• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KARAKTERISTIK OPERASI SISTEM PENDINGIN REAKTOR DI RSG-GAS - e-Repository BATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS KARAKTERISTIK OPERASI SISTEM PENDINGIN REAKTOR DI RSG-GAS - e-Repository BATAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding Seminar Nasil pe1 elilian PRSG Tahun 1997/1998

ISSN 0854-5278

ANALISIS KARAKtrERISTIK OPERASI SISTEM PENDINGIN REAKTOR

j DI RSG-GAS

Thantawi Nurhapy

ABSTRAK

ANALISIS KARAKTERI TIK OPERASI SISTEM PENDINGIN REAKTOR DI RSG-GAS.

Analisis karakteristik operas sistem pending in reaktor (JEOI dan PA) dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pola operasi dan erawatan terhadap karaketristik operasi sistem tersebut. Analisa dilakukan

dengan mcnggunakan data ta operasi dan data-data perawatan dari t,mun 1987 sampai dengan talrun

1997, meliputi lama (janl) 0 erasi dan data-data kegagalan operasi sistem .Hasil penelitian menunjukan bahwa baik secara sendiri-s ndiri maupun bersamaan pola pengoperasian dan pola pcr.lwatan secara

kualitas akan mcmpengaruhi teristik operasi dari sistem tersebut.

ABSTRACT

ANALYSIS FOR RSG-G S OPERATIONAL CHARACTERISTICS OF REACTOR COOLING SYSTEMS. Analysis of ope tional characteristics of reactor cooling systenlS (JEOI and FA) is aimed at determining the effects of 0 eration and l11aintenance patterns to the operational characteristics of the systems. Anaysis is carried ut by virtue of the operating and maintenance data from 1987 to 1997, comprising the operating ho rs (duration) and data on operating failures of the systems. Results of study show that, either separately 0 jointly, the operating and maintenance patterns will qualitatively affect the operational characteristics of e systems.

PENDAHULUAN METODA

Penelitian dilakukan dengan metode

analisis kualitatif, adalah suatu metoda yang

mempertimbangkan bahwa terjadinya suatu

peristiwa secara potesial (kualitas) disebabkan

oleh peristiwa lainnya. Dalam kaitan ini,

penelitian dilakukan alas peristiwa pola

pengoperasian dan perawatan terhadap

kegagalan operasi daTi sistem tersebut.

Untuk kepcntingan penelitian ini,akllil

dianalisa data-data operasi dllil data-data

kegagalan operasi daTi sistem pending in reaktor

d,lri tahun 1987 sid talmn 1997 (Tabel 2, 3 d.m

4). Data-data diperoleh dari log book operasi dan

perawatan, Permohonan Perbaikan dan Jjin Kcja

(PPIK), dan dokumen-dokumcn lain terkait

Di RSG-GAS t at 10 (sepuluh)

sistem penunjang dalam endukung operasi

reaktor. Salah satu daTi m penunjang ini

adalah sistem pending reaktor (sistem

pendingin primer dan p ndingin sekunder)

dimana fungsi pendingin. ya adalah untuk

menjaga keutuhan bahan akar dan material

struktur reaktor. Potensi unt k dapat teIjadinya

ketidaksesuaian dimana sist m pendingul tid,tk

bekeIja secara optimal, diseb bkan ad,mya proses

penuaan peralatan I kompon n yang terlibat pacta

sistem tersebut, dapat tclja i SCC,lfa alami atau

oleh faktor-faktor pcrlaku, 1 tcrhadap sistcm

tcrscbut.

Pacta makal;uI illi ak 111 dibahas pcngamh

pola pcngopcrasian dan pola perawataI.1 terhadap

karaktcristik opcrasi ,. d;m sistcm pcndingin

Y-at?'g dilllaksud deng;m kc~lgalan

opcrasi adahul tid,lk dapat bCrOpef'dSinya sistcm

akibat tcrganggu/rus,lknya komponcn d,m sistcm tcrscbut

(2)

I$SN 0854-5278 Analisis Karakteristik. Thantawy Nurhapy

£

ebUt, tidak teffilasuk dimana sistem ti~ siap roperasi akibat gangguan dari sistem la

j

yang t rkait dengan sistem ini.

