• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 2 PRINSIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 2 PRINSIP"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 2

PRINSIP KERJA TRANSFORMATOR

Dosen Pengampu: Hadi Pramono M, Pd.

Di susun oleh:

Nama : Rosianah

NIM : 1413162040

Kelas/Semester : Biologi-A/II Kelompok : 4

Asisten Praktikum : Sutisna

Vivi Sophie Elfada

LABORATORIUM BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

(2)

PRINSIP KERJA TRANSFORMATOR A. Tujuan

Menemukan tegangan sekunder (Vs) pada transformator B. Dasar Teori

Transformator disingkat dengan nama trafo yaitu alat yang dipakai untuk mengubah tegangan AC dari suatu harga menjadi suatu harga yang diinginkan. Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu lilitan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Auto transformator disingkat dengan nama auto trafo atau yang hanya mempunyai satu gulungan. Autotrafo ini ada dua macam yaitu (1) nilai input dan nilai output yang sudah ditentukan sedangkan (2) nilai input dan nilai output melalui suatu pergeseran (slide). Setiap auto trafo jenis ini disebut juga autotranslasi. (Gabriel, 2001)

(3)

Transformator dapat ditemukan dimana-mana, di dalam televisi untuk menghasilkan tegangan tinggi yang diperlukan oleh tabung gambar, di dalam adaptor untuk “walkman”, di tiang-tiang listrik untuk menurunkan tegangan tinggi dari pembangkit menjadi tegangan rumah. Jika lilitan pada kumparan sekunder lebih banyak daripada lilitan pada lilitan pada kumparan primer, maka tegangan sekunder lebih besar dari tegangan primer. Jika tegangan AC (bolak-balik) diberikan pada kumparan primer sebuah transformator, perubahan medan magnet yang dihasilkannya akan menginduksi tegangan AC yang berfrekuensi sama pada kumparan sekundernya. Namun, tegangan yang timbul akan berbeda sesuai dengan jumlah lilitan pada setiap kumparan. Transformator yang dirancang dengan baik dapat memiliki efisiensi lebih dari 99%, sehingga sedikit sekali energi yang hilang menjadi panas. Transformator memegang peranan penting dalam transmisi listrik. Pembangkit listrik seringkali berada jauh dari area metropolitan. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil seringkali berada jauh dari kota karena kekurangan tempat untuk mencegah peningkatan polusi udara. Oleh sebab itu, listrik seringkali harus ditransmisi melalui jarak yang jauh. Pada jalur transmisi selalu terdapat kerugian daya, dan kerugian ini dapat ditekan jika daya transmisi pada tegangan tinggi, menggunakan transformator. (Giancoli, 2001)

(4)

sekunder, semakin besar tegangan sekundernya. Secara umum, dapat dikatakan bahwa perbandingan tegangan kumparan sekunder Vs dengan kumparan primer Vp sama dengan perbandingan jumlah lilitan kedua kumparan, yaitu Ns dan Np. Pada transformator ideal, daya pada kumparan primer sama dengan daya pada kumparan sekunder. Pada transformator yang tidak ideal, sebagian daya berubah menjadi daya pada kumparan sekunder lebih kecil dari daya kumparan primer. Berkurangnya daya dan energi listrik pada sebuah trafo ditentukan oleh besarnya efisiensi trafo. Perbandingan antara daya sekunder dengan daya primer dinamakan efisiensi trabsformator. Transformator sangat penting dalam kehidupan kita. Hampir semua alat yang menggunakan listrik memakai transformator. Transformator juga banyak digunakan pada peralatan. Misalnya, agar busi dapat berpijar dibutuhkan suatu transformator step up untuk menaikkan tegangan dari 12 volt menjadi ribuan volt. Tegangan ini juga mampu memijarkan campuran udara dalam silinder mesin. (Surya, 2010)

C. Alat dan Bahan 1. Basic meter

2. Power suplay (AC & CD) 3. Transformator

4. Tegangan primer D. Prosedur Kerja

a. Susunlah peralatan seperti pada gambar berikut, gunakan tegangan 6 volt (menggunakan 4 buah baterai atau mengatur tombol tegangan DC pada audio generator), dimana jumlah lilitan pada L1 = 1000 dan L2 = 1500.

b. Tutuplah saklar kedua, lalu tutuplah saklar pertama, diamati dan dicatat kuat arus dan tegangan pada kumparan yang dilengkapi sumber tegangan Ip dan Vp dan Is dan Vs untuk kumparan yang lain.

c. Lakukan pengamatan dan pencatatan sebanyak 10 kali. d. Sisipkan lempengan besi kedalam kedua kumparan e. Diulangi langkah a dan c

(5)

g. Diulangi langkah a dan e.

