• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER dan RETURN ON ASSET TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER dan RETURN ON ASSET TERHADAP NILAI PERUSAHAAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

120 | Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 11 No. 2 Oktober 2022

Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turnover dan Return on Asset Terhadap Nilai Perusahaan

(Studi Empiris pada Perusahaan Sub Sektor Logam dan Sejenisnya yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021)

Amri Amrulloh1, La Ode Abdullah2,

Amir Ramdan3, Mia Laksmiwati4

Email : amri@pnm.ac.id; laode891@pnm.ac.id;amirramdan2@gmail.com ; mia.laksmiwati@budiluhur.ac.id

1,2 Politeknik Negeri Madiun

3,4 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Budi Luhur

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio terhadap nilai perusahaan, pengaruh debt to equity ratio terhadap nilai perusahaan, pengaruh total asset turnover terhadap nilai perusahaan, return on assets terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sub sektor logam dan seperti di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2017.

2021. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah 17 perusahaan dan sampel yang digunakan adalah 13 perusahaan.

Metode analisis Regresi Linier Berganda dengan alat analisis IBM SPSS 23.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, debt to equity ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, total asset turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, return on assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Kata kunci: Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turnover, Return On Assets, Nilai Perusahaan

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of the current ratio on firm value, the effect of debt to equity ratio on firm value, the effect of total asset turnover on firm value, return on assets on firm value in metal sub-sector companies and the like on the Indonesia Stock Exchange in the 2017- 2017 period. 2021. Samples were taken using purposive sampling technique. The population in this study were 17 companies and the sample used was 13 companies. Multiple Linear Regression analysis method with IBM SPSS 23.0 analysis tool. The results showed that the current ratio had no significant effect on firm value, debt to equity ratio had a positive and significant effect on firm value, total asset turnover had no significant effect on firm value, return on assets had a positive and significant effect on firm value.

Keywords: Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turnover, Return On Assets, Firm Value

PENDAHULUAN

Persaingan perusahaan dapat mempengaruhi setiap perusahaan untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik sehingga dapat lebih unggul dari

(2)

Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 11 No. 2 Oktober 2022 | 121 perusahaan lain dan terhindar dari kebangkrutan yang dialami oleh setiap perusahaan. Kinerja yang baik dapat meningkatkan perusahaan dan saham perusahaan, hal ini akan mencerminkan kemakmuran pemegang saham yang menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor besi dan baja Indonesia di tahun pertama pandemi Covid-19 pada 2020 menyusut 29,69% menjadi 11,35 juta ton dari tahun sebelumnya yang mencapai 16,15 juta ton. Namun, impor besi dan baja Indonesia kembali meningkat 14,81% menjadi 13,04 juta ton pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya. Demikian pula nilai impornya melonjak 74,42%

menjadi US$11,96 miliar pada 2021 dibanding tahun sebelumnya. Proyek pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah serta swasta yang tetap berjalan membuat permintaan besi dan baja domestik meningkat.

(www.databoks.katadata.co.id).

Fenomena Nilai Perusahaan atau Harga Saham di Indonesia pada perusahaan Sub Sektor Logam dan Sejenisnya saat ini terjadi pada PT Saranacentral Bajatama Tbk. (BAJA) masih membukukan laba bersih IDR 1,11 miliar pada 2019 atau naik -0,98% dibandingkan posisi tahun sebelumnya IDR - 96,69 miliar. Di PT Saranacentral Bajatama Tbk membukukan laba bersih IDR 55,11 miliar pada tahun 2020. Laba per saham naik sangat tinggi sebesar 48,52%

dari IDR 1,11 miliar menjadi IDR 55,11 miliar. (www.idx.co.id).Selanjutnya kasus penurunan Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur juga terjadi pada perusahaan milik negara dimana salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang ekspor impor logam PT. Krakatau Steel Tbk, mencatatkan kerugian selama 8 tahun berturut – turut sejak 2013 hingga 2020 dan semakin parah di dua tahun terakhir, pada kuartal III 2019 Krakatau Steel membukukan kerugian sebesar US$211,91 juta atau IDR 2,97 triliun (dengan asumsi kurs IDR 14 ribu per dolar AS), sehingga membuat manajemen perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, mengumumkan melakukan restrukturisasi utang sebesar US$2,2 miliar atau IDR 30 triliun (dengan asumsi kurs IDR 13.663 per dolar AS).

