40 BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian yang di lakukan bersifat survei analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali mengapa dan bagaimana fenomena kesehatan itu bisa terjadi. Kemudian dilakukan analisa dinamika korelasi antar fenomena, yaitu antara faktor efek dengan faktor resiko (Notoatmodjo, 2005). Metode pengambilan data berdasarkan desain penelitian cross sectional dimana data yang mencakup variabel terkait dan variabel bebas akan dikumpulkan dan diukur dalam waktu yang bersamaan (Arikunto, 2002).
3.2 Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah ciri atau yang dimiliki oleh anggota – anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lainnya (Notoatmodjo, 2010). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tentang menopause dan variabel terikat adalah kesiapan menghadapi menopause.
41
3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian 3.3.1 Pengetahuan tentang menopause
Pengetahuan tentang menopause yaitu banyaknya informasi yang dimiliki oleh ibu yang berguna untuk menjawab pertanyaan tentang menopause. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh ibu. Skala data yang digunakan yaitu skala ordinal dengan kriteria penilaian sebagai berikut :
Tinggi : jawaban benar 76 % - 100 % Sedang : jawaban benar 56 % - 75 % Rendah : jawaban benar < 56 % (Nursalam, 2003)
3.3.2 Kesiapan menghadapi menopause
Kesiapan menghadapi menopause yaitu suatu keadaan ibu untuk mempersiapkan diri baik secara psikologis, fisik, dan spiritual dalam menghadapi masa menopause. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi oleh ibu premenopause. Dengan pernyataan sejumlah k (jumlah item pernyataan dalam kuesioner), jika skor individual ≥ k dapat diartikan favorable, karena untuk memperoleh skor
42
sebesar itu responden harus memberikan jawaban
favorable pada setengah atau lebih jumlah
pernyataan. Jika skor < k maka responden tersebut diartikan tidak favorale (Azwar, 2009). Item favorable yaitu item yang memihak pada suatu objek ukur atau yang mengindikasikan tingginya atribut yang diukur. Sedangkan item tidak favorable yaitu item yang tidak memihak pada suatu objek ukur atau yang mengindikasikan rendahnya atribut yang diukur (Azwar, 2008). Skala data yang digunakan yaitu skala ordinal dengan kriteria penilaian :
Siap : jawaban benar 50 % - 100 % (≥ k) Tidak siap : jawaban benar < 50 % (< k) 3.3.3 Ibu premenopause
Ibu premenopause yaitu seorang wanita yang mendekati masa menopause, dimana masih mengalami menstruasi meskipun sudah tidak teratur lagi dengan umur antara 40-50 tahun.
3.3.4 Menopause
Menopause adalah masa berakhirnya menstruasi atau haid, dan sering dianggap menjadi momok dalam kehidupan wanita.
43 3.4 Partisipan Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu premenopause yang berumur 40-50 tahun di Desa Kaligentong RT 01, 02 RW 05 dan RT 04 RW 04, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali yang sebanyak 65 orang.
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili semua populasi (Notoatmojo, 2005). Sampel dalam penelitian ini adalah ibu-ibu premenopause yang ada di Desa Kaligentong RT 01, 02 RW 05 dan RT 04 RW 04 , Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali sebanyak 30 responden.
3.5 Tehnik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini alat yang digunakan yaitu kuesioner dengan jenis kuesioner tertutup dimana responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan sesuai dengan petunjuk dengan tujuan supaya lebih mudah mengarahkan jawaban responden dan lebih
44
mudah mengolahnya (Notoatmodjo, 2005). Kuesioner yang dibagikan meliputi kuesioner tingkat pengetahuan tentang menopause dan kuesioner kesiapan menghadapi menopause. Kuesioner tingkat pengetahuan tentang menopause untuk pernyataan positif, jika jawaban benar diberi skor 1 dan untuk jawaban yang salah diberi skor 0. Sedangkan untuk pernyataan negatif, jika jawaban benar diberi skor 0 dan untuk jawaban salah diberi skor 1. Kuesioner kesiapan menghadapi menopause, untuk pernyataan positif, jawaban ya diberi skor 1 dan untuk jawaban tidak diberi skor 0. Sedangkan untuk pernyataan negatif, jika jawaban ya diberi skor 0 dan jawaban tidak diberi skor 1. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti sebagai obyek penulisan (Umar (2003 : 56). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan membagikan kuesioner kepada responden yang telah dijelaskan cara pengisiannya untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang menopause dan kesiapan menghadapi menopause. Setelah diisi responden
45
kuesioner dikembalikan kepada peneliti untuk dilakukan pengolahan data.
