SIMULASI PENGISIAN
INSTRUMEN EVALUASI
DIRI
SEKOLAH/MADRASAH
(EDS/M)
Setelah pelatihan diharapkan peserta
dapat:
1.
Memahami terminologi dalam
Instrumen EDS
2.
Mengidentifikasi penggunaan
terminologi dalam Instrumen EDS
3.
Memahami teknik pengisian Instrumen
EDS
4.
Mengisi Instrumen EDS
LPMP Jabar 2011
Pendahuluan
Kerja Kelp.
Presentasi
Hasil Kerja
Kelompok
Review
Dan Refleksi
•Tujuan
•Ice
breaker
•
Intstumen
EDS/M
Input materi
•
Mengisi
instrumen
EDS/M
berdasarka
n profil
sekolah
Dirancang untuk digunakan oleh TPS
dalam melakukan penilaian kinerja
sekolah yang mengacu pada:
1.
1.
Standar Pelayanan Minimum (SPM)
Standar Pelayanan Minimum (SPM)
2.
2.
Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Hasilnya menjadi
masukan dan dasar
masukan dan dasar
penyusunan Rencana Kegiatan
penyusunan Rencana Kegiatan
Sekolah (RKS
Sekolah (RKS) dalam upaya
peningkatan kinerja sekolah.
Proses Evaluasi Diri
Proses Evaluasi Diri
Sekolah
Sekolah
1.
Pembentukan TPS,
2.
Pelatihan penggunaan Instrumen,
3.
Pelaksanaan EDS di sekolah,
4.
Penyusunan Laporan EDS, dan
5.
Penggunaan hasilnya sebagai dasar
penyusunan RKS dan RKAS.
6. Sosialisasi hasil EDS ke seluruh
stakeholder
1. Memakai Instrumen EDS dalam menilai Kinerja:
Menilai SPM dan SNP dalam 4 tingkat
ketercapaian.
2. EDS sebagai dasar penyusunan:
RKS dan pengisian format MSPD.
3. Perlu kejujuran dalam menilai diri sendiri:
Tak perlu mengada-ada sebab semuanya adalah
dasar untuk mengembangkan sekolah
.
BENTUK INSTRUMEN
BENTUK INSTRUMEN
EDS
EDS
1.
Instrumen EDS terdiri dari
8
8
(delapan) Standar
(delapan) Standar sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan (SNP).
2.
Setiap
Standar terdiri atas
Standar
beberapa komponen.
3.
Setiap
Komponen terdiri dari
Komponen
beberapa Indikator .
4.
Setiap
Indikator memberikan
Indikator
gambaran lebih rinci dari informasi
kinerja sekolah.
1.Standar Isi = 2 Komponen = 5 Indikator
2.Standar Proses
= 5 Komponen = 10 Indikator
3.Standar K.Lulusan
= 2 Komponen = 6 Indikator
4.Standar PTK
= 3 Komponen = 6 Indikator
5.Standar Sarpras = 2 Komponen = 5 Indikator
6.Stdr Pengelolaan = 6 Komponen = 13 Indikatr
7.Std Pembiayaan = 3 Komponen = 9 Indikator
8.Sta Penilaian
= 3 Komponen = 8 Indikator
Jumlah = 26 Komponen = 62 Indikator
•
Pencapaian Indikator dari
komponen standar melalui 4 tahapan
pegembangan
yaitu ;
Tahap ke - 1 ( belum memenuhi
SPM )
Tahap ke - 2 ( memenuhi SPM )
Tahap ke - 3 ( memenuhi SNP )
Tahap ke - 4 ( melampaui SNP )
8. STANDAR
PENILAIAN PENDIDIKAN
Komponen
Indikator
8.1 Sistem
penilaian
disusun
untuk menilai
peserta didik
baik dalam
bidang
akademik
maupun
nonakademik
8.1.1 Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap
pencapaian kompetensi peserta didik.
8.1.2 Guru memberikan informasi kepada peserta didik
mengenai
kriteria
penilaian
termasuk
Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM).
8.1.3 Guru melaksanakan penilaian secara teratur
berdasarkan rencana yang telah dibuat.
8.1.4 Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis
penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar
peserta didik.
8.2 Penilaian
berdampak
pada proses
belajar
8.2.1 Guru memberikan masukan dan komentar mengenai
penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik.
8.2.2 Guru menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan
pembelajaran.
8.3 Orangtua
peserta didik
terlibat
dalam proses
belajar anak
mereka
8.3.1 Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran
untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap
akhir semester kepada orangtua/wali peserta didik
dalam bentuk buku laporan pendidikan.