(Sumber : CNN Indonesia).

Nilai perusahaan yang meningkat akan mempengaruhi tingkat pengembalian investasi yang tinggi kepada pemegang saham. Nilai perusahaan pada dasarnya

(3)

122 | Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 11 No. 2 Oktober 2022

dapat diukur melalui beberapa aspek, salah satunya adalah dengan harga pasar saham perusahaan karena mencerminkan penilaian investor secara keseluruhan atas setiap ekuitas yang dimiliki. Nilai perusahaan sendiri dipengaruhi oleh banyak sekali faktor, antara lain kinerja keuangan yang diukur melalui rasio likuiditas dan profitabilitas (Chasanah, 2019).

Price to Book Value (PBV) adalah salah satu rasio dari rasio nilai perusahaan lainnya yang membandingkan harga saham dan nilai buku ekuitas pada perusahaan dengan melakukan pengukuran berdasarkan nilai yang diperoleh dan perusahaan yang terus berkembang dari pihak pasar. PBV juga sebagai salah satu tolak ukut dalam menilai saham relatif terhadap harga pasar sahamnya.

Tingginya nilai PBV menjelaskan bahwa harga saham yang tinggi dibandingkan nilai buku per lembar saham. Harga saham yang tinggi menggambarkan bahwa perusahaan telah sukses memberikan nilai untuk pemegang saham atau investor (Arif Sugiono, 2019).

Current ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seluruh kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo dengan aset lancar sebagai jaminan. Rasio ini sering dikenal dengan rasio modal kerja (Irfani, 2020) Menurut (Welas, 2019)menyatakan bahwa current ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini mencerminkan bahwa semakin tinggi current ratio akan semakin rendah hutang perusahaan..

Debt To Equity Ratio menggunakan perbandingan antara total hutang dengan total ekuitas perusahaan yang digunakan sebagai sumber pendanaan usaha. Debt To Equity Ratio mengungkapkan bagaimana pengunaan pendanaan perusahaan dari struktur modal yang dimiliki suatu perusahaan yang berasal dari utang jangka panjang dan dana yang berasal dari ekuitas. Menurut (Syamsinah Sirait, 2021) menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Total Asset Turnover merupakan rasio yang menunjukkan perputaran total aktiva yang dimiliki perusahaan dalam penjualan seberapa jauh kemampuan semua aktiva menciptakan perusahaan. Semakin tingggi tato semakin efektif perusahaan menggunakan keseluruhan aktiva menciptakan penjualan dan

(4)

Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 11 No. 2 Oktober 2022 | 123 mendapatkan laba. Perputaran aset dapat mengurangi perusahaan dalam menggunakan dana eksternal dan risiko yang dihadapi.

Return On Asset merupakan perkalian antara faktor net income margin dengan perputaran aktiva. Net Income Margin menunjukan kemampuan memperoleh laba dari setiap penjualan yang diciptakan oleh perusahaan, sedangkan perputaran aktiva menunjukan seberapa jauh perusahaan yang mampu menciptakan penjualan dari aktiva yang dimilikinya.

KAJIAN TEORI

Menurut (Brigham dan Houston, 2017) Teori siganalling atau teori sinyal menjelasakan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Isyarat atau sinyal merupakan suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Sinyal ini berupa informsi tentang apa yang sudah manajemen lakukan untuk merealisasi keinginan pemilik. Informasi yang dikeluarkan perusahaan merupakan hal yang penting, karena akan mempengaruhi keputusan investasi pihak luar perusahaan.

