• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISOLASI BAKTERI DARI LUMPUR LIMBAH TEKSTIL DAN APLIKASINYA UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH TEKSTIL MENGGUNAKAN SISTEM KOMBINASI ANAEROB-AEROB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ISOLASI BAKTERI DARI LUMPUR LIMBAH TEKSTIL DAN APLIKASINYA UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH TEKSTIL MENGGUNAKAN SISTEM KOMBINASI ANAEROB-AEROB"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ISOLASI BAKTERI DARI LUMPUR LIMBAH TEKSTIL DAN APLIKASINYA UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH TEKSTIL MENGGUNAKAN SISTEM

KOMBINASI ANAEROB-AEROB

I DEWA KETUT SASTRAWIDANA

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2009

(2)

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya nyatakan bahwa disertasi Isolasi Bakteri dari Lumpur Limbah Tekstil dan Aplikasinya untuk Pengolahan Limbah Tekstil Menggunakan Sistem Kombinasi Anaerob-Aerob, adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang telah diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.

Bogor, 18 Februari 2009

I Dewa Ketut Sastrawidana NRP. P062050051

(3)

ABSTRACT

I DEWA KETUT SASTRAWIDANA. Isolation of Bacteria from Textile Wastewater Plants and Its Application for The Textile Wastewater Treatment in an Anaerobic-Aerobic Combination System. Supervised by DWI ANDREAS SANTOSA, BIBIANA W. LAY and ANAS MIFTAH FAUZI.

The objective of this research is to assess the wastewater treatment using bacteria that were adapted to the textile wastewater environment. Bacteria were isolated from the sludge of textile waste water treatment plants of CV Mama & Leon in Tabanan Regency and Badung River, Denpasar Bali. Phases of this research were begun by cultivating the bacteria in liquid media in anaerobic and aerobic condition. Afterwards, bacteria were selected through some phases by re-cultivating them in liquid media containing textile dye at higher concentration. Those selected bacteria were then identified and its efficiency was examined towards textile dye at various pH conditions, glucose concentration, dye concentration and retention time. The dye implemented in this test consisted of yellow remazol, red remazol, black remazol, blue remazol and mixture of the four dyes. Potential bacteria obtained were used in the treatment of artificial textile wastewater using anaerobic-aerobic system. In this wastewater treatment suspended-growth and attached-growth were applied within anaerobic-aerobic reactor. The treatment system by attached growth process used volcanic stone as media for attachment of the bacteria. The best wastewater treatment obtained will later on be applied for processing the textile sludge taken from textile dying industry. A number of 27 selected bacteria were obtained from the mud waste of CV Mama & Leon consisting of Aeromonas sp., Pseudomonas sp.,

Flavobacterium sp., Plesiomonas sp. and Vibrio sp. Meanwhile, 5 other selected

bacteria taken from the mud of Badung River were Vibrio sp and Plesiomonas sp. Textile wastewater treatment in anaerobic-aerobic reactor used bacteria consortia comprising Aeromonas sp. ML6, Aeromonas sp ML14, Pseudomonas sp. ML8 and Flavobacterium sp. ML20 in the anaerobic phase and bacteria consortia consisting of Plesiomonassp.SB1, Plesiomonassp.SB2, Vibrio sp.SB1,

Vibrio sp.SB2 and Vibrio sp.SB3 in aerobic phase with 3-day retention time. Each

reactor could produce wastewater below the standard required by the Ministerial Decree of Environmental Affairs No. 51/MENLH/10/1995. This technology produced efficiency of dye degradation, TDS, TSS, COD and BOD respectively of 95.72%, 80.87%, 87.50%, 98.38% and 93.90%. Result of textile wastewater treatment in anaerobic phase had higher toxicity level than the one before being processed. However, its toxicity was sharply reduced after passing through aerobic treatment phase.

Keywords : Anaerobic-aerobic combined system, Bacteria consortia, Suspended-growth treatment processes, Attached-Suspended-growth treatment processes

(4)

RINGKASAN

I DEWA KETUT SASTRAWIDANA, Isolasi Bakteri dari Lumpur Limbah Tekstil dan Aplikasinya untuk Pengolahan Limbah Tekstil Menggunakan Sistem Kombinasi Anaerob-Aerob. Dibimbing oleh DWI ANDREAS SANTOSA, BIBIANA W. LAY dan ANAS MIFTAH FAUZI.

