TEKS ULASAN DRAMA
(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas X1
SMA Negeri 1 Gunungsindur Bogor Tahun Ajaran 2014-2015)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh
Sari Rahayu Hidayat
1105050
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
TEKS ULASAN DRAMA
(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas X1
SMA Negeri 1 Gunungsindur Bogor Tahun Ajaran 2014-2015)
Oleh
Sari Rahayu Hidayat
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
© Sari Rahayu Hidayat
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian,
PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI
DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS
TEKS ULASAN DRAMA
(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas X1
SMA Negeri 1 Gunungsindur Bogor Tahun Ajaran 2014-2015)
disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I,
Dr. Isah Cahyani, M.Pd.
NIP 196407071989012001
Pembimbing II,
Rudi Adi Nugroho, M.Pd.
NIP 198503012009121005
Diketahui,
Ketua Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dr. Dadang S Anshori, M.Si.
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat siswa dalam pembelajaran menulis di sekolah, khususnya menulis teks ulasan drama. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengujicobakan metode-sugesti imajinasi dengan menggunakan media video dalam pembelajaran menulis teks ulasan drama di kelas XI. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui kemampuan menulis teks ulasan drama pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan sesudah diberi perlakuan, kemudian apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks ulasan drama siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi dengan desain pretest-postest control group design. Desain ini melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian menulis teks ulasan drama, terjadi kenaikan yang signifikan terhadap jumlah nilai rata-rata siswa. Dari perhitungan statistik diperoleh ttabel ≤ thitung yaitu
1,658 ≤ 6,93. Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Artinya,
hipotesis yang peneliti ajukan “Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PERNYATAAN ... ii
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Masalah ... 4
1.2Rumusan Masalah ... 4
1.3Tujuan Penelitian ... 4
1.4Manfaat Penelitian ... 5
1.5Struktur Organiasai ... 6
BAB II MENULIS TEKS ULASAN DRAMA DENGAN METODE SUGSETI-IMAJINASI MELALUI MEDIA VIDEO ... 8
2.1 Kajian Teori ... 8
2.1.1 Pengertian Metode Pembelajaran ... 8
2.1.2 Pengertian Metode Sugesti-Imajinasi ... 8
2.1.2.1 Langkah-langkah Penerapan Metode Sugesti-Imajinasi ... 9
2.1.3 Media Pembelajaran ... 11
2.1.3.1 Pengertian Media Pembelajaran ... 11
2.1.3.2 Manfaat Media Pembelajaran ... 12
2.1.4 Pengertian Media Video ... 13
2.1.4.1 Tujuan Penggunaan Media Video dalam Pembelajaran ... 13
2.1.5 Menulis ... 15
2.1.6 Teks Ulasan Drama ... 18
2.1.6.1 Pengertian Teks Ulasan Drama ... 18
2.1.6.2 Struktur Teks Ulasan Drama ... 18
2.1.6.3 Kaidah Teks Ulasan Drama ... 19
2.2 Anggapan Dasar ... 19
2.3 Definisi Operasional... 20
2.3.1 Pembelajaran Menulis Teks Ulasan Drama ... 20
2.3.2 Metode Sugesti-Imajinasi dengan Media Video ... 20
2.4 Kerangka Berpikir ... 20
BAB III METODE PENELITIAN... 24
3.1 Metode dan Desain Penelitian ... 24
3.2 Partisipan ... 25
3.3 Subjek Penelitian ... 26
3.3.1 Populasi ... 26
3.3.2 Sampel ... 27
3.4 Instrumen Penelitian... 27
3.4.1 Instrumen Tes ... 27
3.4.2 Instrumen RPP ... 29
3.4.3 Instrumen Penilaian ... 29
3.4.4 Instrumen Observasi... 31
3.5 Prosedur Penelitian... 34
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 35
3.6.1 Teknik Tes ... 35
3.6.2 Teknik Non Tes ... 35
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 46
4.2.1 Deskripsi Hasil Data Tes Awal dan Tes Akhir ... 46
4.2.1.2 Tes Awal ... 47
4.2.1.3 Tes Akhir ... 50
4.2.2 Deskripsi Data Hasil Observasi ... 53
4.2.3 Analisis Teks Ulasan Drama Berdasarkan Kriteria Penilaian... 55
4.2.3.1 Tes Awal di Kelas Eksperimen ... 55
4.2.3.2 Tes Akhir di Kelas Eksperimen ... 60
4.2.3.3 Tes Awal di Kelas Kontrol ... 66
4.2.3.4 Tes Akhir di Kelas Kontrol ... 70
4.2.4 Analisis Data Kuantitatif ... 76
4.2.4.1 Uji Reliabilitas Antarpenimbang ... 76
4.2.4.2 Uji Normalitas ... 92
4.2.4.3 Uji Homogenitas ... 105
4.2.4.4 Uji Hipotesis... 106
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 112
5.1 Simpulan ... 111
5.2 Saran ... 112
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Aktivitas menulis merupakan sebuah kegiatan menuangkan pikiran,
gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis berupa
kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaannya dalam bentuk tulisan yang
diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dengan berfungsi sebagai alat
komunikasi secara tidak langsung. Keterampilan menulis merupakan kegiatan
berbahasa yang harus diajarkan kepada siswa karena kegiatan ini merupakan
penentu keberhasilan dalam pengajaran. Dengan menulis maka bisa menuangkan
ide-ide yang ada dipikiran dan kemudian ide tersebut dibaca oleh semua orang.
