• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Motivasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share Siswa Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Motivasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share Siswa Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

50

LAMPIRAN 1

(2)

51

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SD Negeri 1 Potronayan Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Materi Pokok : Perkembangan Teknologi Kelas / Semester : 4 / 2

Hari / Tanggal : Rabu, 13 Mei 2015

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)

I. Standar Kompetensi

2 Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten dan provinsi

II. Kompetensi Dasar

2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi, dan transportasi serta pengalaman.

III. Indikator

1. Menyimak tujuan pembelajaran dan inti materi tentang perkembangan teknologi komunikasi.

2. Berpikir menyelesaikan masalah kesenjangan teknologi komunikasi. 3. Membentuk 15 kelompok berpasangan

4. Berdiskusi tentang cara mengatasi kesenjangan teknologi komunikasi secara berpasangan.

5. Mensharingkan cara mengatasi kesenjangan komunikasi di depan kelas. 6. Membuat kesimpulan cara mengatasi kesenjangan teknologi komuniksi.

IV. Tujuan Pembelajaran

(3)

52

2. Setelah memahami materi teknologi komunikasi, siswa mampu berpikir tentang masalah kesenjangan teknologi komunikasi dengan baik.

3. Setelah berpikir tentang masalah kesenjangan teknologi komunikasi, siswa dikelompokkan menjadi 15 kelompok

4. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menjelaskan cara mengatasi kesenjangan teknologi komunikasi dengan benar.

5. Setelah melakukan diskusi, siswa mampu mensharingkan cara mengatasi kesenjangan komunikasi di depan kelas dengan benar.

6. Setelah mensharingkan di depan kelas, siswa mampu menarik kesimpulan cara mengatasi kesenjangan teknologi komunikasi.

V. Materi Pembelajaran

Teknologi komunikasi pada zaman dahulu dan sekarang

VI. Metode dan Model Pembelajaran

Metode : ceramah, penugasan, dan diskusi Model : Think Pair Share (TPS)

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan 1

No Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Belajar Mengajar Alokasi Waktu 1 Kegiatan awal 1. Guru mengkondisikan kelas sebelum

pelajaran dimulai.

2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa

3. Guru mengabsen kehadiran siswa.

4. Apersepsi : siswa diberi pertanyaan “siapa

yang di rumah mempunyai kentongan?”

5. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran

(4)

53

yang akan dilaksanakan.

6. Menyimak tujuan pembelajaran yang akan dicapai. masalah kesenjangan teknologi komunikasi.

9. Siswa berpikir tentang masalah kesenjangan teknologi komunikasi.

10.Siswa dibentuk kelompok berpasangan 11.Tiap kelompok mendiskusikan masalah

kesenjangan teknologi komunikasi

3. Kegiatan akhir

1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran yang telah dilaksanakan 2. Siswa menanyakan hal-hal yang belum

diketahui tentang masalah

3. Siswa menerima reflekasi dari guru

(5)

54 Pertemuan 2

No Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Belajar Mengajar Alokasi Waktu 1 Kegiatan awal 1. Guru mengkondisikan kelas sebelum

pelajaran dimulai.

2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.

3. Guru mengabsen kehadiran siswa.

4. Apersepsi : siswa diberi pertanyaan “apa

kegunaan dari HP?”

5. Menyimak tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

10 menit

2 Kegiatan inti 1. Guru melanjutkan materi dari pertemuan sebelumnya dengan menyinggung beberapa hal yang telah disampaikan sebelumnya. 2. Siswa kembali dikelompokkan ke dalam 15

kelompok berpasangan.