Industri tekstil Indonesia berperan cukup besar terhadap peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja nasional. Sampai saat ini, industri tekstil yang ada masih banyak belum dilengkapi dengan instalasi pengolahan air limbah yang memadai terutama industri tekstil skala kecil dan menengah. Industri tekstil menghasilkan limbah cair dalam jumlah yang cukup besar dan sangat potensial mencemari lingkungan terutama pencemaran air. Hal ini disebabkan karena limbah tekstil mengandung bahan-bahan pencemar yang sangat kompleks dan intensitas warna yang tinggi. Zat warna reaktif azo yang umum digunakan dalam industri tekstil dapat bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama di perairan sehingga mengganggu estetika dan organisme akuatik. Untuk itu, sangat diperlukan teknologi pengolahan limbah tekstil sebagai upaya pengendalian pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan melakukan inovasi teknologi pengolahan limbah tekstil berbasis bakteri lokal, yaitu bakteri yang sudah lama hidup dan beradaptasi dengan lingkungan limbah tekstil. Bakteri lokal tersebut diisolasi dari lumpur instalasi pengolahan air limbah tekstil di CV. Mama & Leon Kabupaten Tabanan dan sungai Badung, Denpasar Bali. Tahapan penelitian ini dimulai dari menumbuhkan bakteri-bakteri yang terdapat pada lumpur dalam media cair pada kondisi anaerob dan aerob. Selanjutnya, bakteri yang tumbuh tersebut diseleksi secara bertahap dengan menumbuhkan kembali dalam media cair yang mengandung zat warna tekstil dengan konsentrasi lebih tinggi. Bakteri yang terseleksi diidentifikasi dan diuji efisiensi perombakan terhadap zat warna tekstil pada variasi kondisi pH, konsentrasi glukosa, konsentrasi zat warna dan lama waktu inkubasi. Zat warna yang digunakan dalam uji ini adalah zat warna remazol yellow, remazol red, remazol

black, remazol blue dan campuran keempat zat warna tersebut. Bakteri potensial

yang diperoleh digunakan untuk mengolah limbah tekstil buatan yang dibuat dengan mencampurkan keempat zat warna remazol tersebut dengan konsentrasi total 200 mg/L. Pada sistem pengolahan limbah ini, bakteri yang dicobakan adalah kultur tunggal dan konsorsium sedangkan proses pengolahannya menggunakan pertumbuhan tersuspensi dan pertumbuhan terlekat dalam reaktor anaerob-aerob. Pada sistem pengolahan dengan proses pertumbuhan terlekat menggunakan batu vulkanik sebagai media pengamobil tempat pelekatan bakteri. Sistem pengolahan limbah terbaik yang diperoleh, selanjutnya diaplikasikan untuk mengolah limbah tekstil yang diambil dari industri pencelupan tekstil CV. Mama & Leon Tabanan, Bali. Air limbah hasil pengolahan dianalisis kualitasnya dengan mengukur parameter warna, pH, bau, TSS, TDS, nitrat, nitrit, klorida, BOD dan COD. Dilakukan juga uji toksisitas limbah hasil pengolahan menggunakan hewan uji Daphnia magna. Hasil penumbuhan bakteri pada media cair yang mengandung zat warna tekstil selama 3 hari inkubasi menunjukkan bahwa perombakan zat warna tekstil lebih efisien berlangsung pada kondisi anaerob dibandingkan pada kondisi aerob. Sebanyak 27 bakteri terseleksi dari lumpur limbah CV. Mama & Leon terdiri dari 10 Aeromonas sp., 6 Pseudomonas sp., 5 Flavobacterium sp., 3 Plesiomonas sp. dan 3 Vibrio sp. Sedangkan 5 bakteri terseleksi dari lumpur sungai Badung diduga 3 Vibrio sp dan 2

