• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

54 A. Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian tindakan kelas dalam tahapan siklus-siklus dalam proses pembelajaran yang dilakukan di kelas IV SDN 20 Koto Gaek Guguk Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok semester II tahun ajaran 2016/2017.

Dalam penelitian ini dilakukan 2 siklus. Siklus pertama pada penelitian ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 06 April 2017 pukul 09.30-12.45 WIB, hari Jumat tanggal 07 April 2017 pukul 08.00-11.00 WIB, hari Kamis tanggal 20 April 2017 pukul 09.30-12.45 WIB, hari Jumat tanggal 21 April 2017 pukul 08.00-11.00 WIB, tes siklus pertama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 07 April 2017 pukul 10.30-11-30 WIB. Sedangkan tes siklus kedua dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 21 April 2017 pukul 10.30-11.30 WIB. Hasil data penelitian ini berupa peningkatan hasil belajar peserta didik pada Tema Daerah Tempat Tinggalku. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas yang bekerjasama dengan pendidik kelas.

Pelaksanaan tindakan pembelajaran peneliti bertindak sebagai pendidik, sedangkan guru kelas IV bertindak sebagai pengamat (observer). Langkah-langkah pembelajaran setiap tindakan disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model snowaball throwing.

(2)

pertemuan begitu juga siklus II terdapat dua kali pertemuan dengan materi yang berbeda. Data setiap siklus dipaparkan secara terpisah dari siklus lainnya. Adapun perincian pada setiap pertemuan tiap siklus adalah sebagai berikut:

1. Siklus I

1) Pertemuan I a. Perencanaan

Penggunaan model snowball throwing dalam pembelajaran pada Tema Daerah Tempat Tinggalku dalam Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku diwujudkan dalam bentuk rancangan pembelajaran. Adapun yang direncanakan oleh peneliti untuk siklus I sebelum melakukan penelitian yaitu: (a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, (b) Membuat lembaran kerja peserta didik (LKPD). Sebagai pedoman diskusi peserta didik dalam pembelajaran.

Subtema pembelajaran pada siklus pertama adalah Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku. Materi ini diambil dari buku Kurikulum 2013 mata pelajaran IPS pada semester II.

Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran IPS ini adalah agar peserta didik mampu mengetahui jenis pekerjaan penduduk berdasarkan tempat tinggal, peserta didik dapat menjelaskan hubungan keadaan alam dengan mata pencarian penduduk di lingkungan tempat tinggalnya, peserta didik mampu menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap jenis pekerjaan dan perbedaan jenis pekerjaan di setiap daerah. Peserta didik

(3)

dapat menjelaskan jenis pekerjaan dan kegiatan masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis pekerjaan terkait dengan kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalnya.

Untuk tujuan tersebut, rencana pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap yaitu (1) Kegiatan awal , (2) Kegiatan inti, (3) Kegiatan akhir. Kegiatan pendidik yang direncanakan pada kegiatan awal yaitu: (1) Mengkondisikan kelas, (2) Berdoa dan membaca Al-Quran surat pendek, (3) Mengambil absen, (4) Mengajukan pertanyaan komunikatif sesuai dengan materi pelajaran, (5) Menyampaikan kompetensi dasar, tujuan yang akan dicapai dan cakupan materi yang akan di pelajari, (6) Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu pelajaran.

Kegiatan inti yaitu: (1) Jelaskan materi sesuai dengan topik. (2) Untuk memancing peserta didik aktif dalam proses pembelajaran , peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditunjuk dipilih ketua kelompok. Kemudian diberikan sebuah kertas dan menulis pertanyaan seputar materi yang telah dipelajari. Kemudian kertas tersebut digulung dan dilempar kepada kelompok lain yang ingin menjawab pertanyaan tersebut, lalu pendidik membuka sesi pertanyaan baru kemudian menyempurnakan jawaban dari peserta didik, (3) Pendidik memberikan penguatan tentang materi.

Kegiatan penutup yaitu: (1) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, (2) Pendidik bersama peserta didik

(4)

menyimpulkan materi pelajaran, (3) Melaksanakan penilaian dan refleksi, (4) Melaksanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik secara individu atau kelompok dalam bentuk pembelajaran remedial atau pengayaan, (5) Memberikan tugas kepada peserta didik, (6) menyampaikan pelajaran pada pertemuan berikutnya.

b. Pelaksanaan (1) Kegiatan Awal

Kegiatan awal ini berlangsung selama 10 menit. Pada tahap ini penulis mengucapkan salam, memeriksa kehadiran peserta didik dan kesiapan peserta didik dalam belajar setelah membuka pelajaran dengan basmalah dan berdoa bersama, mempersiapkan kelas dan alat pembelajaran, menyampaikan apersepsi dan motivasi kepada peserta didik untuk membangkitkan ingatan dan menimbulkan minat peserta didik tentang meteri yang akan dipelajari, mengkomunikasikan tujuan yang akan dicapai setelah mempelajari materi dan menjelaskan model pembelajaran snowball throwing.

(2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti pendidik bertanya jawab dengan peserta didik tentang materi dan pendidik menjelaskan materi. Sebelum mulai pembelajaran peserta didik diminta mengamati gambar di papan tulis mengenai mata pencaharian dipengaruhi oleh keadaan alam sekitar. Pada saat tersebut pendidik bertanya kepada peserta

(5)

didik gambar apa itu dan apa kaitannya dengan pembelajaran kita sekarang.

Kemudian pendidik membuka sesi tanya jawab mengenai gambar tersebut lalu mengarahkan peserta didik membahas mengenai pembelajaran hari ini yaitu macam-macam keadaan alam dan mata pencaharian di suatu daerah. Kemudian mengajak peserta didik membaca teks narasi tentang mata pencaharian, pendidik mengajak siswa menjawab soal lembar kerja peserta didik.

Pendidik mengajak peserta didik berdiskusi dan membentuk kelompok serta menunjuk ketua kelompok berdasarkan tempat duduk. Peserta didik diminta untuk berdiskusi pada kegiatan pada buku siswa, selanjutnya pendidik menjelaskan materi sesuai dengan topik. Ketua kelompok mengarahkan anggota kelompoknya membuat pertanyaan tentang keadaan alam dan mata pencaharian di lingkungan tempat tinggal pada kertas yang telah disediakan kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut digulung sampai menyerupai bentuk bola.

