• Tidak ada hasil yang ditemukan

229808810 MAKALAH SENI TARI .docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "229808810 MAKALAH SENI TARI .docx"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu

Berikut ini saya mempersembahkan sebuah makalah mengenai SENI TARI. Semoga isi dari makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua

Tak lupa pula saya ucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini

Melalui kata pengantar ini saya terlebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Pontianak, 13 Juni 2014

(3)

Daftar Isi

Pengertian Seni Tari...1

Gerak Tari...5

(4)

SENI TARI

Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.

Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Gerak di dalam tari bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis.

Sebuah tarian sebenarnya merupakan perpaduan dari beberapa buah unsur,yaitu wiraga (raga), Wirama (irama), dan Wirasa (rasa). Ketiga unsur ini melebur menjadi bentuk tarian yang harmonis. Unsur utama dalam tari adalah gerak. Gerak tari selalu melibatkan unsur anggota badan manusia. Unsur- unsur anggota badan tersebut didalam membentuk gerak tari dapat berdiri sendiri, bergabung ataupun bersambungan.

Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru. Dansa adalah tari asal kebudayaan Barat yang dilakukan pasangan pria-wanita dengan berpegangan tangan atau berpelukan sambil diiringi musik.Sedangkan berdasarkan koreografinya, jenis tari dibedakan menjadi :

 Tari tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari,

baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya tari Golek ( Jawa Tengah ).

 Tari berpasangan ( duet/pas de duex), Tari berpasangan adalaah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat).

 Tari kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan

lebih dari dua orang.

Dalam sebuah tarian (terutama tari kelompok), pola lantai perlu

diperhatikan. Ada beberapa macam pola lantai pada tarian, antara lain :

1. Pola lantai vertikal

(5)

2. Pola lantai Horizontal

Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis lurus ke samping.

3. Pola lantai diagonal

Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kana atau ke kiri.

4. Pola lantai melingkar

Pada pola lantai ini, penari membentuk garis lingkaran.

Seni tari yang ada di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa kelompok :

1. TARI TRADISIONAL

(6)

2. TARI TRADISIONAL KLASIK

Tari tradisional klasik dikembangkan oleh para penari kalangan bangsawan istana. Aturan tarian biasanya baku atau tidak boleh diubah lagi. Gerakannya anggun dan busananya

cenderung mewah. Fungsi : sebagai sarana upacara adat atau penyambutan tamu kehormatan. Contoh : Tari Topeng Kelana (Jawa Barat), Bedhaya Srimpi (Jawa Tengah), Sang Hyang (Bali), Pakarena dan pajaga (Sulawesi Selatan)

3. TARI TRADISIONAL KERAKYATAN

Berkembang di kalangan rakyat biasa. Gerakannya cenderung mudah Ditarikan bersama juga iringan musik. Busananya relatif sederhana. Sering ditarikan pada saat perayaan sebagai tari pergaulan. Contoh: Jaipongan (Jawa Barat), payung (Melayu), Lilin (Sumatera Barat)

4. TARI KREASI BARU

Merupakan tarian yang lepas dari standar tari yang baku. Dirancang menurut kreasi penata tari sesuai dengan situasi kondisi dengan tetap memelihara nilai artistiknya. Tari kreasi baik sebagai penampilan utama maupun sebagai tarian latar hingga kini terus berkembang dengan iringan musik yang bervariasi, sehingga muncul istilah tari modern. .Pada garis besarnya tari kreasi dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

1. Tari Kreasi Baru Berpolakan Tradisi

Yaitu tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik dalam koreografi, musik/karawitan, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun ada pengembangan tidak menghilangkan esensiketradisiannya.

2. Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi (Non Tradisi)

Tari Kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal

koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun tarian ini tidak menggunakan pola-pola tradisi, tidak berarti sama sekali tidak menggunakan unsur-unsur tari tradisi, mungkin saja masih menggunakannya tergantung pada konsep gagasan

(7)

5. TARI KONTEMPORER

Gerakan tari kontemporer simbolik terkait dengan koreografi bercerita dengan gaya unik dan penuh penafsiran. Seringkali diperlukan wawasan khusus untuk menikmatinya. iringan yang dipakai juga banyak yang tidak lazim sebagai lagu dari yang sederhana hingga menggunakan program musik komputer seperti Flutyloops.

