Normativitas Hukum Internasional
dalam Praktik Pengujian
Undang-Undang oleh Mahkamah Konstitusi RI
Tesis
Diajukan kepada
Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum
Oleh:
Ninon Melatyugra
NPM : 322014017
Program Pascasarjana
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Motto
i
Abst r ac t
Unlike the South African Constitution, the Indonesian Constitution does not provide any written
provisions which determine the position of
international law in municipal law. It raises a basic question whether international law is law before
municipal court or not. Monism-Dualism is a
traditional theory that is usually used to explain relationship between international law and domestic law. Unfortunately, the theory does not adequately reflect actual state practice for a number of reasons.
This thesis offers a theory which is stronger than monism-dualism theory named “internationalism
theory”. This theory utilizes transnational legal
process theory and international constitution theory to provide stronger normative content in the use of international law before municipal law. It sees a constitution is much wider than what is written in it. A constitution understanding beyond the text itself is needed to find implicit national intent to comply with international law. Finally, the theory delivers a legitimate use of international law before municipal courts such as MK RI.
ii
Prakata
Tesis ini merupakan salah satu tahap akhir yang ditujukan untuk memperoleh gelar Magister Hukum di Universitas Kristen Satya Wacana. Terdapat banyak ilmu yang Penulis dapatkan melalui proses penulisan penelitian ini dan berkat tersebut tidak terlepas dari kontribusi dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada banyak pihak yang telah turut membantu penulisan penelitian ini:
1. Jesus Christ.
2. Para pembimbing yakni Dr. Titon Slamet Kurnia, SH., MH dan Dr. Krishna Djaya Darumurti, SH., MH. yang telah berperan besar membimbing Penulis dalam proses penyusunan tesis ini.
3. Para penguji tesis yaitu Arie Siswanto, SH., M.Hum serta Dr. Umbu Rauta, SH., M.Hum. yang memberi masukan sebagai ilmu tambahan yang bernilai.
4. Para pimpinan FH UKSW dan dosen MIH UKSW yang telah memberikan banyak pengetahuan melalui kelas di setiap semester serta staf FH UKSW yang membantu dalam proses administrasi selama perkuliahan.
5. Teman-teman seperjuangan MIH UKSW yang turut memberi warna kehidupan bermahasiswa.
6. Keluarga yang senantiasa memberi dorongan moril kepada Penulis.
Februari 2016
iii
Daftar Isi
Abstract.……… i
Prakata ...……….. ii
Daftar Isi ……….. iii
Bab I. Pendahuluan ………. 1
A. Latar Belakang Masalah ……….. 1
B. Rumusan Masalah ………. 6
C. Tujuan Penelitian ………... 7
D. Orisinalitas Penelitian ……….. 8
E. Landasan Teori : Teori Internasionalisme dan Teori Monisme-Dualisme ……….... 9
F. Metode Penelitian ……… 14
G. Sistematika ……….. 15
Bab II. Teori Monisme-Dualisme dan Teori Internasionalisme……..……….. 18
A. Teori Monisme-Dualisme ……… 18
1. Monisme 1.1. What is monism theory ?..……….. 18
1.2. Kritik Terhadap Teori Monisme ..…….... 22
2. Dualisme ……….... 24
2.1. What is dualism theory?……… 24
2.2. Kritik Terhadap Teor iDualisme ……….. 27
B. Teori Internasionalisme ……… 30
1. Transnational Legal Process ……..………... 30
iv
Bab III. Perbandingan Teori Monisme-Dualisme
dan Teori Internasionalisme ……….……. 46
A. Kelemahan Teori Monisme-Dualisme ……….. 46
1. Teori Monisme-Dualisme Bersifat Teori Ex Post ……….. 46
2. Teori Monisme-Dualisme Kurang Mengandung Normative Content ………. 49
3. Monism-Dualism Overlapping ……….. 50
B. Teori Internasionalisme Sebagai Alternatif yang Lebih Memadai ………..…. 56
Bab IV. Aplikabilitas Teori Internasionalisme ……… 64
A. Konstitusi Indonesia ………. 65
B. Dukungan untuk Keberlakuan Teori Internasionalisme dalam Konstitusi Indonesia ……….. 70
C. Teori Internasionalisme dalam Praktik Pengujian Undang-Undang oleh MK RI …………. 78
Bab V. Penutup ……… 96
A. Kesimpulan ………. 96
B. Saran ………. 98
