• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TRANSPORTASI UMUM JALAN RAYA DI DKI JAKARTA BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TRANSPORTASI UMUM JALAN RAYA DI DKI JAKARTA BERBASIS WEB"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM BASIS DATA

TRANSPORTASI UMUM JALAN

RAYA DI DKI JAKARTA BERBASIS

WEB

Demy

(Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia)

Antonius Oktavianto

(Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia)

Reka Harjuna Pratama

(Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia)

ABSTRAK

Kemacetan menjadi masalah utama di DKI Jakarta. Untuk mengatasinya, pemerintah mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Salah satu solusinya adalah dengan membuat sebuah sarana informasi angkutan umum sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang lengkap tentang angkutan umum yang tersedia di DKI Jakarta. Informasi tersebut berisi penjelasan mengenai angkutan umum apa saja yang harus dinaki dari satu tempat ke tempat yang lainnya.

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini terdiri dari metode pengumpulan data, metode studi pustaka, observasi dan wawancara dengan pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Metode analisa yang digunakan adalah analisis berorientasi pada objek, yaitu menganalisi kebutuhan user, menganalisa data yang didapat,

(2)

mendesign rancangan sistem, coding , dan melakukan implementasi sistem yang baru. Sedangkan untuk metode perancangan menggunakan metode diagram UML seperti use case, activity diagram serta perancangan basis data meliputi konseptual, logikal dan fisikal.

Dengan adanya aplikasi sistem basis data berbasis web ini, diharapkan masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi angkutan umum sesuai lokasi tujuan, yang sebelumya masih menggunakan sistem manual yaitu bertanya kepada orang sekitar atau supir angkutan umum.

Kata Kunci :

Basis data, Transportasi, Angkutan Umum, DKI Jakarta, Web

1.

PENDAHULUAN

Di era yang semakin maju ini, kebutuhan seseorang untuk sarana transportasi sangatlah penting. Kegiatan manusia yang semakin sibuk, memungkinkan seseorang untuk pergi dari satu tempat ke tempat lain menggunakan sebuah alat transportasi. Terlebih lagi di daerah ibu kota seperti DKI Jakarta, yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, membuat kota ini menjadi kota yang sangat sibuk.

Salah satu masalah utama yang sulit untuk diselesaikan oleh pemerintah daerah DKI Jakarta adalah masalah kemacetan. Masalah ini muncul akibat perkembangan kendaraan pribadi yang semakin pesat. Hal ini tidak diimbangi dengan pembangunan jalan raya yang ada di Jakarta.

Solusi yang telah ditawarkan oleh pemerintah adalah memaksimalkan sarana transportasi umum yang sudah ada. Berbagai cara sudah disosialisasikan agar para pengguna kendaraan pribadi berpindah menggunakan angkutan umum. Banyak alasan yang membuat seseorang enggan untuk menggunakan transportasi umum, salah satunya adalah kurangnya informasi mengenai trayek atau jalur yang dilewati oleh angkutan umum. Mungkin bagi yang sering menggunakan angkutan umum sudah hafal beberapa jurusan angkot (angkutan

(3)

kota) yang ada di DKI Jakarta ini, tetapi bagi yang baru ingin mencoba menggunakan angkot pergi ke suatu tempat, informasi tersebut sangat berguna. Selain itu, bagi para pendatang dari luar kota, informasi mengenai jalur angkutan umum ini sangatlah penting. Selain tidak memiliki kendaraan pribadi, angkutan umum juga lebih murah daripada menggunakan taksi.

Cara yang efektif untuk menyampaikan informasi tersebut adalah melalui media internet. Komputer dan internet memudahkan hidup manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Terutama digunakan untuk mendapatkan informasi, kita tidak perlu membuang banyak waktu, biaya dan tenaga, cukup dengan menggunakan internet. Internet merupakan fasilitas yang paling penting dan banyak digunakan untuk membantu kita mendapatkan informasi yang kita inginkan. Di jaman yang semakin maju ini, kita harus mendapatkan informasi yang tepat secara cepat.

1.1 Ruang

Lingkup

Ruang lingkup meliputi:

• Aplikasi masih dibatasi yaitu hanya mencakup daerah DKI Jakarta.

• Informasi yang disediakan dalam aplikasi yaitu trayek angkutan kota jalan raya di DKI Jakarta seperti bus umum, mikrolet, metro mini, dll .

• Aplikasi yang dibuat adalah berbasis web dengan menggunakan PHP.

• Aplikasi dapat melakukan pencarian trayek dari daerah awal ke daerah yang dituju.

1.2

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari aplikasi ini adalah :

• Merancang suatu aplikasi berbasis web database yang bertujuan membantu masyarakat mendapatkan informasi trayek angkutan umum yang dibutuhkan.

