• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

34 BAB III

METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh citra merek,

pengetahuan produk dan keterlibatan produk terhadap minat beli konsumen smart phone android Samsung. Penelitian ini di mulai pada maret 2015 dan pada bulan april 2015 peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada pengguna smart phone android Samsung di Universitas Mercu Buana sebagai data mentah atau data premier yang diolah dalam bentuk table atau gambar sebagai penyajian data penelitian. Objek penelitian yang di gunakan peneliti adalah Pengguna Smart Phone Android Samsung di Universitas Mercu Buana. Data yang di ambil merupakan kuesioner terhadap pengguna smart phone android Samsung di Universitas mercu Buana.

B Desain Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh citra merek, pengetahuan produk, keterlibatan produk terhadap minat beli Smart phone android Samsung. Oleh karena itu, metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan ini adalah metode penelitian kausal. Menurut Sugiyono (2009:56) desain penelitian kausal adalah desain penelitian yang di susun untuk meneliti kemungkinan ada hubungan sebab – akibat antara variabel. Penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu

(2)

atau lebih variabel bebas (independen variabel) terhadap variabel terkait (dependent variabel). Dimana variabel independen adalah citra merek, pengetahuan produk, keterlibatan produk, dan variabel dependen adalah minat beli konsumen produk smart phone android Samsung.

C. Definisi dan Operasional Variabel 1. Definisi variabel

Menurut Sugiyono (2009:32) Variabel adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Atau bisa di artikan sebagai suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

2. Operasional Variabel

Definisi Operasional Variabel adalah pengukuran konsep - konsep yang berupa kerangka dengan kata-kata yang menggunakan perilaku atau gejala yang dapat diamati, diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain. Adapun variable-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Bebas (Independen Variable) merupakan variabel yang

mempengerahui atau yang menjadi sebab perubahan atau timbul nya variabel terikat.

(3)

Variabel bebas pada penelitian ini yaitu :

a) Menurut Kotler,Amstrong (2008) Citra Merek adalah keyakinan

tentang merek tertentu. Citra atau asosiasi merepresentasikan persepsi yang bisa merefleksikan kenyataan yang objektif ataupun tidak.

b) Menurut Sumarwan(2002) Pengetahuan produk adalah kumpulan

berbagai macam informasi mengenai produk.

c) Menurut Traylor (dalam jurnal long yi lin, 2006:2) Keterlibatan

produk adalah pemahaman konsumen atas pengakuan produk tertentu. Semakin tinggi tingkat pertimbangan konsumen tersebut di sebut keterlibatan tinggi dan tingkat yang lebih urendah di sebut keterlibatan rendah.

2. Variabel Terikat (Dependent Variabel) merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variable bebas (Sugiyono, 2009). Variabel Terikat dalam penelitian ini yaitu Minat Beli Kembali. Menurut Howard (1994) ( Durianto dan Liana, 2004: 44) minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Sedangkan Minat Beli Kembali adalah niat pelaku konsumen yang mengukur kecendrungan untuk melanjutkan, peningkatan atau mengurangi jumlah layanan dari pemasok saat ini. (Jakson,2014)

(4)

Tabel 3.1

OPERASIONAL VARIABELPENELITIAN

Variabel Dimensi Indikator Skala

Pengukuran

Citra Merek (X1) Biels dalam Xian (2011)

Citra Perusahaan

1. Mudah di kenali dan di ingat konsumen

2. Memiliki reputasi yang baik. 3. Jaringan Penjualan yang luas Ordinal Citra Produk

1. Memiliki menu fitur dan aplikasi yang unik 2. Kualitas Produk yang bagus

Citra Pengguna

Pengetahuan tetang karakteristik

1. Gaya hidup pelanggan 2. Status sosial Pengetahuan Produk (X2) Nitisusantro dalam abdurohim (2012) 1.Ukuran (Dimensi) 2. Warna 3. Model Ordinal Pengetahuan tentang manfaat 4. Manfaat Fungsional 5. Manfaat Psikologis

(5)

Keterlibatan Produk (X3) Innocent 2005 Perluasan merek 1. Mencari samsung sampai mendapatkan nya. 2. Mengikuti informasi tentang smartphone terbaru. . Ordinal Nama merek

3. Nilai produk yang

bagus.

4. Spesifikasi yang

lengkap.

