• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Makul Klimatologi Pertanian Pertanian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Makul Klimatologi Pertanian Pertanian"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Makul Klimatologi Pertanian

Pengaruh Faktor Suhu Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Oleh :

Annisa Nuraisah

150320160505

PROGRAM MAGISTER FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJAJARAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia bagi penulis sehingga berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “PENGARUH FAKTOR SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN”.

Dalam menulis makalah ini, alhamdulillah tidak mendapatkan kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen sebagai pembimbing matakuliah klimatologi pertanian, orang tua dan semua orang yang terlibat yang telah memberikan dorongan dan motivasi makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini berisikan tentang Bagaimana Pengaruh Faktor Suhu Terhadap Tanaman, terutama di bidang pertanian, Tanaman sangat berpengaruh terhadap iklim,suhu,kelembapan udara, angin, air, radiasi matahari dimana komponen tersebut merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, seandainya dalam penulisan makalah ini terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu penulis dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran yang membangun dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini pada masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.

Jatinangor,15 Maret 2017

(3)

Daftar Isi

Kata Pengantar...1

DaftarIsi...2

BAB I PENDAHULUAN...3

1.1. Latar Belakang...6

1.2. Rumusan Masalah.. ...6

1.3. Tujuan...6

BAB II PEMBAHASAN...7

BAB III PENUTUP...18

2.1. Kesimpulan...18

2.2. Saran... 19

Daftar Pustaka...20

BAB I PENDAHULUAN

(4)

tempat dengan tempat lainnya. Ilmu ini berhubungan dengan cuaca, dimana cuaca dan iklim merupakan salah sau komponen ekosistem alam sehingga kehidupan baik manusia, hewan dan tumbuhan tidak terlepas dari pengaruh atmosfer dengan proses-proese perbedaan antara cuaca dan iklim.

Selain itu terdapat berbagai cabang ilmu klimatologi sesuai bidang kajiannya seperti klimatologi kelautan, klimatologi ruang, klimatologi bangunan, klimatologi pedesaan dan klimatologi perkotaan. Berdasarkan ruang lingkup kajiannya, klimatologi dibagi menjadi 3 yakni mikroklimatologi, yakni ilmu iklim yang membahas atmosfer sebatas ruang perakaran hingga sekitar tajuk tanaman atau atmosfer sekitar tanah. Kedua adalah mesoklimatologi yakni ilmu iklim yang membahas prilaku atmosfer dalam batas wilayah dan yang ketiga adalah makroklimatologi yakni ilmu iklim yang menekankan pembahasannya pada wilayah yang sangat luas

Klimatologi pertanian merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan tentang hubungan antara keadaan cuaca dan problema-problema khusus kegiatan pertanian, terutama membahas pengaruh perubahan cuaca dalam jangka pendek.Pengamatan dan penelaahan ditekankan pada data unsur cuaca mikro yakni keadaan dari lapisan atmosfer permukaan bumi kira-kira setinggi tanaman atau obyek pertanian tertentu yang bersangkutan.Selain itu dalam hubungan yang luas, klimatologi pertanian mencakup pula lama musim pertanian, hubungan antara laju pertumbuhan tanaman atau hasil panen dengan faktor atau unsur-unsur cuaca dari pengamatan jangka panjang.

(5)

Suhu dikatakan sebagai derajat panas atau dingin yang di ukur berdasarkan skala tertentu dengan menggunakan termometer.Biasanya pengukuran dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator) dan semakin ke kutub maka akan semakin dingin.

Untuk mengetahui temperatur rata-rata suatu tempat digunakan rumus :

Celcius Fahrenheit Kelvin

3730 2120 1000

Pengaruh suhu terhadap mahkluk - mahkluk hidup adalah sangat besar sehingga pertumbuhannya benar benar seakan - akan tergantung padanya, terutama dalam kegiatan pertanian. Kita ambil contoh tumbuhan - tumbuhan dimana tanaman layaknya mempunyai keinginan akan suhu tertentu, artinya tanaman itu tidak akan tumbuh dengan baik bila syaratnya tidak terpenuhi, juga berpengaruh pada proses pematangan buah makin tinggi suhu makin cepat proses pematangan buah. Dengan suhu yang tinggi benih – benih akan mengadakan metabolisme lebih cepat, akibatnya apabila benih – benih di biarkan atau di tanam pada dataran atau tanaman tinggi maka daya kecambahnya akan turun. Jadi pada tanaman juga ada suhu maksimum atau suhu optimum yag diinginkan.