8.3.2 Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam
meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
8.1 Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta
didik baik dalam bidang akademik maupun
nonakademik
8.1.4 Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian
untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
Bukti-Bukti
Fisik
Ringkasan Deskripsi Indikator
Berdasarkan Bukti Fisik
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Guru-guru
kami
membuat
instrumen
yang
tepat dan dapat
diandalkan
untuk
menerapkan
berbagai
teknik,
bentuk dan jenis
penilaian
serta
direview
secara
berkala.
Guru-guru
kami
menerapkan
berbagai
teknik,
bentuk, dan jenis
penilaian
sesuai
dengan
target
kompetensi
yang
ingin diukur.
Guru-guru
kami
hanya menerapkan
teknik, bentuk, dan
jenis
penilaian
tertentu
untuk
mengukur prestasi
dan
kesulitan
belajar
peserta
didik.
Guru-guru
kami
hanya menerapkan
satu teknik, bentuk
dan jenis penilaian.
Rekomendasi:
Kom
pon
e
n
Indikator
LANGKAH-LANGKAH
LANGKAH-LANGKAH
PENGISIAN
PENGISIAN
INSTRUMEN EDS
INSTRUMEN EDS
1.
Mengkaji indikator dalam instrumen
2.
Mengkaji SPM dan SNP
3.
Mengidentifikasi bukti fisik yang ada di sekolah
(untuk menentukan Bukti Fisik yang akan
dicantumkan pada kolom bukti fisik)
4.
Membandingkan kondisi sekolah dengan
indikator pada SPM dan SNP (untuk
mendeskripsikan kondisi sekolah)
5.
Mendeskripsikan kondisi sekolah yang real
berdasarkan bukti fisik (ditulis pada Kolom
Deskripsi)
LANGKAH-LANGKAH
LANGKAH-LANGKAH
PENGISIAN
PENGISIAN
INSTRUMEN EDS
INSTRUMEN EDS
(Lanjutan)
(Lanjutan)
6.
Mencocokkan antara ringkasan deskripsi kondisi
sekolah dengan setiap tahap pengembangan yang
ada
7.
Memilih salah satu tahap pengembangan yang
mendekati atau sama dengan deskripsi kondisi
sekolah (proses memilih tahapan pengembangan)
8.
Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan yang
muncul pada deskripsi kondisi sekolah (Proses
menentukan rekomendasi)
9.
Merumuskan rekomendasi untuk memenuhi dan
pengembangan ketercapaian indikator SNP/SPM
(ditulis pada kolom Rekomendasi)
Indikator
(dalam
Instrumen
EDS)
Indikator Kunci
dari SPM
(Ekstrak dari
Permen Diknas
No 15 Tahun
2010)
Indikator Kunci dari SNP (Ekstrak
dari Permen Diknas No 20 Tahun
2007 ttg Standar Penilaian)
8.1.4 Guru
menerapkan
berbagai
teknik, bentuk,
dan jenis
penilaian
untuk
mengukur
prestasi dan
kesulitan
peserta didik
Setiap guru
mengembangkan
dan menerapkan
program penilaian
untuk membantu
meningkatkan
kemampuan
belajar peserta
Didik (pasal 2 ayat
2 poin b.9 )
Penilaian hasil belajar oleh pendidik
menggunakan berbagai
teknikpenilaian berupa tes, observasi,
penugasan perseorangan atau
kelompok, dan bentuk lain yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi dan
tingkat
Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan,
dan tes praktik atau tes kinerja.
Teknik observasi atau pengamatan
dilakukan selama
pembelajaranberlangsung dan/atau di
luar kegiatan pembelajaran.
Teknik penugasan baik perseorangan
maupun kelompok dapat
berbentuktugas rumah dan/atau
proyek.
8.1 Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik
dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.4 Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur
prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
Bukti-Bukti
Fisik
Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Instrumen penilaian
yang digunakan
guru
Hasil wawancara
kepada guru dan
siswa terkait
dengan sistem
penilaian
30% guru kami menggunakan teknik penilaian bervariasi, pada umumnya
hanya berupa tes.
100% guru kami sudah melaksanakan tes tertulis dan 50% menggunakan
tes lisan dan baru 10% dari guru kami menerapkan tes pratik dan tes
kinerja, dan belum ada yang menerapkan penilaian afektif untuk
mengukur sikap siswa
17 % guru kami melaksanakan teknik observasi selama proses
pembelajaran
100% guru kami memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah
Guru kami belum memanfaatkan hasil penilaian sbg bahan analisis
kesulitan belajar siswa
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4
Tahap ke-3
√
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Guru-guru kami membuat instrumen yang tepat dan dapat diandalkan untuk menerapkan berbagai teknik, bentuk dan jenis penilaian serta direview secara berkala.