(4)

• Merancang suatu aplikasi berbasis web database yang bertujuan menginformasikan tempat-tempat umum yang sering dikunjungi di Jakarta beserta informasi trayek angkutan umum menuju tempat tersebut

• Memberikan solusi kepada pemerintah dalam sosialisasi angkutan kota.

• Menganalisa dan merancang sebuah sistem basis data transportasi untuk digunakan dalam perancangan aplikasi web database.

• Merancang sebuah aplikasi berbasis web yang dapat menambah, menghapus dan merubah data yang terdapat dalam database.

Manfaat dari aplikasi ini adalah :

• Masyarakat mendapat informasi yang dibutuhkan tentang jalur trayek di DKI Jakarta. Sehingga dapat mengurangi ketidaktahuan masyarakat tentang jalur trayek yang ingin dinaiki.

• Memperoleh informasi angkutan apa saja yang harus dinaiki untuk mencapai lokasi yang dituju.

• Aplikasi ini dapat membantu pemerintah dalam sosialisasi angkutan kota.

• Menjadi sarana dalam mempromosikan tempat-tempat penting di DKI Jakarta bagi para pendatang karena aplikasi juga memuat lokasi-lokasi

rekreasi dan juga mal-mal di DKI Jakarta.

1.3 Metode

Penelitian

Metode yang akan digunakan adalah :

1. Metode Pengumpulan Data a. Observasi

Penulis melakukan pengamatan terhadap objek penelitian dengan melihat secara langsung ke tempat-tempat yang sesuai dengan bahan penelitian untuk mendapatkan dan mengumpulkan informasi yang diperlukan.

(5)

b. Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung kepada bagian yang berwenang untuk mendapatkan informasi yang akurat dan tepat.

c. Study Pustaka

Selain data primer, penulis membaca berbagai sumber-sumber yang mendukung pembahasan skripsi ini. Kegiatan yang dilakukan adalah membaca buku-buku terkait, mencari informasi dari berbagai macam media, meringkas, menterjemahkan dan membuat kesimpulan dari bahan-bahan yang sudah didapatkan.

2. Metode Analisis

Metode Analisa yang dipakai adalah metode berorientasi objek, dengan melihat suatu sistem objek yang saling berhubungan. Objek dapat digambarkan sebagai benda, orang, tempat dan sebagainya yang mempunyai atribut dan metode. Tahap-tahap metodologi berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) digunakan dengan memperhatikan karekteristik khusus berorientasi objek.

3. Metode Perancangan

Metode perancangan yang kita gunakan diawali dengan membagi data yang telah didapat dan mengelompokkannya sesuai dengan kebutuhan yang ada, kemudian dilanjutkan dengan permodelan system. Dari hasil analisa, dibuat rancangan sistem berdasarkan metode berorientasi objek. Permodelan sistem yang digunakan seperti ERD, activity diagram dan use case.

2. PERANCANGAN

Perancangan meliputi perancangan sistem, perancangan basis data, dan perancangan layar.

(6)

Perancangan sistem yang dilakukan adalah dengan membuat sebuah diagram UML untuk menjelaskan sistem yang di buat. Diagram UML tersebut meliputi :

- Diagram Use Case

Diagram Use Case adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user. Tujuan dibuatnya diagram ini adalah untuk menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan system

- Activity Diagram

Activity Diagram ialah diagram yang menggambarkan flow of events

dari sebuah use case yang menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh system agar dapat memberi nilai guna bagi actor. Secara grafis menggambarkan suatu aliran aktifitas baik proses bisnis atau use case. Diagram ini juga dapat digunakan untuk memodelkan aksi yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan dari aksi model tersebut

b) Perancangan Basis Data

Perancangan basis data dibagi menjadi tiga tahap, yaitu perancangan basis data konseptual, perancangan basis data logikal dan perancangan basis data fisikal.

- Perancangan Basi Data Konseptual

Perancangan basis data konseptual merupakan proses membangun model data konseptual menggunakan hasil analisis informasi yang dugunakan terlepas dari semua pertimbangan fisik. Perancangan basis data konseptual terdiri dari beberapa langkah, yaitu :

(7)

1. Identifikasi Tipe Entitas

2. Identifikasi Tipe Hubungan (relationship) 3. Menentukan Domain Attribute

4. Menentukan attribute candidate, primary dan alternate key

5. Memeriksa redudansi pada model

- Perancangan Basis Data Logikal

Pada proses pengembangan model data logikal, model diuji dan

divalidasi terhadap kebutuhan pengguna. Tujuan dari tahapan ini

adalah untuk menghilangkan fitur-fitur yang tidak kompatibel

dengan model relational.