Dalam Kurikulum 2013 baik sekolah negeri maupun swasta, siswa dituntut untuk
terampil menulis. Adanya kompetensi menulis akan membuat siswa menjadi
terlatih untuk menuangkan ide atau pikiran dan informasi dalam wacana tulis.
Sama halnya dengan keterampilan berbahasa yang lain, menulis
merupakan keterampilan berbahasa yang memerlukan latihan agar dapat dikuasai
dengan baik. Menulis juga memerlukan keterampilan yang cukup banyak seperti
pilihan kata, keterkaitan paragraf, gaya bahasa, dan sebagainya. Oleh sebab itu,
pembelajaran menulis harus mendapatkan perhatian lebih agar keterampilan
menulis yang dianggap rumit dapat dikuasai dengan mudah. Keterampilan
menulis dianggap sebagai kegiatan yang membosankan. Pembelajaran menulis
dilakukan siswa jika siswa ditugaskan oleh guru saja, biasanya siswa ditugaskan
menulis spontan tanpa dibekali pengetahuan yang memadai tentang menulis.
Keterampilan menulis yang tidak diimbangi dengan praktik menjadi salah
satu faktor kurang terampilnya siswa dalam menulis. Siswa seharusnya sudah
lebih bisa untuk mengekspresikan gagasan, pikiran, dan perasaannya secara
tertulis. Namun pada kenyataannya, kegiatan menulis belum sepenuhnya
terlaksana. Seorang guru harus kreatif dalam melaksanakan pengajaran dan
memberikan motivasi belajar yang baik sehingga minat menulis siswa dapat lebih
tergali. Oleh kerena itu, variasi metode dan media pembelajaran menulis perlu
menulis tersebut. Mengenai materi menulis dalam pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia, dikenal adanya menulis teks ulasan drama. Teks ulasan adalah
teks yang memberikan pertimbangan dan penilaian terhadap suatu hasil karya.
Keterampilan menulis teks ulasan ini bertujuan agar siswa dapat
mengekspresikan gagasan, pendapat dalam bentuk tertulis. Untuk meningkatkan
kemampuan menulis ini penulis mencoba melakukan penelitian tentang menulis
teks ulasan drama, banyak faktor yang harus diperhatikan mulai dari keinginan
dari diri sendiri untuk menulis, bahan tulisannya, penggunaan metode, strategi,
pendekatan, dan media yang digunakan dalam pembelajaran. Semua itu saling
berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar sehari-hari karena bertujuan untuk
mencapainya keberhasilan belajar, yang paling mendukung yaitu dengan
digunakannya metode dan alat bantu media. Salah satu media yang digunakan
dalam penelitian ini adalah video drama. Selain itu, metode yang digunakan
dalam meningkatkan kemampuan keterampilan menulis teks ulasan drama ini
adalah metode sugesti-imajinasi.
Dalam pembelajaran menulis teks ulasan drama kali ini penulis
menggunakan video drama dan metode sugesti-imajinasi karena kedua hal itu
saling mendukung. Penggunaan media video drama diharapkan membuat siswa
mudah dalam mengembangkan ide, gagasan, pikiran yang akan mereka tuangkan
ke dalam sebuah tulisan dalam bentuk teks ulasan drama, dibandingkan harus
membaca naskah drama. Metode sugesti-imajinasi ini memberi sugesti untuk
merangsang daya imajinasi siswa. Video merupakan media pembelajaran audio
visual berupa gambar dan suara yang dapat dilihat dan didengar manusia. Dengan
melihat tayangan video drama siswa dapat mengulas tentang apa yang mereka
lihat pada video tersebut serta mengulasnya menjadi teks ulasan drama. Metode
digunakan guru sebagai strategi untuk membuat siswa menjadi lebih aktif, lebih
semangat, lebih inovatif, dan mempermudah siswa dalam mengikuti pelajaran.
Metode sugesti-imajinasi adalah sebuah meode untuk merangsang
pembelajar supaya dapat menuangkan ide-ide melalui tulisan dengan cara
memberikan sugesti positif terhadap pembelajar melalui sebuah media. Metode ini
menggunakan ini cukup menarik dan dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk
menyenangi kegiatan menulis teks ulasan drama.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dirasa perlu untuk mengadakan
penelitian mengenai “Penerapan Metode Sugesti-Imajinasi dengan Media Video
dalam Pembelajaran Menulis Teks Ulasan Drama pada Siswa Kelas XI SMA
Negeri 1 Gunungsindur Bogor”. Dengan demikian diharapkan melalui penelitian mengenai penulisan teks ulasan drama melalui metode sugesti imajinasi dengan
media video drama dapat memberikan kontribusi bagi dunia pengajaran terutama
pembelajaran menulis teks ulasan drama. Selain itu pula, dengan adanya
penelitian ini diharpakan dapat membantu siswa dan guru untuk menciptakan
suasana pembelajaran menulis lebih menarik dan efektif.
