• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAPPEDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAPPEDA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Rencana Strategis ( Renstra ) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Agam Tahun 2010 – 2015,maka setiap SKPD menyusun Rencana Kerja ( Renja ) setiap tahunnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas SKPD yang bersangkutan.

Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Agam Tahun 2015 merupakan penjabaran tahun kelima dari Rencana Strategis ( Renstra ) Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kabupaten Agam Tahun 2010 – 2015. Rencana Kerja ini berisikan Rencana Kegiatan yang akan dilaksanakan pada

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Agam Tahun 2015.

Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana sebagai berikut :

Tugasnya adalah : Melaksanakan Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.

Sedangkan Fungsinya adalah :

1. Perumusan Kebijakan Teknis di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.

(2)

2

3. Pembinaan dan Pelaksanaan Tugas Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.

4. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi .

Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi diatas Proses Penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Agam dilaksanakan dengan berpedoman kepada Program Kegiatan Tahun lalu dan ditambah dengan Aspirasi dan Usulan dari Masyarakat melalui Musyawarah Pembangunan Tingkat Nagari ,Kecamatan dan Kabupaten Agam dengan berdasarkan data – data sebagai berikut :

1. Dibidang Pemberdayaan Perempuan terdapat 1 Forum Anak Daerah, tersusunnya data Gender yang terpilah ,terdapat 1 lembaga P2TP2A yang pada tahun 2013 telah menfasilitasi Kasus Kekerasan sebanyak 25 Kasus baik terhadap Perempuan dan Anak, adanya data Perempuan sebagai kepala keluarga sebanyak 6.503 orang ,16 Organisasi Perempuan di Kabupaten Agam yang perlu pembinaan dari Badan Pemberdayaan Perempuan.

2. Dibidang Keluarga Sejahtera terdapat Kelompok – kelompok Kegiatan Seperti : Bina Keluarga Balita (BKB) sebanyak 117 Kelompok, Bina Keluarga Remaja (BKR) sebanyak 19 Kelompok, Bina Keluarga Lansia (BKL) sebanyak 35 Kelompok ,Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera ( UPPKS ) sebanyak 83 Kelompok, BKB Integrasi Posyandu PAUD sebanyak 62 kelompok,pada tahun 2013 telah terdata Keluarga Pra Sejahtera sebanyak 2.288 KK ( 2,03 % ) ,Keluarga Sejahtera I sebanyak 22.291 ( 19,72 % ),jumlah

(3)

3

dan terdapat Jumlah kepala keluarga sebanyak 113.039 KK yang terdiri dari : Perempuan sebanyak 18.449 KK ( 16,32 % ) dan

Laki-laki sebanyak 94.590 KK ( 83,68 % ).

3. Di bidang Keluarga Berencana Terdapat : 28 Kelompok Pusat Informasi Konseling ( PIK ) Remaja, sebagai Sarana dan Prasarana

Keluarga Berencana terdapat : 121 Klinik KB Pemerintah, 1 Pelayanan KB RSU ,11 Unit Kantor UPT Kecamatan,112 BKB KIT

,64 Obgyn Bed ,121 buah Implant KIT, 166 IUD KIT dan 25 KIE KIT,1 Unit Kendaraan Muyan , 2 unit Mobil Penerangan .

Sedangkan Isu-isu Strategis pada Program Keluarga Berencana adalah :

1. Tingginya LPP yaitu : 0,91 %

2. Tingginya TFR yaitu : 3,06 %

3. Rendahnya CPR yaitu : 57

4. Tingginya Un-met Need yaitu : 9397 Pasang ( 14,96 % )

5. Tingginya ASFR 15-19/1000 yaitu : 19

6. Media usia kawin pertama masih 20,5 tahun

7. Disparitas TFR,CPR dan Unmed Need anatar Wilayah dan antar Sosial Ekonomi.

8. Menurunnya peserta KB aktif MKJP.

9. Tingginya angka kematian Bayi yaitu 23,3/ 1000 kelahiran hidup.

(4)

4

Dan Isu – isu Strategis di bidang Pemberdayaan Perempuan adalah : 1. Pendekatan pembangunan belum secara khusus mempertimbangkan manfaat pembangunan secara adil terhadap perempuan dan laki-laki serta belum berpihak pada hak-hak anak (adanya Pekerja Anak,Eksploitasi Anak,Anak Korban Kekerasan dan perlakuan yg salah,anak Jalanan,anak yang berhadapan dengan hukum,anak penyandang cacat,dan anak dari kelompok minoritas).

