• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Photovoltaic

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TEORI DASAR. 2.1 Photovoltaic"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II TEORI DASAR 2.1 Photovoltaic

Photovoltaic adalah alat yang secara langsung mengubah energi cahaya menjadi energi listrik dan dapat digunakan sebagai pembangkit listrik. Irradiance adalah perubahan jumlah radiasi matahari dipermukaan panel surya(kW/m2). Kerapatan radiasi dari matahari dibagian terluar atmosfir adalah 1.373 kW/m2, tetapi kerapatan puncak dari matahari yang sampai ke permukaan bumi adalah 1 kW/m2. Pengukuran dari perubahan radiasi matahari mengggunakan pyranometer untuk radiasi secara umum atau sebuah pyrheliometer untuk radiasi langsung[2].

Elemen dasar dari sebuah panel surya adalah sel surya yang mengubah secara langsung energi matahari menjadi energi listrik. Ciri khas sel surya terdiri dari sebuah PN junction yang dibentuk dari semikonduktor yang mirip dengan sebuah dioda. Bahan semikonduktoe yang paling banyak digunakan dalam sel surya adalah silikon[2]. Ada beberapa jenis-jenis sel surya seperti:

1. Mono-crystalline silicon cells

Proses Czochralski telah menjadi ketetapan dalam pembuatan bahan single-crystal silicon untuk aplikasi terestrial. Dalam prosesnya bahan dasar polycrystalline dilelehkan dalam sebuah wadah kuarsa dengan suhu sekitar 1420oC. Sebuah kristal dimasukkan dalam leburan silikon dan perlahan ditarik dari lelehan silikon tersebut. Selama proses ini, kristal akan berubah menjadi monocrystal berbentuk silinder dengan diameter mencapai 30 cm dan panjangnya beberapa meter. Kristal silinder tunggal ini akan dipotong menjadi lempengan tipis dengan tebal sekitar 0.3 mm. Lempengan berbentuk wafer ini akan dibersihkan dengan cara pembasahan secara kimia dan pembilasan untuk menghilangkan sisa pemotongan. Lempengan ini didoping dengan boron untuk membentuk

(2)

tipe dan mendoping fosfor untuk membuat tipe n dengan suhu antara 800oC dan 900oC[3].

2. Polycrystalline silicon cells

Silikon dileburkan kedalam wadah kuarsa dan dituangkan ke sebuah wadah berbentuk kubus. Melalui pemanasan dan pendinginan yang dikontrol, dan pendinginan secara merata dalam satu arah. Dengan tujuan untuk membentuk ukuran yang lebih kecil. Lempengan digergaji mengunakan gergaji. Penggerjajian menyebabkan hilangnya beberapa silikon dalam bentuk serbuk gergaji. Setelah pembersihan dan pendopingan posfor, lapisan anti reflektif dipasang[3].

2.1 Mikrokontroler

ATMega328 adalah mikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer).

Mikrokontroller ATmega 328 memiliki arsitektur Harvard, yaitu memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data. Instruksi – instruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satu instruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program. Konsep inilah yang memungkinkan instruksi – instruksi dapat dieksekusi dalam setiap satu siklus clock. 32 x 8-bit register serba guna digunakan untuk mendukung operasi pada ALU (Arithmatic Logic unit) yang dapat dilakukan dalam satu siklus. 6 dari register serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer 16-bit pada mode pengalamatan tidak langsung untuk mengambil data pada ruang memori data[4].

Ketiga register pointer 16-bit ini disebut dengan register X (gabungan R26 dan R27), register Y ( gabungan R28 dan R29 ), dan register Z ( gabungan R30 dan R31 ). Hampir semua instruksi AVR memiliki format 16-bit. Setiap

(3)

alamat memori program terdiri dari instruksi 16-bit atau 32-bit.

