• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementation of Good Corporate Governance

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Implementation of Good Corporate Governance"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Daftar Isi

Table of Contents

Visi, Misi dan Nilai - Nilai

Vision, Missions, and Core Values Ikhtisar Keuangan

Financial Highlight A. Sekilas Perusahaan A. Company in Brief

B. Penghargaan dan Pencapaian sampai dengan 2013 B. Awards and Achievement up to 2013

Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme

The Implementation Of Anti-Money Laundering And Combating Financing Of Terrorism Program

Laporan Audit Intern

Pengungkapan Permodalan serta Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure on Capital and Risk Exposure as well as

Risk Management Implementation

Laporan Teknologi Informasi

Information Technology Report

Laporan Manajemen/ Management Report

Tata Kelola Perusahaan /

Good Corporate Governance

Profil Perusahaan/Company Profile

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Implementation of Good Corporate Governance

(3)

Visi, Misi, dan Nilai - Nilai

Vision, Missions, and, Core Val

u

es

Visi

Vision

Misi

Missions

Nilai-Nilai

Core Values

Menjadi Bank yang paling disukai, terpercaya, serta terdepan di Indonesia Most preferred, trusted and leading bank in Indonesia

• Integritas

• Berorientasi pada nasabah • Tanggung jawab dan Pelaksanaan • Inovasi

• Saling menghargai dan Percaya • Kepemimpinan

• Kerjasama

• Integrity

• Customer Oriented

• Responsibility and Execution • Innovation

• Respect and Trust • Leadership • Teamwork

• Memberikan layanan yang unggul serta solusi kepada nasabah

• Menciptakan nilai bagi para pemegang saham melalui pertumbuhan usaha yang berkesinambungan

• Memberikan kesempatan berkembang serta penghargaan kepada setiap karyawan profesional

• Memberikan sumbangsih serta berkembang bersama dengan masyarakat Indonesia

• To provide excellent services and solution to our customer

• To create shareholders value through sustainable business growth • To provide growth opportunity and reward to each professional employee • To contribute and grow together with Indonesian society

“Komitmen Kami Untuk menjadi

Bank Terbaik di Indonesia.”

(4)

Ikhtisar Keuangan

Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah Giro Wajib Minimum (GWM) Valuta Asing

Total Assets Loans Placement with Bank Indonesia

(5)

Sekilas Perusahaan

Company in Brief

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia berawal dari pendirian perusahaan dengan nama PT Bank Sumitomo Niaga tanggal 14 Agustus 1989. Pada bulan Januari 2000, Bank berganti nama menjadi PT Bank Sumitomo Indonesia. Selanjutnya melalui penggabungan usaha (merger) dari PT Bank Sumitomo Indonesia dengan PT Bank Sakura Swadharma, pada tanggal 17 April 2001 terbentuklah PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.

Sehingga komposisi pemegang saham Bank pada awal penggabungan usaha atau per April 2001 adalah:

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia started from the company establishment under name PT Bank Sumitomo Niaga dated in 14 August 1989. In January 2000, it became PT Bank Sumitomo Indonesia. Latter, through a merger of PT Bank Sumitomo Indonesia and PT Bank Sakura Swadharma, om 17 April 2001, the Bank’s name become PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.

The composition of the Bank’s shareholder in the beginning of the business merger in April 2001 is as follow:

97.63%

1.66%

0.71%

Sumitomo Mitsui Bank Corporation, Japan

Indonesian Bank Restructuring Agency

PT Bank Niaga Tbk

“Sejak tahun 2001-2011 Bank telah

mengalami beberapa kali perubahan

modal dan komposisi pemegang saham”

“From 2001-2011 the Bank experienced

several changes of capital and

(6)

Sekilas Perusahaan

Company in Brief

Dalam perjalanannya sejak tahun 2001 hingga tahun 2011, Bank telah mengalami beberapa kali perubahan modal dan komposisi pemegang saham. Perubahan terakhir yaitu pada Februari 2011, dimana Sumitomo Mitsui Banking Corporation Jepang sebagai pemegang saham mayoritas dan PT Bank Central Asia Tbk sebagai pemegang saham baru menambah modal Bank, sehingga Modal ditempatkan dan disetor penuh bertambah menjadi Rp. 2.873.942.000.000 dari Rp. 1.502.441.000.000. Modal dasar meningkat menjadi Rp. 2.873.942.000.000 dari Rp.2.300.000.000.000.

Sehingga komposisi pemegang saham Bank terbaru atau per Februari 2011, adalah sebagai berikut:

Penjelasan sejarah Bank dari sebelum merger hingga saat ini dapat dilihat dari bagan berikut ini:

During its journey in 2001 to 2011, the Bank experienced several changes of capital and shareholders composition. Last change was in February 2011 when Sumitomo Mitsui Banking Corporation Japan as majority shareholder and PT Bank Central Asia Tbk as new shareholder placed additional capital to the Bank, hence the subscribed and fully paid capital increased to Rp. 2,873,942,000,000 from Rp. 1,502,441,000,000. The authorized capital became Rp. 2,873,942,000,000 from Rp. 2,300,000,000,000.

Thus, the latest Bank’s shareholders composition as per February 2011 as follow:

Description of the Bank milestone since pre-merger until present can be shown on the following chart:

98.48%

1.00%

0.52%

Sumitomo Mitsui Bank Corporation, Japan

PT Bank Central Asia Tbk

(7)

Sekilas Perusahaan

Company in Brief

PT Bank Sumitomo Niaga

August 1989 Capital : Rp. 50,000 million The Sumitomo Bank , Ltd. : 85.00%

PT Bank Niaga : 15.00%

PT Bank Mitsui Swadharma

November 1989 Capital : Rp. 50,000 million The Mitsui Bank , Ltd. : 85.00% PT Bank Central Dagang : 15.00%

October 1999 Capital : Rp. 225,000 million The Sakura Bank , Ltd. : 96.67% PT Bank Central Dagang : 3.33%

PT Bank Sakura Swadharma

April 1992 December 1994

Capital : Rp. 53,191 million The Sumitomo Bank, Ltd. : 79.90%

PT Bank Niaga Tbk : 20.10%

May 1999

Capital : Rp. 753,191 million The Sumitomo Bank, Ltd. : 98.58%

PT Bank Niaga Tbk : 1.42%

PT Bank Sumitomo Indonesia

(8)

Sekilas Perusahaan

Company in Brief

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

April 2001

Capital : Rp. 1,502,441 million The Sumitomo Bank , Ltd : 49.42%

The Sakura Bank, Ltd : 48.21% Indonesian Bank Restructing Agency : 1.66%

PT Bank Niaga Tbk : 0.71%

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

February 2011 Capital : Rp. 2,873,942 million

Sumitomo Mitsui Banking Corporation : 98.48% PT Bank Central Asia Tbk : 1.00% PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk : 0.52% September 2006

Sumitomo Mitsui Banking Corporation : 99.00% PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk : 1.00%

April 2004

Sumitomo Mitsui Banking Corporation : 98.29% PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk : 1.00%

(9)

Penghargaan dan Pencapaian up to 2013

Awards and Achievement up to 2013

1. IdAAA Company Rating from PEFINDO

17 October 2013

3. Infobank Award 2013 - Bank with Very Good business performance in year 2012

5 July 2013

2. Indonesian Banking Awards - Best Performance Banking 2013 (From Media Tempo)

1 October 2013

Informasi Singkat: Bank berhasil menerima Rating Perusahaan idAAA (Triple A; Stable Outlook) dari PT. Pefindo (PT Pemeringkat Efek Indonesia) periode 17 Oktober 2013 – 1 Oktober 2014.

Informasi Singkat: Bank meraih penghargaan dari Infobank untuk kategori Bank dengan Kinerja Bisnis yang sangat baik pada tahun 2012.