3. Siswa melanjutkan diskusinya tentang masalah kesenjangan teknologi komunikasi.

4. Kemudian tiap kelompok berpasangan mensharingkan hasil diskusinya di depan kelas.

5. Setelah mensharingkan di depan kelas, guru dan siswa melakukan diskusi untuk penarikan kesimpulan.

(6)

55

3. Kegiatan akhir 1. Siswa mengisi angket motivasi.

2. Guru membimbing siswa merefleksi pembelajaran

3. Siswa bersama guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa.

15 menit

VIII. Sumber Pembelajaran

(7)
(8)

57 Lampiran Materi

A. Teknologi Komunikasi

1. Teknologi Komunikasi Zaman Dulu

Orang-orang zaman dahulu sudah menggunakan alat-alat komunikasi. Tentu alat-alatnya tidak secanggih sekarang. Pada zaman dulu, misalnya orang menggunakan alat kentongan, tali, telik sandi, kurir untuk berkomunikasi. a. Kentongan

Kentongan adalah sebuah alat komunikasi yang digunakan orang zaman dulu. Alat ini digunakan dengan cara dipukul dengan menggunakan sebuah alat yang terbuat dari kayu/bambu. Kentongan ada yang terbuat dari bambu dan ada juga yang terbuat dari batang kayu yang diberi lubang atau rongga di dalamnya.

Kentongan berfungsi sebagai sarana komunikasi di antar penduduk desa. Kentongan dipakai misalnya untuk:

 Memanggil warga desa melakukan kerja bakti  Memanggil warga desa agar berkumpul di balai desa

 Memberitahu warga desa bahwa sedang terjadi pencurian atau perampokan

 Memberitahu warga kalau ada warga yang meninggal dunia

 Memberitahu warga kalau terjadi bencana alam, misalnya banjir, gunung meletus, kebakaran, dan sebagainya.

b. Tali Pohon

(9)

58 c. Telik Sandi

Telik sandi atau mata-mata adalah orang yang dipilih untuk mengintip atau menyusup masuk ke dalam pertahanan musuh. Tugas utamanya adalah mencari tahu kekuatan dan kelemahan musuh. Informasi dari telik sandi ini penting untuk mengalahkan musuh.

d. Kurir

Selain kentongan, orang zaman dulu berkomunikasi dengan menggunakan tenaga kurir. Kurir adalah orang yang ditunjuk untuk membawa pesan khusus. Pesan khusus itu bisa dalam bentuk surat atau lisan. Isinya biasanya adalah pesan rahasia antar kerajaan. Kurir harus melakukan penyamaran. Bila tertangkap musuh, nyawa kurir dipertaruhkan. Kurir adalah orang pilihan yang telah teruji keberanian dan kesetiaannya.

2. Teknologi Komunikasi Saat Ini

Pada dasarnya cara berkomunikasi itu ada dua macam, yaitu komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung. Komunikasi langsung terjadi bila dua orang atau lebih berbincang-bincang dengan saling berhadapan muka. Sedangkan komunikasi secara tidak langsung terjadi bila orang yang berkomunikasi menggunakan suatu alat perantara. Biasanya orangnya tidak berhadapan secara langsung. Zaman sekarang, kita dapat berkomunikasi misalnya melalui televisi, telepon, internet, dll.

a. Televisi

(10)

59 b. Telepon

Telepon merupakan alat komunikasi yang sering digunakan. Dengan menekan nomor tujuan dalam waktu singkat kita dapat berkomunikasi dengan teman atau siapa saja baik dalam negeri maupun di luar negeri. c. Internet

Zaman sekarang sudah ada alat komunikasi yang lebih canggih lagi. Alat komunikasi itu bernama internet. Peralatan yang dipakai untuk berkomunikasi melalui internet adalah computer. Melalui internet itu kita dapat berkomunikasi dengan orang lain di seluruh dunia. Kita juga dapat membaca berita, mengirim atau menerima gambar, mengirim atau menerima surat melalui e-mail, dan lain-lain.

(11)

60

LAMPIRAN 2

(12)

61

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SD Negeri 1 Potronayan Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Pokok Bahasan : Masalah Sosial

Kelas / Semester : 4 / 2

Hari / Tanggal : 18 Mei 2015

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)

I. Standar Kompetensi

2 Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten dan provinsi

II. Kompetensi Dasar

2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya

III. Indikator

1. Menyimak tujuan pembelajaran dan inti materi tentang masalah sosial. 2. Berpikir upaya mengatasi masalah sosial kemiskinan di lingkungan

setempat.

