Kelompok I14 Bab V Modulus Young
BAB V
MODULUS YOUNG
5.1. MAKSUD DAN TUJUAN
Menentukan Modulus Young dari beberapa logam.
5.2. DASAR TEORI
Suatu balok dengan panjang L dan tebal a serta lebar b diberi gaya di tengah balok maka dalam kondisi ini deformasi atau perpanjangan benda ke arah x. Tentu saja perpanjangan benda sangat kecil karena batang yang digunakan adalah logam keras. Dalam hal ini batang mengalami tegangan sekaligus regangan sehingga kita dapat menghitung besarnya Modulus Young dari benda dengan rumus Mg
be a
L
E 3
3
4
 dengan:
 Jarak antara skala dengan kaca = x
 Ketebalan batang tes (rata-rata) = a
 Lebar batang tes (rata-rata) = b
 Jarak antara pendukung batang tes = L
 Jarak tegak lurus antara kaki-kaki tripod kaca = z
 Kemelencengan per massa =e
 Massa =M
Kelompok I14 Bab V Modulus Young
Masalah utama dalam percobaan ini adalah perubahan skala yang sangat kecil. Untuk mengatasinya digunakan alat yang memakai prinsip pantulan dari cermin, dimana perubahan posisi cermin yang sangat kecil ( akibat perpanjangan batang) menyebabkan skala yang dipantulkannya juga berubah. Untuk ini digunakan teropong sebagai alat pembesar penglihatan.
5.3. ALAT DAN BAHAN
5.3.1 Alat
1. Penyangga batang uji, 2. Mistar,
3. Kaca cermin, 4. Teropong, 5. Mistar berskala ,
6. Beban 5 buah masing-masing 200gram, 7. Batang pembantu.
5.3.2 Bahan 1. tembaga, 2. kuningan, 3. besi.
Papan skala
Batang uji penumpu
Gambar 5.1. Susunan alat percobaan Modulus Young beban
Kelompok I14 Bab V Modulus Young
5.4. GAMBAR ALAT DAN BAHAN
SATU SET ALAT MODULUS YOUNG
PENGGARIS
Batang tembaga Batang kuningan Batang besi GAMBAR BAHAN
Gambar 5.2. Alat dan Bahan
5.5. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mencatat panjang, lebar dan ketebalan batang uji.
2. Mengukur jarak antara penyangga batang uji dan kaca tripod dengan teropong.
3. Menempatkan batang uji (tembaga) di atas penyangga dan meletakkan batang yang lain di belakangnya sebagai batang pembantu.
4. Mengatur teropong sehingga skala yang ditunjukkan oleh mistar terlihat jelas.
5. Meneropong ke arah cermin sehingga skala terlihat jelas, keadaan tanpa beban ini dicatat sebagai keadaan awal.
Kelompok I14 Bab V Modulus Young
7. Mengukur perubahan skala yang ditimbulkan oleh gaya dari beban melalui teropong.
8. Mencatat perubahan skala yang terjadi.
9. Menambah beban yang digantungkan berturut-turut hingga mencapai 1 kg.
10. Setelah penambahan mencapai 1 kg, mengurangi beban yang digantungkan satu-persatu hingga tidak ada beban yang tergantung. 11. Mencatat perubahan skala yang terjadi saat pengurangan beban. 12. Melakukan prosedur percobaan yang sama untuk batang uji kuningan
dan besi.
5.6. ALUR KERJA
Mengukur perubahan sekala
Mencatat perubahan skala
Menambah beban Menggantungkan beban Meneropong kearah cermin Mencatat dimensi batang uji
Mengukur jarak antar teropong dan kaca tripot dengan kaca penyokong
