• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP PKN Kelas X SMA Kurikulum 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RPP PKN Kelas X SMA Kurikulum 2013"

Copied!
316
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 INDRALAYA UTARA Kelas/Semester : X / I

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Topik : Hak Asasi Manusia

Pertemuan ke- : 1 Kompetensi Inti

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat. Menghayati isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2.1. Menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 2.4 Mengamalkan sikap toleransi antarumat beragama dan kepercayaan dalam hidup

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara..

(2)

Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Menyaji kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Indikator Pencapaian Kompetensi

Menunjukkan nilai-nilai syukur kepada Tuhan YME dalam kehidupan bermasyarakat. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai Hak Asasi Manusia.

Menyebutkan isi pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menyebutkan makna yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 28E dan 29 ayat (2).

Menjelaskan hakikat Hak Asasi Manusia.

6. Mengidentifikasi macam-macam Hak Asasi Manusia

Mengidentifikasi kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Mengidentifikasi upaya-upaya penegakkan HAM di Indonesia.

Mendeskripsikan upaya pemerintah dalam menegakkan HAM di Indonesia.

Melaporkan kasus-kasus pelanggaran HAM serta upaya untuk menangani kasus-kasus HAM dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat :

Menunjukkan sikap saling menghargai Hak Asasi Manusia salam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

(3)

Menjelaskan wujud penegakkan Hak Asasi Manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Materi Ajar

Nilai-nilai syukur kepada Tuhan YME atas HAM yang telah diberikan. Toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai HAM.

Isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Hakikat Hak Asasi Manusia

Hubungan nilai-nilai Pancasila dan Hak Asasi Manusia Alokasi Waktu

X 45 menit (1 kali pertemuan)

Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik

Strategi : Artikulasi

Metode : Ceramah, diskusi berpasangan, tanya jawab dan penugasan. H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan • Memberikan salam 10 menit

• Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar

• Menanyakan kehadiran siswa

• Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa • Tanya jawab materi mengenai HAM

• Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti • Menyampaikan mengenai hakikat dan sejarah Hak Asasi 60 menit Manusia serta Hubungan nilai-nilai Pancasila dan Hak Asasi

Manusia melalui contoh kasus.

(4)

• Setiap pasangan secara bergantian menyampaikan kembali

materi yang telah disampaikan guru, sementara yang lainnya mendengarkan sambil membuat catatan-catatan kecil mengenai materi yang telah disampaikan oleh pasangannya

• Setiap siswa secara acak dan bergiliran menyampaikan kembali hasil wawancara dengan pasangannya

• Siswa yang lain menanggapi

Penutup • Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 20 menit

materi mengenai hakikat Hak Asasi Manusia

• Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran • Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran • Siswa membuat tugas laporan mengenai kasus-kasus

pelanggaran HAM yang terjadi di wilayah sekitar tempat tinggalnya dan upaya penanggulangannya dalam bentuk makalah (dikumpulkan pada 2 pertemuan yang akan datang) • Mengucapkan salam

Penilaian Hasil Belajar Tes

Uraian Pilihan ganda Non tes

Lembar pengamatan wawancara berpasangan (terlampir) Lembar pengamatan presentasi (terlampir)

Membuat laporan tentang kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di lingkungan sekitar dan upaya penanggulangannya (kriteria penilaian terlampir)

(5)

Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penulisan BAB IIIsi dan Pembahasan BAB III Penutup

A. Kesimpulan B. Saran Daftar Rujukan Catatan :

Laporan di susun dalam bentuk makalah diketik dengan huruf Times New Roman, spasi 1,5, print-out kertas A4, minimal 10 lembar

Sumber Belajar

Buku sumber PPKN SMA kelas X

Taupan, M. 2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA-MA/SMK Kelas X. Bandung : Yrama Widya.

Peta Konsep mengenai HAM

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-undang no. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

…………., 2013 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Kepala Sekolah,

( ) ( )

NIP. NIP.

Lampiran

(6)

Hak asasi manusia terdiri atas tiga bentuk kata, yaitu hak, asasi, dan manusia. Kata hak berasal dari bahasa Arab, “haqq”, yang artinya benar, nyata, tetap, dan wajib. Kata asasi berasal dari kata “assa”, “yaussu”, atau “assasaan”, yang artinya bersifat dasar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak-hak mendasar pada diri manusia.

Hak Asasi Manusia (HAM) menurut Tap MPR Nomor XVII/ MPR/1999 adalah hak dasar yang melekat pada diri manusia yang sifatnya kodrati dan universal sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa dan berfungsi untuk menjamin kelangsungan hidup, kemerdekaan, perkembangan manusia dan masyarakat, yang tidak boleh diabaikan, dirampas, atau diganggu oleh siapa pun. Hubungan antara HAM dan Pancasila diantaranya adalah :

Sila ketuhanan yang maha Esa memberikan jaminan tentang hak kemerdekaan untuk memeluk agama, melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama.

Sila kemanusiaan yang adil dan beradab memberikan jaminan tentang hak setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum. Selain itu, ada juga kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang.

Sila persatuan Indonesia berisi tentang keharusan persatuan di antara warga Negara dengan semangat rela berkorban. Setiap warga negara juga harus menempatkan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi atau golongan. Prinsip HAM yang berkaitan dengan hal ini adalah mengenai keharusan sesama manusia bergaul satu sama lainnya dengan semangat persaudaraan.

Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan terjadi dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis. Kita harus saling menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah mufakat tanpa tekanan, paksaan, ataupun intervensi yang membelenggu hak-hak partisipasi masyarakat.

Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengakui hak milik perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya pada masyarakat.

Evaluasi Hasil Soal Pilihan Ganda

Evaluasi BAB 1 Buku PPKn halaman 29 no 1 sampai 5 Kunci Jawaban

(7)

E B D D

Soal Uraian Buku PPKn halaman 17 Kunci Jawaban

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak dasar yang melekat pada diri manusia yang sifatnya kodrati dan universal sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa dan berfungsi untuk menjamin kelangsungan hidup, kemerdekaan, perkembangan manusia dan masyarakat, yang tidak boleh diabaikan, dirampas, atau diganggu oleh siapa pun.

HAM sangatlah penting bagi kehidupan manusia. Salah satunya adalah untuk mengatur hubungan

antara negara (penguasa) dengan warga negara (rakyat), dan hubungan antarsesama rakyat.

Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam upaya penegakkan HAM, adalah sebagai berikut :

Pembentukan Komnas HAM

Pembentukan produk hukum yang mengatur mengenai HAM Pembentukan pengadilan HAM

Evaluasi Pembelajaran (Proses) Lembar kegiatan diskusi

Nama Aspek pengamatan Jumlah

No Kerja Menkomunikasikan Menghargai Nilai Ket

Siswa Toleransi Keaktifan pendapat skor

sama pendapat

(8)

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria : 4 : Baik Sekali

3 : Baik

2 : Cukup

1 : Kurang

∑Skor perolehan = Skor Maksimal X 100 Kriteria Nilai :

A = 80 – 100 : Baik Sekali B = 70 – 79 : Baik C = 60 – 69 : Cukup D = < 60 : Kurang

Rubrik penilaian presentasi Aspek pengamatan

No Nama Sistematika Gesture Jumlah Nilai Ket

Siswa Komunikasi Wawasan Keberanian Antusias dan skor penyampaian

penampilan

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria : 4 : Baik Sekali

3 : Baik

2 : Cukup

1 : Kurang

∑Skor perolehan

(9)

Kriteria Nilai :

Struktur Makalah Indikator Nilai

Menunjukkan dengan tepat isi :

Pendahuluan • Latar belakang masalah • Rumusan masalah

• Tujuan penulisan • Orisinalitas makalah • Ketepatan memilih kasus

• Ketepatan penanggulangan atas kasus yang dipilih

• Struktur/logika penulisan disusun dengan Isi jelas sesuai dengan metode yang dipakai

• Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD dan komunikatif

• Daftar pustaka yang dapat dipertanggung jawabkan (ilmiah)

• Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara ilmiah

• Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah

Penutup • Saran relevan dengan kajian dan berisi pesan untuk peningkatan terhadap penegakkan HAM

Jumlah

Kriteria penilaian untuk masing-masing indikator : Sangat sesuai 4

Sesuai 3 Cukup 2

Kurang 1

∑Skor perolehan

(10)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 INDRALAYA UTARA Kelas/Semester : X / I

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Topik : Hak Asasi Manusia

Pertemuan ke- : 2 Kompetensi Inti

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat. Menghayati isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2.1. Menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 2.4 Mengamalkan sikap toleransi antarumat beragama dan kepercayaan dalam hidup

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara..

Mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia.

(11)

Ā ᜀ Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Menyaji kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Indikator Pencapaian Kompetensi

Menunjukkan nilai-nilai syukur kepada Tuhan YME dalam kehidupan bermasyarakat. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai Hak Asasi Manusia.

Menyebutkan isi pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menyebutkan makna yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 28E dan 29 ayat (2).

Menjelaskan hakikat Hak Asasi Manusia.

6. Mengidentifikasi macam-macam Hak Asasi Manusia

Mengidentifikasi kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Mengidentifikasi upaya-upaya penegakkan HAM di Indonesia.

Mendeskripsikan upaya pemerintah dalam menegakkan HAM di Indonesia.

Melaporkan kasus-kasus pelanggaran HAM serta upaya untuk menangani kasus-kasus HAM dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat :

Menunjukkan sikap saling menghargai Hak Asasi Manusia salam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

(12)

Menyebutkan contoh-contoh kasus pelanggaran HAM yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Materi Ajar

Nilai-nilai syukur kepada Tuhan YME atas HAM yang telah diberikan. Toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai HAM.

Isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Bentuk-bentuk pelanggaran HAM Contoh kasus pelanggaran HAM

Instrumen penegakkan HAM di Indonesia Alokasi Waktu

X 45 menit (1 kali pertemuan)

Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik

Strategi : Example Non Example

Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan. H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan • Memberikan salam 10 menit

• Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar

• Menanyakan kehadiran siswa

• Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa

• Tanya jawab materi sebelumnya yaitu mengenai definisi HAM • Menyampaikan tujuan pembelajaran

(13)

dan gambar yang tidak berhubungan dengan materi. • Siswa mendapat penjelasan mengenai teknik Example Non

Example

• Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok secara heterogen. • Setiap kelompok mengambil amplop tugas dari guru

• Setiap kelompok mendidkusikan mengenai tugas yang diberikan guru

• Perwakilan tiap kelompok menyampaikan hasil diskusi kelompoknya

• Kelompok yang lain menanggapi

Penutup • Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 20 menit

materi mengenai pelanggaran Hak Asasi Manusia • Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran • Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran • Siswa membuat tugas untuk mencari kasus pelanggaran HAM

baik dari koran, majalah, televisi, maupun dari internet kemudian dianalisis menurut pendapat sendiri didasarkan pada instrumen HAM yang terdapat di Indonesia.

• Mengucapkan salam

Penilaian Hasil Belajar Tes

Uraian Pilihan ganda Non tes

(14)

Lembar pengamatan presentasi (terlampir)

Membuat analisis mengenai kasus pelanggaran HAM yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (kriteria penilaian terlampir)

Sumber Belajar

• Buku sumber PPKN SMA kelas X

- Taupan, M. 2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA-MA/SMK Kelas X. Bandung : Yrama Widya.

• Peta Konsep mengenai pelanggaran HAM

Gambar yang berhubungan dengan materi dan yang tidak berhubungan dengan materi mengenai kasus pelanggaran HAM

• NIP.

Mengetahui, Kepala Sekolah,

( )

…………., 2013 Guru Mata Pelajaran

(15)

Lampiran

Ringkasan Materi

Bentuk-Bentuk Pelanggaran HAM

Pelanggaran HAM yang sering muncul biasanya terjadi dalam dua bentuk, yaitu sebagai berikut. Diskriminasi, yaitu pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara yang langsung maupun tidak langsung berdasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, jenis kelamin, bahasa, keyakinan, dan politik yang berakibat pengurangan, penyimpangan, atau penghapusan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan, baik secara individual maupun kolektif dalam semua aspek kehidupan.

Penyiksaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan sengaja sehingga menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang hebat, baik jasmani maupun rohani pada seseorang untuk memperoleh

pengakuan atau keterangan dari seseorang atau orang ketiga.

Berdasarkan sifatnya, pelanggaran HAM dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. Pelanggaran HAM berat, yaitu pelanggaran HAM yang berbahaya dan mengancam nyawa manusia seperti pembunuhan, penganiayaan, perampokan, perbudakan, penyanderaan, dan sebagainya. Penanganan kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

Pelanggaran HAM ringan, yaitu pelanggaran HAM yang tidak mengancam keselamatan jiwa manusia, akan tetapi dapat berbahaya jika tidak segera ditanggulangi. Misalnya, kelalaian dalam pemberian pelayanan kesehatan, pencemaran lingkungan yang disengaja, dan sebagainya. Contoh Pelanggaran HAM di Indonesia

Jumlah pelanggaran HAM di Indonesia sudah cukup banyak terjadi. Berikut ini beberapa kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia adalah sebagai berikut.

