PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTEMUAN 3
HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
1. Menganalisis pentingnya pertumbuhan dan
perkembangan pada makhluk hidup;
2. Mendeskripsikan tahapan perkembangan hewan dan
manusia.
DEFINISI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat irreversible (tidak dapat balik) karena adanya perbesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel.
Pertumbuhan bersifat kuantitatif
Contoh; adanya perubahan tinggi batang, bertambahnya jumlah daun, jumlah bunga, dll.
Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup.
Perkembangan bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan tetapi dapat diamati dengan mata telanjang.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN
Perkembangan pada tumbuhan mencapai dewasa ditandai dengan adanya bunga dan buah pada tumbuhan berbunga.
Perkembangan pada tumbuhan berupa tahapan perubahan mulai dari biji, menjadi tanaman, kemudian berbunga dan berbuah.
Pertumbuhan berupa penambahan panjang batang dan akar disebut
pertumbuhan primer, sedangkan pertumbuhan diameter batang disebut pertumbuhan sekunder.
Pada tumbuhan, pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam.
Faktor luar, diantaranya: makanan, gravitasi, cahaya, kelembaban, suhu dan
kadar oksigen tempat tumbuhan itu berada.
Faktor dalam, yaitu sifat bawaan dan hormon lebih menentukan bagaimana pertumbuhan terjadi.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
Faktor dalam, yaitu faktor genetik dan hormon yang dimiliki di dalam tubuhnya.
Faktor luar yang menunjang pertumbuhan tersebut diantaranya: makanan, lingkungan dan aktifitas fisik yang dilakukan orang tersebut.
Setiap orang mewarisi sifat genetik yang diperoleh dari kedua orang tuanya.
Tulang, kulit, rambut semua anggota tubuh memiliki ketentuan tumbuh sesuai kode genetik yang dimiliki.
Sifat ini menentukan bagaimana proses pertumbuhan dapat terjadi pada seseorang.
Hormon yang berpengaruh pada pertumbuhan adalah hormon somatotrof.
Kelebihan hormon ini akan menyebabkan pertumbuhan raksasa atau gigantisme, sedangkan kekurangan hormon ini akan menyebabkan kekerdilan atau krenetisme.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN (2)
Makanan yang menunjang pertumbuhan adalah yang mengandung protein yang banyak.
Protein merupakan zat pembangun tubuh, pertumbuhan anak yang baik harus ditunjang makanan yang mengandung 20% protein, sedangkan orang dewasa hanya memerlukan 15 % saja.
Protein diperlukan untuk pertumbuhan sel dan berfungsi menggantikan sel-sel yang rusak. Kekurangan protein dapat menyebabkan kelemahan fisik.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
Pertumbuhan dan perkembangan manusia dan hewan dimulai dari terbentuknya zigot setelah terjadinya fertilisasi ovum oleh sperma.
Termasuk faktor dalam antara lain perangkat materi genetik (kromosom), dan hormon.
Sedangkan faktor luar terutama faktor lingkungan dan nutrisi.
Ada dua tahap dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia.
Tahap pertama adalah tahap embrionik yang dimulai dari terbentuknya zigot sampai berkembang menjadi embrio.
Tahap kedua adalah tahap pasca embrionik yang merupakan pertumbuhan dan perkembangan setelah embrio, termasuk di dalamnya regenerasi
Fase Embrionik
Setelah fertilisasi, zigot yang terbentuk mempunyai kemampuan untuk terus tumbuh dan berkembang.
Pertumbuhan berlangsung seiring dengan bertambahnya jumlah sel akibat pembelahan secara mitosis.
Perkembangan ditandai dengan terjadinya spesialisasi dan diferensiasi sel-sel atau jaringan.
Diferensiasi menghasilkan organ hingga terbentuk individu utuh.
Fase Embrionik (2)
Fase embrionik secara garis besar terbagi lagi menjadi beberapa tahap:
morulasi : zigot yang terbentuk terus menerus membelah sehingga menjadi suatu bentuk seperti bola yang tersusun atas banyak sel dan disebut dengan morula
blastulasi : pada tahap akhir dari fase morula akan terbentuk suatu lubang yang disebut dengan blastocoel. Bentuk embrio sampai dengan tahap ini disebut dengan
blastula.
gastrulasi : pada tahap blastula mengalami pelekukan (invaginasi) sehingga terbentuklah rongga baru yang disebut
gastrocoel / arkhenteron.
Lubang tempat pelekukan disebut blastophor yang kelak akan berkembang menjadi anus. Pada tahap akhir proses ini akan terbentuk tiga lapisan jaringan embrional, yaitu
Fase Embrionik (3)
morfogenesis : merupakan proses perubahan bentuk dan jenis jaringan menjadi berbagai macam bentuk dan jenis jaringan lain
diferensiasi dan spesialisasi : adalah proses perubahan dan pendewasaan jaringan embrional menjadi beragam jenis jaringan lain dengan fungsi yang berbeda.
o Kelak lapisan ektoderm akan membentuk epidermis, saraf, dan indera.
o Lapisan mesoderm akan membentuk dermis, sistem sirkulasi, sistem ekskresi, sistem respirasi, dan sistem reproduksi.
o Sedangkan lapisan endoderm akan membentuk sistem pencernaan. imbas embrionik : adalah suatu gejala dimana proses diferensiasi dan
spesialisasi yang dialami oleh suatu jaringan menyebabkan terjadinya
pengaruh (imbas) terhadap jaringan lain, sehingga ikut mengalami proses yang sama
Pada hewan
vivipar
proses pertumbuhan zigot menjadi embrio
akhirnya berkembang menjadi janin, dan berlangsung di dalam
rahim (uterus) induk betina.