- Perancangan Basis Data Fisikal

Perancangan basis data fisikal merupakan proses pembuatan deskripsi implementasi basis data pada secondary storage, mencakup relasi-relasi dasar, organisasi file dan index yang digunakan untuk mencapai akses data yang efisien, beserta semua integrity constraint

dan langkah-langkah yang dilakukan untuk menjamin keamanan data. Perancangan basis data fisikal terdiri dari beberapa langkah, yaitu :

1) Menerjemahkan model data logikal untuk DB yang digunakan. 2) Merancang organisasi file dan index.

3) Merancang view dan pengguna.

4) Merancang mekanisme keamanan.

c) Perancangan Layar

Pada tahap ini penulis membuat sebuah storyboard yang

(8)

dibuat sesuai dengan teori Interaksi Manusia dan Komputer dan dibuat semenarik mungkin.

2.1 Implementasi

Untuk mengimplementasikan aplikasi ini, dibutuhkan beberapa perangkat lunak dan perangkat keras dalam proses pembuatan dan penerapan sistem setalah jadi.

a) Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi sistem informasi transportasi berbasis web, yaitu dengan menggunakan spesifikasi minimum dan spesifikasi yang disarankan (baik untuk server maupun client), adalah sebagai berikut :

a. Server

- Processor Intel Pentium 4 1,6 Ghz - 256 MB DDR

- 40 GB HDD

- Graphic Card 64 Mb

- Standard keyboard dan mouse - Monitor

b. Client

- Processor Intel Pentium 4 1,6 Ghz - 256 MB DDR

- 40 GB HDD - Graphic Card

- Standard keyboard dan mouse - Monitor

b) Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Selain perangkat keras (hardware), juga diperlukan piranti lunak (software) agar dapat menjalankan aplikasi sistem informasi transportasi

(9)

berbasis web ini. Spesifikasi software ini meliputi kebutuhan piranti lunak minimal pada server dan client, kebutuhan tersebut antara lain: a. Piranti Lunak Server

- Sistem Operasi Windows XP - XAMPP PHPMyAdmin - Adobe Dreamweaver CS 3

- Browser internet (Mozilla Firefox, Internet Explorer, dll) - Software anti virus ( Norton, Smadav, dll)

b. Piranti Lunak Client

- Sistem Operasi Windows XP

- Bowser internet (Mozilla Firefox, Internet Explorer, dll)

c) Kebutuhan Jaringan

Arsitektur jaringan yang digunakan adalah Three-Tier Client Server Architecture

Gambar 2.1 Kebutuhan Jaringan

(10)

Setelah kami melakukan pengujian pada aplikasi ini, kami mendapat hasil evaluasi mengenai kelebihan dan kekurangan dari sistem atau aplikasi yang dibuat yaitu sebagai berikut :

1. Sistem ini dapat mengatasi permasalahan kurangnya media informasi mengenai sarana transportasi di DKI Jakarta.

2. Sistem ini dapat mengatasi permasalahan sulitnya masyarakat mendapatkan informasi yang lengkap mengenai angkutan umum yang harus mereka naiki untuk menuju suatu tempat di DKI Jakarta .

3. Sistem ini dapat menjadi media informasi untuk mensosialisasikan angkutan umum jalan raya dan tempat-tempat umum di DKI Jakarta. 4. Data – data kota, kecamatan, kelurahan, dan jalan dibatasi mencakup

daerah DKI Jakarta.

5. Sistem ini dapat mempermudah admin dalam pegolahan database karena dalam web admin terdapat fitur untuk menambah, menghapus dan merubah data.

6. Evaluasi database meliputi :

- Pengujian dilakukan meliputi apakah nilai atribut yang dihasilkan sesuai dengan domain yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil evaluasi domain integrity menunjukan bahwa seluruh tabel yang diuji telah memiliki domain integrity yang tepat.

- Pengujian dilakukan pada seluruh tabel dan dipastikan bahwa tidak ada atribut dari suatu primary key yang bernilai ‘NULL’ dan tidak ada record yang sama pada primary key. Contoh dari evaluasi entity integrity adalah primary key pada tabel MsJalan tidak boleh bernilai ‘NULL’ dan entiti MsJalan merupakan strong entity maka harus diuji bahwa tidak ada dua record yang sama didalam tabel tersebut. Hasil evaluasi entity integrity menunjukan bahwa tabel yang ada memenuhi kriteria lulus uji.

- Pengujian dilakukan pada setiap tabel yang berhubungan, terdapat

foreign key dalam tabel yang terhubung tersebut dan nilai foreign key

(11)

contoh, tabel MsKelurahan terhubung dengan tabel MsJalan. Karena itu, harus dilakukan pengujian bahwa terdapat foreign key pada tabel MsJalan yang sesuai dengan primary key tabel MsKelurahan (KelurahanId). Evaluasi references integrity membuktikan bahwa seluruh tabel telah terhubung dengan baik dimana terdapat foreign key dan nilai foreign key tersebut sesuai dengan primary key tabel yang terhubung. Karena seluruh tabel terhubung dengan baik dan benar maka tidak ada error pada saat melakukan insert, update, dan

delete.

