• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN TELUR SEBAGAI SUMBER PROTEIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAN TELUR SEBAGAI SUMBER PROTEIN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN SUSU

SEBAGAI SUMBER PROTEIN

Disusun oleh: M. Yusuf Eko Santoso NIM: 23010112130185

FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN JURUSAN PETERNAKAN

PROGRAM STUDI S-1 PETERNAKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG 2012

(2)

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga makalah ini dapat selesai pada waktunya. Adapun tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pengantar Ilmu Industri Peternakan pada semester 1 tahun ajaran 2012 dengan judul Peranan Susu sebagai Sumber Protein.

Dalam penyelesaian karya ilmiah ini, saya banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun berkat bimbingan Bapak Ir. Warsono Sarengat, M.S serta dukungan dari teman-teman, akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik.

Saya sadar, sebagai seorang yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Harapan saya, semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat sebagai penambah pengetahuan. Tentunya dengan kita banyak tahu, besar harapan kita untuk membangun masa depan yang lebih baik.

(3)

Halaman Sampul...1

(4)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tantangan utama dalam pembangunan bangsa adalah menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas, sehat, berkualitas dan produktif. Kecerdasan dan kualitas suatu bangsa sangat dipengaruhi dengan seberapa besar konsumsi protein hewani di suatu negara.

Ada beberapa produk peternakan yang merupakan sumber protein hewani, yaitu daging, susu, dan telur. Namun untuk produksi dalam negeri akan susu adalah yang paling sedikit dibandingkan dengan sumber protein yang lain seperti daging dan telur. Keadaan inilah yang membuat keberadaraan susu import paling merajai di pasaran susu Indonesia.

Meskipun pada kenyataanya tingkat konsumsi susu Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang berarti (significant) namun jika dibandingkan dengan negara lain terutama Singapura, Malaysia, dan Thailand, konsumsi susu masyarakat Indonesia masih di bawahnya. Hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai kebiasaan minum susu. Fenomena yang berkembang di Indonesia adalah hanya bayi dan anak-anak yang perlu minum susu. Meskipun pada hakekatnya kaum remaja, wanita dewasa, ibu hamil, bahkan para lansia pun perlu minum susu.

Dengan berdasar hal tersebutlah penyusun mengangkat topik mengenai susu sebagai bahan makalahnya. Semoga dengan adanya makalah ini dapat mengingatkan kembali akan kesadararan kita tentang pentingnya minum susu. Bukan hanya sebagai penunjang gizi Empat Sehat Lima Sempurna tetapi juga turut membantu terbentuknya insan yang cerdas.

(5)

Industri susu di Indonesia saat ini sangat menggairahkan karena potensi pasar susu di Indonesia masih terbuka lebar mengingat Indonesia menempati urutan lima besar yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia dan juga tingkat konsumsi susu pekapita Indonesia yang masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Dan yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apa yang menyebabkan konsumsi susu perkapita Indonesia masih rendah dibanding negara lain? Ataukah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat konsumsi susu Indonesia? Dan sampai sejauh manakah peranan susu sebagai sumber protein? Semuanya akan dibahas pada bagian isi.

1.3 Tujuan

Tujuan dari makalah ini, tidak lain adalah untuk memenuhi tugas persyaratan mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) jurusan S1 Peternakan Universitas Diponegoro pada Semester 1. Namun disisi lain denan hadirnya makalah ini dapat membuka kembali kesadaran kita akan pentingnya minum susu sebagai penunjang kebutuhan tubuh akan kandungan gizi dalam susu.

1.4 Metode Penulisan

Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penyusun mempergunakan metode pengumpulan data dari berbagai buku, jurnal, website, dan atau pun dengan mempertimbangkan pendapat orang-orang dekat yang kemudian disusun dengan sudut pandang penyusun sendiri.

(6)

Susu adalah bahan makanan pertama yang dikonsumsi oleh bayi sejak kelahiranya. Susu dari ibu dikenal dengan Air Susu Ibu (ASI) mengandung berbagai zat gizi yang penting bagi bayi. Namun keterbatasan jumlah ASI dan besarnya manfaat senyawa-senyawa yang dikandungnya, maka manusia kemudian memanfaatkan susu dari hewan mamalia yang diternakkan.

2.1 Pengertian Susu

Istilah umum yang digunakan didalam makalah ini adalah susu yang dihasilkan oleh sapi perah. Susu dari ternak lain bersamaan dengan hewan penghasilnya, misalnya susu dari kerbau disebut susu kerbau dan susu dari kambing disebut susu kambing. Dewasa ini susu yang dikonsumsi oleh masyarakat di berbagai negara adalah susu sapi perah. Susu kerbau, susu kambing, susu domba, susu kuda dan susu unta juga sudah dimanfaatkan, tetapi masih dalam jumlah yang terbatas. Sapi perah memang penghasil susu yang luar biasa. Seekor sapi perah dengan bobot badan 450 Kg mampu memproduksi susu 15 liter per hari atau sekitar 4500 liter per tahun atau berarti mencapai 10 kali bobot badannya.