(5)

anaerob-aerob menggunakan konsorsium bakteri dengan proses pertumbuhan terlekat menghasilkan efisiensi perombakan yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan kultur tunggal maupun proses pertumbuhan tersuspensi. Pengolahan limbah tekstil pada reaktor anaerob-aerob menggunakan konsorsium bakteri yang terdiri dari Aeromonas sp.ML6, Aeromonas sp.ML14,

Pseudomonas sp.ML8 dan Flavobacterium sp. ML20 pada tahap anaerob dan

konsorsium bakteri yang terdiri dari Plesiomonassp.SB1, Plesiomonassp.SB2,

Vibrio sp.SB1,Vibrio sp.SB2 dan Vibrio sp.SB3 pada tahap aerob. Pengolahan

limbah tekstil sistem kombinasi anaerob-aerob dengan lama waktu tinggal limbah 3 hari pada masing-masing reaktor mampu menghasilkan limbah dengan parameter kualitas limbah di bawah baku mutu yang dipersyaratkan dalam KepMen LH No. 51/MENLH/10/1995. Teknologi ini menghasilkan efisiensi perombakan warna, TDS, TSS, COD dan BOD masing-masing sebesar 95,72%, 80,87%, 87,50%, 98,38% dan 93,90%. Hasil pengolahan limbah tekstil pada tahap anaerob memiliki tingkat toksisitas lebih tinggi dibandingkan dengan limbah sebelum diolah akan tetapi toksisitasnya menurun tajam setelah melalui tahap pengolahan aerob. Sistem pengolahan limbah ini dapat dijadikan sebagai perhatian untuk diaplikasikan pada industri pencelupan tekstil.

(6)

© Hak cipta milik IPB, tahun 2009 Hak cipta dilindungi Undang-Undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber :

a. Pengutipan karya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah.

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apa pun tanpa ijin IPB.

(7)

ISOLASI BAKTERI DARI LUMPUR LIMBAH TEKSTIL DAN APLIKASINYA UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH TEKSTIL MENGGUNAKAN SISTEM

KOMBINASI ANAEROB-AEROB

I DEWA KETUT SASTRAWIDANA

Disertasi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Doktor

Pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2009

(8)

Penguji Luar Komisi Ujian Tertutup: 1. Dr. Ir. Etty Riani, MS.

(Sekretaris Eksekutif Pengelolan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB) 2. Dr. Ir. Suprihatin, Dipl. Eng

(Sekretaris Departemen Teknologi Industri Pertanian, IPB)

Penguji Luar Komisi Ujian Terbuka 1. Dr. Ir. I Made Sudiana, M.Sc

( Peneliti Utama, Pusat Penelitian Biologi, LIPI) 2. Prof. Dr. Ir. Nastiti Siswi Indrasti)

(9)

Judul Disertasi : Isolasi Bakteri dari Lumpur Limbah Tekstil dan Aplikasinya untuk Pengolahan Limbah Tekstil Menggunakan Sistem Kombinasi Anaerob-Aerob

Nama : I Dewa Ketut Sastrawidana NRP : P062050051

Program Studi : Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Disetujui Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Dwi Andreas Santosa, M.S Ketua

Prof. Dr. drh. Bibiana W. Lay, M.Sc Dr. Ir. Anas Miftah Fauzi, M.Eng

Anggota Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Pengelolaan Dekan Sekolah Pascasarjana Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Prof. Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, M.S Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, M.Si

(10)

PRAKATA

Ucapan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karuniaNya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian ini adalah pengolahan limbah industri tekstil, dengan judul

Isolasi Bakteri dari Lumpur Limbah Tekstil dan Aplikasinya untuk Pengolahan

Limbah Industri Tekstil Sistem Kombinasi Anaerob-Aerob” Pencarian bakteri

isolat lokal potensial dan metode pengolahan cair industri tekstil ini sangat penting untuk dikaji, karena keberhasilan pengolahan limbah secara biologis sangat ditentukan oleh faktor jenis bakteri dan sistem pengolahan limbah yang digunakan.

Disertasi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Seiring dengan selesainya penulisan disertasi ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, M.S, sebagai Ketua Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Sekolah Pascasarjana IPB, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian serta arahannya dalam menyelesaikan studi.

