• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dark Luxe Army, Pengolahan Corak Tentara pada Perancangan Busana Siap Pakai bagi Target Market Kelas Atas.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dark Luxe Army, Pengolahan Corak Tentara pada Perancangan Busana Siap Pakai bagi Target Market Kelas Atas."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Rancangan koleksi “ Dark Luxe Army “ merupakan koleksi busana ready to wear yang menampilkan kesan maskulin dan kuat yang diinspirasikan dari sub-tema Machina dalam buku tren forecasting 2014 “ Tradition Revolution “ serta penggunaan tiga motif Army yaitu motif Amerika yang digunakan pada perang Soviet – Afghanistan, motif FKPPI ( Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia ), dan motif Army Singapura.

Penggabungan tren “ Machina “ dengan motif Army dari berbagai negara memiliki maksud untuk memberikan kesan yang lebih kuat terhadap seluruh wanita di dunia. Machina bergaya pengendara motor dengan gaya hidup urban di kota megapolitan yang aktif dan sehat ditampilkan dalam potongan stylish dan high profile menghasilkan busana kasual sekaligus elegan.

Proses pembuatan koleksi busana ready to wear “ Dark Luxe Army “ dimulai dari pembuatan pola dasar dengan menggunakan potongan modern, dilanjutkan dengan memotong bahan material sesuai dengan pola yang telah dibuat. Tahap berikutnya adalah menyatukan potongan-potongan material dasar yang sesuai dalam desain busana. Setelah tahap tersebut selesai dilanjutkan dengan membuat teknik reka bahan berupa cutting dan layer.

Pembuatan koleksi busana ready to wear “ Dark Luxe Army “ bertujuan untuk memberikan kesan yang baru terhadap wanita, dimana karakter yang lebih menonjol dari wanita adalah feminim, namun dalam Dark Luxe Army lebih menonjolkan karakter maskulin. Penonjolan karakter maskulin terhadap wanita karena pada jaman sekarang setelah era emansipasi wanita, banyak wanita yang berperan dalam dunia profesional yang sering kali digeluti oleh kaum pria.

Koleksi busana ready to wear “ Dark Luxe Army “ ditujukan pada wanita-wanita dewasa berusia 22 – 30 tahun yang memiliki karakter berani, tegas, dan percaya diri. Busana ready to wear “ Dark Luxe Army “ ini dapat digunakan untuk acara–acara yang menyangkut dengan kenegaraan seperti Hari Kemerdekaan, dan acara-acara formal lainnya.

(2)

  ii    Universitas Kristen Maranatha 

ABSTRACT

The design of the “ Dark Luxe Army “ collection is a collection of ready to wear outfit which displays the impression of masculine and strong inspired by the sub-theme “ Machina “ in the book Trend Forecasting 2014 “ Tradition revolution “ and the use of three motive from American motive that used in the war of Soviet – Afghanistan, motive from FKPPI, and Singapore motive army.

Collaboration of trend “ Machina “ with motive army from any various country have purpose to give the strongest expression to all women in the world. Machina be in a certain bikers style with the urban lifestyle in a mega city that is active and healthy displayed in stylish and high profile cutting which produces casual as well as elegant clothing.

The making process of “ Dark Luxe Army “ ready to wear collection started from basic pattern using a piece of modern pattern, followed by cutting the material in accordance with the pattern that had been made. The next stage is to assemble together the basic material in accordance with the design. Once the stage has completed, the process continued with making fabric manipulating such as cutting and layer.

The creation of “ Dark Luxe Army “ ready to wear fashion collection aims to give a new expression of women, where the most stand out character is feminine, however in Dark Luxe Army the most stand out character is masculine. The projection of masculine character against women because of in these contemporary times after the emancipation era, many women who participate in the professional world, often cultivated by men.

Ready to wear fashion collection “ Dark Luxe Army “ is aimed for adult women aged 22 – 30 years who had a character of a bold,assertive, and confident. Ready to wear fashion collection “ Dark Luxe Army “ can be used as outfit for events that related to the state such as Independence Day, and other formal events.

