• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA: penelitian eksperimen kuasi terhadap siswa kelas x1 sma negeri 1 gunungsindur bogor tahun ajaran 2014-2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA: penelitian eksperimen kuasi terhadap siswa kelas x1 sma negeri 1 gunungsindur bogor tahun ajaran 2014-2015."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

TEKS ULASAN DRAMA

(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas X1

SMA Negeri 1 Gunungsindur Bogor Tahun Ajaran 2014-2015)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

Sari Rahayu Hidayat

1105050

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

TEKS ULASAN DRAMA

(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas X1

SMA Negeri 1 Gunungsindur Bogor Tahun Ajaran 2014-2015)

Oleh

Sari Rahayu Hidayat

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

sarjana pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

© Sari Rahayu Hidayat

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian,

(3)

PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI

DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS

TEKS ULASAN DRAMA

(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas X1

SMA Negeri 1 Gunungsindur Bogor Tahun Ajaran 2014-2015)

disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I,

Dr. Isah Cahyani, M.Pd.

NIP 196407071989012001

Pembimbing II,

Rudi Adi Nugroho, M.Pd.

NIP 198503012009121005

Diketahui,

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dr. Dadang S Anshori, M.Si.

(4)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat siswa dalam pembelajaran menulis di sekolah, khususnya menulis teks ulasan drama. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengujicobakan metode-sugesti imajinasi dengan menggunakan media video dalam pembelajaran menulis teks ulasan drama di kelas XI. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui kemampuan menulis teks ulasan drama pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan sesudah diberi perlakuan, kemudian apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks ulasan drama siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi dengan desain pretest-postest control group design. Desain ini melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian menulis teks ulasan drama, terjadi kenaikan yang signifikan terhadap jumlah nilai rata-rata siswa. Dari perhitungan statistik diperoleh ttabel ≤ thitung yaitu

1,658 ≤ 6,93. Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Artinya,

hipotesis yang peneliti ajukan “Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil

(5)

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 4

1.2Rumusan Masalah ... 4

1.3Tujuan Penelitian ... 4

1.4Manfaat Penelitian ... 5

1.5Struktur Organiasai ... 6

BAB II MENULIS TEKS ULASAN DRAMA DENGAN METODE SUGSETI-IMAJINASI MELALUI MEDIA VIDEO ... 8

2.1 Kajian Teori ... 8

2.1.1 Pengertian Metode Pembelajaran ... 8

2.1.2 Pengertian Metode Sugesti-Imajinasi ... 8

2.1.2.1 Langkah-langkah Penerapan Metode Sugesti-Imajinasi ... 9

2.1.3 Media Pembelajaran ... 11

2.1.3.1 Pengertian Media Pembelajaran ... 11

2.1.3.2 Manfaat Media Pembelajaran ... 12

2.1.4 Pengertian Media Video ... 13

2.1.4.1 Tujuan Penggunaan Media Video dalam Pembelajaran ... 13

2.1.5 Menulis ... 15

(6)

2.1.6 Teks Ulasan Drama ... 18

2.1.6.1 Pengertian Teks Ulasan Drama ... 18

2.1.6.2 Struktur Teks Ulasan Drama ... 18

2.1.6.3 Kaidah Teks Ulasan Drama ... 19

2.2 Anggapan Dasar ... 19

2.3 Definisi Operasional... 20

2.3.1 Pembelajaran Menulis Teks Ulasan Drama ... 20

2.3.2 Metode Sugesti-Imajinasi dengan Media Video ... 20

2.4 Kerangka Berpikir ... 20

BAB III METODE PENELITIAN... 24

3.1 Metode dan Desain Penelitian ... 24

3.2 Partisipan ... 25

3.3 Subjek Penelitian ... 26

3.3.1 Populasi ... 26

3.3.2 Sampel ... 27

3.4 Instrumen Penelitian... 27

3.4.1 Instrumen Tes ... 27

3.4.2 Instrumen RPP ... 29

3.4.3 Instrumen Penilaian ... 29

3.4.4 Instrumen Observasi... 31

3.5 Prosedur Penelitian... 34

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.6.1 Teknik Tes ... 35

3.6.2 Teknik Non Tes ... 35

(7)

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 46

4.2.1 Deskripsi Hasil Data Tes Awal dan Tes Akhir ... 46

4.2.1.2 Tes Awal ... 47

4.2.1.3 Tes Akhir ... 50

4.2.2 Deskripsi Data Hasil Observasi ... 53

4.2.3 Analisis Teks Ulasan Drama Berdasarkan Kriteria Penilaian... 55

4.2.3.1 Tes Awal di Kelas Eksperimen ... 55

4.2.3.2 Tes Akhir di Kelas Eksperimen ... 60

4.2.3.3 Tes Awal di Kelas Kontrol ... 66

4.2.3.4 Tes Akhir di Kelas Kontrol ... 70

4.2.4 Analisis Data Kuantitatif ... 76

4.2.4.1 Uji Reliabilitas Antarpenimbang ... 76

4.2.4.2 Uji Normalitas ... 92

4.2.4.3 Uji Homogenitas ... 105

4.2.4.4 Uji Hipotesis... 106

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 112

5.1 Simpulan ... 111

5.2 Saran ... 112

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Aktivitas menulis merupakan sebuah kegiatan menuangkan pikiran,

gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis berupa

kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaannya dalam bentuk tulisan yang

diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dengan berfungsi sebagai alat

komunikasi secara tidak langsung. Keterampilan menulis merupakan kegiatan

berbahasa yang harus diajarkan kepada siswa karena kegiatan ini merupakan

penentu keberhasilan dalam pengajaran. Dengan menulis maka bisa menuangkan

ide-ide yang ada dipikiran dan kemudian ide tersebut dibaca oleh semua orang.

