• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK

BANGUNAN JPTS FPTK UPI

(Penelitian Terhadap Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI 2013/2014)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Teknik Sipil

Oleh

Kinkin Kadaruslan

NIM 0707043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEASISWA TERHADAP PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JPTS FPTK UPI

Oleh

Kinkin Kadaruslan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Kinkin Kadaruslan 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Bandung, Agustus 2014

Diajukan Kepada Dewan Penguji

Sidang Sarjana Progam Studi Pendidikan Teknik Bangunan

FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

Pembimbing I,

Dr. H. Danny Meirawan. M.Pd.

NIP. 19620504 198803 1 002

Pembimbing II

Drs. Nandan Supriatna. M.Pd

NIP. 19601224 199101 1 001

Mengetahui :

Ketua

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

FPTK UPI Bandung

Dr. Dedy Suryadi, M.Pd.

NIP. 19640726 199703 1 001

Ketua

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil

FPTK UPI Bandung

Drs. Sukadi, M.Pd., MT.

(4)

v

Kinkin Ladaruslan, 2014

Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ...i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ...x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Dan Perumusan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 6

A. Pembiayaan Pendidikan ... 6

1. Pengertian Biaya Pendidikan ... 6

(5)

vi

Kinkin Ladaruslan, 2014

Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Sumber-sumber dan penggunaan biaya pendidikan ... 9

4. Alokasi Sumber-sumber Biaya Pendidikan dan penganggaran .. 10

5. Bantuan Pemerintah ... 11

6. Beasiswa ... 12

B. Beasiswa Bidikmisi ... 13

1. Tujuan Beasiswa Bidikmisi ... 14

2. Sasaran Beasiswa Bidikmisi ... 15

3. Jangka waktu Pemberian Beasiswa Bidikmisi ... 15

4. Perguruan Tinggi Penyelenggara ... 15

5. Harga Satuan danSumber Dana ... 15

6. Seleksi Penerimaan Besiswa Bidikmisi ... 15

7. Kuota ... 18

8. Penghentian Bantuan ... 18

C. Efektivitas ... 19

1. Pengertian Efektivitas ... 19

2. Indikator Efektivitas ... 19

D. Perilaku Belajar ... 20

(6)

vii

Kinkin Ladaruslan, 2014

Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi

2. Pengertian Perilaku Belajar ... 21

E. Anggapan Dasar ... 24

F. Hipotesis ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Lokasi dan Subjek penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 25

C. Metodelogi Penelitian ... 26

D. Definisu Operasional ... 26

E. Instrumen Penelitian ... 28

F. Pengembangan Instrumen ... 28

1. Uji Validitas ... 28

2. Uji Realibilitas...30

G. Teknik Pengumpulan Data ... 31

H. Teknik Analisis Data ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 36

A. Hasil Penelitian. ... 36

1. Uji Kecenderungan... 37

2. Efektifitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi ... 39

3. Perilaku belajar... 41

(7)

viii

Kinkin Ladaruslan, 2014

Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Analisis Koefisien Korelasi... 43

2. Uji Koefisiensi Determinasi ... 43

3. Analisis Regresi... 44

4. Hasil Uji Hipotesis ... 45

C. Pembahasan Hasil Analisis ... 46

1. Efektifitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi ... 46

2. Perilaku Belajar ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...

A. Kesimpulan ...

B. Saran ...

DAFTAR PUSTAKA ...

(8)

ii

ABSTRAK

EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PERILAKU

BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS

FPTK UPI

(Penelitian terhadap Mahasiswa Prodi pendidikan teknik bangunan Jurusan pendidikan teknik sipil fakultas pendidikan teknologi dan kejuruan Tahun Akademik 2014/2015)

Oleh: Kinkin Kadaruslan

0707043

Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang

(1) perilaku belajar mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi prodi pendidikan

teknik bangunan JPTS FPTK UPI, (2) motivasi belajar mahasiswa penerima

beasiswa bidikmisi, serta (3) efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi terhadap

perilaku belajar mahasiswa prodi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI.