I1EMBAHASAN DAN ANALISIS

hanya berperan sebagai pengganti bilamana unsur sistem lainnya gagal dioperasikan.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, dapat dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut : a. Dari sisi kualitas pembebanan sistem,

pembebanan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam waktu yang singkat adalah kurang menguntungkan, khususnya daTi sisi teknis. Secara teknis, pada saat start suatu motor listrik membutuhkan arus 2 + 3 kali arus nominal. Dengan arus yang besar, secara pasti akan mengurangi ketahanan isolasi belitan daTi motor listrik daD selanjutnya terjadi kegagalan operasi. b. Bahwa subsistem yang jarang dioperasikan

dapat mengalami kegagalan yang sarna seperti dengan sub sistem yang selalu dioperasikan. Pada awal tabun 1993 terjadi kebakaran motor pompa secara bersamaan pada 2 (dua) subsistem yang perlakuan operasinya berbeda (FAO1 APO1 dan PAO3 APO1).

1. Pola Pengoperasian

J

Operasi sistem pendingin eaktor

empak£Ul operasi terpadu dari sistem pe~dingin

orner (JEDl) d£Ul sistem pendingin setunder

A). Dalam keadaan reaktor beroperasi ~om1al,

(dua) d,1ri 3 (tiga) buah pompa sirkulafi dari

asing-masing sistem dioperasik£Ul. !

Tabel 2 & label 3a sid 3d adalat

data-ata Gam) operasi sistem dalam men4ukung

erbagai kegiat£Ul di RSG-GAS, £Ultara l~in: uji

gsi sistem, uji fungsi sistem lain, pengfkuran

esaran-besaran operasi sistem, pengtIkuran ,

esar£Ul-besaran fisika reaktor, latih£Ul o~erator,

librasi, iradiasi d£Ul penelitian lain. J tallun 987 sampai dengan tallun 1997.

abel menjelaskan hal-hat sebagai berikut

Lama Gam) operasi tiap sub sistem! adalah

jam operasi kumulatif, merupakan ~urn1ah

jam operasi dalam mendukung sa~ atau

berbagai kegiatan yang berdiri

1endiri-sendiri.

.Dalam beberapa kegiatan hanya su~sistem

tertentu yang dioperasikan.

Beberapa data ditetapkan secara pen~ekatan,

dimasukkan dirnana kegiatan kedalam tersebut tabel dimulai pada l bulan Perlu

diketahui, beberapa kegiatan dimul ° pada

akhir bulan daD berakhir pada awa bulan

berikutnya.

.Adanya ketidakseimbangan pem ebanan

sistem. Unsur dari sistem (JEDI 03 d£Ul

PAD3 APD1) pa~a s~bagian oMrasinya

3.2. Pol a Perawatan

Panduan perawatan sistem di RSG-GAS adalah : maintenance and repair manual yang

mulai diberlakukan sejak tahun 1989. Program menguraikan secara rinci prosedur perawatan dari tiap komponen/ sistem , mencakup aspek perawatan preventif, perawatan besar (overhaul and repair) serta perawatan rutin. Tabel 1 adalah pola perawatan dari sistem pendingin reaktor.

Perawatan rutin umumnya berupa uji visual yang dilakukan dalam interval waktu harian atau mingguan guna meyakinkan kelayakan operasi sistem. Sedangkan dua aspek perawatan lainnya yang dilaksanakan dalam interval wakt;u bulanan dan bahkan tahunan,

304

(3)

ISSN 0854 -5278

3. Katup motor

(actuator), kontrol, elektrik.

4. Alat ukur/indikator, pada disebabkan oleh kerusakan alai sensor.

kerusakan modul

penggerak komponen

umumnya

PENUTUPI KESIMPULAN

penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,

memberi saran maupun kritik dalam penyusunan makalah ini.