Dalam Kurikulum 2013 baik sekolah negeri maupun swasta, siswa dituntut untuk

terampil menulis. Adanya kompetensi menulis akan membuat siswa menjadi

terlatih untuk menuangkan ide atau pikiran dan informasi dalam wacana tulis.

Sama halnya dengan keterampilan berbahasa yang lain, menulis

merupakan keterampilan berbahasa yang memerlukan latihan agar dapat dikuasai

dengan baik. Menulis juga memerlukan keterampilan yang cukup banyak seperti

pilihan kata, keterkaitan paragraf, gaya bahasa, dan sebagainya. Oleh sebab itu,

pembelajaran menulis harus mendapatkan perhatian lebih agar keterampilan

menulis yang dianggap rumit dapat dikuasai dengan mudah. Keterampilan

menulis dianggap sebagai kegiatan yang membosankan. Pembelajaran menulis

dilakukan siswa jika siswa ditugaskan oleh guru saja, biasanya siswa ditugaskan

menulis spontan tanpa dibekali pengetahuan yang memadai tentang menulis.

Keterampilan menulis yang tidak diimbangi dengan praktik menjadi salah

satu faktor kurang terampilnya siswa dalam menulis. Siswa seharusnya sudah

lebih bisa untuk mengekspresikan gagasan, pikiran, dan perasaannya secara

tertulis. Namun pada kenyataannya, kegiatan menulis belum sepenuhnya

terlaksana. Seorang guru harus kreatif dalam melaksanakan pengajaran dan

memberikan motivasi belajar yang baik sehingga minat menulis siswa dapat lebih

tergali. Oleh kerena itu, variasi metode dan media pembelajaran menulis perlu

(9)

menulis tersebut. Mengenai materi menulis dalam pembelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia, dikenal adanya menulis teks ulasan drama. Teks ulasan adalah

teks yang memberikan pertimbangan dan penilaian terhadap suatu hasil karya.

Keterampilan menulis teks ulasan ini bertujuan agar siswa dapat

mengekspresikan gagasan, pendapat dalam bentuk tertulis. Untuk meningkatkan

kemampuan menulis ini penulis mencoba melakukan penelitian tentang menulis

teks ulasan drama, banyak faktor yang harus diperhatikan mulai dari keinginan

dari diri sendiri untuk menulis, bahan tulisannya, penggunaan metode, strategi,

pendekatan, dan media yang digunakan dalam pembelajaran. Semua itu saling

berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar sehari-hari karena bertujuan untuk

mencapainya keberhasilan belajar, yang paling mendukung yaitu dengan

digunakannya metode dan alat bantu media. Salah satu media yang digunakan

dalam penelitian ini adalah video drama. Selain itu, metode yang digunakan

dalam meningkatkan kemampuan keterampilan menulis teks ulasan drama ini

adalah metode sugesti-imajinasi.

Dalam pembelajaran menulis teks ulasan drama kali ini penulis

menggunakan video drama dan metode sugesti-imajinasi karena kedua hal itu

saling mendukung. Penggunaan media video drama diharapkan membuat siswa

mudah dalam mengembangkan ide, gagasan, pikiran yang akan mereka tuangkan

ke dalam sebuah tulisan dalam bentuk teks ulasan drama, dibandingkan harus

membaca naskah drama. Metode sugesti-imajinasi ini memberi sugesti untuk

merangsang daya imajinasi siswa. Video merupakan media pembelajaran audio

visual berupa gambar dan suara yang dapat dilihat dan didengar manusia. Dengan

melihat tayangan video drama siswa dapat mengulas tentang apa yang mereka

lihat pada video tersebut serta mengulasnya menjadi teks ulasan drama. Metode

digunakan guru sebagai strategi untuk membuat siswa menjadi lebih aktif, lebih

semangat, lebih inovatif, dan mempermudah siswa dalam mengikuti pelajaran.

Metode sugesti-imajinasi adalah sebuah meode untuk merangsang

pembelajar supaya dapat menuangkan ide-ide melalui tulisan dengan cara

memberikan sugesti positif terhadap pembelajar melalui sebuah media. Metode ini

(10)

menggunakan ini cukup menarik dan dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk

menyenangi kegiatan menulis teks ulasan drama.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dirasa perlu untuk mengadakan

penelitian mengenai “Penerapan Metode Sugesti-Imajinasi dengan Media Video

dalam Pembelajaran Menulis Teks Ulasan Drama pada Siswa Kelas XI SMA

Negeri 1 Gunungsindur Bogor”. Dengan demikian diharapkan melalui penelitian mengenai penulisan teks ulasan drama melalui metode sugesti imajinasi dengan

media video drama dapat memberikan kontribusi bagi dunia pengajaran terutama

pembelajaran menulis teks ulasan drama. Selain itu pula, dengan adanya

penelitian ini diharpakan dapat membantu siswa dan guru untuk menciptakan

suasana pembelajaran menulis lebih menarik dan efektif.