Nilai perusahaan adalah sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diakui oleh tingginya kemakmuran pemegang saham. Semakin tinggi saham semakin tinggi nilai perusahaan. Kekayaan pemegang saham dan perusahaan direpresentasikan oleh harga pasar dari saham yang merupakancerminan dari keputusan investasi, pendanaan (financing), dan manajemen aset. Rumus menghitung Nilai Perusahaan yang diproksikan dengan Price to Book Value adalah:

Sumber: Harjadi (2018:171)

Current Ratio merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek karena rasio ini menunjukkan seberapa jauh tuntutan dari kreditor jangka pendek

𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑡𝑜 𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 = Harga Saham Nilai Buku Saham

(5)

124 | Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 11 No. 2 Oktober 2022

dipenuhi oleh aktiva, yang diperkirakan menjadi uang tunai dalam periode yang sama dengan jatuh tempo utang (Wardiyah, 2018). Rumus menghitung Current Ratio adalah:

Sumber: Wardiyah (2018:96)

Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara seluruh utang, termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas (Kashmir, 2018). Rumus menghitung Debt to Equity Ratio adalah:

Sumber: Kashmir (2018:158)

Total Assets Turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari aktiva tersebut (Kashmir, 2018). Rumus menghitung Total Asset Turnover adalah:

Sumber: Kashmir (2018:165)

Return on Assets merupakan rasio yang menunjukan seberapa mampu perusahaan menggunakan aset yang ada untuk menghasilkan (memperoleh) laba atau keuntungan. Return on Assets adalah penililaian profitabilitas dari total aset, dengan membandingkan laba setelah pajak (Tatang, 2019). Rumus menghitung Return on Assets adalah:

Sumber: Tatang (2019:115) Current Ratio : =>>?@ ABCDBE

FG@BCH ABCDBE

𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = Total Utang Ekuitas

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑇𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑣𝑒𝑟 = Penjualan Total Aktiva

𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 = Laba Setelah Pajak Total Aset

(6)

Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 11 No. 2 Oktober 2022 | 125 Kerangka Pemikiran

H1

H2

H3

H4

Gambar 1. Kerangka Penelitian Pengembangan Hipotesis

Menurut (Kasmir, 2018) Current Ratio dihitung dengan membagi aset lancar dengan kewajiban lancar. Semakin tinggi CR artinya semakin besar kemungkinan perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendeknya. Jadi dapat diketahui jika CR berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan. Teori ini didukung oleh penelitian (Mainisa & Purba, 2020) menyatakan bahwa CR memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1: Current Ratio berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan

Menurut (Kasmir, 2018) Debt to Equity Ratio digunakan untuk membandingkan hutang suatu perusahaan dengan modal yang dimiliki. Semakin kecil DER artinya semakin kecil jumlah pinjaman sehingga beban bunga makin rendah, maka laba yang diperoleh perusahaan akan meningkat. Jadi DER berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan. Teori ini didukung oleh penelitian (Simanjuntak & Ningsih, 2020) menyatakan DER berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H2: Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan

Menurut (Hartono, 2018) Total Asset Turnover adalah rasio perputaran aktiva yang menunjukkan kemampuan manajemen dalam mengelola seluruh investasi (aset) untuk menghasilkan penjualan. Semakin tinggi TATO artinya semakin baik karena menandakan manajemen dapat menggunakan setiap rupiah

Nilai Perusahaan (Y) Debt to Equity Ratio

(X2)

Total Assets Turnover (X3)

Retun On Assets (X4) Current Ratio

(X1)

(7)

126 | Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 11 No. 2 Oktober 2022

aset untuk menghasilkan penjualan. Semakin cepat aset berputar, semakin cepat keuntungan meningkat. Jadi dapat diketahui jika TATO berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan. Teori ini didukung oleh penelitian (Dzulfikar, 2019) menyatakan bahwa TATO berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3: Total Asset Turnover berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan

Menurut (Setiawan, 2022) Return On Asset digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba dengan memanfaatkan keseluruhan total aset yang dimiliki.

Semakin tinggi ROA perusahaan artinya semakin tinggi laba yang dihasilkan oleh setiap rupiah dana yang tertanam dalam total asset tersebut. Jadi dapat diketahui jika ROA berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan. Teori ini didukung oleh penelitian (Dzulfikar, 2019) menyatakan bahwa ROA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H4: Return On Asset berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan METODE PENELITIAN

Populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur sub sektor logam yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021, terdiri dari 33 perusahaan.