2. Dr. Ir. Dwi Andreas Santosa, M.S, sebagai ketua komisi pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, dorongan dan nasehat kepada penulis dalam menyelesaikan disertasi ini.

3. Prof. Dr. drh. Bibiana W. Lay, M.Sc, sebagai anggota komisi pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan disertasi ini.

4. Dr. Ir. Anas Miftah Fauzi, M.Eng, sebagai anggota komisi pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan disertasi ini.

5. Departemen Pendidikan Nasional yang telah memberikan beasiswa BPPS dan Yayasan DAMANDIRI di Jakarta yang telah memberikan bantuan dana dalam penulisan disertasi ini.

6. Rektor Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi S3 di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

(11)

7. Dekan FPMIPA, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja yang telah memberikan dukungan moril dan bantuan dana.

8. Ketua Jurusan Pendidikan Kimia dan Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Ganesha yang telah memberikan fasilitas penggunaan laboratorium serangkaian pengambilan data.

9. Staf Laboratorium ICBB yang telah banyak membantu dalam pengambilan data.

10. Penghargaan yang tak terhingga juga disampaikan kepada istri tercinta Desak Ketut Armini, S.S, dan anak tersayang Desak Putu Pramesti Ardhaswari yang telah banyak berkorban dan telah memberikan dorongan, bantuan yang tak ternilai dengan penuh kesabaran serta pengertiannya sehingga penulis tetap semangat menyelesaikan disertasi ini.

11. Rekan-rekan PSL angkatan 2005 dan Wisma Pinus IPB

12. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak mungkin untuk disebutkan satu per satu, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkatinya.

Bogor, 18 Februari 2009 I Dewa Ketut Sastrawidana

(12)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Belatungan Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan Propinsi Bali pada tanggal 17 April 1968. Pendidikan SD, SMP dan SMA, diselesaikan di Tabanan. Pada tahun 1994 lulus S1 Jurusan Kimia di Universitas Udayana Denpasar. Pada tahun 1998 penulis berkesempatan melanjutkan studi Pascasarjana (S2) Kimia Murni di UGM bidang Kimia Analitik. Pada tahun 2005 menempuh program S3 di Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Pada tahun 1995, penulis diangkat menjadi staf pengajar di Jurusan Pendidikan Kimia, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Singaraja, Bali sekarang menjadi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja (UNDIKSHA). Penulis menjadi pengajar mata kuliah kimia lingkungan, kimia analitik dan kimia instrumen. Penulis menikah dengan Desak Ketut Armini, S.S pada tanggal 25 januari 2002 dan telah dikarunia seorang anak perempuan yaitu Desak Putu Pramesti Ardhaswari umur 6 tahun.

Publikasi ilmiah yang merupakan bagian dari penelitian dalam disertasi ini antara lain :

1. Diterbitkan pada Jurnal Ilmiah Nasional Berita Biologi (Terakreditasi A) Volume 9, Nomor 2, Agustus 2008. Judul : Pemanfaatan Konsorsium Bakteri Lokal untuk Bioremediasi Limbah Tekstil Menggunakan Sistem Kombinasi Anaerob-Aerob

2. Diterbitkan pada Jurnal ECOTROPHIC, Volume 3, Nomor 2, November 2008. Judul Pengolahan Limbah Tekstil Sistem Kombinasi Anaerob-Aerob Menggunakan Biofilm Konsorsium Bakteri Dari Lumpur Limbah Tekstil

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

I. PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Kerangka Pemikiran ... 4 1.3 Perumusan Masalah ... 6 1.4 Tujuan ... ... 7 1.5 Hipotesis ... 8 1.6 Manfaat Penelitian ... 8 1.7 Keterbaruan ... 8 II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Profil Industri Tekstil Indonesia ... 11