(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………....i

ABSTRACT………..ii

KATA PENGANTAR………...iii

DAFTAR ISI………...v

DAFTAR GAMBAR……….ix

BAB I PENDAHULUAN………1

I.1 Latar Belakang………..1

I.2 Identifikasi Masalah………..2

I.3 Batasan Masalah………2

I.4 Tujuan Perancangan………..3

I.5 Metode Perancangan……….3

I.6 Sistematika Penulisan………...4

BAB II LANDASAN TEORI……….5

II.1 Teori Fashion………5

II.1.1 Pengertian Tren……….6

II.2 Teori Busana……….7

II.3 Fungsi Busana………...7

II.4 Jenis Busana………..8

II.5 Bentuk Busana………..8

II.6 Busana Ready to Wear………..9

II.7 Teori Pola dan Jahit………10

II.8 Teori Warna………11

II.9 Teori Tekstil………13

(4)

  iv    Universitas Kristen Maranatha 

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI………15

III.1 Trend 2014………..15

III.2.3 Motif Army yang digunakan………...20

III.3 Material………...22

III.4 Reka Bahan……….22

III.5 Jenis pakaian………...23

BAB IV KONSEP PERANCANGAN……….27

IV.1 Perancangan Umum………27

IV.2 Perancangan Khusus………...31

IV.2.1 Baju I………...31

IV.2.2 Baju II……….32

IV.2.3 Baju III………33

IV.2.4 Baju IV………35

IV.3 Perancangan Detail……….36

IV.3.1 Teknik Cutting………36

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Fase Hidup Fashion………..6

Gambar II.8.1 Warna Primer………..12

Gambar II.8.2 Warna Sekunder………..12

Gambar II.8.3 Warna Tersier………..13

Gambar III.1.1 Cardiomind………16

Gambar III.1.2 Machina……….17

Gambar III.2.1 Army Darat………18

Gambar III.2.1 Army Laut………..18

Gambar III.2.1 Army Udara………...19

Gambar III.2.2 Tentara Amerika Serikat………19

Gambar III.2.2 Tentara Indonesia………...20

Gambar III.2.2 Tentara Filipina………..20

Gambar III.2.3 Motif Army Amerika……….20

Gambar III.2.3 Motif FKPPI………...21

Gambar III.2.3 Motif Army Singapura………...21

Gambar III.3.4 Layer………..23

Gambar III.5.1 Jaket………...24

Gambar III.5.2 Turtle neck……….24

Gambar III.5.3 Celana Panjang………..25

Gambar III.5.4 Zipper……….25

Gambar IV.1 Image Board………..27

Gambar IV.1 Koleksi busana Dark Luxe Army tampak depan………..29

Gambar IV.2 Koleksi busana Dark Luxe Army tampak belakang……….30

Gambar IV.2.1 Baju I……….31

Gambar IV.2.2 Baju II………32

Gambar IV.2.3 Baju III………...33

Gambar IV.2.4 Baju IV………...35

Gambar IV.3.1 Teknik Cutting………...36

(6)
(7)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : UKURAN MODEL DAN POLA KECIL………..44

LAMPIRAN B : MATERIAL………62

LAMPIRAN C : DOKUMENTASI BUSANA………..64

LAMPIRAN D : GAMBAR TEKNIK ………..72

LAMPIRAN E : ILUSTRASI FASHION………..81

LAMPIRAN F : REKA BAHAN………...85

LAMPIRAN G : PROSES PEMBUATAN………88

LAMPIRAN H : RINCIAN HARGA MATERIAL………...90

LAMPIRAN I : MIND MAP………..92

(8)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Latar belakang dari pembuatan koleksi busana Dark Luxe Army adalah untuk

menampilkan kesan kuat dari kaum wanita. Dalam konsep ini, kesan masculine yang

biasanya tampil pada busana pria, juga hadir pada busana wanita. Pada dasarnya

wanita tidak selalu bersifat lembut namun terdapat saat dimana wanita harus dapat

tampil kuat dan berani. Hal tersebut tampak pada sosok wanita sebagai tentara yang

kuat dan berani karena pada jaman sekarang ini setelah era emansipasi wanita,

banyak wanita yang berperan dalam dunia profesional yang sering kali digeluti oleh

kaum pria.

Kesan kuat yang hadir dalam sosok wanita kemudian dipadukan dengan tren

Machina yang merupakan tren tahun 2014 yang bergaya seperti pengendara motor dengan gaya hidup yang aktif dan sehat yang ditampilkan dalam potongan yang

stylish dan high profile sehingga menghasilkan busana yang kasual sekaligus elegan. Unsur machina yang dijadikan inspirasi dalam desain adalah warna dan potongan yang dihasilkan.

Motif army memiliki banyak variasi dilihat dari jenis motif yakni motif army

yang digunakan pada perang Soviet – Afghanistan dengan karakter daerah padang

pasir dengan perpaduan komposisi warna hijau dan coklat muda. Pemilihan motif

army dari perang Soviet – Afghanistan didasarkan pada inspirasi Dark Luxe Army era tahun 2000-an dimana motif tersebut dipakai pada saat perang Soviet –

Afghanistan yang terjadi pada tahun 2001 dan masih belum berakhir hingga saat ini.