Teknik penentuan sampel pada penelitian ini purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu (Supardi, 2020). Sampel terdiri dari 13 perusahaan yang secara kontinu mempublikasikan laporan tahunan secara berturut-turut selama tahun 2017-2021. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data dalam bentuk angka yang dapat diolah atau dianalisis dengan menggunakan teknik perhitungan tematik atau statistik (Sugiyono, 2020). Dalam penelitian ini, data diolah menggunakan program IBM Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 23 dan data dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Dalam penelitian ini model regresi dapat dijelaskan sebagai berikut:

Y_PBV = α + β1_CR+ β2_DER+ β3_TATO + β4_ROA + e

(8)

Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 11 No. 2 Oktober 2022 | 127 PEMBAHASAN

Uji asumsi klasik pada penelitian ini terpenuhi dengan data berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas dan tidak terjadi autokolerasi.

Tabel 1. Koefisien Korelasi

SQRT_

PBV

SQRT_

CR

SQRT_

DER

SQRT_

TATO

SQRT_

ROA Pearson Correlation SQRT_PBV 1.000 -.162 .285 .254 .419

SQRT_CR -.162 1.000 -.656 -.316 .211

SQRT_DER .285 -.656 1.000 .343 -.242

SQRT_TATO .254 -.316 .343 1.000 .227

SQRT_ROA .419 .211 -.242 .227 1.000

Sig. (1-tailed) SQRT_PBV . .163 .039 .060 .004

SQRT_CR .163 . .000 .025 .098

SQRT_DER .039 .000 . .016 .068

SQRT_TATO .060 .025 .016 . .082

SQRT_ROA .004 .098 .068 .082 .

N SQRT_PBV 39 39 39 39 39

SQRT_CR 39 39 39 39 39

SQRT_DER 39 39 39 39 39

SQRT_TATO 39 39 39 39 39

SQRT_ROA 39 39 39 39 39

Sumber: Output SPSS 23

Berdasarkan pada tabel 1 didapat hasil sebagai berikut : 1. Korelasi antara Current Ratio dengan Nilai Perusahaan

Nilai signifikasi antara variabel Current Ratio dengan Nilai Perusahaan yaitu sebesar 0,163 lebih besar dari 0,05 (0,163 > 0,05), artinya jika Current Ratio meningkat maka Nilai Perusahaan akan mengalami penurunan dan begitupun sebaliknya.

2. Korelasi antara Debt to Equity Ratio dengan Nilai Perusahaan

Nilai signifikasi antara variabel Debt to Equity Ratio dengan Nilai Perusahaan yaitu sebesar 0,039 lebih kecil dari 0,05 (0,039 < 0,05), artinya terdapat hubungan antara Debt to Equity Ratio terhadap Nilai Perusahaan.

Koefisien korelasi Debt to Equity Ratio dengan Nilai Perusahaan yaitu sebesar 0,285 yang artinya angka tersebut menunjukkan bahwa terdapat

(9)

128 | Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 11 No. 2 Oktober 2022

korelasi yang sedang dengan arah hubungan yang positif. Artinya jika Debt to Equity Ratio meningkat maka Nilai Perusahaan akan mengalami penurunan dan begitupun sebaliknya.

3. Korelasi antara Total Assets Turnover dengan Nilai Perusahaan

Nilai signifikasi antara variabel Total Assets Turnover dengan Nilai Perusahaan yaitu sebesar 0,060 lebih besar dari 0,05 (0,060 > 0,05), artinya jika Total Assets Turnover meningkat maka Nilai Perusahaan akan mengalami penurunan dan begitupun sebaliknya.

4. Korelasi antara Return On Assets dengan Nilai Perusahaan

Nilai signifikasi antara variabel Return On Assets dengan Nilai Perusahaan yaitu sebesar 0,004 lebih kecil dari 0,05 (0,004 < 0,05), artinya terdapat hubungan antara Return On Assets terhadap Nilai Perusahaan. Koefisien korelasi Return On Assets dengan Nilai Perusahaan yaitu sebesar 0,419 yang artinya angka tersebut menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sedang dengan arah hubungan yang positif. Artinya jika Return On Assets meningkat maka Nilai Perusahaan akan mengalami kenaikan dan begitupun sebaliknya.

Tabel 2 Koefisien Determinasi R2

Model Summaryc

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .419a .176 .153 .30878

2 .578b .334 .297 .28130 1.791

Sumber: Output SPSS 23

Berdasarkan pada tabel 2 dapat diketahui nilai Adjusted R2 (Adjusted R Square) adalah 0,297 atau 29,7%. Koefisien menunjukkan bahwa 29,7% dari Nilai Perusahaan dipengaruhi oleh Debt to Equity Ratio dan Return on Assets.