Meletakkan batang uji diatas penyangga
Mengatur Teropong Mulai
Kelompok I14 Bab V Modulus Young
Gambar 5.1. Diagram alur kerja
5.7. DATA PERCOBAAN
5.7.1 Tembaga
Tabel 5.1. Pembacaan Skala Batang Uji Tembaga Beban
(gram)
Pembaca Skala (Beban Bertambah)
Pembaca Skala (Beban Berkurang)
Rata-rata
Pembacaan Skala
0 y0 180 y0’ 178 O0 179
200 y1 171 y1’ 169 O1 170
400 y2 160 y2’ 160 O2 160
600 y3 151 y3’ 151 O3 151
800 y4 143 y4’ 143 O4 143
1000 y5 135 y5’ 135 O5 135
Mencatat perubahan skala
Mengurangi beban
Mencatat Perubahan skala
Mengulangi percobaan
Kelompok I14 Bab V Modulus Young 5.7.2 Kuningan
Tabel 5.2. Pembacaan Skala Batang Uji Kuningan Beban
(gram)
Pembaca Skala (Beban Bertambah)
Pembaca Skala (Beban Berkurang)
Rata-rata
Pembacaan Skala
0 y0 185 y0’ 185 O0 185
200 y1 173 y1’ 173 O1 173
400 y2 161 y2’ 161 O2 161
600 y3 149 y3’ 149 O3 149
800 y4 137 y4’ 137 O4 137
1000 y5 125 y5’ 125 O5 125 5.7.3 Besi
Tabel 5.3. Pembacaan Skala Batang Uji Besi Beban
(gram)
Pembaca Skala (Beban Bertambah)
Pembaca Skala (Beban Berkurang)
Rata-rata
Pembacaan Skala
0 y0 195 y0’ 197 O0 196
200 y1 185 y1’ 185 O1 185
400 y2 178 y2’ 179 O2 178,5
600 y3 174 y3’ 173 O3 173,5
800 y4 166 y4’ 166 O4 166
1000 y5 159 y5’ 159 O5 159
5.8. ANALISIS DATA
I. Tembaga
 Jarak antara skala dan kaca : x = 100,0 cm
 Ketebalan batang tes (rata-rata) : a = 0,5003 cm
 Lebar batang tes (rata-rata) : b = 1,5459 cm
 Jarak antara pendukung batang tes : L = 40,0 cm
 Jarak tegak lurus antara kaki-kaki tripod
Kelompok I14 Bab V Modulus Young Pada beban 600 gram
a.Kemelencengan per 600 gram beban yang berbeda : O3– O0 = 28 mm
O4 – O1 = 27 mm
O5 – O2 = 25 mm
b.Rata-rata kemelencengan per 600 gram beban yang berbeda :
c.Salah penempatan titik tengah per 600 gram
m
d.Modulus young :
Pada beban 400 gram
a.Kemelencengan per 400 gram beban yang berbeda : O2– O0 = 19mm
O3– O1 = 19 mm
O4– O2 = 17 mm
Kelompok I14 Bab V Modulus Young
b.Rata-rata kemelencengan per 400 gram beban yang berbeda :
c.Salah penempatan titik tengah per 400 gram W :
d.Modulus young
Pada beban 200 gram
a.Kemelencengan skala per 200 gram beban yang berbeda : O1– O0 = 9 mm
O2– O1 = 10 mm
O3– O2 = 9 mm
O4– O3 = 8 mm
O5– O4 = 8 mm
b.Rata-rata kemelencengan per 200 gram beban yang berbeda :
Kelompok I14 Bab V Modulus Young
c.Salah penempatan titik tengah per 200 gram W :
d.Modulus young
Kelompok I14 Bab V Modulus Young II. Besi
 Ketebalan batang tes (rata-rata) : a = 0,5003 cm
 Jarak antara skala dan kaca : x = 100,0 cm
 Lebar batang tes (rata-rata) : b = 1,5459 cm
 Jarak antara pendukung batang tes : L = 40,0 cm
 Jarak tegak lurus antara kaki-kaki tripod
kaca (rata-rata) : Z=3,092 cm
Pada beban 600 gram
a. Kemelencengan per- 600 beban yang berbeda O3– O0 = 22,5 mm
O4 – O1 = 19 mm
O5 – O2 = 19,5 mm
b. Rata-rata kemelencengan per600 gram beban yang berbeda :
cm mm y
033 , 2
33 , 20
3
5 , 19 19 5 , 22
  