Penelitian yang serupa dengan penelitian ini yang berkaitan dengan

metode sugesti-imajinasi adalah penelitian Dita Eka Puspita (2014) yang berjudul

Penggunaan Metode Sugesti Imajinasi Berbasis Media Trailer Film dalam

Menulis Karangan Deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan

metode sugesti-imajinasi berbasis media trailer film dapat meningkatkan motivasi

siswa dalam pembelajaran keterampilan menulis. Pemanfaatan media trailer film

juga meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran keterampilan menulis

karangan deskripsi. Siswa lebih aktif dan senang untuk belajar menulis karangan

deskripsi dengan tepat. Penelitian lainnya yang terkait dengan penelitian ini

adalah penelitian Isroyati (2013) yang berjudul Penerapan Metode

Sugesti-Imajinatif Dengan Menggunakan Gambar Fotografi Untuk Meningkatkan

Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode

sugesti-imajinasi dan media gambar fotografi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

menulis karangan deskripsi. Pemanfaatan metode dan media terbukti dapat

memberikan motivasi kepada siswa, menimbulkan gairah belajar, rasa senang, dan

sikap positif siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi. Kedua

penelitian terdahulu merupakan penelitian yang memakai metode

sugesti-imajinasi dalam menulis karangan deskripsi, belum ada yang meneliti tentang

penerapan metode sugesti-imajinasi dengan media video dalam pembelajaran

(11)

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah yang

akan dikaji pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Bagaimana kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gunungsindur

Bogor tahun ajaran 2014-2015 dalam pembelajaran menulis teks ulasan

drama sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelas eksperimen dan

kontrol?

2) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis

teks ulasan drama siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelas

eksperimen dan kontrol?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui hal-hal sebagai

berikut.

1) Kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gunungsindur Bogor tahun ajaran

2014-2015 dalam pembelajaran menulis teks ulasan drama sebelum dan

sesudah diberi perlakuan di kelas eksperimen dan kontrol.

2) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan menulis teks

ulasan drama sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelas eksperimen

dan kelas kontrol.

1.4Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat kepada berbagai pihak sebagai berikut.

a. Manfaat Teoretis

Melalui penerapan metode sugesti-imajinasi menggunakan media video ini

diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga dapat

(12)

bahasa Indonesia, serta dapat memberikan manfaat bagi perkembangan

dunia pendidikan.

b. Manfaat Praktis

1) Manfaat Bagi Siswa

a) Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

b) Menumbuhkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran

bahasa Indonesia.

c) Menumbuhkan minat siswa terhadap pembelajaran bahasa

Indonesia dalam keterampilan menulis teks ulasan drama.

d) Melalui penerapan metode sugesti-imajinasi menggunakan media

video ini dapat meningkatkan keterampilan serta hasil belajar

siswa dalam menulis teks ulasan drama.

2) Manfaat Bagi Guru

a) Memberikan pengalaman baru sehingga guru dapat lebih

mengembangkan model-model ataupun metode pembelajaran

yang lebih kreatif.

b) Guru mendapatkan pengetahuan baru tentang penerapan media

pembelajaran yang menarik.

c) Guru dapat menciptakan pembelajaran yang aktif dan kreatif

bagi para siswa.

3) Manfaat Bagi Sekolah

a) Dapat digunakan untuk bahan pertimbangan agar memotivasi

guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang lebih baik

lagi.

b) Menumbuhkan kerja sama antar guru yang berdampak positif

pada kualitas pembelajaran di sekolah.

1.5Struktur Organisasi

Untuk mempermudah penyusunan dalam penelitian skripsi, peneliti

membuat struktur orginasi skripsi. Bagian ini berisi rincian tentang urutan dari

(13)

Pada bab I dalam skripsi ini berisi pendahuluan yang memuat alasan

peneliti melakukan penelitian tersebut. Adapun bab I tersebut memaparkan

mengenai beberapa subbab, yaitu latar belakang penelitian, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi.

Pada bab II dalam skripsi ini berisi kajian pustaka yang meliputi

pemaparan teori mengenai metode sugesti-imajinasi, teks ulasan drama, dan

media pembelajaran, kemudian pada bab ini dipaparkan juga tentang anggapan

dasar, definisi operasional dan kerangka berpikir.

Pada bab III peneliti menuliskan teori mengenai metodologi penelitian

yang digunakan oleh peneliti. Beberapa subbab dalam bab III terdiri atas metode

penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik

pengumpulan data, dan teknik pengolahan data. Metode penelitian yang

digunakan oleh peneliti adalah eksperimen kuasi dengan menggunakan desain “Pretest-posttest control group desain” Dalam instrumen penelitian dibagi menjadi tiga bagian, yaitu instrumen perlakuan berupa RPP, instrumen tes berupa

soal, dan instrumen penilaian berupa format penilaian menulis teks ulasan drama.

Pada bab IV peneliti memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan

dan pembahasan terhadap hasil penelitian tersebut. Dalam bab ini peneliti

memaparkan hasil menulis teks ulasan drama siswa sedetail mungkin berdasarkan

metodologi yang telah dijelaskan pada bab III.

Pada bab V merupakan bab terakhir dalam skripsi yang berisi mengenai

simpulan, implikasi dan rekomendasi terhadap penelitian yang telah dilakukan.

Bagian terakhir dari skripsi ini adalah daftar pustaka dan lampiran. Daftar pustaka

merupakan referensi buku dan sumber yang menjadi acuan dalam penulisan

skripsi tersebut, sedangkan lampiran berisi semua dokumen dan alat bukti yang

(14)

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

kuasi (Quasi Experimental Design). Adapun variabel-varibel dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1) Variabel bebas (independen) : Metode Sugesti-Imajinasi menggunakan

Media Video.

2) Variabel terikat (dependen) : Kemampuan Menulis Teks Ulasan Drama

Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true

experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat

berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Pada penelitian ini peneliti berusaha

menyelidiki pengaruh suatu perlakuan yang sengaja ditimbulkan terhadap suatu

kelompok subjek penelitian. Setelah melakukan perlakuan, lalu diteliti bagaimana

akibatnya. Pemilihan metode ini disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai

yaitu, mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis teks ulasan drama siswa kelas

XI setelah diberikan perlakuan.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian “

pretest-posttest control group design”. Agar lebih jelas, berikut disajikan tabel

pretest-posttest control group design yang dikutip dari Sugiyono (2011, hlm. 76).