Kemudian pendidik menunjuk kelompok mana yang akan melempar pertanyaan kepada kelompok lain secara bergiliran. Kelompok yang sudah dilempari kertas berbentuk bola yang berisi pertanyaan kemudian menjawab pertanyaan tersebut dengan cara diskusi dengan kelompoknya.

(6)

Setelah didiskusikan pendidik menunjuk kelompok tertentu untuk membacakan soal dan jawabannya di depan kelas. Semua peserta didik mendengarkan. Setelah semua kelompok selesai menajwab pertanyaan, Pendidik memberikan komentar dan meluruskan konsep-konsep yang salah. Pendidik memberikan umpan balik positif dan penguatan kepada peserta didik. Pendidik memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran.

(3) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup pendidik memberikan latihan kepada peserta didik, pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari, pemberian tugas dan pendidik menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

2) Pertemuan Kedua a. Perencanaan

Peggunaan model snowball throwing dalam pembelajaran pada tema Daerah Tempat Tinggalku dalam Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku diwujudkan dalam bentuk rancangan pembelajaran. Adapun yang direncanakan oleh peneliti untuk siklus 1 sebelum melakukan penelitian yaitu: (a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, (b) Membuat lembaran kerja peserta didik (LKPD). Sebagai pedoman diskusi peserta didik dalam pembelajaran. Subtema pembelajaran pada

(7)

siklus pertama adalah Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku. Materi ini diambil dari buku Kurikulum 2013 mata pelajaran IPS pada semester II. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran IPS ini adalah agar peserta didik dapat menjelaskan jenis pekerjaan dan kegiatan masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi, peserta didik mampu mengamati kegiatan penduduk di lingkungan tempat tinggal dan mengidentifikasi jenis pekerjaan terkait dengan kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalnya. Untuk tujuan tersebut, rencana pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap yaitu (1) Kegiatan awal , (2) Kegiatan inti, (3) Kegiatan akhir.

Kegiatan pendidik yang direncanakan pada kegiatan awal yaitu : (1) Mengkondisikan kelas, (2) Berdoa dan membaca Al-Quran surat pendek, (3) Mengambil absen, (4) Mengajukan pertanyaan komunikatif sesuai dengan materi pelajaran, (5) Menyampaikan kompetensi dasar, tujuan yang akan dicapai dan cakupan materi yang akan di pelajari, (6) Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu pelajaran.

Kegiatan inti yaitu: (1) Jelaskan materi sesuai dengan topik. (2) Untuk memancing peserta didik aktif dalam proses pembelajaran , peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditunjuk dipilih ketua kelompok. Kemudian diberikan sebuah kertas dan menulis pertanyaan seputar materi yang telah dipelajari. Kemudian kertas tersebut digulung dan dilempar kepada kelompok lain yang ingin

(8)

menjawab pertanyaan tersebut, lalu pendidik membuka sesi pertanyaan baru kemudian menyempurnakan jawaban dari peserta didik, (3) Pendidik memberikan penguatan tentang materi.

Kegiatan penutup yaitu: (1) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, (2) Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan materi pelajaran, (3) Melaksanakan penilaian dan refleksi, (4) Melaksanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik secara individu atau kelompok dalam bentuk pembelajaran remedial atau pengayaan, (5) Memberikan tugas kepada peserta didik, (6) menyampaikan pelajaran pada pertemuan berikutnya.

b. Pelaksanaan (1) Kegiatan Awal

Kegiatan awal ini berlangsung selama 10 menit. Pada tahap ini penulis mengucapkan salam, memeriksa kehadiran peserta didik dan kesiapan peserta didik dalam belajar setelah membuka pelajaran dengan basmalah dan berdoa bersama, mempersiapkan kelas dan alat pembelajaran, menyampaikan apersepsi dan motivasi kepada peserta didik untuk membangkitkan ingatan dan menimbulkan minat peserta didik tentang meteri yang akan dipelajari, mengkomunikasikan tujuan yang akan dicapai setelah mempelajari materi dan menjelaskan model pembelajaran snowball throwing.

(9)

(2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti pendidik bertanya jawab dengan peserta didik tentang materi dan pendidik menjelaskan materi. Sebelum mulai pembelajaran peserta didik diminta mengamati gambar di papan tulis mengenai jenis pekerjaan dan kegiatan masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi. Pada saat tersebut pendidik bertanya kepada peserta didik gambar apa itu dan apa kaitannya dengan pembelajaran kita sekarang.

Kemudian pendidik membuka sesi tanya jawab mengenai gambar tersebut lalu mengarahkan peserta didik membahas mengenai pembelajaran hari ini yaitu kjenis pekerjaan dan kegiatan masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi. Kemudian mengajak peserta didik membaca teks narasi tentang Kabupaten Tabanan, pendidik mengajak siswa menjawab soal lembar kerja peserta didik.

Pendidik mengajak peserta didik berdiskusi dan membentuk kelompok serta menunjuk ketua kelompok berdasarkan tempat duduk. Peserta didik diminta untuk berdiskusi pada kegiatan pada buku siswa, selanjutnya pendidik menjelaskan materi sesuai dengan topik. Ketua kelompok mengarahkan anggota kelompoknya membuat pertanyaan tentang jenis pekerjaan dan kegiatan masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi. pada kertas

(10)

yang telah disediakan kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut digulung sampai menyerupai bentuk bola.

Kemudian pendidik menunjuk kelompok mana yang akan melempar pertanyaan kepada kelompok lain secara bergiliran. Kelompok yang sudah dilempari kertas berbentuk bola yang berisi pertanyaan kemudian menjawab pertanyaan tersebut dengan cara diskusi dengan kelompoknya.

Setelah didiskusikan pendidik menunjuk kelompok tertentu untuk membacakan soal dan jawabannya di depan kelas. Semua peserta didik mendengarkan. Setelah semua kelompok selesai menajwab pertanyaan, Pendidik memberikan komentar dan meluruskan konsep-konsep yang salah. Pendidik memberikan umpan balik positif dan penguatan kepada peserta didik. Pendidik memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran.