DAFTARPUSTAKA

kegagalan dari komponen sistem pendingm reaktor (JEOl & FA) dari tahun 1989 sampai dengan tahun 1997. Data-data diPeroleh dari

laporan Pemlohonan Perbaikan dan Ijin Kerja

(pPIK). PPlK memuat berbagai informasi,termasuk tentang penyebab kegagalan dan upaya Dari analisis yang dilakukan perbaikan yang dilakukan. Dar\ data-datal menunjukkan bahwa pola pengoperasian dan informasi yang tersedia, kegagalan operasi dari perawatan akan mempengarohi karakteristik

komponen/sistem disebabkan oleh faktor teknis operasi dari sistem tersebut. Kesimpulan ini dan non teknis, baik sendiri-sen1iri maupun diarnbil dari data dan informasi sebagai berikut :

secara bersarnaan. 'I 1. Pengoperasian sistem dalarn waktu singkat

,

Faktor non teknis be~tan dengan secara berulang-ulang, kurang me-penyimpangan prosedur dan kemaU1puan mem- nguntungkan dilihat dari sisi kelayakan

prediksi. penyimpangan prosedur merupakan pengoperasian sistem.

tindakan tidak taat azas, dapat berbentuk 2. Pengoperasian sistem yang mengabaikan kelalaian personil atau tidak tepat waktu oleh keseimbangan pembebanan, dapat

me-sebab lain (misalnya : perawatan tidak dapat nyebabkan kegagalan yang sarna antara dilakukan o1eh karena sistem sedang sistem yang dioperasikan dengan sistem

dioperasikan). Sedangkan kemampuan mem- yangjarang dioperasikan.

prediksi adalah tingkat kemampuan seseorang 3. Pelaksanaan perawatan tanpa disertai menetapkan secara pasti dimana sesuatu harus dengan kemampuan memprediksi dapat

diganti, bila tidak dilakukan akan xnenyebabkan menyebabkan kegagalan berulang-ulang kegagalan. Kemampuan mempredikSi ini sangat pada komponen I sistem yang sarna.

tergantung pada tingkat kemamp~ seseorang. Adapun faktor teknis, dimana ko~onen gagal

secara teknis (rusak). II,

Berbagai kegagalan kom~onen/sistem terkait dengan faktor-faktor ters~but diatas,

sebagai berlkut : II 1. pompa, disebabkan oleh keru~ seal

mekanik, kontaktor dan MCB, m~tor listrlk (terbakar) daD lain-lain. I

\

(4)

I$SN 0854-5278 Ana/;s;s Karakter;st;k. Thantawy Nurhapy

11 PERTANYAAN

Penanya Dedi Sunaryadi

21

Pertanyaan :

Dari pola operasi reaktor yang tidak kontinyu apa saran anda untuk perbaikannya?

31

1\IfPR-30, "Operating Manual", tan, Serpong, 1988;

1\IfPR-30, "Maintenance and Repair ", Batan, Serpong, 1989;

RSG-BA TAN, "Log Book Operas dan Perawatan", PRSG-BATAN, serpong,!

'1987-1997: Jmvaban :

Untuk mendukung pola reaktor yang dioperasikan secara kontinyu, hendaknya berbagai kegiatan dikemas dalam satu paket kegiatan operasi, tidak berdiri sendiri-sendiri.

41 Ijin RSG-BA Kerja TAN, (PPIK)", "Pennohonan PRSG-BATAN, perbaik Se t dan ong,

1989-1997.

(5)
(6)

~

~ """

".: §:. ~ ~ .::c~~ :: e< ~ ""

" ~ O": ~

..,

-"- ..

~ ~ ~r:t: ~'""' 00 t--N Or) I .". Or) 00 0 Z (/) (/)

z

~

~

~

~

~

~

~

~

~ ~ ~

~

-~

~

~!