Selain register serba guna di atas, terdapat register lain yang terpetakan dengan teknik memory mapped I/O selebar 64 byte. Beberapa register ini digunakan untuk fungsi khusus antara lain sebagai register control Timer/ Counter, Interupsi, ADC, USART, SPI, EEPROM dan fungsi I/O lainnya. Gambar 2.1 merupakan bentuk fisik ATmega328[4].

Gambar 2.1 Bentuk fisik ATmega328 2.2 Arduino Uno

Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB. Arduino Uno dapat dilihat seperti pada Gambar 2.2 [5].

(4)

2.2.1 Daya

Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply. Powernya dipilih secara otomatis. Power supply dapat menggunakan adaptor DC atau baterai. Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok jack adaptor pada koneksi port input supply. Board arduino dapat dioperasikan menggunakan supply

dari luar sebesar 6 - 20 volt. Jika supply kurang dari 7V, kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12 V, tegangan di regulator bisa menjadi sangat panas dan menyebabkan kerusakan pada board. Rekomendasi tegangan adalah 7 volt sampai 12 volt. Penjelasan pada pin power adalah sebagai berikut [5] :

- Vin

Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan dari luar (seperti yang disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan yang diregulasikan). Pengguna dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika tegangan suplai menggunakan power jack, aksesnya menggunakan pin ini.

- 5V

Regulasi power supply digunakan untuk power mikrokontroller dan komponen lainnya pada board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator pada board, atau supply oleh USB atau supply regulasi 5V lainnya.

- 3V3

Suplai 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arus maximumnya adalah 50mA.

- Pin Ground

Berfungsi sebagai jalur ground pada Arduino.

2.2.2 Memori

ATmega328 memiliki 32 KB flash memori untuk menyimpan kode, juga 2 KB yang digunakan untuk bootloader. ATmega328 memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KB untuk EEPROM.

(5)

2.2.3 Input dan Output

Setiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Input/output dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan atau menerima maximum 40 mA dan memiliki internal pull-up resistor (disconnected oleh default) 20-50 KOhms. Beberapa pin memiliki fungsi sebagai berikut [5] :

- Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim (TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin yang koresponding dari USB FTDI ke TTL chip serial.

- Interupt eksternal: 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk trigger sebuah interap pada low value, rising atau falling edge, atau perubahan nilai. - PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit output PWM dengan fungsi

analogWrite().

- SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mensuport komunikasi SPI, yang mana masih mendukung hardware, yang tidak termasuk pada bahasa arduino.

- LED: 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika pin bernilai HIGH, LED hidup, ketika pin LOW, LED mati.

2.2.4 Piranti Komunikasi Arduino

Arduino Uno memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lain. ATmega328 ini menyediakan UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Sebuah ATmega16U2 pada saluran board ini komunikasi serial melalui USB dan muncul sebagai com port virtual untuk perangkat lunak pada komputer. Firmware 16U2 menggunakan USB driver standar COM dan tidak ada driver eksternal yang dibutuhkan. Perangkat lunak Arduino termasuk monitor serial yang memungkinkan data tekstual sederhana yang akan dikirim ke dan dari papan Arduino. RX dan TX LED di papan akan berkedip ketika data sedang dikirim

(6)

melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB ke komputer (tetapi tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan 1). Sebuah perpustakaan SoftwareSerial memungkinkan untuk komunikasi serial pada setiap pin digital Uno itu. ATmega328 ini juga mendukung komunikasi I2C (TWI) dan SPI. Perangkat lunak Arduino termasuk perpustakaan Kawat untuk menyederhanakan penggunaan dari bus I2C.

2.2.5 Pemrograman Arduino

Arduino board merupakan perangkat yang berbasiskan mikrokontroler. Perangkat lunak (software) merupakan komponen yang membuat sebuah mikrokontroller dapat bekerja. Arduino board akan bekerja sesuai dengan perintah yang ada dalam perangkat lunak yang ditanamkan padanya.