2. Rendahnya peluang yang dimiliki perempuan untuk belajar dan berusaha serta rendahnya akses terhadap sumberdaya ekonomi, politik, teknologi informasi dan pasar modal.

3. Rendahnya partisipasi, akses dan kontrol yang dimiliki perempuan dalam pembangunan, ditandai dengan rendahnya tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan.

4. Minimnya ketersediaan data terpilah sebagai syarat mutlak penyusunan kebijakan.

5. Rendahnya tingkat kepedulian pemerintah daerah dan masyarakat terhadap kasus-kasus kekerasan yang terjadi dalam Rumah Tangga, serta berbagai kasus yang terjadi terhadap anak. 6. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan kasus-kasus

KDRT ( Kekerasan Dalam Rumah Tangga ) yang terjadi di rumah tangga dan lingkungannya.

1.2. Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Agam Tahun 2015 didasarkan kepada :

(5)

5

2. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), Sebagaimana telah dua kali diubah,terkhir dengan Undang-undang Nomor 12 tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 161,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5080) ;

4. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ;

5. Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2004-2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 11) ;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Agam No. 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 7) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Agam Tahun 2011 Nomor 5) ;

(6)

6

Perempuan dan Keluarga Berencana sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya ;

8. Rencana Strategis ( Renstra ) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Agam Tahun 2010 – 2015 .

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Agam dimaksudkan untuk memberikan arah yang jelas yang ingin dicapai pada Tahun Anggaran 2015.

Sedangkan Tujuan dari penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) adalah sebagai pedoman dalam pelaksanaan Kegiatan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Agam dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi serta Rencana Strategis ( Renstra ) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Agam .

1.4. Sistimatika Penulisan

.

Rencana Kerja ( Renja ) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berancana Kabupaten Agam Tahun 2015 disusun dengan sistimatika sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

1.1. Latar Belakang . 1.2. Landasan Hukum. 1.3. Maksud dan Tujuan. 1.4. Sistimatika Penulisan.

(7)

7

BAB III : Tujuan , Sasaran , Program dan Kegiatan.

3.1. Telaah terhadap Kebijakan Nasional/Propinsi . 3.2. Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja SKPD. 3.3. Program dan Kegiatan.

(8)

8

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN KERJA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN AGAM

TAHUN 2013

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Tahun 2013 dan Capaian Renstra .

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Agam Tahun 2013 berdasarkan Laporan Hasil Kinerja Tahunan Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Kabupaten Agam.

Sebagai Realisasi dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah ( APBD ) Tahun yang bersangkutan dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Realisasi Program /Kegiatan yang tidak memenuhi target ,kinerja hasil / keluaran yang direncanakan adalah :

No. Program/Kegiatan Indikator Target Realisasi %

(9)

9

2. Realisasi Program/Kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan sebagai berikut :

No. Program/Kegiatan Indikator Target Realisasi %

1. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan daerah Kabupaten Agam sebagai pemenuhan hak partisipasi Anak organisasi perempuan dlm Pengarusutamaan Gender

4. Program Peningkatan

(10)

10

3. Realisasi Program/Kegiatan yang melebihi target Kinerja hasil/Keluaran yang direncanakan adalah Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak dengan Indikator : Terfasilitasinya Korban Kekerasan dalam Rumah tangga dari target 20 Kasus dan terealisasi sebanyak 25 kasus ( 125 % ) dan Indikator Meningkatnya persentase Oeganisasi perempuan dalam pengarusutamaan gender dan anak dengan target 70 % dan terealisasi 100 % ( 143 % ) dan Program Keluarga Berencana dengan Indikator Program Meningkatnya Cakupan Peserta KB Aktif dari Target 63,29 dan pencapaian menjadi 69,70 % .