Penelitian yang serupa dengan penelitian ini yang berkaitan dengan
metode sugesti-imajinasi adalah penelitian Dita Eka Puspita (2014) yang berjudul
Penggunaan Metode Sugesti Imajinasi Berbasis Media Trailer Film dalam
Menulis Karangan Deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
metode sugesti-imajinasi berbasis media trailer film dapat meningkatkan motivasi
siswa dalam pembelajaran keterampilan menulis. Pemanfaatan media trailer film
juga meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran keterampilan menulis
karangan deskripsi. Siswa lebih aktif dan senang untuk belajar menulis karangan
deskripsi dengan tepat. Penelitian lainnya yang terkait dengan penelitian ini
adalah penelitian Isroyati (2013) yang berjudul Penerapan Metode
Sugesti-Imajinatif Dengan Menggunakan Gambar Fotografi Untuk Meningkatkan
Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode
sugesti-imajinasi dan media gambar fotografi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
menulis karangan deskripsi. Pemanfaatan metode dan media terbukti dapat
memberikan motivasi kepada siswa, menimbulkan gairah belajar, rasa senang, dan
sikap positif siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi. Kedua
penelitian terdahulu merupakan penelitian yang memakai metode
sugesti-imajinasi dalam menulis karangan deskripsi, belum ada yang meneliti tentang
penerapan metode sugesti-imajinasi dengan media video dalam pembelajaran
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah yang
akan dikaji pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Bagaimana kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gunungsindur
Bogor tahun ajaran 2014-2015 dalam pembelajaran menulis teks ulasan
drama sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelas eksperimen dan
kontrol?
2) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis
teks ulasan drama siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelas
eksperimen dan kontrol?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui hal-hal sebagai
berikut.
1) Kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gunungsindur Bogor tahun ajaran
2014-2015 dalam pembelajaran menulis teks ulasan drama sebelum dan
sesudah diberi perlakuan di kelas eksperimen dan kontrol.
2) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan menulis teks
ulasan drama sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelas eksperimen
dan kelas kontrol.
1.4Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat kepada berbagai pihak sebagai berikut.
a. Manfaat Teoretis
Melalui penerapan metode sugesti-imajinasi menggunakan media video ini
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga dapat
bahasa Indonesia, serta dapat memberikan manfaat bagi perkembangan
dunia pendidikan.
b. Manfaat Praktis
1) Manfaat Bagi Siswa
a) Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
b) Menumbuhkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran
bahasa Indonesia.
c) Menumbuhkan minat siswa terhadap pembelajaran bahasa
Indonesia dalam keterampilan menulis teks ulasan drama.
d) Melalui penerapan metode sugesti-imajinasi menggunakan media
video ini dapat meningkatkan keterampilan serta hasil belajar
siswa dalam menulis teks ulasan drama.
2) Manfaat Bagi Guru
a) Memberikan pengalaman baru sehingga guru dapat lebih
mengembangkan model-model ataupun metode pembelajaran
yang lebih kreatif.
b) Guru mendapatkan pengetahuan baru tentang penerapan media
pembelajaran yang menarik.
c) Guru dapat menciptakan pembelajaran yang aktif dan kreatif
bagi para siswa.
3) Manfaat Bagi Sekolah
a) Dapat digunakan untuk bahan pertimbangan agar memotivasi
guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang lebih baik
lagi.
b) Menumbuhkan kerja sama antar guru yang berdampak positif
pada kualitas pembelajaran di sekolah.
1.5Struktur Organisasi
Untuk mempermudah penyusunan dalam penelitian skripsi, peneliti
membuat struktur orginasi skripsi. Bagian ini berisi rincian tentang urutan dari
Pada bab I dalam skripsi ini berisi pendahuluan yang memuat alasan
peneliti melakukan penelitian tersebut. Adapun bab I tersebut memaparkan
mengenai beberapa subbab, yaitu latar belakang penelitian, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi.
Pada bab II dalam skripsi ini berisi kajian pustaka yang meliputi
pemaparan teori mengenai metode sugesti-imajinasi, teks ulasan drama, dan
media pembelajaran, kemudian pada bab ini dipaparkan juga tentang anggapan
dasar, definisi operasional dan kerangka berpikir.
Pada bab III peneliti menuliskan teori mengenai metodologi penelitian
yang digunakan oleh peneliti. Beberapa subbab dalam bab III terdiri atas metode
penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data, dan teknik pengolahan data. Metode penelitian yang
digunakan oleh peneliti adalah eksperimen kuasi dengan menggunakan desain “Pretest-posttest control group desain” Dalam instrumen penelitian dibagi menjadi tiga bagian, yaitu instrumen perlakuan berupa RPP, instrumen tes berupa
soal, dan instrumen penilaian berupa format penilaian menulis teks ulasan drama.
Pada bab IV peneliti memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan
dan pembahasan terhadap hasil penelitian tersebut. Dalam bab ini peneliti
memaparkan hasil menulis teks ulasan drama siswa sedetail mungkin berdasarkan
metodologi yang telah dijelaskan pada bab III.
Pada bab V merupakan bab terakhir dalam skripsi yang berisi mengenai
simpulan, implikasi dan rekomendasi terhadap penelitian yang telah dilakukan.
Bagian terakhir dari skripsi ini adalah daftar pustaka dan lampiran. Daftar pustaka
merupakan referensi buku dan sumber yang menjadi acuan dalam penulisan
skripsi tersebut, sedangkan lampiran berisi semua dokumen dan alat bukti yang
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
kuasi (Quasi Experimental Design). Adapun variabel-varibel dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1) Variabel bebas (independen) : Metode Sugesti-Imajinasi menggunakan
Media Video.
