• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANJAT TEBING OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANJAT TEBING OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

PANJAT TEBING

OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

I. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS

a. Setiap fakultas dapat mengirimkan maksimal 3 orang putra perwakilannya.

b. Setiap Peserta mengirimkan Pas Foto 3 X 4 Berwarna, sebanyak 3 lembar.

c. Penyerahan berkas pendaftaran dapat dilakukan paling lambat pada saat TM.

d. Jika ketentuan diatas tidak terpenuhi, maka Dianggap

mengundurkan diri.

II. PERATURAN UMUM A. Tata Tertib/Kedisiplinan

Olimpiade Brawijaya 2014 hanya mencakup kategori sebagai berikut:

Speed : Pemanjatan dilakukan dengan sebuah tali pengaman yang telah terpasang (Top-Rope). Waktu untuk menyelesaikan jalur menentukan peringkat pemanjat.

B. Keamanan Tanggung Jawab

- Penyelenggara Kompetisi harus bertanggung jawab untuk memelihara keamanan dalam Zona Kompetisi dan Zona publik, dan semua aktivitas lain yang terkait dengan jalannya Kompetisi. - Setiap pemanjat sadar dan sepenuhnya bertanggung jawab untuk

peralatan dan pakaian yang mereka pakai selama usaha pemanjatan.

- Jury President dapat berkonsultasi dengan Chief Route Setter, memiliki wewenang untuk mengambil keputusan dalam segala hal mengenai keamanan dalam Zona Kompetisi, termasuk menolak untuk memberi ijin untuk memulai atau melanjutkan Kompetisi.

(2)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

Semua pihak-pihak resmi atau orang lain yang dianggap oleh Jury President melanggar prosedur keselamatan, atau dianggap dapat membahayakan keselamatan, maka orang tersebut dapat dibebas tugaskan dalam Kompetisi dan atau dikeluarkan dari arena Kompetisi.

C. Personil Medis

- Jury President harus memastikan bahwa seorang dokter medis (Dokter Kompetisi) hadir untuk merespon cepat setiap kecelakaan atau cedera untuk seorang pemanjat atau pihak resmi yang bekerja di dalam Zona Kompetisi. Dokter Kompetisi harus hadir dari jadwal pembukaan Zona Isolasi/Zona Pemanasan selesainya percobaan dari pemanjat terakhir dalam setiap babak Kompetisi. - Bila Jury President meyakini bahwa seorang pemanjat tidak sehat

untuk berKompetisi dengan segala alasan, seperti cedera atau sakit, maka Jury President memiliki wewenang untuk meminta pemeriksaan pada pemanjat oleh Dokter Kompetisi yang akan memulai dengan test fisik sebagai berikut:

a) Tubuh bagian bawah : Pemanjat harus sanggup melakukan 5x lompat satu kaki berturutan dengan masing – masing kaki.

b) Tubuh bagian atas : Pemanjat harus sanggup melakukan 5x push-up berturutan menggunakan kedua lengan.

c) Pendarahan : Pemanjat harus mampu menghentikan pendarahan untuk bisa meyakinkan bahwa dia tidak akan menaruh darah pada point. Saputangan putih digunakan pada luka (setelah mengikat luka tersebut) jangan sampai menunjukkan segala tanda mengenai darah. Jika berdasarkan hasil tes fisik, dokter menganggap pemanjat yang bersangkutan tidak layak untuk mengikuti Kompetisi, maka Jury President akan melarang pemanjat tersebut untuk mengikuti Kompetisi. Namun jika pada babak berikutnya terbukti pemanjat bersangkutan telah pulih,

(3)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

maka ia bisa meminta kembali untuk menjalani tes-tes fisik yang telah diakui tersebut.

D. Zona Kompetisi Umum

- Zona Kompetisi mencakup:

a) Semua Zona Isolasi/Zona Pemanasan; b) Semua Zona Transit;

c) Semua Zona Transit; dan

d) Satu atau lebih Zona Kompetisi,

Yang mana dapat dibuat garis pembatas dari Zona apapun terbuka untuk umum.