Informasi Singkat: Media Tempo menganugerahkan Bank penghargaan sebagai Bank dengan kinerja terbaik pada tahun 2013

Brief Info: The Bank succeed to receive Company Rating of idAAA (Triple A; Stable Outlook) from PT Pefindo (PT Pemeringkat Efek Indonesia) for the period of 17 October 2013 – 1 October 2014.

Brief Info: The Bank receives award from Infobank for the category Bank with Very Good Business Performance in year 2012.

(10)

Penghargaan dan Pencapaian up to 2013

Awards and Achievement up to 2013

6. The Best Performance Banking 2012

July 2012

5. Best Reporting Bank for DHE (Devisa Hasil Ekspor/ Export Proceed)

December 2012

4. Pelapor Bank RTE terbaik - Best Reporting Bank Award for RTE reporting 4 Dec 2013

Informasi singkat: Bank dengan Kinerja Keuangan Terbaik dengan ranking pertama kategori Bank Campuran. Perhargaan ini diberikan oleh ABFI Institute Perbanas dan Media Tempo pada Juli 2012.

Informasi singkat: Pada Desember 2012, Bank menerima penghargaan dari Bank Indonesia sebagai salah satu pelapor Bank terbaik untuk DHE (Devisa Hasil Ekspor).

Informasi Singkat: Bank meraih penghargaan dari Bank Indonesia sebagai salah satu Pelapor Bank RTE terbaik periode tahun 2013.

Brief info: The Best Performance Bank with the 1st Rank among Joint Venture Bank category. This award was granted by ABFI Institute Perbanas and Tempo Media in July 2012.

Brief info: In December 2012, the Bank received award from Bank Indonesia as one of the best reporting bank for DHE (Devisa Hasil Ekspor/Export Proceed).

(11)

Penghargaan dan Pencapaian up to 2013

Awards and Achievement up to 2013

7. Banking Efficiency Award 2011

2011

9. “Excellent” Banking Performance 2006 - 2010

22 July 2011

8. The Best LLD Reporters 2011

December 2011

Informasi singkat: Berdasarkan riset atas tingkat efisiensi operasional yang dinilai oleh Unit Inteligensi Bisnis Indonesia (Koran Bisnis Indonesia), Bank menerima penghargaan sebagai salah satu dari 13 (tiga belas) bank yang diukur dengan skor efisiensi yang optimum.

Informasi singkat: Bank menerima penghargaan sebagai Bank yang mempunyai Kinerja Keuangan “Sangat Bagus” di tahun 2006 – 2010. Penghargaan ini diberikan oleh Infobank Golden Trophy 2011.

Informasi singkat: Pada Desember 2011, Bank menerima penghargaan dari Bank Indonesia sebagai salah satu dari Pelapor LLD Terbaik.

Brief info: Based on operational efficiency research that was assessed by Bisnis Indonesia’s Intelligence Unit (Bisnis Indonesia newspaper), the Bank received award as one of the 13 (thirteen) banks that was measured with optimal efficiency scores.

Brief info: The Bank received award as a Bank that has “Excellent” Financial Performance in 2006 – 2010. This award was granted from Infobank Golden Trophy 2011

(12)

Penghargaan dan Pencapaian up to 2013

Awards and Achievement up to 2013

10. The Best Bank 2011

June 2011

12. “Excellent” Banking Performance in 2006

July 2007

11. The Best Performance Banking 2010

June 2011

Informasi singkat: Bank Terbaik dengan Aset > Rp. 10 Triliun – Rp. 25 Triliun. Penghargaan ini diberikan oleh Majalah Investor edisi Juni 2011.

Informasi singkat: Bank yang berpredikat sangat bagus atas kinerja keuangan di tahun 2006 dari 130 Bank. Penghargaan ini diperoleh dari InfoBank Awards 2007.

Informasi singkat: Bank dengan Kinerja Keuangan Terbaik dengan rangking kedua dari kategori Bank Campuran. Penghargaan ini diberikan oleh ABFI Institut Perbanas dan Media Tempo pada tahun 2011.

Brief info: The Best Bank with Assets > Rp. 10 Trillion – Rp. 25 Trillion. This award was granted by Investor Magazine edition June 2011.

Brief info: The Bank with excellent predicate on financial performance in year 2006 from top 130 Bank’s. This award was received from InfoBank awards 2007.

(13)

Kata Pengantar Direktur Utama

Message From President Director

Masaya Hirayama

Direktur Utama

President Director

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

Bank mencatat pencapaian kinerja yang sangat baik

pada tahun 2013. Laba bersih tercatat sebesar Rp.

666 miliar, meningkat sebesar 31,6% dibandingkan

dengan tahun lalu, sehingga rasio ROE mencapai

13,2%.

(14)

Kata Pengantar Direktur Utama

Message From President Director

Meskipun tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi sebagian besar negara berkembang, terutama terkait isu berakhirnya kebijakan Quantitative

Easing Amerika Serikat serta perlambatan kinerja ekonomi China, perekonomian Indonesia tercatat mempunyai kinerja yang relatif bagus dengan pertumbuhan sebesar 5,8%. Hal ini terutama didorong oleh kuatnya konsumsi domestik.

Bank mencatat pencapaian kinerja yang sangat baik pada tahun 2013. Laba bersih tercatat sebesar Rp. 666 miliar, meningkat sebesar 31,6% dibandingkan dengan tahun lalu, sehingga rasio ROE mencapai 13,2%. Kinerja positif ini terutama didorong oleh pertumbuhan kredit sebesar 48% yang mencapai saldo sebesar Rp. 34,3 triliun.

Peningkatan kredit yang signifikan didukung oleh pengelolaan risiko yang penuh kehati-hatian, sehingga kualitas kredit dapat terjaga dengan baik, terlihat dari sangat rendahnya rasio NPL gross sebesar 0,38% dan NPL neto sebesar 0,32%.

Pertumbuhan kredit telah tercapai dengan baik melalui pengembangan promosi bisnis kepada perusahaan Jepang serta perluasan basis nasabah Non-Jepang seperti perusahaan multinasional dan perusahaan nasional di Indonesia.

Dari sisi sektor industri, penyaluran kredit terutama dilakukan pada industri manufaktur, perantara keuangan dan perdagangan. Bank juga terus berupaya melakukan diversifikasi portfolio kredit lebih lanjut.

Untuk mendukung pertumbuhan kredit, simpanan nasabah telah meningkat sebesar 47,3% dari tahun sebelumnya, menjadi sebesar Rp 18,5 triliun.

Sejalan dengan pertumbuhan kinerja, peningkatan jumlah karyawan juga merupakan salah satu kebutuhan penting

Despite the challenges faced by most of developing countries along the year of 2013 related to the issue of expiration of United States’ Quantitative Easing policy issue and the slowing performance of China’s economy, Indonesia is recorded to have a relatively good performance with economic growth at 5.8%. This growth was mainly supported by the strong domestic consumption.

The Bank has recorded its good performance in 2013. Net profit was booked at Rp. 666 billion, increased by 31.6% compare with the previous year, thus ROE ratio reached to 13.2%. This positive performance was mainly supported by the credit growth of 48% that reached the balance of Rp. 34.3 trillion.

The significant credit growth was supported by the prudent risk management, so that the good credit quality can be well maintained as reflected by the low NPL gross of 0.38% and net NPL of 0.32%.

The credit growth has been performed well through the business promotion to Japanese companies and expansion on non-Japanese customer’s base such as multinational and national companies in Indonesia.

In term of industrial sector, the credit disbursement is allocated to manufacturing industry, financial intermediaries and trade. The Bank also continue to put an effort on further diversifying its credit portfolio.

In order to support credit growth, customers’ deposits has increased by 47.3% from previous year to IDR 18.5 trillion.