Jadi sisanya sebesar 70,3% (100% - 29,7%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini seperti Perputaran Modal Kerja, dan Ukuran Perusahaan. Menurut (Setiawan et al., 2021) pada penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa perputaran modal kerja, dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV).

(10)

Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 11 No. 2 Oktober 2022 | 129 Tabel 3 Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .643 .103 6.272 .000

SQRT_ROA 1.665 .593 .419 2.808 .008 1.000 1.000

2 (Constant) .345 .138 2.494 .017

SQRT_ROA 2.061 .557 .519 3.701 .001 .941 1.062

SQRT_DER .204 .070 .411 2.929 .006 .941 1.062

Sumber: Output SPSS 23

Berdasarkan tabel 3 persamaan regresi linier berganda dapat sebagai berikut:

Bentuk persamaan regresi linier berganda dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1. Nilai konstanta yaitu sebesar 0,345, yang artinya apabila Return on Assets dan Debt to Equity Ratio bernilai 0, maka Nilai Perusahaan akan bernilai sebesar 0,345.

2. Koefisien regresi variabel Return on Assets yaitu sebesar 2,061, yang artinya jika Debt to Equity Ratio bernilai tetap sedangkan Return on Assets mengalami kenaikan sebesar 1 satuan maka Nilai Perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 2,061 satuan.

3. Koefisien regresi Debt to Equity Ratio yaitu sebesar 0,204, yang artinya jika Return on Assets bernilai tetap sedangkan Debt to Equity Ratio mengalami kenaikan sebesar 1 satuan maka Nilai Perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 0,204 satuan.

Tabel 4

Hasil Uji t Variabel yang Berpengaruh

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .643 .103 6.272 .000

SQRT_ROA 1.665 .593 .419 2.808 .008 1.000 1.000

2 (Constant) .345 .138 2.494 .017

SQRT_ROA 2.061 .557 .519 3.701 .001 .941 1.062

SQRT_DER .204 .070 .411 2.929 .006 .941 1.062

NILAI PERUSAHAAN = 0,345 + 2,061 ROA + 0,204 DER

(11)

130 | Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 11 No. 2 Oktober 2022 Sumber : Output SPSS 23 Metode Stepwise

Tabel 5 Excluded Variablesa

Model Beta In t Sig. Partial

Correlation

Collinearity Statistics

Tolerance VIF Minimum

Tolerance

1 SQRT_CR -.262b -1.762 .087 -.282 .955 1.047 .955

SQRT_DER .411b 2.929 .006 .439 .941 1.062 .941

SQRT_TATO .167b 1.092 .282 .179 .948 1.054 .948

2 SQRT_CR -.003c -.016 .987 -.003 .567 1.764 .558

SQRT_TATO -.007c -.044 .965 -.007 .780 1.283 .774

Sumber : Output SPSS 23 Metode Stepwise

1. Nilai signifikasi Return on Asset yaitu 0,008 lebih kecil dari 0,05 dan artinya H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Return on Asset dengan Nilai Perusahaan. Arah koefisien positif mencerminkan bahwa Return on Asset berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan

2. Nilai signifikasi Debt to Equity Ratio yaitu 0,006 lebih kecil dari 0,5 dan artinya H0 ditolak dan H2 diterima, sehingga dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Debt to Equity Ratio dengan Nilai Perusahaan. Arah koefisien positif mencerminkan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan.

3. Nilai signifikasi Current Ratio yaitu sebesar 0,987 lebih besar dari 0,05 dan artinya H0 diterima dan H3 ditolak, sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel Current Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan.

4. Nilai signifikasi Total Asset Turnover yaitu sebesar 0,965 lebih besar dari 0,05 dan artinya H0 diterima dan H4 ditolak, sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel Total Asset Turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan.

Tabel 6 Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .752 1 .752 7.885 .008b

Residual 3.528 37 .095

(12)

Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 11 No. 2 Oktober 2022 | 131

Total 4.280 38

2 Regression 1.431 2 .715 9.041 .001c

Residual 2.849 36 .079

Total 4.280 38

Sumber: Output SPSS 23

Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa nilai signifikasi sebesar 0,008 dan 0,001 lebih kecil dari 0,05 yang berarti menunjukkan bahwa Debt to Equity ratio dan Return on Assets secara bersamaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan sub sektor logam dan sejenisnya di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021.