Guru-guru kami menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian sesuai dengan target kompetensi yang ingin diukur.
Guru-guru kami hanya menerapkan teknik, bentuk, dan jenis penilaian tertentu untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
Guru-guru kami hanya menerapkan satu teknik, bentuk dan jenis penilaian.
Rekomendasi:
1.Sekolah kami perlu menyelenggarakan IHT untuk meningkatkan kompetensi guru dalam sistem
penilaian
Bukti Fisik
Bukti Fisik
1.
Uraian singkat yang menjelaskan
situasi nyata
yang terjadi di sekolah
sesuai dengan indikator pada setiap
komponen yang mengacu kepada
Standar Pelayanan Minimal
dan
Standar Nasional Pendidikan.
2.
Memudahkan sekolah dalam
menyusun rekomendasi
untuk
perbaikan maupun peningkatan
Penulisan
Penulisan
Ringkasan
Ringkasan
Deskripsi
Deskripsi
Indikator
Indikator
Urutan materi sesuai dengan
Permendiknas 8 SNP
Permendiknas 8 SNP
Setiap
satu konsep diupayakan
satu konsep
ditulis dalam
satu phrase
satu phrase
Jika tidak dapat ditulis dalam bentuk
paragraf dapat juga ditulis dengan
beberapa
Pointer.
Pointer
Penentuan tahap
pengembangan per
indikator berdasarkan
deskripsi sesuai dengan
pemenuhan
ketentuan/standar
LPMP Jabar 2011
1.
Deskripsi indikator berdasarkan
bukti fisik menjadi rujukan bagi
anggota TPS untuk menentukan
posisi tahapan pengembangan
sekolah.
2.
Sekolah membandingkan deskripsi
setiap indikator dengan rubrik yang
ada dibawahnya untuk melihat
posisi tahapan pencapaian.
3.
Sekolah memilih rubrik yang lebih
mendekati atau sama dengan
deskripsi sekolah untuk kemudian
memberi tanda centang (√) pada
tahapan pengembangan yang
bersesuaian.
4.
Tahapan pengembangan pada setiap
indikator menggambarkan keadaan
seperti apa kondisi kinerja sekolah
pada saat dilakukan penilaian terkait
dengan indikator tertentu.
Rekomendasi
tidak
hanya difokuskan pada
indikator yang dianggap
lemah
namun
juga
disusun untuk setiap
indikator
yang
telah
mencapai
standar
nasional pendidikan.
1.
Rekomendasi dibedakan dua macam
yaitu;
a. Rekomendasi
Perbaikan/Peningkataan
b. Rekomendasi Pengembangan
2.
Rekomendasi Perbaikan/Peningkatan
bilamana
belum memenuhi Standar
Nasional Pendidikan (SNP)
3.
Rekomendasi Pengembangan bilamana
sudah memenuhi SNP
1. STANDAR ISI
1.1 Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.1.1 Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP
Dalam penyusunan kurikulum sekolah kami melibatkan pengawas, kepala
sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, dan komite sekolah
Sekolah kami dalam menyusun kurikulum menggunakan Panduan Penyusunan
Kurikulum dari BNSP
Kurikulum memuat 5 kelompok mata pelajaran
Kurikulim di sekolah kami memuat 10 mata pelajaran, muatan local,
pengembangan diri
Dokumen kurikulum disahkan oleh Dinas Pendidikan sebelum diberlakukan Kurikulum sekolah kami disusun setiap 1 tahun sekali
Sekolah kami belum memiliki tim Pengembang Kurikulum
Kurikulum dikembangkan berdassarkan 6 dari 7 prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum:
Silabus tersedia untuk semua mata pelajaran, kecuali mata pelajaran muatan
local
RPP tersedia untuk semua mata pelajaran, tidak termasuk mata pelajaran
muatan lokal
Contoh Rekomendasi:
2. STANDAR PROSES
2.1 Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar.
2.1.2 Pengembangan Silabus dilakukan guru secara
mandiri atau berkelompok.
Silabus disusun melalui KKG/MGMP.
Semua guru meimiliki silabus untuk semua mapel
yang diampu.
70% guru yang mereviu silabus setiap tahun
REKOMENDASI
Sekolah kami perlu memfasilitasi guru untuk mereviu
silabus setiap tahun.
