• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN LABORATORIUM VIRTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK SISWA KELAS XII SMA NEGERI ABULYATAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENERAPAN LABORATORIUM VIRTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK SISWA KELAS XII SMA NEGERI ABULYATAMA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

p-ISSN: 2337-5973 e-ISSN: 2442-4838

34

PENERAPAN LABORATORIUM VIRTUAL TERHADAP

HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI RANGKAIAN

ARUS BOLAK-BALIK SISWA KELAS XII

SMA NEGERI ABULYATAMA

Syarifah Rahmiza Muzana1 Hasanah2

Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas KIP, Universitas Abulyatama1 Program Studi Pendidikan PPKN, Fakultas KIP, Universitas Abulyatama2

Email: syarifahrahmiza_fisika@abulyatama.ac.id

Abstract

This research conducted to determine the application of virtual laboratory on the results of physics learning on the material of alternating current circuits. The design of the research was in an experimental research with the population that was all students of class XIII SMA Negeri Abulyatama. Nonrandommized control group pre-test post-test was chosen as the method of sampling this. The results showed that instrumen for the test has been done by using statistical t test, at a significant level α = 0.05 obtained t arithmetic = 4.30 and t table with a significant level α = 0.05 and dk = 51 = 1, 69 so t count >t table. This shows that the Ho hypothesis is rejected and Ha accepted. Based on these results it can be concluded that there is influence of Virtual Laboratory on student learning result of class XII in SMAN 1 Abulyatama.

Keywords: virtual labs, learning outcomes, alternating current

circuits.

PENDAHULUAN

Pendidikan sains (IPA) sebagai

bagian dari pendidikan umumnya

memiliki peranan penting dalam

peningkatan mutu pendidikan. Pada

peningkatan ini, khususnya di dalam

menghasilkan peserta didik yang

berkualitas, yaitu manusia yang

mampu berpikir kritis, kreatif, logis,

dan berinisiatif dalam menanggapi isu

di masyarakat yang diakibatkan oleh

dampak perkembangan ilmu

pengetahuan/sains dan teknologi.

Fisika merupakan ilmu yang

dapat mengikuti dalam mengimbangi

perke-mbangan Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi. Pada hakikatnya

pembelajaran fisika menekankan pada

pemberian pengalaman langsung

untuk mengembangkan kompetensi

siswa. Pembelajaran diarahkan untuk

(2)

S. R. Muzana, Hasanah. –Penerapan Laboratorium Virtual ...

JPF. Vol. VI. No. 1. Maret 2018 35

dalam memperoleh pengalaman

tentang alam sekitar, pengalaman

yang dimaksud dapat diperoleh

melalui kegiatan praktikum.

Trowbridge mengemukakan

bahwa (dalam Mardana 2011) fisika

pada hakekatnya melibatkan dimensi

produk berupa kumpulan teori yang

telah teruji kebenarannya dan dimensi

produk berupa serangkaian kegiatan

yang harus dilakukan untuk

memperoleh pengetahuan dan

gejala-gejala alam yang kita kenal sebagai

metode ilmiah. Mengacu pada hal

tersebut, pembelajaran fisika

hendaknya berorientasi pada

eksperimen sehingga siswa dapat

berinteraksi langsung dengan objek

dan penemuan konsep yang konkrit.

Pembelajaran fisika yang

berlangsung selama ini masih

didominasi dengan model

pembelajaran konvesional, yaitu

dangan menggunakan metode

ceramah dan demonstrasi. Adapun

alasan guru menggunakan model

tersebut dikarenakan keterbatasan

laboratorium fisika yang dimiliki

sekolah, baik dari segi jumlah

peralatan maupun kualitasnya.

Mengacu pada masalah tersebut

perkembangan teknologi informasi

memberikan kesempatan untuk

membangun dan menggunakan

laboratorium virtual sebagai salah

satu alternatif untuk mengatasi

keterbatasan fasilitas laboratorium

fisika. Sherwood mengemukakan

(Dalam Manurung, 2010)

Laboratorium virtual adalah

eksperimen yang menggunakan

simulasi pembelajaran (software) dan

komputer dalam menjalankan

fungsi-fungsi penting laboratorium

sebagaimana layaknya eksperimen

biasa (real experiment).

Berdasarkan hasil penelitian

terdahulu yang telah dilakukan oleh

Putri Sarini tahun (2011)

menunjukkan bahwa: (1) terdapat

perbedaan hasil belajar fisika antara

siswa yang belajar melalui model

pembelajaran dengan laboratorium

virtual dan siswa yang belajar melalui

model pembelajaran konvensional;

(2) terdapat pengaruh interaksi antara

model pembelajaran dan respon

belajar terhadap hasil belajar fisika

siswa; (3) terdapat perbedaan hasil

belajar fisika antara siswa yang

belajar melalui model pembelajaran

(3)

S. R. Muzana, Hasanah. –Penerapan Laboratorium Virtual ...

JPF. Vol. VI. No. 1. Maret 2018 36

yang belajar melalui model

pembelajaran konvensional, pada

siswa yang memiliki respon belajar

tinggi; dan (4) terdapat perbedaan

hasil belajar fisika antara siswa yang

belajar melalui model pembelajaran

dengan laboratorium virtual dan siswa

yang belajar melalui model

pembelajaran konvensional, pada

siswa yang memiliki respon belajar

rendah. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa model

pembelajaran menggunakan

laboratorium virtual berpengaruh

terhadap hasil belajar fisika siswa.

Berdasarkan hasil observasi awal

yang dilakukan di SMA Negeri

Abulyatama proses pembelajaran

fisika di sekolah tersebut baru

menerapkan model - model

pembelajaran langsung, diskusi dan

demontrasi, sehingga untuk

pembelajaran yang harus

menggunakan eksperimen langsung

masih memiliki kendala-kendala

seperti penggunaan alat yang kurang

tepat sehingga terjadi kesalahan

dalam memahami konsep, masih

terbatasnya alat-alat pratikum fisika,

hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata

siswa dibawah nilai Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM), untuk

pelajaran fisika yaitu 75.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian

eksperimen yaitu mendeskripsikan

hasil dalam bentuk perlakuan kelas.

Menurut Arikunto (2011), penelitian

eksperimen adalah suatu penelitian

untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dilaksanakan pada subjek selidik.

Desain atau rangcangan yang

digunakan adalah nonrandomized

control group pretest posttest design

(Sugiyono, 2013) dapat digambarkan

sebagai berikut :

Keterangan :

O1= pemberian pretest di kelas

eksperimen dan kelas control

sebelum pelajaran berlangsung

X=Perlakuan dengan menggunakan

laboratorium virtual di kelas

eksperimen

O1 X O2

(4)

S. R. Muzana, Hasanah. –Penerapan Laboratorium Virtual ...

JPF. Vol. VI. No. 1. Maret 2018 37

O2=Pemberian posttes di kelas

eksperinen dan kelas control

setelah pelajaran berlangsung.

Metode pengolahan data dapat

dilakukan setelah pemeriksaan

terhadap jawaban soal yang telah di

jawab siswa. Setelah data diperoleh

dari hasil tes, agar dapat merumuskan

hasil penelitian, data yang terkumpul

diolah dengan menggunakan

student. Sebelum di uji statistik

t-student terlebih dahulu dilakukan.

Keterangan:

t = uji t (harga yang dicari)

1 = rata-rata prestasi siswa kelas

eksperimen

2 =rata-rata prestasi siswa kelas

kontrol

S2 = varian gabungan

n1 = jumlah sampel siswa kelas

eksperimen

n2 = jumlah sampel siswa kelas

kontrol

Pengujian hipotesis dalam penelitian

ini uji-t satu pihak yaitu pihak kanan,

dengan taraf signifikan α = 0,05. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini

adalah Ho : µ1 ≤ µ2 (tidak ada pengaruh

laboratoriun virtual terhadap hasil belajar

kelas XII pada materi Rangkaian Arus

Bolak balik di SMA Negeri Abulyatama.

Ho : µ1 > µ2 (ada pengaruh

laboratoriun virtual terhadap hasil belajar

kelas XII pada materi Rangkaian Arus

Bolak balik di SMA Negeri Abulyatama)

karena uji yang digunakan adalah uji

satu pihak kanan kriteria yang pengujian

yang berlaku adalah tolak Ho jika t>t1- α.

Derajat kebebasan (n1+n2-2) dengan

peluang (1- α). Sudjana, 2011).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Penelitian ini diawali dengan

observasi di sekolah SMA Negeri

Abulyatama, kemudian dilanjutkan

dengan penyusunan RPP, LKS, dan

instrumen soal pre-test dan post-test.

Adapun bentuk soal pre-test dan post

test berupa soal pilihan ganda terdiri

dari 10 soal. Pada awal penelitian,

kelas eksperimen dan kelas kontrol

diberikan pre-test melihat sejauh

mana pemahaman konsep siswa

sebelum diterapkan laboratorium

(5)

S. R. Muzana, Hasanah. –Penerapan Laboratorium Virtual ...

JPF. Vol. VI. No. 1. Maret 2018 38

laboratorium virtual pada kelas

eksperimen dan demonstrasi berupa

power point pada kelas kontrol

dengan langkah-langkah sebagaimana

ditulis dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Setelah

pembelajaran selesai dilaksanakan

diberikan post-test pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

Adapun rincian nilai pre-test dan

post-test pada kelas eksperimen (kelas

XII-1 SMA Negeri Abulyatama), seperti

ditunjukkan pada gambar 1 dan

gambar 2.

Gambar 1. Persentasi pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum perlakuan

Gambar 1. Persentasi post-test kelas eksperime dan kelas kontrol sesudah perlakuan

Berdasarkan gambar 1, nampak

nilai pre-test siswa kelas ekperimen

dan kelas kontrol belum ada yang

tuntas, dikarenakan siswa belum

mempelajari materi rangkaian arus

(6)

S. R. Muzana, Hasanah. –Penerapan Laboratorium Virtual ...

JPF. Vol. VI. No. 1. Maret 2018 39

Berdasarkan gambar 2 diketahui

bahwa setelah mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan

laboratorium virtual pada kelas

eksperimen, terlihat bahwa sebanyak

23 siswa atau sebesar (88%) yang

tuntas dan hanya 4 siswa sebesar

(12%) yang tidak tuntas, data ini

terlihat dari nilai post-test.

Sedangkan pada kelas kontrol setelah

mengikuti pembelajaran dengan

metode demonstrasi terdapat 12 siswa

(46,3%) yang tuntas dan sebanyak 14

siswa atau (53,7%) yang tidak tuntas.

Secara umum siswa kelas eksperimen

mengalami peningkatan hasil belajar

setelah mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan Laboratorium

virtual.

Pembahasan

Berdasarkan hasil pengolahan data

yang telah dilakukan dengan

menggunakan statistic uji t, pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh t hitung = 4,30 dan t tabel dengan taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 51 = 1,69 sehingga t hitung >t tabel. Hal

ini menunjukkan bahwa hipotesis Ho

ditolak dan Ha diterima.Berdasarkan

hasil ini dapat disimpulkan bahwa ada

pengaruh Laboratorium Virtual

terhadap hasil belajar siswa kelas XII

di SMAN Abulyatama.

Apabila diperhatikan nilai

rata-rata dari kedua kelas terlihat

bahwa ada pengaruh media

laboratorium virtualterhadap hasil

belajar siswa SMAN Abulyatama.

Oleh karena itu, seseorang guru harus

bisa memilih dan menggunakan

model dan teknik pembelajaran sesuai

dengan materi yang diajarkan.

Pemilihan model pembelajaran ini

tidak saja ditentukan oleh selera guru,

tetapi memilih model tersebut

tergantung juga pada model

pembelajaran yang hendak dicapai,

kemampuan siswa serta pengetahuan

awal siswa tersebut.

Laboratorium virtual merupakan

model yang tepat untuk melakukan

pembelajaran yang bersifat abstrak,

sesuai dengan penelitian Novi (2012)

menunjukkan bahwa pendekatan

berbasis laboratorium virtual dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Data hasil pengamatannya

menunjukkan nilai pre-test untuk

kelas eksperimen 43,5 dan dan kelas

konveional 42, sementara hasil

post-test menunjukkan untuk kelas

(7)

S. R. Muzana, Hasanah. –Penerapan Laboratorium Virtual ...

JPF. Vol. VI. No. 1. Maret 2018 40

konvesional yaitu 76,5. Salam, dkk

(2014) menyatakan bahwa

pembelajaran berbasis laboratorium

virtual dapat meningkatkan

penguasan konsep mahasiswa pada

topik listrik dinamis. Media

laboratorium virtual dapat

mempermudah siswa untuk

melakukan praktikum secara

langsung dengan kelompok

masing-masing,keistimewaan tersebut sangat

bermanfaat dan sangat bagus untuk

keaktifan siswa, dan membuat daya

tarik untuk belajar, penyampaian

dengan media Laboratorium Virtual

menghasilkan siswa lebih inovatif,

kreatif, dan efektif sehingga prinsip

utamanya adalah meningkatkan

efesiensi efektifitas belajar mengajar

disekolah dalam hal penggunaan

waktu, dana, fasilitas, dan tenang

cepat dan tepat.