Interpretasi Hasil Penelitian

1. Pengaruh Current Ratio Terhadap Nilai Perusahaan

Hasil dari penelitian ini menunjukkan Current Ratio tidak memiliki pengaruh dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Current Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi Current Ratio berarti semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hal ini terlihat dari tingkat Current Ratio yang cenderung stabil selama periode penelitian sehingga berpotensi tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.

2. Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Nilai Perusahaan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio yang diproksikan dengan Leverage berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Hal ini disebabkan karena pada periode penelitian perusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel sangat kecil dalam menggunakan dana dari luar untuk operasional perusahaan. Karena penggunaan dana dari luar untuk operasional sangat sedikit maka perusahaan dapat menghasilkan laba yang cukup tinggi. Penggunaan dana dar luar (Hutang) yang sangat kecil dapat menjauhkan perusahaan dari resiko kebangkrutan. Karena pandangan investor terhadap resiko kebangkrutan yang sangat kecil inilah yang membuat nilai perusahaan meningkat.

3. Pengaruh Total Asset Turnover Terhadap Nilai Perusahaan

(13)

132 | Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 11 No. 2 Oktober 2022

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa total asset tunover tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihat karena terdapat trend rata-rata total asset turnover cenderung stabil selama periode penelitian sehingga berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.

4. Pengaruh Return on Asset Terhadap Nilai Perusahaan

Hasil Penelitian menunjukan bahwa return on asset berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Nilai laba bersih tidak mengalami kenaikan maka nilai return on asset akan menurun atau memiliki tingkat yang semakin rendah, hal tersebut menggambarkan bahwa kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba tidak cukup bagus. Perusahaan dalam menghasilkan laba yang rendah inilah yang menjadikan turunnya kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan. ]

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Rasio Likuiditas yang diproksikan dengan Current Ratio dan Rasio Aktivitas yang diproksikan dengan Total Asset Turnover tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.

Sedangkan Rasio Leverage yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio dan Rasio Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan.

Implikasi manajerial bagi perusahaan, Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan, khususnya pada perusahaan sub sektor logam dan sejenisnya yang sahamnya tergabung dalam Bursa Efek Indonesia agar terus berkembang dan diharapkan dapat menjadi tolak ukur untuk menilai kinerja perusahaan dan mampu meningkatkan kinerja keuangan agar dapat memperoleh laba atau keuntungan yang diharapkan. Sehingga dapat menarik minat investor untuk berinvestasi. Sedangkan, bagi investor diharapkan dapat mampu memberikan informasi kepada investor untuk dijadikan bahan pertimbangan memilih perusahaan dalam melakukan kegiatan investasi. Dengan memperhatikan kinerja laporan keuangan perusahaan sebelum memutuskan untuk berinvestasi sehingga keputusan investasi yang dibuat dapat memberikan keuntungan yang maksimal.

(14)

Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 11 No. 2 Oktober 2022 | 133 DAFTAR PUSTAKA

Ali, J., & Faroji, R. (2021). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2019). Jurnal Neraca Peradaban, 1(2), 128–

135. https://doi.org/https://doi.org/10.55182/jnp.v1i2.36

Andriani, N. D., & Panglipurningrum, Y. S. (2020). Profitabilitas, Likuiditas, dan Rasio Aktivitas Pengaruhnya terhadap Nilai Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Batubara yang Terdaftar di BEI periode 2016-2018. Jurnal Buana Akuntansi, 5(2), 69–84. https://doi.org/10.36805/AKUNTANSI.V5I2.1117 Amrulloh, Amri dan Ajeng Dwita Amalia. “Pengaruh Profitabilitas, Struktur

Modal, Likuiditas, UkuranPerusahaan dan Kebijakan Dividen terhadap NilaiPerusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2015- 2019)”.Universitas Budi Luhur Jakarta: Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 9 No. 2 Oktober 2020

Aryawati, N. P. A., Harahap, T. K., Yanti, N. N. S. A., Mahardika, I. M. N. O., Widiniarsih, D. M., Ahmad, M. I. S., Mattunruang, A. A., Selvi, & Amali, L. M. (2022). Manajemen Keuangan. Klaten : Penerbit Tahta Media Group.