Bahasa pemrograman arduino adalah bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk membuat perangkat lunak yang ditanamkan pada arduino board. Bahasa pemrograman arduino menggunakan bahasa pemrograman C sebagai dasarnya. Karena menggunakan bahasa pemrograman C sebagai dasarnya, bahasa pemrograman arduino memiliki banyak sekali kemiripan, walaupun beberapa hal telah berubah. Arduino Uno dapat diprogram menggunakan software Arduino IDE yang bersifat opensource [6].

2.2.5.1 Struktur

Semua program Arduino harus memiliki dua fungsi utama untuk bekerja dengan baik, yaitu setup() dan loop(). Fungsi setup() dipanggil ketika sketsa dimulai. Struktur ini berguna untuk menginisialisasi variabel, mode pin, memulai menggunakan library, dan lain-lainya. Fungsi setup() hanya akan berjalan sekali, yaitu setiap pertama kali board dihidupkan atau saat restart board Arduino. Fungsi loop() berguna untuk melaksanakan/mengeksekusi perintah program yang telah dibuat. Fungsi ini akan secara aktif mengontrol board Arduino baik membaca input atau merubah output. Fungsi loop() merupakan tugas utama dari arduino board.

(7)

2.2.5.2 Variabel

Variabel adalah nama yang dibuat dan disimpan di dalam memori mikrokontroller. Variabel ini mempunyai nilai dan nilainya dapat diubah sewaktu-waktu pada saat program dijalankan. Variabel memiliki nilai dan tipe data tertentu[7].

- int (integer)

Digunakan untuk menyimpan angka dalam 2 byte (16 bit). Tidak mempunyai angka desimal dan menyimpan nilai dari -32,768 dan 32,767. - long (long)

Digunakan ketika integer tidak mencukupi lagi.

Memakai 4 byte (32 bit) dari memori (RAM) dan mempunyai entang dari -2,147,483,648 dan 2,147,483,647.

- boolean (boolean)

Variabel sederhana yang digunakan untuk menyimpan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah). Sangat berguna karena hanya menggunakan 1 bit dari RAM.

- float (float)

- Digunakan untuk angka desimal (floating point). Memakai 4 byte (32 bit) dari RAM dan mempunyai rentang dari -3.4028235E+38 dan 3.4028235E+38.

- char (character)

Menyimpan 1 karakter menggunakan kode ASCII (misalnya ‘A’ = 65). Hanya memakai 1 byte (8 bit) dari RAM.

2.2.5.3 Operator Matematika

Operator yang digunakan untuk memanipulasi angka (bekerja seperti matematika yang sederhana)[7].

-

=

Membuat sesuatu menjadi sama dengan nilai yang lain (misalnya: x = 10 * 2, x sekarang sama dengan 20).

(8)

- %

Menghasilkan sisa dari hasil pembagian suatu angka dengan angka yang lain (misalnya: 12 % 10, ini akan menghasilkan angka 2).

- + Penjumlahan - - Pengurangan - * Perkalian - / Pembagian 2.2.5.4 Operator Reasional

Digunakan untuk membandingkan nilai logika. - ==

Sama dengan (misalnya: 12 == 10 adalah FALSE (salah) atau 12 == 12 adalah TRUE (benar))

- !=

Tidak sama dengan (misalnya: 12!= 10 adalah TRUE (benar) atau 12 != 12 adalah FALSE (salah))

- <

Lebih kecil dari (misalnya: 12 < 10 adalah FALSE (salah) atau 12 < 12 adalah FALSE (salah) atau 12 < 14 adalah TRUE (benar))

- >

Lebih besar dari (misalnya: 12 > 10 adalah TRUE (benar) atau 12 > 12 adalah FALSE (salah) atau 12 > 14 adalah FALSE (salah)).

(9)

2.3 Sensor Arus

Pengukuran arus biasanya membutuhkan sebuah resistor shunt yaitu resistor yang dihubungkan secara seri pada beban dan mengubah aliran arus menjadi tegangan. Tegangan tersebut biasanya diumpankan ke current transformer terlebih dahulu sebelum masuk ke rangkaian pengkondisi signal [8].