Metode penelitian ini yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif

dalam bentuk metode angket. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa

penerima beasiswa bidikmisi prodi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI

dan sampel yang diambil berjumlah 30 orang mahasiswa penerima beasiswa

bidikmisi prodi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI. Hasil perhitungan

Pearson Product Moment diperoleh nilai r = 0,77. Berdasarkan pada kriteria

penafsiran koefisien korelasi bahwa nilai pada rentang 0,80-0,79 termasuk dalam

tingkat korelasi kuat. Pemberian beasiswa bidikmisi berpengaruh signifikan

terhadap perilaku belajar mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi prodi teknik

bangunan JPTS FPTK UPI. Hal ini ditunjukan dengan nilai determinasi sebesar

(9)

iii

Kinkin Ladaruslan, 2014

Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata kunci: Beasiswa Bidikmisi, Perilaku belajar

EFFECTIVENEES OF BIDIKMISI SCHOLARSHIP TOWARDS STUDENT

LEARNING ACT FROM BUILDING ENGINEERING OF EDUCATION MAJOR

JPTS TVET UPI

(A researh to student of building engineering of education major jpts tvet upi the academic year of 2013/2014)

ABSTRACT

Purposes of this research is to find a picture about (1) an act of grantee student

who get a bidikmisi scholarship from building engineering of education major

JPTS TVET UPI (2) a motivation of bidikmisi grantee student, and then (3) an

effectiveness of bidikmisi scholarship to student learning act building engineering

of education major jpts tvet upi.the used method of this research is descriptive method.

Approximation method of this research is quantitative approximation in form of

questioner method. Population of this research is bidikmisi grantee students of building

engineering of education major jpts tvet upi 30 students building engineering of education

major jpts tvet upi who get bidikmisi have been taken as research sample.the result from

Pearson Product Moment calculation is r = 0,76763. Based on interpretation of

correlation coefficient is that a range value from 0,6-0,79 is implied in high

correlation grade. The bidikmisi scholarship give significantly result to an act of

building engineering of education major students jpts tvet upi who grantee bidikmisi

scholarship. It showed by a determination value that reach 58,93%.

(10)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat menambah

wawasan, mengembangkan potensi dirinya, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan

masyarakat. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

pembangunan nasional, karena pendidikan memegang peranan penting dalam

mewujudkan pembangunan di segala bidang secara merata dan menyeluruh.

Pendidikan merupakan sarana utama dalam pengembangan sumber daya manusia

yang dapat membangun dirinya, serta bersama-sama bertanggung jawab atas

pembangunan bangsa, baik secara individual maupun sebagai warga negara.

Dengan adanya pendidikan, kehidupan manusia akan lebih berkualitas

dibandingkan dengan zaman terdahulu. Sehingga akan lebih siap dalam

menghadapi semua fenomena pada era globalisasi seperti sekarang ini.

Namun pada era yang semakin berkembang seperti saat ini, masih banyak

masyarakat yang sama sekali tidak mengenyam dunia pendidikan. Hal itu

dikarenakan biaya pendidikan yang terus meningkat setiap tahunnya terutama

biaya untuk memasuki pendidikan di perguruan tinggi. Dalam menghadapi

permasalahan ini pemerintah mengeluarkan bantuan berupa program beasiswa

bagi siswa yang berprestasi tetapi tidak memiliki biaya untuk memasuki gerbang

perguruan tinggi yaitu beasiswa bidik misi yang sudah dijalankan dari tahun 2010

hingga saat ini.

Bidik Misi merupakan program seratus hari kerja Menteri Pendidikan

Nasional yang dicanangkan pada tahun 2010 yang pada tahun 2011 ini dilanjutkan

(11)

2

Kinkin Ladaruslan, 2014

Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perguruan tinggi penyelenggara. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun

2010 meluncurkan program Bidik Misi untuk memberikan bantuan biaya

penyelenggaraan pendidikan dan bantuan biaya hidup kepada 20.000 mahasiswa

yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi di

104 perguruan tinggi penyelenggara. Tujuan dari pemberian program bidik misi

ini adalah memberikan harapan kepada anak-anak bangsa dengan kemampuan

akademik yang baik tapi berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi,

jangan pernah berhenti bermimpi bahwa ada negara yang menyiapkan beasiswa,

paling tidak ke perguruan tinggi negeri.

Setiap mahasiswa yang memperoleh program bidikmisi ini diharapkan

mampu bersaing dengan mahasiswa lainnya. Sehingga mereka dapat

mempertanggungjawabkan amanat yang mereka dapatkan. Namun, tidak sedikit

pula mahasiswa yang kurang mempunyai rasa tanggung jawab terhadap terhadap

beasiswa yang telah ia dapatkan sehingga hal itu pun dapat berpengaruh terhadap

hasil belajar mereka. Mahasiswa bidik misi diharapkan tidak hanya pintar secara

akademis, namun harus didampingi dengan kompetensi yang lain atau

mempertajam softskillnya. Salah satunya dengan cara berwirausaha, begitu juga

dengan pengelolaan keuangan, jangan menerapkan pola hidup yang boros.

