• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1. ARAHAN RENCANA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) 5.1.1. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN - DOCRPIJM 15021633355. KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN Kab.Serang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "5.1. ARAHAN RENCANA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) 5.1.1. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN - DOCRPIJM 15021633355. KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN Kab.Serang"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

5.1.

ARAHAN RENCANA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

DAERAH (RPJMD)

5.1.1.

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN

Berpijak pada kondisi saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi sampai dengan Tahun 2015 serta mempertimbangkan potensi dan harapan

masyarakat Kabupaten Serang maka “visi pembangunan Kabupaten Serang

Tahun 2011-2015” adalah sebagai berikut:

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG BERKUALITAS MENUJU KABUPATEN

SERANG YANG AGAMIS, ADIL, DAN SEJAHTERA”

Visi pembangunan Kabupaten Serang Tahun 2011-2015 tersebut diharapkan mampu mendukung pencapaian visi pembangunan Kabupaten Serang Tahun 2006-2026 sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Serang Tahun 2006-2026 yaitu: ”Serang yang Islami,

Maju, Adil, Sejahtera dan Harmonis”, serta juga merupakan kelanjutan

perwujudan dari visi pembangunan

RPJMD Kabupaten Serang periode sebelumnya (RPJMD Kabupaten Serang Tahun 2006-2011) yaitu: “Terwujudnya Kepemerintahan yang Amanah Menuju

Kabupaten Serang Terdepan yang Islami, Berkeadilan, dan Sejahtera”.

KETERPADUAN

STRATEGI

PEMBANGUNAN

KABUPATEN SERANG

(2)

Harapan yang terkandung dalam visi pembangunan Kabupaten Serang Tahun 2011-2015 adalah terwujudnya Kabupaten Serang yang produktif dan adil dalam berbagai aspek kehidupan guna mencapai peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dilandasai dan dijiwai oleh norma agama dan tata nilai budaya.

Penjelasan Visi

Adapun makna dari visi Kabupaten Serang Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut:

Masyarakat yang Berkualitas : Perwujudan sumber daya manusia masyarakat Kabupaten Serang yang sehat, cerdas, dan berbudaya sebagai pelaku utama pembangunan yang mampu mengelola potensi sumber daya lokal secara optimal dalam mengembangkan dan meningkatkan produktivitas perekonomian daerah.

Agamis : Perwujudan implementasi norma agama dan nilai budaya sebagai landasan moral dan spiritual dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat dalam rangka penyelenggaraan pembangunan yang dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Serang yang memiliki keutamaan untuk selalu melaksanakan kebaikan dan mencegah kemungkaran sehingga terbentuk karakter dan jati diri masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya.

(3)

seluruh aspek kehidupan (sosial, ekonomi, politik, dan hukum).

Sejahtera : Perwujudan terpenuhinya kebutuhan lahiriah (pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan) dan kebutuhan batiniah (agama dan budaya) masyarakat Kabupaten Serang.

Dalam konteks keterpaduan pembangunan nasional dan provinsi, visi pembangunan

Adapun indikasi wujud pencapaian sasaran strategis visi pembangunan Kabupaten Serang Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat; 2. Menurunnya kemiskinan;

3. Menurunnya pengangguran;

4. Meningkatnya kinerja dan kualitas perekonomian. Misi

Bertiitik tolak dari visi pembangunan Kabupaten Serang Tahun 2011-2015 maka dirumuskan “misi pembangunan Kabupaten Serang Tahun 2011-2015” adalah sebagai berikut:

1. MEMANTAPKAN FUNGSI DAN PERAN AGAMA SEBAGAI LANDASAN MORAL

DAN SPIRITUAL DALAM KEHIDUPAN INDIVIDU, BERMASYARAKAT DAN

BERNEGARA.

2. MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG SEHAT, CERDAS,

BERAKHLAQUL KARIMAH DAN BERBUDAYA.

3. MENINGKATKAN KUANTITAS DAN KUALITAS SARANA, PRASARANA DAN

FASILITAS PELAYANAN DASAR DI SEMUA WILAYAH.

4. MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI BERBASIS POTENSI LOKAL

SERTA MEMPERKUAT STRUKTUR PEREKONOMIAN DAERAH.