3. Membentuk 15 kelompok berpasangan

4. Berdiskusi tentang mengatasi masalah sosial kemiskinan di lingkungan setempat secara berpasangan.

5. Mensharingkan tentang upaya mengatasi masalah sosial kemiskinan di depan kelas.

6. Membuat kesimpulan tentang mengatasi masalah sosial kemiskinan.

IV. Tujuan Pembelajaran

(13)

62

2. Setelah berpikir tentang masalah sosial kemiskinan, siswa mampu menjelaskan upaya mengatasi masalah sosial dengan baik.

3. Setelah berpikir tentang upaya mengatasi masalah sosial kemiskinan secara individu, siswa dikelompokkan menjadi 15 kelompok.

4. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menjelaskan upaya mengatasi masalah sosial kemiskinan dengan benar.

5. Setelah melakukan diskusi, siswa mampu mensharingkan upaya mengatasi masalah sosial kemiskinan dengan baik.

6. Setelah mensharingkan di depan kelas, siswa mampu menarik kesimpulan upaya mengatasi masalah sosial kemiskinan dengan baik.

V. Materi Pembelajaran

Bentuk-bentuk masalah sosial Upaya mengatasi masalah sosial

VI. Metode dan Model Pembelajaran

Metode : ceramah, penugasan, dan diskusi Model : Think Pair Share (TPS)

VII. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Awal 1. Guru mengkondisikan kelas sebelum

pelajaran dimulai.

2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa

3. Guru mengabsen kehadiran siswa. 4. Apersepsi :

5. “Guru memperlihatkan salah satu gambar tentang masalah sosial

(14)

63

pencemaran air dan menanyakan pandapat siswa tentang masalah

tersebut”.

6. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan.

7. Menyimak tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Inti 1. Siswa mendengar penjelasan dari guru tentang masalah sosial di lingkungan setempat.

2. Siswa mendapat tugas dari guru tentang upaya mengatasi masalah sosial kemiskinan.

3. Siswa berpikir tentang upaya mengatasi masalah sosial kemiskinan.

4. Siswa dibentuk kelompok berpasangan.

5. Tiap kelompok mendiskusikan upaya mengatasi masalah sosial kemiskinan.

45 menit

Akhir 1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah dilakukan.

2. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami

3. Siswa menerima refleksi dari guru

(15)

64 Pertemuan 2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Awal 1. Guru mengkondisikan kelas sebelum

pelajaran dimulai.

2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa

3. Guru mengabsen kehadiran siswa. 4. Apersepsi :

“Apa penyebab anak putus sekolah?”

5. Menyimak tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

10 menit

Inti 1. Guru melanjutkan materi dari pertemuan sebelumnya dengan menyinggung beberapa hal yang telah disampaikan sebelumnya. 2. Siswa kembali dikelompokkan ke

dalam 15 kelompok berpasangan. 3. Siswa melanjutkan diskusinya

tentang upaya mengatasi masalah sosial kemiskinan.

4. Kemudian tiap kelompok berpasangan mensharingkan hasil diskusinya di depan kelas.

5. Setelah mensharingkan di depan kelas, guru dan siswa melakukan diskusi untuk penarikan kesimpulan.

45 menit

Akhir 1. Siswa menanyakan hal-hal yang belum diketahui tentang masalah

(16)

65

sosial di lingkungan setempat. 2. Guru dan siswa melakukan refleksi. 3. Siswa mengisi angket motivasi. 4. Siswa bersama guru menutup

kegiatan pembelajaran dengan berdoa.

VIII. Sumber Pembelajaran

(17)
(18)

67 Lampiran Materi : Masalah Sosial

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang permasalahan sosial kita harus memahami telebih dahulu maksud dari masalah sosial. Masalah sosial merupakan permasalahan yang terjadi di masyarakat. Masalah sosial merupakan suatu keadaan di masyarakat yang tidak normal atau tidak semestinya.