Teknologi Hall effect yang diterapkan oleh Allegro menggantikan fungsi resistor shunt dan current transformer menjadi sebuah sensor dengan ukuran yang relatif jauh lebih kecil. Aliran arus listrik yang mengakibatkan medan magnet yang menginduksi bagian dynamic offset cancellation dari ACS712. bagian ini akan dikuatkan oleh amplifier dan melalui filter sebelum dikeluarkan melalui kaki 6 dan 7, modul tersebut membantu penggunaan untuk mempermudah instalasi arus ini ke dalam system. Hall effect allegro ACS712 merupakan sensor yang presisi sebagai sensor arus AC atau DC dalam pembacaan arus didalam dunia industri, otomotif, komersil dan sistem-sistem komunikasi. Pada umumnya aplikasi sensor ini biasanya digunakan untuk mengontrol motor, deteksi beban listrik, switched-mode power supplies dan proteksi beban berlebih [8].

Sensor ini memiliki pembacaan dengan ketepatan yang tinggi, karena didalamnya terdapat rangkaian low-offset linear Hall dengan satu lintasan yang terbuat dari tembaga. cara kerja sensor ini adalah arus yang dibaca mengalir melalui kabel tembaga yang terdapat didalamnya yang menghasilkan medan magnet yang di tangkap oleh integrated Hall IC dan diubah menjadi tegangan proporsional [8].

Ketelitian dalam pembacaan sensor dioptimalkan dengan cara pemasangan komponen yang ada didalamnya antara penghantar yang menghasilkan medan magnet dengan hall transducer secara berdekatan. Persisnya, tegangan proporsional yang rendah akan menstabilkan Bi CMOS Hall IC yang didalamnya yang telah dibuat untuk ketelitian yang tinggi oleh pabrik. Bentuk fisik sensor arus ACS712 diperlihatkan seperti Gambar 2.3. Adapun fungsi dari pin-pin dari sensor arus diperlihatkan pada Tabel 2.1 [8].

(10)

Gambar 2.3. Bentuk fisik sensor arus Tabel 2.1 Fungsi pin Sensor Arus ACS712

Pin Sensor Fungsi

IP + Terminal yang mendeteksi arus, terdapat sekring didalamnya IP - Terminal yang mendeteksi arus, terdapat sekring didalamnya GND Terminal sinyal ground

Filter Terminal untuk kapasitor ekternal yang berfungsi sebagai pembatas bandwith

Viout Terminal untuk keluaran sinyal analog Vcc Terminal masukan catu daya

Pembacaan sensor arus, dirumuskan seperti pada Persamaan 2.1.

I = ((analogRead(analogCurrentPin)*0.0048876)-2.5)/0.066 (2.1)

2.4 Sensor Tegangan

Sensor tegangan yang digunakan merupakan sebuah modul sensor tegangan yang menggunakan prinsip pembagi tegangan. Modul ini dapat mengurangi tegangan input hingga 5 kali dari tegangan asli. Tegangan analog input maksimum mikrokontroler yaitu 5 volt sehingga modul tegangan dapat diberi masukkan tidak melebihi 5 X 5 Volt atau sebesar 25 Volt.Pin analog Arduino dapat menerima nilai hingga 10 bit sehingga dapat mengkonversi data analog menjadi 1024 keadaan (2^10= 1024). Artinya nilai 0 merepresentasikan tegangan 0 volt dan nilai 1023 merepresentasikan tegangan 5 volt. Data yang sebelumnya analog dikonversi menjadi

(11)

data digital. Proses konversi dari nilai analog menjadi digital ini disebut proses ADC (Analog to Digital Conversion). Gambar 2.4 menunjukkan bentuk fisik sensor tegangan[9].

Gambar 2.4 Bentuk fisik sensor tegangan

Pembacaan tegangan keluaran panel surya dituliskan seperti Persamaan 2.2.

