• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PASANGAN SUAMI – ISTRI YANG MENIKAH MUDA ( Studi Deskriptif Kualitatif Peranan Komunikasi Interpersonal pada Pasangan Suami Istri yang Menikah Muda dalam Mempertahankan Rumah Tangga di Wilayah Gresik).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PASANGAN SUAMI – ISTRI YANG MENIKAH MUDA ( Studi Deskriptif Kualitatif Peranan Komunikasi Interpersonal pada Pasangan Suami Istri yang Menikah Muda dalam Mempertahankan Rumah Tangga di Wilayah Gresik)."

Copied!
123
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan

Bab ini memperkenalkan latar belakang penelitian mengenai peran komunikasi interpersonal dalam mempertahankan rumah tangga pasangan suami-isteri yang menikah muda di Gresik. Latar belakang ini dibangun dengan memaparkan statistik pernikahan dini di Indonesia, khususnya di Jawa Timur dan Gresik, serta implikasinya terhadap peningkatan angka perceraian. Data sekunder dari berbagai sumber, termasuk catatan Dispenduk Gresik dan pemberitaan media online, digunakan untuk menyoroti permasalahan yang relevan, seperti dampak pernikahan dini terhadap ketidakharmonisan rumah tangga dan pentingnya komunikasi efektif dalam mengatasi konflik. Rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat teoritis dan praktis penelitian kemudian dijabarkan dengan jelas.

1.1 Latar Belakang

Bagian ini memberikan konteks penelitian dengan memaparkan statistik pernikahan dini di Indonesia, Jawa Timur, dan Gresik, dan menghubungkannya dengan peningkatan angka perceraian. Data sekunder dari berbagai sumber, seperti catatan Dispenduk Gresik dan berita online, digunakan untuk menunjukkan prevalensi pernikahan dini dan masalah yang ditimbulkannya. Penulis juga membahas dampak psikologis dan sosial pernikahan dini, serta peran komunikasi interpersonal sebagai faktor penting dalam mempertahankan rumah tangga. Diskusi ini membangun argumen yang kuat untuk pentingnya penelitian lebih lanjut tentang topik ini.

1.2 Perumusan Masalah

Bagian ini merumuskan pertanyaan penelitian utama, yaitu bagaimana peran komunikasi interpersonal pada pasangan suami istri yang menikah muda dalam mempertahankan rumah tangga. Rumusan masalah ini dirumuskan secara spesifik dan terarah, membimbing pembaca untuk memahami fokus penelitian.

1.3 Tujuan Penelitian

Bagian ini menjabarkan tujuan penelitian secara eksplisit, yang berfokus pada pemahaman peran komunikasi interpersonal dalam konteks rumah tangga pasangan yang menikah muda. Tujuan ini terfokus, terukur, dapat dicapai, relevan, dan dibatasi waktu (SMART), yang merupakan aspek penting dalam desain penelitian yang baik.

1.4 Manfaat Penelitian

Bagian ini menjelaskan manfaat penelitian baik dari segi teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis meliputi kontribusi pada pengembangan ilmu komunikasi, khususnya komunikasi interpersonal, dan sebagai rujukan bagi penelitian selanjutnya. Manfaat praktis meliputi informasi bagi pasangan muda, pengalaman bagi peneliti, dan korelasi teori dengan praktik bagi universitas. Penjelasan ini mendemonstrasikan nilai tambah penelitian terhadap berbagai pihak yang terlibat.

II. Landasan Teori

Bab ini menyediakan kerangka teoritis untuk penelitian, meliputi tinjauan literatur, definisi konseptual kunci, dan teori-teori yang mendasari penelitian. Tinjauan literatur meliputi penelitian terdahulu yang relevan tentang peran komunikasi interpersonal dalam berbagai konteks. Definisi konseptual mencakup penjelasan terperinci tentang peranan, komunikasi, komunikasi interpersonal, tujuan komunikasi interpersonal, dan jenis-jenis hubungan interpersonal. Teori-teori yang digunakan, seperti teori Coordinated Management of Meaning, dijelaskan secara detail dan dihubungkan dengan konteks pernikahan dan pertahankan rumah tangga. Bab ini juga membahas tentang komunikasi dalam pernikahan, hambatan komunikasi interpersonal, faktor-faktor pernikahan muda dan penyebab kerusakan hubungan pernikahan, serta kerangka berpikir penelitian.