4. Faktor – faktor penyebab tidak tercapainya ,terpenuhinya atau melebihi target kinerja Program/Kegiatan adalah sebagai berikut : a. Faktor Penyebab tidak tercapainya target kinerja adalah :

1. Adanya efesiensi dalam pelaksanaan Anggaran.

2. Tingkat Pendidikan dan Ekonomi Masyarakat yang rendah 3. Dukungan dana yang kurang memadai.

4. Kondisi personal sangat rendah baik kualitas maupun kuantitas. b. Faktor penyebab tercapai sesuai dengan target yang telah

ditetapkan adalah : 1. Dana mendukung.

2. Adanya Kerjasama antar SKPD. 3. Dukungan Partisipasi masyarakat

5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian Program Renstra Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Agam .

(11)

11

dalam pelaksanaan Program / Kegiatan untuk tahun-tahun berikutnya.

Jika setiap tahun masih ada kegiatan yang tidak tercapai selama kurun waktu 5 tahun tersebut tentunya akan berpengaruh kepada pencapaian Program Rencana Strategis ( Renstra ) yang telah ditetapkan ,dengan arti kata Program /Kegiatan yang telah ditetapkan selama 5 tahun melalui Renstra tidak tercapai sekaligus hal ini akan berpengaruh kepada capaian RPJMD Kabupaten Agam. 6. Kebijakan/Tindakan Perencanaan dan Penganggaran yang perlu

diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut adalah : a. Agar seluruh Kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ) yang telah ditetapkan setiap tahunnya maka alokasi dana untuk pelaksanaan kegiatan yang bersangkutan tidak dilakukan Pengurangan Anggaran ( Efesiensi ) karena pada awal Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran pada setiap Kegiatan telah mengkaji berbagai aspek untuk mendukung Kegiatan tersebut.

b. Perlu dilaksanakan Penyuluhan yang memadai kepada Masyarakat tentang Peraturan Perundang-undangan yang berlaku mengenai Keluarga Berencana,Keluarga Sejahtera, Perlindungan Perempuan dan Anak,Kegiatan Forum anak ,Kota Layak Anak ,PIK Remaja dan lain-lain.

c. Untuk mendukung seluruh Program/ Kegiatan yang telah ditetapkan perlu alokasi dana yang memadai sesuai dengan situasi dan kondisi pada Kegiatan tersebut.

(12)

12

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja Badan Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga Berencana.

Adapun tujuan yang akan dicapai oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana sesuai dengan tugas pokok dan fungsi adalah :

1. Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan ,Pengarusutamaan Gender dan Anak.

2. Meningkatkan Pelayanan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

Sedangkan sasaran yang ingin dicapai oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana adalah.

1. Meningkatnya Persentase perempuan di lembaga Pemerintahan. 2. Menurunnya angka pengangguran terbuka perempuan.

3. Meningkatnya akses dan kualitas layanan perempuan dan anak korban tindak kekerasan.

4. Terfasilitasinya forum anak daerah kabupaten Agam.

5. Terkoordinasinya upaya kesejahteraan dan perlindungan anak dengan SKPD terkait dalam rangka pemenuhan hak-hak anak.

6. Menurunnya rata-rata jumlah anak per keluarga 7. Meningkatnya rasio akseptor KB.

8. Meningkatnya cakupan peserta KB aktif.

9. Menurunnya jumlah keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

(13)

13

1. Persentase perempuan di lembaga pemerintahan. 2. Persentase perempuan di lembaga Swasta

3. Persentase angka pengangguran perempuan .

4. Jumlah akses dan kualitas layanan perempuan dan anak korban tindak kekerasan.

5. Rasio KDRT

6. Terfasilitasinya Forum Anak Daerah Kabupaten Agam sebagai pemenuhan hak partisipasi anak.

7. Terlaksananya Pelatihan TOT SDM Pelayanan dan Pendampingan Korban KDRT.

8. Rata-rata jumlah anak perkeluarga 9. Rasio akseptor KB

10. Cakupan Peserta KB Aktif

11. Jumlah keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I

3.2. Program dan Kegiatan.

1. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender dalam rangka meningkatkan kualitas permpuan di segala bidang pembangunan dengan kegiatan sebagai berikut : - Pelaksanaan Sosialisasi yang terkait dengan Kesejahteraan

Gender ,Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 2. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan

Anak

adapun program ini meliputi beberapa kegiatan :

a. Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan.

(14)

14

3. Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan gender dalam Pembangunan dengan Kegiatannya adalah :

- Kegiatan Pendidikan dan pelatihan Peningkatan peran serta dan Kesetaraan Gender .

4. Program Keluarga Berencana. Dengan Kegiatan adalah :

- Penyediaan Pelayanan KB, Alat Kontrasepsi Bagi keluarga miskin - Pembinaan Keuarga Berencana

5. Program Kesehatan Reproduksi Remaja. Dengan Kegiatan adalah : - Advokasi Komunikasi Informasi Edukasi (KIE ) tentang Kesehatan

Reproduksi Remaja ( KRR )

6. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mendiri dengan Kegiatan :

a. Fasilitasi Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli Keluarga Berencana.

b. Pengelolaan Data dan informasi Program Keluarga Berencana. 7. Program DAK Bidang Keluarga Berencana dengan Kegiatan :

- Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Keluarga Berencana. 8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan Kegiatan

adalah :

a. Penyediaan Jasa komunikasi Sumber daya Air dan Listrik. b. Penyediaan Alat Tulis kantor.

c. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah. d. Penunjang Operasional Administrasi Perkantoran. e. Penunjang Operasional Jasa Perkantoran.

9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Kegiatan adalah :

(15)

15

BAB IV

PENUTUP

Keberhasilan dalam mencapai visi dan misi Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) dapat ditentukan oleh Perencanaan yang matang dan Realistis sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Keuangan Daerah serta didukung oleh Sumber Daya Manusia yang handal dan Sarana dan Prasarana yang memadai.

Dalam Pelaksanaan suatu Program /Kegiatan perlu disusun Rencana Kerja ( Renja ) dan langkah-langkah yang jelas,metoda yang terukur serta evaluasi dan kontrol yang terus menerus dan berkelanjutan sehingga Kegiatan tersebut dapat memenuhi standar yang diinginkan sesuai dengan dukungan dana yang tersedia.

Untuk Kelancaran dan berdaya gunanya suatu Program / Kegiatan sangat diperlukan adanya pengawasan yang dilakukan oleh para petugas dibidang pengawasan ,baik pengawas Struktural maupun pengawas Fungsional dan Masyarakat

Lubuk Basung, Februari 2014. Kepala BPP-KB Kabupaten Agam

Dra.Hj.RETMIWATI

(16)
(17)

Nama SKPD : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Agam Lembar ……… Dari ………

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah Indikator kinerja Target Kebutuhan Cacatan

dan Program/Kegiatan Program/Kegiatan Lokasi Capaian dana/Pagu Sumber Penting Target Capaian Kebutuhan Kinerja Indikatif Dana Kinerja Dana

2 3 4 5 6 7 8 9 10

Urusan Pemerintahan

1 11 - Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak

1 11 01 15 I. Program Keserasian kebijakan Peningkatan Kwalitas anak dan Perempuan

Kegiatan :

01 15 05 1. Pelaksanaan Sosialisasi yg terkait Meningkatnya Koordinasi Kab Agam 3 Kali 70.000.000 APBD 3 kali 75.000.000

dg Kesejahteraan Gender, dan Fasilitasi Upaya 20 SKPD 20 SKPD

Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan dan Perlindungan anak Perlindungan anak

Terfasilitasinya Forum Kab Agam 1 Forum 72.000.000 1 Forum 75000000 Anak Daerah Kab.Agam

sebagai Pemenuhan hak partisipasi Anak

1 11 01 16 II. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusu- tamaan Gender dan Anak Kegiatan :

01 16 02 1. Fasilitasi Pengembangan Pusat Terfasilitasinya perempuan Kab.Agam 20 Kasus 50.000.000 APBD 20 Kasus 25.000.000 Pelayanan terpadu Pemberdaya dan anak Korban tindak

an Perempuan ( P2TP2 ) tindak Kekerasan

Jumlah dipindahkan 192.000.000 175.000.000

dan Perkiraan Maju Tahun 2016

Kode

Rencana tahun 2015 Prakiraan Maju

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015

Rencana Tahun 2016

(18)