1.1. Latar Belakang

Pengaruh Faktor Suhu Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Suhu udara berpengaruh besar dengan kesuaian tanaman yang akan dibudidayakan. Tanaman stroberi, dan kubis cocok pada suhu yang sejuk. Tetapi tanaman kaktus dan buah naga lebih cocok pada daerah bersuuhu panas. Dan pada suhu tertentu pula tanaman akan menghasilkan produksi yang optimal.

Suhu pada prinsipnya adalah kandungan energy panas pada suatu objek, dan bersumber dari radiasi matahari (solar energy) sehingga faktor suhu sangat berkaitan dengan faktor radiasi cahaya matahari. Suhu dipermukaan bumi sangat bervariasi oleh karena

-2730

2730 320 00

Titik didih air

(6)

perbedaan tinggi tempat (altitude) dan letak lintang (latitude). Sebagai contoh, suhu udara di padang pasir dapat mencapai 58 0 celcius pada siang hari dan -40 0 celcius di kutub.

Pertumbuhan tanaman ditentukan oleh aktivitas metabolism yang terkendali oleh faktor lingkungan diantaranya suhu. Proses fotosintesis berjalan baik pada suhu sekitar 21 0

celcius dan dalam kondisi demikian proses pembentukan glukosa relatif lancar sehingga kesempatan untuk mengantarkan fotosintat keseluruh tubuh cukup tinggi. Namum demikian, pada suhu yang relatif rendah kesempatan tersebut terhambat oleh ketersediaan energi karena proses pembakaran atau respirasi pada suhu rendah akan menghasilkan energi yang relatif kecil. Demikianlah suhu ikut berperan dalam keberhasilan pertumbuhan tanaman.

1.2. Perumusan Masalah

Atas dasar penentuan latar belakang dan identiikasi masalah diatas, maka dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman? 2. Bagaimana pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman?

1.3. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui adanya pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

2. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Suhu

Suhu mencakup dua aspek yaitu derajat dan insolasi. Insolasi menunjukan energi panas dari matahari dengan satuan gram/kalori/cm2/jam. Dimana 1 grm kalori digunakan

untuk menaikan suhu satu gram air sebesar 10C.

Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.

(7)

a. Latitude yaitu letak lintang suatu tempat. Pada daerah katulistiwa insolasi lebih besar dan berbeda dibandingkan dengan daerah sub-tropis atau daerah sedang. Suatu daerah yang letaknya semakin kekutub maka insolasinya semakain rendah karena sudut jatuh radiasi matahari semakin besar atau karena jarak matahari ke bumi semakin jauh. Akan tetepi insolasi total untuk suatu musim pertumbuhan tanaman hampir sama karena panjang hari yang lebih lama.

b. Musim : Pada musim panas insolasi tinggi sedangkan pada musim hujan rendah

c. Kejernihan atmosfer : semakin jernih atmosfer maka semakin tinggi insolasis yang diterima oleh bumi karena tidak adanya awan atau bintik-bintik air

d.Konstanta matahari : merupakan jarak matahari dengan bumi. Semakin dekat jarak matahari ke bumi maka insolasi akan semakin tinggi.

Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.

Perkembangan adalah proses menuju dewasa. Proses perkembangan berjalan sejajar dengan pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan proses yang tidak dapat diukur. Dengan kata lain, perkembangan bersifat kualitatif, tidak dapat dinyatakan dengan angka.

2.2 Hubungan Suhu Dengan Tanaman

Suhu merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Suhu mempengaruhi beberapa proses fisiologis penting yaitu:

a) Buka dan menututupnya stomata b) Transpirasi

c) Penyerapan air dan nutrisi (unsur hara) d) Fotosintesis

e) Respirasi f) Kinerja enzim g) Cita rasa tanaman

h) Pembentukan primordia bunga

(8)

Suhu udara dan tanah sangat mempengaruhi dalam proses pertumbuhan , karena setiap jenis tanaman mempunyai suhu batas minimum, optimum dan maksimum untuk setiap tingkat perrtumbuhannya.

Batas atas suhu yang mematikan aktivitas sel-sel tanaman berkisar dari 120o sampai

140o F tetapi nilai ini beragam sesuai dengan jenis tanaman dan tingkat perrtumbuhannya.