- Zona Kompetisi mencakup dinding panjat, Zona didepan dan disamping dinding panjat, dan Zona lain yang ditunjuk secara khusus untuk mengadakan Kompetisi yang aman dan wajar, seperti tambahan Zona yang dibutuhkan untuk rekaman video atau pemutaran.

- Merokok diperbolehkan hanya di Zona yang ditunjuk khusus, biasanya diluar pintu dari Zona Isolasi/Zona Pemanasan tetapi tidak didalam atau dekat Zona Transit atau Zona Kompetisi. Zona merokok yang ditunjuk harus diperlakukan sebagai bagian dari Zona Isolasi dan Peraturan Isolasi berlaku.

- Tidak ada pemanjat atau Official Tim yang diijinkan untuk membawa atau menggunakan alat komunikasi elektronik apapun selama berada di Zona Kompetisi kecuali Jury President telah mengijinkan peralatan tersebut.

E. Akses ke Zona Kompetisi

Hanya orang-orang yang ditetapkan dibawah ini yang dapat diijinkan untuk memasuki Zona Kompetisi:

a) Pihak-pihak resmi FPTI;

(4)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

c) Pemanjat yang memenuhi syarat untuk mengambil bagian dalam babak Kompetisi (diarahkan oleh Jury President);

d) Official Tim yang disahkan (hanya Zona Isolasi/Zona Pemanasan); e) Orang lain yang disahkan secara khusus oleh Jury President. Orang tersebut harus, selama di Zona Kompetisi, ditemani dan diawasi oleh pihak resmi untuk memastikan pemeliharaan keamanan Zona Kompetisi dan melarang gangguan apapun, atau campur tangan pada, setiap pemanjat.

Kegagalan untuk mematuhi peraturan tersebut dapat menghasilkan tindak ketidakdisiplinan sesuai dengan Prosedur Kedisiplinan.

F. Pakaian Dan Peralatan

Semua peralatan yang digunakan oleh pemanjat harus menurut dengan standar. Penggunaan yang tidak diakui atau modifikasi yang tidak diakui dari peralatan, simpul dan pakaian, atau yang tidak memenuhi peraturan pemasangan, atau pelanggaran apapun dari bagian peraturan FPTI dan regulasi yang mengatur pakaian dan peralatan tim, akan membuat pemanjat dikenakan tindakan ketidakdisiplinan sesuai dengan Bab 4 (Prosedur Kedisiplinan).

Setiap pemanjat bebas untuk menggunakan sebuah chalk bag, helm panjat tebing, dan pakaian (sebagai tambahan atasan tim) yang mereka inginkan. Semua peralatan dan pakaian harus sesuai dengan peraturan pemasangan berikut :

a) Pemakaian di kepala: Hanya nama dan/atau logo pabrik;

b) Atasan Tim: Label Sponsor-tidak lebih dari 300 centimeter persegi (300 cm2 ) secara total;

c) Chalk Bag: Nama dan/atau logo pabrik dan label sponsor-tidak lebih dari 100 centimeter (100 cm) secara total;

d) Sepatu dan kaos kaki: Hanya nama dan/atau logo. Tulisan dan logo yang menunjukkan federasi dan/atau provinsi yang mana pemanjat termasuk anggotanya diijinkan untuk semua item diatas,

(5)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

Pemasangan nama atau logo ditempatkan langsung pada bagian tubuh pemanjat, misal, tato, dapat dihitung dalam batas ukuran yang ditetapkan untuk masing-masing bagian dari tubuh diatas.

- Selama percobaan pemanjatan sebuah jalur atau boulder, pemanjat hanya dibolehkan untuk menggunakan kapur (kering atau cair) untuk tangan mereka.

- Jika memungkinkan pemanjat dan Official Tim akan memakai

seragam tim yang berbeda, khususnya saat upacara

penghargaan.

