• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Dalam penelitian ini penentuan tempat penelitian secara purpose

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Dalam penelitian ini penentuan tempat penelitian secara purpose"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

77

BAB III

METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu

1. Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini penentuan tempat penelitian secara purpose (sengaja) yaitu Kabupaten Ngawi, dengan pertimbangan bahwa penelitian tentang pengaruh tingkat suku bunga, jumlah modal sendiri, jumlah karyawan, letak KSP dan tingkat pendidikan manajer terhadap jumlah permintaan kredit modal kerja belum pernah dilakukan. Berdasarkan data dinas koperasi nasional bahwa di kabupaten Ngawi jumlah modal luar (modal pinjaman) koperasi hampir 2 kali lipat dari jumlah modal sendiri. Data koperasi tahun 2012 menyebutkan bahwa jumlah modal luar koperasi kabupaten Ngawi sebesar Rp 114.890,34 juta sedang jumlah modal sendiri sebesar Rp 56.707,34 juta. Artinya koperasi yang ada di kabupaten Ngawi lebih bergantung pada modal pinjaman dari pada modal sendiri. Banyaknya lembaga keuangan yang menawarkan kredit baik untuk konsumsi maupun usaha, menarik minat peneliti untuk ingin mengetahui apakah lembaga keuangan tersebut mampu memenuhi permintaan kredit mereka dengan hanya menggunakan modal sendiri atau juga meminjam modal dari pihak lain, jika modal kerja lembaga keuangan tersebut meminta dari lembaga keuangan yang lain, faktor apa yang paling dominan diantara tingkat suku bunga, jumlah modal sendiri, jumlah karyawan, letak KSP atau pendidikan manajernya.

(2)

commit to user

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan dalam jangka waktu kurang lebih lima bulan terhitung mulai dari penyusunan proposal penelitian sampai dengan disusunnya laporan penelitian. Adapun tabel susunan jadwal waktu penelitian yaitu :

Tabel 2. Rincian Kegiatan, Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian Jenis

Kegiatan

2013 2014

Des Jan Feb Maret April

1. Persiapan Penelitian a. Perumusan Judul b. Penyusunan Proposal c. Perijinan 2.Penyusunan instrument 3.Tindakan penelitian 4. Pengolahan Data 5.Penyusunan Laporan

Keterangan : : minggu ke-

B.Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan, menguji pengaruh antar variabel yang dihipotesiskan sesuai rumusan sebelumnya. Jenis penelitian menurut metodenya penelitian ini termasuk metode survey karena tidak ada perlakuan terhadap data, hanya mengungkap fakta apa adanya. Penelitian ini akan menguji pengaruh tingkat suku bunga, jumlah modal sendiri, jumlah karyawan, letak perusahaan dan tingkat pendidikan manajer terhadap jumlah permintaan kredit modal kerja KSP Kabupaten Ngawi.

(3)

commit to user

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi merupakan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran penelitin. (Asnawi dan Masyhuri, 2009). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh KSP yang ada di kabupaten Ngawi, yang berjumlah 59 unit. 2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Sampel yang dipakai harus dapat mewakili dan mencerminlan populasi yang ada. Asnawi (2009:143). Dalam penelitian ini seluruh populasi digunakan dalam pengolahan data, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasioal

Penelitian ini menggunakan variabel bebas terdiri dari tingkat suku bunga, jumlah modal sendiri, jumlah karyawan, letak KSP, tingkat pendidikan manajer, dan variabel terikat permintaan kredit modal kerja KSP Kabupaten Ngawi.

Definisi operasional dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 1. Tingkat suku bunga adalah prosentase bunga kredit yang harus dibayar oleh

KSP dari lembaga keuangan lain pada tahun 2013.

2. Modal sendiri adalah jumlah simpanan anggota (simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela), dana cadangan, maupun hibah. Satuan yang digunakan adalah ribuan rupiah.