Salah satu perguruan tinggi yang mendapat program tersebut adalah

Universitas Pendidikan Indonesia, Semenjak digulirkannya program ini hingga

tahun 2013, jumlah mahasiswa penerima beasiswa bidik misi yang diterima oleh

UPI sebanyak 3.575 orang. 40 orang diantaranya berada di program studi

Pendidikan Teknik Bangunan jurusan Pendidikan Teknik Sipil.

Berdasarkan data yang ditemukan oleh penulis terdapat sebagian besar

mahasiswa bidikmisi yang mendapat IP/ IPK dengan predikat sangat memuaskan.

Tetapi ada juga mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi yang mendapatkan IP/

(12)

3

bidikmisi mempengaruhi perilaku belajar mahasiswa Prodi Teknik Bangunan

JPTS FPTK UPI?”

Berdasarkan dari latar belakang tersebut, penulis merasa tertarik untuk

mengadakan penelitian yang berjudul “efektifitas pemberian beasiswa bidik misi terhadap perilaku belajar mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS

FPTK UPI”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasakan latar belakang masalah tersebut, maka terdapat masalah yang

teridentifikasi, yaitu:

1. Beasiswa bidik misi semestinya diperuntukan bagi mahasiswa yang

memenuhi kriteria pemberian beasiswa bidik misi. Namun pada

realisasinya terdapat diantaranya penyaluran beasiswa ini yang dinilai

kurang tepat sasaran.

2. Belum diketahuinya perilaku belajar mahasiswa penerima beasiswa

bidikmisi.

3. Sampai sejauh ini belum dapat diketahui pengaruh pemberian beasiswa

bidik misi terhadap perilaku belajar mahasiswa.

C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan masalah

Dalam penelitian perlu diadakan pembatasan permasalahan, dengan tujuan

agar permasalahan tersebut dapat dibahas secara mendalam dan terarah. Dalam

penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup permasalahan hanya pada:

1. Aspek yang diungkap dari efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi

pada penelitian ini adalah motivasi belajar dan prestasi mahasiswa.

2. Aspek yang diungkap dari perilaku belajar dalam penelitian ini adalah

(13)

4

Kinkin Ladaruslan, 2014

Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Penelitian ini fokus terhadap bagaimana pengaruh efektivitas pemberian

beasiswa bidikmisi terhadap perilaku belajar mahasiswa di Program

studi Pendidikan Teknik bangunan JPTS FPTK UPI.

2. Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian pokok dalam melakukan penelitian,

sehingga dengan adanya rumusan masalah diharapkan tujuan yang hendak dicapai

dalam penelitian lebih spesifik dan setiap penelitian perlu adanya kejelasan

permasalahan yang akan dibahas, sehingga objek penelitian menjadi jelas.

Masalah dalam penelitian ini selanjutnya dirumuskan dalam pertanyaan penelitian

sebagai berikut :

1. Bagaimana efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi pada mahasiswa

penerima beasiswa bidikmisi?

2. Bagaimana perilaku belajarnya mahasiswa penerima beasiswa

bidikmisi?

3. Seberapa besar pengaruh efektifitas pemberian beasiswa bidik misi

terhadap perilaku belajar mahasiswa?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah suatu pernyataan atau statemen tentang apa yang

ingin dicari atau yang kita teliti.

Berdasarkan uraian diatas, maka target yang ingin dicapai dalam penelitian

ini adalah:

1. Mengetahui efektivitas pemberian beasiswa bidik misi di program studi

(14)

5

2. Mengetahui perilaku belajar mahasiswa yang mendapat beasiswa bidik

misi di program studi Pendidikan teknik Bangunan JPTS FPTK UPI.

3. Mengetahui pengaruh efektivitas beasiswa bidik misi terhadap perilaku

belajar mahasiswa di program studi Pendidikan teknik Bangunan JPTS

FPTK UPI.

E. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini penulis berharap dapat memberikan

manfaat kepada berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung,

diantaranya :

1. Memberikan gambaran tentang perilaku belajar mahasiswa yang

mendapat beasiswa bidik misi di program studi Pendidikan Teknik

Bangunan JPTS FPTK UPI.