V =( analogRead(analogVoltPin)*25/1023) (2.2)

2.5 Sensor Suhu

Banyak sensor suhu yang dipakai dalam implementasi sistem instrumentasi, salah satu contohnya adalah DS18B20. Sensor suhu DS18S20 ini telah memiliki keluaran digital meskipun bentuknya kecil (TO-92), cara untuk mengaksesnya adalah dengan metode serial 1 wire. Sensor ini sangat menghemat pin port

mikrokontroler, karena 1 pin port mikrokontroler dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan beberapa divais lainnya. Sensor ini juga memiliki tingkat akurasi cukup tinggi yaitu 0,5°C pada rentang suhu -10°C hingga +85°C, sehingga banyak dipakai untuk aplikasi sistem pemonitoringan suhu Aplikasi- aplikasi yang berhubungan dengan sensor seringkali membutuhkan ADC dan beberapa pin port mikrokontroler namun pada DS18B20 ini tidak dibutuhkan ADC agar dapat berkomunikasi dengan mikrokontroler[10]. Bentuk fisik DS18B20 ditunjukan oleh Gambar 2.5, sementara deskripsi pin DS18B20 ditunjukkan oleh Tabel 2.2

(12)

Gambar 2.5 Bentuk fisik DS18B20 Tabel 2.2 Deskripsi pin DS18B20

Nama Fungsi

VDD VDD (cadangan)

DQ Pin untuk input/output data. Juga untuk pembagi daya pada saat digunakan dalam parasite power mode

GND Ground

Pada saat beroperasi maka akan terjadi proses pengkonversian temperatur dan konversi ADC pada perintah 44h. Dimana data temperatur yang terukur akan disimpan di memori scratchpad. Dengan mode power dari luar maka setelah perintah pengkonversian temperatur DS18B20 akan merespon dengan mengirim bit 0 saat pengkonversian masih dalam proses dan mengirim bit 1 saat pengkonversian telah selesai lalu data temperatur akan disimpan dalam register temperatur 16 bit seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2.6. Pada MS BYTE S menunjukkan tanda bila S diisi oleh bit 0 maka berarti temperatur yang terukur adalah temperatur positif. Jika bit 1 maka temperatur yang terukur adalah temperatur negative[10].

(13)

Pencatuan pada DS18B20 terdapat 2 jenis mode yaitu pencatuan dari luar dan mode pencatuan secara parasit (parasite power). Pada mode pencatuan dari luar maka supplai harus dihubungkan pada pin Vdd sedangkan jika menggunakan mode parasit power DS18B20 tidak memerlukan supplai dari luar. Pada mode parasit power hanya “mencuri” daya dari jalur 1 wire melalui pin DQ saat jalur dalam keadaan high. Sebagian power akan disimpan di Cpp untuk memberikan power saat jalur dalam keadaan low. Saat menggunakan mode parasit power maka Vdd harus disambungkan dengan pin ground. Dalam mode parasit power, jalur 1 wire dan Cpp akan memberikan arus yang cukup untuk waktu operasi yang lama [10].

Dengan menggunakan mode parasit power saat DS18B20 dalam proses pengkonversian temperatur atau menyalin data dari memori scratchpad ke EEPROM, arus yang beroperasi mencapai 1,5mA. Untuk memastikan bahwa DS18B20 mendapatkan arus yang cukup, maka diperlukan pullup yang kuat pada jalur 1 wirenya. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan MOSFET untuk menarik jalur secara langsung seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.7 [10].

Gambar 2.7 Pencatuan dengan mode Parasit power

DS18B20 dapat juga diberikan power dengan metode konvensional dengan menghubungkan power supply luar dengan pin Vdd seperti yang ditunjukan oleh Gambar 2.8. Dengan menggunakan mode parasite power tidak direkomendasikan untuk pengukuran temperatur di atas 1000C karena DS18B20 tidak mampu menahan komunikasi yang disebabkan kebocoran arus yang tinggi. Untuk aplikasi pada temperatur tinggi tersebut sangat disarankan untuk menggunakan power supply

(14)

Gambar 2.8 Pencatuan dengan mode konvensional

Dalam situasi yang sama jalur master mungkin tidak mengetahui apakah DS18B20 menggunakan mode parasite power atau mode power supply dari luar.

