EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK
BANGUNAN JPTS FPTK UPI
(Penelitian Terhadap Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI 2013/2014)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Teknik Sipil
Oleh
Kinkin Kadaruslan
NIM 0707043
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEASISWA TERHADAP PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
JPTS FPTK UPI
Oleh
Kinkin Kadaruslan
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Kinkin Kadaruslan 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Bandung, Agustus 2014
Diajukan Kepada Dewan Penguji
Sidang Sarjana Progam Studi Pendidikan Teknik Bangunan
FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Pembimbing I,
Dr. H. Danny Meirawan. M.Pd.
NIP. 19620504 198803 1 002
Pembimbing II
Drs. Nandan Supriatna. M.Pd
NIP. 19601224 199101 1 001
Mengetahui :
Ketua
Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
FPTK UPI Bandung
Dr. Dedy Suryadi, M.Pd.
NIP. 19640726 199703 1 001
Ketua
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil
FPTK UPI Bandung
Drs. Sukadi, M.Pd., MT.
v
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ...i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ...x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Pembatasan Dan Perumusan Masalah ... 3
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 6
A. Pembiayaan Pendidikan ... 6
1. Pengertian Biaya Pendidikan ... 6
vi
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Sumber-sumber dan penggunaan biaya pendidikan ... 9
4. Alokasi Sumber-sumber Biaya Pendidikan dan penganggaran .. 10
5. Bantuan Pemerintah ... 11
6. Beasiswa ... 12
B. Beasiswa Bidikmisi ... 13
1. Tujuan Beasiswa Bidikmisi ... 14
2. Sasaran Beasiswa Bidikmisi ... 15
3. Jangka waktu Pemberian Beasiswa Bidikmisi ... 15
4. Perguruan Tinggi Penyelenggara ... 15
5. Harga Satuan danSumber Dana ... 15
6. Seleksi Penerimaan Besiswa Bidikmisi ... 15
7. Kuota ... 18
8. Penghentian Bantuan ... 18
C. Efektivitas ... 19
1. Pengertian Efektivitas ... 19
2. Indikator Efektivitas ... 19
D. Perilaku Belajar ... 20
vii
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
2. Pengertian Perilaku Belajar ... 21
E. Anggapan Dasar ... 24
F. Hipotesis ... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25
A. Lokasi dan Subjek penelitian ... 25
B. Populasi dan Sampel ... 25
C. Metodelogi Penelitian ... 26
D. Definisu Operasional ... 26
E. Instrumen Penelitian ... 28
F. Pengembangan Instrumen ... 28
1. Uji Validitas ... 28
2. Uji Realibilitas...30
G. Teknik Pengumpulan Data ... 31
H. Teknik Analisis Data ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 36
A. Hasil Penelitian. ... 36
1. Uji Kecenderungan... 37
2. Efektifitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi ... 39
3. Perilaku belajar... 41
viii
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Analisis Koefisien Korelasi... 43
2. Uji Koefisiensi Determinasi ... 43
3. Analisis Regresi... 44
4. Hasil Uji Hipotesis ... 45
C. Pembahasan Hasil Analisis ... 46
1. Efektifitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi ... 46
2. Perilaku Belajar ... 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...
A. Kesimpulan ...
B. Saran ...
DAFTAR PUSTAKA ...
ii
ABSTRAK
EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PERILAKU
BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS
FPTK UPI
(Penelitian terhadap Mahasiswa Prodi pendidikan teknik bangunan Jurusan pendidikan teknik sipil fakultas pendidikan teknologi dan kejuruan Tahun Akademik 2014/2015)
Oleh: Kinkin Kadaruslan
0707043
Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang
(1) perilaku belajar mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi prodi pendidikan
teknik bangunan JPTS FPTK UPI, (2) motivasi belajar mahasiswa penerima
beasiswa bidikmisi, serta (3) efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi terhadap
perilaku belajar mahasiswa prodi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI.