(3) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup pendidik memberikan latihan kepada peserta didik, pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari, pemberian tugas dan pendidik menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

(11)

c. Pengamatan

Selama pembelajaran berlangsung, penulis diamati oleh pengamat agar memperoleh data yang akurat. Pengamatan yang dilakukan oleh guru kelas IV. Pengamat dibantu dengan lembar pengamatan (lembar observasi) untuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil pengamatan dari pengamat pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1. Pelaksanaan RPP Siklus I

No Karakteristik Pertemuan 1 Pertemuan 2 SB B C K SB B C K 1 Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran  

2 Pemilihan materi ajar  

3 Pengorganisasian materi ajar

 

4 Pemilihan sumber/ materi pembelajaran   5 Menyusun langkah-langkah pembelajaran   6 Teknik pembelajaran   7 Kelengkapan soal  

Total Perolehan Skor 21 23

(12)

Rata-Rata 78,57%

Kriteria B

Pengamatan dilakukan oleh guru kelas IV sebagai observer. Disini jelas menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan RPP masih terdapat kekurangan-kekurangan yang penulis lakukan. Penyusunan RPP yang matang namun dalam pelaksanaannya kurang memuaskan.

Pengamatan pada siklus pertama ini dilaksanakan pada waktu proses pembelajaran dengan tema Daerah Tempat Tinggalku subtema Lingkungan Tempat Tinggalku menggunakan model pembelajaran

Snowball Throwing.

Berikut ini dijelaskan hasil belajar peserta didik pada siklus I yang didapat dari hasil tes siklus I.

Tabel 4.2

Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I No Nama Peserta

Didik

KKM Nilai Ketuntasan

Tuntas Tidak Tuntas

1. ARS 75 42  2. AW 75 84  3. DG 75 80  4. FA 75 56  5. FR 75 76  6. FF 75 54  7. FR 75 76  8. GS 75 50  9. GDA 75 72  10. HZ 75 64  11. HS 75 76  12. IW 75 50  13. MDA 75 76  14 MFA 75 75 

(13)

15. MSY 75 58  16. MA 75 92  17. ND 75 86  18. NTA 75 90  19. PR 75 62  20. RAPA 75 76  21. RG 75 66  22. R 75 58  23. SAP 75 84  24. SWB 75 82  25. SS 75 84  26. SCA 75 76  27. TR 75 66  28. ZA 75 68  Jumlah 1979 15 13 Rata- rata 70.67 Ketuntasan Klasikal 53. 57 % 46. 43% Nilai Tertinggi 92 Nilai Terendah 42 Keterangan :

a. Ketentuan perorangannya ditentukan dengan cara membandingkan nilai yang diperoleh peserta didik dengan KKM. Peserta didik dinyatakan tuntas apabila nilai yang diperoleh ≥ 75.

b. Untuk rata-rata dan ketuntasan klasikal dapat dilihat pada lampiran.

(14)

Berdasarkan tabel di atas dapat disajikan dalam diagram di bawah ini

Diagram 1 Hasil Belajar Siklus I

Ketuntasan belajar peserta didik secara kesuluruhan pada siklus I disajikan dalam diagram berikut ini!

Diagram 2

Ketuntasan Belajar Siklus I

Tabel di atas terlihat bahwa hasil belajar peserta didik bervariasi seperti gambaran sebagai berikut: mendapat nilai 92 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 90 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 86 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 84 berjumlah 3 orang, mendapat nilai 82 berjumlah

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Nilai Tertinggi Nilai Rata-rata Nilai Terendah 42% 44% 46% 48% 50% 52% 54% 56% Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Belajar Tidak Tuntas Belajar

(15)

1 orang, mendapat nilai 80 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 76 berjumlah 6 orang, mendapat nilai 72 berjumlah 1 orang, mendapatkan nilai 68 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 66 berjumlah 2 orang, mendapat nilai 64 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 62 berjumlah 1 orang, mendapatkan nilai 58 berjumlah 2 orang, mendapat nilai 56 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 54 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 50 berjumlah 2 orang, mendapatkan nilai 42 berjumlah 1 orang.

Jadi, hasil belajar dari Tema Daerah Tempat Tinggalku dengan Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku pada pelajaran IPS ada 15 peserta didik yang mendapatkan nilai di atas KKM dan dinyatakan tuntas dan 13 peserta didik lainnya mendapatkan nilai di bawah KKM atau belum tuntas, sehingga perlu dilanjutkan pada siklus II.

d. Refleksi.

Kegiatan refleksi dilakukan secara kolaboratif antara pendidik dan

observer pada setiap pembelajaran berakhir. Pada siklus I hasil pengamatan pendidik dan observer masih rendahnya peserta didik dalam bertanya. Hasil pengamatan observer masalahnya terjadi pada pendidik saat menjelaskan materi pelajaran, seperti pendidik kurang memberi penguatan pada peserta didik, suara pendidik terlalu pelan saat menjelaskan materi dan kurang mengarahkan peserta didik pada materi pelajaran. Refleksi tindakan siklus I ini mencakup refleksi terhadap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan hasil yang diperoleh oleh peserta didik.

(16)

Dari hasil paparan data siklus I diketahui bahwa perencanaan belum terlaksana dengan baik. Sesuai hasil kolaborasi praktisi (pendidik) dengan peneliti, maka perencanaan pembelajaran untuk siklus II tidak jauh berbeda dengan perencanaan pada siklus I. Namun yang lebih ditekankan adalah pada pelaksanaannya dan langkah-langkah kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan.

Pelaksanaan penggunaan model pembelajaran snowball throwing

pada pembelajaran masih terdapat kelemahan dan kurang sesuainya dengan perencanaan kelemahannya seperti: 1) Kurang fokusnya peserta didik saat pembelajaran, 2) Pendidik kurang menguasai kelas, 3) Pendidik kurang mahir menerapkan model pembelajaran snowball throwing.