(15)

Kata Pengantar Direktur Utama

Message From President Director

Bank. Hal ini dapat dilihat dari penambahan jumlah karyawan dari 274 orang di tahun 2012 menjadi 302 orang di tahun 2013. Untuk meningkatkan kompetensi karyawan, Bank terus menerus melakukan berbagai program pelatihan, diantaranya dilakukan dengan kerjasama antara Bank dengan departemen pelatihan SMBC.

Di tahun 2013, Bank untuk pertama kalinya melakukan program yang disebut dengan Shinjin Ken untuk karyawan muda baru dengan tujuan membentuk karyawan yang profesional dan exceptional untuk memberikan pelayanan yang terbaik.

Memasuki tahun 2014, diperkirakan pertumbuhan pasar uang dan pasar modal masih cukup tinggi akibat sentimen negatif pelaku pasar terhadap tapering Amerika Serikat. Dari ranah politik nasional dalam menghadapi pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden Indonesia, diperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mengalami penyesuaian pada tahun 2014.

Namun perekonomian yang ditunjang dengan pasar domestik yang kuat serta kebijakan ekonomi yang pruden menjadikan Indonesia sebagai target tujuan yang populer bagi pengembangan bisnis para investor asing dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya.

Bank juga akan berupaya meningkatkan kontribusi kepada perekonomian Indonesia dengan terus memperluas bisnis kepada perusahaan Indonesia baik yang bergerak dalam bidang manufaktur maupun industri lainnya.

Selain itu, Bank juga akan meningkatkan promosi bisnis

Transactional Banking guna meningkatkan pelayanan kepada nasabah dalam hal Cash Management, transaksi valas maupun perdagangan. Dalam melakukan promosi bisnis, Bank akan terus berpedoman pada prudent risk

management, di antaranya dengan melakukan peningkatan

pemberian kredit kepada sektor yang sesuai dengan risk

appetite Bank.

Employees as part of the Bank’s important requirements. This was shown by the growth in the number of employees from 274 employees in 2012 to 302 employees in 2013. In order to improve employee’s competency, the Bank continuously conduct various training program, among others the Bank made collaboration within Bank and SMBC Training Development Department.

In 2013 for the first time, the Bank conducted a program named Shinjin Ken which was dedicated for new young employees in order to create professional and exceptional employees to provide best services.

Entering year 2014, it was projected that money market and capital market will remain growing as the impact of market participant on negative sentiment concerning United States’ tapering. From the national political view in facing legislator election and presidential election, the economic growth was predicted to make adjustment in the year 2014.

Nevertheless with the economy supported by the strong domestic market as well as with prudent economic policy, it will make Indonesia as the popular target for business development of foreign investor compare with other developing countries.

The Bank will also put an effort to contribute to the Indonesia’s economy by continue enhancing business to Indonesian companies in manufacturing sectors and other industry sectors.

(16)

Kata Pengantar Direktur Utama

Message From President Director

Secara umum, Bank berkeyakinan positif dengan kekuatan serta komitmen internal untuk menghadapi tantangan dan meraih berbagai peluang yang ada untuk tetap mencatatkan kinerja yang baik di tahun 2014.

Akhirnya, atas nama Dewan Direksi, kami mengucapkan terima kasih atas pencapaian yang baik di tahun 2013. Ini merupakan hasil dedikasi, kerja keras dan loyalitas yang telah ditunjukan oleh segenap karyawan Bank, yang kami harapkan dapat lebih ditingkatkan untuk meraih pencapaian yang lebih baik pada tahun 2014.

Secara khusus, atas nama Bank, kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi tertinggi kepada Dewan Komisaris, para pemegang saham dan seluruh nasabah untuk kepercayaan dan dukungan sepanjang tahun ini, karena itu merupakan hal terpenting bagi keberhasilan Bank dalam melanjutkan pertumbuhan dan ekspansi bisnis di masa depan.

In general, the Bank positively believes with its strength and internal commitment to face challenges and achieve each opportunity in order to record another good performance in 2014.

Lastly, on behalf of Board of Directors, we sincerely deliver high appreciation for the good performance in 2013. This is a result of dedication, hard work, and loyalty from all Bank’s employees with the hope that the performance can be improved for better achievement in 2014.

In particular, on behalf of the Bank, we also thank and give high appreciation to Board of Commissionaires, shareholders, and all customers for the trust and support along this year for it is the most important thing for the Bank’s success in continuing the business growth and expansion in the future.

Masaya Hirayama

Direktur Utama | President Director

(17)

Strategi Bisnis

Business Strategy

Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia. Inflasi melonjak tinggi sampai pada tingkat 8,4% sebagai dampak kenaikan harga BBM dan di sisi nilai tukar mata uang, Indonesia mengalami depresiasi Rupiah yang tajam. Namun di tengah ketidakpastian ekonomi tersebut, pada tahun 2013 perekonomian Indonesia masih dapat tumbuh sehat di level 5,8% dengan konsumsi domestik yang kuat menjadi pendorong utama. Bank Indonesia juga telah memainkan peran utama mereka dengan beberapa kali menaikkan suku bunga acuan dari tingkat 5,75% menjadi 7,5% pada kuartal akhir 2013. Dengan campuran kebijakan moneter dan kebijakan makroprudensial, hal ini terbukti berhasil menstabilkan perekonomian.

Memasuki tahun 2014, tingkat inflasi diperkirakan akan kembali stabil di tingkat 5,0%±1. Namun beberapa faktor, baik internal dan eskternal, seperti ketegangan geopolitik di beberapa belahan dunia, dampak cuaca pada harga komoditas, dan kenaikan tarif listrik, harus diperhatikan pula. Melalui ketidakpastian ini, perekonomian Indonesia diproyeksikan akan mengalami penyesuaian pada tahun 2014, namun dengan berlanjutnya konsumsi domestik yang kuat dan kebijakan ekonomi yang berhati-hati, diproyeksikan bahwa Indonesia akan menjadi sasaran yang menarik bagi investor dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Hal ini akan membuka banyak peluang ekspansi bisnis sehingga Bank juga berpeluang untuk melakukan pertumbuhan kredit yang lebih lagi, serta melakukan ekspansi pada sektor-sektor ekonomi lainnya.

Dengan tujuan mencapai visi jangka panjang Bank sebagai “Most Preferred, Trusted and Leading Bank in Indonesia”, Bank telah membuat beberapa strategi yang akan diimplementasikan di tahun 2014.

Year 2013 was the year full of challenge for Indonesia economy. The inflation increased to level of 8.4% as the impact of the fuel price hike and from the exchange currency point of view, Indonesia faced sharp depreciation of Rupiah. However, in the midst of uncertainty, in year 2013 Indonesia economy still grew at level 5.8% due to the strong domestic consumption as the main driver. Bank Indonesia also played the main role by increasing the benchmark rate for several times from 5.75% to 7.5% at the end of the last quarter of 2013. The mix of monetary and macroprudential policies have proven to stabilize the economy.

Entering year 2014, the inflation level is projected to be stable at level 5.0%±1. However, several factors, either internal and external, such as geopolitic tenses in some part of the world, climate impact to the comodity price, and increase of electricity price, has to be put as the attention as well. Through this uncertainty, Indonesia economy is forecasted to slow down in 2014, however with the continuation on strong domestic consumption and prudent economy policy, it would be predicted that Indonesia will be the attracted target for investor compare with other emerging countries. This will then open many opportunities for further loan growth and expansion to other economic sectors.

In aiming for achieving the Bank’s long term vision as “The Most Preferred, Trusted and Leading Bank in Indonesia”, the Bank has set up several strategies that will be implemented in 2014.

Bank telah membuat beberapa strategi guna

mencapai visi jangka panjang.