Tabel 3.1
Kisi- kisi Pertanyaan Kuesioner No. Variabel Indikator Butir
pertanyaan Jumlah 1. Tingkat pengetahuan tentang menopause 1. Pengertian 2. Perubahan fisik 3. Perubahan psikososial faktor yang mempengaruhi gejala menjelang menopause 4. Faktor yang mempengaruhi 1, 2, 3, 4 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 4 7 7 8
46 gejala menjelang menopause 25, 26 2. Kesiapan menghadapi menopause 1. Kesiapan fisik 2. Kesiapan psikologis 3. Kesiapan spiritual 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22 7 7 8 3.6 Analisa Data
3.6.1 Uji Validitas dan Reabilitas
Kuesioner sebelum digunakan dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen. Uji coba yang dilakukan pada responden paling sedikit 30 orang yang mempunyai kriteria sebagai responden Notoatmodjo, 2005). Uji validitas adalah ukuran yang
47
menunjukkan tingkat kesulitan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006). Validitas diukur dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Hasil perhitungan dibandingkan dengan table r product moment, jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > r tabel) berarti valid. (Dapat dilihat dilampiran halaman 80)
Hasil uji validitas yang dilaksanakan di Desa Kaligentong pada tanggal 7-8 April 2016 karena karakteristik responden hampir sama dengan karakteristik responden penelitian. Pengolahan data menggunakan SPSS, kemudian hasilnya (nilai r hitung) dibandingkan dengan nilai r tabel pada taraf kesalahan 5 % yaitu 0,361; menunjukkan dari 26 butir pernyataan tingkat pengetahuan tentang menopause, 16 butir pernyataan dinyatakan valid. Dimana 10 butir pernyataan lainnya dinyatakan gugur dan dihilangkan, yaitu butir nomor 2, 4, 7, 9, 15, 18, 19, 22, 23 dan 24. Sedangkan kuesioner kesiapan menghadapi menopause, dari 22 butir pernyataan, 15 butir pernyataan dinyatakan valid. Dimana 7 butir pernyataan lainnya gugur dan
48
dihilangkan, yaitu butir nomor 4, 6, 11, 15, 18, 20 dan 21.
Reliabilitas instrumen yaitu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan tehnik belah dua dengan rumus Kuder Richardson (K-R 20) (Sugiyono, 2006). Hasil perhitungan dibandingkan dengan tabel, jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > r tabel) berarti reliabel.
Uji reliabilitas menggunakan SPSS kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. Untuk kuesioner tingkat pengetahuan tentang menopause, diperoleh hasil nilai r hitung > r tabel (0, 736 > 0,361). Sehingga ke-16 butir pernyataan tentang tingkat pengetahuan tentang menopause tersebut dinyatakan reliabel. Sedangkan untuk kuesioner kesiapan menghadapi menopause, diperoleh hasil nilai r hitung > r tabel (0,886 > 0,361) sehingga ke-15 butir pernyataan tentang kesiapan menghadapi menopause tersebut dinyatakan reliabel.
49 3.6.2 Analisis univariat
Analisa univariat yaitu menganalisa secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi tiap variabel penelitian yaitu karakteristik responden, variable bebas tingkat pengetahuan tentang menopause dan variabel terikat kesiapan ibu dalam menghadapi menopause.
3.6.3 Analisis bivariate
Analisa bivariat dilakukan pada dua variabel yang diteliti yaitu tingkat pengetahuan tentang menopause dan kesiapan ibu dalam menghadapi menopause. Kedua variabel itu berupa skala nominal, maka analisa data menggunakan uji korelasi. Spearman Rank.