Kerusuhan Tanjung Priok tanggal 12 September 1984. Pada kasus ini 24 orang tewas, 36 orang luka berat, dan 19 orang luka ringan. Keputusan majelis hakim kasus ini menetapkan 14 terdakwa seluruhnya dinyatakan bebas.

Penyerbuan Kantor Partai Demokrasi Indonesia tanggal 27 Juli 1996. Pada kasus ini 5 orang tewas, 149 orang luka-luka, dan 23 orang hilang. Keputusan majelis hakim kasus ini menetapkan empat terdakwa dinyatakan bebas dan satu orang terdakwa divonis 2 bulan 10 hari.

(16)

Royan, dan Alan Mulyadi. Mahkamah Militer memvonis dua terdakwa dengan hukuman 4 bulan penjara, empat terdakwa divonis 2-5 bulan penjara, dan 9 orang anggota Brimob dipecat dan dipenjara 3-6 tahun.

Instrumen Penegakkan HAM di Indonesia

Indonesia sudah sangat lengkap membuat instrumen atau dasar hukum proses penegakan HAM. Lengkapnya dasar hukum yang telah kita buat, mengindikasikan bahwa penegakan HAM merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Adapun instrumen penegakan HAM di Indonesia adalah sebagai berikut.

Undang-Undang Dasar RI 1945.

Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia. Di dalam Tap MPR tersebut terdapat Piagam HAM Indonesia. Berikut ini diktum pembukaan Piagam HAM Indonesia tahun 1998.

Ketentuan dalam Undang-Undang, yaitu sebagai berikut.

Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1998 tentang Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia.

Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

3) Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.

Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2005 tentang Kovenan Internasional yang berisi Hak-Hak Sipil dan Politik.

Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2005 tentang Kovenan Internasional Hak-Hak yang berisi Ekonomi, Sosial, dan Budaya.

Evaluasi Hasil

Soal Pilihan Ganda

Evaluasi BAB 1 Buku PPKn halaman 29 no 6 sampai 10 Kunci Jawaban

(17)

B D C

Soal Uraian Buku PPKn halaman 30 Kunci Jawaban

Macam-macam hak asasi :

Hak asasi pribadi / personal rights Hak asasi politik / political rights Hak asasi ekonomi / property rights

Hak persamaan hukum / rights of legal equality

Hak asasi social dan kebudayaan / social and culture rights

Hak asasi mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan hokum / procedure rights

Hak asasi dimiliki sejak kita dilahirkan karena hak asasi merupakan pemberian Tuhan YME

Instrumen penegakkan HAM di Indonesia adalah sebagai berikut : Undang-Undang Dasar RI 1945.

Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia Bentuk-bentuk pelanggaran HAM diantaranya yaitu :

Diskriminasi, yaitu pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara yang langsung maupun tidak langsung.

Penyiksaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan sengaja sehingga menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang hebat, baik jasmani maupun rohani pada seseorang untuk

memperoleh pengakuan atau keterangan dari seseorang atau orang ketiga. Berdasarkan sifatnya, pelanggaran HAM dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

(18)

Pelanggaran HAM ringan, yaitu pelanggaran HAM yang tidak mengancam keselamatan jiwa manusia, akan tetapi dapat berbahaya jika tidak segera ditanggulangi.

Pelaksanaan proses pengadilan atas pelanggaran HAM itu ditangani oleh suatu badan yang disebut Komisi Hak Asasi Manusia. Komisi ini, secara langsung, berperan penting sebagai pelindung hak asasi manusia di dunia internasional.

Berdasarkan hak tersebut, komisi berhak untuk melakukan pengajuan usulan-usulan, merekomendasi, dan memberi laporan investigasi dari HAM kepada Majelis Umum PBB merupakan penanggung jawab Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Komisi ini mengadakan rapat selama enam minggu setiap tahunnya di Jenewa, Swiss. Mereka melaporkan kepada Dewan

Ekonomi dan Sosial PBB, kemudian menyerahkan informasi itu ke Majelis Umum PBB

C. Evaluasi Pembelajaran (Proses) Lembar kegiatan diskusi

Aspek pengamatan

No Nama Kerja Menkomunikasikan Menghargai Jumlah Nilai Ket

Siswa Toleransi Keaktifan pendapat skor

sama pendapat

teman

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria : 4 : Baik Sekali

3 : Baik

2 : Cukup

1 : Kurang

∑Skor perolehan = Skor Maksimal X 100 Kriteria Nilai :

(19)

C = 60 – 69 : Cukup D = < 60 : Kurang

Rubrik penilaian presentasi

Aspek pengamatan

No Nama Sistematika Gesture Jumlah Nilai Ket

Siswa Komunikasi Wawasan Keberanian Antusias dan skor penyampaian

penampilan

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria : 4 : Baik Sekali

3 : Baik

2 : Cukup

1 : Kurang

∑Skor perolehan = Skor Maksimal X 100 Kriteria Nilai :

A = 80 – 100 : Baik Sekali B = 70 – 79 : Baik

C = 60 – 69 : Cukup

D = < 60 : Kurang

• Format penilaian tugas analisa kasus Indikator Nilai Orisinalitas kasus

(20)

Analisa kasus didasarkan pada bentuk pelanggaran HAM dan instrumen HAM Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD dan komunikatif

Jumlah

Kriteria penilaian untuk masing-masing indikator : Sangat sesuai 4

Sesuai 3 Cukup 2

Kurang 1

∑Skor perolehan

= Skor Maksimal X 100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 INDRALAYA UTARA Kelas/Semester : X / I

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Topik : Hak Asasi Manusia

Pertemuan ke- : 3 Kompetensi Inti

. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

(21)

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat. Menghayati isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2.1 Menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

2.4 Mengamalkan sikap toleransi antarumat beragama dan kepercayaan dalam hidup bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara..

Mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia.

Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Menyaji kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Indikator Pencapaian Kompetensi

Menunjukkan nilai-nilai syukur kepada Tuhan YME dalam kehidupan bermasyarakat. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai Hak Asasi Manusia.

Menyebutkan isi pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menyebutkan makna yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 28E dan 29 ayat (2).