Metode penelitian ini yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif
dalam bentuk metode angket. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa
penerima beasiswa bidikmisi prodi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI
dan sampel yang diambil berjumlah 30 orang mahasiswa penerima beasiswa
bidikmisi prodi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI. Hasil perhitungan
Pearson Product Moment diperoleh nilai r = 0,77. Berdasarkan pada kriteria
penafsiran koefisien korelasi bahwa nilai pada rentang 0,80-0,79 termasuk dalam
tingkat korelasi kuat. Pemberian beasiswa bidikmisi berpengaruh signifikan
terhadap perilaku belajar mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi prodi teknik
bangunan JPTS FPTK UPI. Hal ini ditunjukan dengan nilai determinasi sebesar
iii
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kata kunci: Beasiswa Bidikmisi, Perilaku belajar
EFFECTIVENEES OF BIDIKMISI SCHOLARSHIP TOWARDS STUDENT
LEARNING ACT FROM BUILDING ENGINEERING OF EDUCATION MAJOR
JPTS TVET UPI
(A researh to student of building engineering of education major jpts tvet upi the academic year of 2013/2014)
ABSTRACT
Purposes of this research is to find a picture about (1) an act of grantee student
who get a bidikmisi scholarship from building engineering of education major
JPTS TVET UPI (2) a motivation of bidikmisi grantee student, and then (3) an
effectiveness of bidikmisi scholarship to student learning act building engineering
of education major jpts tvet upi.the used method of this research is descriptive method.
Approximation method of this research is quantitative approximation in form of
questioner method. Population of this research is bidikmisi grantee students of building
engineering of education major jpts tvet upi 30 students building engineering of education
major jpts tvet upi who get bidikmisi have been taken as research sample.the result from
Pearson Product Moment calculation is r = 0,76763. Based on interpretation of
correlation coefficient is that a range value from 0,6-0,79 is implied in high
correlation grade. The bidikmisi scholarship give significantly result to an act of
building engineering of education major students jpts tvet upi who grantee bidikmisi
scholarship. It showed by a determination value that reach 58,93%.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat menambah
wawasan, mengembangkan potensi dirinya, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program
pembangunan nasional, karena pendidikan memegang peranan penting dalam
mewujudkan pembangunan di segala bidang secara merata dan menyeluruh.
Pendidikan merupakan sarana utama dalam pengembangan sumber daya manusia
yang dapat membangun dirinya, serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa, baik secara individual maupun sebagai warga negara.
Dengan adanya pendidikan, kehidupan manusia akan lebih berkualitas
dibandingkan dengan zaman terdahulu. Sehingga akan lebih siap dalam
menghadapi semua fenomena pada era globalisasi seperti sekarang ini.
Namun pada era yang semakin berkembang seperti saat ini, masih banyak
masyarakat yang sama sekali tidak mengenyam dunia pendidikan. Hal itu
dikarenakan biaya pendidikan yang terus meningkat setiap tahunnya terutama
biaya untuk memasuki pendidikan di perguruan tinggi. Dalam menghadapi
permasalahan ini pemerintah mengeluarkan bantuan berupa program beasiswa
bagi siswa yang berprestasi tetapi tidak memiliki biaya untuk memasuki gerbang
perguruan tinggi yaitu beasiswa bidik misi yang sudah dijalankan dari tahun 2010
hingga saat ini.
Bidik Misi merupakan program seratus hari kerja Menteri Pendidikan
Nasional yang dicanangkan pada tahun 2010 yang pada tahun 2011 ini dilanjutkan
2
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perguruan tinggi penyelenggara. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun
2010 meluncurkan program Bidik Misi untuk memberikan bantuan biaya
penyelenggaraan pendidikan dan bantuan biaya hidup kepada 20.000 mahasiswa
yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi di
104 perguruan tinggi penyelenggara. Tujuan dari pemberian program bidik misi
ini adalah memberikan harapan kepada anak-anak bangsa dengan kemampuan
akademik yang baik tapi berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi,
jangan pernah berhenti bermimpi bahwa ada negara yang menyiapkan beasiswa,
paling tidak ke perguruan tinggi negeri.