(4)

6. MENGEMBANGKAN KAWASAN STRATEGIS, CEPAT TUMBUH, PESISIR, DAN

PULAU-PULAU KECIL.

7. MENINGKATKAN PENYELENGGARAAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG

BAIK SERTA DIDUKUNG KONDISI SOSIAL, POLITIK, KEAMANAN YANG

KONDUSIF DAN DEMOKRATIS.

Dalam kerangka keterpaduan pembangunan nasional dan provinsi, misi pembangunan Kabupaten Serang Tahun 2011-2015 merupakan wujud komitmen seluruh masyarakat Kabupaten Serang untuk mendukung pencapaian misi pembangunan Provinsi Banten dan misi pembangunan nasional.

5.1.2

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional harus di laksanakan secara terpadu dan serasi serta diarahkan untuk mengembangkan daerah sesuai dengan prioritas dan potensi wilayah/kawasan.

Dalam pelaksanan pembangunan daerah perlu didukung adanya prakarsa dan peran aktif masyarakat termasuk pendayagunaan pengawasan serta koordinasi

pembangunan’Kemampuan daerah dalam menejemen dapat lebih mendayagunakan

potensi yang di miliki daerah dalam rangka mendukung sumber-sumber penerimaan daerah.Kerjasama antar daerah dalam rangka pembangunan daerah dan pengembangan wilayah/kawasan perlu terus di tingkatkan agar daerah-daerah dalam satu wilayah pembangunan dapat tumbuhsecara serasi dan mampu memcahkan masalah-masalah wilayah secara bersama-sama.

Dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan,lebih di utamakan Kecamatan,Desa/Kelurahan yang tertinggsl dan kurang berkembang sehingga ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial dengan Kecamatan, Desa/Kelurahan lain dapat dikurangi.

5.1.3 ARAH PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN KABUPATEN SERANG

(5)

memperhitungkan pola jangkauan pengaruhnya pada kawasan sekitarnya. Melalui pembentukan Wilayah Pengembangan ini diharapkan potensi-potensi yang ada di wilayah Kabupaten Serang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan wilayah Kabupaten Serang secara keseluruhan.

Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Serang sangat dipengaruhi oleh pengembangan pusat-pusat pertumbuhan yang ada. Wilayah yang relatif luas dengan potensi serta karakteristik kawasan yang berbeda-beda mendorong diperlukannya pembagian wilayah perencanaan dalam satuan kawasan yang lebih kecil, sehingga arah pengembangan kawasan dapat dioptimalkan sesuai potensinya masing-masing, dan dengan pengembangan sistem keterkaitan antar pusat kegiatan tersebut dapat dicapai tujuan dan sasaran pengembangan kabupaten secara keseluruhan.

Kabupaten Serang dibagi ke dalam lima Wilayah Pengembangan (WP) yang disebut dengan Sentra Kawasan Pengembangan (SKP). Kelima SKP tersebut didefinisikan sebagai pusat wilayah pengembangan yang diharapkan akan menjadi pendorong terwujudnya pengembangan wilayah secara keseluruhan. Kelima Sentra Kawasan Pengembangan tersebut antara lain:

Sentra Kawasan Pengembangan Serang Barat, meliputi Anyar, Mancak, Cinangka, Waringin Kurung dan Kecamatan Gunung Sari. Pusat Pengembangan yang direncanakan adalah di Anyar. Arah Pembangunan Serang Barat antara lain sebagai :

o Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Anyer dan Cinangka

o Pengembangan Jasa dan Perdagangan yang mendukung sektor pariwisata o Pengembangan Pemukiman

o Kawasan Konservasi DAS Cidano, Pertanian dan Perikanan

o Pengembangan dan pengelolaan sumber daya air laut dan tawar/air

(6)

Sentra Kawasan Pengembangan Serang Selatan, meliputi Kecamatan Padarincang, Ciomas, Pabuaran, Baros, Cikeusal, Petir dan Tunjung Teja dengan Pusat Pengembangan di Kecamatan Baros.