Menjelaskan hakikat Hak Asasi Manusia.

6. Mengidentifikasi macam-macam Hak Asasi Manusia

(22)

Mengidentifikasi upaya-upaya penegakkan HAM di Indonesia.

Mendeskripsikan upaya pemerintah dalam menegakkan HAM di Indonesia.

Melaporkan kasus-kasus pelanggaran HAM serta upaya untuk menangani kasus-kasus HAM dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat :

Menunjukkan sikap saling menghargai Hak Asasi Manusia salam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Mengidentifikasi bentuk-bentuk pelanggaran HAM

Menyebutkan contoh-contoh kasus pelanggaran HAM yang terjadi di lingkungan tempat tinggal.

Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di lingkungan tempat tinggal. Materi Ajar

Nilai-nilai syukur kepada Tuhan YME atas HAM yang telah diberikan. Toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai HAM.

Isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Bentuk-bentuk pelanggaran HAM

Contoh kasus pelanggaran HAM di lingkungan sekitar Alokasi Waktu

X 45 menit (1 kali pertemuan)

Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik

Strategi : Group Investigation

(23)

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

Pendahuluan • Memberikan salam 10 menit

• Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar

• Menanyakan kehadiran siswa

• Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa

• Tanya jawab materi sebelumnya yaitu mengenai bentuk-bentuk pelanggaran HAM

• Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti • Siswa diminta untuk mempersiapkan makalah hasil laporan yang 60 menit telah ditugaskan guru pada 2 pertemuan sebelumnya.

• Siswa mendapat penjelasan mengenai teknik Group Investigation.

• Setiap kelompok mempersiapkan diri untuk mempresentasikan hasil laporannya.

• Setiap kelompok mempresentasikan hasil laporannya secara lengkap dan terperinci.

• Kelompok yang lain menanggapi

Penutup • Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 20 menit

materi mengenai pelanggaran Hak Asasi Manusia • Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran • Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran • Siswa membuat tugas untuk mencari kasus pelanggaran HAM

baik dari koran, majalah, televisi, maupun dari internet kemudian upaya yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kasus tersebut.

• Mengucapkan salam

(24)

Tes

Pilihan Ganda Uraian

Non tes

Lembar pengamatan diskusi kelompok (terlampir) Lembar pengamatan presentasi (terlampir)

Membuat analisis mengenai kasus pelanggaran HAM yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (kriteria penilaian terlampir)

Sumber Belajar

• Buku sumber PPKN SMA kelas X

- Taupan, M. 2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA-MA/SMK Kelas X. Bandung : Yrama Widya.

• Peta Konsep mengenai pelanggaran HAM

• Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 • Undang-undang no. 39 tahun 1999 tentang HAM

…………., 2013 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Kepala Sekolah,

( ) ( )

NIP. NIP.

Lampiran

Ringkasan Materi

Bentuk-Bentuk Pelanggaran HAM

(25)

Diskriminasi, yaitu pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara yang langsung maupun tidak langsung berdasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, jenis kelamin, bahasa, keyakinan, dan politik yang berakibat pengurangan, penyimpangan, atau penghapusan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan, baik secara individual maupun kolektif dalam semua aspek kehidupan.

Penyiksaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan sengaja sehingga menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang hebat, baik jasmani maupun rohani pada seseorang untuk memperoleh pengakuan atau keterangan dari seseorang atau orang ketiga. Berdasarkan sifatnya, pelanggaran HAM dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

Pelanggaran HAM berat, yaitu pelanggaran HAM yang berbahaya dan mengancam nyawa manusia seperti pembunuhan, penganiayaan, perampokan, perbudakan, penyanderaan, dan sebagainya. Penanganan kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

Pelanggaran HAM ringan, yaitu pelanggaran HAM yang tidak mengancam keselamatan jiwa manusia, akan tetapi dapat berbahaya jika tidak segera ditanggulangi. Misalnya, kelalaian dalam pemberian pelayanan kesehatan, pencemaran lingkungan yang disengaja, dan sebagainya. Contoh Pelanggaran HAM di Indonesia

Jumlah pelanggaran HAM di Indonesia sudah cukup banyak terjadi. Berikut ini beberapa kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia adalah sebagai berikut.

Kerusuhan Tanjung Priok tanggal 12 September 1984. Pada kasus ini 24 orang tewas, 36 orang luka berat, dan 19 orang luka ringan. Keputusan majelis hakim kasus ini menetapkan 14 terdakwa seluruhnya dinyatakan bebas.

Penyerbuan Kantor Partai Demokrasi Indonesia tanggal 27 Juli 1996. Pada kasus ini 5 orang tewas, 149 orang luka-luka, dan 23 orang hilang. Keputusan majelis hakim kasus ini menetapkan empat terdakwa dinyatakan bebas dan satu orang terdakwa divonis 2 bulan 10 hari.

Evaluasi Hasil a. Soal Pilihan Ganda

1. Kata Hak dalam Hak Asasi Manusia berasal dari bahasa arab “haqq” yang artinya…. a. dasar b. tegak c. hukum d. benar e. salah

2. Kebebasan untuk memeluk agama tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 pasal….

a. 28C ayat (1) b. 28G c. 28E ayat (1) d. 29 e. 28

3. Menurut undang-undang no. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia pasal 3 ayat (3), yang

(26)

a. setiap orang b. pemerintah c. laki-laki d. wanita e. anak-anak 4. Seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan tidak memungkinkan terlaksana dan

tegaknya HAM disebut….

a. hak dasar c. batasan HAM e. ketentuan HAM

b. kewajiban dasar d. penegakkan HAM

Setiap kejadian yang menimpa manusia berkaitan dengan kelangsungan hidup, kemerdekaan dan perkembangannya merupakan….

a. macam-macam HAM c. ketentuan HAM e. ruang lingkup HAM b. kandungan HAM d. kewajiban dasar

Kunci Jawaban D C A B E b. Soal Uraian

Yang dimaksud dengan pelanggaran HAM menurut undang-undang no.39 tahun 1999 tentag Hak Asasi Manusia, adalah….

Hak Asasi Manusia yang diatur dalam UU no. 39 tahun 1999 tentang HAM diantaranya yaitu….

Secara umum Hak Asasi Manusia dapat dibedakan….

Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah atas Hak Asasi Manusia yaitu…. Kunci Jawaban

Pelanggaran HAM menurut UU no.39 tahun 1999 tentang HAM, adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok yang dijamin oleh undang-undang, dan tidak

(27)

Hak untuk hidup, hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan, hak mengembangkan diri, hak memperoleh keadilan, hak atas kebebasan pribadi, hak atas rasa aman, hak atas

kesejahteraan, hak turut serta dalam pemerintahan, hak wanita dan hak anak. Secara umum, HAM dapat dibedakan sebagai berikut :

Hak asasi pribadi atau personal rights. Hak asasi ekonomi atau property rights. Hak asasi politik atau political rights.

Hak persamaan hukum atau rights of legal equality.

Hak asasi sosial dan kebudayaan atau social and culture rights.

Hak asasi mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan hukum atau procedure rights.

Pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati, melindungi, menegakkan dan memajukan hak asasi manusia yang diatur dalam peraturan perundang-undangan dan hukum internasional entang hak asasi manusia yang diterima oleh Negara Republik Indonesia.

Evaluasi Pembelajaran (Proses) Lembar kegiatan diskusi

Aspek pengamatan

No Nama Kerja Menkomunikasikan Menghargai Jumlah Nilai Ket

Siswa Toleransi Keaktifan pendapat skor

sama pendapat

teman

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria : 4 : Baik Sekali

3 : Baik

2 : Cukup

1 : Kurang

(28)

Kriteria Nilai :

A = 80 – 100 : Baik Sekali B = 70 – 79 : Baik C = 60 – 69 : Cukup D = < 60 : Kurang

Rubrik penilaian presentasi

Aspek pengamatan

No Nama Sistematika Gesture

Siswa Komunikasi Wawasan Keberanian Antusias dan penyampaian

penampilan

Jumlah Nilai Ket skor

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria : 4 : Baik Sekali

3 : Baik

2 : Cukup

1 : Kurang

∑Skor perolehan = Skor Maksimal X 100 Kriteria Nilai :

A = 80 – 100 : Baik Sekali B = 70 – 79 : Baik C = 60 – 69 : Cukup D = < 60 : Kurang

(29)

• Orisinalitas kasus

• Ketepatan pemilihan kasus

• Analisa kasus didasarkan pada bentuk pelanggaran HAM dan instrumen HAM

• Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD dan komunikatif

Jumlah

Kriteria penilaian untuk masing-masing indikator : Sangat sesuai 4

Sesuai 3 Cukup 2

Kurang 1

∑Skor perolehan

= Skor Maksimal X 100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 INDRALAYA UTARA Kelas/Semester : X / I

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Topik : Hak Asasi Manusia

Pertemuan ke- : 4 Kompetensi Inti

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

(30)

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat. Menghayati isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2.1. Menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 2.4 Mengamalkan sikap toleransi antarumat beragama dan kepercayaan dalam hidup

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara..

Mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia.

Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Menyaji kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Indikator Pencapaian Kompetensi

Menunjukkan nilai-nilai syukur kepada Tuhan YME dalam kehidupan bermasyarakat. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai Hak Asasi Manusia.

Menyebutkan isi pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menyebutkan makna yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 28E dan 29 ayat (2).

Menjelaskan hakikat Hak Asasi Manusia.

(31)

Mengidentifikasi kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Mengidentifikasi proses pemajuan, penghormatan dan penegakkan Hak Asasi Manusia. Mengidentifikasi upaya pemerintah dalam menegakkan HAM di Indonesia.

Melaporkan kasus-kasus pelanggaran HAM serta upaya untuk menangani kasus-kasus HAM dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat :

Menunjukkan sikap saling menghargai Hak Asasi Manusia salam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Mengidentifikasi upaya pemerintah dalam penegakkan Hak Asasi Manusia.

Menjelaskan upaya yang dilakukan pemerintah untuk menegakkan HAM di Indonesia. Materi Ajar

Nilai-nilai syukur kepada Tuhan YME atas HAM yang telah diberikan. Toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai HAM.

Isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Upaya pemerintah dalam menegakkan HAM di Indonesia Alokasi Waktu

X 45 menit (1 kali pertemuan)

Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik

Strategi : Debate

Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan. H. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi

(32)

Waktu

Pendahuluan • Memberikan salam 10 menit

• Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar

• Menanyakan kehadiran siswa

• Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa • Tanya jawab materi mengenai pelanggaran HAM • Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti • Menyampaikan mengenai upaya penegakkan HAM. 60 menit • Siswa mendapat penjelasan mengenai teknik Debate

• Menyampaikan artikel yang terdapat dalam buku PPKn halaman 7

• Siswa dibagi ke dalam dua kelompok.

• Setiap kelompok mendapatkan tugas yang berbeda yaitu yang setuju dan tidak setuju mengenai artikel tersebut

• Setiap kelompok mendiskusikan tugas yang diterima dari guru • Setiap siswa secara acak dan bergiliran menyampaikan

pendapatnya sesuai dengan yang ditugaskan guru Penutup • Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 20 menit

materi mengenai upaya pemerintah dalam menegakkan Hak Asasi Manusia

• Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran • Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran • Siswa mendapat tugas untuk membuat laporan mengenai

kunjungan ke Pengadilan HAM, yang meliputi proses pelaksanaan pengadilan, kasus yang dihadapi dan cara penyelesaiannya.

(33)

Penilaian Hasil Belajar Tes

Uraian Pilihan ganda Non tes

Lembar pengamatan diskusi kelompok (terlampir) Lembar pengamatan debate (terlampir)

Membuat laporan (kriteria penilaian terlampir) Format penulisan laporan : BAB IPendahuluan

Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penulisan BAB IIIsi dan Pembahasan BAB III Penutup

A. Kesimpulan B. Saran Daftar Rujukan Catatan :

Laporan di susun dalam bentuk makalah diketik dengan huruf Times New Roman, spasi 1,5, print-out kertas A4, minimal 10 lembar

Sumber Belajar

Buku sumber PPKN SMA kelas X

Taupan, M. 2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA-MA/SMK Kelas X. Bandung : Yrama Widya.

(34)

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

…………., 2013 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Kepala Sekolah,

( ) ( )

NIP. NIP.

Lampiran

A. Ringkasan Materi

Upaya penegakkan HAM sudah lama dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah adalah sebagai berikut.

1. Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)

Bersamaan dengan lahirnya Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia (HAM), maka

pemerintah juga membentuk lembaga yang bertugas melindungi HAM. Nama lembaga tersebut adalah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM).

2. Pembentukan produk hukum yang mengatur mengenai HAM

Adapun produk hukum yang berhasil dibentuk untuk mengatur masalah HAM adalah sebagai berikut.