2) Variabel terikat (dependen) : Kemampuan Menulis Teks Ulasan Drama
Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true
experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat
berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Pada penelitian ini peneliti berusaha
menyelidiki pengaruh suatu perlakuan yang sengaja ditimbulkan terhadap suatu
kelompok subjek penelitian. Setelah melakukan perlakuan, lalu diteliti bagaimana
akibatnya. Pemilihan metode ini disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai
yaitu, mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis teks ulasan drama siswa kelas
XI setelah diberikan perlakuan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian “
pretest-posttest control group design”. Agar lebih jelas, berikut disajikan tabel
pretest-posttest control group design yang dikutip dari Sugiyono (2011, hlm. 76).
Tabel 3.1
Desain Penelitian Eksperimen Pretest-posttest Control Group Design
Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir
Eksperimen O1 X O2
Kontrol O3 Y O4
Keterangan:
K : Kelompok kontrol
O1 : Tes awal kelas eksperimen
O2 : Tes akhir kelas eksperimen
X : Perlakuan pada kelompok eksperimen dengan
menggunakan metode-sugesti imajinasi dengan media video
Y : Perlakuan pada kelompok kontrol dengan
menggunakan pendekatan terlangsung
O3 : Tes awal kelas kontrol
O4 : Tes akhir kelas kontrol
Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random,
kemudian kedua kelompok ini (O1 dan O3) diberi tes awal dengan tes yang sama
untuk mengetahui keadaan awal. Kemudian kelas eksperimen (E) diberi perlakuan
(X) dengan menerapkan metode sugesti-imajinasi dengan media video dalam
pembelajaran menulis teks ulasan drama. Sementara itu kelas kontrol (K) dikenai
perlakuan (Y) yang berbeda yaitu menggunakan pendekatan terlangsung. Setelah
perlakuan diberikan, kemudian kedua kelompok (O2 dan O4) diberi tes akhir
dengan tes yang sama untuk mengetahui hasil akhir. Kemudian hasil tes awal
dibandingkan untuk mengetahui perbedaan antara tes awal dan tes akhir . Hasil tes
awal dan tes akhir yang berbeda menunjukkan adanya pengaruh dari perlakuan
yang diberikan.
3.2Partisipan
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gunungsindur Bogor.
SMA Negeri 1 Gunungsindur Bogor ini terletak di Jalan Atma Asmawi
Gunungsindur Bogor. Penelitian ini akan dilakukan pada dua kelas, yaitu kelas XI
MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 2 sebagai kelas kontrol.
Jumlah siswa pada kelas eksperimen sebanyak 31 orang, yang terdiri atas 15
orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Jumlah siswa pada kelas
kontrol sama banyaknya yaitu 31 orang, yang terdiri atas 13 orang siswa laki-laki
dan 18 orang siswa perempuan. Jumlah total siswa yang digunakan sebagai
Observer dalam penelitian ini berjumlah dua orang yang merupakan guru
bahasa indonesia di SMA Negeri 1 Gunungsindur Bogor, yaitu ibu Gina
Ramdhani S.Pd. dan ibu Roslita S.Pd. Observer ini akan bertugas untuk
mengobservasi dan mengawasi aktivitas siswa dan guru dalam proses
pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini. Selain itu, dalam
penelitian ini juga dilibatkan tim penilai. Adapun tim penilai dalam penelitian ini
terdiri atas tiga orang, yaitu Sari Rahayu Hidayat, Ibu Gina Ramdhani S.Pd, dan
Ibu Roslita S.Pd. Kedua tim penilai ini merupakan guru bahasa Indonesia di SMA
Negeri 1 Gunungsindur Bogor. Tim penilai ini bertugas untuk menilai hasil tes
awal dan tes akhirkemampuan menulis teks ulasan drama.
3.3Subjek Penelitian
Subjek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data
dapat diperoleh. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1
Gunungsindur Bogor. Penelitan ini menggunakan kelas eksperimen dan kelas
kontrol yang dipilih secara acak atau menggunakan teknik sampel insidental
karena pemilihan sampel dilakukan secara kebetulan.
3.3.1 Poupulasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006, hlm. 130).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI SMA Negeri 1 Gunung
Sindur Bogor. Penetapan populasi ini dilakukan karena kelas XI sangat tepat
untuk mendapatkan perlakuan ini, mengingat materi teks ulasan drama ada di
Tabel 3.2
Populasi Penelitian
(Sumber: Bagian Tata Usaha SMAN 1 Gunungsindur Bogor)
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2014, hlm. 18). Penentuan sampel dalam penelitian
ini menggunakan teknik sampel insidental karena pemilihan sampel dilakukan
secara kebetulan yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dapat digunakan sebagai
sampel, yaitu kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI MIA 2 sebagai
kelas kontrol sebagai kelas pembanding dengan sebaran sebagai berikut.
Tabel 3.3
Sampel Penelitian
Populasi Jumlah Jumlah
Keseluruhan
Laki-Laki Perempuan
XI MIA 1 15 17 31
XI MIA 2 13 18 31
XI MIA 3 16 16 32
XI MIA 4 15 19 34
XI IIS 1 16 15 31
XI IIS 2 17 16 33
Sampel Jumlah Jumlah
Keseluruhan Laki-laki Perempuan
Eksperimen 15 16 31
Kontrol 13 18 31
3.4Instrumen Penelitian
Meneliti adalah kegiatan melakukan pengukuran, maka harus ada alat
ukur yang baik dan akurat. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan
instrumen penelitian. Jadi instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2011, hlm. 148). Adapun
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
3.4.1 Instrumen Tes
Menurut (Arikunto, 2010, hlm. 265), instrumen pengumpulan data adalah
alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah
olehnya.
Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks
ulasan drama sebelum dan sesudah menggunakan metode sugesti-imajinasi
dengan media video. Tes dilakukan sebanyak dua kali. Tes yang pertama
diberikan sebagai tes awal bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
menulis teks ulasan drama sebelum menggunakan metode sugesti-imajinasi
dengan media video. Tes yang kedua diberikan sebagai tes akhir yang bertujuan
untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks ulasan drama setelah
diberi perlakuan menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media video.
Berikut ini adalah instrumen tes yang diberikan.
LEMBAR SOAL
Nama:
Kelas:
No Absen:
Buatlah sebuah teks ulasan drama, dengan memerhatikan hal-hal
berikut.
3.4.2 Instrumen RPP
Instrumen perlakuan pada penelitian ini adalah rancangan pelaksanaan
pembelajaran (RPP). RPP memuat seluruh komponen pembelajaran selama
dilakukannya kegiatan belajar dan mengajar, dalam penelitian ini disebut
perlakuan. RPP ini berisi materi pokok teks ulasan drama. RPP yang
menggunakan metode sugesti imajinasi dengan media video dalam
pembelajarannya hanya akan dilaksanakan di kelas eksperimen. Sementara kelas
kontrol akan menerima perlakuan seperti biasa dengan menggunakan metode
ceramah. RPP ini dibuat dengan mengacu pada silabus dan pedoman umum
pembelajaran dari kurikulum 2013 (RPP dilampirkan).
3.4.3 Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian dalam penelitian ini berupa aspek-aspek penilaian
yakni, kelengkapan formal teks ulasan drama, kelengkapan struktur teks ulasan
drama, dan kesesuaian ejaan yang disempurnakan.
Tabel 3.4
Format Pedoman Penilaian Menulis Teks Ulasan Drama
No Aspek yang
Dinilai
Skor Keterangan Skor
Maksimal
1 Kelengkapan aspek formal
15 Jika teks ulasan drama
tersebut mengandung judul,
nama penulis, tempat, dan
tanggal pementasan.
15
12 Hanya memuat tiga subaspek
9 Hanya memuat dua subaspek
6 Hanya memuat satu subaspek
2
Kelengkapan
struktur teks
ulasan drama
20 Jika teks ulasan drama
mengandung struktur
pengenalan isu (sinopsis),
unsur-unsur drama), penilaian
dan rekomendasi (kualitas
drama, saran kepada
khalayak.
15 Hanya memuat tiga subaspek
10 Hanya memuat dua subaspek
5 Hanya memuat satu subaspek
3 Ketepatan
penggunaan EYD
15 Jika dalam teks ulasan drama
terdapat mengandung
ketepatan tanda baca,
imbuhan, penulisan huruf
kapital, konjungsi, dan kata
sifat.
15
12 Hanya memuat empat
subaspek
9 Hanya memuat tiga subaspek
6 Hanya memuat dua subaspek
3 Hanya memuat satu subaspek
(Diadaptasi dari Sumiyadi, 2010)
Pada tahap selanjutnya, nilai yang telah diperoleh dikatergorikan
berdasarkan tabel kategori penilaian tes keterampilan menulis teks ulasan drama
sebagai berikut.
Tabel 3.5
Penilaian Menulis Teks Ulasan Drama Berdasarkan Skor
Jumlah Skor Kategori
86-100 Sangat Baik
3.4.4 Instrumen Observasi
Lembar observasi merupakan alat pengamatan yang digunakan untuk
melihat aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Observer
mengisi lembar observasi dengan membubuhkan tanda centang (√) pada kolom
-kolom yang telah disediakan. Pengisian centang ini berdasarkan kondisi yang
nyata dan faktual terjadi pada saat proses belajar mengajar. Lembar observasi
yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut.
3.4.4.1Lembar Observasi Aktivitas Guru
Lembar Observasi Aktivitas Guru
Nama Observer : ...
Hari/tanggal : ...
66-85 Baik
56-65 Cukup
36-55 Kurang
0-35 Sangat Kurang
No Kegiatan yang Diamati Penilaian
1 2 3 4
1 Penguasaan Teknik Pembelajaran
a. Kemampuan menarik
perhatian siswa.
b. Kemampuan dalam membantu
siswa memperoleh
pengetahuan baru.
c. Kemampuan dalam membantu
siswa memperluas
pengetahuan yang telah
2 Sikap Guru Dalam Pembelajaran
a. Kejelasan suara dalam
komunikasi dengan siswa.
b. Tidak melakukan gerakan atau
mengungkapkan yang
mengganggu perhatian siswa.
c. Antusiasme mimik dalam
penampilan.
d. Mobilitas posisi dalam kelas.
3 Implementasi Langkah-langkah
Pembelajaran
a. Aktivitas Guru dalam
Menyampaikan Materi Pokok
Pembelajaran
1) Menerangkan mengenai
langkah-langkah menulis
teks ulasan drama dan
memberikan motivasi bagi
siswa.
2) Menerangkan mengenai
struktur teks ulasan drama.
3) Menerangkan tentang
media video.
b. Aktivitas Guru dalam
Melaksanakan Pembelajaran
1) Meminta siswa untuk
duduk tenang dan
memperhatikan guru
ketika menyampaikan
materi pokok
3.4.4.2Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Nama Observer : ...
Kelas : ...
Hari/tanggal : ...
No
. Aspek yang Dinilai
Penilaian
1 2 3 4
2) Menyajikan video drama
untuk media dalam
pembelajaran menulis teks
ulasan drama.
3) Meminta siswa untuk
menyusun teks ulasan
drama berdasarkan struktur
yang benar.
4) Menunjuk siswa untuk
membacakan teks ulasan
drama yang telah
dibuatnya di depan kelas.
5) Meminta siswa untuk
memperhatikan temannya
yang berbicara di depan
kelas.
6) Memberi penghargaan
kepada siswa yang berani
maju ke depan untuk
1.
Antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis teks ulasan drama.
2. Siswa memperhatikan pada saat pembelajaran.
3. Siswa mengikuti tahap – tahap pembelajaran.
4. Siswa mengerjakan tugas dari guru.
5. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
3.5Prosedur Penelitian
Penelitian ini menempuh beberapa langkah atau disebut juga dengan
prosedur penelitian. Prosedur penelitian tersebut adalah sebagai berikut.
1) Memberikan tes awal pada kelas eksperimen dan pembanding untuk
mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis teks ulasan drama
sebelum diberikan perlakukan;
2) Melakukan perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan media
video drama pada pembelajaran menulis teks ulasan drama dan melakukan
observasi pelaksanaan pembelajaran menulis teks ulasan drama dengan
pendekatan terlangsung pada kelas pembanding;
3) Memberikan tes akhir pada kelas eksperimen untuk mengetahui
kemampuan menulis teks ulasan drama setelah diberikan proses
pembelajaran menulis teks ulasan drama dengan media video drama dan
memberikan tes akhir pada kelas kontrol untuk mengetahui kemampuan
menulis teks ulasan drama dengan menggunakan pendekatan terlangsung.
3.6Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini merupakan proses pengambilan
data dari berbagai sumber data yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik tes dan non tes.
3.6.1 Teknik Tes
Tes dalam penelitian ini terdiri dari dua kali. Pertama, tes awal dan yang
kedua tes akhir. Peneliti memberikan tes awal kepada kelompok eksperimen dan
kemampuan siswa dalam menulis teks ulasan drama. Setelah tes awal
dilaksanakan dan memperoleh penilaian kemampuan awal siswa, peneliti
melakukan perlakukan terhadap kelas eksperimen dalam pembelajaran menulis
teks ulasan drama dengan metode sugesti-imajinasi dengan media video. Kelas
kontrol diberikan perlakuan dengan metode ceramah. Setelah diberi perlakuan,
kedua kelas sampel penelitian diberikan tes akhir. Tes akhir ini bertujuan untuk
mengetahui hasil akhir kemampuan menulis teks ulasan drama, setelah diberi
perlakuan. Hasil kedua kelas tersebut akan dibandingkan dan hasil tes akhir pun
akan dibandingkan dengan hasil tes awal.
3.6.2 Teknik Non Tes
Teknik nontes dalam pengumpulan data ini dilakukan dalam bentuk
observasi. Observasi yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah observasi
terstruktur yang dirancang secara sistematis. Tujuannya adalah untuk memberikan
penilaian terhadap sebuah perlakuan agar perlakuan berikutnya bisa lebih baik
lagi. Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama
proses pembelajaran menulis teks ulasan drama dengan menerapkan metode
sugesti-imajinasi dengan media video di kelas XI MIA 1. Adapun observer yang
berperan dalam penelitian ini adalah:
1. Gina Ramdhani, S.Pd., selaku guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di
SMA Negeri1 Gunung Sindur
2. Roslita, S.Pd., selaku guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA
Negeri 1 Gunungsindur Bogor
3.7Analisis Data
Data yang telah diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan teknik
pengolahan data kuantitatif. Pengolahan data kuantitatif tersebut diuji dengan
menggunakan statistik (ukuran) yang tepat sehingga diperoleh kesimpulan bahwa
testi (subjek yang dievaluasi) itu berukuran tinggi-rendah, baik-jelek, atau
berhasil-gagal (Subana, dkk., 2005, hlm. 16). Selain itu, statistik juga berperan
untuk mengujikan suatu hipotesis. Berikut ini adalah tahapan pengolahan data
1) Tahap pengolahan data, tahap ini merupakan tahap pengolahan awal dari
data-data yang telah diperoleh atau dikumpulkan dari hasil observasi, tes, dan
lain-lain.
2) Tahap pengorganisasian data, tahap ini merupakan tahap untuk memilih
data-data yaang diperlukan dan sesuai dengan masalah penelitian untuk mencapai
tujuan penelitian. Data-data yang dipilih selanjutnya dianalisis sesuai dengan
kebutuhan penelitian.
3) Tahap temuan hasil, tahap ini merupakan tahap yang diperoleh setelah
dilakukan analisis data yang dapat memberikan gambaran atau fakta di
lapangan. Pada tahap ini, peneliti akan dapat menyimpulkan hasil dari
penelitian yang telah dilakukan.
Perhitungan data kuantitatif, seperti hasil tes kemampuan menulis teks
ulasan drama siswa akan diolah menggunakan statistik. Hasil perhitungan statistik
ini akan dapat membuktikkan keefektifan pendekatan dan media yang diterapkan
dalam pembelajaran menulis teks ulasan drama dan memberikan gambaran yang
jelas tentang hasil dari penelitian yang dilakukan. Berikut ini adalah
langkah-langkah pengolahan nilai tes awal dan tes akhir kemampuan menulis siswa
dengan menggunakan perhitungan statistik.
a) Menganalisis teks ulasan drama yang telah dibuat siswa.
b) Menentukan skor tes awal dan tes akhir, kemudian menentukan nilai
dengan rumus:
Nilai = ℎ x
c) Mendeskripsikan hasil tes awal dan tes akhir.