2.1 Penelitian Terdahulu

Bagian ini meninjau penelitian terdahulu yang relevan, menganalisis kesamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan. Penulis membandingkan metodologi, temuan, dan implikasinya dengan penelitian yang sedang dilakukan untuk menunjukkan kontribusi unik dari studi ini terhadap literatur yang ada. Penekanan diberikan pada studi tentang peran komunikasi interpersonal dalam konteks pendidikan dan keluarga.

2.2 Landasan Teori

Bagian ini mendefinisikan konsep kunci, termasuk peranan, komunikasi, dan komunikasi interpersonal. Berbagai teori relevan, seperti Coordinated Management of Meaning, dijelaskan secara detail dan dikaitkan dengan konteks penelitian. Penulis menjelaskan bagaimana teori-teori ini akan digunakan untuk menganalisis data dan menjawab pertanyaan penelitian. Ini menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang teori-teori yang mendasari penelitian.

2.3 Teori Hubungan Interpersonal

Bagian ini membahas secara khusus teori-teori yang berkaitan dengan hubungan interpersonal, seperti Coordinated Management of Meaning (CMM). Penulis menjelaskan konsep-konsep utama CMM dan bagaimana teori ini dapat digunakan untuk memahami dan menganalisis komunikasi dalam hubungan suami-istri. Penjelasan yang komprehensif tentang CMM dan relevansinya terhadap studi ini menunjukan kedalaman pemahaman teoritis peneliti.

2.4 Komunikasi Dalam Pernikahan

Bagian ini membahas secara spesifik aspek komunikasi dalam konteks pernikahan, termasuk komunikasi antar pasangan suami-istri, hambatan komunikasi interpersonal, faktor-faktor pernikahan muda, dan penyebab kerusakan hubungan pernikahan. Penulis menjelaskan bagaimana faktor-faktor ini dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi dan stabilitas rumah tangga. Bagian ini membangun hubungan antara teori dan konteks praktis penelitian.

2.5 Kerangka Pemikiran

Bagian ini menyajikan kerangka berpikir penelitian, yang menggambarkan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Penulis menjelaskan bagaimana teori-teori yang dibahas digunakan untuk membangun kerangka berpikir dan bagaimana kerangka ini akan digunakan untuk memandu analisis data. Bagian ini memberikan gambaran yang jelas tentang pendekatan analitis yang digunakan dalam penelitian.

III. Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan, yang meliputi pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Pemilihan metode kualitatif dijelaskan dan dibenarkan, menunjukkan kesesuaian dengan tujuan dan rumusan masalah penelitian. Bab ini juga mencakup definisi konseptual, fokus penelitian, subjek penelitian (lokasi dan waktu penelitian, sumber data), teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Penjelasan yang rinci tentang metodologi memastikan transparansi dan reproduksibilitas penelitian.

3.1 Definisi Konseptual

Bagian ini memberikan definisi operasional dari konsep-konsep kunci yang digunakan dalam penelitian, seperti komunikasi interpersonal dan pernikahan muda. Definisi operasional ini memastikan bahwa konsep-konsep tersebut diukur dan dianalisa secara konsisten di sepanjang penelitian.

3.2 Fokus Penelitian

Bagian ini menjelaskan fokus spesifik penelitian, yang membatasi ruang lingkup penelitian pada aspek-aspek tertentu dari komunikasi interpersonal dalam konteks pernikahan muda. Pembatasan ruang lingkup ini memastikan bahwa penelitian dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

3.3 Jenis Penelitian

Bagian ini menjelaskan alasan pemilihan metode kualitatif dan bagaimana metode ini sesuai dengan tujuan dan rumusan masalah penelitian. Penjelasan ini memberikan pembenaran yang kuat untuk pemilihan metode penelitian yang digunakan.

3.4 Subjek Penelitian

Bagian ini menjelaskan tentang subjek penelitian, termasuk lokasi dan waktu penelitian, serta sumber data. Penulis memberikan alasan pemilihan lokasi dan waktu penelitian, serta menjelaskan bagaimana sumber data dipilih dan divalidasi. Ini menjamin kredibilitas dan keabsahan data yang dikumpulkan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Bagian ini menjelaskan teknik pengumpulan data yang digunakan, seperti wawancara mendalam. Penulis menjelaskan bagaimana wawancara dilakukan dan bagaimana data dikumpulkan secara sistematis dan terstruktur. Ini memastikan kualitas data yang dikumpulkan.