Pada amandemen kedua Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah ditetapkan satu bab tambahan dalam batang tubuh, yaitu bab X A yang berisi mengenai hak asasi manusia, melengkapi pasal-pasal yang lebih dahulu mengatur mengenai masalah HAM.

Dalam sidang istimewa MPR 1998 ditetapkan sebuah Ketetapan MPR mengenai hak asasi manusia, yaitu TAP MPR Nomor XVII/MPR/1998.

Ditetapkannya Piagam HAM Indonesia pada tahun 1998.

Diundangkannya Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang diikuti dengan dikeluarkannya PERPU Nomor 1 tahun 1999 tentang pengadilan HAM yang kemudian ditetapkan menjadi sebuah undang-undang, yaitu Undang-Undang RI Nomor 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

(35)

Pembentukan Pengadilan HAM

Pada pasal 1 angka 3 UU No. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia yang selanjutnya disebut Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang berat.

Evaluasi Hasil Soal Pilihan Ganda

Buku PPKn halaman 51 no 1 sampai 10 Kunci Jawaban

1. 6. B

2. A 7. D

3. C 8. B

4. 9. B

5. E 10. E

Soal Uraian

Dalam penegakkan HAM bangsa Indonesia harus mempertimbangkan….

Salah satu upaya pemerintah dalam penegakkan HAM yaitu dibentuknya Komnas HAM, tujun Komnas HAM diantaranya adalah….

Lingkup kewenangan pengadilan HAM adalah…. Kunci Jawaban

1. Dalam penegakkan HAM bangsa Indonesia harus mempertimbangkan :

Kedudukan negara Indonesia sebagai negara yang berdaulat, baik secara hukum, sosial, politik harus dipertahankan dalam keadaan apa pun sesuai dengan prinsip-prinsip yang dianut dalam piagam PBB.

Dalam pelaksanaannya, pemerintah harus tetap mengacu kepada ketentuan-ketentuan hukum internasional mengenai HAM.

Tujuan Komnas HAM diantaranya adalah :

(36)

meningkatkan perlindungan dan penegakkan HAM guna berkembangnya pribadi Indonesia seutuhnya dan kemampuannya berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.

Pengadilan HAM bertugas dan berwenang memeriksa dan memutus perkara pelanggaran ham yang berat.

Evaluasi Pembelajaran (Proses) Lembar kegiatan diskusi

Nama Aspek pengamatan Jumlah

No Menghargai Nilai Ket

Kerja Menkomunikasikan

Siswa Toleransi Keaktifan pendapat skor

sama pendapat

teman

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria : 4 : Baik Sekali

3 : Baik

2 : Cukup

1 : Kurang

∑Skor perolehan = Skor Maksimal X 100 Kriteria Nilai :

A = 80 – 100 : Baik Sekali B = 70 – 79 : Baik C = 60 – 69 : Cukup D = < 60 : Kurang • Rubrik penilaian Debate

Nama Aspek pengamatan Jumlah

No Sistematika Gesture Nilai Ket

(37)

penyampaian

penampilan

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria :

4 : Baik Sekali

3 : Baik

2 : Cukup

1 : Kurang

∑Skor perolehan = Skor Maksimal X 100 Kriteria Nilai :

A = 80 – 100 : Baik Sekali B = 70 – 79 : Baik C = 60 – 69 : Cukup D = < 60 : Kurang

Format penilaian makalah

Struktur Makalah Indikator Nilai

Menunjukkan dengan tepat isi : Pendahuluan • Latar belakang masalah

• Rumusan masalah • Tujuan penulisan • Orisinalitas makalah • Ketepatan memilih kasus

• Ketepatan penanggulangan atas kasus yang dipilih

• Struktur/logika penulisan disusun dengan Isi jelas sesuai dengan metode yang dipakai

• Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD dan komunikatif

(38)

• Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara ilmiah

• Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah Penutup • Saran relevan dengan kajian dan berisi pesan

untuk peningkatan terhadap penegakkan HAM

Jumlah

Kriteria penilaian untuk masing-masing indikator : Sangat sesuai 4

Sesuai 3

Cukup 2

Kurang 1

∑Skor perolehan

= Skor Maksimal X 100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 INDRALAYA UTARA Kelas/Semester : X / I

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Topik : Hak Asasi Manusia

Pertemuan ke- : 5 Kompetensi Inti

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

(39)

Kompetensi Dasar

Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat. Menghayati isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2.1. Menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 2.4 Mengamalkan sikap toleransi antarumat beragama dan kepercayaan dalam hidup

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara..

Mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia.

Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Menyaji kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Indikator Pencapaian Kompetensi

Menunjukkan nilai-nilai syukur kepada Tuhan YME dalam kehidupan bermasyarakat. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai Hak Asasi Manusia.

Menyebutkan isi pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menyebutkan makna yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 28E dan 29 ayat (2).

Menjelaskan hakikat Hak Asasi Manusia.

6. Mengidentifikasi macam-macam Hak Asasi Manusia

Mengidentifikasi kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

(40)

Mengidentifikasi upaya pemerintah dalam menegakkan HAM di Indonesia.

Melaporkan kasus-kasus pelanggaran HAM serta upaya untuk menangani kasus-kasus HAM dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat :

Menunjukkan sikap saling menghargai Hak Asasi Manusia salam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Mengidentifikasi perilaku yang mendukung upaya pemajuan, penghormatan dan penegakkan HAM

Menjelaskan proses pemajuan, penghormatan dan penegakkan HAM Menjelaskan pengadilan HAM

Materi Ajar

Nilai-nilai syukur kepada Tuhan YME atas HAM yang telah diberikan. Toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai HAM.

Isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Proses pemajuan, penghormatan dan penegakkan HAM

Perilaku yang mendukung upaya pemajuan, penghormatan dan penegakkan HAM Pengadilan HAM

Alokasi Waktu

X 45 menit (1 kali pertemuan)

Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik

Strategi : VCT Games

(41)

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

Pendahuluan • Memberikan salam 10 menit

• Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar

• Menanyakan kehadiran siswa

• Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa

• Tanya jawab materi mengenai laporan tentang pengadilan HAM • Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti • Menyampaikan mengenai upaya pemajuan, penghormatan dan 60 menit penegakkan HAM.