Masalah sosial dapat terjadi pada masyarakat di pedesaan maupun di perkotaan. Keadaan masyarakat di pedesaan dan di perkotaan tentu berbeda. Pada umumnya masyarakat pedesaan masih memegang erat nilai-nilai kerukunan, kebersamaan dan kepedulian. Sehingga tidak heran sering kita jumpai adanya kerja bakti, saling memberi dan menolong. Sedangkan masyarakat di kota hidup dalam suasana egois, individu (sendiri-sendiri), kurang akrab serta kurang rukun. Kehidupan semacam ini sebenarnya merupakan salah satu masalah sosial di wilayah tersebut.

Saat ini di negara kita masih banyak kita jumpai permasalahan sosial, antara lain sebagai berikut:

a. Kebodohan

Tentunya kamu paham yang dimaksud dengan kebodohan. Maukah kamu disebut anak yang bodoh? Apa akibatnya kalau kita bodoh apalagi kalau tidak bisa membaca? Salah satu akibat bila kita bodoh adalah mudah diperalat orang lain. Kita juga akan sulit meraih cita-cita yang tinggi. Kebodohan terjadi karena tidak memiliki pendidikan atau pendidikannya rendah.

(19)

68

kaki. Itupun sekolahnya juga masih sangat sederhana. Fasilitasnya juga masih sangat terbatas.

1) Pengangguran

Pengangguran adalah orang dewasa yang tidak bekerja dan tidak mendapatkan penghasilan. Jumlah pengangguran semakin banyak karena jumlah lulusan sekolah lebih banyak dari pada jumlah lapangan pekerjaan. Selain itu para pengusaha dihadapkan pada persoalan kenaikan tarif listrik dan harga bahan bakar minyak yang mahal. Hal itu menyebabkan banyaknya perusahaan yang tutup dan bangkrut, atau setidaknya mengurangi jumlah karyawannya.

Kamu bisa membayangkan jika orang tuamu tidak lagi bekerja dan tidak punya penghasilan. Apa yang akan terjadi? Tentunya keluargamu akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup baik makan, pakaian, biaya sekolah serta kebutuhan yang lainnya. Itulah sebabnya pengangguran dapat menimbulkan permasalahan sosial lainnya. Seperti kemiskinan, kejahatan, perjudian, kelaparan, kurang gizi bahkan meningkatnya angka bunuh diri.

2) Kemiskinan

(20)

69

Apa penyebab dari kemiskinan? Kemiskinan bisa disebabkan oleh dua hal. Yakni dari dalam diri seseorang (internal) dan faktor dari luar (eksternal). Faktor internal antara lain karena pendidikan yang rendah, tidak memiliki keterampilan dan karena sifat malas. Sedangkan faktor eksternal antara lain disebabkan oleh kondisi ekonomi negara yang buruk, harga-harga melambung tinggi dan kurangnya perhatian pemerintah.

3) Kejahatan

Kejahatan sering disebut sebagai tindak kriminal atau perbuatan yang melanggar hukum. Pengangguran dan kemiskinan dapat menyebabkan tindak kejahatan. Jika tidak dilandasi keimanan dan akal sehat, penganggur mengambil jalan pintas untuk mengatasi kemiskinannya. Banyak cara keliruyang dijalani misa lnya melakukan judi, penipuan, pencurian, pencopetan, perampokan hingga pada pembunuhan. Yang stress dan tidak kuat bisa kemudian minum-minuman keras atau memakai narkoba.