Arahan Pengembangan SKP Serang Selatan sebagai:

o Pengembangan Pertanian lahan kering dan pertanian lahan basah, o Pengembangan ternak besar, ternak kecil dan unggas.

o Pengembangan kawasan lahan untuk melindungi catchment area Rawa

Dano

o Pengembangan Kawasan hutan lindung dan cagar alam o Pengembangan Pariwisata

o Pengembangan perikanan air tawar, padi dan sayuran o Pengembangan industri pengelolaan air bersih

Sentra Kawasan Pengembangan Serang Utara, meliputi Kecamatan Pontang, Tirtayasa, Tanara, dan Carenang dengan pusat pengembangan Kecamatan Tirtayasa.

Arahan pengembangan SKP Serang Utara sebagai :

o Pengembangan pariwisata

o Pengembangan Pelabuhan penerimaan dan penyimpanan serta proses

konfigurasi pengelolaan energi

o Pengembangan Pusdiklat

o Pengembangan Pertanian Lahan Basah

(7)

o Pengembangan dan pengelolaan pulau-pulau di perairan Teluk Banten o Permukiman

Sentra Kawasan Pengembangan Serang Timur meliputi Kecamatan Kragilan, Cikande, Kibin, Ciruas, Kopo, Jawilan, Binuang, Bandung, Pamarayan dengan pusat pengembangan di Kecamatan Cikande, Kragilan dan Ciruas. Arahan pengembangan SKP Serang Timur sebagai:

o Pengembangan Aneka Industri, Agro Industri dan Industri

Kecil/Kerajinan Rakyat

o Pengembangan pemukiman

o Pengembangan Pertanian lahan Kering o Pengembangan Industri Peternakan o Perdagangan dan Jasa

o Pusat Pemerintahan Kabupaten dan Jasa.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bojonegara meliputi Kecamatan Bojonegara, Pulo ampel dan Kramatwatu. Arahan pengembangannya antara lain:

o Pengembangan Pusat pelabuhan samudra o Pengembangan Jasa dan Perdagangan o Pengembangan pemukiman

o Pengembangan pertanian lahan kering dan kehutanan

5.2

ARAHAN RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

5.2.1

RENCANA SISTEM PELAYANAN

Rencana Rencana Pengembangan sistem penyediaan air minum di Kabupaten Serang

(8)

penyediaan air minum swadaya oleh masyarakat, dan sarana prasarana air bersih skala kecil. Sistem sarana dan prasarana air minum sebagaimana dimaksud meliputi pengembangan sumber daya air permukaan dan sumber air tanah yang dikembangkan dengan penyediaan air minum melalui sistem perpipaan.

Pengembangan prasarana sumber air tanah untuk air minum dengan melakukan penurapan mata air dan membangun sumur bor, serta pencegahan pencemaran pada Cekungan Air Tanah (CAT) Sistem sarana dan prasarana air minum.

5.2.2

RENCANA PENGEMBANGAN SPAM

Seluruh kebutuhan air bersih diupayakan dengan cara penyediaan air bersih terpusat dengan sistem perpipaan, untuk menghindari pemakaian air tanah yang banyak dilakukan, tertutama untuk kawasan sepanjang pantai yang merupakan sarana akomodasi wisata. Sistem perpipaan ini meliputi sistem sambungan langsung dan juga kran umum.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih maka langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

 Menetapkan sumber-sumber air baru guna memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang, sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan

 Pengembangan jaringan sistem air bersih selain ditujukan untuk kawasan permukiman padat, juga diprioritaskan untuk wilayah Bojonegara dan Kramatwatu sebagai pusat perkembangan industri dengan tujuan untuk menghindari pengambilan air tanah yang berlebihan

 Rehabilitasi peralatan sistem pengambilan air pada reservoir maupun sumur bor agar dapat dicapai kenaikan debit pengambilan

 Rehabilitasi pada instansi pengolahan yang kurang berfungsi guna dicapai kenaikan efisiensi pengolahan agar dicapai kualitas dan kuantitas sesuai dengan kriteria desain perencanaan

(9)

 Pembangunan jaringan-jaringan pipa baru untuk diarahkan ke pusat-pusat sekunder kota yang baru

 Perbaikan distribusi jaringan yang ada guna mengurangi angka kebocoran baik fisik maupun administratif agar dicapai kebocoran di bawah 30%