- Penolakan untuk mematuhi peraturan tersebut akan menghasilkan tindak ketidak disiplinan sesuai dengan Bab 4 (Prosedur Kedisiplinan).

III. PROSEDUR KEDISIPLINAN A. PENDAHULUAN

Jury President memiliki wewenang menyeluruh atas segala kegiatan dan keputusan yang mempengaruhi Kompetisi dalam Zona Kompetisi.

B. PARA PEMANJAT 1. Umum

Baik Jury President dan FPTI Judge diberi kuasa untuk mengambil

tindakan-tindakan berikut berkenaan dengan pelanggaran –

pelanggaran dari peraturan Kompetisi dan berkenaan dengan untuk persoalan ketidak-disiplinan oleh pemanjat.

a) Informal, peringatan lisan;

b) Peringatan resmi disertai dengan pemberian Kartu Kuning.

Secepatnya setelah pemberian Kartu Kuning atau Merah, Jury President harus :

a) Menyerahkan pernyataan tertulis kepada manajer tim (atau bila manajer tim tidak hadir, kepada pemanjat terkait) mengenai pelanggaran dan apakah Jury President mengusulkan untuk

(6)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

menyerahkan persoalan tersebut untuk pertimbangan lebih lanjut tindak kedisiplinan sesuai dengan peraturan;

b) Menyerahkan salinan dari pernyataan tertulis ini bersamaan dengan laporan rinci atas pelanggaran peraturan, bukti pelanggaran dan rekomendasi mengenai pertimbangan sanksi tambahan untuk penyerahan kepada Komisi Disiplin FPTI.

2. Peringatan Kartu Kuning

Peringatan Kartu Kuning sesuai dengan yang disebutkan diatas dapat dikeluarkan untuk pelanggaran atas peraturan berikut:

Berkenaan dengan instruksi dari Jury President atau FPTI Judge: a) Penolakan untuk mematuhi instruksi Jury President atau FPTI Judge, seperti:

i) Menunda untuk kembali menuju Zona Isolasi/Zona Pemanasan sesuai instruksi dari FPTI Judge atau Jury President;

ii) Menunda untuk meninggalkan Zona Transit dan masuk ke Zona Kompetisi ketika diinstruksikan untuk melakukannya.

iii) Penolakan untuk memulai sesuai dengan instruksi FPTI Judge.

Berkenaan dengan kelakuan:

a) Menggunakan bahasa cabul atau kasar atau perilaku tidak sopan; atau

b) Perilaku tidak sportif.

Pengeluaran dua (2) Kartu Kuning untuk pemanjat yang sama dalam satu Kompetisi akan menghasilkan diskualifikasi pemanjat dari Kompetisi tersebut.

3. Diskualifikasi

Jury President berkuasa untuk membatalkan seorang pemanjat dari suatu Kompetisi, diskualifikasi dapat disertai dengan menunjukkan Kartu Merah. Pelanggaran-pelanggaran akan peraturan berikut dapat

(7)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

menghasilkan keluarnya Kartu Merah dan diskualifikasi sesegera mungkin pemanjat dari Kompetisi tanpa sanksi lebih lanjut:

a) Mengamati jalur dari luar Zona Pengamatan yang diijinkan ketika Peraturan Isolasi sedang berlaku;

b) Penggunaan peralatan yang tidak disetujui;

c) Penggunaan segala bentuk alat komunikasi yang tidak disahkan ketika berada di Zona Isolasi atau di lokasi terlarang lainnya.

Pelanggaran-pelanggaran atas peraturan berikut akan menghasilkan keluarnya Kartu Merah dan diskualifikasi sesegera mungkin pemanjat dari Kompetisi.

Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan di Zona Kompetisi oleh pemanjat atau anggota tim:

a) Mengumpulkan informasi mengenai sebuah jalur yang mana pemanjat melakukan percobaan diluar dari yang diijinkan peraturan Kompetisi;

b) Mengumpulkan dan/atau mengkomunikasikan informasi untuk pemanjat lainnya diluar yang diijinkan oleh peraturan Kompetisi; c) Mengganggu atau mengacaukan pikiran pemanjat lain yang sedang bersiap untuk atau sedang mencoba jalur;

d) Penolakan untuk mematuhi instruksi juri atau penyelenggara; e) Menolak untuk menyesuaikan diri dengan regulasi pemasangan yang mengatur perlengkapan dan pakaian;

f) Perilaku yang tidak sportif atau kekacauan serius lainnya selama Kompetisi; atau g) Penghinaan, ancaman, atau perilaku kasar kepada pihak-pihak resmi FPTI, penyelenggara, anggota tim (termasuk pemanjat) atau kepada orang lain. Pelanggaran yang dilakukan diluar Zona Kompetisi tetapi dilakukan di arena publik atau di tempat Kompetisi atau akomodasi apapun atau fasilitas yang digunakan sehubungan dengan Kompetisi oleh seorang pemanjat atau anggota tim:

(8)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

b) Penghinaan, ancaman, atau perilaku kasar kepada pihak – pihak resmi FPTI, penyelenggara, anggota tim (termasuk pemanjat) atau kepada orang lain. Kasus ini akan diikuti dengan penyerahan kepada Komisi Disiplin FPTI dan akan diatur secara terpisah dari Peraturan Kedisiplinan dan Protes FPTI.

C. Ofisial Tim

Ofisial Tim harus dihormati dengan cara yang sama seperti pemanjat dan harus diperlakukan selayaknya.

D. Personil Lain

Jury President diberi kuasa untuk mengeluarkan segera dari Zona Kompetisi, setiap orang yang melakukan pelanggaran peraturan dan, bila perlu menunda semua kegiatan Kompetisi sampai permintaan ini telah dipenuhi.

IV. ANTI DOPING

- Pemakaian

FPTI telah menggunakan World Anti Doping Code, UIAA Anti Doping Policy. Aturan dan Prosedur Kedisplinan dalam Kompetisi, dan Peraturan Anti Doping Komite Olahraga Nasional (KONI), Komite Olahraga Internasional (KOI).

- Penerapan

Berlaku untuk semua Kompetisi yang diatur dibawah wewenang FPTI. Setiap orang yang masuk, bersiap untuk turut serta dalam

cara apapun – seperti pemanjat, coach, pelatih, pihak resmi,

medis atau personil para-medis – dalam Kompetisi tersebut

dianggap telah setuju untuk mematuhi dan tunduk kepada Undang-Undang dan Sanksi dari peraturan tersebut.

(9)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

- Badan – Badan yang Kompeten dalam FPTI

Badan-badan yang kompeten dalam FPTI atas penerapan Undang-Undang untuk Kompetisi Panjat Tebing Indonesia merupakan Komisi Disiplin dan Anti-Doping.

- Pelanggaran dan Sanksi

Pelanggaran untuk penggunaan doping akan berurusan sesuai dengan Prosedur dan Kebijaksanaan Anti-Doping FPTI, dan Peraturan Kedisiplinan dan Protes FPTI.

V. INSIDEN TEKNIS A. Definisi

Insiden Teknis didefinisikan sebagai suatu kejadian yang mengakibatkan kerugian atau keuntungan bagi pemanjat yang bukan bagian dari perbuatan yang sengaja oleh pemanjat, diantaranya:

a) Pegangan yang terputar atau pecah;

b) Quick Draw atau karabiner yang posisinya tidak tepat atau tidak pada posisinya;

c) Ketegangan tali yang dapat membantu atau menghalangi pemanjat;

jika diperlukan untuk menentukan sebuah insident teknis FPTI Judge dapat berkonsultasi kepada Chief Route Setter.