Setiap mahasiswa yang memperoleh program bidikmisi ini diharapkan
mampu bersaing dengan mahasiswa lainnya. Sehingga mereka dapat
mempertanggungjawabkan amanat yang mereka dapatkan. Namun, tidak sedikit
pula mahasiswa yang kurang mempunyai rasa tanggung jawab terhadap terhadap
beasiswa yang telah ia dapatkan sehingga hal itu pun dapat berpengaruh terhadap
hasil belajar mereka. Mahasiswa bidik misi diharapkan tidak hanya pintar secara
akademis, namun harus didampingi dengan kompetensi yang lain atau
mempertajam softskillnya. Salah satunya dengan cara berwirausaha, begitu juga
dengan pengelolaan keuangan, jangan menerapkan pola hidup yang boros.
Salah satu perguruan tinggi yang mendapat program tersebut adalah
Universitas Pendidikan Indonesia, Semenjak digulirkannya program ini hingga
tahun 2013, jumlah mahasiswa penerima beasiswa bidik misi yang diterima oleh
UPI sebanyak 3.575 orang. 40 orang diantaranya berada di program studi
Pendidikan Teknik Bangunan jurusan Pendidikan Teknik Sipil.
Berdasarkan data yang ditemukan oleh penulis terdapat sebagian besar
mahasiswa bidikmisi yang mendapat IP/ IPK dengan predikat sangat memuaskan.
Tetapi ada juga mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi yang mendapatkan IP/
3
bidikmisi mempengaruhi perilaku belajar mahasiswa Prodi Teknik Bangunan
JPTS FPTK UPI?”
Berdasarkan dari latar belakang tersebut, penulis merasa tertarik untuk
mengadakan penelitian yang berjudul “efektifitas pemberian beasiswa bidik misi terhadap perilaku belajar mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS
FPTK UPI”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasakan latar belakang masalah tersebut, maka terdapat masalah yang
teridentifikasi, yaitu:
1. Beasiswa bidik misi semestinya diperuntukan bagi mahasiswa yang
memenuhi kriteria pemberian beasiswa bidik misi. Namun pada
realisasinya terdapat diantaranya penyaluran beasiswa ini yang dinilai
kurang tepat sasaran.
2. Belum diketahuinya perilaku belajar mahasiswa penerima beasiswa
bidikmisi.
3. Sampai sejauh ini belum dapat diketahui pengaruh pemberian beasiswa
bidik misi terhadap perilaku belajar mahasiswa.
C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan masalah
Dalam penelitian perlu diadakan pembatasan permasalahan, dengan tujuan
agar permasalahan tersebut dapat dibahas secara mendalam dan terarah. Dalam
penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup permasalahan hanya pada:
1. Aspek yang diungkap dari efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi
pada penelitian ini adalah motivasi belajar dan prestasi mahasiswa.
2. Aspek yang diungkap dari perilaku belajar dalam penelitian ini adalah
4
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Penelitian ini fokus terhadap bagaimana pengaruh efektivitas pemberian
beasiswa bidikmisi terhadap perilaku belajar mahasiswa di Program
studi Pendidikan Teknik bangunan JPTS FPTK UPI.
2. Perumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan bagian pokok dalam melakukan penelitian,
sehingga dengan adanya rumusan masalah diharapkan tujuan yang hendak dicapai
dalam penelitian lebih spesifik dan setiap penelitian perlu adanya kejelasan
permasalahan yang akan dibahas, sehingga objek penelitian menjadi jelas.
Masalah dalam penelitian ini selanjutnya dirumuskan dalam pertanyaan penelitian
sebagai berikut :
1. Bagaimana efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi pada mahasiswa
penerima beasiswa bidikmisi?
2. Bagaimana perilaku belajarnya mahasiswa penerima beasiswa
bidikmisi?
3. Seberapa besar pengaruh efektifitas pemberian beasiswa bidik misi
terhadap perilaku belajar mahasiswa?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah suatu pernyataan atau statemen tentang apa yang
ingin dicari atau yang kita teliti.