(4)

commit to user

3. Jumlah karyawan adalah total karyawan yang dimiliki oleh KSP. Guna menentukan jumlah karyawan maka satuan yang akan digunakan HOK (hari orang kerja). Ketentuan HOK yaitu untuk tenaga kerja laki-laki dewasa 7 jam bekerja = 1 HOK, untuk wanita dewasa 10 jam bekerja = 1 HOK, dan untuk anak-anak (usia dibawah 15th) 14 jam bekerja = 1 HOK. Penggunaan satuan HOK untuk memberikan satuan yang sama pada KSP dengan jumlah jam kerja perhari yang berbeda.

4. Letak KSP adalah letak kantor KSP yang sedang diteliti. Ada dua kategori yaitu letak strategis nilainya = 1 dan letak yang tidak strategis dengan nilai = 0. Suatu unit usaha disebut strategis jika letaknya berada di depan jalan raya, (jalan provinsi), terdapat akses kendaraan umum, tersedia area parkir, mudah dijangkau dari berbagai arah. Suatu KSP disebut stratetagis jika memenuhi minimal 2 dari kriteria tersebut. Jika kurang dari 3 terpenuhi maka letak usaha disebut tidak strategis.

5. Tingkat Pendidikan Pengelola KSP adalah tingkat pendidikan para manajer atau pengelola KSP yang sedang diteliti. Tingkat pendidikan ini diukur dari tahun sukses para pengelola dalam pendidikan formal yang dimulai dari pendidikan SD. Ketentuannya antara lain jika

a. lulus SD = 6 b. lulus SMP = 9 c. lulus SMA = 12 d. lulus S-1 = 16

(5)

commit to user

f. jika lulus SD kelas 5 =5 dan seterusnya.

6. Permintaan kredit modal kerja adalah jumlah kredit modal kerja yang diminta oleh KSP dari lembaga keuangan lain pada tahun 2013. Satuan yang digunakan adalah ribuan rupiah.

E. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab oleh responden (Sugiyono, 2012).

Berdasarkan pengertian kuesioner tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner adalah merupakan daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab oleh responden guna memperoleh informasi yang diketahui oleh responden. Kuesioner dalam penelitian ini diberikan kepada manajer KSP. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan kuesioner bentuk langsung tertutup. Menurut Sugiyono (2013: 133) bahwa “skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjangnya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif”. Jadi jika data yang diambil merupakan data kuantitatif tidak diperlukan skala yang berfungsi mengkuantitatifkan data, seperti skala likert, Guttman, rating, atau semantic.

(6)

commit to user

Seperti dikemukakan oleh Sugiyono (2013: 134) bahwa “skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”.

Dalam penelitian ini data yang akan diambil adalah tingkat suku bunga, diukur dengan satuan persen, jumlah modal sendiri diukur dengan satuan ribuan rupiah, jumlah karyawan diukur dengan satuan HOK, letak KSP diukur dengan strategis =1 dan tidak strategis = 0, tingkat pendidikan dikur dengan tahun sukses seorang menejer KSP. Data-data tersebut merupakan data kuantitatif atau data nominal, maka instrumen untuk menjaring data adalah berbentuk isian data seperti yang dikemukakan oleh (Sugiyono, 2012: 145).

Sebelum menjaring data dengan menggunakan instrumen penelitian ini, maka peneliti menyusun kisi-kisi sebagai berikut:

(7)

commit to user

Tabel 3. KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

NO VARIABEL INDIKATOR No instrumen Jumlah TOTAL 1 Suku bunga Lembaga pemberi kredit VI a 1 3 Suku bunga pinjaman VI c 1

Jangka waktu kredit VI d 1

2 Modal sendiri Total modal sendiri II a 1 1

3 Jumlah

karyawan

Karyawan tetap III a 1), 2)

3) 3

8 Karyawan tidak tetap III b 1) 2)

3) 3

Jam kerja karyawan III c 1) 2) 2

4 Letak KSP Transportasi umum IV a 1 4 Mudah dijangkau IV b 1 Dekat pasar IV c 1 Terdapat fasilitas public IV d 1 5 Pendidikan Manajer Pendidikan Formal V a 1 2 Pendidikan non formal V b 1 6 Permintaan kredit modal kerja

Jumlah kredit yang

diminta VI b 1 1

2. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuisioner. Kalau wawancara dan kuisioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. (Sugiyono, 2013).