B. Prosedur setelah Terjadi Insiden Teknis

Jika pemanjat atau manajer tim menganggap telah terjadi sebuah insiden teknis, maka mereka harus segera memberitahukan kepada FPTI Judge (atau jika tidak ada, dapat memberitahukan kepada Jury President) dan harus sebelum heat selanjutnya di mulai, FPTI Judge tidak akan mempertimbangkan sebuah laporan tentang insiden teknis jika di lakukan setelah heat selanjutnya di mulai.

(10)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

Setelah di nyatakan telah terjadi insiden teknis, maka kedua pemanjat harus tetap berada di Zona Kompetisi sesuai arahan dari Jury President.

Insiden Teknis terjadi pada salah seorang pemanjat :

a) jika terjadi pada babak kualifikasi, maka hanya pemanjat yang mengalami insiden teknis yang akan melakukan pemanjatan ulang; b) jika terjadi pada babak putaran final, maka kedua pemanjat tersebut harus melakukan pemanjatan ulang.

Waktu pemulihan, setidak-tidaknya tidak kurang dari lima (5) menit setelah terjadi insiden teknis.

C. Setelah di nyatakan sebuah insiden teknis

Setelah dinyatakan terjadi sebuah insiden teknis, maka pemanjat tersebut akan :

a) memilih untuk melanjutkan usaha pemanjatan, maka usaha pemanjatannya akan di nyatakan sah ;

b) untuk melakukan sebuah usaha pemanjatan, maka hasil terbaik dari usaha pemanjatan pada jalur tersebut akan di catat.

VI. PROTES A. Umum

Seluruh proses protes (baik lisan maupun tulisan) harus

menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar demikian juga dengan tanggapan dari juri protes. Protes hanya akan diterima jika disertai dengan biaya protes resmi. Besaran biaya protes harus dibayar sesuai dengan daftar biaya yang di keluarkan oleh FPTI. Jika protes diterima, maka biaya protes harus dikembalikan. Jika protes tidak di terima, biaya protes tidak akan dikembalikan.

(11)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

B. Protes terhadap resiko kecelakaan yang mungkin di timbulkan pada saat Kompetisi

Protes terhadap resiko kecelakaan yang mungkin dapat di timbulkan pada saat Kompetisi hanya dapat di ajukan jika sekurang-kurangnya di lakukan oleh 3 orang pelatih atau tim manager dari tim yang berbeda. Dan jika di perlukan setelah berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan maka Jury President akan memutuskan untuk melakukan tindakan.

C. Tata Cara Protes

Dalam kasus protes yang disampaikan secara lisan maupun tulisan, Jury President harus membentuk jury protes yang terdiri dari, Jury President dan FPTI Delegate. Untuk kasus tertentu jika Jury President bertugas sebagai jury pada saat protes dilakukan, maka posisi Jury President untuk jury protes akan diambil alih oleh FPTI Judge.

Pada saat menerima protes lisan maupun tulisan mengenai Hasil Resmi, Jury President akan pengumuman sebuah keputusan resmi yang merupakan “jawaban protes“, dengan penjelasan mengenai keputusan dari protes tersebut.

Jika Juri tidak dapat menghasilkan keputusan secara bulat, maka keputusan awal akan di gunakan sebagai keputusan akhir dan biaya protes akan di kembalikan. Jika kasus protes di lakukan secara tertulis, maka juri protes harus membuat keputusan secara tertulis dan di sampaikan kepada yang mengajukan protes secara resmi.

Sebuah Protes yang dilakukan terhadap :

a) Sebuah keputusan terhadap usah pemanjatan yang di lakukan pemanjat (contoh: keputusan terhadap gagal melakukan start ) pada setiap babak; atau

b) Hasil dari heat pada babak putaran final. Harus disampaikan sesegera mungkin dan di lakukan sebelum babak atau tahapan eliminasi selanjutnya. Babak atau tahapan eliminasi selanjutnya tidak dapat di lanjutkan hingga ada keputusan yang di tetapkan.