3.6 Teknik Analisis Data

Bagian ini menjelaskan teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data kualitatif yang telah dikumpulkan. Penulis menjelaskan bagaimana data diinterpretasi dan disimpulkan. Ini menunjukkan bagaimana temuan penelitian diperoleh dari data yang dikumpulkan.

IV. Hasil dan Pembahasan

Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Gambaran umum objek penelitian diberikan, diikuti dengan penyajian data dan analisis data yang komprehensif. Analisis data meliputi identifikasi faktor-faktor pernikahan muda, hambatan komunikasi interpersonal, dan peran komunikasi interpersonal dari tiga sudut pandang (humanistik, pragmatis, dan pergaulan sosial). Pembahasan menghubungkan temuan dengan kerangka teoritis yang telah dijabarkan sebelumnya. Penulis membahas implikasi dari temuan penelitian terhadap permasalahan yang diangkat.

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Bagian ini memberikan gambaran umum tentang konteks penelitian, termasuk deskripsi tentang wilayah penelitian (Gresik) dan karakteristik umum pasangan suami istri yang menikah muda di wilayah tersebut. Gambaran umum ini memberikan konteks yang penting untuk memahami temuan penelitian.

4.2 Penyajian Data dan Analisis Data

Bagian ini menyajikan data penelitian secara sistematis dan terstruktur. Data disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami dan diinterpretasi. Analisis data meliputi identifikasi tema-tema utama, pola-pola komunikasi, dan implikasinya terhadap kualitas hubungan rumah tangga. Bagian ini merupakan inti dari penelitian, yang menampilkan hasil dan interpretasinya secara detail.

4.2.3 Analisis Data

Bagian ini memberikan analisis mendalam terhadap data yang telah dikumpulkan. Analisis data dibagi menjadi beberapa sub-bagian, yang masing-masing membahas aspek tertentu dari komunikasi interpersonal, seperti faktor-faktor pernikahan muda, hambatan komunikasi interpersonal, dan peran komunikasi interpersonal dari berbagai sudut pandang (humanistik, pragmatis, dan pergaulan sosial). Analisis ini terstruktur, sistematis dan terhubung dengan teori-teori yang telah dibahas sebelumnya.

V. Kesimpulan dan Saran

Bab ini menyimpulkan temuan penelitian dan memberikan saran-saran yang relevan. Kesimpulan merangkum temuan utama penelitian, menjawab rumusan masalah, dan menghubungkannya dengan tujuan penelitian. Saran diberikan kepada pasangan suami-istri yang menikah muda, para peneliti selanjutnya, dan pihak-pihak terkait lainnya (misalnya, lembaga pendidikan dan pemangku kebijakan). Saran-saran ini bersifat konstruktif dan dapat digunakan untuk mengembangkan praktik dan kebijakan yang lebih baik.

5.1 Kesimpulan

Bagian ini merangkum temuan penelitian secara ringkas dan padat. Kesimpulan menjawab pertanyaan penelitian dan menghubungkannya dengan tujuan penelitian. Ini menegaskan poin-poin utama dari temuan dan implikasinya.

5.2 Saran

Bagian ini memberikan saran-saran praktis dan teoritis berdasarkan temuan penelitian. Saran ini ditujukan kepada berbagai pihak, termasuk pasangan muda yang menikah dini, peneliti lain yang tertarik pada topik yang sama, dan lembaga-lembaga terkait yang dapat terlibat dalam intervensi atau program edukasi. Saran-saran ini bersifat konstruktif dan dapat mendorong penelitian dan praktik yang lebih baik di masa depan.

Gambar

Gambar 2.5.1 Kerangka Pemikiran Peneliti

Referensi

Dokumen terkait

yang dimaksud dengan perkawinan adalah “ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia

Perkawinan adalah ikatan batin antara seorang pria dengan wanita sebagai suami.. istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga ) yang bahagia

Pasal ini menyatakan bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang

“Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan

Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan

Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan

Perkawinan atau Pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan wanita sebagai suami istri yang bertujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan

1/1974 perkawinan didefinisikan sebagai: “Ikatan lahir-batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga rumah tangga yang bahagia