2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jumlah Pemindahan 192.000.000 175.000.000

01 16 05 2. Penguatan Kelembagaan Tersedianya Data Gender Kab.Agam 1 kali 185.789.000 1 kali 185.789.000 Pengarusutamaan Gender Terpilah

dan Anak. Terbinanya Organisasi Kab.Agam 16 Organisasi Perempuan

01 16 07 3. Evaluasi Pelaksanaan PUG Meningkatnya fungsi dan Kab.Agam 3 Kelompok 75.000.000 APBD 3 Kelompok 80.000.000

Peran Lembaga swadaya 10 Kec 10 Kec

Masyarakat Berbasis Gender 1 11 01 18 III. Program Peningkatan Peran

serta dan kesetaraan Gender

Kegiatan :

1 11 01 18 02 1. Pendidikan dan Pelatihan Menurunnya angka Kab Agam 40 orang 50.000.000 APBD 50 orang 50.000.000 Peningkatan peran serta dan pengangguran dan

Kesetaraan Gender. katnya keterampilan 2 kec Perempuan

1 11 01 15 V. Program KB

1 11 01 15 01 1. Keg Penyediaan Pelayanan KB Meningkatnya cakupan Kab.Agam 63,54% 276.000.000 APBD 64% 450.000.000 dan alat Kontrasepsi bagi pelayanan KB aktif

Keluarga miskin

Jumlah Keluarga Prasejahtera 43,80 % 44%

dan KS I yg mendapaykan Pelayanan Kontrasepsi

Terbinanya Peserta KB Aktif 69,9 % 70,02 %

1 11 01 15 05 2. Pembinaan Keluarga Berencana Tersosialisasinya Kebijakan Kab.Agam 66 Orang 25.000.000 APBD 66 Orang 50.000.000 dan Strategi Pengendalian

Kependudukan pd SKPD Terkait

Jumlah dipindahkan 803.789.000 990.789.000

(19)

2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jumlah Pemindahan 803.789.000 990.789.000

VI . Program Pelayanan Kontrasepsi

Kegiatan :

Pengadaan Kontrasepsi Tersedianya Alat Kontrasepsi Kab.Agam 35% 40% 200.000.000

KB di Lini Lapangan

Menurunnya Laju Pertumbu 0,89 % 0,89 %

han Penduduk

1 11 01 16 VII. Program Kesehatan Reproduksi Remaja

1 11 01 16 01 1. Kegiatan Advokasi dan KIE Meningkatnya penyebar Kab.Agam 35 kelompok 20.000.000 APBD 37 kelompok 50.000.000 tentang Kesehatan Reproduksi luasan informasi Kesehatan PIK Remaja PIK Remaja

Remaja ( KRR ) Reproduksi remaja

Meningkatnya PIK Remaja 8 Kelompok 10 Kelompok

tahap tumbuh menjadi tahap tegak

1 11 01 18 VIII. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang mandiri

Kegiatan :

1 11 01 18 01 1. Fasilitasi Pembentukan Klp Meningkatnya Fasilitasi Kab Agam 467 PPKBD & 650.000.000 APBD Operasional 467 PPKBD & 680.000.000 Masyarakat Peduli KB terhadap Masyarakat 783 Sub PPKBD X 50.000. 783 Sub

Peduli KB. PPKBD X 12 Bln dan Sub PPKBD

101 Klp PPKBD X 40.000.

X 12 Bln

1 11 01 18 02 2. Pengelolaan data dan informasi Meningkatnya Pengelolaan Kab Agam 16 Kec 100.000.000 APBD 16 Kec amatan 100.000.000 Program KB Data dan informasi 113.039 KK

Program KB

Jumlah dipindahkan 1.573.789.000 2.020.789.000

(20)

2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jumlah Pemindahan 1.573.789.000 2.020.789.000

1 11 01 25 IX. Program DAK Bidang KB

1. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Meningkatnya Ketersediaan Kab.Agam 1 Kegiatan 1.300.000.000 APBD 1 Kegiatan 1.500.000.000 Prasarana KB ( DAK ) Sarana dan Prasarana

Pelayanan KB

1 11 01 01 X. Program Pelayanan Admistrasi Perkantoran .