Contoh : gandum dalam musim dingin tahan berada dalam kondisi suhu nisbi rendah dan dapat bertahan dalam suhu beku selama periode musim dingin, terjadinya pada tanaman tropis misalnya biji coklat yang memerlukan suhu tinggi pada sepanjang tahun. Suhu tinggi tidak mengkhawatirkan dibandingkan suhu rendah dalam menahan pertumbuhan asalkan persedian air memadai dan tanaman dapat menyesuaikan terhadap daerah ikanklim. Dalam kondisi suhu yang sangat tinggi, pertumbuhan bisa terhambat bahkan berhenti tanpa menghiraukan persediaan air dan kemungkinan terjadi perangasan daun atau buah sebelum waktunya.

Tanaman bisa mengubah frekuensi suhu dari iklim mikro bunga dan daun dapat menangkap isolasi pada lapisan atas sehingga suhu maksimumnya terletak dekat sekitar puncak tanaman kecuali jika tanaman masih rendah dan masih terpencar sehingga pemanasan disela-sela tanaman dari tanah akan menentukan distribusi suhu vertical.

Suhu udara merupakan factor lingkungan yang penting karna berpengaruh pada pertumbuhan tanaman dan berperan hampir pada proses pertumbuhan. Suhu udara merupakan factor penting dalam menentukan tempat dan waktu penanaman yang cocok, bahkan suhu udara dapat juga sebagai factor-faktor penentu dari pusat-pusat produksi tanaman.

Pada tanaman pangan Misalnya; kentang didaerah suhu rendah, sedangkan padi didaerah bersuhu lebih tinggi. Suhu udara diindonesia dapat berperan sebagai kendali pada usaha pengimbangan tanaman padi didaerah yang mempunyai ketingian yaitu tinggi diatas permukaan laut sebagian besar jenis padi unggul tumbuh dan berdaya hasil baik sampai ketinggian 700 m diatas permukaan laut. Suhu udara rata-rata yang tinggi akan baik untuk tanaman seperti kacang tanah dan kapas sedangkan gandum, kentang, gula dan tomat, bisa didataran tinggi dengan suhu udara yang lebih rendah.

(9)

tanaman dalam pembentukan primordia bunga. Selian itu juga mempengaruhi aktivitas mikroorganisme dan enzim pada suhu yang rendah 00C umumnya aktivitas organisme tidak

aktif atau dorman sedangkan pada suhu yang tinggi akan menimbulkan proses pembentukan protein dan enzim yang bercerai berai/rusak (denaturasi).

2.3. Pengaruh Suhu yang di Butuhkan Tanaman

Suhu yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman dikenal sebagai suhu kerdinal yaitu meliputi suhu optimum, suhu minimum dan suhu maksimum. Suhu kardinal yang dibutuhkan oleh tanaman adalah berbeda-beda tergantung pada jenis tanamannya. Dimana suhu yang berada dibawah batas maksimum atau diatas optimum ini tidak baik untuk tanaman, keadaan tersebut sering disebut suhu ekstrim. Pengaruh faktor suhu pada tanaman menimbulkan gangguan-gangguan pada tanaman baik secara morfologi maupun fisiologinya.Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman dapat dibedakan sebagai berikut :

Batas Suhu Yang Menguntungkan Tanaman Batas suhu yang membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman diketahui sebagai suhu optimum. Pada batas ini semua proses dalam perkembangan dan pertumbuhan tanaman akan berjalan baik dari segi morfologi muapun fisiologinya. Proses fisiologi tersebut antara lain yaitu :

a) Fotosintesis b) Respirasi c) Penyerapan air d) Transpirasi e) Pembelahan sel f) Pemanjangan sel dan

g) Perubahan fungsi sel akan berlangsung secara baik sehingga akan diperoleh produksi maksimum pada setiap jenis tanaman kebutuhan akan suhu optimum ini bervariasi seperti pada tanaman C3 membutuhkan suhu optimumnya antara 270C - 280C, sedangkan

pada tanaman C4 suhu optimumnya adalah 300C - 350C

Berdasarkan hal ini tanaman hortikultura dikelompokkan sebagai berikut :Tanaman yang menghendaki batas suhu optimum yang rendah ( tanaman musim dingin), yaitu tanaman yang tumbuh baik pada suhu 450F - 600

Tanaman yang menghendaki batas suhu optimum yang tinggi (musim panas), yaitu tanaman yang tumbuh baik pada suhu antara 600F - 750F. Dari tipe-tipe tanaman tersebut

(10)

Tanaman Musim Dingin (suhu Optimum = 45-60 0F)

Tanaman Musim Dingin (suhu Optimum = 60-75 0F)

Apricot, grape, citrus Tomat, waluh, ketimun Rose, orchid

Dilihat dari segi morfologinya yaitu :