Tabel 3.1

Desain Penelitian Eksperimen Pretest-posttest Control Group Design

Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O3 Y O4

Keterangan:

(15)

K : Kelompok kontrol

O1 : Tes awal kelas eksperimen

O2 : Tes akhir kelas eksperimen

X : Perlakuan pada kelompok eksperimen dengan

menggunakan metode-sugesti imajinasi dengan media video

Y : Perlakuan pada kelompok kontrol dengan

menggunakan pendekatan terlangsung

O3 : Tes awal kelas kontrol

O4 : Tes akhir kelas kontrol

Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random,

kemudian kedua kelompok ini (O1 dan O3) diberi tes awal dengan tes yang sama

untuk mengetahui keadaan awal. Kemudian kelas eksperimen (E) diberi perlakuan

(X) dengan menerapkan metode sugesti-imajinasi dengan media video dalam

pembelajaran menulis teks ulasan drama. Sementara itu kelas kontrol (K) dikenai

perlakuan (Y) yang berbeda yaitu menggunakan pendekatan terlangsung. Setelah

perlakuan diberikan, kemudian kedua kelompok (O2 dan O4) diberi tes akhir

dengan tes yang sama untuk mengetahui hasil akhir. Kemudian hasil tes awal

dibandingkan untuk mengetahui perbedaan antara tes awal dan tes akhir . Hasil tes

awal dan tes akhir yang berbeda menunjukkan adanya pengaruh dari perlakuan

yang diberikan.

3.2Partisipan

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gunungsindur Bogor.

SMA Negeri 1 Gunungsindur Bogor ini terletak di Jalan Atma Asmawi

Gunungsindur Bogor. Penelitian ini akan dilakukan pada dua kelas, yaitu kelas XI

MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 2 sebagai kelas kontrol.

Jumlah siswa pada kelas eksperimen sebanyak 31 orang, yang terdiri atas 15

orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Jumlah siswa pada kelas

kontrol sama banyaknya yaitu 31 orang, yang terdiri atas 13 orang siswa laki-laki

dan 18 orang siswa perempuan. Jumlah total siswa yang digunakan sebagai

(16)

Observer dalam penelitian ini berjumlah dua orang yang merupakan guru

bahasa indonesia di SMA Negeri 1 Gunungsindur Bogor, yaitu ibu Gina

Ramdhani S.Pd. dan ibu Roslita S.Pd. Observer ini akan bertugas untuk

mengobservasi dan mengawasi aktivitas siswa dan guru dalam proses

pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini. Selain itu, dalam

penelitian ini juga dilibatkan tim penilai. Adapun tim penilai dalam penelitian ini

terdiri atas tiga orang, yaitu Sari Rahayu Hidayat, Ibu Gina Ramdhani S.Pd, dan

Ibu Roslita S.Pd. Kedua tim penilai ini merupakan guru bahasa Indonesia di SMA

Negeri 1 Gunungsindur Bogor. Tim penilai ini bertugas untuk menilai hasil tes

awal dan tes akhirkemampuan menulis teks ulasan drama.

3.3Subjek Penelitian

Subjek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data

dapat diperoleh. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1

Gunungsindur Bogor. Penelitan ini menggunakan kelas eksperimen dan kelas

kontrol yang dipilih secara acak atau menggunakan teknik sampel insidental

karena pemilihan sampel dilakukan secara kebetulan.

3.3.1 Poupulasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006, hlm. 130).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI SMA Negeri 1 Gunung

Sindur Bogor. Penetapan populasi ini dilakukan karena kelas XI sangat tepat

untuk mendapatkan perlakuan ini, mengingat materi teks ulasan drama ada di

(17)

Tabel 3.2

Populasi Penelitian

(Sumber: Bagian Tata Usaha SMAN 1 Gunungsindur Bogor)

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2014, hlm. 18). Penentuan sampel dalam penelitian

ini menggunakan teknik sampel insidental karena pemilihan sampel dilakukan

secara kebetulan yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dapat digunakan sebagai

sampel, yaitu kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI MIA 2 sebagai

kelas kontrol sebagai kelas pembanding dengan sebaran sebagai berikut.

Tabel 3.3

Sampel Penelitian

Populasi Jumlah Jumlah

Keseluruhan

Laki-Laki Perempuan

XI MIA 1 15 17 31

XI MIA 2 13 18 31

XI MIA 3 16 16 32

XI MIA 4 15 19 34

XI IIS 1 16 15 31

XI IIS 2 17 16 33

Sampel Jumlah Jumlah

Keseluruhan Laki-laki Perempuan

Eksperimen 15 16 31

Kontrol 13 18 31

(18)

3.4Instrumen Penelitian

Meneliti adalah kegiatan melakukan pengukuran, maka harus ada alat

ukur yang baik dan akurat. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan

instrumen penelitian. Jadi instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2011, hlm. 148). Adapun

instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

3.4.1 Instrumen Tes

Menurut (Arikunto, 2010, hlm. 265), instrumen pengumpulan data adalah

alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya

mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah

olehnya.

Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks

ulasan drama sebelum dan sesudah menggunakan metode sugesti-imajinasi

dengan media video. Tes dilakukan sebanyak dua kali. Tes yang pertama

diberikan sebagai tes awal bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam

menulis teks ulasan drama sebelum menggunakan metode sugesti-imajinasi

dengan media video. Tes yang kedua diberikan sebagai tes akhir yang bertujuan

untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks ulasan drama setelah

diberi perlakuan menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media video.