~

~ I

z

tS

~

~

z

~

~

~

~

E--rIJ rIJ ..( I >-I VJ :>i1 610 -1 ,> I

-~

I

-I~ -=

:a

rl'J Ic I~

-~

~

~ I.. ~ ~ -;

=

-= ~

..,

1-iJ,0 "i:: ~ ~

.s ~ '-"~ .in ~

~'p ~ §~ 5'~ Q)

~

'61J loo'd l:a .~ §

t,

j~~

!

a) =

~

.

e,o-.

-a)

-0. '

~ ..~

=0-

In-a)""""'~ ~ e,o

>~..=

:~:o -ca .~

~=a)a) ",.a ~ e-o ~ ~ bO .~ c.Q) ~,Q .~ =

::;--3~ ~ bO . §

~ ~

Q)

'-, c. ~ Q

='

~

~

'-'

.-

~'E:"' I

cE ='

.-5

!5~

0 ~

~ 8

~ 0

~.g

~~

'C/1 :.'d~:2

Q) ~

;:

-Q)O ~~

~

~

e,

i '"

I§,-.,t+"-Q.

.-.s

"-' =

~-Q)

~

~

'p § ~ go

I~

~

1'-0-C' 0 '-' ~

~

:=,

~

II~II

toO---'-'§

-a~~ 0

.-~

> 0

:=..

:::>~

~

~

0-Os ~I ~I '"

~

.0,,--, 00

~o~ 01

'-' I

~

'" '"

~

'c

!,.= 8I

E,;... 5'u

~

"CO .~ ~ ClOU ...

.§~

.-C1J ~.~ ---,:-' '"" 0

~

~

]

--~

Is

<

.,..

<I

~

~

~

=

z

:~

I~

C-' Z ~ z

~

~I ~I ~' ~ ~

=

I

>

I :?; >-I I , ,~

~

I !') i~I~

~

I I~

=

~

-

~ ~ ~ I.. ~ ~ ";

=

~ ~

..,

b

.S '-"

'"

QO

=

..2;;;; u

'-, 0

:J-~

]

'--'

11'2'

.-'p

5'~

=-"3 1/0---'-' ...

-0

~ .

.~ ~

:~~

~M Q)

'"

~

o:d

Ii

(:) co

~

0 ~

-,!. (l) .5'-' In ~

=

~':;;; u '-, 0

C:)~ ~

~

I~

bO ,.§'c: .--§ 5'~ I 0

~

C -ea

.,

u),,-.. °5= ~::; 0

:;) u

~

~

iN

~

'"

5

s ~p

:~g

::>6

I I§I

~ I Q

v 0 CIS

~~ ~ .~ ~ 2;

~CI'd ..e .!:= "? 5'

CIS ~ ',-, Q 0

:::> ~ (}

~

Co .5 Q) ~ ,..,

,-I

:~

::§, .-,

~

I .E

.-""'1 ~: ...10'

]

:a

.S ""-...

~

I

~

'< .."..

a

~

.~1:6

~

::= ~ on

§ II " " "

QQ

~

Q)~ ~~:3:~>-~ o~ ~ ~ a o~

a

~

~ p. go '-5 V)

] a ~ a

=gg~§ ~ oS "3 ~

O~~E--00 0

(7)

w

0 \0

-

0

C\ \0

v.

~

l

N0\ 0

"0

~ =

~

t'"

N

~~

t.;)&;

C)~

~~.

~

~ ~ :s ::

'O:s

'O~~""t

::::~

'0...,

'0::;

~~ ~

"'

t;;

(/)

z

0

~

U\

~ I

U\ N

..,I

5'

(8)

.:.! -.:::

-~ ~

~ ~

~"f

~ ::: ~<

"'<: ~

'" :: --~

'"

-::: t: ~ ~

~~

00 f"'-N

I/")

I

~

I/") 00 0

Z

(/) (/)

-~

0

~

~

:!i ~ z ~

z

~ ~

~

~

E-o

f!3

Vl

~

<

~

~

~

~

~

~

~ ~ Vl

~

E-o Vl

~

~

!')