Menurut Sugiyono (2013) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses

(8)

commit to user

pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

3. Wawancara

Wawancara yaitu pengumpulan data dengan tanya jawab langsung dengan pihak manajemen untuk memperoleh data yang berhubungan dan tidak bisa dikumpulkan melalui dokumen yang tersedia.

4. Dokumen

Teknik dokumen digunakan pada saat pengumpulan data-data pendahuluan. Pengambilan data dari Dinas Koperasi baik tingkat propinsi maupun kabupaten.

F. Uji Persyaratan Analisis

1. Uji Multikolinieritas

Suatu model dikatakan bebas adanya multikolinieritas jika antar variable x (variabel bebas) tidak saling berkolerasi. Hal ini dapat dilihat nilai VIF (varian inflation factor) yang mayoritas variable disekitar angka 1 dan mempunyai nilai tolerance mendekati 1. (Nur Asnawi, 2009: 176)

(9)

commit to user

2. Uji Heteroskedastisitas

Gejala heteroskedastisitas terjadi sebagai akibat dari variasi residual yang tidak untuk semua pengamatan. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji koefisien korelasi rank spearman yaitu mengkorelasikan antara absolute residual hasil regresi dengan semua variable bebas. Bila signifikansi hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 (5%) maka persamaan regresi tersebut mengandung heteroskedastisitas dan sebaliknya berarti non heteroskedatisitas. (Asnawi:2009: 178)

3. Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu (time series) atau secara ruang (cross sactional). Hasil pengujian ini berarti bahwa data tahun tertentu dipengaruhi oleh data tahun sebelumnya (time series), atau di data tempat tertentu dipengaruhi oleh data di tempat lain. Pengujian ada tidaknya autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Durbin-Watson (Asnawi 2009: 179).

4. Uji Normalitas

Hipotesis yang diuji dengan statistic parametris mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas yaitu dengan Chi kuadrat menurut (Sugiyono 2013: 241) dengan langkah sebagai berikut:

(10)

commit to user

2. Menentukan jumlah kelas interval 3. Menentukan panjang kelas interval

4. Menyusuan ke dalam tabel distribusi frekuensi yang sekaligus merupakan tabel penolong untuk menghitung harga Chi Kuadrat.

5. Menghitung frekuensi yang diharapkan dengan cara mengalikan persentase luas tiap bidang kurve normal dengan jumlah anggota sampel.

6. Memasukkan harga-harga fh ke dalam tabel kolom fh sekaligus menghitung

harga-harga (f0 - fh) dan (f0 - fh)2 dan jumlahkannya. (Sugiyono 2013: 241)

fh

G.Teknik Analisis Data 1. Analisis Regresi Berganda

Teknik analisis data adalah suatu teknik yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian dalam rangka untuk membuktikan hipotesis yang telah diajukan. Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan menggunakan statistic deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai sebaran responden pada setiap peubah. Sedang stratistik inferensial digunakan dalam menganalisis pengaruh variable independen terhadap variable dependen adalah analisis regresi berganda, yang diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut :

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + d1D1 + β4X4 + e

Notasi :

Y = Permintaan Modal Kerja KSP, dalam ribuan rupiah

a = konstanta

β1- β3, β4 dan d1 = koefisien persamaan regresi

X = Tingkat suku bunga, dalam %

X2 = modal sendiri, dalam ribuan rupiah

(11)

commit to user

D1 = Letak KSP, strategis=1 tidak strategis = 0

X4 = Pendidikan manajer, tahun sukses manajer

e = residual (variable kesalahan)

2. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh secara individu masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.

a. Pengaruh tingkat suku bungaterhadap permintaan kredit modal kerja 1) Menentukan hipotesis nihil dan hipotesis alternatif

H0 : 1 = 0 (tidak ada pengaruh secara parsial tingkat suku bunga terhadap

permintaan kredit modal kerja)

Ha : 1  0 (ada pengaruh secara parsial tingkat suku bunga terhadap

permintaan kredit modal kerja)

2) Menentukan level of signifikan α = 0,05 dengan degree of freedom (df) sehingga diperoleh nilai ttabel

3) Menentukan kriteria pengujian Ho diterima jika: -t/2  thitung  t/2

Ho ditolak jika: thitung > t/2 atau thitung < -t/2

4) Perhitungan nilai t

Data diolah menggunakan statistik dengan bantuan program SPSS diperoleh nilai thitung. Nilai tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel untuk menentukan

(12)

commit to user

b. Pengaruh jumlah modal sendiri terhadap permintaan kredit modal kerja 1) Menentukan hipotesis nihil dan hipotesis alternatif

H0 : 2 = 0 (tidak ada pengaruh secara parsial jumlah modal sendiri terhadap

permintaan kredit modal kerja)

Ha : 2  0 (ada pengaruh secara parsial jumlah modal sendiri terhadap

permintaan kredit modal kerja)

2) Menentukan level of signifikan α = 0,05 dengan degree of freedom (df) sehingga diperoleh nilai ttabel

3) Menentukan kriteria pengujian Ho diterima jika: -t/2  thitung  t/2

Ho ditolak jika: thitung > t/2 atau thitung < -t/2

4) Perhitungan nilai t

Data diolah menggunakan statistik dengan bantuan program SPSS diperoleh nilai thitung. Nilai tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel untuk menentukan

hipotesis mana yang akan diterima atau ditolak.

c. Pengaruh jumlah karyawanterhadap permintaan kredit modal kerja 1) Menentukan hipotesis nihil dan hipotesis alternatif

H0 : 3 = 0 (tidak ada pengaruh secara parsial jumlah karyawan

terhadap permintaan kredit modal kerja)

Ha : 3  0 (ada pengaruh secara parsial jumlah karyawan terhadap

(13)

commit to user

2) Menentukan level of signifikan α = 0,05 dengan degree of freedom (df) sehingga diperoleh nilai ttabel

3) Menentukan kriteria pengujian Ho diterima jika: -t/2  thitung  t/2

Ho ditolak jika: thitung > t/2 atau thitung < -t/2

4) Perhitungan nilai t

Data diolah menggunakan statistik dengan bantuan program SPSS diperoleh nilai thitung. Nilai tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel untuk menentukan

hipotesis mana yang akan diterima atau ditolak.

d. Pengaruh letak usahaterhadap permintaan kredit modal kerja 1) Menentukan hipotesis nihil dan hipotesis alternatif

H0 : 4 = 0 (tidak ada pengaruh secara parsial letak usaha terhadap permintaan

kredit modal kerja)

Ha : 4  0 (ada pengaruh secara parsial letak usaha terhadap permintaan

kredit modal kerja)

2) Menentukan level of signifikan α = 0,05 dengan degree of freedom (df) sehingga diperoleh nilai ttabel

3) Menentukan kriteria pengujian Ho diterima jika: -t/2  thitung  t/2

(14)

commit to user

4) Perhitungan nilai t

Data diolah menggunakan statistik dengan bantuan program SPSS diperoleh nilai thitung. Nilai tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel untuk menentukan

hipotesis mana yang akan diterima atau ditolak.

e. Pengaruh tingkat pendidikan manajer terhadap permintaan kredit modal kerja

1) Menentukan hipotesis nihil dan hipotesis alternatif

H0 : 5 = 0 (tidak ada pengaruh secara parsial tingkat pendidikan manajer

terhadap permintaan kredit modal kerja)