Namun ternyata kejahatan tidak hanya karena miskin. Banyak orang-orang yang sebenarnya sudah mapan hidupnya melakukan kejahatan. Kamu pernah mendengar istilah korupsi? Korupsi sebenarnya tak jauh beda dengan mencuri. Yakni mencuri sesuatu yang bukan haknya dengan cara-cara tertentu. Uang atau barang yang telah dipercayakan untuk dikelola diambil untuk kepentingan dirinya. Itulah korupsi. Contohnya adalah mengambil sebagian dana yang mestinya untuk korban bencana alam. Korupsi biasanya dilakukan oleh para pegawai dan pejabat. Perbuatan korupsi kadang sulit diketahui karena pelakunya sangat pintar menyembunyikan. Negara kita termasuk negara yang paling tinggi tingkat korupsinya. Sungguh memprihatinkan sekali bukan!

4) Pertikaian

(21)

70

konflik menyebabkan suasana tidak aman dan nyaman. Pertikaian yang terjadi di keluarga juga dapat menyebabkan suasana tidak tenang dan tenteram.

5) Kenakalan remaja

Pernahkan kalian melihat sekelompok anak remaja yang kebut-kebutan di jalan? Bagaimana perasaan kalian ketika melihat hal itu? Kebut-kebutan bagi mereka sendiri sangat berbahaya yakni dapat menimbulkan kecelakaan. Di samping itu juga mengganggu dan membahayakan orang lain. Kenakalan remaja dapat berbentuk lain seperti coret-coret dinding di jalan, minum-minuman keras, berdandan yang tidak semestinya ataupun menggunakan narkoba. Penyebab kenakalan remaja antara lain sebagai berikut :

a. Kurangnya perhatian dari orang tua b. Pengaruh lingkungan pergaulan c. Kurang mantapnya kepribadian diri d. Jauh dari kehidupan beragama

Kamu sebagai anak yang akan menginjak remaja harus pandai- pandai memilih teman bergaul. Tentunya kamu tidak ingin disebut anak yang nakal bukan?

(22)

71

Masalah sosial dapat membentuk lingkaran masalah yang rumit sehingga juga sulit dipecahkan. Untuk lebih jelasnya perhatikan bagan berikut ini !

Upaya Mangatasi Masalah Sosial

Kamu sudah mengetahui bentuk-bentuk permasalahan sosial yang ada di masyarakat. Tentunya berbagai masalah tersebut tidak mungkin dibiarkan begitu saja. Masalah sosial harus diatasi. Negara tidak akan maju masih banyak terjadi masalah sosial. Bagaimana cara mengatasi masalah sosial?

Mengatasi masalah sosial bukanlah perkara yang mudah. Pemerintah selalu berusaha mengatasi berbagai masalah sosial dengan melibatkan peran serta tokoh masyarakat, pengusaha, pemuka agama, tetua adat, lembaga-lembaga sosial dan lain-lainya. Kamu pun sebenarnya dapat berperan serta dalam mengatasi masalah sosial tersebut. Tentu saja sesuai dengan kemampuanmu masing-masing.

Berikut ini beberapa contoh upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial:

1) Pemberian kartu askes

Kartu Askes (Asuransi Kesehatan) diberikan kepada keluarga miskin. Kartu Askes kadang disebut Askeskin (Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin). Dengan kartu Askes. keluarga miskin dapat berobat di rumah sakit yang ditunjuk dengan biaya ringan atau gratis.

2) Pemberian beras untuk masyarakat miskin (Raskin)

Raskin merupakan program pemberian bantuan pangan dari pemerintah berupa beras dengan harga yang sangat murah. Dengan raskin diharapkan masyarakat yang termasuk keluarga miskin dapat memenuhi kebutuhan pangannya.

3) Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

(23)

72 4) Sekolah terbuka

Sekolah terbuka merupakan sekolah yang waktu belajarnya tidak terlalu padat dan terikat. Sekolah terbuka diperuntukkan bagai siswa yang kurang mampu. Dengan sekolah terbuka siswanya dapat sekolah meskipun sudah bekerja. 5) Program pendidikan luar sekolah

Pendidikan luar sekolah biasanya berupa kursus-kursus seperti menjahit, perbengkelan ataupun komputer. Pemerintah mengadakan program pendidikan luar sekolah agar anak-anak yang tidak sekolah atau putus sekolah dapat tetap memiliki ilmu dan ketrampilan.