(18)

Strategi Bisnis

Business Strategy

Pertama, Bank memproyeksikan peningkatan volume kredit ±20%, dimana sasaran pemberian kredit masih kepada perusahaan Jepang. Namun, guna memperoleh pangsa pasar yang lebih luas, Bank juga akan memberikan fokus pada peningkatan pemberian kredit kepada perusahaan Non-Jepang, yaitu perusahaan Indonesia, perusahaan multi-nasional dan Badan Usaha Milik Negara. Dalam jangka menengah, Bank juga akan mengembangkan dan memperluas bisnis perusahaan Indonesia dari basis nasabah saat ini yaitu dari perusahaan besar menuju perusahaan yang lebih kecil. Dalam pelaksanaan strategi pengembangan usaha, Bank akan dipandu oleh penilaian prospek sektor industri, analisa risiko dan peluang diversifikasi portofolio kredit.

Kedua, untuk mendukung ekspansi bisnis, Bank juga menerapkan strategi untuk peningkatan deposito nasabah dan diversifikasi pendanaan. Selain melakukan aktifitas pengumpulan deposito nasabah, Bank juga akan melakukan penerbitan Medium Term Notes (MTN) dan promosi deposito antar bank.

Ketiga, memperluas bisnis Transaction Banking. Bank

akan mengoptimalkan bisnis transaction banking dan

meningkatkan cross selling atas deposito, Foreign Exchange, Cash Management Service, dan Trade Finance.

Sebagai bagian dari komitmen Bank untuk memperluas pertumbuhan bisnis, di tahun 2014 Bank mendirikan unit bisnis baru yang disebut “Transaction Banking Service Department (TBSD)”. yang merupakan peleburan dari dua departemen yaitu Cash Management Service Department

dan Trade Finance Marketing Department dengan tujuan

utama TBSD adalah untuk mengoptimalkan sumber daya Perseroan untuk memasarkan secara aktif kepada nasabah termasuk institusi finansial di Indonesia serta mencari transaksi bisnis untuk memungkinkan Bank memperoleh lebih banyak peluang dari cash management, Foreign Exchange dan perdagangan. Peningkatan pengetahuan produk bagi karyawan melalui pelatihan dan sesi studi akan dilakukan untuk meningkatkan peluang cross-selling

dan mendukung pengembangan produk baru. Tambahan karyawan lokal dengan keahlian dalam bidang Transaction

First, the Bank projects to increase loan volume by ± 20%, in which the main target still on the Japanese customers. However, aside from that, with the aim to gain wider customer base, the Bank will also expand its focus in loan distribution to Non Japanese companies such as Indonesian corporates, multinational companies and state owned enterprises. As for mid term strategy, the Bank would also develop and extend the Indonesia corporate business from the current customer base of large corporates toward smaller corporates. Nevertheless, in implementing the business expansion strategies, Bank will be guided by assessment of industry sectors prospects, risk analysis and loan portfolio diversification opportunities.

Second, to support the business expansion, Bank has also implement strategies for the enhancement on customers deposit taking and fund diversification. In doing such, Bank also plan to issue Medium Term Notes (MTN) and increase the promotion for inter-bank deposit.

(19)

Banking juga akan dipekerjakan.

Keempat, meningkatkan struktur organisasi dan sumber daya manusia. Dalam rangka menyelaraskan sumber daya organisasi untuk mendukung strategi bisnis, Bank melakukan beberapa reorganisasi di antaranya pendirian beberapa departemen baru, memperkerjakan karyawan yang berpengalaman di departemen baru tersebut dan terus melakukan pengembangan karyawan untuk membangun pengetahuan dan keterampilan, di antaranya dengan mendorong alih pengetahuan dan berbagi best practice

melalui pelatihan di luar negeri dan kerja praktek di kantor pusat SMBC serta kantor regional.

Kelima, meningkatkan standar manajemen risiko dan kepatuhan dalam pelaksanaan kegiatan usaha. Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) dan alur kerja pengendalian kredit dan prosedur yang terkait akan dinilai untuk memastikan pemisahan tugas dan manajemen risiko yang efektif. Bank juga akan melakukan proyek peningkatan efisiensi operasional dan administrasi di mana komunikasi antar karyawan, teknologi informasi dan sistem, dan prosedur serta manual akan ditingkatkan.

Keenam, Bank melakukan perubahan logo perusahaan dengan bekerja sama dengan perusahaan induk SMBC yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness di

pasar sebagai salah satu dari grup perusahaan SMBC yang diakui secara global. Sejak awal tahun 2014, penyebutan nama Bank secara internal dan eksternal menjadi “SMBC Indonesia”.

Bank akan terus melakukan upaya terbaik untuk mewujudkan prioritas strategi diatas bersinergi dengan slogal Bank “AYO MAJU BERSAMA” sebagai komitmen Bank untuk melangkah maju bersama seluruh karyawan, pemegang saham dan negara Indonesia dalam memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi pertumbuhan dan kinerja Bank pada khususnya dan perekonomian Indonesia pada umumnya.

Strategi Bisnis

Business Strategy

Fourth, enhancing organization structure and human resources. In order to align organizational resources to support business strategies, the Bank conducts several re-organization such as establishment of several new departments, recruit experienced staff in the respective new departments; and actively continue with employees development to enhance knowledge and skills, among others by encouraging knowledge transfer and sharing of best practices via overseas training and attachments in SMBC’s head offices and regional offices..

Fifth, enhancing risk management and compliance standard in the implementation of business activities. Anti Money Laundring (AML) and Combating the Financing of Terrorism Act (CFT) and credit control related workflows and procedures will be assessed to ensure segregation of duties and effective risk management. The Bank will also conduct operational and administrative efficiency enhancement project whereby staff communication, IT and systems, and procedure and manuals will be improved.

Sixth, Bank has change its logo mark in collaboration with parent company with the aims to raise its brand awareness in the market as one of SMBC group companies which are recognized globally. Starting beginning of 2014, the Bank is called “SMBC Indonesia” both internally and externally.

(20)

Analisa Keuangan

Financial Review

Kinerja Keuangan pada tahun 2013

Pada tahun 2013, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp. 666 miliar, meningkat 31,6% dari laba bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp. 506 miliar. Peningkatan ini terutama berasal dari kenaikan pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya yang berasal dari keuntungan transaksi valuta asing

Financial Performance in 2013

In 2013, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia has successfully achieved net profit of Rp. 666 billion, increased 31.6% than prior year net profit of Rp. 506 billion. The increase was mainly driven by the increase in net interest income as well as the increase in other operating income from the gain on foreign exchange transactions.

Ringkasan Kinerja Keuangan

Summary of Financial Performance

1,000

800

600

400

200

-(200)

(400) Dalam Miliar Rupiah In billion Rupiah

Pendapatan Bunga Bersih/ Net Interest Income

499

299

(196) (223)

(272)

521

386

629

561 587

681

895

436 506

666

2011 2012 2013

“Bank bertumbuh secara terus menerus

dan kembali berhasil mencapai laba

bersih dan saldo kredit tertinggi pada

tahun 2013.”

(21)

Analisa Keuangan

Financial Review

Pendapatan Bunga Bersih

Pendapatan bunga tumbuh sebesar 39,8% menjadi Rp. 1.151 miliar di tahun 2013 dibandingkan dengan Rp. 823 miliar di tahun 2012. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang tinggi.

Beban bunga tercatat sebesar Rp. 521 miliar di tahun 2013, meningkat dari Rp. 302 miliar di tahun 2012. Penyumbang terbesar peningkatan ini adalah beban bunga deposito berjangka serta beban bunga dari pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi seiring dengan kenaikan suku bunga pasar dan meningkatnya jumlah pinjaman untuk mendukung pertumbuhan kredit.