• Siswa mendapat penjelasan mengenai teknik VCT Games • Menyampaikan pernyataan yang bersifat pancingan

• Setiap siswa secara acak dan bergiliran menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh guru

• Siswa bergabung ke dalam kelompoknya

• Setiap kelompok menyampaikan hasil temuannya atas laporan yang dibuat

Penutup • Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 20 menit

materi mengenai upaya pemerintah dalam menegakkan Hak Asasi Manusia

• Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran • Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran • Siswa mendapat tugas untuk membuat kliping dalam bentuk

portofolio dan dianalisis. • Mengucapkan salam

(42)

Uraian Pilihan ganda Non tes

Lembar pengamatan kegiatan siswa dalam menanggapi pernyataan (terlampir) Lembar pengamatan penyampaian hasil laporan (terlampir)

Membuat kliping (kriteria penilaian terlampir) Sumber Belajar

• Buku sumber PPKN SMA kelas X

- Taupan, M. 2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA-MA/SMK Kelas X. Bandung : Yrama Widya.

• Undang-undang no. 39 tahun 1999 tentang HAM

• Undang-undang no. 26 tahun 2000 tentang pengadilan HAM

…………., 2013 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Kepala Sekolah,

( ) ( )

NIP. NIP.

Lampiran

Ringkasan Materi Pengadilan HAM

(43)

Penghormatan terhadap nilai-nilai hak asasi manusia (HAM) secara Internasional telah dimulai sejak lama, dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) yang disahkan oleh majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 10 Desember 1948. Tidak hanya di dunia, masalah penegakan HAM telah menjadi agenda penting dan strategis dalam perkembangan demokratisasi di Indonesia.

Evaluasi Hasil Soal Pilihan Ganda

Buku PPKn halaman 51 no 1 sampai 10 Kunci Jawaban

Jelaskan mekanisme komisi HAM PBB hingga pada proses peradilan HAM internasional ! Kunci Jawaban

Mekanisme Komisi HAM PBB hingga pada proses peradilan HAM internasional sebagai berikut :

Melakukan pengkajian (studies), yaitu mengkaji pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi baik di suatu Negara maupun secara global.

Hasil temuan/kajian komisi ini dimuat dalam Year Book of Human Right. Kemudian disampaikan pada Sidang Umum PBB.

Setiap warga Negara dan atau Negara anggota PBB berhak mengadu atau melaporkan tindakan dugaan HAM kepada komisi ini.

Mahkamah Internasional bertugas menindaklanjuti pengaduan yang disampaikan dari anggota maupun warga Negara anggota PBB.

Evaluasi Pembelajaran (Proses) • Lembar kegiatan diskusi

Nama Aspek pengamatan Jumlah

No Kerja Menkomunikasikan Menghargai Nilai Ket

Siswa Toleransi Keaktifan pendapat skor

sama pendapat

(44)

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria : 4 : Baik Sekali

3 : Baik

2 : Cukup

1 : Kurang

∑Skor perolehan = Skor Maksimal X 100 Kriteria Nilai :

A = 80 – 100 : Baik Sekali B = 70 – 79 : Baik C = 60 – 69 : Cukup D = < 60 : Kurang

• Rubrik penilaian VCT Games

Nama Aspek pengamatan Jumlah

No Sistematika Gesture Nilai Ket

Siswa Komunikasi Wawasan Keberanian Antusias dan skor penyampaian

penampilan

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria : 4 : Baik Sekali

3 : Baik

2 : Cukup

1 : Kurang

(45)

A = 80 – 100 : Baik Sekali B = 70 – 79 : Baik C = 60 – 69 : Cukup D = < 60 : Kurang

Format penilaian kliping Indikator Nilai

• Orisinalitas kasus • Sumber yang jelas

• Ketepatan pemilihan kasus

• Analisa kasus didasarkan pada upaya pemerintah

• Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD dan komunikatif Jumlah

Kriteria penilaian untuk masing-masing indikator : Sangat sesuai 4

Sesuai 3 Cukup 2

Kurang 1

∑Skor perolehan

= Skor Maksimal X 100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 INDRALAYA UTARA Kelas/Semester : X / I

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Topik : Pembukaan Undang-Undang Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 Pertemuan ke- : 1

Kompetensi Inti

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

(46)

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat. Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

3.2 Memahami pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menyaji hasil telaah pokok-pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Indikator Pencapaian Kompetensi

Menunjukkan nilai-nilai syukur kepada Tuhan YME dalam kehidupan bermasyarakat. Menunjukkan pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menyebutkan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menguraikan makna Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menguraikan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

(47)

Menjelaskan kedudukan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Melaporkan hasil telaah makna, pokok pikiran dan kedudukan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat :

Menunjukkan sikap mengamalkan nilai-nilai Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menghafal Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Menjelaskan hubungan antara alinea satu sampai alinea empat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Materi Ajar

Nilai-nilai syukur kepada Tuhan YME atas kemerdekaan yang telah diberikan. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Hubungan antara alinea dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Alokasi Waktu

X 45 menit (1 kali pertemuan)

Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik

Strategi : Talking Stick

Metode : Ceramah, tanya jawab dan penugasan. H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan • Memberikan salam 10 menit

(48)

• Menanyakan kehadiran siswa

• Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa

• Tanya jawab materi pada pertemuan sebelumnya mengenai HAM

• Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti • Menyampaikan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara 60 menit Republik Indonesia Tahun 1945.

• Siswa mendapat penjelasan mengenai teknik Talking Stick • Setiap siswa diminta untuk menghafal Pembukaan

Undang-Undang Dasar Negara Repulik Indonesia Tahun 1945. • Siswa mengedarkan tongkat sambil bernyanyi (lagu-lagu

nasional)

• Siswa yang memegang tongkat ketika nyanyian berhenti mendapat pertanyaan dari guru.

• Siswa lain menanggapi jawaban siswa tersebut.

Penutup • Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 20 menit

materi mengenai Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

• Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran • Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran • Siswa mendapat tugas untuk membuat analisa mengenai

hubungan antara alinea dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam bentuk makalah.

• Mengucapkan salam

Penilaian Hasil Belajar Tes

(49)

Pilihan ganda Non tes

Lembar pengamatan kegiatan siswa (terlampir)

Lembar pengamatan penyampaian hasil laporan (terlampir)

Makalah hasil analisa (kriteria penilaian terlampir) Format penulisan makalah : BAB IPendahuluan

Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penulisan BAB IIIsi dan Pembahasan BAB III Penutup

A. Kesimpulan B. Saran Daftar Rujukan Catatan :

Laporan di susun dalam bentuk makalah diketik dengan huruf Times New Roman, spasi 1,5, print-out kertas A4, minimal 10 lembar

Sumber Belajar

Buku sumber PPKN SMA kelas X

- Taupan, M. 2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA-MA/SMK Kelas X. Bandung : Yrama Widya.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

(50)

( ) ( )

NIP. NIP.