1. Pertumbuhan dan perkembangan vegetatif tanaman 2. Pertumbuhan dan perkembangan generatif tanaman 3. Daya perkecambahan dan daya tumbuh benih tanaman

4. Batas Suhu Yang Tidak Menguntungkan, Batas suhu yang tidak menguntungkan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman dapat dibedakan sebagai berikut baik secara morfoligi dan fisiologinya :

Suhu Diatas Maksimum yang berpengaruh terhadap :

a) Respirasi yaitu terjadinya proses respirasi dan absobsi air yang tinggi sehingga terjadi proses-proses perombakan protein dan terhambatnya kinerja enzim (denaturasi). b) Terganggunya pembentukan sel generatif yang terjadi karena rusaknya pembelahan

sel secara mitosis sehingga biji akan mandul atau kosong.

c) Terjadinya translokasi yaitu terganggunya proses pengangkutan dan penyebarann assimilat (hasil fotosintesis) dari sumber fotosintesis ke bagian-bagian tanaman yang menggunakan atau menyimpan cadangan makanan seperti : buah, batang dan umbi. d) Terjadinya mutasi gen akibat adanaya suhu yang terlalu tinggi yang menyebabkan

berubahnya susunan genetik tanaman atau adanya sinar gamma.

e) Tanaman kekurangan unsur hara, karena suhu tinggi dapat mengganggu perombakan-perombakan senyawa-senyawa penting bagi tanaman.

f) Tanaman menjadi layu akibat suhu yang tinggi sehingga absorbsi air yang rendah dan tingginya evapotranspirasi

Suhu Dibawah Minimum perlambatan pertumbuhan dan perkembangan serta menghambat pembungaan tanaman.

(11)

naik. Penyerapan unsur hara juga terganggu karena bakteri-bakteri pengurai akan mengalami dormansi atau istrihat

b) Respirasi menurun karena kebutuhan air dan udara dalam tubuh tanaman menjadi rendah seiring rendahnya aktivitas-aktivitas dalam tubuh tumbuhan.

c) Perkecambahan benih akan teganggu dimana embrio akan rusak yang disebabkan rusaknya membran sel dalam biji.

d) Sufokasi (suffocationI) lambatnya pertumbuhan tanaman karena suhu udara yang rendah pada tanah dan kekurangan oksigen

e) Dedikasi yaitu terjadinya kekeringan fisiologis karena absorbso air terhambat karena kurangnya permeabilitas selaput akar atau karena naiknya visikositas air dalam air bahkan membeku.

Proses transfer panas antara tanaman dan lingkungannya dapat terjadi melalui proses konduksi dan konveksi dalam bentuk panas yang dapat dirasakan

a) Konduksi merupakan cara perambatan panas dari satu molekul ke molekul lainnya atau dari satu benda ke benda lainnya.

b) Konveksi adalah transfer panas dengan cara aliran. Konveksi berlangsung sebagai akibat berkurangnya massa jenis suatu zat bila dipanaskan.

c) Radiasi adalah transfer panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik

d) Suhu merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Suhu berkorelasi positif dengan radiasi mata hari. Suhu: tanah maupun udara disekitar tajuk tanaman

e) Tinggi rendahnya suhu disekitar tanaman ditentukan oleh radiasi matahari, kerapatan tanaman, distribusi cahaya dalam tajuk tanaman, kandungan lengas tanah.

2.3 Aspek Fisiologis

Suhu meningkatkan perkembangan tanaman sampai batas tertentu. Hubungan suhu dengan pertumbuhan tanaman menunjukkan hubungan yang linear sampai batas tertentu, setelah tercapai titik maksimum (puncak) hubungan kedua variabel itu menunjukkan hubungan parabolik.

Suhu udara atau suhu tanah berpengaruh terhadap tanaman melalui proses metabolisme dalam tubuh tanaman, yang tercermin dalam berbagai karakter seperti :

o laju pertumbuhan

(12)

o perkecambahannya

o pembungaan,

o pertumbuhan buah

o pendewasaan/pematangan jaringan atau organ tanaman.

o Respon tanaman terhadap suhu berbeda tergantung : jenis tanaman, varietas, tahap pertumbuhan tanaman, macam organ/jaringan

Pada Tahap A-B

 merupakan tahap pertumbuhan yang sangat cepat.

 Suhu meningkatkan laju pertumbuhan membentuk garis lurus (linear) dimana

 kurvanya merupakan fungsi eksponensial dengan suhu.