Selain motif perang Soviet – Afghanistan, motif lain yang digunakan adalah motif

FKPPI ( Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia ) dan motif Army Singapura untuk menyatukan semua wanita di dunia menjadi satu kesatuan.

Koleksi desain busana Dark Luxe Army merupakan busana ready to wear dengan target market menengah ke atas dengan pemakaian material yang berkualitas

(9)

ada di pasaran, dan busana yang nyaman dipakai. Material yang digunakan juga

didasarkan pada konsep Machina yaitu bahan twill spandex karena bersifat stretch dengan material pendukung yang digunakan adalah bahan suede yang digunakan pada reka bahan karena suede memiliki struktur yang ringan. Material yang digunakan sesuai pada desain busana Dark Luxe Army yaitu gaya yang aktif dan fleksibel. Penggunaan material pada motif army menggunakan bahan cotton drill yang tipis dan ringan.

Teknik reka bahan yang digunakan adalah teknik layer. Teknik layer adalah

teknik yang menghasilkan garis yang tegak lurus dan mencerminkan sisi tegas pada

busana. Motif army menggunakan teknik printing karena bentuk dan warna dapat dikomposisikan sesuai dengan keinginan.

Koleksi tersebut dihadirkan dalam komposisi warna hitam dengan warna

pendukung pada motif army berupa chamois, beige, brown, grey, emerald green, saddle, dan yellow green. Penggabungan beberapa motif kedalam koleksi busana karena ingin memberikan kesan yang sama terhadap semua wanita di dunia.

Kesatuan koleksi tugas akhir yang berjudul Dark Luxe Army ditujukan bagi wanita berusia 20-30 tahun dengan penghasilan menengah keatas yang memiliki

karakter berani, tegas, dan percaya diri.

I.2 Identifikasi Masalah

Dalam perancangan busana Dark Luxe Army ditemukan adanya masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana memunculkan kesan maskulin pada busana wanita.

2. Bagaimana cara menggabungkan 2 unsur tema besar yakni machina dan motif army kedalam kesatuan koleksi busana.

I.3 Batasan Masalah

Permasalahan dalam perancangan sehubungan dengan tema Dark Luxe Army,

yaitu dibatasi pada :

1. Terinspirasi dari siluet machina yaitu fit body dan inspirasi motif army yang berkarakter maskulin, berani, dan kuat.

(10)

Universitas Kristen Maranatha tahun, berpenghasilan menengah ke atas dan memiliki karakteristik

kuat, tegas, dan maskulin.

3. Teknik yang digunakan adalah teknik layer dan cutting yang menghasilkan tekstur garis dan teknik printing pada motif army.

4. Warna yang digunakan adalah warna hitam dan motif army yang berupa warna chamois, beige, brown, dan yellow green dengan material twill spandex, suede, dan cotton drill.

I.4 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan busana adalah memberikan alternatif koleksi busana

ready to wear dengan tema Dark Luxe Army bagi target masyarakat kelas menengah keatas , terdiri dari :

1. Desain busana Dark Luxe Army dapat memberikan kesan maskulin.

2. Koleksi busana yang memiliki perpaduan 2 unsur tema machina dan army.

I.5 Metode Perancangan

(11)

I.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri dari sub bab yang ada pada setiap

bab yang menjelaskan secara rinci mengenai konsep dan inspirasi yang mendukung

dalam pembuatan busana Tugas Akhir ini yaitu sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang

perancangan identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, metode

perancangan, dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori, bab ini menjelaskan tentang berbagai teori yang

digunakan selama proses pelaksanaan tugas akhir yang berisi teori fashion, teori

busana, teori desain busana, teori pola dan jahit, teori tekstil dan reka bahan, dan

teori tren.

Bab III Landasan Teori, bab ini menjelaskan tentang deskripsi objek studi

yang berisi pengertian tren, pengertian machina, sejarah motif army.

Bab IV Konsep Perancangan, bab ini menjelaskan tentang konsep

perancangan secara keseluruhan berupa perancangan khusus hingga perancangan

detail yang meliputi teknik reka bahan, aksesoris dan penggunaan material.

BAB V PENUTUP, bab ini menjelaskan tentang penutup yang berisi

kesimpulan dan saran agar kedepannya dapat menghasilkan perancangan yang lebih

baik.

(12)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Setelah melalui berbagai proses dalam pembuatan koleksi busana Dark Luxe

Army, maka telah tercapai tujuan awal dari pembuatan busana Dark Luxe Army ini, yaitu busana yang dapat memberikan kesan maskulin terhadap wanita. Kesan

masklin terhadap wanita karena pada jaman sekarang setelah era emansipasi wanita,

sudah banyak wanita yang menggeluti bidang professional yang biasanya digeluti

oleh kaum pria.