Berikut ini adalah instrumen tes yang diberikan.

LEMBAR SOAL

Nama:

Kelas:

No Absen:

Buatlah sebuah teks ulasan drama, dengan memerhatikan hal-hal

berikut.

(19)

3.4.2 Instrumen RPP

Instrumen perlakuan pada penelitian ini adalah rancangan pelaksanaan

pembelajaran (RPP). RPP memuat seluruh komponen pembelajaran selama

dilakukannya kegiatan belajar dan mengajar, dalam penelitian ini disebut

perlakuan. RPP ini berisi materi pokok teks ulasan drama. RPP yang

menggunakan metode sugesti imajinasi dengan media video dalam

pembelajarannya hanya akan dilaksanakan di kelas eksperimen. Sementara kelas

kontrol akan menerima perlakuan seperti biasa dengan menggunakan metode

ceramah. RPP ini dibuat dengan mengacu pada silabus dan pedoman umum

pembelajaran dari kurikulum 2013 (RPP dilampirkan).

3.4.3 Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian dalam penelitian ini berupa aspek-aspek penilaian

yakni, kelengkapan formal teks ulasan drama, kelengkapan struktur teks ulasan

drama, dan kesesuaian ejaan yang disempurnakan.

Tabel 3.4

Format Pedoman Penilaian Menulis Teks Ulasan Drama

No Aspek yang

Dinilai

Skor Keterangan Skor

Maksimal

1 Kelengkapan aspek formal

15 Jika teks ulasan drama

tersebut mengandung judul,

nama penulis, tempat, dan

tanggal pementasan.

15

12 Hanya memuat tiga subaspek

9 Hanya memuat dua subaspek

6 Hanya memuat satu subaspek

2

Kelengkapan

struktur teks

ulasan drama

20 Jika teks ulasan drama

mengandung struktur

pengenalan isu (sinopsis),

(20)

unsur-unsur drama), penilaian

dan rekomendasi (kualitas

drama, saran kepada

khalayak.

15 Hanya memuat tiga subaspek

10 Hanya memuat dua subaspek

5 Hanya memuat satu subaspek

3 Ketepatan

penggunaan EYD

15 Jika dalam teks ulasan drama

terdapat mengandung

ketepatan tanda baca,

imbuhan, penulisan huruf

kapital, konjungsi, dan kata

sifat.

15

12 Hanya memuat empat

subaspek

9 Hanya memuat tiga subaspek

6 Hanya memuat dua subaspek

3 Hanya memuat satu subaspek

(Diadaptasi dari Sumiyadi, 2010)

Pada tahap selanjutnya, nilai yang telah diperoleh dikatergorikan

berdasarkan tabel kategori penilaian tes keterampilan menulis teks ulasan drama

sebagai berikut.

Tabel 3.5

Penilaian Menulis Teks Ulasan Drama Berdasarkan Skor

Jumlah Skor Kategori

86-100 Sangat Baik

(21)

3.4.4 Instrumen Observasi

Lembar observasi merupakan alat pengamatan yang digunakan untuk

melihat aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Observer

mengisi lembar observasi dengan membubuhkan tanda centang (√) pada kolom

-kolom yang telah disediakan. Pengisian centang ini berdasarkan kondisi yang

nyata dan faktual terjadi pada saat proses belajar mengajar. Lembar observasi

yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut.

3.4.4.1Lembar Observasi Aktivitas Guru

Lembar Observasi Aktivitas Guru

Nama Observer : ...

Hari/tanggal : ...

66-85 Baik

56-65 Cukup

36-55 Kurang

0-35 Sangat Kurang

No Kegiatan yang Diamati Penilaian

1 2 3 4

1 Penguasaan Teknik Pembelajaran

a. Kemampuan menarik

perhatian siswa.

b. Kemampuan dalam membantu

siswa memperoleh

pengetahuan baru.

c. Kemampuan dalam membantu

siswa memperluas

pengetahuan yang telah

(22)

2 Sikap Guru Dalam Pembelajaran

a. Kejelasan suara dalam

komunikasi dengan siswa.

b. Tidak melakukan gerakan atau

mengungkapkan yang

mengganggu perhatian siswa.

c. Antusiasme mimik dalam

penampilan.

d. Mobilitas posisi dalam kelas.

3 Implementasi Langkah-langkah

Pembelajaran

a. Aktivitas Guru dalam

Menyampaikan Materi Pokok

Pembelajaran

1) Menerangkan mengenai

langkah-langkah menulis

teks ulasan drama dan

memberikan motivasi bagi

siswa.

2) Menerangkan mengenai

struktur teks ulasan drama.

3) Menerangkan tentang

media video.

b. Aktivitas Guru dalam

Melaksanakan Pembelajaran

1) Meminta siswa untuk

duduk tenang dan

memperhatikan guru

ketika menyampaikan

materi pokok

(23)

3.4.4.2Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Nama Observer : ...

Kelas : ...

Hari/tanggal : ...

No

. Aspek yang Dinilai

Penilaian

1 2 3 4

2) Menyajikan video drama

untuk media dalam

pembelajaran menulis teks

ulasan drama.

3) Meminta siswa untuk

menyusun teks ulasan

drama berdasarkan struktur

yang benar.

4) Menunjuk siswa untuk

membacakan teks ulasan

drama yang telah

dibuatnya di depan kelas.

5) Meminta siswa untuk

memperhatikan temannya

yang berbicara di depan

kelas.

6) Memberi penghargaan

kepada siswa yang berani

maju ke depan untuk

(24)

1.

Antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis teks ulasan drama.