Pendapatan bunga bersih yang dibukukan adalah Rp. 629 miliar, meningkat 20,7% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio NIM di tahun 2013 tercatat sebesar 1,71%, lebih kecil dibandingkan dengan 1,94% di tahun 2012. Menurunnya rasio NIM terutama disebabkan meningkatnya suku bunga deposito berjangka dan pinjaman akibat dari kenaikan suku bunga pasar di tahun 2013.

Pendapatan Operasional Lainnya

Pendapatan operasional lainnya pada tahun 2013 tercatat sebesar Rp. 561 miliar, naik 45,3% dari Rp. 386 miliar pada tahun 2012. Kenaikan ini terutama didorong oleh meningkatnya keuntungan transaksi valuta asing dari sebesar Rp. 310 miliar, di tahun 2012 menjadi sebesar Rp 485 miliar pada tahun 2013.

Beban Operasional

Pada tahun 2013, beban operasional sebesar Rp.272 miliar, meningkat sebesar 22,0% dari Rp. 223 miliar di tahun 2012. Peningkatan beban tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan beban tenaga kerja sebesar 14,0% menjadi Rp. 129 miliar, hal ini didorong oleh peningkatan jumlah karyawan untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank serta sejalan dengan strategi Bank untuk mempertahankan

Net Interest Income

Interest income grew by 39.8% to Rp. 1,151 billion in 2013 compared to Rp. 823 billion in 2012. The increase was driven by the high loan growth.

Interest expenses were recorded at Rp. 521 billion in 2013, an increase from Rp. 302 billion in 2012. The largest contributor to this increase was the increase in interest expense on time deposit as well as interest expense on interbank borrowing and subordinated borrowing as a consequence of the increase in market interest rates and the increase in borrowing amount in supporting the loan growth.

Net interest income was booked at Rp. 629 billion, increasing 20.7% from the previous year. While the Net Interest Margin (NIM) ratio in 2013 was recorded at 1.71%, lower compared to 1.94% in 2012. The lower NIM ratio was mainly caused by the increase in the interest rate of time deposit and interbank borrowing due to the increase in market interest rate in 2013.

Other Operating Income

Other operating income in 2013 amounted to Rp.561 billion, representing an increase of 45.3% from Rp. 386 billion in 2012. The increase was mainly driven by the increase in gain on foreign exchange transactions from IDR 310 billion in 2012 to IDR 485 billion in 2013.

Operating Expense

(22)

Analisa Keuangan

Financial Review

menawarkan remunerasi dan tunjangan kesejahteraan yang kompetitif untuk menarik dan mempertahankan tenaga perbankan yang profesional. Selain itu terdapat kenaikan biaya lain-lain yang disebabkan oleh peningkatan biaya premi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejalan dengan peningkatan dana pihak ketiga dan kenaikan biaya administrasi dan umum sebagai pengaruh dari apresiasi nilai tukar USD sehubungan dengan lebih besarnya porsi biaya administrasi dan umum dalam USD.

Posisi Keuangan

Total aset Bank bertumbuh signifikan sebesar 45,7% dari Rp. 32,13 triliun pada akhir tahun 2012 menjadi Rp. 46,83 triliun pada akhir tahun 2013. Pertumbuhan ini tercapai berkat kenaikan aset produktif Bank, yang didominasi oleh pertumbuhan kredit yang pesat, diikuti oleh penempatan pada bank lain. Pertumbuhan aset dibiayai oleh kenaikan dana pihak ketiga maupun pinjaman jangka panjang dari Induk Perusahaan Bank cabang Singapura.

order to attract and retain talented banking professional. In addition, there was also an increase in other operating expenses driven by higher Indonesia Deposit Insurance Corporation (IDIC) premium cost in line with the increased third party fund and higher general and administrative expenses as the impact of USD exchange rate appreciation due to major portion of general and administrative charges are in USD.

Financial Position

Total assets of the Bank grew significantly by 45.7% from Rp. 32.13 trillion as of end 2012 to Rp. 46.83 trillion as of end 2013. The growth was achieved due to the increase in the Bank’s productive assets, which was dominated by the rapid growth in the loans, followed by the placements in other banks. The assets growth was funded by the increase in third party funds collection as well as long-term borrowing from the Parent Bank’s Singapore branch.

Ringkasan Neraca

Aset/Assets Ekuitas/Equity

(23)

Analisa Keuangan

Financial Review

Kredit yang Diberikan

Bank terus membukukan pertumbuhan kredit yang diberikan. Pada akhir tahun 2013, Bank berhasil mencatat pencapaian saldo kredit tertinggi, di mana jumlah kredit yang diberikan sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai mencapai Rp. 34,35 triliun, tumbuh sebesar 48,4% dari Rp. 23,15 triliun pada akhir tahun 2012. Pertumbuhan kredit ini, yang melebihi pertumbuhan kredit industri perbankan sebesar 21,6%, menunjukkan bahwa Bank secara konsisten terus meningkatkan fungsi intermediasi dengan tetap memberikan fasilitas kredit kepada perusahaan yang memiliki kinerja baik. Kredit dalam mata uang Rupiah tumbuh signifikan sebesar 21,1% menjadi Rp. 12,83 triliun, sementara kredit dalam mata uang asing meningkat sebesar 71,3% menjadi Rp 21,52 triliun.

Penyaluran pertumbuhan kredit masih didominasi oleh sektor manufaktur yaitu mencakup 39% dari total portfolio kredit pada akhir tahun 2013, dibandingkan dengan 35% pada akhir tahun 2012. Sementara sektor jasa dunia usaha mengalami penurunan porsi portfolio menjadi 30% pada akhir tahun 2013, menurun dari 34% pada akhir tahun 2012.

Loans

The Bank continued to record growth in Loans. As of end 2013, the Bank has successfully achieved the highest historical loan balance, in which total loans gross before allowance for impairment losses amounted to Rp. 34.35 trillion, grew by 48.4% from Rp. 23.15 trillion as of end 2012. This loans growth, which exceeded the banking industry’s loan growth of 21.6%, showed that the Bank consistently improved intermediation function by providing loan facilities to well performing companies. Rupiah loans grew by 21.1% to Rp. 12.83 trillion, while foreign currency loans increased by 71.3% to Rp 21.52 trillion.

(24)

Analisa Keuangan

Financial Review

Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi

Loans by Economic Sector

35%

34%

11%

7%

2%

11%

Manufaktur / Manufacturing

Jasa Dunia Usaha / Business Service

Perdagangan / Trade

Pertambangan / Mining

Konsumen / Consumer

Lain-lain / Others

2012 2013

0% 10% 20% 30% 40%

39%

30%

9%

5%

0%

17%

(25)

Analisa Keuangan

Financial Review

Kualitas Kredit

Bank secara konsisten menjaga kualitas aset yang baik, yang dicapai melalui praktik perbankan yang berhati-hati dan displin, tercermin pada upaya yang terus menerus dalam memperkuat manajemen risiko dan proses kredit serta pengawasan yang ketat terhadap debitur yang ada. Untuk memitigasi risiko, kredit yang diberikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau jaminan lain dan selain itu dijamin dengan Standby L/C dari afiliasi bank asing Bank. Rasio NPL gross dan NPL neto tercatat sebesar 0,38% dan 0,32% pada akhir tahun 2013. Hal ini menunjukkan bahwa Bank mampu memenuhi persyaratan Bank Indonesia untuk memelihara rasio NPL di bawah 5%.

Pendanaan

Dana pihak ketiga mencakup deposito berjangka dan giro. Pada akhir tahun 2013, dana pihak ketiga meningkat sebesar 47,3% menjadi Rp. 18,53 triliun, dari Rp. 12,58 triliun pada akhir tahun 2012. Deposito berjangka tumbuh sebesar 20,5% menjadi Rp. 6,23 triliun, sementara giro tumbuh sebesar 65,9% menjadi Rp. 12,30 triliun.