1) Uji reliabilitas antarpenimbang
Hasil analisis data dilakukan oleh tiga orang penimbang. Uji reliabilitas
dilakukan untuk menghindari adanya penilaian secara subjektif. Untuk
mengetahui ketepatan analisis data yang dilakukan oleh tiga penimbang tersebut,
dilakukan uji sebagai berikut.
∑dt2
SSt∑dt2
= jumlah kuadrat siswa
SSp∑d2
p = jumlah kuadrat penguji/penimbang
SStot∑p2
t = jumlah kuadrat total
SSkk∑d2
kk = jumlah kuadrat kekeliruan
Setelah itu, hasil data-data dimasukkan ke dalam format ANAVA.
Reliabilitas antar penimbang dilakukan dengan rumus berikut.
Tabel 3.6
Tingkat Korelasi Guiltford
Interval Koefisien Tingkat Korelasi
˂ 0,20 tidak ada korelasi
0,20 – 0,40 korelasi rendah
0,40 – 0,60 korelasi sedang
0,60 – 0,80 korelasi tinggi
0,80 – 0,90 korelasi tinggi sekali
1,00 korelasi sempurna
(Subana, dkk., 2005, hlm. 104)
2) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mencari tahu normalitas distribusi skor tes
awal dan tes akhir. Penghitungan uji normalitas ini menggunakan rumus kai
kuadrat (Chi square).
X =
a) Menentukan rata-rata
X = ℎ ℎ
b) Menentukan simpangan baku
Banyak kelas interval (aturan stuges)
K = 1 + 3,3 log (n)
Rentang = Rentang skor terbesar – skor terkecil
S = √∑ (∑ )
∑ ∑
c) Membuat daftar frekuensi Observasi dan Frekuensi Ekspetasi
Tabel 3.7
Daftar Frekuensi Observasi dan Frekuensi Ekspetasi
Kelas
interval
Batas
kelas
Z batas
kelas
Luas Z
tabel Ei Oi
(Oi-Ei)2
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
∑
Keterangan :
Kolom 1 : Kelas interval doperoleh dari skor terendah + panjang kelas.
Kolom 2 : Batas kelas = n – 0,5
Kolom 3 : Z batas kelas = BK – X dibagi S
Kolom 4 : Luas Z tabel = Z awal– Z akhir (Lihat tabel distribusi normal)
Kolom 5 : Frekuensi ekspetasi = n x Luas Z tabel
Kolom 6 : Frekuensi observasi, yaitu banyaknya data yang termasuk pada
suatu kelas interval.
Kolom 7 : Nilai (Oi – Ei) 2 / Ei
Derajat kebebasan (dk) = Banyaknya kelas – 1
X²tabel = X² (1-ɑ) (dk)
Kriteria pengujian normalitas :
Jika X²hitung < X²tabel maka data berdistribusi normal.
(Subana, dkk., 2005, hlm. 124-127)
3) Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui tingkat homogenitas kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Uji homogenitas akan menunjukkan apakah kelas
eksperimen dan kelas kontrol memiliki sifat homogen. Penghitungan uji
homogenitas ini menggunakan rumus uji F.
F =
Dengan derajat kebebasan 1 dan taraf signifikansi 0,05 jika F hitung < F tabel
maka data dinyatakan homogen.
(Subana, dkk., 2005, hlm. 171)
4) Uji Hipotesis
Setelah data terbukti normal dan homogen berdasarkan hasil pengujian
normalitas dan homogenitas sebagai tahap pengujian persyaratan analisis data,
maka langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis dengan rumus uji-t (t-test).
Peneliti menggunakan uji-t karena penelitian ini merupakan penelitian yang
menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji-t dilakukan untuk
menguji signifikansi perbedaan mean. Dalam melakukan uji hipotesis diperlukan
langkah-langkah sebagai berikut.
a) Mencari deviasi standar gabungan (dsg)
Dsg = √
Keterangan:
n2 = banyaknya data kelompok 2
V1 = varians data kelompok 1
V2 = varians data kelompok 2
b) Menentukan t hitung
t = √
Keterangan:
�1 = rata-rata data kelompok 1
�2 = rata-rata data kelompok 2 c) Menentukan derajat kebebasan (dk)
Dengan rumus: dk = n1 + n2– 2.
d) Menentukan ttabel
Pengujian statistik uji-t digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh dari
masing-masing variabel. Hipotesis diuji pada taraf nyata ɑ = 0,05.
Untuk hipotesis satu pihak, ttabel =
Dengan kriteria pengujian:
Jika thitung> ttabel maka Ha(Hipotesis Alternatif) diterima atau Ho(Hipotesis
Nol) ditolak.
Jika thitung< ttabel, maka Ha (Hipotesis Alternatif) ditolak atau Ho(Hipotesis
Nol) diterima.
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan
Penelitian yang telah dilakukan diharapkan mampu menjadi salah satu
alternatif sehingga menjadi solusi dalam pembelajaran menulis teks ulasan drama.