Ha : 5  0 (ada pengaruh secara parsial tingkat pendidikan manajer terhadap

permintaan kredit modal kerja)

2) Menentukan level of signifikan α = 0,05 dengan degree of freedom (df) sehingga diperoleh nilai ttabel

3) Menentukan kriteria pengujian Ho diterima jika: -t/2  thitung  t/2

Ho ditolak jika: thitung > t/2 atau thitung < -t/2

4) Perhitungan nilai t

Data diolah menggunakan statistik dengan bantuan program SPSS diperoleh nilai thitung. Nilai tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel untuk menentukan

(15)

commit to user

3. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji interaksi semua variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Pengaruh suku bunga, jumlah modal sendiri, jumlah karyawan, letak usaha, dan tingkat pendidikan manajer secara bersama-sama terhadap permintaan kredit modal kerja dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Ho : 1 = 2 = 3 = 4 = 5 = 0

Ha : 1  2  3  4  5 > 0

(tidak ada pengaruh tingkat suku bunga, jumlah modal sendiri, jumlah karyawan, letak usaha,

dan tingkat pendidikan manajer secara

bersama-sama terhadap permintaan kredit modal kerja)

(ada pengaruh tingkat suku bunga, jumlah modal sendiri, jumlah karyawan, letak usaha,

dan tingkat pendidikan manajer secara

bersama-sama terhadap permintaan kredit modal kerja)

2) Menentukan Level of significance = 5%; dengan (k;n-k-1), diperoleh nilai Ftabel

3) Kriteria pengujian

Ho diterima apabila Fhitung  Ftabel

Ho ditolak apabila Fhitung > Ftabel

4) Perhitungan nilai F

Data diolah menggunakan statistik dengan bantuan program SPSS diperoleh nilai Fhitung. Nilai tersebut dibandingkan dengan nilai Ftabel untuk menentukan

(16)

commit to user

4. Uji Ketepatan Model

Koefisien Determinasi (R2)

Nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan besarnya variasi dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model. Nilai R2 berkisar antara 0 sampai 1. Apabila R2 mendekati 1, ini menunjukkan bahwa variasi variabel dependen secara bersama-sama dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Sebaliknya jika nilai R2 mendekati 0, maka variasi dari variabel dependen tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen.

Gambar

Tabel 2. Rincian Kegiatan, Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian  Jenis
Tabel 3. KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui validitas tes kemampuan menulis hanya perlu digunakan validitas konstrak yang menunjukkan hasil tes mampu mengungkapkan suatu konstrak teoritik

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan dua kelompok informan yakni anggota SH Terate dan SH Winongo yang terlibat dalam kasus konflik

Sedangkan analisis secara kualitatif digunakan untuk menganalisis data tentang implementasi pembelajaran PJOK secara daring, yang disajikan dalam bentuk narasi. Langkah-langkah

Peneliti bersama kolaborator merancang bentuk pembelajaran lay up shoot sesuai dengan gaya mengajar inklusi yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar lay up

Dibuku mengenai Gorontalo Moderen yang ditulis oleh Basri Amin mengemukakan tentang arsitektur Kolonial Belanda yang mengungkapkan bahwa selain itu, diluar lokasi Kota,

Akumulasi dari latar belakang dan konsep-konsep yang dikemukakan sebelumnya menjadi dasar peneliti untuk membedah narasi dalam laporan utama majalah Tempo

Perkembangbiakan makhluk hidup dapat terjadi secara kawin (seksual) dan tak kawin (aseksual), ciri makhluk hidup yang berkembangbiak secara aseksual adalah..... Melibatkan 2

Faktor lain yang mempengaruhi intensi berwirausaha yaitu need for achievement, yang mana seorang wirausahawan harus memiliki keinginan yang kuat dalam suatu bisnis