 Penelitian lebih lanjut tentang sumur resapan untuk alternatif konservasi daerah tangkapan air hujan

5.3

ARAHAN STRATEGI SANITASI KOTA

5.3.1

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN SANITASI

Visi pembangunan Kabupaten Serang tahun 2010-2015 yang tertuang dalam Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten Serang Tahun 2010-2015 adalah :

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG BERKUALITAS MENUJU KABUPATEN SERANG YANG ISLAMI, ADIL DAN SEJAHTERA”

Visi tersebut diharapkan mampu mendukung pencapaian “Visi pembangunan

Kabupaten Serang tahun 2006 – 2026” yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang daerah (RPJPD) Kabupaten Serang tahun 2006 –

2026 yaitu :” Serang yang Islami, Maju, Adil, Sejahtera dan Harmonis”

Indikasi wujud pencapaian sasaran strategis visi pembangunan Serang Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat 2. Menurunnya kemiskinan

3. Menurunnya pengangguran

4. Meningkatnya kinerja dan kualitas perekonomian

Untuk mendukung Visi Pembangunan Kabupaten Serang tersebut maka ditetapkan Visi Pembangunan Sanitasi sebagai berikut :

“Terwujudnya lingkungan sehat yang berkeadilan dan berkelanjutan di

(10)

5.3.2

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI

Arah dan Strategi Kementrian Lingkungan Hidup tahun 2010-2014 akan dicapai dengan strategi sebagai berikut :

1. Peningkatan pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan pada air, lahan, uadara dan keanekaragaman hayati

2. Peningkatan penataan lingkungan berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan

3. Peningkatan upaya penegakan hukum lingkungan secara konsisten 4. Peningkatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat

5. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan institusi pengelola lingkungan hidup

6. Pengembangan sumber-sumber pendanaan lingkungan alternatif

Pelaksanaan arah kebijakan tersebut didasarkan pada ekoregion, sehingga memperhatikan karakteristik sumber daya alam, ekosistem, kondisi geografis, budaya masyarakat setempat dan kearifan lokal

Kebijakan Umum dan strategi dalam Rancangan RPJMD tahun 2010-2015 antara lain yang mengarah pada kebijakan dan strategi sanitasi antara lain:

Strategi : Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat serta pemeliharaan kesehatan lingkungan.

Kebijakan :

a. Meningkatkan Pembinaan pola hidup sehat masyarakat

b. Mengendalikan penyakit menular serta penyakit tidak menular diikuti penyehatan lingkungan

(11)

Kebijakan :

a. Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan air minum

b. Peningkatan daya dukung dan kualitas jaringan drainase

Strategi : Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Partisipasi masyarakat dalam

Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan Hidup,

Kebijakan :

a. Mengendalikan Pencemaran dan Pengrusakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

b. Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Kebijakan Strategis pembangunan sanitasi Kabupaten Serang yang ditentukan mengacu kepada Renstra AMPL serta melalui analisa potensi dan prinsip layanan sanitasi secara menyeluruh antara lain:

1. Peningkatan Program regulasi dan political will yang mendukung ketersediaan pelayanan dan cakupan air bersih dan upaya peningkatan derajat kesehatan lingkungan dan masyarakat

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ber PHBS melalui jalur sosial, pendidikan dan budaya

3. Menyusun kebijakan sanitasi yang terpadu dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat

4. Penguatan kemampuan lembaga pengelola Sanitasi di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan masyarakat

5.4

ARAHAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

5.4.1

VISI PEMBANGUNAN

(12)

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG BERKUALITAS MENUJU KABUPATEN SERANG

YANG ISLAMI, ADIL DAN SEJAHTERA”

Visi tersebut diharapkan mampu mendukung pencapaian “Visi pembangunan

Kabupaten Serang tahun 2006 – 2026” yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang daerah (RPJPD) Kabupaten Serang tahun 2006 – 2026 yaitu :” Serang yang Islami, Maju, Adil, Sejahtera dan Harmonis”

Indikasi wujud pencapaian sasaran strategis visi pembangunan Serang Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat 2. Menurunnya kemiskinan