Pinjaman yang diterima meningkat dari Rp. 12,88 triliun di akhir tahun 2012 menjadi Rp. 17,75 triliun di akhir tahun 2013. Kenaikan pinjaman terjadi untuk mendukung pembiayaan pertumbuhan kredit.

Dengan adanya peningkatan dana pihak ketiga yang mencapai 47,3% dan kredit tumbuh sebesar 48,4%, rasio LDR Bank di akhir tahun 2013 terjaga stabil di tingkat 185,34%, dibandingkan LDR di akhir tahun 2012 yang sebesar 183,93%.

Loan Quality

The Bank consistently maintained good quality of its assets, which was achieved through the Bank’s prudent and disciplined banking practices, reflected by continuous effort in strengthening risk management and credit processing as well as close monitoring of the existing borrowers. In order to mitigate risk, the loans were either collateralized by registered mortgages or by other guarantees acceptable to the Bank, or secured by Standby L/C from the Bank’s foreign bank affiliates. NPL gross and NPL net were at 0.38% and 0.32% respectively as of end 2013. This indicates that the Bank was able to meet Bank Indonesia’s requirement to maintain NPL below 5%.

Funding

Third party fund consists of time deposit and current account. As of end 2013, third party fund increased by 47.3% to Rp. 18.53 trillion from Rp. 12.58 trillion as of end 2012. Time deposit grew by 20.5% to Rp. 6.23 trillion, while current account grew by 65.9% to Rp. 12.30 trillion.

Fund borrowings increased from Rp. 12.88 trillion as of end 2012 to Rp. 17.75 trillion as of end 2013. The increase of fund borrowings was incurred to support the funding needs for the loan growth.

(26)

Analisa Keuangan

Financial Review

Ekuitas

Pada akhir tahun 2013, ekuitas Bank tercatat sebesar Rp. 5,89 triliun, tumbuh sebesar 11,6% dari Rp. 5,28 triliun pada akhir 2012. Peningkatan ini dimungkinkan oleh tingginya laba bersih di tahun 2013 yaitu mencapai Rp. 666 miliar.

Dengan meningkatnya Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan kredit, Rasio Kecukupan Modal (CAR) Bank pada akhir tahun 2013 dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar menjadi 25,81%, lebih lebih tinggi dari batas minimum sesuai profil risikonya berdasarkan peraturan Bank Indonesia No. 15/12/PBI/2013 mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Bank akan tetap menerapkan pengelolaan modal yang sehat dan efisien dan memenuhi kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Equity

As of end 2013, the Bank’s equity stood at Rp. 5.89 trillion, grew by 11.6% from Rp. 5.28 trillion as of end 2012. Such increase was attributable to higher net profit during the year 2012 which reached of Rp. 666 billion.

(27)
(28)

Transparansi Laporan Keuangan

(29)

Laporan Posisi Keuangan / Statements of Financial Position

Per 31 Desember 2013 dan 2012 / As of 31 December 2013 and 2012

(dalam Jutaan Rupiah / in Million Rupiah)

No. Pos - Pos/ Accounts 31 Dec 2013 31 Dec 2012

Kas/ Cash

Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement with Bank Indonesia Penempatan pada Bank lain/ Placement with other Banks Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derivatives receivable

Surat berharga/ Marketable Securities

a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi/

Measured at fair value through profit and loss

b. Tersedia untuk dijual/ Available for sale c. Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity

d. Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables

Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)/

Securities sold under repurchase agreement (repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)/

Claims on securities bought under reverse repo

Tagihan Akseptasi/ Acceptance receivable Kredit/ Loans

a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi/

Measured at fair value through profit and loss

b. Tersedia untuk dijual/ Available for sale c. Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to Maturity

d. Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables

Pembiayaan syariah/ Syariah financing

Penyertaan/ Equity investment participation

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan - /-/

Impairment on financial

assets-/-a. Surat berharga / Marketable Securities

b. Kredit/ Loans

c. Lainnya/ Others

Aset tidak berwujud/ Intangible assets Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud - /-

Accumulated amortisation on intangible assets

-/-Aset tetap dan inventaris/ Fixed assets and equipment Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris - /- /

Accumulated depreciation on fixed assets and equipment

-/-Aset non produktif/ Non - productive assets

a. Properti terbengkalai/ Abandoned property b. Aset yang diambil alih/ Repossesed assets c. Rekening tunda/ Suspense accounts d. Aset antarkantor/ Interbranch assets

i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia/

Conducting operational activities in Indonesia

ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia

Conducting operational activities outside Indonesia

Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya - /- /

Impairment on other assets

-/-Sewa pembiayaan/ Leasing

Aset pajak tangguhan/ Deferred tax assets

(30)

Giro/ Demand Deposit Tabungan/ Saving account Simpanan Berjangka/ Time deposit

Dana investasi revenue sharing/ Revenue sharing investment fund Pinjaman dari Bank Indonesia/ Borrowing from Bank Indonesia Pinjaman dari Bank lain/ Borrowing from other Banks Liabilitas spot dan derivatif/ Spot and derivatives liabilities

Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)/

Liabilities on securities sold under repurchase agreement (repo)

Utang Akseptasi/ Acceptance payable

Surat berharga yang diterbitkan/ Marketable Securities Issued

Pinjaman yang diterima/ Borrowing

a. Pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai modal/ Borrowing calculated as capital b. Pinjaman yang diterima lainnya/ Other Borrowing

Setoran jaminan/ Margin deposit

Liabilitas antar kantor/ Interbranch liabilities

a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia/ Conducting operational activities in Indonesia

b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia/ Conducting operational activities outside Indonesia

Liabilitas pajak tangguhan/ Deferred tax liabilities

Liabilitas lainnya/ Other liabilities

Dana investasi profit sharing/ Profit sharing investment fund

TOTAL LIABILITAS/ TOTAL LIABILITIES

Modal disetor/ Paid up capital a. Modal dasar/ Authorized capital

b. Modal yang belum disetor - /- / Un-paid up capital

-/-c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) - /- / Share buyback (treasury stock) -/-Tambahan modal disetor/ Additional paid up capital

a. Agio/ Agio

b. Disagio - /- / Disagio

-/-c. Modal sumbangan/ Donated capital d. Dana setoran modal/ Paid up capital fund e. Lainnya/ Others

Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya/ Other comprehensive gain (loss)

a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan/

Adjustment on foreign currency financial statement translation

b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual/

Gain/(loss) on changes of financial asset categorized as available for sale

c. Bagian efektif lindung nilai arus kas/ Effective portion of cashflow hedge

d. Selisih penilaian kembali aset tetap/ Difference in fixed asset revaluation

e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi/

Portion of other comprehensive income from associates entities

f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti/

Gain (loss) on defined benefit acturial program

g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain/ Income tax of other comprehensive income h. Lainnya/ Others

Selisih kuasi reorganisasi/ Difference in quasi reorganization

Selisih restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in restructuring under common control

Ekuitas lainnya/ Other equity

Cadangan/ Reserves

a. Cadangan umum/ General reserves b. Cadangan tujuan/ Approriated reserves Laba/rugi/ profit/loss

a. Tahun- tahun lalu/ Previous years b. Tahun berjalan/ Current years

TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK/

TOTAL EQUITY ATRIBUTABLE TO OWNERS

Kepentingan non Pengendali/ Minority Interest TOTAL EKUITAS/ TOTAL EQUITIES

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS/ TOTAL LIABILITIES AND EQUITIES

Laporan Posisi Keuangan / Statements of Financial Position

Per 31 Desember 2013 dan 2012 / As of 31 December 2013 and 2012

(dalam Jutaan Rupiah / in Million Rupiah)

No. Pos - Pos/ Accounts 31 Dec 2013 31 Dec 2012

Liabilitas dan Ekuitas / Liability and Equity

(31)