3. SIMPULAN

Berdasarkan dari hasil analisis dan perancangan sistem informasi transportasi angkutan umum berbasis web yang telah kami buat, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi web ini dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi yang jelas mengenai sarana transportasi umum di Jakarta. Informasi yang dibutuhkan tidak hanya informasi mengenai nomor angkutan umum, jurusan dan jalur yang dilewati angkutan tersebut. Namun informasi yang jelas tentang angkutan umum apa saja yang harus mereka naiki dan dimana mereka harus berpindah angkutan untuk menuju suatu tempat.

2. Aplikasi web ini mampu menjadi sebuah media informasi yang sangat membantu masyarakat dalam mencari infomasi angkutan umum dengan mudah dan cepat karena dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

3. Aplikasi web ini dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai tempat-tempat umum dan sarana rekereasi yang ada di DKI Jakarta. Informasi yang dibutuhkan tidak hanya informasi alamat tempat tersebut, tetapi juga informasi angkutan umum menuju tempat-tempat tersebut.

(12)

4. Aplikasi web ini dapat membantu pemerintah DKI Jakarta dalam mensosialisasikan angkutan umum yang telah tersedia di DKI Jakarta. Hal ini untuk mengajak masyarakat beralih menggunakan transportasi umum sehingga dapat mengurangi kemacetan yang menjadi masalah utama kota Jakarta.

5. Untuk mendapatkan informasi jalur trayek beserta angkutan umum yang dibutuhkan, data jalan dan data angkutan umum yang ada dirancang menjadi suatu database yang dapat menghasilkan informasi rute angkutan umum yang dapat menjadi acuan masyarakat untuk pergi ke suatu tempat.

6. Aplikasi ini hanya terbatas di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya saja dan informasi angkutan umum jalan raya yang tersedia meliputi bus besar, bus sedang, dan bus kecil.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Connolly, Thomas., and Begg, Carolyn. (2002). Database System, 3rd Editon. Addision Wesley, United State Of America

Hakim, Lukmanul. (2003). Membuat Website dengan PHP dan jQuery. Loko Media.Yogyakarta

Indrajani. (2009). Sistem Basis Data dalam Paket Five In One. PT. Alex Media Komputindo. Jakarta.

McLeod, Raymond Jr. (2001). Sistem Informasi Management. Edisi Ketujuh. Jilid 1. Terjemahan Hendra Teguh SE, AK. PT Prenhallindo, Jakarta. .

Mathiassen, Lars, dkk. (2000). Object Oriented Analysis and Design. Mark and Publishing Aps, Aalborg, Denmark.

O’Brien, James A. (2003). Introduction To Information System. Edisi ke-12. Mc Graw Hill, Jakarta.

Shneidermen, Ben. (1998). Design The User Interface : Strategies For Effective Human – Computer Interaction. Third Edition Addision – Wesley Publishing Company, Massachusetss

Whitten, Jeffery L, Bentley, Lonnie D dan Ditman, Kevin. C. (2004). Metode Desain dan Analisis Sistem. Edisi ke-6. Mc Graw Hill Education, Indonesia.

William, Brian K dan Sawyer, Stacey C. (2007). “Using Information Technology”

Pengenalan Praktis dunia Komputer dan Komunikasi. Andi. Yogyakarta

Wismakarma, Komang. (2009). “Membuat katalog Online dengan PHP & CSS”. Loko Media. Yogyakarta.

Gambar

Gambar 2.1 Kebutuhan Jaringan

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan pendidikan sejarah yang harus menjadi tujuan kurikulum pendidikan sejarah pada jenjang ini adalah mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memahami berbagai

Constructivist teaching should ensure greater independence and student activity by stimulating their critical thinking, posing questions, defining problems, participating

bertanya kepadanya (‘Abdullah bin ‘Amru): “Benarkah kamu yang berkata; “Sungguh aku akan berpuasa sepanjang hari dan sungguh aku pasti akan shalat malam sepanjang

Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian mengenai Hubungan Substrat Dominan dengan Kelimpahan Gastropoda pada Hutan Mangrove Kulonprogo, Yogyakarta adalah tekstur

Untuk keperluan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap Angkutan Umum, maka kepada pemegang Izin Trayek Angkutan/Izin Operasional Tidak Dalam Trayek, diberikan

Kenyataan yang sering terjadi di masyarakat, jika si anak gagal atau tidak naik kelas, maka untuk menutup rasa malu tersebut ada orangtua yang berusaha melobi para

Ditreserse Narkoba Polda DIY dan Nindar Sulistyo, yang menjabat sebagai Seksi Pemberantasan BNNK Yogyakarta, Undang-Undang Narkotika telah mencerminkan suatu

Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas