,

Berisi kesimpulan serta saran-saran dari pembahasan karya skripsi cerita

(16)

7

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

(17)

32

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENCIPTAAN

A. PERWUJUDAN KARYA

Untuk mempermudah pemahaman pola kerja yang harus dilakukan, penulis membuat kerangka alur kerja dalam proses pembuatan karya ini, seperti yang ada pada bagian berikut ini:

Bagan 3.1 Skema Proses Berkarya Sumber: dokumentasi penulis

1. Ide Penciptaan

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan dan tindakan

“JEMBATAN ILUSI”

(Cerita Bergambar sebagai Media Pembentuk Karakter bagi Anak Usia 9-12 tahun)

(18)

33

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Allah SWT, diri sendiri, keluarga, sesama, maupun kebangsaan.

Kejujuran adalah salah satu nilai karakter yang perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini. Dede Endang dalam Mulyana (2011:65) mengungkapkan bahwa, Secara psikologis, anak usia sekolah dasar adalah kondisi yang memungkinkan untuk penanaman nilai-nilai.

Buku cerita bergambar sebagai media yang efektif untuk menanamkan nilai karakter kepada anak sejak dini. Pinokio adalah Sebuah dongeng anak-anak yang sangat populer. Karya dari Carlo Collodi ini mengisahkan tentang sebuah boneka kayu hasil ukiran Geppeto yang menjelma menjadi seorang anak yang memiliki banyak sifat tidak terpuji seperti malas, ingkar janji, suka melarikan diri dan menertawakan tukang ukirnya yang tidak lain adalah ayahnya sendiri. Hidung Pinokio akan bertambah panjang setiap kali dia berbohong. Di akhir cerita Pinokio menyadari banyak kekeliruan dalam dirinya dan dia berhasil menjadi anak yang baik. Cerita inilah yang menginspirasi penulis dalam pembuatan karya ini.

Gambar 3. 1 Pinokio

Sumber:http://www.zswisniowo.szkolnastrona.pl/container/Nauczanie%20zintegrowane//Pinokio// pinokio2.jpg

(19)

34

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menggunakan aplikasi Adobe CS 5 yang kemudian di cetak menjadi sebuah buku berukuran A4 yang dikemas secara menarik mengikuti selera anak.

2. Tema

Dalam menulis cerita anak, menentukan tema atau menentukan persoalan menjadi hal yang paling utama. Karena pada persoalan tema inilah, penjelasan tokoh, alur, dan latar disesuaikan. Menurut ceritanya tema yang diusung dalam karya cerita bergambar ini adalah Fantasies (cerita Fantasi/khayalan), menceritakan sebuah petualang dalam mimpi yang dialami seorang anak dengan muatan nilai pendidikan karakter terutama kejujuran. Sedangkan menurut konstruksi ceritanya penulis memilih cerita fiksi realis (cerita yang menggambarkan kehidupan sehari-hari) sebagai tema utamanya.

3. Alur

Alur merupakan rangkaian peristiwa yang terdapat dalam cerita (Kurniawan, 2009:168). Alur dalam cerita anak biasanya tidak terlalu ditonjolkan karena cerita anak ini fokus persoalannya kepada nilai dan moralitas.

Sasaran dalam karya cerita bergambar ini adalah anak-anak, sehingga penulis memilih alur maju (flash forward), karena teknik ini lebih mudah dipahami pembaca karena cerita yang ditampilkan maju terus kedepan.

4. Teknik Bercerita

Teknik bercerita ini berkaitan dengan strategi yang kita gunakan dalam penulisan cerita. Dengan memahami kesederhanaan cara berfikir anak, teknik yang digunakan biasanya hanyalah orang pertama dan orang ketiga (Kurniawan, 2009:168). Penulis menggunakan sudut pandang orang pertama agar pembaca merasa terlibat langsung di dalam cerita dan bertindak sebagai tokoh cerita. 5. Tokoh

(20)

35

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

6. Latar

Latar merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa pada cerita (Kurniawan, 2009:166). Cerita bergambar “JEMBATAN ILUSI” ini banyak menceritakan tokoh didalam dunia mimpi, penulis lebih banyak menggunakan latar tempat yang bersifat imajinatif dengan beberapa latar tempat yang bersifat naturalis. Suasana latar dalam ilustrasi ini banyak terinspirasi dari suasana Barat jaman dahulu.