6) Pemberian Bantuan Tunai Langsung (BTL)

BTL diberikan kepada masyarakat miskin yang tidak berpenghasilan. BTL merupakan dana kompensasi/pengganti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

7) Pemberian bantuan modal usaha

Bantuan modal usaha diberikan kepada masyarakat miskin yang akan mengembangkan atau memulai suatu usaha. Biasanya untuk usaha kecil dan menengah. Bantuan modal usaha ini adalah dalam rangka mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

Selain berbagai bantuan dari pemerintah, ada juga pihak-pihak lain yang juga turut membantu mengatasi masalah sosial, antara lain:

a. Menjadi orang tua asuh bagi anak sekolah yang kurang mampu.

b. Para tokoh agama memberikan penyuluhan tentang keimanan dan moral dalam menghadapi masalah sosial.

c. Para pengusaha dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan lain memberikan bantuan, beasiswa, modal usaha, penyuluhan, dan pendidikan.

(24)

73

e. Organisasi pemuda seperti karang taruna dan remaja masjid mendidik dan mengarahkan para pemuda putus sekolah untuk berkarya. Sehingga ikut mengatasi masalah pengangguran.

(25)

74

LAMPIRAN 3

(26)
(27)

76

LAMPIRAN 4

Surat Keterangan

(28)
(29)

78

(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)

84

(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)

91

LAMPIRAN 7

Uji Instrumen

(43)

92 ANGKET

MOTIVASI BELAJAR IPS

Angket ini bertujuan untuk mengetahui besarnya motivasi belajar IPS siswa Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Nogosari Boyolali Semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015

Nama: ... No Absen: ... Petunjuk !

Kerjakanlah pernyataan di bawah ini, dengan mengikuti petunjuk sebagai berikut: 1. Pernyataan ini terdiri atas 16 butir pertanyaan.

2. Bacalah setiap butir pertanyaan dan berilah tanda centang (√) pada lajur Ya, jika jawabanmu Ya, dan berilah tanda centang (√) pada lajur tidak, jika pilihan jawaban tidak, pada kolom yang sudah tersedia.

3. Pilihlah jawaban dengan jujur sesuai dengan apa yang kamu rasakan.

4. Jawaban yang kamu berikan tidak akan mempengaruhi nilai ulangan, tes akhir maupun raport.

No. Aspek Indikator Ya Tidak

A. Minat

1. Apakah kamu tertarik dengan tujuan dan materi perkembangan teknologi

komunikasi?

2. Apakah kamu tertarik membahas penjelasan masalah kesenjangan teknologi komunikasi?

3. Apakah kamu tertarik berkomunikasi dengan menggunakan HP?

4. Apakah kamu tertarik pada guru IPS pengajar perkembangan teknologi komunikasi?

5. Apakah kamu butuh membaca cara mengatasi kesenjangan teknologi komunikasi?

(44)
(45)

94 ANGKET

MOTIVASI BELAJAR IPS

Angket ini bertujuan untuk mengetahui besarnya motivasi belajar IPS siswa Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Nogosari Boyolali Semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015

Nama: ... No Absen: ... Petunjuk !

Kerjakanlah pernyataan di bawah ini, dengan mengikuti petunjuk sebagai berikut: 1. Pernyataan ini terdiri atas 16 butir pertanyaan.

2. Bacalah setiap butir pertanyaan dan berilah tanda centang (√) pada lajur Ya, jika jawabanmu Ya, dan berilah tanda centang (√) pada lajur tidak, jika pilihan jawaban tidak, pada kolom yang sudah tersedia.

3. Pilihlah jawaban dengan jujur sesuai dengan apa yang kamu rasakan.

4. Jawaban yang kamu berikan tidak akan mempengaruhi nilai ulangan, tes akhir maupun raport.

No. Aspek Indikator Ya Tidak

A. Minat

1. Apakah kamu tertarik dengan tujuan dan materi perkembangan teknologi

komunikasi?