Pada kegiatan Inti, pelaksanaan pembelajaran telah dilakukan dengan baik karena telah sesuai dengan perencanaan. Tetapi masih ada peserta didik yang belum aktif dalam belajar dan sebagian peserta didik kurang dapat memahami materi dengan baik. Hasil penelitian tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, observasi pada siklus I ini mengindikasikan bahwa penerapan model pembelajaran snowball throwing belum terlaksana dengan baik.

Bersama observer peneliti mendiskusikan apakah siklusnya perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Berdasarkan pengamatan, tes dan catatan lapangan maka tujuan yang diharapkan pada pembelajaran siklus I belum tercapai. Dengan demikian upaya menerapkan model pembelajaran

(17)

Snowball Throwing dapat direncanakan langkah-langkah proses pembelajaran yang akan ditargetkan pada siklus II. Dengan demikian rencana perbaikan ditargetkan pada kendala yang ditemui pada siklus I, dan akan dilaksanakan pada siklus II.

2. Siklus II

Siklus ke II ini dilaksanakan pada hari hari Kamis tanggal 20 April 2017 pukul 09.30-12.45 WIB, hari Jumat tanggal 21 Februari 2017 pukul 08.00-11.00 WIB. Tes dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 21 April 2017 pukul 10.30-11.30 WIB.

1) Pertemuan I a. Perencanaan

Dari hasil refleksi siklus I diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran belum berjalan dengan efektif. Hal ini disebabkan oleh beberapa kelemahan dalam pelaksanaan pembelajaran Tema Daerah Tempat Tinggalku dengan Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku pada pelajaran IPS melalui model pembelajaran SnowballThrowing.

Permasalahan terjadi karena pendidik belum terampil dalam mengendalikan kelas, sehingga terdapat beberapa peserta didik yang belum terfokus untuk mengikuti pembelajaran. Pendidik juga dalam penyampaian materi terlalu cepat, sehingga membuat peserta didik kurang mengerti apa yang disampaikan oleh pendidik dan pendidik juga kurang terampil memancing peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan, sehingga hanya beberapa orang

(18)

yang bertanya dan menjawab.

Berdasarkan kelemahan yang diperoleh pada siklus I maka direncanakan perbaikan terhadap tindakan yang akan direncanakan pada siklus II, yaitu:

1. Lebih meningkatkan interaksi antara pendidik dan peserta didik mengenai materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan aktivitas peserta didik seperti mengajukan pertanyaan dan menanggapi pertanyaan.

2. Pendidik dalam penyampaian materi lebih pelan. 3. Lebih bisa mengkondisikan kelas

Adapun perencanaan sebelum melakukan pembelajaran adalah: (a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, (b) Menyusun soal-soal latihan.

Penelitian ini dilakukan dua kali pertemuan 2 x 35 menit. Tema yang diambil dalam materi pelajaran pada siklus kedua adalah Tema Daerah Tempat Tinggalku di Negeriku Subtema Keunikan daerah Tempat Tinggalku. Materi ini diambil dari Kurikulum 2013 mata pelajaran IPS pada semester II.

Untuk mencapai indikator tersebut, rencana pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap yaitu (1) Kegiatan awal , (2) Kegiatan inti, (3) Kegiatan akhir. Kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dalam pembelajaran ini terdiri dari rencana kegiatan peserta didik . Kegiatan pendidik yang direncanakan pada kegiatan awal yaitu : (1)

(19)

Mengkondisikan kelas, (2) Berdoa, (3) Mengambil absen, (4) Mengajukan pertanyaan komunikatif yang sesuai dengan materi pelajaran (5) Menyampaikan kompetensi dasar, tujuan yang akan dicapai dan cakupan materi yang akan di pelajari, (6) Apresepsi mengingatkan peserta didik pada pelajaran yang lalu (7) Menyiapkan alat dan media pembelajaran. Kegiatan inti yaitu: (1) Menjelaskan materi sesuai dengan topik. (2) Untuk memancing motivasi bertanya dan menjawab peserta didik, serta membuat peserta didik dibagi beberapa kelompok dan disuruh untuk membuat pertanyaan kemudian pertanyaan tersebut ditulis pada kertas kemudian kertas tersebut digulung menyerupai bola selanjutnya kertas yang berisi pertanyaan tersebut akan dilempar kepada kelompok lain sesuai perintah pendidik., kemudian peserta didik yang mendapat lemparan pertanyaan akan menjawab pertanyaan tersebut di depan kelas (3) Pendidik memberikan penguatan tentang materi.

Kegiatan penutup yaitu: (1) Menyampaikan manfaat dari materi pelajaran yang telah dipelajari, (2) Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan pelajaran (3) Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya, (4) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik secara individu maupun

(20)

kelompok (dalam bentuk pembelajaran remedial, program pengayaan) bagi peserta didik yang belum mampu menguasai materi pembelajaran tentang materi yang telah diajarkan, (6) Memberikan tugas / PR kepada peserta didik terkait materi telah diajarkan, (7) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II, dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing di kelas IV SDN 20 Koto Gaek Guguk Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 20 April 2017 pukul 09.30-12.45 WIB, hari Jumat tanggal 21 Februari 2017 pukul 08.00-11.00 WIB, tes siklus kedua dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 21 April 2017 pukul 10.30-11-30 WIB. Untuk lebih jelasnya pelaksanaan pembelajaran diuraikan sebagai berikut.

(1) Kegiatan Awal

Kegiatan awal ini berlangsung selama 10 menit. Pada tahap ini penulis mengucapkan salam, memeriksa kehadiran peserta didik dan kesiapan peserta didik dalam belajar setelah membuka pelajaran dengan

basmalah dan berdoa bersama, mempersiapkan kelas dan alat pembelajaran, menyampaikan apersepsi dan motivasi kepada peserta didik untuk membangkitkan ingatan dan menimbulkan minat peserta didik tentang meteri yang akan dipelajari, mengkomunikasikan tujuan yang

(21)

akan dicapai setelah mempelajari materi dan menjelaskan model pembelajaran snowball throwing.

(2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti pendidik bertanya jawab dengan peserta didik tentang materi dan pendidik menjelaskan materi. Sebelum mulai pembelajaran peserta didik diminta mengamati gambar di papan tulis mengenai berbagai jenis kegiatan ekonomi. Pada saat tersebut pendidik bertanya kepada peserta didik gambar apa itu dan apa kaitannya dengan pembelajaran kita sekarang.