Selama masa pertumbuhan janin tersebut disebut dengan masa
gestasi
(masa kehamilan).
Pada manusia masa kehamilan sekitar 9 bulan. Jika usia
PERKEMBANGAN MANUSIA
Metagenesis adalah daur hidup yang dialami oleh
organisme, yang untuk setiap fase/tahapnya melibatkan individu dengan kandungan genetik berbeda: biasanya tahap haploid (n) dan tahap diploid (2n).
Manusia dalam proses hidupnya tidak hanya mengalami pertumbuhan ukuran badan tetapi mengalami
perkembangan mental.
Perkembangan manusia dimulai sejak dari tahap pembuahan dan menjadi zigot.
Zigot berkembang menjadi janin dalam rahim, dan sejak dalam rahim pula perkembangan fisik dan mental
manusia terjadi.
Pertumbuhan badan dan perkembangan terjadi secara cepat dari sejak bayi hingga tahap remaja.
• Perkembangan seseorang sangat dipengaruhi fungsi otak dan kerja hormon, tetapi juga dengan banyaknya pengalaman seseorang.
METAMORFOSIS
Hewan invertebrata perkembangannya dari sel telur tidak langsung menjadi wujud yang sempurna dari individu tersebut, tetapi mengalami fase-fase tertentu sebelum berwujud sempurna.
Perkembangan tersebut disebut dengan metamorfosis.
Metamorfosis tidak sempurna atau Hemimetabola adalah metamorfosis tidak sempurna ata hemimetabola ini adalah satu fase metamorfosis yang tidak lengkap.
Proses ini disebut tidak sempurna adalah karena perubahan dari nimfa ke serangaa dewasa tidak mengalami perubahan bentuk atau pun sifat secara signifikan. (kecoa, jangkrik, capung, belalang).
Metamorfosis sempurna atau holometabola. – Dalam proses ini, larva sangat berbeda dengan kenampakan dewasanya.
Biasanya dalam fase ini, serangga yang melalui fase ini akan melewati fase larva, kemudian fase tidak aktif yang disebut dengan pupa, hingga kemudian ia menjadi serangga dewasa.
METAGENENI
S
Metagenesis adalah daur hidup yang dialami oleh organisme, yang untuk setiap fase/tahapnya melibatkan individu dengan kandungan genetik berbeda: biasanya tahap haploid (n) dan tahap diploid (2n).
Metagenesis adalah pergiliran atau proses daur hidup dari generasi generatif menuju generasi vegetatif.
Dua generasi ini biasanya memiliki morfologi yang berbeda.
Tumbuhan-tumbuhan yang mengalami metagenesis ini biasanya adalah
metagenesis tumbuhan paku dan metagenesis tumbuhan lumut.
Tumbuhan tersebut mengalami dua fase yang berbeda, yakni fase sporofit dimana di fase tersebut, spora lah yang dihasilkan, dan fase gametofit dimana gamet yang dihasilkan di fase ini.
Rangkuman
Pertumbuhan merupakan proses yang tidak dapat balik lagi, dan merupakan pertambahan ukuran suatu makhluk hidup sebagai akibat dari pertambahan dan pembesaran sel dalam tubuh.
Pembesaran sel terjadi karena bertambahnya zat yang masuk ke dalam sel, sedangkan jumlah sel dalam tubuh bertambah karena terjadinya peristiwa pembelahan dari sel penyusun tubuh.
Perkembangan merupakan proses pengembangan struktur dan fungsi sel dalam organ tertentu.
Pertumbuhan berupa penambahan panjang batang dan akar disebut pertumbuhan primer, sedangkan pertumbuhan diameter batang disebut pertumbuhan sekunder.
Pada tumbuhan, pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam.
Makanan berupa zat dan mineral yang terkandung dalam tanah merupakan faktor paling penting untuk pertumbuhan Mineral yang diperlukan tumbuhan terdiri dari makronutrisi dan mikronutrisi.
Mineral makronutrisi diantaranya oksigen, karbon, hidrogen, nitrogen, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, dan sulfur.
Hormon pada tumbuhan antara lain adalah auksin, giberelin, sitokinin, kalin dan asam traumalin.
Pertumbuhan seseorang ditentukan oleh faktor dalam, yaitu faktor genetik dan hormon yang dimiliki oleh orang tersebut di dalam tubuhnya.
Selain itu, terdapat faktor luar yang menunjang pertumbuhan tersebut diantaranya makanan, lingkungan dan aktivitas fisik yang dilakukan orang tersebut.
Hormon yang berpengaruh pada pertumbuhan adalah hormon somatotrof.
Kelebihan hormon ini akan menyebabkan pertumbuhan raksasa atau gigantisme, sedangkan kekurangan hormon ini akan menyebabkan kekerdilan atau krenetisme.
UJI KOMPETENSI 1
1. Sebutkan contoh peristiwa pertumbuhan pada tumbuhan
dan hewan
2. Sebutkan contoh peristiwa perkembangan pada
tumbuhan dan hewan !
3. Sebutkan faktor-faktor yang mempenhgaruhi
pertumbuhan pada tumbuhan dan hewan !
4. Apa perbedaan metamorfosis dan metagenesis ? berikan
contoh !
UJI KOMPETENSI 2
1. Apa perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia ?
2. Apa yang dimaksud dengan perkembangan bersifat kualitatif?
Jelaskan !
3. Sebutkan ciri-ciri morfologi tahap perkembangan manusia mulai dari
bayi, anak-anak, remaja, dan dewasa !
4. Apa ciri-ciri perkembangan telah terjadi pada seorang anak