5. Menginginkan

produk dalam jangka waktu yang lama Minat Beli

Kembali

P.K Hellier, G.M Geeursen, R.A Carr & J.A Rickard (2003) Nilai Pembelian Ulang 1. Mengganti hp yang rusak dengan smartphone android Samsung.

2. Pilihan utama saya

tetap merek Samsung. 3. Spesifikasi hp yang lengkap merek Samsung. ordinal D. Pengukuran Variabel

Pada penelitian ini, skala pengukuran menggunakan skala Likert yang di gunakan untuk mengukkur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2009). Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan. Jawaban setiap item-item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata di beri skor.

(6)

TABEL 3.2 SKALA PENGUKURAN LIKERT

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Ragu – Ragu 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: Sugiyono,2009:133 Keterangan:

SS = Sangat Setuju diberi skor 5 ST = Setuju diberi skor 4

RR = Ragu - Ragu diberi skor 3 TS = Tidak Setuju diberi skor 2

STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

Alasan penelitian ini, menggunakan skala likert yaitu agar responden lebih mudah memahami bagaimana menggunakan skala tersebut dalam proses pengisian kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat pengguna Smart PhoneAndroid Samsung.

(7)

E. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang merupakan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik ‘sifat’ yang dimiliki oleh subjek atau objek itu (Sugiyono, 2009:72).Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen S1 di Universitas Mercu Buana . Alasan saya mengambil populasi di Mercu Buana karena Smart Phone banyak di pakai oleh kalangan mahasiswa untuk menunjang sarana pendidikan.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2009:73) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Metode yang digunakan peneliti dalam pengambilan sampel adalah metode sampel nonprobabilitas

yaitu dengan teknik convenience, maksudnya adalah peneliti memiliki

kebebasan untuk memilih siapa saja yang akan ditemui untuk diteliti.

Menurut Roscoe dalam Sugiyono (2013:90) ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang ditentukan oleh peneliti adalah sebesar 100 responden, berdasarkan jumlah indikator dikalikan 5 (20 x 5 = 100).

(8)

Peneliti menggunakan teknik Convenience Sampling. Convenience Sampling adalah sample dengan pertimbangan kemudahan merupakan tekhnik penentuan sample berdasarkan kemudahan atau kemudahan saja. Seseorang di ambil sebagai sampel karena kebetulan, atau siapa saja yang kebetulan ketemu dengan peneliti yang dianggap cocok dengan karakteristik sampel yang ditentukan akan dijadikan sampel (Juliansyah Noor, 2011). Jadi Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna smartphone android Samsung yang berada di Universitas Mercu Buana, sebanyak 100 responden atau sampel.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa cara pengumpulan data, diantaranya sebagai berikut:

1. Metode Kepustakaan (Library Search)

Pengumpulan data-data ini dilakukan dengan mengumpulkan keterangan-keterangan yang bersumber dari buku-buku dan acuan jurnal. Metode ini merupakan suatu kelengkapan bagi penulis untuk menyelesaikan penelitian ini.

2. Data Pernyataan (Kuesioner)

Data pertanyaan ‘kuesioner’ merupakan sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang diajukan kepada responden secara logis mengenai masalah penelitian dan kuesioner yang disebarkan kepada responden yang dituju dengan sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang dapat dimengerti dan memudahkan responden untuk pengisian kuesioner. Pertanyaan atau

(9)

pernyataan yang diajukan berdasarkan tentang “Pengaruh Brand Image , Product Knowledge, Product Involvement terhadap Repurchase Intentions.

G. Teknik Analisis Data

Metode analisis data adalah suatu cara untuk mengelola dan menganalisa data sehingga data bisa memberikan informasi untuk menjawab hasil penelitian yang bias digunakan secara akurat. Dalam melakukan analisis, penulis menggunakan perhitungan statistik sebagai alat hitung, yaitu sebagai berikut:

1. Uji Kualitas Data A. Uji Validitas

Menurut Singarimbun dalam Suntoyo (2013).Uji validitas merupakan suatu alat ukur tes dalam kuesioner.Validitas artinya sejauh

mana tes dapat mengukur dengan tepat dan dapat

dipertanggungjawabkan kebenerannya. Dalam hal ini, analisis faktor dilakukan dengan menggunakan program IBM SPSS Statistic Versi 20. Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) untuk dapat dilakukan analisis faktor,

persyaratan pokok yang harus dipenuhi adalah angka Measure of

Sampling Adequacy(MSA) harus diatas 0,5 dan probabilitas (sig)<0,05 Apabila terdapat variabel yang tidak memenuhi syarat, maka disingkirkan dan variabel yang memenuhi syarat kemudian diuji kembali.