UCAPAN TERIMAKASIH

Dengan kerendahan hati penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Direktorat Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat

(DP2M) DIKTI;

2. Bapak R. Agung Efriyo Hadi,

Ph.D, selaku rektor Universitas

Abulyatama Aceh;

3. Bapak Drs. Yusri, M.Pd. selaku

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Abulyatama;

4. Para Dosen di Lembaga Penelitian

dan Pengabdian kepada Masyarakat

(LPPM) Universitas Abulyatama

Aceh;

5. Para dosen dan mahasiswa FKIP

Fisika Universitas Abulyatama

PENUTUP

Kesimpulan

Bedasarkan tujuan penelitian ini,

maka dapat diambil kesimpulan

bahwa hasil belajar siswa yang

diajarkan menggunakan Laboratorium

Virtual terdapat perbedaan lebih baik

dari pada hasil belajar siswa yang di

ajarkan tanpa menggunakan

Laboratorium Virtual pada pokok

bahasan Rangkaian Arus Bolak-balik

di SMA Negeri Abulyatama. Adapun

hasil penelitian yaitu kelas

eksperimen yang tuntas 23 siswa atau

sebesar (88 %) dan hanya4 siswa atau

(12 %) yang tidak tuntas sedangkan

untuk kelas kontrol yang tuntas 12

(8)

S. R. Muzana, Hasanah. –Penerapan Laboratorium Virtual ...

JPF. Vol. VI. No. 1. Maret 2018 41

siswa atau sebesar (53,7%) yang tidak

tuntas.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka

penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut:

1. Pembelajaran menggunakan

Laboratorium Virtual siswa perlu

lebih ditingkatkan dengan

penggunaan komputer untuk belajar

secara interaktif.

2. Pembelajaran menggunakan

Laboratorium Virtualmemerlukan

suatu keterampilan dan pengetahuan

yang baik terhadap konsep yang ingin

diajarkan, oleh karena itu diharapkan

guru lebih memahami konsep dan

materi yang ingin di pelajari.

3. Pemahaman terhadap suatu ilmu

tidak cukup hanya melalui teori. Perlu

adanya kegiatan laboratorium atau

praktikum untuk meningkatkan

pemahaman siswa terhadap

materi.Pemilihan sarana untuk

membantu praktikum perlu

dipertibangkan dari segi efisiensi dan

biaya. Laboratorium Virtual

merupakan pilihan yang tepat untuk

mempermudah praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Yogyakarta: Bumi Aksara.

Manurung, R. S. & Rustaman, Y. N. 2010. “Hand and Minds Activity” dalam pembelajaran Fisika Kuantum untuk Calon Guru Prosiding Seminar Nasional Fisika. Medan: Universitas Negeri Medan. Mardana. 2011. “Penerapan Strategi Pembelajaran Pengubah Miskonsepsi dengan Model Simulasi Komputer Berorientasi Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Minat, Hasil Belajar, dan Literasi Komputer Siswa”, jurnal pendidikan dan pengajaran IKIP Negeri Singaraja.

Novi, 2012. “Pengembangan

perangkat pembelajaran fisika dengan lab virtual phet pada materi gelombang elektromagnetik di SMA 1 kutorejo” ejournal.unesa. Salam, Haipan, Agus setiawan, dan

Ida Hamidah. 2010. “pembelajaran Berbasis Virtual Laboratory Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Materi Listrik Dinamis”. Disajikan Proceeding of The 4th International Conference On Teacher Education: Join Conference UPI & UPSI, Tanggal 8-10 November 2010 di Bandung, Indonesia.

Sarini, Putri. 2011. “Pengaruh Virtual

(9)

S. R. Muzana, Hasanah. –Penerapan Laboratorium Virtual ...

JPF. Vol. VI. No. 1. Maret 2018 42

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif , Bandung : Alfabeta

Gambar

Gambar 1. Persentasi pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum perlakuan

Referensi

Dokumen terkait

diutus Baginda Sultan menceritakan maksud kedatangannya, yaitu meminta Pendekar Penantang untuk menemui Baginda Sultan dan melaksanakan titah Baginda Sultan melawan Pendekar

pihak konsumen yang akan melakukan transaksi online terhadap PT Petraya Mitra. Jaya sehingga mengakibatkan

Muslim (Indonesia); Siti Herlinda (Indonesia); Nurly Gofar (Malaysia); Melanie Boursnell (Australia); K.T. Tantrakarnapa (Thailand); Judhiastuty Februhartanty

Meskipun demikian di provinsi ini ada pula suku bangsa lain yang memiliki budaya yang berbeda dengan suku Jawa seperti suku Sunda di daerah perbatasan dengan Jawa Barat.. Selain

[r]

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Bantuan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin

Wisata Domestik Lombok Tengah..

Hak yang telah diperoleh menurut ketentuan hukum negara asing, diakui dan seperlunya dilaksanakan oleh hakim Inggris, sepanjang hak-hak ini tidak bertentangan dengan konsepsi