2. Memberikan informasi tentang efektivitas pemberian beasiswa bidik

(15)

Kinkin Ladaruslan, 2014

Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian a. Lokasi dan subjek Penelitian

Penulis melakukan penelitian di FPTK UPI. Alasan penulis

melakukan penelitian di fakultas pendidikan teknologi dan kejuruan

(FPTK) UPI yaitu karena penulis ingin ingin mengetahui efektivitas

beasiswa bidikmisi terhadap perilaku belajar mahasiswa prodi teknik

bangunan JPTS FPTK UPI. Subjek yang dipilih pada penelitian ini adalah

mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi prodi teknik bangunan JPTS

FPTK UPI.

b. Populasi

Menurut Sugiyono (2006, hlm. 117) populasi adalah populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi terdiri atas sekumpulan objek yang menjadi pusat

perhatian, yang daripadanya terkandung informasi yang ingin diketahui.

Objek tersebut disebut satuan analisis. Yang dimaksud dengan satuan

analisis adalah perilaku atau karakteristik yang diteliti. Keseluruhan satuan

analisisi yang merupakan sasaran penelitian disebut populasi.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ma hasiswa penerima

beasiswa bidikmisi angkatan 2010, 2011, 2012, 2013 Prodi Pendidikan

teknik bangunan jurusan Pendidikan Teknik Sipil fakultas Pendidikan

(16)

27

c. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi. Sutedi, (2009: hlm, 179)

mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap

mewakili untuk dijadikan sumber data. Sampel pada penelitian ini adalah

berjumlah 30 orang dari seluruh mahasiswa penerima beasiswa bidik misi

Prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI.

B. Metodelogi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode

dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

suatu sistem, pemikiran ataupun suatu kelas, peristiwa pada masa

sekarang. Penelitian ini dilakukan untuk membuat deskripsi, gambaran

atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta- fakta,

sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki.

Menurut Whitney (1960) dalam Nazir (1983) pengertian penelitian

deskriptif :

“Metode deskriptif ini adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah- masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses- proses yang sedang berlangsung dan pengaruh- pengaruh dari satu fenomena”.

Sedangkan menurut Sugiyono (2003, hlm. 11), penelitian deskriptif

adalah Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri,

baik satu variable atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan,

atau menghubungkan antara variable satu dengan varabel yang lain.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan situasi atau

kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data

(17)

28

Kinkin Ladaruslan, 2014

Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat

variabel yang diamati. Definisi operasional mencak up hal- hal penting

dalam penelitian yang memerlukan penjelasan. Definisi operasional

bersifat spesifik, rinci, tegas dan pasti yang menggambarkan karakteristik

variabel- variabel penelitian dan hal-hal yang dianggap penting. Definisi

operasional tidak sama dengan tinjauan teoritis.

1. Efektifitas Pemberian beasiswa Bidikmisi

Menurut The Liang Gie (2001, hlm. 108) Efektivitas

adalah Suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai

terjadinya sesuatu efek atau akibat yang dikehendaki. Kalau

seseorang melakukan suatu perbuatan dengan maksud tertentu

yang memang dikehendakinya, maka orang itu dikatakan

efektif kalau menimbulkan akibat atau mempunyai maksud

sebagaimana yang dikehendakinya. Sedangkan pengertian

beasiswa bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan yang

diberikan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan mulai tahun 2010 kepada mahasiswa yang

memiliki potensi akademik memadai tapi kurang mampu

secara ekonomi.

Menurut pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi adalah tingkat

pencapaian dari tujuan pemberian beasiswa bidikmisi bagi

mahasiswa dalam proses dan hasil belajar.

2. Perilaku belajar

Menurut Rampengan (dalam Sukma, 2008, hlm. 9) perilaku

(18)

29

individu secara berulang-ulang sehingga menjadi otomatis atau

berlangsung secara spontan.

Aunurrahman (2012, hlm. 185) mendefinisikan bahwa kebiasaan

belajar merupakan perilaku belajar siswa yang telah berlangsung lama

sehingga memberikan karakteristik tertentu terhadap aktivitas

belajarnya.

3. Mahasiswa

Mahasiswa adalah peserta didik di perguruan tinggi yang mempunyai

tugas sebagai ujung tombak bangsa sehingga biasa di sebut pelaku

perubahan.