Kegiatan :

1 11 01 01 02 1. Penyediaan jasa Komunikasi Tersedianya Sarana Kantor 12 bulan 59.500.000 APBD Untuk tambahan 12 bulan 59.500.000 Sumber Daya Air dan listrik komunikasi Sumber daya BPPKB pembayaran 16

air dan listrik rekening listrik

dan Air

Balai UPT-KB kec.

1 11 01 01 02 2. Penyediaan Alat Tulis kantor Lancarnya Pelayanan Adm Kantor 12 bulan 30.000.000 APBD Termasuk ATK 12 bulan 35.000.000

perkantoran BPPKB Balai UPT-KB kec.

1 11 01 01 18 3. Rapat rapat Koordinasi dan Terlaksananya Koordinasi Kab.Agam 16 kec 126.180.000 APBD Termasuk BBM 16 kecamatan 126.180.000

Konsultasitasi ke luar daerah dan Konsultasi PKB 16 Kec

1 11 01 01 20 4. Penunjang Operasional Lancarnya Pelayanan Adm Kantor 12 bulan 110.000.000 APBD 12 bulan 110.000.000 Administrasi perkantoran . perkantoran BPPKB

1 11 01 01 21 5. Penunjang Operasional Terpeliharanya sarana dan Kantor 12 bulan 128.460.000 APBD Untuk Pemlihara 12 bulan 150.000.000

jasa perkantoran . Prasarana Kantor BPPKB an Gedung

1 kali

Jumlah dipindahkan 3.327.929.000 4.001.469.000

(21)

2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jumlah Pemindahan 3.327.929.000 4.001.469.000

1 11 01 02 XI. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1 11 01 02 11 1. Pengadaan sarana dan prasarana Tersedianya sarana dan Kantor 1 kali 75.000.000 APBD Untuk Pembelian 1 kali 50.000.000

kantor . Prasarana kantor BPPKB Meja dan kursi

Serta tertatanya arsip kantor kerja Staf dan

kursi rapat/Aula Meja Tamu Kepala dan Almari Camera 1 11 01 02 42 1. Rehab Sedang /Berat Bangunan Terpeliharanya Bangunan Kantor UPT 3 Kec 97.500.000 APBD

Kantor Kantor UPT Kecamatan Kecamatan

Terpeliharanya bangunan Kantor 1 Kali 1.500.000.000 APBD DED Tahun 2013 Gedung Kantor BPPKB

Jumlah dipindahkan 5.000.429.000 4.051.469.000

Lubuk Basung , Februari 2014 Kepala BPP-KB Kab.Agam

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Paling paling kita bisa bikin kursus beberapa hari untuk keluarga penderita gangguan jiwa berat, tapi dengan keterbatasan jumlah psikolog klinis di Indonesia,

Hasil akhir dari sistem pendukung keputusan ini adalah membantu para pelaku bisnis sablon dalam membuat adonan tinta dan mengetahui metode yang baik untuk mendapatkan

Hasil evaluasi kelayakan usaha ternak kambing PE di wilayah Eks-Karesidenan Banyumas (Sodiq et al., 2006), membuktikan bahwa usaha peternakan kambing PE sebagai ternak

Pada penelitian terdahulu telah banyak dilakukan penelitian mengenai penyerapan logam oleh kitosan dengan metoda perendaman, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh

intern dan ekstern memiliki kesamaan dalam tujuannya. Kedua koordinasi tersebut telah dilaksanakan oleh organisasi di Kesultanan Utsmani dengan sumber daya

dNTP akan menempel pada gugus -OH ujung 3’ dari primer pada proses elongasi dan membentuk untai baru yang komplementer dengan untai template DNA (Handoyo dan

Direkomendasikan kepada rumah sakit untuk membuat standar, dan format khusus, jadwal, dan waktu khusus, supaya adanya keseragaman dalam melaksanakan mentorship, dan bagi

Pemanfaatan tersebut digunakan dalam pengajaran bahasa Arab di Program Studi Pendidikan Bahasa Arab – Fakultas Agama Islam - Universitas Muhammadiyah Malang yang