2.2 Zat Warna Pencelupan Tesktil... 11

2.3 Proses Produksi Tekstil dan Karakteristik Limbah... 13

2.4 Metode Pengolahan Limbah Cair ... 15

2.4.1 Pengolahan Fisika ... 16

2.4.2 Pengolahan Kimia ... 17

2.4.3 Pengolahan Biologi ... 18

2.4.3.1 Pengolahan Menggunakan Proses Pertumbuhan Tersuspensi... 18

2.4.3.2 Pengolahan Menggunakan Proses Pertumbuhan Terlekat... 21

2.5 Pengolahan Air Limbah Tekstil ... 25

2.6 Perombakan Zat Warna Tekstil Secara Biologi ... 27

2.6.1 Perombakan Zat Warna Tekstil Pada Kondisi Anaerob... 28

(14)

2.6.3 Perombakan Zat Warna Tekstil Kombinasi Anaerob dan

Aerob ... 32

2.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Perombakan Limbah Tekstil Secara Biologi... 34

2.8 Toksisitas Zat Warna Tekstil ... 36

III METODE PENELITIAN ... 38

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 38

3.2 Alat dan Bahan Penelitian ... 38

3.3 Rancangan Penelitian... 39

3.4 Pelaksanaan Penelitian ... 42

3.4.1 Isolasi dan Identifikasi Bakteri Perombak Zat Pewarna Tekstil... 42

3.4.2 Efisiensi Perombakan Zat Warna Pada Kondisi Anaerob Diberbagai Kondisi Lingkungan ... 44

3.4.3 Pengolahan Limbah Tekstil Buatan ... 46

3.4.3.1 Pengolahan Limbah Pada Kondisi Anaerob... 47

3.4.3.2 Pengolahan Limbah Lanjutan Pada Kondisi Aerob... 50

3.4.4 Pengolahan Limbah tekstil Sistem Kombinasi Anaerob- Aerob ... 52

3.4.5 Uji Kualitas Hasil Pengolahan Limbah Tekstil ... 53

3.5 Analisis Data ... 54

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1 Kultivasi, Seleksi dan Identifikasi ... . 56

4.2 Efisiensi Perombakan Zat Warna Pada Variasi Kondisi Lingkungan ... 62

4.2.1 Efisiensi Perombakan Pada Variasi pH... 62

4.2.2 Efisiensi Perombakan Pada Variasi Konsentrasi Glukosa.... 64

4.2.3 Efisiensi Perombakan Pada Variasi Konsentrasi Zat Warna. 67

4.2.4 Efisiensi Perombakan Pada Variasi Lama Waktu Inkubasi... 68

4.3 Pengolahan Limbah Tekstil Buatan... 69

4.4 Pengolahan Air limbah Tekstil Sistem Kombinasi Anaerob- Aerob Menggunakan Proses pertumbuhan Terlekat... 79

(15)

V. SIMPULAN DAN SARAN ... 86 5.1 Simpulan ... 86 5.2 Saran ... 67 DAFTAR PUSTAKA ... 88 LAMPIRAN ... 94

(16)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Perkembangan ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia ... 11

2. Penggolongan zat warna menurut sifat dan cara pencelupannya... 12

3. Karakteristik limbah cair tekstil... 15

4 Potensial redoks setengah reaksi untuk sistem biologi ... 30

5 Parameter kualitas air limbah yang diukur dan metode pengukurannya... 54

6 Morfologi dan karakter fisiologi bakteri hasil isolasi dari lumpur Instalasi pengolahan limbah tekstil CV. Mama & Leon Tabanan dan lumpur Sungai Badung Denpasar Bali... 61

7 Jumlah koloni bakteri teramobil pada batu vulkanik... 73

8 Karakteristik air limbah tekstil sebelum dan sesudah pengolahan dengan sistem kombinasi anaerob-aerob dengan pertumbuhan terlekat selang waktu enam hari... 79

(17)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Kerangka pemikiran penelitian... 5