D. Instrument Penelitian

Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengukuran. Cara ini

dilakukan untuk memperoleh data yang objektif yang diperlukan untuk

menghasilkan kesimpulan penelitian yang objektif pula (Purwanto, 2007,

hlm. 183). Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kuisioner (angket) berbentuk pilihan ganda yang mencakup

indicator perilaku mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi serta

dokumentasi berupa data hasil IPK sementara mahasiswa penerima

beasiswa bidikmisi.

E. Pengembangan Instrumen

Untuk melakukan pengembangan instrumen penelitian, penulis

melakukan beberapa hal terkait diantaranya melakukan uji validitas dan

realibilitas pada setiap pernyataan- pernyataan pada angket penelitian.

(19)

30

Kinkin Ladaruslan, 2014

Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Validitas (Validity) menunjukan seberapa jauh suatu tes atau satu

set dari operasi- operasi mengukur apa yang seharusnya diukur (Ghiselli et

al., 1981, hal. 266). Validitas berhubungan dengan alat ukur untuk

melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Validitas berhubungan dengan

kenyataan (actually). Validitas juga berhubungan dengan tujuan dari

pengukuran. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan

nyata atau benar. Alat ukur yang tidak valid adalah yang memberikan hasil

ukuran menyimpang dari tujuannya. Uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan

sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Pratisto, 2009).

Mengukur tingkat validitas dapat dilakukan dengan cara:

a. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r

hitung (hasil uji validitas) dengan nilai r tabel (nilai tabel)

dengan nilai signifikansi 0,05. Hasil uji validitas (nilai r

hitung) yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total

Corelation.

b. Dapat juga menggunakan rumus person products moment:

(20)

31

n : Jumlah responden

Dari uji validitas yang dilakukan pada penelitian ini didapat hasil

sebagai berikut :

Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas

Berdasarkan tabel diatas, maka jumlah butir yang diujikan

sebanyak 14 butir untuk variabel X dan 14 butir untuk variabel Y.

2. Uji Realibilitas

Menurut Sutedi (2011, hlm. 220) menyatakan bahwa perangkat tes

dikatakan memiliki realibilitas jika dapat mengukur secara ajeg,

artinya meskipun berkali- kali tes tersebut digunakan pada sampel

yang sama dengan waktu yang tidak terlalu lama, akan menghasilkan

data yang sama pula. Untuk menguji realibilitas angket ini, digunakan

rumus alfa ( ) mengingat item setiap skornya bukan 1 dan 0

melainkan rentangan antara beberapa nilai yakni 1 sampai 4.

a. Mencari varian tiap butir

Keterangan :

= Harga Varians Total

= Jumlah kuadran jawaban responden dari setiap item

) = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item

Jumlah responden

X 15 14 1

Y 15 14 1

variabel Jumlah butir

pernyataan Valid

(21)

32

Kinkin Ladaruslan, 2014

Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Menghitung varians total

Keterangan :

= Harga Varians Total

= Jumlah kuadran skor total

) = Jumlah kuadrat dari skor total

Jumlah responden

c. Menghitung realibilitas instrumen dengan rumus alfa { }

Keterangan :

= Realibilitas angket

= Banyak item/ butir angket

= Jumlah varian item

= Harga varian total

(Suharsimi Arikunto, 1997, hlm. 166)

Kriteria rhitung > rtabel sebagai pedoman untuk penafsirannya adalah :

r ll < 0,199 : Reliabilitas sangat rendah

0,20 – 0,399 : Reliabilitas rendah

0,40 – 0,599 : Reliabilitas sedang

0,60 – 0,799 : Reliabilitas kuat

0,80 – 1,00 : Reliabilitas sangat kuat

(22)

33

Dari uji realibitas, untuk variabel X didapatkan hasil 0,919 dimana

hasil tersebut masuk kedalam kategori realibilitas sangat kuat. Sedangkan

untuk variabel Y didapatkan hasil 0,927 dimana hasil tersebut masuk

kedalam kategori realibilitas sangat kuat.

F. Teknik pengumpulan data

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil

penelitian, yaitu kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan

data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan

reabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan

cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Teknik

pengumpulan data pada penelitian ini adalah;

1. Kuisioner (angket)

Menurut sugiyono (2003, hlm. 162) Kuisioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Kuisioner meerupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti

tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

diharapkan dari responden.