~

~

~ < E-o

~ ~

="

..,

00- 00

o-..t.oo

..t-0I"\C'"I

ot-C'"IOO

N-C'"I-~ I~

10\. 1 '-0.

0\ .f'0\

\001')\001')

t"!""NN

\O.

~~

.M"'"

MM .~

Or-MOO

MMMM

~

f-f-

I

:

1M.f-

I

:;

I~

0-\0

~

N N 00

1-10-.

0 C'I

""'

\D.

0\

00

M

0.

r--~

Io-N

-1

0\. ~ -:.-,

~

00 on

.--'

i.-;

100

or)

...,

I~

\0

r--~

=" ~

~

<"'!

Q

16

'"'"

~

\I")

0 ~

0I~

\0

M

l~

(9)
(10)

~

~ .".

'.: ;:;:.

~ (J -~

.:.: ...

(: ;,.

e<

~~

, ~

,.,: (J

~ ~

(: (J

~.s: ~N 00 r--N or) I "1-or) 00 0 Z V) V)

-~

0

~

<

~

z

-~ z

-~ z ~ ~

~

~

~

rn

~

<

~

~

Z

~

~

~

~

~

-rn

~

~

rn

-~

rJ f')

~

~

= ~

'z

I~

,~

z

:$

1<I~

I~

IE

-rn

=

~

rII (J) ~ ~ ~

I~

~

~

~ CIJ ~ -< ~ ~ U')

-~

~

!z ~ ...,

~

-<

~

1

=

~

z

-(

.,

i=I~

\r\.""'00\01-.t.10. 10-. N"",Or'"1 \oN-N

Ji

r-o-<\Ooo

~;:

0..,-00

E:--."-,,MM r-" MC'I

I

("1 111 .t-

o~ '\0

0 .-.

("10\0-I:

,00 C'"I I

-I

0\ .00

OO"~.r)

f-N-I~

.""".o """ 00 .

M-O

1M N N

\Q,11"'1.

-r-oo'"

--~

It--:

-~ -.t-.t

I...

...

