• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) PADA MATERI MASALAH SOSIAL DI KELAS IV SD NEGERI 1 BESUKI - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) PADA MATERI MASALAH SOSIAL DI KELAS IV SD NEGERI 1 BESUKI - repository perpustakaan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

IPS merupakan mata pelajaran di Sekolah Dasar (SD) yang tidak hanya menekankan pada sejumlah konsep yang bersifat hafalan saja, namun juga menekankan pada upaya membekali siswa agar dapat menerapkannya di kehidupan masyarakat. IPS dikatakan penting untuk diajarkan di SD karena pengajarannya mencakup lingkungan yang ada di sekitar siswa dan hubungan manusia dengan lingkungan serta kelompok sosial. Pengajaran IPS diharapkan dapat menjadikan siswa yang mampu berinteraksi, bersosialisasi dengan sesama serta berguna bagi kehidupan di masyarakat.

Tercapainya harapan tersebut tidak lepas dari terlaksananya elemen pendidikan yang baik yaitu pemerintah, guru, dan penunjang pendidikan. Ketiga elemen tersebut saling berpengaruh satu sama lain. Salah satunya yaitu guru. Guru sebagai pendidik berperan penting dalam proses pembelajaran tidak hanya sebagai motivator, tetapi juga fasilitator. Guru dituntut untuk dapat memfasilitasi siswa agar dapat menciptakan mutu pembelajaran yang baik dengan berpusat pada siswa. Pengemasan pembelajaran yang menarik sangat diperlukan dengan melibatkan siswa secara aktif.

(2)

siswa. Sesuai dengan yang disebutkan oleh Joyce (2011: 9) bahwa pengajaran yang baik adalah pengajaran yang merangkul pengalaman belajar tanpa batas mengenai bagaimana gagasan dan emosi berinteraksi dengan suasana kelas dan bagaimana keduanya dapat berubah sesuai dengan suasana yang turut berubah.

Sejalan dengan itu, Silberman (2012: 7) mengatakan bahwa apabila kegiatan belajar bersifat aktif, siswa akan mengupayakan sesuatu. Dia ingin jawaban atas sebuah pertanyaan, membutuhkan informasi untuk memecahkan masalah atau mencari cara untuk mengerjakan tugas. Model pembelajaran kooperatif sangat sesuai untuk menciptakan siswa secara aktif karena model kooperatif mengutamakan kerja sama dan saling bergantung satu sama lain, namun tetap berkompetisi secara adil. Pernyataan ini didukung oleh penelitian Yager dkk., (2010) bahwa pembelajaran dengan cara bekerja sama secara berkelompok dapat mencapai hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan bekerja sama tanpa berkelompok atau pun secara individual.

Model kooperatif ini dapat menjembatani siswa untuk berkemauan keras untuk belajar dan menyelesaikan tugas dari guru secara sungguh-sungguh. Sikap kerja keras dari siswa sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran di kelas. Tanpa adanya sikap kerja keras siswa, pengemasan pembelajaran tersebut akan sia-sia.

(3)

siswa yang belum mencapai hasil yang maksimal serta sikap kerja keras siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS yang masih kurang. Pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada saat guru mengajarkan materi pelajaran IPS dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional dengan penggunaan media pembelajaran yang kurang optimal.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dalam mengikuti pembelajaran IPS, siswa kurang menunjukkan adanya sikap kerja keras dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang masih belum berani dan enggan untuk menyampaikan pendapatnya apabila ada pertanyaan dari guru dan kurang aktif dalam bertanya apabila belum memahami materi pelajaran. Siswa kurang bekerja keras untuk menjawab soal yang diberikan guru dalam melaksanakan kegiatan kelompok. Siswa lebih cepat menyerah dalam menjawab pertanyaan yang dianggap sulit dan tidak mencari jawaban di buku lain ataupun bertanya. Segelintir siswa saja yang mengerjakan tugas, sedangkan siswa lain cenderung mengandalkan temannya.

