• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN E-MARKETING PADA RESTORAN SATE TOMANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN E-MARKETING PADA RESTORAN SATE TOMANG"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN E-MARKETING PADA

RESTORAN SATE TOMANG

Wilhem Sangga Fundas dan Jimmy

Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University, Jakarta, Jakarta Barat 11480

Andreas Adry Gumilar

Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, 11480, Indonesia

ABSTRAK

Penggunaan internet sudah menjadi bagian dari aktivitas bisnis, salah satunya adalah pemasaran lewat internet. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang menentukan kesuksesan dari perusahaan, pemasaran berbasis web dapat menghilangkan batasan yang ada dari pemasaran secara konvensional seperti waktu dan jarak. Karena itu, dalam penulisan ini diusulkan pengembangan pemasaran lewat internet yang dikenal dengan istilah e-marketing, sehingga diharapkan perusahaan dapat memperoleh manfaat maksimal. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan website e-marketing ini adalah The Seven Stage Cycle of Internet Marketing. Hasil yang dicapai merupakan sebuah website e-marketing perusahaan. Simpulan yang diperoleh adalah dengan pemasaran berbasis web diharapkan dapat membantu perusahaan mengatasi kekurangan yang ada, dan dapat memberikan nilai tambah dalam meningkatkan promosi untuk mengenalkan perusahaan kepada pasar sehingga mencapai peningkatan keuntungan perusahaan.

Kata kunci : Paper, Summary, Perancangan, Website, e-marketing, The Seven Stages Cycle of Internet Marketing.

(2)

1.

Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat khusunya di bidang teknologi informasi, kebutuhan akan sarana yang efisien dan efektif dalam mengakses sumber informasi menjadi suatu kewajiban bagi pemilik usaha untuk dapat berkompetisi. Karena itu perusahaan dituntut untuk memiliki strategi bisnis yang kuat dan tepat agar dapat meraih kepercayaan dari pelanggan dan dapat bersaing dengan pesaing-pesaingnya. Teknologi informasi dapat memberikan peranan besar dalam aspek pengelolaan bisnis. Salah satu teknologi informasi yang banyak digunakan oleh masyarakat dunia adalah internet.

Internet merupakan pasar global yang sangat besar dengan akses 24 jam tanpa henti sehingga dapat dimanfaatkan sebagai media promosi, menyediakan informasi bagi pelanggan, bahkan menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Dengan memanfaatkan internet, perusahaan dapat memasarkan produknya secara elektronik atau online istilahnya e-marketing. Dengan aplikasi e-marketing ini, perusahaan diharapkan dapat terbantu dalam mencapai keunggulan kompetitif yang dibutuhkan dalam membuka pasar baru dan membina kesetiaan konsumen terhadap perusahaan.

Restoran Sate Tomang adalah salah satu usaha yang bergerak dibidang kuliner yang menjual jasa servis dan produk makanan dengan fokus masakan indonesia berupa sate-satean dan hidangan laut. Jenis bisnis yang dijalankan oleh restoran Sate Tomang adalah Business To Consumer (B2C). Target pasar dari restoran.Sate Tomang adalah semua penikmat kuliner Indonesia yang bertempat tinggal di daerah sekitar Jakarta dan sekitarnya.

(3)

Analisis dan perancangan website e-marketing akan diusulkan kepada restoran Sate Tomang bermaksud meningkatkan pelayanannya dengan menerapkan sistem pemasaran online untuk semua produk dan jasa yang ditawarkannya sehingga dapat memberikan kemudahan dalam memperkenalkan produk dan jasa, berinteraksi dengan pelanggan dan memperluas pangsa pasar usaha.

Landasan Teori

American Marketing Association (Mohammed, Fisher, Jaworski dan Paddison,2002,p3)

mendefinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, penentuan

harga, promosi, dan distribusi ide, barang dan pelayanan untuk menciptakan pertukaran yang

memuaskan tujuan individu maupun organisasi.

Mohammed et.al (2003, p4) yang mengatakan Internet Marketing adalah suatu

proses membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan melalui kegiatan on-line

untuk menfasilitasi terjadinya pertukaran ide, produk, dan juga jasa untuk memenuhi

keinginan kedua belah pihak.