c. Salah penempatan titik tengah per600 gram
m cm
X y Z e
00031 , 0 031 , 0
0 , 100 2
033 , 2 092 , 3
2
1
 
  
Kelompok I14 Bab V Modulus Young
Pada beban 400 gram
a. Kemelencengan per400 gram beban yang berbeda : O2– O0 = 14,5 mm
O3– O1 = 12,5 mm
O4– O2 = 11,5 mm
O5– O3 = 17,5 mm
b. Rata-rata kemelencengan per400 gram beban yang berbeda :
c. Salah penempatan titik tengah per400 gram W :
Kelompok I14 Bab V Modulus Young Pada beban 200 gram
a. Kemelencengan skala per200 gram beban yang berbeda : O1– O0 = 11 mm
O2– O1 = 6,5 mm
O3– O2 = 5 mm
O4– O3 = 7,5 mm
O5– O4 = 7 mm
b. Rata-rata kemelencengan per200 gram beban yang berbeda :
cm
c. Salah penempatan titik tengah per200 gram W :
Kelompok I14 Bab V Modulus Young
) 1 (
2
  
n n
E Ei E
2 3
) 10 37 , 0 ( ) 10 27 , 0 ( ) 10 63 , 0
( 10 2 10 2 10 2
 
 
 
E
0,32 1010 / 2
m N  
Kesalahan Relatif   100%
E E
% 12 , 2
% 100 10
07 , 15
10 32 , 0
10 10
   
Ketelitian100%KR
% 88 , 97
% 12 , 2 % 100
 
III. Kuningan
 Ketebalan batang tes (rata-rata) : a = 0,5003 cm
 Jarak antara skala dan kaca : x = 100,0 cm
 Lebar batang tes (rata-rata) : b = 1,5459 cm
 Jarak antara pendukung batang tes : L = 40,0 cm
 Jarak tegak lurus antara kaki-kaki
tripod kaca (rata-rata) : Z =3,092 cm Pada beban 600 gram
a. Kemelencengan per600 gram beban yang berbeda O3– O0= 36 mm
O4 – O1 = 36 mm
Kelompok I14 Bab V Modulus Young
b. Rata-rata kemelencengan per600 gram beban yang berbeda :
cm
c. Salah penempatan titik tengah per600 gram
000557
Pada beban 400 gram
a. Kemelencengan per400 gram beban yang berbeda : O2– O0 = 24 mm
O3– O1 = 24 mm
O4– O2 = 24 mm
O5– O3 = 24 mm
b. Rata-rata kemelencengan per400 gram beban yang berbeda :
Kelompok I14 Bab V Modulus Young
c. Salah penempatan titik tengah per400 gram W :
m
Pada beban 200 gram
a. Kemelencengan skala per200 gram beban yang berbeda O1– O0 = 12 mm
O2– O1 = 12 mm
O3– O2 = 12 mm
O4– O3 = 12 mm
O5– O4 = 12 mm
b. Rata-rata kemelencengan per200 gram beban yang berbeda :
cm
c. Salah penempatan titik tengah per200 gram W :
Kelompok I14 Bab V Modulus Young Eratarata
Kelompok I14 Bab V Modulus Young
Grafik pergeseran skala dan beban pada uji
batang tembaga
200, 8
400, 15
600, 23
800, 31
1000, 35
0
10
20
30
40
0
500
1000
1500
beban (gram)
P
e
rg
e
s
e
ra
n
S
k
a
la
(m
m
)
Grafik 5.1 Pergeseran skala dan beban pada uji tembaga
Grafik Pergeseran Skala Dan Beban pada Uji
Besi
200, 6.5
400, 10.5
600, 16.5
800, 22.5
1000, 26
0
10
20
30
0
500
1000
1500
Beban (gram)
P
e
rg
e
s
e
ra
n
S
k
a
la
(
m
m
)
Kelompok I14 Bab V Modulus Young
Grafik Hubungan Pergeseran Skala Dan Beban Pada Uji Kuningan
200, 11.5
600, 35.5 800, 44.5
1000, 55
400, 25.5
0 10 20 30 40 50 60
0 500 1000 1500
Beban (gram )
P
e
rg
e
s
e
ra
n
S
k
a
la
(
m
m
)
Grafik 5.3 Pergeseran skala dan beban pada uji kuningan
5.9. PEMBAHASAN
Hasil perhitungan Modulus Young 1. Modulus Young batang tembaga
2 10 10
/ 10 173 , 0 10 46 ,
20 N m
E   
2. Modulus Young batang Kuningan
2 10 10
/ 10 173 , 0 10 46 ,
20 N m
E   
3.Modulus Young Batang Besi
2 10 10
/ 10 727 , 0 10 33 ,
15 N m
E   
Faktor yang penyebab kesalahan:
1. Faktor dari peralatan yaitu ketepatan fokus teropong.
2. Kesalahan paralaks atau penglihatan yaitu kekurangtelitian dalam melihat skala.
Kelompok I14 Bab V Modulus Young
5.10. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dan hasil yang telah dicapai maka diperolah kesimpulan:
1. Semakin besar simpangan skala maka besarnya Modulus Young semakin kecil atau dengan kata lain besarnya simpangan berbanding terbalik dengan harga E.
2. Harga Modulus Young berbanding lurus dengan beban. Aplikasi dalam bidang Teknik Sipil:
a. Untuk mengetahui kualitas baja dan kayu.
b. Untuk mengetahui kekuatan tegangan baja dalam menyangga beban.