Master membutuhkan informasi ini untuk menentukan apakah pullup jalur yang kuat dibutuhkan atau tidak selama proses pengkonversian temperatur. Untuk mendapatkan informasi ini, master memberi perintah untuk melakukan skip

ROM(CCh) diikuti dengan perintah Read Power Supply(B4h) lalu diikuti dengan “Read time slot”. Selama pembacaan time slot, dengan menggunakan mode parasite power DS18B20 akan menarik jalur yang low dan dengan menggunakan mode power

dari luar DS18B20 akan melepaskan jalur yang high. Jika jalur yang ditarik low, maka master akan mengetahui bahwa harus diberi pullup yang kuat pada jalur 1 wire selama proses pengkonversian temperature [10].

2.6 PLX-DAQ

PLX-DAQ adalah program yang digunakan dalam pemantauan karakteristik panel surya seperti ditunjukkan pada Gambar 2.9 [11].

(15)

Gambar 2.9 Program PLX-DAQ

Program PLX-DAQ digunakan untuk menampilkan data dari Arduino ke excel secara langsung. PLX-DAQ dapat menampilkan grafik, membaca pengukuran tiga sensor dalam waktu yang sama serta menampilkan waktu pengukuran dari sensor ketiga sensor.

2.7 Kalibrasi

Kalibrasi dilakukan dengan membandingkat alat ukur yang dibuat dengan alat ukur yang sudah diketahui akurasinya dengan masukan yang sama. Kalibrasi diperlukan ketika pembuatan perangkat baru, perangkat mengalami tumbukan dan ketika hasil pengukuran dipertanyakan[12].

Kalibrasi umumnya merupakan proses penyesuaian keluaran dari perangkat baru dengan perangkat standar. Hal-hal yang mempengaruhi kalibrasi antara lain:

- Prosedur

Kalibrasi harus dilakukan dengan prosedur yang ada - Peralatan Kalibrasi (Kalibrator)

Kalibrartor harus mempunya standar Nasional atau Internasional - Periode Kalibrasi

(16)

Periode kalibrasi tergantung pada beberapa faktor antara lain frekuensi pemakaian, pemeliharaan, penyimpanan.a

- Lingkungan

Lingkungan sangat berpegaruh pada proses penglibrasian. Misalnya kondisi suhu, getaran mekanik medan listrik, medan magnet, medan elektromagnetik, tingkat penerangan dan sebagainya.

2.7.1 Kalibrasi Sensor Arus

Adapun perangkat keras yang digunakan untuk mengalibrasi sensor arus adalah multimeter digital yang difungsikan sebagai Amperemeter dalam pengujian. Multimeter Digital yang digunakan dalam kalibrasi sensor arus adalah DT830 Series. Gambar 2.10 menunjukkan bentuk nyata DT830 Series dan Tabel 2.3 menunjukkan Spesifikasi DT830 Series untuk pengukuran arus searah [13].

Gambar 2.10 Bentuk nyata DT830 Series

Tabel 2.3 Spesifikasi DT830 Series untuk pengukuran arus searah

Range Resolution Accuracy

200 µA 100 nA ± 1.0% ± 5D 2000 µA 1 µA 20 mA 10 µA 200 mA 100 µA ±1.2% ± 5D 10 A 10 mA ± 2.0 % ± 5D

(17)

2.7.2 Kalibrasi Sensor Tegangan

Adapun perangkat keras yang digunakan untuk mengalibrasi sensor tegangan adalah multimeter digital yang difungsikan sebagai Voltmeter dalam pengujian. Multimeter Digital yang digunakan dalam kalibrasi sensor arus adalah DT830 Series. Gambar 2.11 menunjukkan bentuk nyata DT830 Series dan Tabel 2.4 menunjukkan Spesifikasi DT830 Series untuk pengukuran tegangan searah.