2. Siswa memperhatikan pada saat pembelajaran.

3. Siswa mengikuti tahap – tahap pembelajaran.

4. Siswa mengerjakan tugas dari guru.

5. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

3.5Prosedur Penelitian

Penelitian ini menempuh beberapa langkah atau disebut juga dengan

prosedur penelitian. Prosedur penelitian tersebut adalah sebagai berikut.

1) Memberikan tes awal pada kelas eksperimen dan pembanding untuk

mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis teks ulasan drama

sebelum diberikan perlakukan;

2) Melakukan perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan media

video drama pada pembelajaran menulis teks ulasan drama dan melakukan

observasi pelaksanaan pembelajaran menulis teks ulasan drama dengan

pendekatan terlangsung pada kelas pembanding;

3) Memberikan tes akhir pada kelas eksperimen untuk mengetahui

kemampuan menulis teks ulasan drama setelah diberikan proses

pembelajaran menulis teks ulasan drama dengan media video drama dan

memberikan tes akhir pada kelas kontrol untuk mengetahui kemampuan

menulis teks ulasan drama dengan menggunakan pendekatan terlangsung.

3.6Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini merupakan proses pengambilan

data dari berbagai sumber data yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik tes dan non tes.

3.6.1 Teknik Tes

Tes dalam penelitian ini terdiri dari dua kali. Pertama, tes awal dan yang

kedua tes akhir. Peneliti memberikan tes awal kepada kelompok eksperimen dan

(25)

kemampuan siswa dalam menulis teks ulasan drama. Setelah tes awal

dilaksanakan dan memperoleh penilaian kemampuan awal siswa, peneliti

melakukan perlakukan terhadap kelas eksperimen dalam pembelajaran menulis

teks ulasan drama dengan metode sugesti-imajinasi dengan media video. Kelas

kontrol diberikan perlakuan dengan metode ceramah. Setelah diberi perlakuan,

kedua kelas sampel penelitian diberikan tes akhir. Tes akhir ini bertujuan untuk

mengetahui hasil akhir kemampuan menulis teks ulasan drama, setelah diberi

perlakuan. Hasil kedua kelas tersebut akan dibandingkan dan hasil tes akhir pun

akan dibandingkan dengan hasil tes awal.

3.6.2 Teknik Non Tes

Teknik nontes dalam pengumpulan data ini dilakukan dalam bentuk

observasi. Observasi yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah observasi

terstruktur yang dirancang secara sistematis. Tujuannya adalah untuk memberikan

penilaian terhadap sebuah perlakuan agar perlakuan berikutnya bisa lebih baik

lagi. Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama

proses pembelajaran menulis teks ulasan drama dengan menerapkan metode

sugesti-imajinasi dengan media video di kelas XI MIA 1. Adapun observer yang

berperan dalam penelitian ini adalah:

1. Gina Ramdhani, S.Pd., selaku guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di

SMA Negeri1 Gunung Sindur

2. Roslita, S.Pd., selaku guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA

Negeri 1 Gunungsindur Bogor

3.7Analisis Data

Data yang telah diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan teknik

pengolahan data kuantitatif. Pengolahan data kuantitatif tersebut diuji dengan

menggunakan statistik (ukuran) yang tepat sehingga diperoleh kesimpulan bahwa

testi (subjek yang dievaluasi) itu berukuran tinggi-rendah, baik-jelek, atau

berhasil-gagal (Subana, dkk., 2005, hlm. 16). Selain itu, statistik juga berperan

untuk mengujikan suatu hipotesis. Berikut ini adalah tahapan pengolahan data

(26)

1) Tahap pengolahan data, tahap ini merupakan tahap pengolahan awal dari

data-data yang telah diperoleh atau dikumpulkan dari hasil observasi, tes, dan

lain-lain.

2) Tahap pengorganisasian data, tahap ini merupakan tahap untuk memilih

data-data yaang diperlukan dan sesuai dengan masalah penelitian untuk mencapai

tujuan penelitian. Data-data yang dipilih selanjutnya dianalisis sesuai dengan

kebutuhan penelitian.

3) Tahap temuan hasil, tahap ini merupakan tahap yang diperoleh setelah

dilakukan analisis data yang dapat memberikan gambaran atau fakta di

lapangan. Pada tahap ini, peneliti akan dapat menyimpulkan hasil dari

penelitian yang telah dilakukan.

Perhitungan data kuantitatif, seperti hasil tes kemampuan menulis teks

ulasan drama siswa akan diolah menggunakan statistik. Hasil perhitungan statistik

ini akan dapat membuktikkan keefektifan pendekatan dan media yang diterapkan

dalam pembelajaran menulis teks ulasan drama dan memberikan gambaran yang

jelas tentang hasil dari penelitian yang dilakukan. Berikut ini adalah

langkah-langkah pengolahan nilai tes awal dan tes akhir kemampuan menulis siswa

dengan menggunakan perhitungan statistik.

a) Menganalisis teks ulasan drama yang telah dibuat siswa.

b) Menentukan skor tes awal dan tes akhir, kemudian menentukan nilai

dengan rumus:

Nilai = ℎ x

c) Mendeskripsikan hasil tes awal dan tes akhir.

1) Uji reliabilitas antarpenimbang

Hasil analisis data dilakukan oleh tiga orang penimbang. Uji reliabilitas

dilakukan untuk menghindari adanya penilaian secara subjektif. Untuk

mengetahui ketepatan analisis data yang dilakukan oleh tiga penimbang tersebut,

dilakukan uji sebagai berikut.

∑dt2

(27)

SSt∑dt2

= jumlah kuadrat siswa

SSp∑d2

p = jumlah kuadrat penguji/penimbang

SStot∑p2

t = jumlah kuadrat total

SSkk∑d2

kk = jumlah kuadrat kekeliruan

Setelah itu, hasil data-data dimasukkan ke dalam format ANAVA.