Laporan Laba Rugi Komprehensif/ Statement Of Comprehensive Income

Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2013 dan 2012/ Period 1 January to 31 December 2013 and 2012

(dalam Jutaan Rupiah)/ (In Million Rupiah)

No. Pos-pos/ Accounts 31 Dec 2013 31 Dec 2012

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL/

OPERATIONAL INCOME AND EXPENSES

A. Pendapatan dan Beban Bunga/ Interest Income and Expenses

1 Pendapatan Bunga/ Interest Income 1,157,537 824,965 2 Beban Bunga/ Interest Expenses 528,124 304,107 Pendapatan (Beban) Bunga Bersih/ Net Interest Income (Expense) 629,413 520,858

B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga/

Operational Income and Expenses other than Interest

1 Pendapatan Operasional selain Bunga/ Operational Income other than Interest 2,723,637 1,354,369 a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan/ Increment of financial assets fair value 1,191,850 246,370 b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan/ Decrement of financial liabilities fair value - -

c. Keuntungan penjualan aset keuangan/ Gain on sale of financial assets -

-d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised)/

Gain on spot and derivative transaction (realized)

1,437,586 1,031,021

e. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method/ Gain on investment under equity method - -

f. Dividen/ Dividend - -

g. Komisi/provisi/fee dan administrasi/ Commission/ provision/ fee and administration 93,542 76,842 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai/ Reversal impairment losses 659 136 i. Pendapatan lainnya/ Other Income - -

2 Beban Operasional Selain Bunga/ Operational Expenses other than Interest 2,392,802 1,201,741 a. Penurunan nilai wajar aset keuangan/ Decrement of financial assets fair value 1,124,502 248,492 b. Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan /

Increment for financial liabilities fair value

- -

c. Kerugian penjualan aset keuangan/ Loss on sale of financial assets -

-d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised)/

Losses on spot and derivative transaction (realized) 954,015 726,012

e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment)/ Impairment losses on financial assets 24,101 2,748 f. Kerugian terkait risiko operasional/ Operational risk losses 76 26 g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method/ Losses on investment under equity method -

-h. Komisi/provisi/fee dan administrasi/ Commission/ provision/ fee and administration 33,599 12,821 i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan)/

Impairment losses on other assets (non financial assets) -

-j. Beban tenaga kerja/ Personnel expenses 122,426 107,429 k. Beban promosi/ Promotion expenses 1,084 791 l. Beban lainnya/ Other expenses 132,999 103,422 Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih/

Net Operational Income (Expenses) other than Interest 330,835 152,628

LABA (RUGI) OPERASIONAL/ Operational Profit (Loss) 960,248 673,486

PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL/

NON OPERATIONAL INCOME AND EXPENSES

1 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris/

Gain (loss) on sale of fixed assets and equipment 327

-

2 Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing/

Gain (loss) on foreign exchange translation (65,702) 7,399

(32)

LABA (RUGI) NON OPERASIONAL

(64,949) 7,759 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 895,299 681,245 Pajak penghasilan

a. Taksiran pajak tahun berjalan 181,473 157,265 b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan (47,893) (17,756)

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH/

CURRENT YEAR PROFIT (LOSS) AFTER TAX

665,933 506,224

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN/OTHER COMPREHENSIVE INCOME

a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing/

Adjustment on foreign currency financial statement translation

- -

b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual/

Gain (loss) on value changes in financial assets categorized as available for sale

(831) (688)

c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas/ Effective portion of cash flow hedge - -

d. Keuntungan revaluasi aset tetap/ Gain on fixed assets revaluation - -

e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi/

Portion of other comprehensive income from associates

- -

f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti/

Gain (loss) on defined benefit actuarial program

- -

g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain/ Income tax of other comprehensive income

(208) (172)

h. Lainnya/ Others - -

Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan - net pajak penghasilan terkait/

Other comprehensive income of the current year - net of income tax (623) (516)

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN/ TOTAL CURRENT YEAR COMPREHENSIVE PROFIT 665,310 505,708 Laba yang dapat diatribusikan kepada : / Profit attributable to :

PEMILIK/ OWNER 665,933 506,224

KEPENTINGAN NON PENGENDALI/ MINORITY INTEREST - -

TOTAL LABA TAHUN BERJALAN/ TOTAL CURRENT YEAR PROFIT 665,933 506,224 Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : /

Total comprehensive profit attributable to :

PEMILIK/ OWNER 665,310 505,708

KEPENTINGAN NON PENGENDALI/ MINORITY INTEREST - -

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN/ TOTAL CURRENT YEAR COMPREHENSIVE PROFIT 665,310 505,708 TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT/ TRANSFER OF PROFIT (LOSS) TO HEAD OFFICE - -

DIVIDEN/ DEVIDEND 50,622 43,617

LABA BERSIH PER SAHAM/ NET EARNINGS PER SHARE - -

Transparansi Laporan Keuangan

Transparency of Financial Statement

Laporan Laba Rugi Komprehensif/ Statement Of Comprehensive Income

Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2013 dan 2012/ Period 1 January to 31 December 2013 and 2012

(dalam Jutaan Rupiah)/ (In Million Rupiah)

(33)

Transparansi Laporan Keuangan

Transparency of Financial Statement

Laporan Komitmen dan Kontinjensi / Commitments and Contingencies Statement

Per 31 Desember 2013 dan 2012 / As of 31 December 2013 and 2012

(dalam Jutaan Rupiah / in Million Rupiah)

No. Pos - Pos/ Accounts 31 Dec 2013 31 Dec 2012

I. Tagihan Komitmen/ Commitment Receivables

1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik/ Unused borrowing facilities

a. Rupiah 500,000 500,000

b. Valuta asing 2,929,728 167,644 2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan/

Spot and derivatives bought in process of settlement

12,081,193 7,887,025

3. Lainnya/ Others - -

II. Kewajiban Komitmen/ Commitment Liabilities

1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik Unused credit facilites granted to customers a. BUMN/ State-owned enterprises

i. Committed

- Rupiah - 550,000

- Valuta Asing - -

ii. Uncommitted

- Rupiah 62,946 75,963

- Valuta Asing 1,846,200 282,541 b. Lainnya/ Others

i. Committed 945,082 955,406

ii. Uncommitted 22,233,080 13,675,727 2. Fasilitas kredit kepada Bank lain yang belum ditarik

Unused credit facilities granted to other Banks

a. Committed

i. Rupiah - -

ii. Valuta asing - -

b. Uncommitted

i. Rupiah - -

ii. Valuta asing - -

3. Irrevocable L/C yang masih berjalan/ Outstanding irrevocable L/C

a. L/C luar negeri/ Offshore L/C 198,798 398,081 b. L/C dalam negeri/ Local L/C 31,937 20,679 4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan

Spot and derivative sold in process of settlement 11,473,934 6,903,525

(34)

No. Pos - Pos/ Accounts 31 Dec 2013 31 Dec 2012

III. Tagihan Kontinjensi/ Contingencies Receivables

1. Garansi yang diterima/ Guarantees Received

a. Rupiah 5,955,553 5,433,991

b. Valuta asing 14,893,723 7,437,818 2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian/ Interest in process of settlement

a. Bunga kredit yang diberikan/ Interest from loan granted 470 33,069 b. Bunga lainnya/ Other interest - -

3. Lainnya/ Others - -

IV. Kewajiban Kontinjensi/ Contingencies Liabilities

1. Garansi yang diberikan/ Guarantees Issued

a. Rupiah 414,693 468,214

b. Valuta Asing 1,676,328 1,408,073

2. Lainnya/ Others - -

Transparansi Laporan Keuangan

Transparency of Financial Statement

Laporan Komitmen dan Kontinjensi / Commitments and Contingencies Statement

Per 31 Desember 2013 dan 2012 / As of 31 December 2013 and 2012

(35)