Kemudian pendidik membuka sesi tanya jawab mengenai gambar tersebut lalu mengarahkan peserta didik membahas mengenai pembelajaran hari ini yaitu berbagai jenis kegiatan ekonomi. Kemudian mengajak peserta didik membaca teks narasi tentang pelaku kegiatan ekonomi, pendidik mengajak siswa menjawab soal lembar kerja peserta didik.

Pendidik mengajak peserta didik berdiskusi dan membentuk kelompok serta menunjuk ketua kelompok berdasarkan yang telah ditujuk oleh pendidik. Peserta didik diminta untuk berdiskusi pada kegiatan pada buku siswa, selanjutnya pendidik menjelaskan materi sesuai dengan topik kepada semua peserta didik. Ketua kelompok mengarahkan anggota kelompoknya membuat pertanyaan tentang pelaku kegiatan ekonomi pada kertas yang telah disediakan kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut digulung sampai menyerupai bentuk bola.

(22)

Kemudian pendidik menunjuk anggota kelompok mana yang akan melempar pertanyaan kepada kelompok lain secara bergiliran. Kelompok yang sudah dilempari kertas berbentuk bola yang berisi pertanyaan kemudian menjawab pertanyaan tersebut dengan cara sendiri-sendiri.

Setelah didiskusikan pendidik menunjuk ketua kelompok untuk membacakan soal dan jawabannya di depan kelas. Disusul oleh anggota kelompok yang dipilih oleh pendidik. Semua peserta didik mendengarkan. Setelah semua kelompok selesai menjawab pertanyaan, Pendidik memberikan komentar dan meluruskan konsep-konsep yang salah. Pendidik memberikan umpan balik positif dan penguatan kepada peserta didik. Pendidik memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran.

(3) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup pendidik memberikan latihan kepada peserta didik, pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari, pemberian tugas dan pendidik menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

2) Pertemuan Kedua a. Perencanaan

Peggunaan model snowball throwing dalam pembelajaran pada tema Daerah Tempat Tinggalku dalam Subtema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku diwujudkan dalam bentuk rancangan pembelajaran.

(23)

Adapun yang direncanakan oleh peneliti untuk siklus 1 sebelum melakukan penelitian yaitu: (a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, (b) Membuat lembaran kerja peserta didik (LKPD). Sebagai pedoman diskusi peserta didik dalam pembelajaran dan menyiapkan lembar pengamatan berupa lembar penilaian RPP lihat pada lampiran 15. Subtema pembelajaran pada siklus kedua adalah Subtema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku.

Materi ini diambil dari buku Kurikulum 2013 mata pelajaran IPS pada semester II. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran IPS ini adalah agar peserta didik dapat menjelaskan jenis pekerjaan dan kegiatan masyarakat di Kota Tangerang, peserta didik mampu mengidentifikasi jenis pekerjaan terkait dengan kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalnya, peserta didik dapat memberikan contoh di depan kelas jenis kegiatan ekonomi apa saja yang ada di Kota Tangerang. Untuk tujuan tersebut, rencana pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap yaitu (1) Kegiatan awal , (2) Kegiatan inti, (3) Kegiatan akhir.

Kegiatan pendidik yang direncanakan pada kegiatan awal yaitu : (1) Mengkondisikan kelas, (2) Berdoa dan membaca Al-Quran surat pendek, (3) Mengambil absen, (4) Mengajukan pertanyaan komunikatif sesuai dengan materi pelajaran, (5) Menyampaikan kompetensi dasar, tujuan yang akan dicapai dan cakupan materi yang

(24)

akan di pelajari, (6) Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu pelajaran.

Kegiatan inti yaitu: (1) Jelaskan materi sesuai dengan topik. (2) Untuk memancing peserta didik aktif dalam proses pembelajaran , peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditunjuk dipilih ketua kelompok. Kemudian diberikan sebuah kertas dan menulis pertanyaan seputar materi yang telah dipelajari. Kemudian kertas tersebut digulung dan dilempar kepada kelompok lain yang ingin menjawab pertanyaan tersebut, lalu pendidik membuka sesi pertanyaan baru kemudian menyempurnakan jawaban dari peserta didik, (3) Pendidik memberikan penguatan tentang materi.

Kegiatan penutup yaitu: (1) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, (2) Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan materi pelajaran, (3) Melaksanakan penilaian dan refleksi, (4) Melaksanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik secara individu atau kelompok dalam bentuk pembelajaran remedial atau pengayaan, (5) Memberikan tugas kepada peserta didik, (6) menyampaikan pelajaran pada pertemuan berikutnya.

b. Pelaksanaan (1) Kegiatan Awal

Kegiatan awal ini berlangsung selama 10 menit. Pada tahap ini penulis mengucapkan salam, memeriksa kehadiran peserta didik dan kesiapan peserta didik dalam belajar setelah membuka

(25)

pelajaran dengan basmalah dan berdoa bersama, mempersiapkan kelas dan alat pembelajaran, menyampaikan apersepsi dan motivasi kepada peserta didik untuk membangkitkan ingatan dan menimbulkan minat peserta didik tentang meteri yang akan dipelajari, mengkomunikasikan tujuan yang akan dicapai setelah mempelajari materi dan menjelaskan model pembelajaran snowball throwing.

(2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti pendidik bertanya jawab dengan peserta didik tentang materi dan pendidik menjelaskan materi. Sebelum mulai pembelajaran peserta didik diminta mengamati gambar di papan tulis mengenai kegiatan ekonomi di Kota Tangerang. Pada saat tersebut pendidik bertanya kepada peserta didik gambar apa itu dan apa kaitannya dengan pembelajaran kita sekarang.

Kemudian pendidik membuka sesi tanya jawab mengenai gambar tersebut lalu mengarahkan peserta didik membahas mengenai pembelajaran hari ini yaitu kegiatan ekonomi di Kota Tangerang. Kemudian mengajak peserta didik membaca teks narasi tentang Kota Tangerang, pendidik mengajak siswa menjawab soal lembar kerja peserta didik.