Menurut arikunto (2010, hlm. 268) sebelum kuisioner disusun,

maka harus memenuhi prosedur-prosedur berikut ini:

a. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dalam kuisioner

b. Mengidentifikasikan variable yang akan dijadikan sasran kuisioner.

c. Menjabarkan setiap variable menjadi sub-variabel yang lebih

spesifik dan tunggal.

d. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan sekaligus untuk

(23)

34

Kinkin Ladaruslan, 2014

Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Alasan penulis memilih teknik penyebaran angket ini adalah karena

untuk mengetahui bagaimana keefektifan beasiswa bidikmisi ini terhadap

perilaku belajar mahasiswa prodi teknik bangunan JPTS FPTK UPI.

2. Kisi- Kisi Instrumen Penelitian

Kisi- kisi merupakan suatu format atau matriks yang memuat

kriteria tentang soal-soal yang diperlukan atau hendak disusun. Alasan

penulis menyusun kisi-kisi instrumen penelitian ini adalah untuk

menentukkan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh

responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data

ini adalah : mengelompokkan data berdasarkan variable dan jenis

responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari s eluruh responden,

menyajikan data tiap variable yang diteliti, melakakun perhitungan untuk

menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji

hipotesis yang telah diajukan.

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data diperlukan Untuk mengetahui normal atau

tidaknya data yang dikumpulkan. Langkah-langkah yang harus dilakukan

dalam uji normalitas adalah sebagai berikut:

(24)

35

d. Membuat daftar Distribusi Frekuensi

e. Menghitung rata-rata skor (mean) dengan rumus:

f. Menghitung simpangan baku (SD) dengan rumus:

g. Membuat table distribusi untuk harga- harga yang diperlukan

dalam uji chi kuadrat, dengan langkah- langkah :

 Menentukan batas interval (BK)

 Menentukan angka baku (Z) dengan rumus :

SD x Z  BatasKelas

 Menentukan batas interval dengan menggunakan “luas daerah

bawah lengkung normal dari O ke Z”

 Menentukan Z yang berdekatan jika tandanya sama, sedangkan jika tandanya berbeda maka ditambahkan.

 Menentukan frekuensi yang diharapkan (Ei), dengan cara mengalihkan luas tiap kelas interval dengan jumlah sampel (n)

Ei = n x L

 Menghitung besarnya distribusi chi- kuadrat dengan rumus :

Kriteria pengujian normalitas adalah data berdistribus i normal

(25)

36

Kinkin Ladaruslan, 2014

Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan taraf nyata α = 0,05 begitupun sebaliknya data berdistribusi tidak normal jika χ2hitung > χ2 tabel χ2

Jika uji normalitas diketahui kedua variable X dan Y

berdistribusi normal, maka uji statistic yang digunakan adalah

uji statistic parametrik. Sebaliknya jika salah satu kedua variable

X dan Y berdistribusi tidak normal maka analisis data

menggunakan statistic non parametrik.

Pengujian normalitas distribusi pada penelitian ini

menggunakan tes kecocokan chi- kuadrat.

Tabel 3.2 Hasil Uji Normalitas

Variabel χ2 hitung χ2 tabel Keputusan

X 2,848 11,07 Normal

Y 1,212 11,07 Normal

2. Uji Linieritas

Uji linieritas regresi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dua

variable mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara

signifikan.

 Analisis regresi ganda

Persamaan analisis regresi ganda dengan dua

variable bebas adalah sebagai berikut :

Ŷ = a + b1X1 + b2X2

Langkah- langkah dalam analisis ganda adalah sebagai berikut :

a. Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1

(26)

37

Untuk menentukan nilai uji F di atas, adalah :

1. Jk(Reg a) = 2 dimana : y = ϒi - Ӯ

2. Menentukan jumlah kuadrat regresi b | a dengan rumus :

Jk(Reg b | a) = b1Ʃx1y + b2Ʃx2y

Dimana : y = YiӮ ; x1 = Xi– ̅1 ; dan x2 = Xi - ̅2

3. Menentukan jumlah kuadrat residu Jk (S) dengan rumus :

Jk (S) = Jk(Reg a)– Jk(Reg b | a)

4. Menghitung nilai F dengan rumus Fhitung =

c. Menentukan nilai kritis (α) dengan derajat kebebasan untuk

dbreg = 1 dan dbres = n – 3

d. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan kriteria pengujian: Jika nilai uji F ≥ nilai tabel F, maka tolak H0

signifikan dan F≤ nilai tabel F maka terima H0 arrtinya tidak

(27)

51

Kinkin Ladaruslan, 2014

Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di bahas dan tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian yang telah dilakukan di program studi pendidikan

teknik bangunan JPTS FPTK UPI diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi di program studi

pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI cukup baik.