 Pada tahap ini energi panas dapat mengaktifkan seluruh sistem (perangkat) pertumbuhan. Sehingga efisiensi penggunaan energi panas oleh tanaman adalah besar. Energi panas yang terbuang percuma berada pada jumlah yang kecil, atau energi panas yang tertangkap molekul dapat meningkatkan gerakan-gerakan molekul dalam jaringan tanaman.

Pada tahap B-C

 Kecepatan pertumbuhan tanaman menurun, sehingga rata-rata fluktuasi pertumbuhan dapat membentuk garis mendatar.

 Fluktuasi kecepatan pertumbuhan pada tahap ini sering disebabkan oleh faktor-faktor tumbuh lainnya diluar suhu seperti air, cahaya, ketersediaan oksigen dan karbondioksida serta unsur hara kadang-kadang menjadi faktor pembatas, tetapi masih dapat ditolerir oleh tanaman.

 Titik B merupakan titik kritis dimana ketersediaan faktor tumbuh diluar suhu memegang peranan penting. Kondisi sedikit saja dibawah optimum dapat menjadi faktor pembatas (limiting factor).

Tahap C-D :

 Merupakan tahap pertumbuhan menurun, dimana energi panas tidak lagi dapat meningkatkan laju pertumbuhan.

 Pada tahap ini penurunan kecepatan pertumbuhan sebanding dengan kenaikan suhu.

(13)

pertumbuhan dan sebanding pula dengan kerusakan protein, sebagai bahan baku enzim.

 Dapat diketahui bahwa panas dapat meningkatkan energi kinetik dari molekul-molekul tanaman yang membuat laju reaksi biokimia meningkat sampai batas tertentu dan panas yang terlalu tinggi tidak lagi menguntungkan pada tanaman.

2.4 Pengaruh suhu terhadap tanaman

Fluktuasi suhu dalam tanah akan berpengaruh langsung terhadap aktivitas pertanian terutama proses perakaran tanaman didalam tanah. Apabila suhu tanah naik akan berakibat berkurangnya kandungan air dalam tanah sehingga unsure hara sulit diserap tanaman., sebaliknya jika suhu tanah rendah maka akan semakin bertambahnya kandungan aiar dalam tanah, dimana sampai pada kondisi ekstrim terjadi pengkristalan. Akibatnya aktivitas akar/respirasi semakin rendah mengakibatkan translokasi dalam tubuh tanaman jadi lambat sehingga proses distribusi unsure hara jadi lambat dan akhirnya pertumbuhan tanaman jadi lambat. Demikian pula dengan suhu yang terlalu tinggi terjadi aktivitas negatif seperti terjadi pembongkaran/perusakan organ. Suhu maksimal dan minimal berpengaruh terhadap hasil produksi. Hal inilah yang menyebabkan hasil panen padi Indonesia menjadi rendah.

A.Pengaruh Suhu Minimum terhadap Tanaman

 Pada suhu rendah (minimum) pertumbuhan tanaman menjadi lambat bahkan terhenti, karena kegiatan enzimatis dikendalikan oleh suhu.

 Suhu tanah yang rendah akan berakibat absorpsi air dan unsur hara terganggu, karena transpirasi meningkat.

B. Pengaruh Suhu Optimum terhadap Tanaman

Dalam selang suhu minimum ke optimum, kecepatan pertumbuhan berbeda tidak nyata kalau waktu cukup lama, tetapi kecepatan pertumbuhan bertambah tinggi bila semakin dekat dengan suhu optimum.

Tanaman di daerah sedang, suhu optimum untuk fotosintesa lebih rendah dibandingkan dengan suhu optimum untuk respirasi.

C. Pengaruh Suhu Maksimum terhadap Tanaman

(14)

 Tanaman yang kadar karbohidrat tinggi lebih tahan terhadap suhu ekstrem tinggi, karena denaturasi karbohidrat lebih tahan dibandingkan protein. Denaturasi portein terjadi pada suhu 45 ºC, sedangkan karbohidrat baru rusak pada suhu diatas 55 ºC, bahkan ada yang sampai 85 ºC.