2. Ruang lingkup permasalahan penelitian ... 7

3. Proses pencelupan kain dan karakteristik limbah tekstil ... 14

4. Diagram alir pengolahan limbah cair dengan activated sludge... .. 19

5. Diagram alir pengolahan limbah cair dengan sequential batch reactor... 20

6. Diagram alir pengolahan limbah cair dengan contact stabilization system ... 20

7. Desain reaktor pengolahan limbah cair dengan upflowanaerobic sludge bed ... 21

8. Mekanisme pembentukan biofilm bakteri pada permukaan Padatan ... 22

9. Desain pengolahan limbah cair dengan trickling filter ... 24

10. Desain pengolahan limbah cair dengan fluidized bed reactor ... 24

11. Diagram pengolahan limbah cair industri tekstil ... 26

12. Mekanisme perombakan orange II dikatalisis oleh enzim orange II Azoreductase... 28

13. Mekanisme perombakan zat warna azo menggunakan riboflavin sebagai mediator redoks... 29

14. Mekanisme perombakan reactive red 141 menggunakan Rhizobium radiobacter ... 31

15. Perombakan zat warna mordant yellow 3 dengan sistem kombinasi anaerob-aerob... ... 33

16. Daphnia magna ... 36

17 Struktur kimia zat warna reaktif azo yang digunakan untuk Penelitian... 39

18. Diagran akhir rancanga penelitian ... 41

19 Rancangan bioreaktor anaerob untuk perombakan limbah tekstil menggunakan proses pertumbuhan tersuspensi ... 47

20 Rancangan bioreaktor anaerob untuk perombakan limbah tekstil menggunakan proses pertumbuhan terlekat ... 48

(18)

21 Rancangan bioreaktor anaerob untuk perombakan limbah tekstil sistem kombinasi anaerob-aerob menggunakan

Proses petumbuhan terlekat... 53 22 Perombakan zat warna remazol pada kultivasi suspensi

lumpur pada kondisi anaerob dan aerob selama tiga hari ... 57 23 Pewarnaan Gram bakteri di bawah pengamatan mikroskop

dengan pembesaran 1000x ... 58 24 Efisiensi perombakan zat warna pada kondisi anaerob selama lima

hari inkubasi di berbagai kondisi pH... 62 25 Efisiensi perombakan zat warna azo pada kondisi anaerob

selama lima hari inkubasi diberbagai konsentrasi glukosa... 64 26 Mekanisme perombakan zat warna azo secara indirecct enzymatic... 66 27 Perombakan zat warna azo menggunakan mediator redoks ... 66 28 Efisiensi perombakan zat warna pada kondisi anaerob selama lima

hari inkubasi diberbagai konsentrasi zat warna... 68 29 Perombakan 200 mg/L zat warna pada kondisi anaerob dengan

lama waktu 1-10 hari inkubasi... 69 30 Penurunan konsentrasi zat warna pada limbah tekstil buatan

selang waktu 1-4 hari inkubasi proses pertumbuhan tersuspensi

dan terlekat ... 70

31 Scanning electron micrograph penampakan batu vulkanik dengan

pembesaran 10.000X... 71

32 Scanning electron micrograph permukaan batu vulkanik setelah

diamobilisasi menggunakan konsorsium bakteri pada kondisi

anaerob dengan pembesaran 10.000X... 72 33 Mekanisme perombakan amina aromatik pada kondisi aerob... 75 34 Penurunan COD dan warna pada perombakan lanjutan limbah

tekstil buatan menggunakan proses pertumbuhan tersuspensi

pada kondis aerob selang waktu 1-3 hari... 75 35 Penurunan COD dan warna pada perombakan lanjutan limbah

tekstil buatan menggunakan proses pertumbuhan terlekat

pada kondis aerob selang waktu 1-3 hari ... 76

36 Scanning electron micrograph permukaan batu vulkanik setelah

diamobilisasi menggunakan konsorsium bakteri pada kondisi

(19)

37 Perombakan zat warna dalam reaktor anaerob dan COD, BOD dan TSS dalam reaktor aerob pada pengolahan limbah tekstil

sistem kombinasi anaerob-aerob pertumbuhan terlekat... 78 38 Perubahan warna limbah tekstil sebelum dan sesudah pengolahan

pada reaktor anaerob-aerob selama 6 hari inkubasi... 80 39 Hubungan dosis respon log konsentrasi limbah (%) terhadap

mortalitas Daphnia magna paparan 48 jam untuk limbah tekstil

sebelum pengolahan selama... 83 40 Hubungan dosis respon log konsentrasi limbah (%) terhadap jumlah

mortalitas Daphnia magna untuk limbah setelah pengolahan

(20)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman 1 Kurva kalibrasi untuk pengukuran konsentrasi zat warna

menggunakan spektrofotometer UV-Vis……… 94 2 Konsentrasi zat warna yang tersisa pada perombakan 200 mg/L

zat warna selama 5 hari inkubasi pada variasi pH……….. 97 3 One-way Anova: Pengaruh faktor pH terhadap efisiensi perombakan