Shukla (2010, v9) mengatakan internet marketing juga disebut sebagai pemasaran web, pemasaran online, atau pemasaran produk atau jasa melalui internet. internet marketing menawarkan informasi dan efisiensi transaksi, tetapi belum tentu menyebabkan keunggulan kompetitif secara berkelanjutan. Penting untuk menekankan bahwa ini bukan mengenai internet-user tetapi mengenai pelanggan. Tidak seperti media lain, internet menawarkan potensi untuk mempengaruhi pelanggan dengan memanipulasi semua elemen dari bauran pemasaran. Sebagai jaringan dunia ditandai dengan integrasi virtual dan lintas-fungsional,

(4)

pemanfaatan teknologi dianggap penting untuk memanfaatkan potensi besar yang ditawarkan oleh internet. mengintegrasikan konten, format dan akses untuk menciptakan komunitas virtual pelanggan merupakan hal yang sangat penting untuk menciptakan nilai dan memperdalam hubungan dengan pelanggan.

Shneideman dan Plaisant (2010, p 80) mengatakan dalam mengembangkan sebuah

website, ada 8 aturan emas yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut: (1) Berusaha

tetap konsisten, (2) memperbolehkan pengguna untuk menggunakan jalan pintas, (3)

memberikan umpan balik yang interaktif untuk setiap aksi sehingga tidak membingungkan

pemakai, (4) pengorganisasian yang baik, sehingga pemakai tahu kapan awal dan akhir

dari suatu aksi, (5) Memberikan penanggulangan kesalahan yang sederhana, sistem harus

dapat mendeteksi kesalahan dan dapat memberikan jalan keluar yang termudah untuk

mengatasi kesalahan tersebut, (6) memperbolehkan pengguna mengulangi atau memperbaiki

suatu aksi, kesalahan yang terjadi dapat dikembalikan pada aksi sebelum kesalahan terjadi,

(7) memberikan kesan bahwa pengguna mempunyai kuasa penuh atas system

tersebut. Pengguna yang berpengalaman menginginkan kuasa penuh terhadap sistem yang

mereka pakar dan mengharapkan sistem memberikan tanggapan atas aksi yang

dilakukannya, (8) mengurangi beban ingatan jangka pendek (reduce Short-term memory

load).Dengan terbatasnya kemampuan manusia untuk mengingat, tampilan pada sistem

(5)

2.

Metode

Mohammed et al. (2003, p8) berkata ada 7 tahapan dalam internet marketing sebagai

berikut: Tahap 1 – membentuk peluang pasar; Tahap 2 – menyusun strategi pemasaran;

Tahap 3 – merancang pengalaman pelanggan; Tahap 4 – membangun interface pelanggan;

Tahap 5 – merancang program pemasaran; Tahap 6 – meningkatkan informasi pelanggan

melalui teknologi; Tahap 7 – mengevaluasi program pemasaran. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada gambar berikut :

(6)

3.

Hasil dan Pembahasan

Tahap 1 – membentuk peluang pasar

Sebelum melakukan penyusunan strategi pemasaran melalui internet, restoran telah

melakukan analisis terhadap peluang pasar yang diperoleh nantinya. Untuk membantu

analisis ini, ada enam langkah yang digunakan dalam mengevaluasi peluang pasar antara

lain: (1) Menyelidiki peluang pada sistem yang telah berjalan atau sistem baru,(2)

Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi. (3) Mengidentifikasi segmen

pasar. (4) Menetapkan sumber daya perusahaan berdasarkan peluang untuk mencapai

keuntungan. (5) Mempertimbangkan kesempatan persaingan, teknologi dan keuangan. (6)

Mengambil keputusan akhir “go/no-go decision” yang dipengaruhi oleh kemampuan

bersaing positif, kerentanan teknis yang negatif, kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi

positif, interaksi antar segmen positif, ukuran pasar netral, kemampuan teknologi netral,

kecenderungan pertumbuhan positif, dan tingkat keuntungan positif. Karena sebagian besar

indikator sumber daya dan peluang yang dimiliki menunjukkan faktor positif, maka

diputuskan untuk go with e-marketing.

Tahap 2 – menyusun strategi pemasaran

Visi dari restoran Sate Tomang adalah: (1) Memberikan pelayanan terbaik dalam menyajikan masakan asli Indonesia. (2) Membesarkan nama Indonesia melalui cita rasa masakan lokal yang disajikan restoran Sate Tomang. Misi dari restoran Sate Tomang adalah mendapatkan loyal customer sebanyak-banyaknya, terutama dari daerah Jakarta. Demi

(7)

mendukung tercapainya visi dan misi tersebut maka aplikasi e-marketing yang dirancang menggunakan strategi yang sesuai.

Segmentasi

Di bawah ini adalah gambar skenario strategi segmentasi Sate Tomang dimana tidak terjadi perubahan karakteristik dalam segmentasi secara online.

Change in segmentation characteristics due to Internet

No Yes

Changes in size market segment

Yes Market Expansion Reclassified Expansion

No No change Market reclassification

Gambar 2. Sate Tomang Brick and Mortar Segmentation Scenarios

Segmentasi Sate Tomang dikategorikan ke dalam Market Expansion. Segmentasi ini dipilih berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Dimana karakterisitik segmentasi tidak berubah, tetapi ukuran pasar berubah.

(8)

Targeting

Berikut ini adalah gambar strategi targeting Sate Tomang dengan skenario Blanket Targeting, dimana target segmen pelanggan online memiliki karakteristik umum yang sama dengan segmen pelanggan offline. Targeting ini akan berpengaruh pada arah desain web dan fitud-fitur yang ada.

Gambar 3. Sate Tomang Brick and Mortar Targeting Scenarios

Positioning

Strategi positioning yang digunakan adalah blanket positioning. Strategi ini dipilih karena target segmen online pelanggan dengan karakteristik yang sama dengan segmen offline. Positioning ini juga ditentukan dari pemilihan targeting. Blanket Positioning menggunakan

(9)

seluruh strategi positioning saat offline dan menyediakan situs dengan fokus pada kemudahan akses dan kenyamanan.

Kesamaan Pelanggan

Segmen Pelanggan Sama Segmen Pelanggan Beda

F o k u s U p a ya Sel u ru h S eg m en Blanket Targeting • Menggunakan seluruh strategi positioning saat

offline Menyediakan website kenyamanan dan mudah diakses New Opportunity • Mengganti seluruh strategi positioning saat offline

• Pembedaan posisi untuk melayani segmen baru S eb a g ia n P el a n g g a n Beachhead Targeting Mengambil sebagian strategi saat offline

• Lebih berfokus pada kebutuhan kelompok kecil pelanggan

• Menekankan pada keuntungan yang ada pada internet Bleed-over Targeting • Menggunakan dua positioning Positioning sebelumnya masih digunakan • Keuntungan tambahan posisi seperti memperbanyak

penawaran via internet Gambar 4. Brick and Mortar Positioning Sate Tomang

Tahap 3 – merancang pengalaman pelanggan

Dalam merancang program pemasaran Terdapat 3 tahap dalam merancang pengalaman

pelanggan, antara lain : fungsionalitas (functionality), intimasi (intimacy), evangelisasi (evangelism). Rancangan setiap langkah akan dibagi menjadi 2 kategori yaitu yang menjadi keinginan dan ekspektasi pelanggan (keinginan pelanggan) dan apa yang dapat diberikan restoran Sate Tomang dalam rancangan website yang akan dibuat.

Pada tahapan pertama, fokus diberikan pada pembangunan hubunan dengan pelanggan yaitu membangun functionality yang antara lain adalah kemudahan bernavigasi dan kegunaan. Tombol navigasi memiliki peranan penting dalam kelancaran penggunaan situs

(10)

web. Situs web yang baik harus memiliki tombol navigasi yang mudah dimengerti dan digunakan. Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah masalah penggunaan bahasa, peletakan menu yang konsisten, teratur dan terstruktur. Fungsionalitas yang harus diperhatikan juga adalah masalah kecepatan akses dalam melakukan pengunduhan halaman situs yang berdampak pada waktu yang dikeluarkan pengguna dalam melakukan eksplorasi situs. Jika situs membutuhkan waktu lama untuk dijelajahi, pengunjung akan mengalami kebosanan yang nantinya dapat menimbulkan rasa malas untuk kembali mengunjungi situs ini lagi. Pada situs ini, diusahakan secara maksimal agar ukuran gambar tidak terlalu besar namun masih dapat dilihat dengan jelas agar proses unduh pada situs tidak terlalu lama. Maintenance dan update juga harus dilakukan secara berkala. Pengguna akan mendapatkan pesan singkat saat maintenance sedang berjalan sehingga tidak timbul kebingungan dan kesan gagal saat pengunjung tidak dapat mengunjungi bagian dari situs yang tidak dapat diakses di kala proses maintenance sedang berjalan. Pelanggan juga diberikan jaminan keamanan bahwa data yang dimasukkan di situs tidak akan digunakan untuk hal lain selain yang ditentukan serta memastikan bahwa individu yang mengakses data mereka adalah orang yang memiliki hak sehingga pelanggan tidak perlu khawatir data mereka akan diakses oleh orang lain. Situs web dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan server apache, database yang digunakan adalah MySQL server. Target browser yang digunakan adalah Mozilla Firefox, Internet Explorer dan Google Chrome yang merupakan browser yang paling dominan digunakan oleh para pengguna internet saat ini. Hal ini dilakukan agar memungkinkan semua pengguna untuk dapat mengakses situs restoran secara cepat dan efektif.

(11)

Tahapan kedua adalah membangun intimasi yang terdiri dari halaman contact us dimana

pelanggan dapat menghubungi pihak restoran jika ada pertanyaan, kritik dan saran. Pengguna

juga dapat melakukan perubahan terhadap data pribadi yang telah disimpan saat pengguna

mendaftarkan diri pada situs web. Komunikasi antar pelanggan dan karyawan restoran hanya

dapat dilakukan melalui telepon atau datang langsung. Hal ini membuat respon yang

diberikan ke pelanggan menjadi lambat karena jaringan telepon dapat sibuk dan pelanggan

menghabiskan waktu dan tenaga di perjalanan jika pelanggan ingin datang langsung. Untuk

mengatasi ini, situs web dirancang dengan menyediakan fasilitas-fasilitas seperti Schedule,

Contact Us, Menu dan About Us yang disediakan dengan harapan bahwa informasi yang

tersedia pada situs dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan layanan yang diberikan kepada

pelanggan menjadi lebih baik serta kepercayaan pelanggan dapat diraih. Kecepatan waktu

respon yang konsisten terhadap keluhan dan pertanyaan yang diberikan oleh

pelanggan-pelanggannya melalui fasilitas Contact Us juga akan memberikan nilai tambah bagi restoran

Sate Tomang di mata pelanggan-pelanggannya, sehingga pelanggan merasa diperhatikan.

Halaman About Us dan Contact Us juga memiliki informasi bagi pelanggan mengenai

keberadaan perusahaan, jasa dan produk yang ditawarkan yang diharapkan dapat meraih

kepercayaan dari pelanggan.

Tahapan ketiga adalah evangelisasi yang maksudnya yang diwujudkan dengan fasilitas

testimonial yang memungkinkan pelanggan untuk berkomentar di situs web sehingga

pelanggan lain yang membaca pesan dan kesan tersebut dapat memberikan penilaian

terhadap perusahaan yang akan berdampak pada penilaian dan eksistensi perusahaan dalam

(12)

dimana pelanggan dapat menyebarkan berita dan menginformasikan kepada orang-orang

yang mereka kenal tentang restoran.

Tahap 4 – membangun interface pelanggan

Dalam membangun situs web, digunakan pedoman 7Cs framework yang antara lain

adalah context, content, community, customization, communication, connection dan

commerce. Rancangan layar dibagi menjadi dua bagian : (1) rancangan layar user (Gambar

5) yang terdiri dari halaman Home, User Menu, Login, About Us, Contact Us, Menu, terdapat

juga halaman Menu Detail yang terdapat pada halaman Menu dan Testimonial yang dapat

diakses melalui User Menu; (2) rancangan layar admin (Gambar 6) yang terdiri atas halaman

Berita, Open Day, Testimony, Menu, Upload Pricelist dan Data User.

(13)
(14)

Tahap 5 – merancang program pemasaran Relationship Stages C a te g o ri es o f L ev er s

Awareness Exploration Commitment Dissolution

Product • Info produk

• Produk baru • Pencarian • Browsing tanpa daftar • Kualitas produk yang baik • Informasi up-to-date

Price • Promosi • Harga

produk • Promo khusus member • Event promo khusus Communication • Viral marketing • Mendaftarkan web pada search engine • Contact us • Live chat • About us • Berita • Registerasi • Testimonial • email pelanggan kadaluarsa

Community • Testimonial • Testimonial

• Registerasi • Data diri pelanggan salah • Akun tidak diakses selama setahun Distribution • Mencantumkan situs web di spanduk, selebaran, kartu nama yang dibuat. • Mendaftarkan web pada google.

Tabel 1. Matriks Marketspace

Tahap 6 – meningkatkan informasi pelanggan melalui teknologi

Melalui tabel-tabel dibawah ini maka dapat diperoleh data antara lain data lengkap

(15)

yang diharapkan dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan informasi pelanggan

melalui teknologi.

User, Primary Key : idUser

Field Name Type Length Description

idUser first_name last_name address email username password tgl_daftar Varchar Varchar Text Varchar Varchar Varchar Varchar datetime 10 50 50 50 20 20 20

Kode unik user Nama depan Nama belakang Alamat

Email

Nama untuk login Sandi untuk login Tanggal mendaftar Tabel 2. Struktur Tabel User

Menu, Primary Key : idMenu. Foreign Key : idKategoriMenu

Field Name Type Length Description

idMenu idKategoriMenu namaMenu deskripsiMenu imageMenu Varchar Varchar Varchar Varchar Blob 10 10 50 50

Kode unik menu Kode kategori menu Nama menu

Keterangan menu Gambar menu Tabel 3. Struktur Tabel Menu

Menu Category, Primary Key : idKategoriMenu

Field Name Type Length Description

idKategoriMenu namaKategori imageKategori Varchar Varchar Blob 10 50

Kode kategori menu Nama Kategori Gambar menu Tabel 4. Struktur Tabel Menu Category

Testimony, Primary Key : idTestimony. Foreign Key : idUser

Field Name Type Length Description

idTestimony testimonyCol idUser Varchar Varchar Varchar 10 50 10 Kode testimonial Isi testimonial Kode unik user Tabel 5. Struktur Tabel Testimony

(16)

Contact Us, Primary Key : idContact

Field Name Type Length Description

idContact alamat kota kodePos negara telepon fax email Varchar Text Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar 10 50 50 50 20 20 50 Kode kontak Alamat cabang Kota

Kode Pos/Zip Code Negara

Nomor Telepon Nomor Fax Alamat Email Tabel 6. Struktur Tabel Contact Us

Opening Time, Primary Key : idHariBuka

Field Name Type Length Description

idHariBuka jenisMakan dariHari sampaiHari dariJam sampaiJam Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar 10 10 15 15 10 10

Kode hari buka

Jenis makan (breakfast, dinner) Hari awal buka dalam seminggu Hari akhir buka dalam seminggu Jam buka

Jam tutup

Tabel 7. Struktur Tabel Opening Time

About Us

Field Name Type Length Description

idAbout aboutCol imageAbout Varchar Text Blob 10 Kode about us

Tentang Sate Tomang Gambar di halaman home Tabel 8. Struktur Tabel About Us

Payment Method

Field Name Type Length Description

idPayment paymentCol imagePayment Varchar Varchar Blob 10 50

Kode metode pembayaran Metode pembayaran Gambar pembayaran Tabel 9. Struktur Tabel Payment Method

(17)

News

Field Name Type Length Description

idBerita judulBerita isiBerita tglBerita imageBerita Varchar Varchar Text datetime Blob 10 45

Kode unik berita Judul berita Isi berita Tanggal berita Gambar berita Tabel 10. Struktur Tabel News

Tahap 7 – mengevaluasi program pemasaran

Evaluasi aplikasi pemasaran dapat dilakukan berdasarkan: (1) customer-based metrics –

yang dapat dihitung dari beberapa faktor seperti jumlah pengunjung situs web, jumlah

pelanggan yang melontarkan feedback dan jumlah pelanggan yang mendaftarkan diri pada

situs web yang telah dirancang. Berdasarkan faktor-faktor tersebut dapat diukur tingkat

keberhasilan penggunaan website. (2) Financial metrics – yang dapat diukur dari

peningkatan penjualan yang terjadi setelah website diimplementasi, tingkat pendapatan yang

diterima dan keuntungan yang didapat juga dapat menjadi tolak ukur keberhasilan strategi

e-marketing yang telah diimplementasikan. (3) Implementation metrics – pengukuran terhadap

elemen-elemen pengukuran yang terletak pada lingkup restoran. Pengukuran ini dapat

dilakukan dengan pemberuan kuesioner baik secara offline maupun online di dalam restoran

mengenai situs yang telah dijalankan. Hasil kuesioner tersebut menjadi kritik dan saran yang

dapat dimanfaatkan untuk menentukan perbaikan ataupun pengembangan pada perancangan

dan strategi yang akan dibuat di masa yang akan datang.

(18)

4.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang dilakukan terhadap restoran Sate Tomang, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : (1) Dengan semakin ketatnya persaingan bisnis di bidang kuliner, restoran Sate Tomang memerlukan informasi yang dapat menangkap pelanggan-pelanggan lama dan baru agar tetap setia dan kembali datang untuk makan di restoran Sate Tomang. Aplikasi e-marketing dapat membantu memperkenalkan Sate Tomang ke pelanggan baru, dan menjaga hubungan dengan pelanggan lama melalui komunikasi lewat fitur-fitur sederhana yang disediakan oleh aplikasi e-marketing yang telah dirancang. (2) Aplikasi e-marketing yang telah dirancang diperuntukkan untuk memberikan informasi lengkap dan up-to-date kepada seluruh pelanggan dan memperkenalkan produk kepada pelanggan baru. (3) Fitur-fitur pada aplikasi e-marketing restoran Sate Tomang yang telah dirancang seperti informasi produk, testimonial, dan pricelist dapat dilihat oleh pelanggan baru dan lama tanpa terkecuali.

Dalam penerapan sistem yang diusulkan, perusahaan membutuhkan beberapa hal tertentu yang dapat dipertimbangkan dalam mengaplikasikan sistem yang diusulkan sehingga dapat berguna untuk perusahaan : (1) Merekrut tenaga administrator yang memiliki kemampuan di bidang IT untuk memelihara website. (2) Memberikan pelatihan kepada administrator yang akan mengelola aplikasi e-marketing ini. (3) Mengupdate informasi dan isi website secara berkala agar website terus menyediakan informasi terbaru. (4) Terus mencari informasi tentang teknologi yang sedang berkembang. (5) Melakukan evaluasi tingkat keberhasilan dari website e-marketing secara periodik untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan website dan dapat melakukan pengembangan dan perbaikan secara terus menerus.

(19)

Daftar Pustaka

Allen, Jeremy, Hornberger, C. (2002). Mastering PHP 4.1. California : Sy bex Inc. Alamedia,.

Chaffey, D. (2008). E-Business and E-Commerce Management (3rd Edition ed.).Harlom, England: Pearson Education Limited.

Haag, S., Cummings, M., McCubbrey, D. J (2005). Management Information Systems for The Information Age. New York, USA: Mc Graw Hill.

Kotler, P., dan Armstrong, G. (2004). Principles of Marketing (10th Edition ed.). UpperSaddle, New Jewsey: Prentice Hall.

Mohammed, R., Fisher, R. J., Jaworski, B. J., dan Paddison, G. J. (2003). Internet

Marketing: Building Advantage in a Networked Economy. United Stated of America: McGraw Hill.

Shneiderman, B., Plaisant, C.(2010). Designing the User Interface : Strategies for Efective Human-Computer Interaction. USA : Pearson High Education.

Gambar

Gambar 1. Tujuh tahapan dalam internet marketing.
Gambar 2. Sate Tomang Brick and Mortar Segmentation Scenarios
Gambar 3. Sate Tomang Brick and Mortar Targeting Scenarios
Gambar 5. Contoh rancangan layar user.
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini dibahas pembentukan model sistem linear singular pada rangakian RLC, bentuk dekomposisi standar system linear yang terdiri dari dua subsistem yaitu

Alternatif perkuatan yang dikaji dalam studi ini adalah perkuatan pada kolom dengan Concrete Jacketing, Steel Jackteting dan FRP (Fyber Reinforced Polymer), dengan batasan

 53% klinisi mengajarkan perawatan mandiri pada pasien tapi hanya untuk pesarium tipe ring.  92% dari mereka melaporkan

Hasil kajian Rusmawan et.al, (2013) menunjukan bahwa penggunaan benih padi di Provinsi Bangka Belitung dalam kurun waktu 2010-2012 cukup tinggi mencapai 91,14%, namun benih

Proses pilarisasi TiO 2 dan Fe 2 O 3 ke dalam zeolit melalui pemilaran fisik hanya akan menghomogenkan campuran dan tidak dapat memaksimalkan penyisipan antara

Kelompok Tani Ternak Karya Bersama membutuhkan suatu aplikasi sistem pakar yang dapat memberikan informasi layaknya dokter hewan mengenai penyakit sapi, berdasarkan

Dari gambar diatas, bias dijelaskan bahwa, uap oli, uap air dan hidrokarbon yang dihasilkan dari blowby gas akan di lewatkan oleh PCV yang merupakan katup satu

merupakan salah satu dimensi yang perlu dideteksi dalam pengukuran sebuah tujuan tercapainya kepuasan pelayanan pelanggan karena itu berkaitan dengan segala persyaratan