Vs = tegangan kumparan sekunder (volt)

Vp = tegangan kumparan primer (volt)

Is = lilitan sekunder (Ampere)

Ip = lilitan primer (Ampere)

 Rumus untuk mencari nilai tegangan melalui Basic meter: nilai max – nilai di jarum

nilai disamping (Bm) Tegangan kumparan primer (Vp):

(6)
(7)

Pada praktikum kali ini membahas tentang prinsip kerja transformator. Berdasarkan teori transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu lilitan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Sedangkan yang dibahas pada percobaan kali ini mencari besarnya nilai kumparan sekunder (Vs) yang masing-masing sumber tegangan Ip,

Is dan Vp telah ditentukan. Untuk mengetahui nilai Vs harus dilakukan cara-cara

sebagai berikut: Gunakan tegangan 6 volt (menggunakan 4 buah baterai atau mengatur tombol tegangan DC pada audio generator), dimana jumlah lilitan pada L1 = 1000 dan L2 = 1500. Kemudian tutuplah saklar kedua serta tutuplah juga

saklar pertama, setelah itu diamati dan dicatat kuat arus dan tegangan pada kumparan yang dilengkapi sumber tegangan Ip dan Vp dan Is dan Vs untuk

kumparan yang lain, lakukan pengamatan dan pencatatan sebanyak 10 kali, lalu sisipkan lempengan besi kedalam kedua kumparan, kemudian diulangi langkah a dan c, lalu tukarkan posisi kumparan pertama dan kedua, serta ulangilah langkah a dan e.

Percobaan pertama untuk menentukan nilai kumparan sekunder (Vs) maka

tentukan terlebih dahulu masing-masing sumber tegangan melalui basic meter

melalui basic meter menggunakan rumus berikut nilai maximal – nilai di jarum dibagi nilai disamping (Bm). Dari hasil pengamatan diketahui bahwa nilai Ip =

1,22 Ampere, Is = 98 Ampere dan Vp = 1,98 volt, menghasilkan nilai Vs = 0,024

volt.

Dan pada percobaan yang terakhir juga sama untuk menentukan nilai kumparan sekunder (Vs) untuk menentukan masing-masing sumber tegangan

melalui basic meter menggunakan rumus berikut nilai maximal – nilai di jarum dibagi nilai disamping (Bm). Dari hasil pengamatan diketahui bahwa nilai Ip = 6,1

(8)

Dari ketiga percobaan tersebut hampir semua hasilnya tidak sesuai dengan teori hal ini karena transformator pada dasarnya tidak pernah ideal, jika transformator digunakan selalu timbul energi kalor, sehingga energi listrik yang masuk pada kumparan primer selalu lebih besar dari pada energi yang keluar pada kumparan sekunder, selain itu disebabkan juga oleh ketelitian praktikan dalam membaca angka pada multimeter pada saat penghitungan tegangan.

G. Kesimpulan

Setelah dilakukan pengamatan dengan diperoleh hasil pengamatan serta pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

 Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu lilitan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.

 Pengamatan pertama diketahui bahwa nilai Ip = 12 Ampere, Is = 19,8

Ampere dan Vp = 8,4 volt, menghasilkan nilai Vs = 5,09 volt.

 Pengamatan yang kedua bahwa nilai Ip = 1,22 Ampere, Is = 98 Ampere

dan Vp = 1,98 volt, menghasilkan nilai Vs = 0,024 volt.

 Dan pengamatan yang terakhir bahwa nilai Ip = 1,22 Ampere, Is = 98

Ampere dan Vp = 1,98 volt, menghasilkan nilai Vs = 0,024 volt.

Peer-Assessment

(9)

Kerjasama 2 3 1

Disiplin 2 1 3

Keterampilan 1 2 3

Keaktifan 3 2 1

Jumlah 8 8 8

Cirebon, 08 April 2014

Rosianah

(10)

Anonim.2013.http://fhitrieastrea.blogspot.com/2013/11/laporan-praktikum-transformator.html diakses pada tanggal 13 April 2014 pukul 23:12 WIB.

Gabriel.2001. Fundamental University Physics.New York: Addinson-Wesley Longman.

Swadidik.2009.Konsep Fisika Modern (Terjemahan). Jakarta: Erlangga. Giancoli.2001. Fisika Dasar. Bandung: ITB.

Surya.2010. Bimbingan Pemantapan Fisika. Bandung: Yrama Widya.

(11)

Power supplay

Rangkaian primer

Rangkaian sekunder

lilitan sekunder (Is)

kumparan primer (Vp)

lilitan sekunder (Is)

Referensi

Dokumen terkait

Pada praktikum osilasi ini, data yang diperoleh dari percobaan adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan 10 kali osilasi (t) setiap perubahan panjang tali (L)

a) Tabel data hasil percobaan yang sudah diberikan asisten / yang terlampir pada modul. b) Penulisan tujuan, metode pelaksanaan, dan landasan teori sesuai

a) Tabel data hasil percobaan yang sudah diberikan asisten / yang terlampir pada modul. b) Penulisan tujuan, metode pelaksanaan, dan landasan teori sesuai dengan

a) Tabel data hasil percobaan yang sudah diberikan asisten / yang terlampir pada modul. b) Penulisan tujuan, metode pelaksanaan, dan landasan teori sesuai dengan

Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia.. Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan atau

Berdasarkan data hasil pengamatan bahwa data percobaan dua yaitu dengan menggunakan tegangan sebesar 3 volt dan berat benda 150 gr dihasilkan jarak

Pada percobaan yang telah dilakukan terhadap rangkaian seri, ketika kabel dihubungkan dengan baterai, nyala ketiga lampu tidak terlalu terang, dan ketika salah satu lampu dimatikan,

Pada pengukuran pertama mengukur sebuah balok menggunakan penggaris dan jangka sorong, pengukuran kedua mengukur tutup botol dengan menggunakan jangka sorong dan pengukuran ketiga