• Tidak ada hasil yang ditemukan

POSISI, KATEGORI, DAN PERAN PREDIKAT DALAM KALIMAT TUNGGAL BAHASA JAWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POSISI, KATEGORI, DAN PERAN PREDIKAT DALAM KALIMAT TUNGGAL BAHASA JAWA."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

POSISI, KATEGORI, DAN PERAN PREDIKAT

DALAM KALIMAT TUNGGAL BAHASA JAWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Daerah

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

AYU WULAN BUDHIARTI C0110005

JURUSAN SASTRA DAERAH

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

(5)

commit to user

v

MOTTO

Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu -Sang Pemimpi-

Hidup tidak dipita oleh tali, tetapi hidup adalah sebuah hadiah -Regina Brett-

Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan -Q. S Al Insyirah : 6-

(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada: Kedua orang tuaku tercinta.

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi dengan lancar. Skripsi dengan judul Posisi, Kategori, dan Peran Predikat dalam Kalimat Tunggal Bahasa Jawa ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada:

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi ijin penulis untuk mengakhiri studi dengan penyusunan skripsi ini.

2. Drs. Supardjo, M.Hum., selaku Ketua Jurusan Sastra Daerah yang telah memberikan banyak kemudahan, serta nasihat sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

3. Prof. Dr. Sumarlam, M.S., selaku pembimbing utama dan pembimbing akademik yang selalu memberi motivasi, bimbingan dengan sabar dan teliti, serta pengarahan kepada penulis, sehingga mampu menyelesaikan studi sampai pada terselesaikannya skripsi ini.

(8)

commit to user

viii

5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ilmu dan petuah-petuah bijaknya.

6. Kepala dan staf perpustakaan pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta serta perpustakaan Fakultas Sastra dan Seni Rupa yang telah memberi kesempatan penulis untuk membaca dan meminjam referensi yang terkait dengan skripsi ini. 7. Ibu, Bapak, Mas Yogo, dan Dik Arih yang telah mengasihiku, terima kasih untuk

seluruh perhatian serta doanya.

8. Teman-teman Sastra Daerah angkatan 2010, serta teman-teman bidang Linguistik yang selalu memberikan semangat kepada penulis.

9. KKTT Wiswakarman dan keluarga besar Sanggar Seni Kemasan Surakarta untuk semua pengalaman-pengalaman luar biasanya selama ini.

10.Yustiansyah Djati, Hema, Alfi, Winda, Yenita, Hamidah, Mas Taukid atas semua dukungan dan perhatiannya selama ini. Nur dan Pipit, adik-adikku sayang yang menemani penulis selama dua tahun di kontrakan bersama.

11.Semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati, bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan selanjutnya. Akhirnya, semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Surakarta, 05 Nopember 2014

(9)
(10)

commit to user

x

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka ... 13

1. Kalimat dan Kalimat Tunggal ... 13

2. Pengertian Predikat ... 16

3. Posisi Predikat ... 19

4. Kategori Predikat ... 21

4.1Bentuk Pengisi Fungsi Predikat Secara Kategorial ... 22

4.2Bentuk Pengisi Fungsi Predikat Secara Struktural ... 26

5. Peran Semantis Predikat ... 34

B. Kerangka Pikir ... 40

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 42

G. Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Posisi Fungsi Predikat ... 53

1. Posisi P di Belakang S ... 54

(11)

commit to user

xi

B. Kategori Pengisi Fungsi Predikat ... 64

1. Verba ... 64

2. Adjektiva ... 68

3. Nomina ... 70

4. Numeralia ... 72

C. Peran Semantis Pengisi Fungsi Predikat ... 75

1. Perbuatan ... 75

2. Keadaan ... 78

3. Keberadaan ... 81

4. Pengenal ... 82

5. Jumlah ... 85

6. Pemeroleh ... 86

BAB V PENUTUP A. Simpulan ... 89

B. Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 91

(12)

commit to user

xii

ABSTRAK

Ayu Wulan Budhiarti. C0110005. 2014. Posisi, Kategori, dan Peran Predikat

dalam Kalimat Tunggal Bahasa Jawa. Skripsi: Jurusan Sastra Daerah Fakultas

Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu: (1) bagaimanakah posisi predikat dalam kalimat tunggal bahasa Jawa ?, (2) kategori apa sajakah pengisi predikat dalam kalimat tunggal bahasa Jawa?, (3) peran semantis apa sajakah yang disandang predikat dalam kalimat tunggal bahasa Jawa?