(26)

Pendidik mengajak peserta didik berdiskusi dan membentuk kelompok serta menunjuk ketua kelompok berdasarkan yang telah ditujuk oleh pendidik. Peserta didik diminta untuk berdiskusi pada kegiatan pada buku siswa, selanjutnya pendidik menjelaskan materi sesuai dengan topik kepada semua peserta didik. Ketua kelompok mengarahkan anggota kelompoknya membuat pertanyaan tentang pelaku kegiatan ekonomi pada kertas yang telah disediakan kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut digulung sampai menyerupai bentuk bola.

Kemudian pendidik menunjuk anggota kelompok mana yang akan melempar pertanyaan kepada kelompok lain secara bergiliran. Kelompok yang sudah dilempari kertas berbentuk bola yang berisi pertanyaan kemudian menjawab pertanyaan tersebut dengan cara sendiri-sendiri.

Setelah didiskusikan pendidik menunjuk ketua kelompok untuk membacakan soal dan jawabannya di depan kelas. Disusul oleh anggota kelompok yang dipilih oleh pendidik. Semua peserta didik mendengarkan. Setelah semua kelompok selesai menjawab pertanyaan, Pendidik memberikan komentar dan meluruskan konsep-konsep yang salah. Pendidik memberikan umpan balik positif dan penguatan kepada peserta didik. Pendidik memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif dalam

(27)

pembelajaran dan memberikan hadiah untuk kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi.

. (3) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup pendidik memberikan latihan kepada peserta didik, pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari, pemberian tugas dan pendidik menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. c. Pengamatan

Proses pengamatan sama seperti siklus 1 penulis diamati oleh pengamat. Selama pembelajaran berlangsung pengamat melakukan pengamatan dengan bantuan lembar pengamatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil pengamatan dari pengamat dapat diuraikan pada tabel berikut:

Tabel 4.3. Pelaksanaan RPP Siklus II

No Karakteristik Pertemuan 1 Pertemuan 2 SB B C K SB B C K 1 Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran  

2 Pemilihan materi ajar  

3 Pengorganisasian materi ajar

 

4 Pemilihan sumber/ materi pembelajaran   5 Menyusun langkah-langkah pembelajaran   6 Teknik pembelajaran   7 Kelengkapan soal  

Total Perolehan Skor 24 27

Persentase 85% 96,42%

(28)

Kriteria SB

Pengamatan pada tabel di atas dilakukan oleh pengamat yaitu guru kelas IV. Disini jelas menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan RPP yang penulis lakukan sangat baik. Penyusunan RPP yang matang dan pelaksanaannya berpedoman pada refleksi siklus 1.

Pengamatan pada siklus II ini dilaksanan pada waktu proses pembelajaran IPS dengan menggunakan model Snowball Throwing. Pengamatan dilakukan pada peserta didik. Hasil dari pengamatan ini direfleksikan untuk perencanaan tindakan berikutnya.

Berikut ini dijelaskan hasil belajar peserta didik pada siklus II yang didapat dari hasil tes siklus II

Tabel 4.4

Ketuntasan Hasil Belajar Pesrta Didik Siklus II No Nama Peserta

Didik

KKM Nilai Ketuntasan

Tuntas Tidak Tuntas

1. ARS 75 84  2. AW 75 76  3. DG 75 80  4. FA 75 60  5. FR 75 84  6. FF 75 80  7. FR 75 88  8. GS 75 72  9. GDA 75 84  10. HZ 75 80  11. HS 75 80  12. IW 75 56  13. MDA 75 48  14 MFA 75 76  15. MSY 75 88  16. MA 75 76  17. ND 75 92  18. NTA 75 88  19. PR 75 76  20. RAPA 75 84 

(29)

21. RG 75 84  22. R 75 88  23. SAP 75 84  24. SWB 75 76  25. SS 75 88  26. SCA 75 88  27. TR 75 76  28. ZA 75 92  Jumlah 2228 24 4 Rata- rata 79. 57 Ketuntasan Klasikal 85. 71 % 14.29 % Nilai Tertinggi 92 Nilai Terendah 48 Keterangan :

a. Ketentuan perorangannya ditentukan dengan cara membandingkan nilai yang diperoleh peserta didik dengan KKM. Peserta didik dinyatakan tuntas apabila nilai yang diperoleh ≥ 75.

b. Untuk rata-rata dan ketuntasan klasikal dapat dilihat pada lampiran.

Tabel di atas terlihat bahwa hasil belajar peserta didik bervariasi seperti gambaran sebagai berikut: mendapat nilai 92 berjumlah 2 orang, mendapat nilai 88 berjumlah 6 orang, mendapat nilai 84 berjumlah 6 orang, mendapat nilai 80 berjumlah 4 orang, mendapat nilai 76 berjumlah 6 orang, mendapat nilai 72 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 60 berjumlah 1 orang , mendapat nilai 56 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 48 berjumlah 1 orang. Jadi, hasil belajar dari Tema Daerah Tempat Tinggalku Subtema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku ada 24 peserta

(30)

didik yang mendapatkan nilai di atas KKM dan dinyatakan tuntas dan 4 peserta didik lainnya mendapatkan nilai di bawah KKM atau belum tuntas.

Berdasarkan tabel di atas dapat disajikan dalam diagram di bawah ini

Diagram 3 Hasil Belajar Siklus II

Ketuntasan belajar peserta didik secara kesuluruhan pada siklus II disajikan dalam diagram di bawah ini.

Diagram 4

Ketuntasan Belajar Siklus II 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Nilai Tertinggi Nilai Rata-rata Nilai Terendah 0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% Tuntas Belajar Tidak Tuntas Belajar

(31)

d. Refleksi.

Kegiatan refleksi dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan

observer yang dilakukan pada setiap siklus berakhir. Refleksi siklus II ini mencakup refleksi terhadap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, dan hasil yang diperoleh oleh peserta didik.

Pada tahap pelaksanaan tindakan siklus II peneliti melaksanakan semua kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan dan meminta peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran yang ditetapkan oleh peneliti. Hal ini sesuai dengan tahap perencanaan yang telah disusun pada sebelum penelitian dilaksanakan.