B. PERSIAPAN

1. Observasi

Penulis berapresiai ke pusat-pusat penjualan buku cerita bergambar di daerah Bandung dan menelusuri tentang keragaman cerita serta teknik dan media yang digunakan. Penulis menemukan peluang untuk membuat cerita yang berlandaskan nilai karakter kejujuran, karna dianggap masih jarang digunakan sebagai nilai utama dalam cergam yang beredar di pasaran. Selain itu, agar mengetahui aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah karya cerita bergambar dan menonton film animasi yang bersifat imajinatif yang dapat merangsang daya khayal dalam membuat sebuah ilustrasi.

2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang penulis gunakan dalam proses pembuatan ilustrasi cerita bergambar ini diantaranya:

a. Buku Gambar A4 dan Buku Gambar A3

Gambar 3. 2 Buku Gambar A4 (kiri) dan Buku Gambar A3 (Kanan)

(21)

36

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Penulis menggunakan Buku gambar A4 merk Sinar Dunia sebagai media untuk merancang storyboard, dan menggunakan buku gambar A3 merk Sinar Dunia untuk membuat sketsa gambar.

b. Pensil 2B dan Penghapus Karet

Gambar 3. 3 Pensil 2B (kiri) dan Penghapus karet (Kanan) Sumber: Dokumentasi Penulis

Pensil 2B merk Faber Castel digunakan untuk membuat storyboard dan sketsa awal. Penghapus karet dengan bahan yang lembut digunakan agar tidak merusak permukaan kertas kerja.

c. Pen Tablet

Gambar 3. 4 Pen Tablet Wacom Bamboo Sumber: Dokumentasi Penulis

Tablet Wacom Bamboo ukuran Small (kecil) digunakan sepenuhnya dalam pengolahan digital meliputi pewarnaan, Lining dan pendetailan.

d. Komputer

Perangkat computer dengan spesifikasi prosesor AMD Athlon X2, RAM 4 GB (gigabyte) digunakan untuk pengolahan gambar, pewarnaan (coloring) dan

(22)

37

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 5 Komputer Sumber: Dokumentasi Penulis

e. Kamera dan Tripod

Gambar 3. 6 Kamera Canon EOS 550D (kiri) dan Tripod Velbon cx300 (kanan) Sumber: Dokumentasi Penulis

Kamera DSLR Canon 550D dengan resolusi 18 megapixel digunakan untuk mengambil gambar sketsa yang kemudian dipindahkan ke komputer di bantu dengan Tripod merk Velbon cx3oo sebagai penopangnya.

f. Printer dan Scanner

(23)

38

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 7 Printer dan Scanner Canon MP 258 Sumber: Dokumentasi Penulis

C. PROSES PENCIPTAAN

1. Pembuatan Sinopsis dan Naskah

Naskah merupakan sebuah tulisan yang berisi informasi, cerita, dan dialog yang digunakan pada cerita bergambar.

Langkah pertama dalam membuat naskah adalah penentuan tema yang kemudian dikembangkan dalam bentuk plot atau kerangka karangan, kerangka karangan ini berfungsi menentukan bagian-bagian dari cerita yang meliputi: pembukaan, puncak cerita, sampai kepada penutup cerita. Langkah selanjutnya adalah penulisan naskah, penambahan dialog.

2. Pembuatan Storyboard

Setelah naskah selesai dibuat kemudian penulis membuat sebuah

storyboard atau rencana tata letak meliputi penentuan sudut pandang, jarak

(24)

39

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 8 Contoh Storyboard Cergam “JEMBATAN ILUSI”. Sumber: Dokumentasi Penulis

(25)

40

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Pembuatan Sketsa

Gambar 3. 10 Contoh Sketsa Cergam “JEMBATAN ILUSI”. Sumber: Dokumentasi Penulis

Pembuatan sketsa merupakan proses pengembangan dari storyboard menjadi gambar sketsa yang lebih rapih dan detail yang siap untuk dipindahkan ke perangkat komputer untuk kemudian diolah melalui tahap selanjutnya.

(26)

41

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pembuatan sketsa ini dibuat secara manual menggunakan media kertas A3 dan pensil 2B.

4. Pemindaian Sketsa

Sketsa yang telah jadi kemudian difoto menggunakan kamera Canon 550D dengan resolusi yang tinggi mencapai 18 megapiksel agar gambar tetap tajam dan lebih mudah diolah melalui komputer. Dibantu dengan tripod velbon cx300 agar kamera tetap pada posisinya dan tidak bergerak guna menjaga fokus gambar yang baik.

Gambar 3. 12 Proses Pemindaian Sketsa Menggunakan Kamera Sumber: Dokumentasi Penulis

(27)

42

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 13 Contoh Sketsa Cergam “JEMBATAN ILUSI”. Sumber: Dokumentasi Penulis

5. Lining (Memberi Garis)

Lining atau pembuatan outline (garis pinggir) pada sebuah gambar. Setelah

sketsa selesai dipindahkan ke perangkat komputer, kemudian sketsa dibuka menggunakan program Adobe Photoshop CS 5.