(4)

Sikap kerja keras dan prestasi belajar merupakan dua hal yang sangat penting. Pentingnya sikap kerja keras dapat mempengaruhi prestasi belajar yang lebih baik, sikap kerja keras dalam belajar juga merupakan salah satu proses belajar siswa, dan dapat dikatakan bahwa sikap kerja keras dalam belajar merupakan dorongan belajar siswa supaya mendapatkan prestasi belajar yang lebih baik. Kurangnya sikap kerja keras siswa dalam pembelajaran menyebabkan prestasi belajar rendah. Sementara itu, siswa yang memiliki sikap kerja keras tinggi dan bersungguh-sungguh dalam belajar memperoleh prestasi yang tinggi. Permasalahan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu penggunaan media, metode atau pun model yang kurang optimal yang dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar.

(5)

Adapun inovasi penelitian dengan IOC ini yaitu pemutaran musik dalam kegiatan IOC. Musik diputar ketika siswa berpindah tempat sehingga pembelajaran lebih menyenangkan dan memfokuskan siswa untuk belajar. Selain itu, dalam penelitian ini juga dilaksanakan permainan kartu yang dilakukan secara berkelompok.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan penjabaran latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana model kooperatif tipe Inside Outside Circle (IOC) dapat meningkatkan sikap kerja keras siswa pada pelajaran IPS materi masalah sosial kelas IV SD Negeri 1 Besuki?

2. Bagaimana model kooperatif tipe Inside Outside Circle (IOC) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS materi masalah sosial kelas IV SD Negeri 1 Besuki?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

(6)

2. Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Besuki pada pelajaran IPS materi masalah sosial melalui model kooperatif tipe Inside Outside Circle (IOC).

D. Manfaat Penelitian

Manfaat teoritis dan praktis yang dapat disumbangkan pada penelitian ini yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai acuan untuk mengembangkan model-model pembelajaran sehingga prestasi belajar siswa dapat mencapai hasil yang maksimal serta sikap kerja keras siswa pada mata pelajaran IPS dapat meningkat.

b. Menambah referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Bertujuan untuk menghilangkan pandangan siswa pada umumnya bahwa IPS adalah pelajaran yang sulit dengan materi yang padat dan banyaknya hafalan materi. Oleh sebab itu, dapat membantu siswa untuk meningkatkan sikap kerja keras dan prestasi belajar siswa dalam mengikuti pelajaran IPS pada materi koperasi.

b. Bagi Guru

(7)

tipe Inside Outside Circle (IOC) yang dapat menciptakan suasana kelas yang lebih efektif, aktif, kreatif, dan menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan dapat meningkatkan sikap kerja keras dan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS tersebut. c. Bagi Peneliti

Penelitian tindakan kelas ini dapat menambah pengetahuan dan mengaplikasikan gagasan yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Memberikan pengalaman yang mendalam bagi peneliti bahwa menjadi pendidik harus dapat berinovasi untuk melaksanakan pembelajaran yang dapat mencerdaskan siswa sebagai calon generasi penerus bangsa.

d. Bagi Sekolah

Referensi

Dokumen terkait

Tidak dibenarkan mengeluar ulang mana-mana bahagian artikel, ilustrasi dan isi kandungan buku ini dalam apa juga bentuk dan dengan cara apa jua sama ada secara elektronik,

Peserta diklat dapat melakukan penelusuran dengan menggunakan sumber-sumber informasi ilmiah, baik secara manual maupun elektronik, dan menemukan informasi ilmiah

Pengukuran untuk mengetahui pola grafik hubungan antara taraf intensitas bunyi terhadap jarak dilakukan variasi jarak 50 cm sampai 150 cm dengan interval 25 cm yang diplot

Dari referensi-referensi jurnal diatas, dapat terlihat adanya perbandingan dengan penelitian yang saat ini dilakukan. Penelitian saat ini memiliki perbedaan dengan

• Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancang bangun ini dapat dipergunakan untuk mengatur keluaran tegangan yang diperlukan oleh sumber elektron dengan kenaikan tegangan tiap

Adi Wijaya, penulis skripsi berjudul Pengaruh Pemberian Edukasi untuk Mencegah Stroke terhadap Perubahan Perilaku Populasi Lansia di Posyandu Srikandi, Dusun Burikan dan

konflik kerja adalah perbedaan pendapat antara individu yang satu dengan yang lain, dimana masing-masing individu memiliki tujuan, kepentingan, dan keinginan yang ingin

o Bilyet Giro adalah surat perintah tak bersyarat dari nasabah yang telah dibakukan bentuknya kepada bank penyimpan dana untuk memindahkan sejumlah dana dari rekening giro