2. Apakah kamu tertarik membahas penjelasan masalah kesenjangan teknologi komunikasi?

3. Apakah kamu tertarik berkomunikasi dengan menggunakan HP?

4. Apakah kamu tertarik pada guru IPS pengajar perkembangan teknologi komunikasi?

5. Apakah kamu butuh membaca cara mengatasi kesenjangan teknologi komunikasi?

(46)
(47)

96

LAMPIRAN 8

Angket Motivasi Belajar IPS

(48)

97 ANGKET

MOTIVASI BELAJAR IPS

Angket ini bertujuan untuk mengetahui besarnya motivasi belajar IPS siswa Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Nogosari Boyolali Semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015

Petunjuk !

Kerjakanlah pernyataan di bawah ini, dengan mengikuti petunjuk sebagai berikut: 1. Pernyataan ini terdiri atas 16 butir pertanyaan.

2. Bacalah setiap butir pertanyaan dan berilah tanda centang (√) pada lajur Ya, jika jawabanmu Ya, dan berilah tanda centang (√) pada lajur tidak, jika pilihan jawaban tidak, pada kolom yang sudah tersedia.

3. Pilihlah jawaban dengan jujur sesuai dengan apa yang kamu rasakan.

4. Jawaban yang kamu berikan tidak akan mempengaruhi nilai ulangan, tes akhir maupun raport.

No. Aspek Indikator Ya Tidak

A. Minat

1. Apakah kamu tertarik dengan materi perkembangan teknologi komunikasi? 2. Apakah kamu tertarik dengan masalah

kesenjangan teknologi komunikasi? 3. Apakah kamu tertarik berkomunikasi

dengan menggunakan HP?

4. Apakah kamu tertarik pada guru IPS pengajar perkembangan teknologi komunikasi?

5. Apakah kamu butuh membaca cara Nama :

(49)

98 B. Kesesuaian

mengatasi kesenjangan teknologi komunikasi?

6. Apakah kamu butuh menulis kesimpulan kesenjangan teknologi komunikasi?

7. Apakah kamu butuh menyimak kesimpulan kesenjangan teknologi komunikasi?

8. Apakah kamu butuh berdiskusi tentang kesenjangan teknologi komunikasi?

C. Harapan

9. Apakah kamu berharap untuk naik kelas?

10.Apakah kamu berharap menjadi juara? 11.Apakah kamu berharap untuk

memperoleh skor tinggi?

12.Apakah kamu berharap untuk menjadi lebih unggul dari teman lainnya?

D. Kepuasan

13.Apakah kamu senang dengan guru pengajar perkembangan teknologi komunikasi?

14.Apakah kamu senang membawa buku IPS ke sekolah?

15.Apakah kamu senang berteman dengan teman sekelas?

(50)

99

LAMPIRAN 9

Angket Motivasi Belajar IPS

(51)

100 ANGKET

MOTIVASI BELAJAR IPS

Angket ini bertujuan untuk mengetahui besarnya motivasi belajar IPS siswa Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Nogosari Boyolali Semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015

Petunjuk !

Kerjakanlah pernyataan di bawah ini, dengan mengikuti petunjuk sebagai berikut: 1. Pernyataan ini terdiri atas 16 butir pertanyaan.

2. Bacalah setiap butir pertanyaan dan berilah tanda centang (√) pada lajur Ya, jika jawabanmu Ya, dan berilah tanda centang (√) pada lajur tidak, jika pilihan jawaban tidak, pada kolom yang sudah tersedia.