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan posisi predikat dalam kalimat tunggal bahasa Jawa, (2) mendeskripsikan kategori predikat dalam kalimat tunggal bahasa Jawa, (3) mendeskripsikan peran semantis yang disandang predikat dalam kalimat tunggal bahasa Jawa.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari wacana-wacana yang mengandung kalimat tunggal yang terdapat pada majalah Panjebar Semangat (PS) dan surat kabar harian Solopos yang terbit di bulan Juli 2013. Sumber data pendukungnya adalah buku Lembar Kerja Siswa (LKS) bahasa Jawa untuk Sekolah Menengah Atas. Wujud data berupa kalimat tunggal bahasa Jawa yang di dalamnya mengandung predikat. Populasi dalam penelitian ini adalah semua predikat dalam kalimat-kalimat tunggal bahasa Jawa yang terdapat pada sumber data. Adapun sampel penelitian ini adalah sebagian predikat dalam kalimat tunggal bahasa Jawa yang dapat mewakili populasi. Metode penyediaan menggunakan metode simak dengan teknik lanjutan teknik catat. Metode yang digunakan untuk menganalis data adalah metode distribusional dan metode analisis komponen makna. Penyajian hasil analisis menggunakan metode penyajian informal dan formal.

Hasil penelitian ini adalah (1) Pengisi fungsi P di dalam kalimat tunggal bahasa Jawa dapat berdistribusi atau berada di posisi belakang S (berpola SP) atau disebut dengan kalimat normal dan berada di depan S (berpola PS) sebagai pola variasi atau disebut dengan kalimat inversi. Pada kalimat normal (SP), kalimat tunggal bahasa Jawa memperlihatkan urutan sebagai berikut: S, P, O (jika ada), K (Jika ada), dan Pl (jika ada). Pada kalimat dengan posisi P berada di depan S (PS), dalam kalimat tunggal bahasa Jawa terjadi ketika, (a) kalimat yang P diisi oleh V

ana ‘ada’ atau wonten ‘ada’, dan (b) dalam pola variasi kalimat inversi. (2)

Kategori pengisi fungsi predikat secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu (a) pengisi fungsi P secara kategorial dan (b) pengisi fungsi P secara struktural. Secara kategorial, fungsi P dalam kalimat tunggal bahasa Jawa dapat diisi oleh kategori kata verba, adjektiva, nomina, dan numeralia. Secara struktural, pengisi fungsi P dalam kalimat tunggal bahasa Jawa dapat berupa kata (monomorfemik dan polimorfemik) atau frasa. (3) Fungsi P dalam kalimat tunggal bahasa Jawa mempunyai enam peran semantis, antara lain: (a) perbuatan, (b) keadaan, (c) keberadaan, (d) pengenal, (e) jumlah, dan (f) pemeroleh.

(13)

commit to user

xiii

SARI PATHI

Ayu Wulan Budhiarti. C0110005. 2014. Posisi, Kategori, dan Peran Predikat

dalam Kalimat Tunggal Bahasa Jawa. Skripsi: Jurusan Sastra Daerah Fakultas

Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pêrkawis ingkang dipunrêmbag ing panalitèn punika: (1) kados pundi posisi wasésa wontên ing ukara lamba basa Jawi?, (2) kategori punapa kemawon ingkang sagêd dados wasésa wontên ing ukara lamba basa Jawi?, (3) peran semantis punapa kemawon ingkang dipunsandhang wasésa wontên ing ukara lamba basa Jawi?

Ancasing panalitèn punika: (1) ngandharakên posisi wasésa wonten ing ukara lamba basa Jawi, (2) ngandharakên kategori punapa kemawon ingkang sagêd dados wasésa wontên ing ukara lamba basa Jawi, (3) ngandharakên peran semantis punapa kemawon ingkang dipunsandhang wasésa wontên ing ukara lamba basa Jawi.

Jinising panalitèn inggih punika deskriptif kualitatif. Sumber data saking ujaran ingkang ngandhut ukara lamba wontên ing Panjebar Semangat (PS) lan Solopos èdhisi Juli 2013. Sumber data pêndhukung yaiku Lembar Kerja Siswa (LKS) basa Jawi kagêm SMA. Data awujud ukara lamba basa Jawi ingkang sajroning ngandhut wasésa. Populasi panalitèn punika sêdaya wasésa ingkang wontên ing ukara-ukara lamba basa Jawi ing sumber data. Sampel panalitèn punika pérangan wasésa wontên ing ukara lamba basa Jawi ingkang sagêd makili populasi. Metode pangêmpalan data inggih punika metode simak kanthi teknik lanjutan teknik catat. Analisis data mênika migunakakên metode distribusional lan metode analisis komponen makna. Penyajian asil panalitèn migunakakên metode penyajian informal lan formal.