200 mg/L zat warna azo ... 102 4 Konsentrasi zat warna yang tersisa pada perombakan 200 mg/L

zat warna azo selama 5 hari inkubasi pada variasi

konsentrasi glukosa ……… 108 5 One-way anova: pengaruh glukosa terhadah efisiensi perombakan

200 mg/L zat warna azo………. 113 6. Konsentrasi zat warna yang tersisa pada perombakan 50-400 mg/L

zat warna azo selama 5 hari inkubasi ………... 119 7 Penentuan orde laju perombakan zat warna remazol……… 125 8 One-way anova: Pengaruh konsentrasi zat warna terhadap efisiensi

perombakan zat warna azo selama 5 hari inkubasi ………. 126 9. Konsentrasi zat warna yang tersisa pada perombakan 200 mg/L

zat warna azo pada variasi lama waktu inkubasi……… 132 10. One-way anova : Pengaruh lama waktu inkubasi terhadap

efisiensi perombakan 200 mg/L zat warna azo ………. 140 11 Perombakan warna limbah tekstil buatan pada kondisi

anaerob menggunakan proses pertumbuhan tersuspensi dan

terlekat selama 1-4 hari inkubasi……….. 146 12 Kualitas limbah tekstil buatan sebelum dan sesudah pengolahan

dalam bioreaktor anaerob menggunakan proses pertumbuhan

tersuspensi dan proses pertumbuhan terlekat selama 3 hari inkubasi… 150 13 Karakteristik limbah tekstil buatan hasil pengolahan anaerob untuk

digunakan tahap pengolahan lanjutan pada kondisi aerob... 151 14. Pengolahan limbah tekstil buatan tahap aerob menggunakan

proses pertumbuhan tersuspensi selama 1-3 hari inkubasi……….. 152 15. Pengolahan limbah tekstil buatan tahap aerob menggunakan

proses pertumbuhan terlekat selama 1-3 hari inkubasi……….. 153 16. Uji toksisitas akut limbah tekstil CV. Mama & Leon sebelum dan

(21)

setelah pengolahan menggunakan Daphnia magna selama

paparan 48 jam………... 154 17. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup

Nomor : Kep-51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah

Cair bagi Kegiatan Industri. Tanggal 23 Oktober 1995………. 155

Referensi

Dokumen terkait

Layanan Perkantoran adalah kegiatan layanan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas don fungsi utama BPK dalam memeriksa pengelolaan don tanggung jawab keuangan

Metode kisah merupakan salah satu upaya untuk mendidik murid agar dapat mengambil pelajaran dari kejadian di masa lampau. Apabila kejadian tersebut merupakan

α 0,1 dapat diartikan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan keluhan pernapasan pada mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta tahun

Tingkat akurasi perhitungan algoritna naïve bayes menggunakan tools WEKA menunjukkan bahwa 90% algoritma naïve bayes tepat digunakan untuk membantu dalam

 Mampu menjelaskan gambaran radiologis tumor pada anak 8 Ceramah, diskusi 2x50 menit LCD, Laptop, Sound system Ujian tulis 3 5 Mampu menjelaskan diagnosis & manajemen

Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan segala dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan keputusan

Paper ini melaporkan hasil isolasi pati dari ketela pohon lokal asal Malang, sekaligus modifikasinya dengan cara esterifikasi menggunakan asam asetat yang dibantu dengan

Mengapa demikian dilihat dari awal muncul berdirinya administrasi sudah jelas bahwa munculnya adminstrasi bersamaan dengan adanya kelompok manusia yang membentuk satu tujuan