Berdasarkan uraian diatas, maka target yang ingin dicapai dalam penelitian
ini adalah:
1. Mengetahui efektivitas pemberian beasiswa bidik misi di program studi
5
2. Mengetahui perilaku belajar mahasiswa yang mendapat beasiswa bidik
misi di program studi Pendidikan teknik Bangunan JPTS FPTK UPI.
3. Mengetahui pengaruh efektivitas beasiswa bidik misi terhadap perilaku
belajar mahasiswa di program studi Pendidikan teknik Bangunan JPTS
FPTK UPI.
E. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini penulis berharap dapat memberikan
manfaat kepada berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung,
diantaranya :
1. Memberikan gambaran tentang perilaku belajar mahasiswa yang
mendapat beasiswa bidik misi di program studi Pendidikan Teknik
Bangunan JPTS FPTK UPI.
2. Memberikan informasi tentang efektivitas pemberian beasiswa bidik
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian a. Lokasi dan subjek Penelitian
Penulis melakukan penelitian di FPTK UPI. Alasan penulis
melakukan penelitian di fakultas pendidikan teknologi dan kejuruan
(FPTK) UPI yaitu karena penulis ingin ingin mengetahui efektivitas
beasiswa bidikmisi terhadap perilaku belajar mahasiswa prodi teknik
bangunan JPTS FPTK UPI. Subjek yang dipilih pada penelitian ini adalah
mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi prodi teknik bangunan JPTS
FPTK UPI.
b. Populasi
Menurut Sugiyono (2006, hlm. 117) populasi adalah populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi terdiri atas sekumpulan objek yang menjadi pusat
perhatian, yang daripadanya terkandung informasi yang ingin diketahui.
Objek tersebut disebut satuan analisis. Yang dimaksud dengan satuan
analisis adalah perilaku atau karakteristik yang diteliti. Keseluruhan satuan
analisisi yang merupakan sasaran penelitian disebut populasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ma hasiswa penerima
beasiswa bidikmisi angkatan 2010, 2011, 2012, 2013 Prodi Pendidikan
teknik bangunan jurusan Pendidikan Teknik Sipil fakultas Pendidikan
27
c. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi. Sutedi, (2009: hlm, 179)
mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap
mewakili untuk dijadikan sumber data. Sampel pada penelitian ini adalah
berjumlah 30 orang dari seluruh mahasiswa penerima beasiswa bidik misi
Prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI.
B. Metodelogi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode
dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
suatu sistem, pemikiran ataupun suatu kelas, peristiwa pada masa
sekarang. Penelitian ini dilakukan untuk membuat deskripsi, gambaran
atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta- fakta,
sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki.
Menurut Whitney (1960) dalam Nazir (1983) pengertian penelitian
deskriptif :
“Metode deskriptif ini adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah- masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses- proses yang sedang berlangsung dan pengaruh- pengaruh dari satu fenomena”.
Sedangkan menurut Sugiyono (2003, hlm. 11), penelitian deskriptif
adalah Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri,
baik satu variable atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan,
atau menghubungkan antara variable satu dengan varabel yang lain.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan situasi atau
kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data
28
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat
variabel yang diamati. Definisi operasional mencak up hal- hal penting
dalam penelitian yang memerlukan penjelasan. Definisi operasional
bersifat spesifik, rinci, tegas dan pasti yang menggambarkan karakteristik
variabel- variabel penelitian dan hal-hal yang dianggap penting. Definisi
operasional tidak sama dengan tinjauan teoritis.
1. Efektifitas Pemberian beasiswa Bidikmisi
Menurut The Liang Gie (2001, hlm. 108) Efektivitas
adalah Suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai
terjadinya sesuatu efek atau akibat yang dikehendaki. Kalau
seseorang melakukan suatu perbuatan dengan maksud tertentu
yang memang dikehendakinya, maka orang itu dikatakan
efektif kalau menimbulkan akibat atau mempunyai maksud
sebagaimana yang dikehendakinya. Sedangkan pengertian
beasiswa bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan yang
diberikan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan mulai tahun 2010 kepada mahasiswa yang
memiliki potensi akademik memadai tapi kurang mampu
secara ekonomi.
Menurut pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi adalah tingkat
pencapaian dari tujuan pemberian beasiswa bidikmisi bagi
mahasiswa dalam proses dan hasil belajar.
2. Perilaku belajar
Menurut Rampengan (dalam Sukma, 2008, hlm. 9) perilaku
29
individu secara berulang-ulang sehingga menjadi otomatis atau
berlangsung secara spontan.
Aunurrahman (2012, hlm. 185) mendefinisikan bahwa kebiasaan
belajar merupakan perilaku belajar siswa yang telah berlangsung lama
sehingga memberikan karakteristik tertentu terhadap aktivitas
belajarnya.
3. Mahasiswa
Mahasiswa adalah peserta didik di perguruan tinggi yang mempunyai
tugas sebagai ujung tombak bangsa sehingga biasa di sebut pelaku
perubahan.
D. Instrument Penelitian
Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengukuran. Cara ini
dilakukan untuk memperoleh data yang objektif yang diperlukan untuk
menghasilkan kesimpulan penelitian yang objektif pula (Purwanto, 2007,
hlm. 183). Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuisioner (angket) berbentuk pilihan ganda yang mencakup
indicator perilaku mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi serta
dokumentasi berupa data hasil IPK sementara mahasiswa penerima
beasiswa bidikmisi.
E. Pengembangan Instrumen
Untuk melakukan pengembangan instrumen penelitian, penulis
melakukan beberapa hal terkait diantaranya melakukan uji validitas dan
realibilitas pada setiap pernyataan- pernyataan pada angket penelitian.
30
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Validitas (Validity) menunjukan seberapa jauh suatu tes atau satu
set dari operasi- operasi mengukur apa yang seharusnya diukur (Ghiselli et
al., 1981, hal. 266). Validitas berhubungan dengan alat ukur untuk
melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Validitas berhubungan dengan
kenyataan (actually). Validitas juga berhubungan dengan tujuan dari
pengukuran. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan
nyata atau benar. Alat ukur yang tidak valid adalah yang memberikan hasil
ukuran menyimpang dari tujuannya. Uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Pratisto, 2009).
Mengukur tingkat validitas dapat dilakukan dengan cara:
a. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung (hasil uji validitas) dengan nilai r tabel (nilai tabel)
dengan nilai signifikansi 0,05. Hasil uji validitas (nilai r
hitung) yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total
Corelation.
b. Dapat juga menggunakan rumus person products moment:
31
n : Jumlah responden
Dari uji validitas yang dilakukan pada penelitian ini didapat hasil
sebagai berikut :
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas
Berdasarkan tabel diatas, maka jumlah butir yang diujikan
sebanyak 14 butir untuk variabel X dan 14 butir untuk variabel Y.
2. Uji Realibilitas
Menurut Sutedi (2011, hlm. 220) menyatakan bahwa perangkat tes
dikatakan memiliki realibilitas jika dapat mengukur secara ajeg,
artinya meskipun berkali- kali tes tersebut digunakan pada sampel
yang sama dengan waktu yang tidak terlalu lama, akan menghasilkan
data yang sama pula. Untuk menguji realibilitas angket ini, digunakan
rumus alfa ( ) mengingat item setiap skornya bukan 1 dan 0
melainkan rentangan antara beberapa nilai yakni 1 sampai 4.
a. Mencari varian tiap butir
Keterangan :
= Harga Varians Total
= Jumlah kuadran jawaban responden dari setiap item
) = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item
Jumlah responden
X 15 14 1
Y 15 14 1
variabel Jumlah butir
pernyataan Valid
32
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Menghitung varians total
Keterangan :
= Harga Varians Total
= Jumlah kuadran skor total
) = Jumlah kuadrat dari skor total
Jumlah responden
c. Menghitung realibilitas instrumen dengan rumus alfa { }
Keterangan :
= Realibilitas angket
= Banyak item/ butir angket
= Jumlah varian item
= Harga varian total
(Suharsimi Arikunto, 1997, hlm. 166)
Kriteria rhitung > rtabel sebagai pedoman untuk penafsirannya adalah :
r ll < 0,199 : Reliabilitas sangat rendah
0,20 – 0,399 : Reliabilitas rendah
0,40 – 0,599 : Reliabilitas sedang
0,60 – 0,799 : Reliabilitas kuat
0,80 – 1,00 : Reliabilitas sangat kuat
33
Dari uji realibitas, untuk variabel X didapatkan hasil 0,919 dimana
hasil tersebut masuk kedalam kategori realibilitas sangat kuat. Sedangkan
untuk variabel Y didapatkan hasil 0,927 dimana hasil tersebut masuk
kedalam kategori realibilitas sangat kuat.
F. Teknik pengumpulan data
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil
penelitian, yaitu kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan
data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan
reabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan
cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini adalah;
1. Kuisioner (angket)
Menurut sugiyono (2003, hlm. 162) Kuisioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Kuisioner meerupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti
tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
diharapkan dari responden.
Menurut arikunto (2010, hlm. 268) sebelum kuisioner disusun,
maka harus memenuhi prosedur-prosedur berikut ini:
a. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dalam kuisioner
b. Mengidentifikasikan variable yang akan dijadikan sasran kuisioner.
c. Menjabarkan setiap variable menjadi sub-variabel yang lebih
spesifik dan tunggal.
d. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan sekaligus untuk
34
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Alasan penulis memilih teknik penyebaran angket ini adalah karena
untuk mengetahui bagaimana keefektifan beasiswa bidikmisi ini terhadap
perilaku belajar mahasiswa prodi teknik bangunan JPTS FPTK UPI.
2. Kisi- Kisi Instrumen Penelitian
Kisi- kisi merupakan suatu format atau matriks yang memuat
kriteria tentang soal-soal yang diperlukan atau hendak disusun. Alasan
penulis menyusun kisi-kisi instrumen penelitian ini adalah untuk
menentukkan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh
responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data
ini adalah : mengelompokkan data berdasarkan variable dan jenis
responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari s eluruh responden,
menyajikan data tiap variable yang diteliti, melakakun perhitungan untuk
menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis yang telah diajukan.
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data diperlukan Untuk mengetahui normal atau
tidaknya data yang dikumpulkan. Langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam uji normalitas adalah sebagai berikut:
35
d. Membuat daftar Distribusi Frekuensi
e. Menghitung rata-rata skor (mean) dengan rumus:
f. Menghitung simpangan baku (SD) dengan rumus:
√
g. Membuat table distribusi untuk harga- harga yang diperlukan
dalam uji chi kuadrat, dengan langkah- langkah :
Menentukan batas interval (BK)
Menentukan angka baku (Z) dengan rumus :
SD x Z BatasKelas
Menentukan batas interval dengan menggunakan “luas daerah
bawah lengkung normal dari O ke Z”
Menentukan Z yang berdekatan jika tandanya sama, sedangkan jika tandanya berbeda maka ditambahkan.
Menentukan frekuensi yang diharapkan (Ei), dengan cara mengalihkan luas tiap kelas interval dengan jumlah sampel (n)
Ei = n x L
Menghitung besarnya distribusi chi- kuadrat dengan rumus :
∑
Kriteria pengujian normalitas adalah data berdistribus i normal
36
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan taraf nyata α = 0,05 begitupun sebaliknya data berdistribusi tidak normal jika χ2hitung > χ2 tabel χ2
Jika uji normalitas diketahui kedua variable X dan Y
berdistribusi normal, maka uji statistic yang digunakan adalah
uji statistic parametrik. Sebaliknya jika salah satu kedua variable
X dan Y berdistribusi tidak normal maka analisis data
menggunakan statistic non parametrik.
Pengujian normalitas distribusi pada penelitian ini
menggunakan tes kecocokan chi- kuadrat.
Tabel 3.2 Hasil Uji Normalitas
Variabel χ2 hitung χ2 tabel Keputusan
X 2,848 11,07 Normal
Y 1,212 11,07 Normal
2. Uji Linieritas
Uji linieritas regresi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dua
variable mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara
signifikan.
Analisis regresi ganda
Persamaan analisis regresi ganda dengan dua
variable bebas adalah sebagai berikut :
Ŷ = a + b1X1 + b2X2
Langkah- langkah dalam analisis ganda adalah sebagai berikut :
a. Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1
37
Untuk menentukan nilai uji F di atas, adalah :
1. Jk(Reg a) = 2 dimana : y = ϒi - Ӯ
2. Menentukan jumlah kuadrat regresi b | a dengan rumus :
Jk(Reg b | a) = b1Ʃx1y + b2Ʃx2y
Dimana : y = Yi –Ӯ ; x1 = Xi– ̅1 ; dan x2 = Xi - ̅2
3. Menentukan jumlah kuadrat residu Jk (S) dengan rumus :
Jk (S) = Jk(Reg a)– Jk(Reg b | a)
4. Menghitung nilai F dengan rumus Fhitung =
c. Menentukan nilai kritis (α) dengan derajat kebebasan untuk
dbreg = 1 dan dbres = n – 3
d. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan kriteria pengujian: Jika nilai uji F ≥ nilai tabel F, maka tolak H0
signifikan dan F≤ nilai tabel F maka terima H0 arrtinya tidak
51
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah di bahas dan tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian yang telah dilakukan di program studi pendidikan
teknik bangunan JPTS FPTK UPI diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi di program studi
pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI cukup baik.
2. Perilaku belajar mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi di prodi
pendidikan teknik bangunan cukup baik.
3. Tingkat efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi terhadap perilaku
belajar mahasiswa prodi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK
UPI tinggi hal ini terlihat dari pengaruh yang terjadi dari pemberian
beasiswa bidikmisi terhadap perilaku belajar. Karena terjadi
pengaruh yang signifikan dari pemberian beasiswa bidik misi
terhadap perilaku belajar.
B. Saran
1. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan mengungkap
aspek lain dari variabel perilaku belajar yaitu; keterampilan,
pengamatan, keterampilan, berpikir asosiatif dan daya ingat,
berpikir rasional dan kritis, inhibisi, apresiasi dan tingkah laku.
2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan lebih memperbanyak
aspek yang diungkap serta indikator dari variabel penelitian agar
52
3. Untuk pihak kampus diharapkan untuk lebih ketat lagi dalam
penyaringan beasiswa bidikmisi agar mahasiswa yang mendapat
beasiswa bidikmisi benar-benar yang pantas menerima beasiswa
52
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Daftar pustaka
Arikunto,Suharsimi.(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
Danfar. (2009). Pengertian Efisiensi Dan Efektifitas. Tersedia di: http://www.dansite.wordpress.com. [Diakses. 14 Juni 2014]
Dwijo. (2011). Pengertian Beasiswa. Tersedia di : http//www.dwijo.com/2011/10. [ Diakses. 13 Mei 2014]
Fattah,Nanang.(2009). Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Komariah Aan dan triatna Cepi. (2005). Visionary leadership menuju sekolah
efektif. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Maulifaksi, Desliana. (2014). Bantuan Pemerintah untuk PTN dan PTS. Tersedia : http:// www.kemdikbud.go.id. [ Diakses. 13 Mei 2014].
Nazir, Moh. (1983). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Noor, Juliansyah. (2010). Metodelogi Penelitian. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.
Pedoman Bidikmisi 2014, (2014). Pedoman Penyelenggaraan bantuan biaya
beasiswa bidikmisi 2014. Tersedia di :
http//daftar.bidikmisi.dikti.go.id/petunjuk/pedoman. [ Diakses. 13 Mei 2014].
Purwanto. (2007). Metodelogi penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan
pendidikan. Surakarta: Pustaka pelajar
Sudjana. 2002. Metode statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2003). Metode penelitian administrasi. Bandung: CV Alfabeta
Sugiyono.(2008). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
53
Syamsudin Makmun, Abin. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa. (1988).
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Warsita, Bambang. (2008). Teknologi pembelajaran landasan & aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta
Wongso, Andri. (2014). Jenis-jenis Besiswa. Tersedia di : http//www.infoakademia.com. [ Diakses.13 Mei 2014]