Asiling panalitèn inggih punika: (1) wasésa ing ukara lamba basa Jawi sagêd wontên ing wingkingipun jêjêr utawi kasêbut ukara normal lan sagêd wontên ing sangajêngipun jêjêr dados pola variasi utawi kasêbut ukara inversi. Ing ukara normal, ukara lamba basa Jawi sagêd awujud: Jêjêr, Wasésa, Lésan (menawi wontên), Katrangan (menawi wontên), lan Gêganêp (menawi wontên). Posisi wasésa ing sangajêngipun jêjêr, wontên ing (a) ukara kanthi wasésa V ana utawi wontên, lan (b) wontên ing pola variasi ukara inversi. (2) kategori pengisi wasèsa yaiku, (a) kategorial lan (b) struktural. Kategorial, wasésa ing ukara lamba awujud kriya, kaanan, aran, lan wilangan. Struktural, wasésa ing ukara lamba awujud têmbung (monomorfemik lan polimorfemik) utawi frasa. (3) wasésa ing ukara lamba gadhah 6 peran semantis, yaiku: (a) perbuatan, (b) keadaan, (c) keberadaan, (d) pengenal, (e) jumlah, lan (f) pemeroleh.

(14)

commit to user

xiv

ABSTRACT

Ayu Wulan Budhiarti. C0110005. 2014. Posisi, Kategori, dan Peran Predikat

dalam Kalimat Tunggal Bahasa Jawa. Skripsi: Regional Literature Department

of Literature and Art Faculty of The Sebelas Maret University Surakarta.

Problems discussed in this research are: (1) how this position of predicate in the singular sentence of Java language?, (2) what is predicate category in the singular sentence of Java language?, (3) what is semantic meaning of predicate in the singular sentence of Java language?

The purpose of this research are: (1) describe the position of predicate in the singular sentence of Java language, (2) describe the predicate category in the singular sentence of Java language, (3) descibe the meaning of predicate in the singular sentence of Java language.

This research is a qualitative descriptive research. Data’s source that is

discourses contains the singular sentence in Panjebar Semangat and Solopos June

2013. Data’s source supported is LKS books for upper secondary school. Data’s

has been formed is the singular sentence of Java language deep a predicate in

data’s source. Population is all of predicate deep on singular sentences of Java

language. Sample in the research is a part of predicate in singular sentences of Java language are population represent. Data collection has been done with simak method continued with teknik catat. Data analysis which has been used is distributional method. While, the technique that is used in BUL method. Presentation of data result is using formal and informal presentation method.

The conclusions of this research are: (1) predicate in singular sentences of Java language can on the back of S (pattern SP) is name a normal sentence and can in front of S (pattern PS) is name inversion sentence. In the normal sentence (SP), singular sentence of Java language show in sequence: S, P, O (if be present), K (if be present), dan Pl (if be present). In the sentence with predicate position in front of subject (PS) consist when, (a) P contents by V ana ‘ada’ or wonten ‘ada’,

and (b) in a inversion pattern. (2) Predicate category are, (a) filler of predicate on categorial and (b) filler of predicate on structural. In the categorial, P in a singular sentence of Java language are verb, adjektiva, nomina, and numeralia. In the structural, P in a singular sentence of Java language can be word (monomorfem adn polimorfem) or frase. (3) P in the singular sentence of Java language has six semantic meaning, there are: (a) action, (b) situation, (c) existence, (d) identification, (e) number, and (f) benefit.

(15)

commit to user

(16)

commit to user

xvi S : subjek

V : verba

(PS/27/6/7/2013/29) : (Panjebar Semangat/ No. Edisi/ Tanggal/ Bulan/ Tahun/ Halaman)

(SP/JJ/18/7/2013) : (Solopos/ Jagad Jawa/ Tanggal/ Bulan/ Tahun) (LKS/X/smt1/25) : (Lembar Kerja Siswa/ Kelas/ Semester/ Halaman)

Lambang

(...) : pengapit nomor komponen satuan data / : penanda alternatif

// : penanda jeda

‘...’ : terjemahan

Referensi

Dokumen terkait

Penulis mempersembahkan tugas akhir dengan judul “ Kemampuan Fraksi Terlarut dan Tidak Terlarut Buah Apel Fuji dan Rome Beauty dalam Pengikatan Kadmium Secara In.. Vitro

Dalam Kalimat tuturan yang disampaikan oleh penutur berupa kalimat pernyataan yang secara tidak langsung memberi efek kepada mitra tutur untuk melakukan tindakan

Langsung (SP2HL) atas seluruh pendapatan hibah langsung yang bersumber dari luar negeri dalam bentuk uang sebesar yang telah diterima dan belanja yang bersunber

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET.. SURAKARTA 2016..

Hasil penilaian validator yang menyatakan bahwa, materi dalam modul sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku (Kurikulum 2013), dapat mendukung pemahaman konsep,

beberapa gejala yang merupakan indikator konsep diri negatif yang banyak muncul pada diri siswa dengan adalah indikator peka terhadap kritik/ mudah marah ketika dikritik,

Tujuan khusus dalam penelitian ini, antara lain (1) Mengidentifikasi ketersediaan makanan jajanan di warung sekolah; (2) Mengidentifikasi karakteristik siswa dan

Dari perencanaan kebutuhan tersebut dapat digambarkan secara umum sistem yang akan dibuat dengan menggunakan UML, UML yang digunakan adalah UML versi 1.1 dimana