-

I

M

\ r') I

-_

1

M -

\r') I-

~~~~~~~~~

~

M"'f"

I

a-.

' t-1M M

1~

1

-=t[

0--~ ~ 00

~..r'"1 IO\

l

~ 0\ . ~o~

""~r--00.0 1 1 M .

00 .00 "'"0"'"

M-M

I

i

0\ OON.\0 l~ . OOM

'0\ I

1~

l

o. OO\Q "'"00 ","M = ~ ~ - r-i<'"

~

I't1 1'c1 00 f") N 0. 0 00 """

l~

0-00'

-

M

I:

,~ N 0. II") 0\ "":

r

-l~

~ ~ ~

-t-. ~ 00 -" 10.

,-

N ""' -< Q.. I~ '""

-\D t--~ r'1; """

~

M 00 N N

I:

0 ~ -.to 0 ..to '0-

l~

II"\. t-N ""'

I:

0 ~ 0. ~ -:to N IE 0. r--f:'"

I~

rc :~ 00 t--.t. M M

,"-I;

~

""". 0 I")

I~

1 -.0. 1;

OONO\

1t--.':i\D.::t11 -

-ON

M

r-o:OM

M .M 1('"-. M ('"-.

I

N

I

f')

I

-_

IN _ I

f') -

CC=CCCCC

~~£~£~£~

1"'1. ~

-

I ...,

~

~ I-. 0-r--" 0. \0 0 ~ C'\ C'\ t-. \0 0 N

~

00 0

r:-I~

0'; 00 ~ '" 0. 0 N -< 0..

~

("') r'")

l~

\0. N N M, I~ -O\~-1

M M M 00"

\00('1-II"\II"\II"\~ -~~~

~

.~ ~

~

~

-M~II") \OMt---

Mt--~t--<"1.loo. lo. l~

.., Ii')~OOOO \DO """"NN

~N\OOO~

I

~

10. 10-.

ONNN -N-N

'r1.

m

-.o. 00. ~

\0 ~-

'-

-\0\0-C'IC'IC'IC'I

I

M

I

t')

I

I

M _

I

t')

-~~~£~~~~~

0.100. -0 MM 0000

I~

I"'1.lm°1"'1.

\CNN NNN

\Ctt

-1~

1

5

1

6

!\O '-t' '-t'

Igl~l~

\0

I

N 111"\

~..t=r--'

Nt-M \0\0\0

II

'"

'" 0\ .

..,,=..,,=e8 ,\0 \0 N,

-

'='

~

I

~

I

~

I

~

.-.f-0\1/") Ot-I/")-.f-!on. \0 \0 ""'

I~

~

.". .".. 0-N

'"

I~

~

N V'1 \0. or)

~

VI =" ="

-iN

I~

-< ~ 00;.,.:I~ Q

I~

"':

-

~ ~ ":t-oo

0

-~

-0 N \0 -.t ~

~I

;

(11)

MM--w

-

w

~

00 ~I

1 c.. N 0 :".

-

~ " );1 N \.11 .0'1 ~ W \C VI

~

w -, v. C .C'I -, N OC N

~

"'"" W IV

~

t-) \C W C 0-N -.J

~

N

-

\C ~ N N V.) ~ _I

~

N ;.,., N 0\ .I~

-

w .f;,. ;.,. ---!

~

~ )-N \.It -W t-.) t-.) 0

~

V.) \C

co-~

~ co-oc W ""' 0 -VI 0 VI N 0-.,.. "00 .l;. N 00

'""

N ~ '01 N 01

-

\C \C --.! I-.) 0

-

I-.) ".!:.. t-.) ~I W -.oJ VI ',.c

~I

\oJ

S

IJ\

9

-

w

-"u,

~

N

t

!I

-J ~ 00 t" -.J: .', \,.) ~

.c

-

w w ""' w

-

~ tV -,

~

N oc A t;; 0

-...

v. c-;.". N N 0 ~ .f;.

-

N j.., N C'\ \0 .r.. 0 w '" N C\

~

~I

J

I

>"= "=> 00 t.,j ~ w 00 'r;o t..)

-

w -.I N \GO 00 ~ 0-\0 .00 C)O

-

00 -..J 'c,. w oj;.,

-:.,.,

--

~

~

v. v. Q 0 ;., I

~~

0: -N N --J QO Va

~

I N .oc

'"

~

0

~

~

-

N

~

~

'"

'"

w .,.. oc oc :.,. ~ -..I v. ""' N 0--0'1

~

\./I N 0\ ---1 "C >-"'"' ~ \C

~

.". ~ N

-:., ~ co co

...

0-\0 \0 .,.,., N 0

~

'1\

o!'-:.,

VI VI -"" ""' Q\ !=> ~ 0-\.II "-.0 ~ 00 --J ~! ""'w

co-~

N 0\

~

U\ N -.J

~

\0 \0 ~ N

~

'::j w "'"' '0 --.oJ \.0 \,.) C\

-""'" ~ "...,) ~ ~

-

'.0 ~

~

'00 ~ N 00 ~i 0 WI

~

=0 ~ W -.J ~ W .., VJ VJ

~

-

-.oJ

co-~

0\ '-.I '-.I N

-

-.J {~

-

-.J N

.

~ v. 00 i.. ~

~

~ 0\ 0 \0 ~ N OQ I..J

""

I-.)

-

..oJ

~

N W 0 "0 ~I 01 N

~

Q

N -i -'000

>-i .~ >

~r-' N 0\ .".., ~ \,.j u. :.,. I...) 0

~

.,.. \0 I-.) i., N