3. Menurunnya pengangguran

4. Meningkatnya kinerja dan kualitas perekonomian

5.5

RENCANA INVESTASI SUB-BIDANG PERSAMPAHAN

5.5.1

Petunjuk Umum Pengelolaan Persampahan

Berdasarkan kriteria yang ada dalam Standar Pelayanan Minimum (SPM), wilayah pengembangan pelayanan persampahan dapat diidentifikasikan. Ada 2 (dua) kriteria utama dalam penetapan prioritas penanganan persampahan saat ini yaitu; 1). Tata guna lahan/klasifikasi wilayah : komersial/ Central of Business Development (CBD), pemukiman, fasilitas umum, terminal, dsb; 2). Kepadatan penduduk. Berdasarkan kriteria penentuan wilayah dan kebutuhan pelayanan persampahan Kabupaten Serang tedapat 4 zona yang dapat diiustrasikan sebagai berikut:

(13)

Zona 2, merupakan area yang harus terlayani dengan system tidak langsung yaitu dari rumah tangga ke Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) baru ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA). Minimal 70 % cakupan layanan harus diatasi dalam jangka menengah ( 5 tahun) ke depan. Terdapat 86 desa daam zona ini . Dalam peta diberi warna merah.

Zona 3, merupakan area yang harus terlayani dengan system tidak langsung yaitu dari rumah tangga ke Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) baru ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA). Minimal 70 % cakupan layanan harus diatasi dalam jangka panjang. Terdapat 1 desa dalam zona ini . Dalam peta diberi warna biru tua.

Zona 4, merupakan area yang tidak terlalu padat penduduknya serta tidak terdapat tempat-tempat umum, CBD, pasar, tujuan wisata maupun tempat umum lainnya, area ini dilayani secara lokal baik individual maupun komunal, dalam jangka pendek sampai panjang. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah penyuluhan kepada

masyarakat untuk dapat mengelola sampah dengan baik sesuai dengan syarat kesehatan serta konsep 3 R. Terdapat 169 desa dalam zona ini . Dalam peta diberi warna biru muda.

(14)

Tabel 2.9. Rencana Program Investasi Jangka Menengah Sektor Persampahan Kabupaten Serang tahun 2012 - 2016

No Kegiatan Pokok 2012 2013 2014 2015 2016

I Kegiatan Fisik

1 Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampat

II Kegiatan Non Fisik

1 Monitoring dan Evaluasi Manfaat Program 3R 4 Penyusunan Master Plan

(15)

Hal 5-1

D O K U M E N R P I 2 J M B I D A N G P U / C I P T A K A R Y A

K a b u p a t e n S e r a n g 2 0 1 5 - 2 0 1 9

Gambar

Tabel 2.9. Rencana Program Investasi Jangka Menengah Sektor Persampahan

Referensi

Dokumen terkait

AIDS, infeksi oleh mikobakterium atipikal terlihat dalam peqalanan penyakit HIV lanjut, yang biasanya terjadi pada pasien dengan jumlah sel T CD4+ kurang. dari

Tidak ada ciri – ciri bibir bawah tebal memanjang ke arah belakang dan membentuk celah yang menjadi kantung yang membuka ke belakang;bibir atas berlekuk – lekuk; jari –

Apabila ketercapaian kinerja dosen yang bersangkutan telah memenuhi syarat sesuai dengan ketdntuan perundangan, disertai bukti pendukung sesuai laporan yang dibuat maka

Penyakit graves: penyakit graves yang disebabkan oleh suatu aktivitas Penyakit graves: penyakit graves yang disebabkan oleh suatu aktivitas yang berlebihan dari kelenjar tiroid

a) Secara umum motivasi berprestasi karyawan pada PT Pos Indonesia (Persero) cenderung baik dengan nilai rataan skor sebesar 4,22 yang artinya karyawan berada dalam

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, sebab kesehatan gigi dan mulut akan mempengaruhi kesehatan

Strategi yang digunakan dalam pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter di SDIT Mutiara Hati Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara adalah dengan menggunakan

Identifikasi produktivitas induk domba yang digembalakan sebagai dasar kriteria seleksi di Unit Pendidikan Penelitian dan Peternakan Jonggol Institut Pertanian Bogor