D. Pengaruh suhu terhadap lengas tanah

 Peningkatan suhu disekitar iklim mikro tanaman akan menyebabkan cepat hilangnya kandungan lengas tanah

 Peranan suhu kaitannya dengan kehilangan lengas tanah melewati mekanisme transpirasi dan evaporasi

 Peningkatan suhu terutama suhu tanah dan iklim mikro di sekitar tajuk tanaman akan mempercepat kehilangan lengas tanah terutama pada musim kemarau

 Pada musim kemarau, peningkatan suhu iklim mikro tanaman berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman terutama pada daerah yang lengas tanahnya terbatas

2.5.Suhu maksimum dan minimum pada tanaman

Biasanya panas yang diterima oleh permukaan tanah diteruskan kedalam lapisan yang lebih dalam melalui kondisi karna panas yang jalarkan akan memerlukan waktu yang lama. Sehingga suhu maksimum dan minimum didalam tanah akan terjadi keterlambatan. Karna makin lama pemanasan pada permukaan tanah maka ikan makin dalam pula suhu maksimum permukaan akan terasa kelapisan tanah yang lebih dalam.

Besarnya suhu maksimum disuhu atmosfer terjadi pada sekitar jam 15.00 sedangkan suhu maksimum didalam tanah akan terjadi setelah waktu suhu maksimum udara. Suhu maksimum tanah untuk kedalamam tanah 5 cm terjadi pada jam 14.00 untuk kedalaman 10 cm terjadi pada jam 15.30 dan untuk kedalaman tanah 20 cm terjadi pada jam 18.00.Pada suhu minimum diatmosfer terjadi setelah matahari terbit yaitu sekitar jam 06.00 pagi hari sedangkan suhu minimum tanah akan mengalami keterlambatan untuk kedalaman tanah 5 cm suhu minimum. terjadi pada jam 08.00 untuk kedalaman 10 cm terjadi pada jam 09.00 dan untuk kedalaman 20 cm terjadi pada jam 11.00.

(15)

Faktor iklim sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman. Apabila tanaman ditanam di luar daerah iklimnya, maka produktivitasnya sering kali tidak sesuai dengan yang diharapkan.Menurut Sutarno at all (1997) Studi tentang perilaku kejadian tiap organisme atau tumbuhan dalam hubungannya dengan perubahan-perubahan iklim disebut dengan fenologi. Untuk faktor iklim yang dipergunakan untuk penelitian fenologi pada umumnya adalah curah hujan hal ini adalah karena curah hujan secara langsung atau tidak langsung penting untuk pengaturan waktu dan ruang dalam pembentukan bunga dan buah pada tumbuhan tropis. Menurut Ashari (2006) sedikitnya ada 2 unsur yang sangat mempengaruhi hal tersebut, yaitu

1.Curah hujan dan distribusi hujan 2. Tinggi tempat dari permukaan laut.

Selain unsur iklim, roduksi tanaman juga dipengaruhi oleh Radiasi Matahari dan Suhu. Pertumbuhan tanaman dapat dipengaruhi dalam berbagai cara oleh lingkungan. Kondisi lingkungan yang sesuai selama pertumbuhan akan merangsang tanaman untuk berbunga dan menghasilkan benih. Kebanyakan speises tidak akan memasuki masa reproduktif jika pertumbuhan vegetatifnya belum selesai dan belum mencapai tahapan yang matang untuk berbunga, sehubungan dengan ini terdapat dua rangsangan. Yang menyebabkan perubahan itu terjadi, yaitu suhu dan panjang hari (Mugnisjah dan Setiawan, 1995).

Diwilayah dengan empat musim, pengaruh suhu berlaku ganda. Pada waktu awal pertumbuhan suhu harus cukup tinggi agar pertumbuhan tidak terhambat. Tetapi bagi kebanyakan tanaman terutama tanaman tahunan, suhu sebelum perubahan fase pertumbuhan itu terjadi sangat penting. Cekaman (stress) air yang diikuti oleh hujan sering merangsang pembungaan tanaman tahunan tropika. Faktor lain yang memicu pembungaan adalah panjang hari, atau panjang periode selama setiap 24 jam. Tanaman berhari panjang tidak akan berbunga jika ditanam di wilayah tropika. Radiasi matahari berhubungan dengan laju pertumbuhan tanaman, fotosintesis, pembukaan (reseptivitas) bunga, dan aktivitas lebah penyerbuk. Pembukaan bunga dan aktivitas lebah ditingkatkan oleh radiasi matahari yang cerah, wilayah yang sering berawan berpotensi kurang untuk produksi benih. Permukaan lahan ekuator sering menerima total radiasi yang kurang dari lahan berlatitude 10-20 mdp.

(16)

optimum tidak sama semua tanaman , sebagai contoh : apel ,kentang , menghendaki yang lebih rendah dibandingkan tanaman :jeruk, ketela rambat atau gardenia.

