Aplikasi Arcview GIS Dalam Penentuan Pola Distribusi Air
Pada Petak Irigasi Di Irigasi Koto Tuo Kanan
Oleh :
Deki Surmayanto
07 118 002
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Teknologi Pertanian
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Wilayah Penelitian ... 22
4.2 Data Iklim ... 33
4.3 Perhitungan Dengan Menggunakan CROPWAT ... 24
4.4 Debit Irigasi ... 25
4.5 Pemetaan ... 26
4.5.1 Peta Lokasi Penelitian dan Tata Guna Lahan ... 26
4.5.2 Distribusi Air ... 32
V. KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan ... 39
3.2 Saran ... 39
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Harga Koefisien Tanaman Padi ... 13
2.2 Debit tersedia Q – 80 % ... 14
4.1 Daftar Penduduk Irigasi Koto Tuo Kanan ... 22
4.2 Daftar Anggota P3A Irigasi Koto Tuo Kanan... 23
4.3 Rekap Data Iklim Dari Tahun 2001-2010 ... 23
4.4 ETo dan Curah Hujan... 24
4.5 Rekap Debit Andalan Daerah Irigasi Koto Tuo Kanan (m3/s) ... 25
4.6 Luas Tutupan Lahan Koto Tuo Kanan ... 26
4.7 Klasifikasi Kelas Lereng ... 29
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Komponen Sistem Informasi Geografi ... 4
2.2 Evapotranspirometer ... 11
2.3 Lysimeter Sederhana ... 12
4.1 Peta Lokasi Penelitian ... 27
4.2 Peta Tata Guna Lahan Koto Tuo Kanan ... 28
4.3 Peta Kontur Daerah Irigasi Koto Tuo Kanan ... 30
4.4 Peta Kemiringan Lereng Irigasi Koto Tuo Kanan ... 31
4.5 Peta Pola Distribusi Air Irigasi dan Skema Jaringan Irigasi Masa Tanam 1 ... 34
4.6 Peta Pola Distribusi Air Irigasi dan Skema Jaringan Irigasi Masa Tanam 2 Aktual... ... 36
4.7 Peta Pola Distribusi Air Irigasi dan Skema Jaringan Irigasi Masa Tanam 2 Aktual ... 37
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Skema Jaringan Irigasi Koto Tuo Kanan ... 42
2. Tabel Kebutuhan Air Irigasi Masa Tanam 1 Aktual CROPWAT . 43
3. Tabel Kebutuhan Air Masa Tanam 2 Akual CROPWAT ... 44 4. Tabel Kebutuhan Air Masa Tanam 2 Ideal CROPWAT ... 45 5. Data debit Irigasi Koto Tuo Kanan Dua Mingguan (m3/s)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Indonesia menduduki urutan kelima negara- negara yang kaya air setelah Brasil, Rusia, Cina, dan Kanada. Hal ini tercermin dari potensi ketersediaan air permukaan (terutama sungai) yang menurut catatan Depkimpraswil rata-rata mencapai 15.50 m3/kapita/tahun, jauh melebihi rata-rata dunia yang hanya 600 m3/kapita/tahun. Namun, ketersediaan air sangat bervariasi menurut ruang dan waktu. Di sisi lain, distribusi air antarsektor dan antarwilayah makin kompleks dengan potensi konflik yang cenderung meningkat. Kondisi ini diakibatkan oleh kemampuan pasokan air yang makin menurun dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi, serta pengguna yang makin beragam dan banyak jumlahnya (Soemarmo,2004).
Ketersediaan air untuk pertanian dan sektor lain dapat terganggu karena keterbatasan ketersediaan air pada musim kemarau dan pada musim hujan juga dapat membahayakan karena volume air menjadi berlebih dan terjadi infiltrasi, dan sisanya menyebabkan terjadinya run off. Permasalahan utama pada persediaan air adalah tidak seimbanganya antara kebutuhan dan persediaan air sehingga membahayakan pada ketersediaan air. Permasalahan yang lain adalah fungsi dari irigasi yang tidak efisien. Pada tahun 2002, jaringan irigasi hanya bisa melayani 6.77 juta ha lahan pertanian dan sekitar 1,67 juta ha (sekitar 25%) tidak berfungsi dengan baik (Soemarmo,2004).
Irigasi Koto Tuo adalah irigasi semi teknis yang terdapat di Kecamatan Koto Tangah kota Padang, didirikan pada tahun 1978 dengan luas baku 1088 ha, dengan pembagian 688 ha pada daerah irigari (DI) Koto Tuo Kanan dan 400 ha pada (DI) Koto Tuo Kiri.
2
sehingga terjadinya persaingan dalam pemakaian air irigasi dan tentu saja ini berpengaruh pada distribusi air untuk lahan pertanian.
Dari kondisi tersebut penulis membuat pola distribusi air irigasi Koto Tuo kanan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang dinamakan Sistem informasi Geografi (SIG). Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis pada saat ini semakin berkembang dan banyak digunakan dalam berbagai bidang disiplin ilmu. Seiring dengan berkembangnya sistem ini perlu ditunjang dengan data dan informasi yang memadai serta sumber daya manusia sebagai pengelola dan pengguna sumber daya alam.
Dalam hal ini penulis menggunakan software Arcview. Arcview sendiri merupakan salah satu perangkat lunak SIG yang populer dan paling banyak digunakan untuk mengelola data spasial. Arcview dibuat oleh ESRI (Environmental Systems Research Institute). Dengan Arcview kita dapat dengan mudah mengelola data,mengalisa dan membuat peta serta laporan yang berkaitan dengan data spasial yang bereferensi geografis
. Dari sini kita bisa mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada seperti area yang terairi apabila nilai debit lebih besar dari kebutuhan air irigasi dan area yang tidak terairi apabila nilai debit lebih kecil dari kebtuhan airi irigasi. Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Aplikasi Arcview GIS Dalam Penentuan Pola Distribusi Air Pada
Petak Tersier di Irigasi Koto Tuo Kanan “
1.2Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memetakan pola distribusi air dan wilayah layanan irigasi secara spasial .
1.3Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain :
1. Pengembangan ilmu pengetahuan di bidang teknik tanah dan air. 2. Dapat melihat keefektifan dalam distribusi air tersebut.