Menurut United States Code of Federal Regulation (Goff and Hill, 1993), susu di definisikan sebagai cairan hasil pemerahan ambing (mammae) sapi sehat, yang didalamnya mengandung tidak kurang dari 8,25% bahan padat tanpa lemak dan 3,255% lemak, serta bebas kolostrum. Berdasarkan definisi ini berarti susu normal mengandung bahan padat sedikitnya 8,25+3,25=11,5%. Disamping itu, adanya kolostrum tidak diikut sertakan didalam susu.

(7)

Sumber: Agribisnis Ternak Ruminansia 1, hal 17

2.2 Kondisi Produksi Susu Di Indonesia

Dari tahun ke tahun produksi susu nasional selalu tidak mampu mengimbangi permintaan konsumen susu. Impor sapi perah betina yang dilakukan selama ini telah mampu meningkatkan produksi susu nasional, namun masih tetap tidak mampu memenuhi permintaan konsumen susu yang terus meningkat setiap tahun. Oleh karena itu produksi susu nasional harus lebih ditingkatkan agar jangan sampai terjadi kesenjangan yang semakin melebar antara produksi susu nasional dengan permintaan konsumen pada tahun-tahun mendatang.

2.3 Konsumsi Susu Rakyat Indonesia

Konsumsi susu masyarakat Indonesia terbilang masih sedikit. Banyangkan saja setiap tahun, rakyat cuma menghabiskan 11 liter per tahun. Padahal negara-negara lain sudah di atas 20 liter per tahun.

(8)

Sayangnya, dari konsumsi sebanyak 11 liter per kapita per tahun tersebut, ternyata hanya 30% yang mampu dipenuhi dari produksi dalam negeri, sedangkan 70% masih impor. Karena itu ada perbedaan yang cukup besar antara peningkatan konsumsi dan kemampuan produksi dalam negeri.

2.4 Berbagai Upaya yang Dapat Dilakukan untuk Meningkatkan Produksi Susu

Peluang untuk meningkatkan produksi susu nasional masih terbuka luas. Selain dari kebijakan impor sapi-sapi perah betina masih tetap diperlukan, juga peningkatan angka kelahiran dan penekanan angka kematian merupakan peluang yang perlu dioptimalkan untuk meningkatkan jumlah populasi sapi-sapi perah betina yang berdampak terhadap peningkatan produksi susu nasional. Peluang-peluang peningkatan produksi susu nasional berupa perbaikan pakan dan intensifikasi Inseminasi Buatan (IB), belum pernah digarap secara optimal. Perbaikan pakan melalui peningkatan kuantitas dan kualitas, masih memberikan peluang untuk meningkatkan produksi susu nasional. Peluang yang masih terbuka luas dalam peningkatan produksi susu nasional, tidaklah terlepas dari sejumlah tantangan. Harga susu peternak yang relatif murah, keterbatasan pakan hijauan, skala usaha yang relatif kecil, ketidak tersediaan sumber bibit sapi perah, dukungan permodalan yang masih sangat minim, persaingan terhadap susu impor dan belum efisiennya pengelolaan koperasi susu, merupakan tantangan-tantangan yang cukup signifikan dalam peningkatan produksi susu nasional.

Menurut data Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), populasi sapi perah di dalam negeri terus naik. Pada 2010, populasi sapi perah sebanyak 582,2 ribu ekor naik menjadi 603,8 ribu ekor tahun berkutnya, dan tahun ini diramalkan bertambah menjadi 630 ribu ekor. Pada 2013 dan 2014, populasi sapi perah lokal diharapkan naik menjadi 661,3 ribu ekor dan 697,5 ribu ekor. Sedangkan produksi susu pada 2010 sebanyak 909,5 ribu ton, naik menjadi 1.104,1 ribu ton pada 2011, dan tahun ini diharapkan mencapai 1,208 ribu ton.[1]

2.5 Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Minum Susu

(9)

Upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya minum susu sudah dilaksanakan dalam berbagai kegiatan baik formal maupun informal. Mulai dari pendidikan di berbagai sekolah dasar, instansi pemerintah, maupun perusahaan produksi susu bermerek lokal ataupun internasional. Semua dilakukan demi terciptanya masyarakat Indonesia yang sehat dan cerdas. Walaupun disisi lain ada kepentingan bisnis dari para pengusaha produksi susu, yang penting kebutuhan masyarakat akan protein hewani (khususnya susu) dapat terpenuhi.

2.6 Manfaat Susu Bagi Tubuh

Manfaat susu bagi tubuh memang tak bisa diragukan lagi manfaatnya yang tidak lain adalah fungsinya sebagai penyempurna gizi dalam tubuh, sesuai dengan ungkapan yang sering kita dengar “ Empat Sehat Lima Sempurna” . Kandungan gizi nutrisi dalam susu sangat bagus untuk pertumbuhan, kecerdasan dan kesehatan tulang dan gigi.