Dark Luxe Army merupakan perpaduan antara tren tahun 2014 “ Machina “ dengan tiga motif army dari berbagai negara yang berbeda kedalam koleksi desain busana yang sepadan.

Dalam kebutuhan sehari-hari, manusia pasti memerlukan kebutuhan sandang

terutama pakaian. Koleksi busana Dark Luxe Army dapat memberikan kesan maskulin tanpa menghilangkan kesan seksi pada wanita yang dikombinasikan

dengan tata rambut, make up, aksesoris dan sepatu yang sesuai. Koleksi busana ini

diperuntukan pada wanita berusia 20 sampai 30 tahun, wanita karir, tegas, percaya

diri dan berani dalam berbusana.

Koleksi busana Dark Luxe Army ini dibuat dengan adanya alasan yaitu wanita pada jaman sekarang ini setelah melewati masa emansipasi wanita yang

melibatkan banyak kaum wanita memasuki dunia professional yang sering digeluti

oleh kaum pria sepeti menjadi presiden, direktur perusahaan, maupun kepala

keluarga.

Dalam koleksi busana Dark Luxe Army terdapat urutan yang dapat dilihat dari banyaknya motif army pada busana, seperti busana pertama dengan motif army

yang lebih sedikit disbanding busana kedua sampai seterusnya.

V.2 Saran

(13)

1. Pemilihan bahan pada penggunaan teknik layer harus menggunakan bahan kain yang tipis karena jika terlalu tebal akan susah dijahit dan akan

menghasilkan efek gelembung karena kampuh yang tebal.

2. Pemilihan bahan pada teknik printing karena tidak semua kain bisa menghasilkan efek warna yang sesuai dengan desain.

3. Penjahitan bahan kaos spandek harus menggunakan mesin dan jarum khusus,

tidak semua mesin seperti mesin portable singer tidak dapat menjahit bahan

seperti kaos spandek.

4. Penempatan teknik layer yang sesuai dan menghasilkan keseimbangan pada

busana.

Saran tersebut diberikan agar dapat menghasilkan koleksi desain busana yang

indah dan dapat dikerjakan dengan waktu yang secukupnya tanpa adanya kesalahan

yang akan terulang untuk kedepannya.

(14)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anugrah, Tri. Dkk. 2013. Trend 2014 Tradition Revolution. Jakarta : BD+A Desain.

Barnard, 2000. Fashion Sebagai Komunikasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Chapman, Cameron. 2010. Color Theories for Designer, Artikel Online,

http://www.smashingmagazine.com/2010/04/28/color-theory-for-designers-part-1-the-meaning-of-color/. ( diakses 23 April 2014).

Davis, Fred. 1992. Fashion, Culture, and Identity. Chicago – USA : University of

Chicago Press.

Gunawan, Belinda. 2009. Kain. Jakarta : Dian Rakyat.

Hudson Ltd, Thames. 2007. Camouflage. China : Sing Cheong Printing Co. Ltd.

Poespo, Goet. 2009. A to Z istilah fashion. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Soekarno, 2002. Buku Penuntun membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Wardhani and Panggabean. 2009. Kain Tekstil. Jakarta : Dian Rakyat.

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan dalam penelitian ini adalah terkait dengan ciri khas permainan rebab Uloh yang diimplementasikan pada murid-muridnya dan strategi pembelajaran rebab

Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa Pelatihan Manajemen Qalbu yang diselenggarakan oleh Pusdiklat DT memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan

Pelaksanaan program dibantu oleh kepala seksi SMK, staf SMK, serta rekan saya (Raffiesa). Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan penyusun sebagai berikut: koordinasi dan

aO 2. buiu* pengujian Integritas pada konteks Berorientasi Objek terdapat 3 srrategi pengujian yaiu thread-based testing, used-based tesliig, dan cluster testtng. Jelaskan

Frekuensi penggunaan tablet dalam pembelajaran di SMK negeri dan swasta bervariasi; ada 7% responden SMK Negeri dan 5% responden SMK swasta yang menggunakan

Technologies and Tools for Protecting Information Resources. CHAPTER 8: SECURING

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai intrinsik saham, menilai apakah saham tersebut overvalude atau undervalued jika dibandingkan dengan nilai

perilaku, BB, BO, dan IO pada uji toksisitas akut terhadap pemberian kombinasi ekstrak etanol biji kedelai varietas Detam 1 (EEKD) dan daun Jati Belanda (EEJB) pada mencit Swiss