Gambaran yang diperoleh dari pelaksanaan pembelajaran oleh pendidik sudah sangat baik dari sebelumnya. Melihat analisis tes hasil belajar peserta didik pada siklus II, dapat disimpulkan bahwa hasil tes siklus sudah tercapai target hasil belajar yang diinginkan, baik persentase ketuntasan belajar maupun rata-rata skor tes. Persentase tersebut dapat dilihat dari jumlah peserta didik yang sudah tuntas belajar, yaitu di atas 86% dan rata-rata skor tes sudah di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75.

B. Pembahasan

Bedasarkan hasil refleksi siklus I dan siklus II dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar IPS pada Tema Daerah Tempat Tinggalku peserta didik pada Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku dan Keunikan Daerah

(32)

Tempat Tinggalku dengan model pembelajaran snowball throwing di kelas IV SDN 20 Koto Gaek Guguk Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok semester II tahun ajaran 2016/2017.

1. Pembahasan Siklus I dan II

Pembelajaran tematik terpadu adalah pembelajaran yang dikemas dalam bentuk tema-tema berdasarkan muatan beberapa mata pelajaran yang dipadukan atau diintegrasikan. Tema merupakan wadah atau wahana untuk mengenalkan berbagai konsep materi kepada peserta didik secara menyeluruh. Tematik diberikan dengan maksud menyatukan konten kurikulum dalam unit-unit atau satuan-satuan yang utuh sehingga membuat pembelajaran sarat akan nilai, bermakna dan mudah dipahami oleh peserta didik.1

Pembelajaran tematik terpadu merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran terpadu (integrated instruction) yang merupakan suatu system pembelajaran yang memungkinkan peserta didik, baik secara individual maupun kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan autentik. 2

Model snowball throwing merupakan rangkaian penyajian materi ajar yang di awali dengan penyampaian materi, lalu membentuk kelompok dan ketua kelompoknya yang kemudian masing-masing ketua kelompok kembali kekelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh pendidik kepada temannya serta dilanjutkan

1Rusman, Loc, Cit, h. 74 2Ibid.

(33)

dengan masing-masing peserta didik diberi satu lembar kertas, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.3

Menurut Imas Kurniasih jika proses pembelajaran berjalan dengan lancar maka akan terbentuklah suasana kelas yang dinamis, karena kegiatan peserta didik tidak hanya berpikir, menulis dan bertanya, atau berbicara. Akan tetapi mereka juga melakukan aktivitas fisik yaitu menggulung kertas dan melemparkannya pada peserta didik lain.4

Inti dari model pembelajran snowball throwing menjelaskan pada ketua kelompok, ketua kelompok menjelaskan pada anggotanya, masing-masing anggota membuat pertanyaan yang dimasukkan kedalam bola, lalu bola tersebut dilempar pada peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan yang ada didalam bola tersebut.5

Langkah-langkah model snowball throwing yaitu:

1) Pendidik menyampaikan materi yang akan disajikan.

2) Pendidik membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.

3) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh pendidik kepada temannya

3

Istarani, op, cit, h. 92

4 Ilmas Kurniasih, loc, cit. 5 Istarani, loc, cit.

(34)

4) Masing-masing peserta didik diberi satu lembar kertas, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.

5) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu peserta didik ke peserta didik yang lain selama kurang lebih 15 menit.

6) Setelah peserta didik dapat satu bola atau satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.

7) Penutup.6

Kelebihan dari model snowball throwing adalah: 1) Meningkatkan jiwa kepemimpinan peserta didik, sebab ada ketua kelompok yang diberi tugas kepada teman-temannya; 2) Melatih peserta didik untuk belajar mandiri, karena masing-masing peserta didik diberikan tugas untuk membuat satu pertanyaan, lalu pertanyaan itu akan dijawab oleh temannya atau sebaliknya; 3) Menumbuhkan kreativitas peserta didik karena membuat bola sebagaimana yang diinginkannya; 4) Belajar lebih hidup, karena semua peserta didik aktif membuat pertanyaan ataupun menjawab soal temannya yang jatuh pada dirinya.7

6 Istarani, loc, cit. 7 Istarani, loc, cit

(35)

Adapun kekurangan model snowball throwing menurut Istarani adalah: 1) Ketua kelompok sering sekali menyampaikan materi pada temannya yang tidak sesduai dengan apa yang disampaikan oleh pendidiknya; 2) Sulit bagi peserta didik untuk menerima penjelasan dari teman atau ketua kelompoknya karena kurang jelas dalam menjelaskannya; 3) Sulit bagi peserta didik untuk membuat pertanyaan secara baik dan benar; 4) Sulit dipahami oleh peserta didik yang menerima pertanyaan yang kurang jelas arahnya sehingga merepotkannya dalam menjawab pertanyaan tersebut; 5) Sulit mengontrol apakah pembelajaran tercapai atau tidak.8

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajar yang berupa nilai yang mencakup ranah pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai hasil dari kegiatan belajar.9 Sebagaimana dikemukakan Oemar hasil belajar adalah tingkah laku yang timbul, dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pertanyaan-pertanyan baru, perubahan dalam tahap kebiasaan keterampilan, kesanggupan menghargai, perkembangan sifat sosial, emosional dan pertumbuhan jasmani.10

Hasil belajar peserta didik adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan

8

Istarani, op, cit, h.94

9 Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana,

2013), h.5 10

Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2009), h.22

(36)

prilaku yang relatif menetap. Untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sunal bahwa evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif suatu program yang telah memenuhi kebutuhan peserta didik.11

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik mencakup segala hal yang dipelajari di sekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada peserta didik.

Menurut Sardiman tujuan belajar ada tiga jenis yaitu: a) Mendapatkan Pengetahuan (Kognitif) Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Peserta didik akan diberikan pengetahuan sehingga menambah pengetahuannya sekaligus akan mencarinya sendiri untuk mengembangkan cara berpikir dalam rangka memperkaya pengetahuannya. B) Penanaman Konsep dan Keterampilan (Psikomotor).

Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga memerlukan suatu keterampilan, baik keterampilan yang bersifat jasmani maupun rohani. Keterampilan jasmaniah adalah keterampilan yang dapat diamati, sedangkan keterampilan rohani lebih rumit karena tidak selalu berurusan dengan masalah-masalah. Keterampilan memang dapat dididik, yaitu dengan banyak melatih kemampuan. Mengungkapkan perasaan melalui

(37)

bahasa tulis atau lisan, bukan soalkosa kata atau tata bahasa semua memerlukan banyak latihan. C) Pembentukan Sikap (Afektif). Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik, tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai, transfer of values. Pendidik tidak sekedar “pengajar”, tetapi betul-betul sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-nilai itu kepada peserta didiknya. Dilandasi nilai-nilai itu, peserta didik akan tumbuh kesadaran dan kemauannya untuk mempraktekkan segala sesuatu yang sudah dipelajarinya.12

Refleksi siklus I dan II dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar pada Tema Daerah Tempat Tinggalku pada peserta didik meningkat melalui penerapan model pembelajaran snowball throwing

untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada Tema Daerah Tempat Tinggalku di SDN 20 Koto Gaek Guguk Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok.

a. Hasil Belajar

Perbandingan hasil belajar peserta didik pada siklus I dan II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik

No Pencapaian Data Siklus I Data Siklus II

1. Nilai Tertinggi 92 92

2. Nilai Terendah 42 48

12Sadirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta:PT Rajagrafindo Persada),

(38)

3. Rata-rata 70,67 79,57

4. Tuntas Belajar 53,57% 85,71%

5. Tidak Tuntas Belajar 46, 43% 14,29%

Diagram 5

Data Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik

Diagram 6

Peningkatan Ketuntasan Belajar Peserta Didik

Tabel 4.4 menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik secara keseluruhan dari hasil siklus I dan siklus II. Berdasarkan tabel dan diagram dapat diketahui bahwa jumlah nilai yang diperoleh pada siklus I 1979 dan pada siklus II meningkat menjadi 2028. Hal tersebut menunjukan adanya peningkatan jumlah nilai peserta didik dari siklus I sampai siklus II.. 0 20 40 60 80 100 Siklus I Siklus II Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata-rata 0 50 100 Siklus I Siklus II Tuntas Belajar

(39)

Nilai rata-rata kelas pada siklus I 70,67 dan pada siklus II meningkat menjadi 79,57 jika dibulatkan menjadi 80. Dari tabel juga dapat diketahui peserta didik yang tuntas dan tidak tuntas dari hasil siklus I dan siklus II. Pada Siklus I peserta didik yang tidak tuntas sebanyak 13 (46,43%) peserta didik, sedangkan yang tuntas sebanyak 15 (53,57%). Pada siklus II peserta didik yang tidak tuntas sebanyak 4 (14,29%) peserta didik dan peserta didik yang tuntas sebanyak 24 (85,71%) peserta didik. Dari hasil tersebut dapat diketahui peningkatan ketuntasan belajar klasikal secara keseluruhan.

Berdasarkan pembicaraan peneliti dengan pendidik setelah selesai siklus II, bahwa pendidik merasa terbantu dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing. Pendidik dapat mengurangi tugasnya dalam menjelaskan materi pelajaran, karena dengan model pembelajaran

Snowball Throwing dapat meningkatkan daya serap peserta didik dalam memahami materi pelajaran.

Penerapan pembelajaran Snowball Throwing ini juga mempunyai kelemahan dimana dalam model pembelajaaran ini peserta didik yang tidak konsentrasi akan membuat suasana kacau karena tidak paham kertas itu digunakan sebagai apa, peserta didik yang tidak biasa membuat pertanyaan akan sedikit kesulitan. Meskipun memiliki kekurangan model pembelajaran Snowball Throwing ini tetap disenangi oleh peserta didik. Berdasarkan hasil analisis data atau refleksi persiklus dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing

(40)

dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Tema Daerah Tempat Tinggalku dengan Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku dan Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Pada Mata Pelajaran IPS. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima.

Dari penelitian yang telah dianalisis, maka hipotesis penelitian ini dapat dinyatakan diterima, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Sn owball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SDN 20 Koto Gaek Guguk Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. dalam pembelajaran IPS pada Tema Daerah Tempat Tinggalku.

Dengan diterimanya hipotesis penelitian ini, maka penelitian tentang pembelajaran Tema Daerah Tempat Tinggalku melalui model pembelajaran Snowball Throwing yang peneliti lakukan telah dapat diakhiri.

Gambar

Tabel 4.1. Pelaksanaan RPP Siklus I
Diagram 1  Hasil Belajar Siklus I
Tabel 4.3. Pelaksanaan RPP Siklus II
Tabel  di  atas  terlihat  bahwa  hasil  belajar  peserta  didik  bervariasi  seperti  gambaran  sebagai  berikut:  mendapat  nilai  92  berjumlah  2  orang,  mendapat  nilai  88  berjumlah  6  orang,  mendapat  nilai    84  berjumlah  6  orang, mendapat n
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini setelah dilakukan pengujian secara statistik terhadap data empirik yang telah diperoleh dari lapangan dapat dikatakan bahwa ketiga variabel

Output ADC yang berupa data digital dihubungkan dengan mikrokontroler pada. port

shodaqoh), mulai pembayaran, penyaluran dan pelaporannya, pendapat responden kebanyakan setuju yaitu sekitar 45% bahkan 20% mengatakan sangat setuju dan sekitar 30%

Kata berima yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ..... Cermati

Penelitian akan menerapkan metode Clustering dengan algoritam Clustering Neural Network dalam kasus pengelompokkan keahlian mahasiswa berdasarkan transkip nilai mata kuliah

Atas dasar tersebut, penulis menyarankan kepada tenaga kesehatan terutama bidan dan perawat untuk menganjurkan kepada ibu hamil mengkonsumsi madu sebanyak 2-3

Melihat peran perempuan dalam kebanyakan film hollywood, terutama film animasi, The Incredibles 2 menyajikan konsep kekuasaan pada gender dengan cara yang menarik, yaitu

(Kamis 12/5/2016) Di hari ke-22 ini praktikan ditugaskan untuk membuat poster untuk memperingati Hari Anti Narkoba Internasional yang akan jatuh pada tanggal 26 Juni