Gambar 3. 14 Adobe Photoshop CS5

(28)

43

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

buka file baru ukuran A4 dengan mode RGB color resolusi 300 pixels/inch, yang kemudian digambar ulang menggunakan brush tool dengan bantuan media pen tablet wacom bamboo. Dengan menggunakan basic brush

hard mechanical dengan ukuran yang disesuaikan.

Gambar 3. 15 Ukuran dan Jenis Brush (kiri) dan Tahap Lining Menggunakan Pen Tablet (kanan) Sumber: Dokumentasi Penulis

Penulis mengerjakan tahap lining pada layer baru agar lebih mudah untuk proses selanjutnya, dengan mengurangi sedikit opacity pada gambar sketsa dapat mempermudah proses lining karena kita dapat dengan mudah melihat bagian mana saja yang sudah di lining atau sebaliknya.

(29)

44

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Hasil akhir dari tahap lining, penggambaran objek rambut tidak dibuat pada tahapan ini, namun dibuat di tahapan selanjutnya yaitu tahap finishing, karena rambut tidak memakai garis pinggir.

Gambar 3. 17 Hasil Akhir Gambar pada Tahap Lining. Sumber: Dokumentasi Penulis

6. Pewarnaan (Coloring)

(30)

45

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 18 Gambar Palet Warna Sumber: Dokumentasi Penulis

Gambar 3. 19 Tahap Pewarnaan Menggunakan Adobe Photoshop CS 5. Sumber: Dokumentasi Penulis

(31)

46

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 20 Hasil Akhir Gambar dari Tahap Pewarnaan Sumber: Dokumentasi Penulis

7. Mendetail (Detailing)

Tahapan ini adalah tahapan akhir dari proses pembuatan ilustrasi cerita bergambar. Dalam tahapan ini penulis membuat gradasi warna pada setiap objek menggunakan brush tool dengan mengatur opacity, ukuran brush dan tipe brush.

(32)

47

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 22 Pengaturan Ukuran Diameter Pada Brush Tool Sumber: Dokumentasi Penulis

Penulis menggunakan ukuran brush kecil yaitu satu untuk objek-objek yang sangat kecil, ukuran brush sangat ditentukan oleh besar kecilnya objek yang akan dibuat. Opacity pada brush digunakan untuk memberikan tingkatan gradasi agar tingkatan warna pada gradasi terlihat halus.

(33)

48

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 24 Tahapan dalam Proses Detailing Sumber: Dokumentasi Penulis

(34)

49

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 25 Hasil Akhir Gambar pada Tahap Detailing Sumber: Dokumentasi Penulis

Setelah detail selesai digarap selanjutnya penulis membuat dan menentukan cahaya dan bayangan. Pemberian bayangan pada objek sangat diperlukan agar objek gambar lebih terlihat hidup dan terlihat menonjol dari latarnya.

8. Lettering

(35)

50

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 26 Proses Lettering. Sumber: Dokumentasi Penulis

Gambar 3. 27 Adobe InDesign CS 5

Sumber: http://adobemiddleeast.com/images/indesginCS5.jpg

Proses akhir dalam tahapan ini disimpan dalam format PDF (Portable

Document Format) dengan kualitas maksimal, karena dalam format ini teks masih

(36)

78

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Buku cerita bergambar “JEMBATAN ILUSI” merupakan karya ilustrasi

yang berisi cerita dongeng bermuatan nilai karakter. Cerita bergambar

“JEMBATAN ILUSI” ini ditujukan untuk anak usia 9-12 tahun, dengan

pertimbangan bahwa anak pada usia tersebut mampu memecahkan masalahnya dengan penalaran sederhana dan memahami suatu kebalikan. Selain itu anak dalam rentang usia tersebut mempunyai karakteristik yang sangat mendukung yaitu: mulai menyukai tokoh karakter dalam komik, mengetahui maksud seniman menggunakan gambar dan warna adalah untuk menciptakan suasana perasaan dan sedikit terbuka terhadap pengalaman baru.

Karya ilustrasi ini dibuat secara digital menggunakan media pen tablet dengan bantuan aplikasi Adobe Photoshop CS 5.

Tahapan dalam proses pembuatan karya cerita bergambar “JEMBATAN

ILUSI” (Cerita Bergambar sebagai Media Pembentuk karakter bagi anak usia 9

-12 tahun) ini diantaranya : pemilihan tema, menyiapkan alat dan bahan, pembuatan naskah cerita, membuat rancangan berupa storyboard, proses pembuatan cerita bergambar dari mulai sketsa, pemindaian, lining, coloring,

detailing dan lettering dengan bantuan komputer, dan terakhir tahap percetakan

dan penjilidan kedalam bentuk buku cerita bergambar.