Kualitas Aset Produktif dan Informasi Lainnya / Productive Assets Quality and Other Information Per 31 Desember 2013 dan 2012 / As of 31 December 2013 and 2012

(dalam jutaan Rupiah / In Million Rupiah)

Transparansi Laporan Keuangan

Transparency of Financial Statement

Kualitas Aset Produktif dan Informasi Lainnya /

Productive Assets Quality and Other Information

Per 31 Desember 2013 / As of 31 December 2013

(dalam Jutaan Rupiah / in Million Rupiah)

No. Pos - Pos/ Accounts L/C DPK/SM KL/SS D/ L Total L/ DPK/ KL/ D/ L Total

I. Pihak Terkait/ Related Parties

1. Penempatan Pada Bank Lain/ Placement with other Banks 823,962 - - 823,962 608,689 608,689

2. Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derivative receivables 4,551 - - 4,551 924 924

3. Surat Berharga/ Marketable Securities - - - 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)/

Securities sold under repurchase agreements (repo)

- -

-5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)/

Securuties purchased under resale agreements (reserve repo)

- -

-6. Tagihan Akseptasi/ Aceptance Receivables - - -

7. Kredit/ Loans

a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/ Micro, Small, and Medium Scale Business

- -

-b. Bukan debitur UMKM/ NonMicro, Small, and Medium Scale Business 664,007 - - 664,007 286,402 286,402

c. Kredit yang direstrukturisasi/ Restructured Loans - -

-d. Kredit properti/ Property Loans - - -

8. Penyertaan/ Equity investment participation 22,500 - - 22,500 22,500 22,500

9. Penyertaan Modal Sementara/ Temporary Investment Participation - - -

10. Komitmen dan Kontinjensi/ Commitments and contingencies 2,286,004 - - 2,286,004 1,231,480 1,231,480

11. Aset yang diambil alih/ Collateral taken over - - -

II. Pihak Tidak Terkait/ Non-Related Parties

1. Penempatan Pada Bank Lain/ Placement with othe Banks 3,377,791 - - 3,377,791 1,382,179 1,382,179

2. Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derrivative receivables 1,332,946 905 440 1,334,291 256,318 21 256,339

3. Surat Berharga/ Marketable Securities 1,677,107 - - 1,677,107 1,970,427 1,970,427

4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)/

Securities sold under repurchase agreements (repo)

- -

-5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Receivable on securities purchased under resale agreements (reserve repo)

- -

-6. Tagihan Akseptasi/ Acceptance Receivables 158,005 - 18,620 176,625 121,297 121,297

7. Kredit/ Loans

a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/ Micro, Small, and Medium Scale Business

- -

-b. Bukan debitur UMKM/ Non Micro, Small and Medium Scale Business 31,840,623 1,711,643 4,789 73,397 53,466 33,683,918 22,201,723 499,735 118,695 1,604 41,261 22,863,018

c. Kredit yang direstrukturisasi/ Restructed Loans - - - 780 780

d. Kredit properti/ Property Loans 6,085 - - 6,085 4,819 4,819

8. Penyertaan/ Equity investment participation - - -

9. Penyertaan Modal Sementara/ Temporary investment Participation - - -

(36)

Kualitas Aset Produktif dan Informasi Lainnya /

Productive Assets Quality and Other Information

Per 31 Desember 2012 / As of 31 December 2012

(dalam Jutaan Rupiah / in Million Rupiah)

No. Pos - Pos/ Accounts L/ DPK/ KL/ D/D M/L Total L/C DPK/SM KL/SS D/D M/L Total

Pihak Terkait/ Related Parties

1. Penempatan Pada Bank Lain/ 823,962 - - 823,962 608,689 - - - - 608,689

2. Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derivative receivables 4,551 - - 4,551 924 - - - - 924

3. Surat Berharga/ Marketable Securities - - - -

Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)/

Securities sold under repurchase agreements (repo)

- - -

-Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)/

Securuties purchased under resale agreements (reserve repo)

- - -

-6. Tagihan Akseptasi/ - - - -

7. Kredit/ Loans

a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/ - - -

-b. Bukan debitur UMKM/ 664,007 - - 664,007 286,402 - - - - 286,402

c. Kredit yang direstrukturisasi/ Restructured Loans - - -

-d. Kredit properti/ Property Loans - - - -

Penyertaan/ Equity investment participation 22,500 - - 22,500 22,500 - - - - 22,500

9. Penyertaan Modal Sementara/ Temporary Investment Participation - - - -

10. Komitmen dan Kontinjensi/ Commitments and contingencies 2,286,004 - - 2,286,004 1,231,480 - - - - 1,231,480

11. Aset yang diambil alih/ - - - -

Pihak Tidak Terkait/ Non-Related Parties

1. Penempatan Pada Bank Lain/ 3,377,791 - - 3,377,791 1,382,179 - - - - 1,382,179

2. Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derrivative receivables 1,332,946 905 440 - - 1,334,291 256,318 - 21 - - 256,339

3. Surat Berharga/ Marketable Securities 1,677,107 - - 1,677,107 1,970,427 - - - - 1,970,427

Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)/

Securities sold under repurchase agreements (repo)

- - -

-Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Receivable on securities purchased under resale agreements (reserve repo)

- - -

-6. Tagihan Akseptasi/ 158,005 18,620 - - 176,625 121,297 - - - - 121,297

7. Kredit/ Loans

a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/ - - -

-b. Bukan debitur UMKM/ 31,840,623 1,711,643 4,789 73,397 53,466 33,683,918 22,201,723 499,735 118,695 1,604 41,261 22,863,018

c. Kredit yang direstrukturisasi/ Restructed Loans - - - 780 780

d. Kredit properti/ Property Loans 6,085 - - 6,085 4,819 - - - - 4,819

Penyertaan/ Equity investment participation - - - -

9. Penyertaan Modal Sementara/ Temporary investment Participation - - - -

10. Komitmen dan Kontinjensi/ Commitments and contingencies 35,667,125 920,002 9,867 - - 36,596,994 22,955,513 536,568 14,648 - - 23,506,729

Gambar

Tabel dibawah ini menunjukan jumlah rapat Dewan Komisaris dan rapat Direksi selama tahun 2013 dan kehadiran oleh masing-masing Komisaris dan Direktur.

Referensi

Dokumen terkait

Altman mengkombinasikan lima jenis rasio, yaitu modal kerja terhadap total aktiva, laba ditahan terhadap total aktiva, EBIT terhadap total aktiva, nilai pasar

Agar titik bergerak translasi murni (tanpa rotasi) besar x adalah .... Perhatikan gambar di samping! Letak titik berat dari bangun tersebut adalah .... Sumbu kedua roda muka

BLUD RSUD Dr. b) untuk obat-obatan non generik atau obat paten, harga yang digunakan adalah sesuai dengan harga yang ditentukan oleh masing-masing rekanan, sementara RSUD

Pengolahan data dilakukan dengan fitting distribusi untuk memperoleh jenis distribusi setiap waktu yang dibutuhkan dalam proses yang terjadi di CY jenis distribusi

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas Program Pelayanan Administrasi Perkantorana. Kegiatan Penyedia

infeksi, inflamasi, kelainan autoimun, trauma, kelaianan metabolik, endokrin dan degeneratif, neoplasma dengan manifestasi pada sistem muskuloskeletal, serta miopati

Pada saat equilibrium, jumlah total pengeluaran (total expenditure) konsumen = P e .Q e yang dalam gambar ini adalah luas empat persegi panjang OPeEQe, sedangkan konsumen

Penelitian ini juga diukung dengan penelitian Qzuah, et al (2001) dan Shaik (2013) yang menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan diamati dalam kesiapan untuk