Lampiran

A. Ringkasan Materi

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIATAHUN 1945 PEMBUKAAN (P r e a m b u l e)

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah

Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Evaluasi Hasil Soal Pilihan Ganda

Buku PPKn halaman 49 no 1 sampai 5 Kunci Jawaban

(51)

D B A

Soal Uraian

Kegiatan Siswa 8 Buku PPKn halaman 39 Kunci Jawaban

Sukuisme : paham atau praktik yg mementingkan suku bangsa sendiri

Chauvinisme : rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagungkan bangsa sendiri, dan merendahkan bangsa lain.

Ekstremisme adalah paham atau keyakinan yang sangat kuat terhadap suatu pandangan yang melampaui batas

Provinsialisme (kedaerahan) adalah paham yang hanya mementingkan provinsi / daerahnya tanpa memperhatikan kepentingan nasional

Primordialisme adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.

Evaluasi Pembelajaran (Proses) Lembar kegiatan diskusi

Nama Aspek pengamatan Jumlah

No Kerja Menkomunikasikan Menghargai Nilai Ket

Siswa Toleransi Keaktifan pendapat skor

sama pendapat

teman

Keterangan Skor :

(52)

4 : Baik Sekali 3 : Baik

2 : Cukup

1 : Kurang

∑Skor perolehan = Skor Maksimal X 100 Kriteria Nilai :

A = 80 – 100 : Baik Sekali B = 70 – 79 : Baik C = 60 – 69 : Cukup D = < 60 : Kurang

Rubrik penilaian Tanya jawab

Aspek pengamatan

No Nama Sistematika Gesture Jumlah Nilai Ket

Siswa Komunikasi Wawasan Keberanian Antusias dan skor penyampaian

penampilan

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria : 4 : Baik Sekali

3 : Baik

2 : Cukup

1 : Kurang

∑Skor perolehan = Skor Maksimal X 100 Kriteria Nilai :

(53)

Pendahuluan • Latar belakang masalah • Rumusan masalah

• Tujuan penulisan • Orisinalitas makalah • Ketepatan memilih kasus

• Ketepatan penanggulangan atas kasus yang dipilih

• Struktur/logika penulisan disusun dengan Isi jelas sesuai dengan metode yang dipakai

• Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD dan komunikatif

• Daftar pustaka yang dapat dipertanggung jawabkan (ilmiah)

• Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara ilmiah

• Kesimpulan Sesuai Dengan Rumusan Masalah

Penutup • Saran Relevan Dengan Kajian Dan Berisi Pesan Untuk Mengamalkan Nilai-Nilai Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Jumlah

Kriteria penilaian untuk masing-masing indikator : Sangat sesuai 4

Sesuai 3 Cukup 2

Kurang 1

∑Skor perolehan

= Skor Maksimal X 100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 INDRALAYA UTARA Kelas/Semester : X / I

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Topik : Pembukaan Undang-Undang Negara Republik

(54)

Kompetensi Inti

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat. Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

3.2 Memahami pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menyaji hasil telaah pokok-pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Indikator Pencapaian Kompetensi

Menunjukkan nilai-nilai syukur kepada Tuhan YME dalam kehidupan bermasyarakat. Menunjukkan pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menyebutkan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

(55)

Menguraikan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Mengidentifikasi kedudukan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menjelaskan kedudukan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Melaporkan hasil telaah makna, pokok pikiran dan kedudukan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat :

Menunjukkan sikap mengamalkan nilai-nilai Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menghafal Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Mengemukakan makna Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea pertama.

Mengemukakan makna Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea kedua.

Mengemukakan makna Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea ketiga.

Mengemukakan makna Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat.

Mengemukakan makna kalimat-kalimat yang terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Materi Ajar

(56)

Makna Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea kedua.

Makna Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea ketiga.

Makna Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat.

Makna kalimat-kalimat yang terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Alokasi Waktu

X 45 menit (1 kali pertemuan)

Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik

Strategi : Jigsaw (Tim Ahli)

Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan.

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan • Memberikan salam 10 menit

• Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar

• Menanyakan kehadiran siswa

• Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa

• Tanya jawab materi pada pertemuan sebelumnya mengenai Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

• Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti • Menyampaikan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara 60 menit Republik Indonesia Tahun 1945.

• Siswa mendapat penjelasan mengenai teknik Jigsaw (tim ahli)

(57)

• Setiap orang dalam kelompok mendapatkan tugas yang berbeda.

• Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari

bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan bagian mereka.

• Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang materi yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh

• Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi • Siswa lain menanggapi

Penutup • Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 20 menit

materi mengenai makna yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

• Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran • Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran • Siswa mendapat tugas untuk membuat analisa mengenai

makna kalimat-kalimat yang terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Lembar pengamatan kegiatan diskusi (terlampir)

Lembar pengamatan penyampaian hasil diskusi (terlampir)

Makalah hasil analisa (kriteria penilaian terlampir) Format penulisan makalah : BAB IPendahuluan

Referensi

Dokumen terkait

Nilai saksama aset gadai janji dan aset sewa beli/aset gadai janji Islam dan aset sewa beli Islam diperolehi dengan menggunakan nilai kini aliran tunai masa depan yang

Salmariza [24] meneliti tentang penggunanaan lumpur aktif industri karet remah sebagai adsorben untuk menjerap krom.Dari penelitian didapat kondisi optimum pada pH

Diharapkan media sosialisasi ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli tentang masalah bullying dan dari pihak orang tua pelaku juga bisa

e) Dapat menjelaskan suatu gejala baru berdasarkan prinsip atau generelisasi tertentu. Bentuk yang banyak dipakai adalah melihat hubungan sebab- akibat. Bentuk lain ialah

Teknik yang digunakan dalam menganalisis peta kebutuhan prototipe laman “pendidikan lingkungan hidup” (baik komponen gerakan cinta lingkungan maupun

An Analysis of Students' Needs for ESP Class in a Statepolytechnic in Lampung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu..

Gelombang yang dihasilkan oleh merupakan salah satu penyebab gelo ( travelling wave ). Adanya surja petir pa udara akan menimbulkan energi yang men tersebut

Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan pengertian perpustakaan sesecara umum adalah suatu unit kerja yang berupa tempat mengumpulkan, menyimpan