Reliabilitas antar penimbang dilakukan dengan rumus berikut.

(28)

Tabel 3.6

Tingkat Korelasi Guiltford

Interval Koefisien Tingkat Korelasi

˂ 0,20 tidak ada korelasi

0,20 – 0,40 korelasi rendah

0,40 – 0,60 korelasi sedang

0,60 – 0,80 korelasi tinggi

0,80 – 0,90 korelasi tinggi sekali

1,00 korelasi sempurna

(Subana, dkk., 2005, hlm. 104)

2) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mencari tahu normalitas distribusi skor tes

awal dan tes akhir. Penghitungan uji normalitas ini menggunakan rumus kai

kuadrat (Chi square).

X =

a) Menentukan rata-rata

X = ℎ ℎ

b) Menentukan simpangan baku

Banyak kelas interval (aturan stuges)

K = 1 + 3,3 log (n)

Rentang = Rentang skor terbesar – skor terkecil

(29)

S = √∑ (∑ )

∑ ∑

c) Membuat daftar frekuensi Observasi dan Frekuensi Ekspetasi

Tabel 3.7

Daftar Frekuensi Observasi dan Frekuensi Ekspetasi

Kelas

interval

Batas

kelas

Z batas

kelas

Luas Z

tabel Ei Oi

(Oi-Ei)2

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Keterangan :

 Kolom 1 : Kelas interval doperoleh dari skor terendah + panjang kelas.

 Kolom 2 : Batas kelas = n – 0,5

 Kolom 3 : Z batas kelas = BK – X dibagi S

 Kolom 4 : Luas Z tabel = Z awal– Z akhir (Lihat tabel distribusi normal)

 Kolom 5 : Frekuensi ekspetasi = n x Luas Z tabel

 Kolom 6 : Frekuensi observasi, yaitu banyaknya data yang termasuk pada

suatu kelas interval.

 Kolom 7 : Nilai (Oi – Ei) 2 / Ei

Derajat kebebasan (dk) = Banyaknya kelas – 1

(30)

X²tabel = X² (1-ɑ) (dk)

Kriteria pengujian normalitas :

Jika X²hitung < X²tabel maka data berdistribusi normal.

(Subana, dkk., 2005, hlm. 124-127)

3) Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui tingkat homogenitas kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Uji homogenitas akan menunjukkan apakah kelas

eksperimen dan kelas kontrol memiliki sifat homogen. Penghitungan uji

homogenitas ini menggunakan rumus uji F.

F =

Dengan derajat kebebasan 1 dan taraf signifikansi 0,05 jika F hitung < F tabel

maka data dinyatakan homogen.

(Subana, dkk., 2005, hlm. 171)

4) Uji Hipotesis

Setelah data terbukti normal dan homogen berdasarkan hasil pengujian

normalitas dan homogenitas sebagai tahap pengujian persyaratan analisis data,

maka langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis dengan rumus uji-t (t-test).

Peneliti menggunakan uji-t karena penelitian ini merupakan penelitian yang

menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji-t dilakukan untuk

menguji signifikansi perbedaan mean. Dalam melakukan uji hipotesis diperlukan

langkah-langkah sebagai berikut.

a) Mencari deviasi standar gabungan (dsg)

Dsg = √

Keterangan:

(31)

n2 = banyaknya data kelompok 2

V1 = varians data kelompok 1

V2 = varians data kelompok 2

b) Menentukan t hitung

t = √

Keterangan:

�1 = rata-rata data kelompok 1

�2 = rata-rata data kelompok 2 c) Menentukan derajat kebebasan (dk)

Dengan rumus: dk = n1 + n2– 2.

d) Menentukan ttabel

Pengujian statistik uji-t digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh dari

masing-masing variabel. Hipotesis diuji pada taraf nyata ɑ = 0,05.

Untuk hipotesis satu pihak, ttabel =

Dengan kriteria pengujian:

Jika thitung> ttabel maka Ha(Hipotesis Alternatif) diterima atau Ho(Hipotesis

Nol) ditolak.

Jika thitung< ttabel, maka Ha (Hipotesis Alternatif) ditolak atau Ho(Hipotesis

Nol) diterima.

(32)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Penelitian yang telah dilakukan diharapkan mampu menjadi salah satu

alternatif sehingga menjadi solusi dalam pembelajaran menulis teks ulasan drama.

Berdasarkan hasil penelitian di SMA Negeri 1 Gunungsindur Bogor, maka

peneliti menemukan temuan-temuan yang dirasa mampu menjawab rumusan

masalah, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut.

1) Kemampuan menulis teks ulasan drama kelas eksperimen sebelum

mengikuti pembelajaran menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan

menggunakan media video berada dalam kategori kurang. Hal ini terbukti

dari rata-rata nilai tes awal menulis teks ulasan drama kelas eksperimen

adalah 56. Sedangkan kemampuan menulis teks ulasan drama kelas

eksperimen setelah mengikuti pembelajaran menggunakan metode

sugesti-imajinasi dengan menggunakan media video berada dalam kategori yang

lebih baik dibandingkan kemampuan siswa sebelum diberikan metode

sugesti-imajinasi dengan menggunakan media video. Hal ini terbukti dari

rata-rata nilai akhir menulis teks ulasan drama kelas eksperimen adalah 80.

Perubahan nilai rata-rata tersebut menjadi bukti adanya pengaruh metode

sugesti-imajinasi dengan menggunakan media video terhadap kemampuan

siswa dalam menulis teks ulasan drama. Rata-rata kemampuan menulis

teks ulasan drama kelas kontrol sebelum mendapatkan perlakuan adalah

56. Sedangkan sesudah mendapatkan perlakuan dengan pendekatan

terlangsung adalah 65.

2) Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks

ulasan drama siswa di kelas eksperimen yang mendapatkan perlakuan

pembelajaran dengan menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan

media video dengan kemampuan menulis teks ulasan drama siswa kelas

(33)

terlangsung. Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh ttabel ≤ thitung,

yaitu 1,658 ≤ 6,93. Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan H0

ditolak. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ini dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran menulis

teks ulasan drama. Hal tersebut dapat dibuktikan oleh nilai rata-rata

kemampuan tes akhir siswa dalam menulis teks ulasan drama di kelas

eksperimen. Berdasarkan penelitian ini metode sugesti-imajinasi dengan

media video dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis teks ulasan

drama di sekolah.

5.2 Impilkasi dan Rekomendasi

Berdasarkan pembahasan dan simpulan yang telah dipaparkan, maka

peneliti memiliki beberapa mimplikasi dan rekomendasi sebagai berikut.

1) Hasil pada penelitian ini memberikan gambaran bahwa metode

sugesti-imajinasi dengan media video terbukti efektif meningkatkan kemampuan

menulis teks ulasan drama siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai

rata-rata siswa setelah diterapkannya metode sugesti-imajinasi. Oleh karena

itu, metode sugesti-imajinasi dengan media video ini dapat dijadikan sebagai

salah satu alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan dalam

pembelajaran menulis teks ulasan drama.

2) Metode sugesti-imajinasi dengan media video dapat mengaktifkan siswa,

mengemas pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, dan memperoleh

makna dalam pembelajaran. Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya,

peneliti merekomendasikan metode ini dapat diterapkan kembali dalam

pembelajaran menulis teks lain, misalnya menulis teks cerita pendek atau

(34)

Sari Rahayu Hidayat, 2015

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, S. (2006). Pembelajaran bahasa indonesia yang efektif di sekolah dasar.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Akdon. (2007). Modul aplikasi statistika dalam pendidikan. Bandung: UPI Press.

Akhadiah, S. dkk. (1988). Pembinaan kemampuan menulis. Jakarta: Erlangga.

Andreson, R.H. (1987). Pemilihan dan pengembangan media untuk

pembelajaran. Jakarta: Rajawali

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Eka,P.D. (2014). Penggunaan metode sugesti imajinasi berbasis media trailer

film dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi. Skripsi. Program

Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Darmadi, K. (1996). Meningkatkan kemampuan menulis panduan untuk

mahasiswa dan calon guru. Yogyakarta: Andi.

De Porter & Henarcki. (2003). Quantum teaching. Bandung: Kaifa.

Isroyati. (2013). Penerapan metode sugesti-imajinatif dengan menggunakan

gambar fotografi untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan

deskripsi. Skripsi. Program Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Istiqomah, A. (2013). Peningkatan keterampilan menulis laporan pengamatan

melalui metode sugesti-imajinasi menggunakan gambar seri pada siswa

kelas v sdn patemon semarang. Skripsi. Program Sarjana, Universitas

Negeri Semarang.

Keraf, G. (1984). Komposisi. Jakarta: Gramedia.

Kosasih, E. (2013). Cerdas berbahasa indonesia untuk sma/ma kelas x. Jakarta:

Erlangga.

(35)

Sari Rahayu Hidayat, 2015

Purwo, dkk. (1989). Berbagai pendekatan dalam pengajaran bahasa dan sastra.

Bandung: SH.

Sadiman,dkk. (1984). Media pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Subana, dkk. (2005). Statistik pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Sudjana, N. (1991). Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Rosdakarya.

Sugiyono. 2011. Meode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi

(mixed methods). Bandung: Alfabeta.

Sumiyadi. (2010). Kriteria penilaian lomba menulis puisi. Diakses dari

http://www.file.upi.edu.com/.

Suparno & Muhammad Yunus. (2006). Keterampilan dasar menulis. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Trimantara. (2005). Metode Sugesti-imajinasi dalam pembelajaran menulis

dengan media lagu. Diaskes dari http://www.bpkpenabur.or.id/

Tarigan, H. G. (2008). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia

Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Widjono, H. S. (2007). Bahasa indonesia: mata kuliah pengembangan

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.4
Tabel 3.5
+3

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab itu dapat dipahami bahwa banyak faktor yang mempengaruhi proses audiens membingkai (frames) suatu isu dari media, tidak hanya berasal dari pengetahuan dan

Dari rangkaian siklus penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan terlihat adanya perubahan yang merupakan hasil penelitian dalam rangka usaha meningkatkan

Demikian permohonan saya, atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

MODEL CONCEPTUAL CHANGE PADA PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI UNTUK MENURUNKAN BEBAN KOGNITIF SISWA SMA.. Universitas Pendidikan Indonesia |

EFEKTIVITAS METODE TARGĪB DAN TARHĪBDALAM PEMBELAJARAN PAI UNTUK MENINGKATKAN KETAATAN IBADAH SALAT. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai Tingkat Bahaya Erosi yang paling rendah di beberapa Kecamatan Dairi yaitu 1,77 di Kecamatan Siempat Nempu Hulu Desa Sungai Raya.. Nilai Tingkat Bahaya Erosi yang paling

Yang berhak mengajar pada semester bersangkutan adalah dosen yang tidak sedang dalam tugas belajar (studi lanjut) atau dosen yang sedang tugas belajar

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengevaluasi kinerja pertumbuhan ikan lele ( Clarias sp.) dalam budidaya super intensif berbasis bioflok dengan penambahan probiotik