-.,.J \.It ~ 0-"'"

~

:=

-0

~

U1 0

~

(n ~ ~

>

C r~ ;.. ~ ~

'--~

=

z~ s: z

~

~ = ~ = ~I~I "" >

z

r/) d

=

r/) r/)

il

~I

S

z

~

>-=

~

t"' ~

P-o

~

~

S

d r.t1 "= ~

;

~

~

Z >-Z

~

~

r.t1

~

~

~

~

"= ~ Z 0 Z C') Z

~

>-~

~

~~

c;) ~.

~

~~

;::..

s:: ~;:s ~

(12)

~

"~ ~ "i,: ~ ~ \J

~"'f:

~~

~~

'" -

;.

"..: \J

~ §

~~

~

f'-N

";\

.".

Vi ~ 0

Z

rI)

~

'"

s =

1= ~ =

~ = = ~ ~ ~

i

[ ;- =

.s-ss-~s

~ 0 .~ -~ 0

'Co Co ~ -< Co ~ I~ N t-i ~..I;

_U

~

II

@ (0,

I@

It:?)

@ @

_M

==

~~

~

11"\

00

I@

...,I~

i~

@

Co.

~

~

N

001

""

...

I

s

~

oS

""-...

=

~=

=

<

M

-M

~~

@Ii~

I~

-~

~

~

I

~

~

c~

:~

-~~

~~

~~

~~

~

E-o

~

{/J

=

!~

I~

=

-<

~

~

-~

~

~

I~

: I

r--I~

I.

=

-

s

~

:0 Z .s

~ -;:: c z = s

0 s ~ s s

~

Co Co = I. .S- Co C

~=-~~~=

.-s

o~:2<~~~:2

~

-NM..,.In-N 0

~

-

~

I N I @ =--c:?)

."

I""

IV)

:='\

~

""

I~

I

@

I @ ~ @ I

I

::d-o- .

--r--N .

~""I:::~0-. 'C3 on ~ I::: "". ...: "'"1

0- '0. ::::" 00 i:::

I 0- :.

1(;"0 @

Q~

~~

I@I~

@

.

I

@

c:"()

@

I@I~

I@

II

.1

(;"0

(:"0

i<:"() @I

I(:"l) @

I

(:"()@

..

I~l~

:0

.s

-..

=

~

=

...

IOU

'< r-i

M-~5

@ (;"0

~

c c

~ ~

~ = Co Co = ~I

~SS~ E.~

;~

~ ~ ~

~ ~

-oivi...f'i -oivi

t'I-~~

Q. @

~

I~

I"), II ~

I:::"),~~0'- .,..

~

IC:'()

't:() I

! @ @@

@

...

..3

It

...

=

.:(

=

-

~

'-<

,oj

I@!e-o

(:"0

c;"t')

(;"0

Gambar

Tabel 2

Referensi

Dokumen terkait

Tidak adanya perbedaan yang signifikan antara jumlah spermatogonium TT dan TA dengan K(-) menandakan adanya potensi regenerasi spermatogonium mencit hiperglikemik yang

Disisi lain, penambahan pengganggu berupa silinder sirkular juga mengakibatkan akan didapatkan nilai torsi statis yang sama pada posisi S/D yang berbeda. Gambar

Oleh karena itu, muncul gagasan untuk menjadikan zeolit sebagai templat pada karbon agar didapatkan material karbon dengan luas permukaan yang besar, struktur pori yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh toleransi risiko terhadap minat berwirausaha orang muda katholik gereja Santa Maria Assumpta Klaten, 2)

Dari grafik ini dapat diketahui bahwa laju perpindahan massa paling cepat terjadi pada menit-menit awal, laju perpindahan massa dari batubara menuju udara

Algoritma ini diterapkan pada metrik Schwarzschild yang kemudian menghasilkan solu- si Kerr dan jika Algoritma ini diterapkan pada metrik Reissner-Nordstrom (solusi statik dan

Beban tetap yang bekerja pada main girder adalah berupa hasil reaksi perletakan gelagar melintang akibat beban DL dan SDL. Sedangkan untuk berat sendiri main girder

Pembuatan mekanik yang lebih baik akan membuat sistem kerja dari alat akan sesuai dengan yang kita inginkan dan menghindari terjadinya error pada saat uji coba karena