2. Perilaku belajar mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi di prodi

pendidikan teknik bangunan cukup baik.

3. Tingkat efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi terhadap perilaku

belajar mahasiswa prodi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK

UPI tinggi hal ini terlihat dari pengaruh yang terjadi dari pemberian

beasiswa bidikmisi terhadap perilaku belajar. Karena terjadi

pengaruh yang signifikan dari pemberian beasiswa bidik misi

terhadap perilaku belajar.

B. Saran

1. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan mengungkap

aspek lain dari variabel perilaku belajar yaitu; keterampilan,

pengamatan, keterampilan, berpikir asosiatif dan daya ingat,

berpikir rasional dan kritis, inhibisi, apresiasi dan tingkah laku.

2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan lebih memperbanyak

aspek yang diungkap serta indikator dari variabel penelitian agar

(28)

52

3. Untuk pihak kampus diharapkan untuk lebih ketat lagi dalam

penyaringan beasiswa bidikmisi agar mahasiswa yang mendapat

beasiswa bidikmisi benar-benar yang pantas menerima beasiswa

(29)

52

Kinkin Ladaruslan, 2014

Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar pustaka

Arikunto,Suharsimi.(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Danfar. (2009). Pengertian Efisiensi Dan Efektifitas. Tersedia di: http://www.dansite.wordpress.com. [Diakses. 14 Juni 2014]

Dwijo. (2011). Pengertian Beasiswa. Tersedia di : http//www.dwijo.com/2011/10. [ Diakses. 13 Mei 2014]

Fattah,Nanang.(2009). Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Komariah Aan dan triatna Cepi. (2005). Visionary leadership menuju sekolah

efektif. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Maulifaksi, Desliana. (2014). Bantuan Pemerintah untuk PTN dan PTS. Tersedia : http:// www.kemdikbud.go.id. [ Diakses. 13 Mei 2014].

Nazir, Moh. (1983). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Noor, Juliansyah. (2010). Metodelogi Penelitian. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.

Pedoman Bidikmisi 2014, (2014). Pedoman Penyelenggaraan bantuan biaya

beasiswa bidikmisi 2014. Tersedia di :

http//daftar.bidikmisi.dikti.go.id/petunjuk/pedoman. [ Diakses. 13 Mei 2014].

Purwanto. (2007). Metodelogi penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan

pendidikan. Surakarta: Pustaka pelajar

Sudjana. 2002. Metode statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2003). Metode penelitian administrasi. Bandung: CV Alfabeta

Sugiyono.(2008). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

(30)

53

Syamsudin Makmun, Abin. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa. (1988).

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Warsita, Bambang. (2008). Teknologi pembelajaran landasan & aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta

Wongso, Andri. (2014). Jenis-jenis Besiswa. Tersedia di : http//www.infoakademia.com. [ Diakses.13 Mei 2014]

Gambar

Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas

Referensi

Dokumen terkait

3.7 Tahap 7 (Hasil Akhir Rancangan Kawasan Bengkel Pulo BrayanYang Sudah Disetujui dengan Desain Fungsi Bangunan Yang Sudah Ditentukan)

Ketentuan peralihan dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pelaksanaan pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Oleh karena itu, skripsi ini mengangkat kasus Perencanaan Master Plan Kawasan Pulo Brayan Bengkel dengan tema Green Deli Oasis.. Target perencanaan Master Plan

Pada saat pemerintahan Kolonial Belanda, Kawasan Pulo Brayan Bengkel Medan merupakan pusat balai yasa serta stasiun bagi kereta api penumpang, akan tetapi seiring

(3) Struktur dan besarnya tarif retribusi pada Rumah Sakit Umum Daerah Surakarta, Unit Pelaksana Teknis Puskesmas, Puskesmas Pembantu, puskesmas keliling, puskesmas rawat

“Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau dimaksudkan untuk eksplorasi

Pada bagian Utara Kecamatan Medan Timur terdapat satu potensi yang menjadi salah satu pengembangan Metropolitan Mebidangro, yaitu Stasiun KA Pulo Brayan kota Medan

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama R.I, menyatakan bahwa lembaga di bawah ini telah melakukan updating data Pendidikan Islam (EMIS) Periode Semester GENAP