Gaya yang dipakai dalam cerita bergambar ini adalah semi kartun – semi realis. Kecenderungan warna yang digunakan adalah warna tersier dan kuarter untuk menimbulkan kesan yang harmonis. Sudut pandang yang dibuat berbeda-beda bertujuan agar ilustrasi tidak terkesan monoton.

Nilai karakter utama yang dapat diambil dari cerita bergambar

(37)

79

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

B. SARAN

Pembelajaran Ilustrasi di Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Universitas Pendidikan Indonesia semakin memasuki era digital, hal ini merupakan suatu kemajuan yang baik, namun penguasaan teknik secara manual masih sangat diperlukan terutama dalam penguasaan anatomi dan pencahayaan.

(38)

80

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Agung S.R, Herryprilosadoso, B dan Nurhadi, P.A (2010). Animasi Kartun. Jakarta: Indeks.

Abidin, Y. (2012). Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditanma.

Damajanti, I. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Hume, D. H. (2011). Panduan Untuk Guru Kesenian Sekolah Dasar dan

Menengah. Jakarta: Indeks.

Kurniawan, H. (2009). Sastra Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kusrianto, A. (2009). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi. Majid, A dan Andayani, D. (2011). Pendidikan Karakter Prespektif Islam.

Bandung : Rosda.

McCloud, S. (2008). Membuat Komik. Diterjemahkan oleh Alpha Febrianto. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mulyana, Y (2011). Pendidikan Sastra dan Karakter Bangsa. Bandung: Jurdiksastrasia FPBS UPI.

Poerwadarminta, W. J. S. (1976) Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rasjoyo. (1996) Pendidikan Seni Rupa. Jakarta: Erlangga.

Ross, R. (1963). Illustration Today. Pennsylvania: International Textbook Company.

Simpson, I. (1990). The New Guide to Illustration. Secaucus, New jersey: Chartwell Books.

Sanyoto, Ebdi S. (2009). Nirmana. Yogyakarta: Jalasutra.

Suadi, H. (2000). Onong Nugraha: Sebuah Riak dalam Gelombang Sejarah

Ilustrasi di Indonesia. Bandung: Dewan Kesenian Jawa Barat.

(39)

81

Lutfi Muhammad Yassin, 2013

Jembatan Ilusi Cerita Bergambar Sebagai Media Pembentuk Karakter Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Internet

Gumelar, M. S. (2011). Comic Making. [online].

Tersedia: http://reeyaw.files.wordpress.com/2010/03/comic.pdf. [22 Mei 2013]

Loomis, A. (2009). Creative illustration. New York: The Viking Press. [ online]. Tersedia:

Gambar

Gambar 3. 1 Pinokio Sumber:http://www.zswisniowo.szkolnastrona.pl/container/Nauczanie%20zintegrowane//Pinokio//
Gambar 3. 2 Buku Gambar A4 (kiri) dan Buku Gambar A3 (Kanan) Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 3. 3 Pensil 2B (kiri) dan Penghapus karet (Kanan) Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 3. 5 Komputer  Sumber: Dokumentasi Penulis
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan Parallel Bars Bagi Anak Cerebral Palsy Yang Mengalami Hambatan Berjalan Di SLB D YPAC Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Sesuai dengan visi dari BLIA YAD Indonesia yaitu untuk pendidikan dan penyebaran Buddha Dharma kepada muda – mudi dan perkembangan BLIA YAD semakin maju, Vihara Dharma

Nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel konstruk komitmen organisasi dapat dijelaskan oleh variabel stres kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja sebesar 69,1%

Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah nilai kemampuan matematika siswa dan prestasi belajar pada materi pokok sistem koloid yaitu meliputi prestasi

Country of Origin dan persepsi kualitas terhadap minat beli smartphone Xiaomi di kalangan mahasiswa/i Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.. Penelitian

Stage area detection this bleeding perform analysis spread of white intensity including indicated bleeding so that know increased the brightness or contrast stretching

Disisi Lain Para tergugat antara lain Bagus Arya Wijaya alias kotin (tergugat I), Yitno Sukoyo (alm.Sinah) (tergugat II), Soeratman yang kemudian memberikan kuasa kepada

Kaji Cepat Evakuasi Dapur Umum Distribusi Logistik Evakuasi Dapur Umum Distribusi Logistik Resik Masjid & Kampung Dukungan Psikososial Distribusi Logistik Evakuasi Dapur