Sekolah kami perlu memfasilitasi guru untuk
menyusun silabus secara mandiri
Hal yang perlu dalam mengisi instrumen
Hal yang perlu dalam mengisi instrumen
EDS/M
EDS/M
SEKALI
LAGI!!
LPMP Jabar 2011
Permendiknas
Permendiknas yang Terkait
dengan 8 SNP
NO
Nomor
Permen
Tentang
1 Nomor 22
tahun 2006
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
2 Nomor 24
tahun 2006
Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun
2006 tentang standar Isi untuk satuan
pendidikan Dasar dan Menengah dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk satuan
pendidikan Dasar dan Menengah
•Standar Isi
LPMP Jabar 2011
NO
Nomor
Permen
Tentang
1 Nomor 41
Tahun 2007
Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
2 Nomor 1
Tahun 2008
Standar Proses Pendidikan Khusus
LPMP Jabar 2011
1. Nomor 23
Tahun 2006
Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
2. Nomor 24
tahun 2006
Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun
2006 tentang standar Isi untuk satuan
pendidikan Dasar dan Menengah dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk satuan
LPMP Jabar 2011
NO Nomor Permen
Tentang
1 Nomor 12
Tahun 2007
Standar pengawas Sekolah/Madrasah
2 Nomor 13
tahun 2007
Standar Kepala Sekolah/Madrasah
3 Nomor 16
Tahun 2007
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
4 Nomor 24
Tahun 2008
Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah
5 Nomor 25
Tahun 2008
Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah
6 Nomor 26
Tahun 2008
Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah
7.
Nomor 27
Tahun 2008
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Konselor
LPMP Jabar 2011
5. Standar Sarana dan Prasarana
NO
Nomor
Permen
Tentang
1 Nomor 24
Tahun 2007
Standar Sarana dan Prasarana untuk
SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA
2 Nomor 33
Tahun 2008
Standar Sarana dan Prasarana untuk
SDLB, SMPLB, dan SMALB
3 Nomor 40
Tahun 2008
LPMP Jabar 2011
NO Nomor Permen
Tentang
1 Nomor 19 Tahun
2007
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
NO Nomor Permen
Tentang
1 Nomor 69
Tahun 2009
Standar Biaya Operasi Nonpersonalia Untuk
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB),
Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB),
dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB)
6. Standar Pengelolaan
LPMP Jabar 2011
NO
Nomor
Permen
Tentang
1 Nomor 20
Tahun 2007
Standar Penilaian Pendidikan
8. Standar Penilaian
Standar Pelayanan Minimal
NO
Nomor
Permen
Tentang
1 Nomor 15
Tahun 2010
Peserta dibagi menjadi 5 kelompok (@ 7
orang).
Setiap kelompok mengisi Instrumen EDS
berdasarkan profil sekolah:
Kel. 1, Sekolah SMP CB 1
Kel. 2, Sekolah SMP CB 2
Kel. 3, Sekolah SMP CB 3
Kel. 4, Sekolah SMP CB 4
Kel. 5, Sekolah SMP CB 5
TUGAS 1
LPMP Jabar 2011
Tiap kelompok mengisi instrumen EDS 8
SNP, yang terdiri dari 26 komponen, dan
62 indikator
Pembagian tugas dalam kelompok dengan
adil dan seimbang, berperan sebagai TPS
pada satuan pendidikan (sekolah)
Hasil kerja kelompok didokumentasikan
dalam bentuk file (softcopy).
Untuk bahan presentasi ditulis pada kertas plano, tiap
kelompok menuliskan 1 indikator, dengan rincian sebagai
berikut:
Kel. 1, mempresentasikan 1 indikator dari Standar Isi
Kel. 2, mempresentasikan 1 indikator dari Standar
Kompetensi Lulusan
Kel. 3, mempresentasikan 1 indikator dari Standar Pendidik &
tenaga kependidikan
Kel. 4, mempresentasikan 1 indikator dari standar Sarana
Prasarana
Kel. 5, mempresentasikan 1 indikator dari standar
Pembiayaan
1. Setiap kelompok
mempresentasikan
hasil kerja
kelompoknya,
2.Kelompok lain
menanggapi dan
memberikan masukan
TUGAS 2
Peserta menyampaikan:
Apa yang telah didapatkan
dalam sesi ini
Apa yang akan dilakukan
setelah kembali ke
pangkalan tugasnya.
Terima
Terima
Kasih
Kasih
Selamat
berkarya
Semoga
Sukse..es