Tanaman yang tumbuh pada kondisi suhu diatas optimum akhirnya pertumbuhanya biasa menghasilkan produksi yang rendah . hal ini disebabkan kurang adanya keseimbangan antara besarnya fotosentesis yang dihasilkan dan berkurangnya karbohidrat karna adanya respirasi. Bertambahnya suhu akan mempercepatkan kedua proses ini , tetapai diatmosfer diatas optimum , proses respirasi akan berlangsung lebih besar dari pada fotosentesis , sehingga bertambah tinggi suhu tersebut akan mengakibatkan berkurangnya produksi.

Tanaman yang tumbuh pada kondisi suhu dibawah batas optimum akan menghasilkan pertumbuhan yang kurang baik dan produksinya akan lebih rendah . Hal ini disebabkan pada suhu yang rendah besarnya fotosentesis yang dihasilkan dan protein yang dibentuk dalam keadaan minimum berakibat pertumbuhan dan perkembangan lambat dan produksinya rendah.

2.7 Informasi Iklim (Suhu,) dalam Ketahanan Pangan dan Pengembangan Agribisnis

Resiko pertanian akibat pengaruh iklim antara lain terjadi melalui dampak kekeringan, kebasahan atau banjir, suhu tinggi, suhu rendah atau “frost”, angin, kelembaban tinggi dan lain-lain. Resiko pertanian akibat iklim tersebut terutama suhu, selain menyebabkan rendahnya hasil baik secara kuantitas maupun kualitas, juga ketidakstabilan produksi pertanian secara nasional. Faktor penyebab resiko pertanian antara lain, fluktuasi dan penyimpangan iklim, ketidaktepatan peramalan iklim, perencanaan usahatani dan pemilihan komoditas/varietas yang kurang sesuai dengan kondisi iklim.

Dalam pembangunan pertanian yang lebih berorientasi atau berbasis dan bertujuan untuk optimalisasi dan efisiensi sumberdaya pertanian termasuk sumberdaya agroklimat dibutuhkan suatu sistem pertanian preskriptif (prescriptif farming). Sistem preskriptif adalah sistem usaha pertanian yang sesuai (produkstivitas tinggi dan efisien) dengan potensi sumberdaya, faktor sosial ekonomi dan kelembagaan (Makarim, Sirman dan Sarlan, 1999).

(17)

Oleh sebab itu, informasi iklim sangat strategis dan menjadi pertimbangan yang lebih dini dalam pengembangan pertanian preskreptif tersebut. Berdasarkan analisis resiko akibat iklim, dapat dikembangkan sistem pengelolaan lahan yang terintegrasi dengan mempertimbangkan karakteristik biofisik, terutama sumberdaya tanah dan iklim. Untuk lebih efektif dan berdaya hasil tinggi dan berkelanjutan, diperlukan kombinasi optimal antara teknologi produksi dan komoditas dengan sistem pengelolaan sumberdaya lahan secara optimal.

Konsep pertanian tangguh yang antara lain dicirikan oleh sistem agribisnis adalah pertanian yang mampu menghasilkan produksi secara optimal, mantap (stabil) dan berkelanjutan yang secara ekonomi menguntungkan serta mampu melestarikan sumberdaya dan lingkungan. Oleh sebab itu, analisis resiko iklim tidak hanya ditujukan untuk memproteksi tanaman dari deraan iklim, tetapi juga memproteksi atau mengkonservasi sumberdaya lahan secara efektif dan antisipatif.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

1) Suhu yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman dikenal sebagai suhu kerdinal yaitu meliputi suhu optimum, suhu minimum dan suhu maksimum. Suhu kardinal yang dibutuhkan oleh tanaman adalah berbeda-beda tergantung pada jenis tanamannya. Dimana suhu yang berada dibawah batas maksimum atau diatas optimum ini tidak baik untuk tanaman, keadaan tersebut sering disebut suhu ekstrim. Pengaruh faktor suhu pada tanaman menimbulkan gangguan-gangguan pada tanaman baik secara morfologi maupun fisiologinya.

(18)

respirasi, penyerapan air, transpirasi, pembelahan sel. Perpanjangan sel dan perubahan fungsi sel akan berlangsung baik dan tentu saja akan diperoleh produksi tanaman yang tertinggi. Batas suhu optimum tidak sama semua tanaman , sebagai contoh : apel ,kentang , menghendaki yang lebih rendah dibandingkan tanaman : jeruk, ketela rambat atau gardenia.