Damayanti, Firah dkk (2021), Pengaruh Return On Assets, Return On Equity, Debt to Equity Ratio,dan Earning Per Share Terhadap Nilai Perusahaan Pada Indeks Lq-45 di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019, Enterprise, J. (2018). Lancar Menggunakan SPSS untuk Pemula. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Ermaini, Suryani, A. I., Sari, M. I., & Hafidzi, A. H. (2021). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta : Penerbit Samudra Biru.

Fauziah, F. (2017). Kesehatan Bank, Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan:

Teori dan Kajian Empiris. Samarinda : RV Pustaka Horizon.

Febry, T., & Teofilus. (2020). SPSS : Aplikasi Pada Penelitian Manajemen Bisnis.

Bandung : Media Sains Indonesia.

Ghozali, Imam (2018). Teori Akuntasi Internasional Financing Reporting System (IFRS)

Handini, S. (2020). Buku Ajar : Manajemen Keuangan. In Scopindo Media Pustaka. Jakarta : Scopindo Media Pustaka.

Hantono. (2018). Konsep Analisa Laporan Keuangan dengan Pendekatan Rasio dan SPSS. Yogyakarta : Deepublish.

Indra, I. M., & Cahyaningrum, I. (2019). Cara Mudah Memahami Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Deepublish.

Irfani, A. S. (2020). Manajemen Keuangan Dan Bisnis Teori dan Aplikasi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Iskak, J., & Aldo. (2020). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Paradigma Akuntansi, 2(3), 1400–1406. https://doi.org/10.24912/JPA.V2I3.9568

(15)

134 | Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 11 No. 2 Oktober 2022

Ismanto, H., & Pebruaty, S. (2021). Aplikasi SPSS Dan Eviews Dalam Analisis Data Penelitian. Yogyakarta : Deepublish.

Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Kasmir. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Kencana

Kasmir. 2018. Pengantar Manajemen Keuangan. Cetakan keenam. Jakarta:

Kencana

Kasmir (2018). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ke-8. Depok: Rajagrafindo Persada

Pranata, Doni dkk (2018), Pengaruh Net Profit Margin, Return on Assets, Total Assets Turnover, Earning Per Share, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2016,

Priyatno, D. (2014). SPSS Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta: Andi Offset.

Priyatno, D. (2017). Panduan Praktis olah Data Menggunakan SPSS.

Yogyakarta: ANDI.

Rifai, Ahmad dkk (2020), Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, dan Current Ratio Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020,

Sirait, Syamsyinah dan Sari, Eka Nurmala (2021), Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return On Assets Terhadap Price to Book Value with Devident Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018,

Sugiyono (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke-25.

Wahyu, Dzulfikar dan Kholiq, Mohammad (2018), Pengaruh Net Profit Margin, Return on Assets, Total Assets Turnover, Earning Per Share, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2016,

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Undang-Undang PPN, semua WP yang telah memenuhi persyaratan subjektif (persyaratan yang sesuai dengan ketentuan mengenai subjek pajak sebagaimana telah diatur

(3) Pemanfaatan Monumen Pejuang Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran sejarah di SMA yaitu dengan cara membuat media power

Oleh karena itu direncanakan desain Jembatan THP Kenjeran yang baru menggunakan struktur jembatan bentang panjang menggunakan struktur box girder segmental pratekan

REKAPITULASI DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN BELANJA LANGSUNG MENURUT PROGRAM DAN KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH URAIAN BERTAMBAH/(BERKURANG) KODE PROG./

semakin mengoptimalkan kinerjanya untuk meningkatkan nilai perusahaan, khususnya yang berkaitan dengan variabel-variabel yang dapat digunakan sebagai acuan untuk

Perputaran total aset merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur keefektifan total aset yang dimiliki perusahaan dalam menghasilkan penjualan atau dengan kata

- Pembelajaran yang telah di lakukan peneliti sudah baik, karena pembelajaran yang di berikan belum pernah diterapkan, pembelajaran yang sebelumnya hanya berupa ceramah

adalah sepatu tidak gampang rusak atau robek. 3) Keinginan menggunakan sepatu dengan merek Vans karena ingin mengikut. trend yang