(12)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

Jika protes dilakukan terhadap urutan peringkat pada suatu babak: a) jika terjadi pada babak kualifikasi dan semi-final :

i) jika ada layar untuk menunjukan peringkat pemanjat secara langsung, maka protes harus disampaikan tidak lebih dari 5 menit setelah pemanjat terakhir selesai melakukan pemanjatannya; atau

ii) tidak lebih dari 5 menit setelah “original decision” di umumkan secara resmi

b) Jika terjadi pada babak final :

i) jika ada layar untuk menunjukan peringkat pemanjat secara langsung, maka protes harus disampaikan tidak lebih dari 2 menit setelah pemanjat terakhir selesai melakukan pemanjatannya; atau

ii) tidak lebih dari 2 menit setelah “original decision” di umumkan secara resmi dan setiap kasus protes harus di sampaikan secara tertulis.

D. Konsekuensi Protes

Hasil keputusan yang di keluarkan juri protes bersifat final dan tidak ada protes lanjutan. Sebuah keputusan yang telah di tetapkan oleh jury protes (keputusan tetap) harus di sampaikan:

a) Jika terjadi pada babak qualifikasi dan semi-final, maka keputusan tetap tersebut harus sudah disampaikan kepada tim manager yang mengajukan protes selambat-lambatnya tidak lebih dari 5 menit setelah “original decision“ di umumkan; atau

b) Jika terjadi pada babak final, maka keputusan tetap tesebut harus sesegera mungkin di sampaikan. Tidak ada protes lanjutan yang dapat di lakukan setelah keputusan tetap di tetapkan di luar babak yang di pertandingkan pada saat itu .

(13)

Buku Pedoman Lomba OB 2014

E. Rujukan ke Komisi Disiplin

Dalam kasus-kasus di mana Jury President menilai bahwa pelanggaran aturan pertimbangan manfaat oleh Komisi Disiplin FPTI, hal dimaksud wajib dirujuk ke badan disiplin bersama dengan laporan Jury President, salinan komunikasi tertulis antara Jury President dan pemanjat/Manajer tim yang bersangkutan, dan semua bukti yang relevan.

Lain-lain

Hal-hal lain yang belum/tidak tercantum dalam ketentuan ini akan disampaikan pada saatnya sesuai kebutuhan.

VII. WAKTU DAN TEMPAT

- Technical Meeting

Hari/Tanggal : Kamis, 18 September 2014

Waktu : 10.00 – 12.00 WIB

Tempat : Lobby EM lantai 2

- Pertandingan

Hari/Tanggal : 6 Oktober 2014

Waktu : 08.00 WIB - selesai

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dilakukannya penelitian tersebut adalah untuk melihat perbedaan kebijaksanaan (wisdom) pada lansia ditinjau dari jenis pekerjaannya, yaitu lansia yang pernah

Karakter mulia dan mematuhi kitab suci agam masing-masing individu dan masyarakat Kebahagiaan rohani (surgawi, akhirat, moksa, nirmala), mental, dan duniawi Hakikat

Selain itu program kerja yang berorientasi pada peningkatan mutu juga dapat terukur melalui 13 (tiga belas) standar mutu yang telah disusun pada tingkat

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengevaluasi kesesuaian tingkat kenyamanan termal, visual, dan akustik lingkungan pabrik dengan standard yang berlaku, dan

Keberhasilan kegiatan belajar mengajar dikelas, tidak hanya tergantung dalam penguasaan bahan ajar atau penggunaan metode pembelajaran, tetapi proses pembelajaran yang baik

Didalam penulisan hukum ini perlu diberikan batasan terhadap beberapa konsep berkaitan dengan judul yang dibuat, yaitu Pengendalian Pencemaran Lingkungan berkenaan

4.1.1.1 Disediakan peralatan hand tools dan bahan praktik, peserta didik akan dapat menunjukkan hand tools yang sesuai untuk pekerjaan tersebut dengan percaya

Dalam beberapa kasus, menjadi social entrepreneur dalam konteks ini mengabdi sebagai volunteer atau amil lembaga zakat belumlah menjadi pilihan utama sebagian