Susu sapi disebut juga darah putih bagi tubuh karena mengandung banyak vitamin dan berbagai macam asam amino yang baik bagi kesehatan tubuh. Di dalam susu terkandung vitamin B2 dan vitamin A, selain protein juga terdapat macam-macam asam amino yang penting untuk pertumbuhan tubuh .

Dengan mengkonsumsi minimal segelas setiap hari, maka kita akan mendapatkan banyak manfaat susu bagi tubuh, Seperti :

 Potasium, yang menggerakkan dinding pembuluh darah agar tetap stabil,

menghindarkan dari penyakit darah tinggi dan jantung.

 Zat besi, tembaga dan vitamin A dalam susu mempunyai fungsi terhadap

kecantikan, yaitu untuk mempertahankan kulit tetap bersinar. Tyrosine, mendorong hormon kegembiraan dan membuat tidur lebih nyenyak.

 Kalsium, menguatkan tulang.

 Magnesium, menguatkan jantung dan sistem saraf sehingga tidak mudah lelah.

(10)

 Kandungan seng pada susu sapi dapat membantu menyembuhkan luka dengan

cepat.

 Vitamin B2 yang terkandung di dalam susu sapi dapat membantu meningkatkan

ketajaman penglihatan.

BAB 3

(11)

Simpulan

Mengkonsumsi susu sangat besar manfaatnya. Selain bagus untuk mereka yang masih dalam masa pertumbuhan, susu juga bagus untuk meningkatkan kecerdasan otak. Walaupun sebagian besar produk susu yang beredar di indonesia adalah susu impor, namun cepat atau lambat susu produksi dalam negeri akan mencukupi kebutuhan sendiri. Hal ini dapat dilihat dari upaya pemerintah yang serius meningkatkan produksi susu dalam negeri dengan peternakan yang berkualitas.

Saran

Produksi susu dalam negeri perlu ditingkatkan, mengingat setiap tahun konsumsi susu perkapita Indonesia mengalami peningkatan yang berarti. Tak ada salahnya melakukan upaya yang berani untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri, karena manfaat dan peran dari susu sendiri sudah jelas dampaknya bagi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) secara nasional.

DAFTAR PUSTAKA

(12)

M, Anang L., Kusrahayu & Mulyani Sri. 2009. Ilmu dan Teknologi Susu. Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Priyo, C. N. 2008. Agirbisnis Ternak Ruminansia 1 untuk SMK. PT Macanan Jaya Cemerlang

Jurnal

Sori B. Siregar. 2003. Peluang dan Tantangan Peningkatan Produksi Susu Nasional. Balai Penelitian Ternak, PO Box 221 Bogor, 16002

Website

Mustaidah Alina & Indriani Ririn. Tingkatkan Produksi Susu, Pemerintah Impor Sapi Perah. 29 Mei 2012. (Online), ( http://www.beritasatu.com/mobile/ekonomi/50683-tingkatkan-produksi-susu-pemerintah-impor-sapi-perah.htm, diakses 14 Oktober 2012)

Konsumsi Susu Rayat Indonesia Masih Minim, 1 Juni 2012 (Online),

( http://www.businessnews.co.id/ekonomi-bisnis/konsumsi-susu-rayat-indonesia-masih-minim.php, diakses 14 oktober 2012)

Referensi

Dokumen terkait

● Yg berhak membuat salinan dari Windows → hanya Microsoft sendiri ● Kepemilikan hak cipta dapat diserahkan secara sepenuhnya atau. sebagian ke

Dilan- Evet, gideceğimiz yerin yerel zaman birimiyle on bin yıl kadar önceydi, yeni ekimler yapmıştık, daha sonra başka görevlilerin gittiğini duydum; ama

Berdasarkan tabel 2 pada penelitian yang dilakukan di Pesantren modern didapatan hasil bahwa kebiasaan jajan cukup berada pada Pe- santren IMMIM Putra sebanyak

Data curah hujan yang dipakai untuk perhitungan dalam debit banjir adalah hujan yang terjadi pada Daerah Aliran Sungai (DAS) pada waktu yang sama (Sosrodarsono, 1989).. Data

Bagi saya, ketidakadilan global terasa semakin menyesak dada ketika janji semangat Bandung yang menuntut kemerdekaan bagi semua bangsa-bangsa di Asia Afrika masih menyisakan sebua

Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah pada Jenjang Pendidikan Menengah (SMA/SMK) di Kecamatan Mijen Kota Semarang Kurun Waktu 2011-2014.. Semarang : Universitas

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa uji t menunjukkan bahwa arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap arus kas masa depan, disebabkan karena arus kas

Tabel diatas menunjukan bahwa nilai koefisien determinasi yang ditunjukan dengan R², namun karena dalam penelitian ini menggunakan variabel independen lebih dari satu, maka