Berdasarkan hasil penelitian di SMA Negeri 1 Gunungsindur Bogor, maka
peneliti menemukan temuan-temuan yang dirasa mampu menjawab rumusan
masalah, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut.
1) Kemampuan menulis teks ulasan drama kelas eksperimen sebelum
mengikuti pembelajaran menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan
menggunakan media video berada dalam kategori kurang. Hal ini terbukti
dari rata-rata nilai tes awal menulis teks ulasan drama kelas eksperimen
adalah 56. Sedangkan kemampuan menulis teks ulasan drama kelas
eksperimen setelah mengikuti pembelajaran menggunakan metode
sugesti-imajinasi dengan menggunakan media video berada dalam kategori yang
lebih baik dibandingkan kemampuan siswa sebelum diberikan metode
sugesti-imajinasi dengan menggunakan media video. Hal ini terbukti dari
rata-rata nilai akhir menulis teks ulasan drama kelas eksperimen adalah 80.
Perubahan nilai rata-rata tersebut menjadi bukti adanya pengaruh metode
sugesti-imajinasi dengan menggunakan media video terhadap kemampuan
siswa dalam menulis teks ulasan drama. Rata-rata kemampuan menulis
teks ulasan drama kelas kontrol sebelum mendapatkan perlakuan adalah
56. Sedangkan sesudah mendapatkan perlakuan dengan pendekatan
terlangsung adalah 65.
2) Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks
ulasan drama siswa di kelas eksperimen yang mendapatkan perlakuan
pembelajaran dengan menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan
media video dengan kemampuan menulis teks ulasan drama siswa kelas
terlangsung. Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh ttabel ≤ thitung,
yaitu 1,658 ≤ 6,93. Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan H0
ditolak. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ini dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran menulis
teks ulasan drama. Hal tersebut dapat dibuktikan oleh nilai rata-rata
kemampuan tes akhir siswa dalam menulis teks ulasan drama di kelas
eksperimen. Berdasarkan penelitian ini metode sugesti-imajinasi dengan
media video dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis teks ulasan
drama di sekolah.
5.2 Impilkasi dan Rekomendasi
Berdasarkan pembahasan dan simpulan yang telah dipaparkan, maka
peneliti memiliki beberapa mimplikasi dan rekomendasi sebagai berikut.
1) Hasil pada penelitian ini memberikan gambaran bahwa metode
sugesti-imajinasi dengan media video terbukti efektif meningkatkan kemampuan
menulis teks ulasan drama siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai
rata-rata siswa setelah diterapkannya metode sugesti-imajinasi. Oleh karena
itu, metode sugesti-imajinasi dengan media video ini dapat dijadikan sebagai
salah satu alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pembelajaran menulis teks ulasan drama.
2) Metode sugesti-imajinasi dengan media video dapat mengaktifkan siswa,
mengemas pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, dan memperoleh
makna dalam pembelajaran. Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya,
peneliti merekomendasikan metode ini dapat diterapkan kembali dalam
pembelajaran menulis teks lain, misalnya menulis teks cerita pendek atau
Sari Rahayu Hidayat, 2015
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, S. (2006). Pembelajaran bahasa indonesia yang efektif di sekolah dasar.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Akdon. (2007). Modul aplikasi statistika dalam pendidikan. Bandung: UPI Press.
Akhadiah, S. dkk. (1988). Pembinaan kemampuan menulis. Jakarta: Erlangga.
Andreson, R.H. (1987). Pemilihan dan pengembangan media untuk
pembelajaran. Jakarta: Rajawali
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Eka,P.D. (2014). Penggunaan metode sugesti imajinasi berbasis media trailer
film dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi. Skripsi. Program
Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Darmadi, K. (1996). Meningkatkan kemampuan menulis panduan untuk
mahasiswa dan calon guru. Yogyakarta: Andi.
De Porter & Henarcki. (2003). Quantum teaching. Bandung: Kaifa.
Isroyati. (2013). Penerapan metode sugesti-imajinatif dengan menggunakan
gambar fotografi untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan
deskripsi. Skripsi. Program Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Istiqomah, A. (2013). Peningkatan keterampilan menulis laporan pengamatan
melalui metode sugesti-imajinasi menggunakan gambar seri pada siswa
kelas v sdn patemon semarang. Skripsi. Program Sarjana, Universitas
Negeri Semarang.
Keraf, G. (1984). Komposisi. Jakarta: Gramedia.
Kosasih, E. (2013). Cerdas berbahasa indonesia untuk sma/ma kelas x. Jakarta:
Erlangga.
Sari Rahayu Hidayat, 2015
Purwo, dkk. (1989). Berbagai pendekatan dalam pengajaran bahasa dan sastra.
Bandung: SH.
Sadiman,dkk. (1984). Media pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Subana, dkk. (2005). Statistik pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Sudjana, N. (1991). Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Rosdakarya.
Sugiyono. 2011. Meode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi
(mixed methods). Bandung: Alfabeta.
Sumiyadi. (2010). Kriteria penilaian lomba menulis puisi. Diakses dari
http://www.file.upi.edu.com/.
Suparno & Muhammad Yunus. (2006). Keterampilan dasar menulis. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Trimantara. (2005). Metode Sugesti-imajinasi dalam pembelajaran menulis
dengan media lagu. Diaskes dari http://www.bpkpenabur.or.id/
Tarigan, H. G. (2008). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Widjono, H. S. (2007). Bahasa indonesia: mata kuliah pengembangan