3) Tanaman yang tumbuh pada kondisi suhu diatas optimum akhirnya pertumbuhanya biasa menghasilkan produksi yang rendah . hal ini disebabkan kurang adanya keseimbangan antara besarnya fotosentesis yang dihasilkan dan berkurangnya karbohidrat karna adanya respirasi. Bertambahnya suhu akan mempercepatkan kedua proses ini , tetapai diatmosfer diatas optimum , proses respirasi akan berlangsung lebih besar dari pada fotosentesis , sehingga bertambah tinggi suhu tersebut akan mengakibatkan berkurangnya produksi.

4) Tanaman yang tumbuh pada kondisi suhu dibawah batas optimum akan menghasilkan pertumbuhan yang kurang baik dan produksinya akan lebih rendah . Hal ini disebabkan pada suhu yang rendah besarnya fotosentesis yang dihasilkan dan protein yang dibentuk dalam keadaan minimum berakibat pertumbuhan dan perkembangan lambat dan produksinya rendah.

5) Iklim merupakan komponen ekosistem dan faktor produksi yang sangat dinamik dan sulit dikendalikan dan diduga terutama suhu, oleh karena itu pendekatan yang paling baik dalam rangka pembangunan pertanian adalah menyesuaikan sistem usahatani dengan keadaan iklim setempat.

6) Faktor suhu mempunyai peranan yang sangat penting dalam perencanaan dan sistem produksi pertanian karena seluruh unsur iklim berpengaruh terhadap berbagai proses fisiologis, pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

3.2. Saran

1) Setelah mengetahui dari berbagai penjelasan yang telah di paparkan di atas maka kita telah mengetahui banyak hal tentang pengaruh faktor suhu terhadap pertumbuhan atau membuka lahan pertanian kita sangatlah penting untuk memperhatikan keadaan cuaca atau suhu keadaan di waktu-waktu tersebut.

2) Sebaiknya diperlukan koordinasi dan kerjasama yang baik antar instasi pengelola dan pengguna data iklim demi menunjang pembangunan pertanian secara keseluruhan. 3) Pemerintah seharusnya melakukan peningkatan peralatan/stasiun informasi iklim

(19)

pengamatan dan kemampuan analisis, karena sangat terbatasnya informasi iklim yang efektif dan aplikatif (berdayaguna) untuk bidang atau kegiatan pertanian.

DAFTAR PUSTAKA

A Muawin, Heru. 2008. Faktor Lingkungan dalam Pertumbuhan Tanaman.

http://herumuawin.multiply.com. Diakses pada tanggal 3 November 2011

Bayong. 2004. Klimatologi. ITB, Bandung

Diah, Tantri. 2007. Dampak Perubahan Iklim akibat Pemanasan Global.

www.tantridiah.wordpress.com. Diakses pada tanggal 3 November 2011

Handoko. 1994. Klimatologi dasar.Pustaka jaya, Bogor.

Hartati. 2009. Agrijournal. Fakultas Pertanian Universitas Jember. Jember.

(20)

Muchtadi, Deddy. 2010. Kedelai Komponen untuk kesehatan. Bogor:Alfabeta CV

Supriono. 2010. Efek Rumah Kaca. www.bdpunib.org. Diakses pada tanggal 3 November

Referensi

Dokumen terkait

Lemahnya ukuran yang dimiliki oleh perusahaan mengindikasi adanya keagagalan laporan keuangan yang tidak mencerminkan keadaan perusahaan yang sesungguhnya, dalam

Paparan di atas menunjukkan bahwa mahasiswa prodi PBA memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan

Dalam kedudukannya sebagai pengelola barang, dan dihubungkan dengan amanat pasal 6 ayat (2) Undang-undang nomor 17 tahun 2003, Gubernur juga berwenang mengajukan usul untuk

4. Menetapkan tindakan atau prosedur untuk mengurangi potensi bahaya. Teknik ini bermanfaat untuk mengidentifikasi dan menganalisis bahaya dalam suatu pekerjaan. Hal ini

4) Bioetika: Pengantar Etika & Hukum Kesehatan, Kaidah Dasar Moral & Prima Facie, Prinsip hukum kesehatan/hukum kedokteran, Aspek Hukum Dalam Praktik

Menurut Manuaba (2008; h.389) disebutkan perdarahan terjadi karena gangguan hormon, gangguan kehamilan, gangguan KB, penyakit kandungan dan keganasan genetalia. 55)

Berdasarkan pengertian tentang komunikasi massa yang sudah dikemukakan oleh para ahli komunikasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi

Rekomendasi pengembangan zona lindung diperuntukkan sebagai lokasi wisata, jenis wisata minat khusus, yaitu penelusuran lorong Gua Urang.. Ornamen gua pada daerah mulut