Gambar 2.11 Bentuk nyata DT830 Series

Tabel 2.4 Spesifikasi DT830 Series untuk pengukuran tegangan searah

Range Resolution Accuracy

200 mV 100 µV ± 0.5% ± 5D 2000 mV 1 mV 20 V 10 mV 200 V 100 mV 1000 V 1 V ± 1.0 % ± 5D

2.7.3 Kalibrasi Sensor Suhu

Adapun perangkat keras yang digunakan untuk mengalibrasi sensor suhu adalah PHB-318. PHB-318 mempunyai tiga fungsi yaitu barometer, humidity dan temperature meter [14]. Bentuk fisik PHB-318 tampak seperti Gambar 2.12.

(18)

Gambar 2.12 Bentuk fisik PHB-318

Spesifikasi PHB-318 dalam pengukuran suhu tampak seperti pada Tabel 2.5. Tabel 2.5 Spesifikasi PHB-318 dalam pengukuran suhu

Batas Pengukuran 0 OC - 50 OC/ 32 OF - 122 OF

Resolusi 0.1 OC/ 0.1 OF

Ketelitian ± 0.8 OC/1.5 OF

2.8 Pengukuran

Sebuah sistem pengukuran yang ada untuk memberikan informasi tentang nilai dari beberapa variabel yang diukur. Ada beberapa istilah yang harus dipahami dalam pengukuran listrik diantaranya:

- Akurasi, kedekatan pembacaan alat ukur dengan nilai yang sebenarnya

- Presisi, hasil pengukuran yang dihasilkan dari proses pengukuran atau derajat untuk membedakan satu pengukuran dengan pengukuran lainnya.

- Toleransi, merupakan istilah yang sering berhubungan dengan akurasi dan kesalahan maksimum dan komponen alat elektronik mempunyai toleransi ± 5%.

(19)

- Rentang, merupakan nilai maksimum dan minimum yang dirancang dalam alat ukur.

- Resolusi, nilai terkecil yang mampu ditanggapi oleh alat ukur.

Keluaran hasil pengukuran dapat berupa data analog atau digital. Alat ukur analog memiliki komponen putar yang akan bereaksi ketika mendapatkan sinyal listrik ditunjukkan dengan bergeraknya jarum penunjuk.

Gambar

Gambar 2.2 Arduino UNO
Gambar 2.3. Bentuk fisik sensor arus  Tabel 2.1 Fungsi pin Sensor Arus ACS712
Gambar 2.4 Bentuk fisik sensor tegangan
Gambar 2.5 Bentuk fisik DS18B20  Tabel 2.2 Deskripsi pin DS18B20
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam perancangan dengan fungsi kantor yang terletak pada kawasan beriklim tropis seperti Indonesia khususnya di Kualanamu, kawasan tropis yang sesungguhnya

Mohon partisipasi seluruh anggota jemaat GPBB untuk melakukan pemungutan suara ini yang akan diadakan pada 12 Agustus setelah KU1 &amp; KU2. Hermawan atau

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap perbedaan tingkat kepatuhan wajib pajak badan dalam memenuhi kewajiban

Menurut UU No. Berhubungan darah dalam garis keturunan lurus ke bawah atau ke atas; Misalnya, antara anak perempuan/laki-laki dan bapak/ibu, antara cucu laki-laki/perempuan

Semua kelas ini dirancang untuk memberikan penjelasan lebih mendalam tentang hal-hal penting yang perlu anda pelajari dalam Kekristenan: siapa itu Tuhan Yesus, bagaimana

Berdasarkan hasil olah data dalam beberapa skenario yang telah diuji, ukuran kinerja Win Trades/Loss Trades indikator MACDCSO tidak terbukti lebih baik dari indikator

Dalam mencegah terjadinya konstipasi pada lansia keluarga berperan sebagai perawat keluarga dimana peran yang terkait merawat anggota keluarga jika ada yang sakit

Admin dapat melakukan penambahan data katalog hadiah masing-masing program produk hadiah dengan mengklik pilihan daftar program hadiah, misalnya admin akan menambahkan data