3. Pilihlah jawaban dengan jujur sesuai dengan apa yang kamu rasakan.

4. Jawaban yang kamu berikan tidak akan mempengaruhi nilai ulangan, tes akhir maupun raport.

No. Aspek Indikator Ya Tidak

A. Minat

1. Apakah kamu tertarik dengan materi masalah sosial?

2. Apakah kamu tertarik dengan masalah sosial kemiskinan?

3. Apakah kamu tertarik bersedekah kepada orang yang tidak mampu? 4. Apakah kamu tertarik pada guru IPS

pengajar masalah sosial?

5. Apakah kamu butuh membaca materi masalah sosial?

(52)

101 B. Kesesuaian

6. Apakah kamu butuh menulis kesimpulan masalah sosial? 7. Apakah kamu butuh menyimak

kesimpulan masalah sosial?

8. Apakah kamu butuh berdiskusi tentang upaya mengatasi masalah sosial

kemiskinan?

C. Harapan

9. Apakah kamu berharap untuk naik kelas?

10.Apakah kamu berharap menjadi juara? 11.Apakah kamu berharap untuk

memperoleh skor tinggi?

12.Apakah kamu berharap untuk menjadi lebih unggul dari teman lainnya?

D. Kepuasan

13.Apakah kamu senang dengan guru pengajar perkembangan teknologi komunikasi?

14.Apakah kamu senang membawa buku IPS ke sekolah?

15.Apakah kamu senang berteman dengan teman sekelas?

(53)

102

LAMPIRAN 10

Inputing Data Motivasi

(54)

103

INPUTING DATA MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS 4 SD NEGERI 1 POTRONAYAN NOGOSARI BOYOLALI SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2014/2015 SIKLUS 1

No

Indikator Motivasi Belajar Siswa Skor

Kategori Motivasi

Minat Kesesuaian Harapan Kepuasan

(55)
(56)

50

LAMPIRAN 11

Inputing Data Motivasi

(57)

51

HASIL SKOR MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS 4 SD NEGERI 1 POTRONAYAN NOGOSARI BOYOLALI SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2014/2015 SIKLUS 2

No

Indikator Motivasi Belajar Siswa Skor

Kategori Motivasi

Minat Kesesuaian Harapan Kepuasan

(58)
(59)

53

LAMPIRAN 12

(60)

54 Kegiatan Awal

Siswa menunjukkan kesiapan untuk mengikuti pelajaran

Siswa mengucap salam dan berdoa

(61)

55

Siswa menyimak tujuan pembelajaran Kegiatan Inti

Siswa menyimak materi

(62)

56

Siswa berdiskusi berpasangan dengan teman sebangku

Mensharingkan hasil diskusinya di depan kelas Kegiatan Akhir

(63)

57

Gambar

gambar tentang

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Monroe dalam Tjiptono (2006:296), mengemukakan bahwa nilai pelanggan adalah (tradeoff) antara yang dirasakan pelanggan terhadap kualitas atau manfaat produk dan

2.2.4 Pengaruh Positive Word of Mouth in- group terhadap Niat Pembelian Word of mouth, Menurut Tatik Suryani (2008:191) dan (Reingen dan Kernan 1986, dalam Desmond

Praktikan dapat memahami hubungan tegangan dan arus pada rangkaian seri RC dan RL.. Praktikan dapat mengukur beda fasa tegangan dan arus pada rangkaian seri RC

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa word of mouth in- group berpengaruh signifikan terhadap niat pembelian dengan mediasi citra merek pada produk

Dilihat dari aktifitas membaca koran, data di atas menunjukkan bahwa dari 10orang responden, ternyata semua atau 100% responden pernah membaca koran lokal.Membaca Koran

Deskripsi sejarah RUU PT Deskripsi penyelenggaraan pendidikan di Indonesia (Perguruan Tinggi) Perjuangan Komite Nasional Pendidikan dalam Gerakan Perlawanan Terhadap

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah penelitian Vincentius Andrew dan Nanik Linawati (2014) menggunakan sampel penelitiannya adalah

Maka dengan adanya peningkatan kualitas pelayanan ini, sehingga bisa menjadi pelayanan yang berkualitas, ke depannya diharapkan bisa memberikan dampak yang positif