(10)

B. Uji Reliabilitas

Selanjutnya dalam menguji instrument penelitian, dilakukan uji reliabilitas yang dilakukan terhadap item pernyataan yang dinyatakan valid. Metode yang sering digunkan dalam uji realbilitas adalah metode

Cronbach’s alpha. Apabila nilai Cronbach’s alpha ≥ 0.60 maka dapat

dikatakan bahwa suatu variabel adalah reliable. (Sugiyono, 2009). 2. Uji Asumsi Klasik

A. Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas bertujuan untuk mengetahui pola distribusi dari suatu data hasil penelitian. Hal itu merupakan salah satu syarat untuk melakukan analisis regresi berganda. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal ataudapat diketahui dengan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, berarti model regresi memenuhi asumsi normalitasnya.

B. Uji Multikolonieritas

Pengujian multikolonieritas bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan yang sempurna antar sesame variabel bebas, karena dalam asumsi klasik hal ini tidak boleh terjadi. Pengujian multikolonieritas dilakukan dengan melihat nilai dari VIF. Dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika nilai VIF < 10 maka tidak terjadi gejala multikolonieritas diantara variabel bebas.

(11)

b. Jika nilai VIF > 10 maka terjadi gejala multikolonieritas diantara variabel bebas.

C. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas ini bertujuan untuk melihat varians data, apakah bersifat homogeny atau heterogen. Syarat dalam analisis regresi linier berganda adalah varians data harus bersifat homogeny atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Pengujian heteroskedastisitas ini dapat dilakukan dengan

menggunakan scatterplot dengan kriteria :

a. Jika data menyebar suatu pola teratur, maka dikatakan terjadi

heteroskedastisitas (varian data tidak sama).

b. Jika data menyebar membentuk suatu pola tidak teratur, maka

dikatakan tidak terjadi kasus heteroskedastisitas (varian data sama).

3. Uji Hipotesis

a. Uji Statistik t (Partial)

Menurut Sugiyono (2009) uji t pada dasarnya bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh satu variabel bebas (independen)

secara individual terhadap variable terikat (dependen). Apabila nilai

signifikan ≤ (α) 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

(12)

b. Uji F

Menurut Sugiyono (2009) analisis F-tes bertujuan untuk menguji pengaruh signifikansi secara bersamaaan antara variabel bebas. Apabila

nilai sig ≤ (α) 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada

pengaruh secara simultan antara variable independen dan dependen.

4. Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda merupakan bagaimana satu variabel dihubungkan dengan variabel lain. Hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk persamaan dimana nilai dari suatu variabel yang diketahui dapat di gunakan untuk menduga nilai variabel yang di ketahui. Dengan rumus sebagi berikut :

Gambar

TABEL 3.2 SKALA PENGUKURAN LIKERT

Referensi

Dokumen terkait

Data BPOM, menunjukkan bahwa ada 47 merek /produk terdaftar formula bayi yang beredar di 23 provinsi di Indonesia. Sebanyak 88 sampel formula bayi dianalisis di

Hasil pengujian dalam basis data kedipan menunjukkan sistem yang diajukan dapat mendeteksi durasi kedipan mata dengan tingkat keakuratan 99,4% dan 1% false

Model pertama dan kedua di atas lebih mengarah pada cara kerja pemahaman, tetapi model yang ketiga ini yaitu model hermeneutik ontologi erat kaitannya dengan konsep asli,

Perkembangan terakhir berdasarkan Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Sumatera Utara Nomor 140.22/2772.K/1996 tanggal 30 September 1996 tentang pendefisitan 7 Kelurahan

Apa hambatan yang dihadapi oleh Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia periode 2009- 2014 dalam proses pelaksanaan fungsi legislasi, dan apa saja upaya yang

Penurunan tebal korteks yang terjadi pada Wilis dan PG 57-1 karena perlakuan cekaman kekeringan merupakan mekanisme toleransi kedua genotipe tersebut untuk

Kesimpulan penelitian dilihat dari ke- seluruhan dan masing-masing variabel diperoleh: 1) Pengelolaan program KKG di Gugus Kecamatan Kraton Yogyakarta bernilai 3,75

Jika kita menghormati hak orang lain untuk memercayai apa yang mereka mau, maka kita adalah orang-orang bodoh, dan bahkan mungkin tidak memiliki kasih, yang begitu saja menerima