***dari berbagai sumber

Fungsi Seni Tari

Dalam mempelajari seni tari, selain kita memahami tema dan mengerti karakter tari serta mengekspresikan gerak tarinya, yang tidak kalah pentingnya adalah kita juga harus mengetahui fungsi atau kegunaan tari pada kehidupan kita.

Sejak jaman prasejarah hingga saat ini seni tari sangat berperan sebagai sarana dalam berbagai macam kegiatan-kagiatan manusia terutama untuk kegiatan sosial karena manusia adalah sebagai makhluk sosial yang selalu berhubungan antara satu dengan yang lain. Fungsi seni tari dalam kehidupan kita banyak sekali antara lain seni tari digunakan untuk sarana upacara adat dan keagamaan, untuk pergaulan, dakwah ataupun untuk pendidikan juga untuk hiburan.

Dari berbagai fungsi tersebut, dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu : 1. Seni Tari untuk Sarana Upacara

Tari sebagai sarana upacara pada umumnya bersifat sakral dan magis. Sedangkan upacara dalam kehidupan kita di Indonesia debedakan menjadi dua yaitu :

a. Upacara Keagamaan b. Upacara Adat / Tradisi

Tari yang digunakan sebagai sarana upacara keagamaan biasanya bersifat sakral, sedangkan tari yang digunakan untuk upacara adat / tradisi bersifat magis, dimana pada saat menari ada kekuatan bawah sadar sehingga penari mengalami trance (tak sadar diri) hingga muncullah kekuatan lain yang diluar kemampuan manusia, misalnya penari menjadi kebal atau tahan senjata, beling, api dan melakukan tingkah laku yang sebelumnya tidak biasa dilakukan oleh penari itu, misalnya bisa mengusir roh jahat, mengobati penyakit dan kemampuan penari tersebut dari aliran putih melindungi serta keselamatan masyarakat pendukungnya. Ciri-ciri umum tari upacara antara lain :

(8)

b. Suasana magis, religius dan sakral. c. Iringan tari mononton tetapi menggugah.

d. Penghayatan tari terbatas pada lingkungan setempat.

e. Komposisi lantai sederhana, biasanya lingkaran dan dilaksanakan secara kolektif. Contoh beberapa tari upacara :

a. Tari Bedhaya Ketawang (Surakarta) b. Tari Bedhaya Semang (Yogyakarta) c. Tari Pendhet (Bali)

d. Tari Nglango (Jawa Barat) e. Tari Seblang (Banyuwangi) 2. Seni Tari untuk Sarana Hiburan

Sebagai sarana hiburan biasanya digunakan juga unuk pergaulan dan disebut juga tari gembira. Pada umumnya tari hiburan tidak bertujuan untuk ditonton, tetapi lebih

mementingkan kepuasan individu dan tidak mementingkan keindahan. Sifat tari hiburan adalah spontanitas dan improvisasi.

Ciri-ciri umum tari hiburan diantaranya adalah : a. Gerak tari sederhana, orang mudah menirunya. b. Suasana gembira ria.

c. Iringan tari sangat praktis dan jelas.

d. Pelakunya biasanya pasangan pria dan wanita atau kelompok. e. Komposisi lantai selalu menutup.

Contoh beberapa tari hiburan : a. Tari Tayub (Jawa Tengah) b. Tari Kethuk Tilu (Jawa Barat) c. Tari Gandrung (Banyuwangi) d. Tari Joged Bumbung (Bali) e. Tari Serampang Dua Belas

3. Seni Tari untuk Sarana Pertunjukkan

Pada tari pertunjukkan dalam penyajiannya mengutamakan segi artistiknya dengan

konsepsional yang matang dan cermat serta tema dan tujuan jelas juga koreografinya yang berkualitas karena sengaja disusun untuk dipertontonkan. Dalam penyajiannya tari

(9)

Apabila ditinjau dari penggarapannya tari pertunjukkan dibedakan menjadi dua macam yaitu :

a. Concert Dance

Concert Damce memerlukan persiapan yang panjang dengan pertanggung jawaban nilai artistik yang inggi juga dibutuhkan kerativitas yang aktual dengan penonton orang-orang tertentu yang memang mengerti pada bidang tari dan ada evaluasi sesudah pertunjukkan. b. Show Dance

Show Dance biasanya dipentaskan dengan tujuan untuk memeriahkan suatu resepsi atau acara tertentu dengan atraksi dipilih yang mudah dicerna, mengesankan dan menarik penonton. Karena perkembangan jaman fungsi tari banyak mengalami pergeseran misalnya tari upacara, tari hiburan beralih fungsi menjadi tari pertunjukkan.

Ciri-ciri tari pertunjukkan yaitu :

a. Pola garapannya merupakan penyajian yang khusus untuk dipertunjukkan. b. Adanya faktor imaginatif dan kreativitas.

c. Adanya ide yang mengarah kepada bentuk pementasan yang profesional. d. Tempat pementasan ditempat yang khusus atau teater.

Contoh-contoh tari pertunjukkan antara lain : a. Tari Gambyong (Surakarta)

b. Tari Golek (Yogyakarta) c. Tari Ngemo (Jawa Timur) d. Tari Piring (Sumatra)

TUJUAN TARI Tujuan tari dibagi menjadi 5 :

1. Tari Rakyat

Adalah Tari tumbuh hidup dan berkembang didaerah tersebut dan akhirnya menjadi ciri khas daerah tersebut .

(10)

Merupakan ekspresi kerakyatan Gerakn Sederhana dan diulaang ulang Bersifat kebersamaan

Contoh : Jaran kepang , Jatilan , Rodat , Sintren 2. Tari Sosial

Adalah Tari yang sering dilakukan dalam tari pergaulan karena ayunannya , keakraban dan pergaulan dengan orang laki dan wanita

Contoh : Ronggeng , Ketuk tilu , Joget , Lengsu , Tayub 3. Tari Etnis

Adalah Tari yang dipergelarkan pada tempat dan waktu berkaitan dengan kebudayaan 4. Tari spektakuler

Adalah Tari yang intren pada saat ini dan membuat takjub penontonnya Contoh : Brigdance , Reog , Balet

5. Tari ekspresi seni

Adalah sebuah ungkapan pernyataan dan bahasa yang membawa misi misi tertentu agar membekas bagi penontonnya

GERAK TARI

Gerak tari merupakan unsur utama dari tari. Gerak di dalam tari bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis. Gerak tari selalu melibatkan unsur anggota badan manusia. Gerak dalam tari berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan maksud-maksud tertentu dari koreografer.

Gerak di dalam tari adalah gerak yang indah. Yang dimaksudkan dengan gerak yang indah adalah gerak yang telah diberi sentuhan seni. Gerak-gerak keseharian yang telah diberi sentuhan seni akan menghasilkan gerak yang indah. Misalnya gerak berjalan, lari, mencangkul, menimba air di sumur, memotong kayu dan sebagainya, jika diberi sentuhan emosional yang mengandung nilai seni, maka gerak-gerak keseharian tersebut akan tampak lain.

Gerakan tari yang indah membutuhkan proses pengolahan atau penggarapan terlebih dahulu, pengolahan unsur keindahannya bersifat stilatif dan distortif:

1. Gerak Stilatif

(11)

Pengolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi.

Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsi lahirlah dua jenis gerak tari, yaitu gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi.

1. Gerak murni

Gerak yang digarap untuk mendapatkan bentuk yang artistik dan tidak dimaksudkan untuk menggambarkan sesuatu. Dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian tertentu, yang dipentingkan faktor keindahan gerak saja.

2. Gerak maknawi

Gerak maknawi merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah yang bermakna dalam pengolahannya mengandung suatu pengertian atau maksud tertentu, disamping keindahannya. Gerak maknawi di sebut juga gerak Gesture, bersifat menirukan ( imitative dan mimitif ).

a. Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam. b. Mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerik manusia.

Gerak adalah bahan baku utama tari. Untuk itu, sebelum membuat sebuah karya tari kita akan mempelajari seluk beluk gerak. Gerak ini nantinya akan disusun menjadi tarian yang indah dipandang. Pertama – tama buatlah gerakan untuk tari tunggal. Jika dirasa sudah baik, kembangkan menjadi gerak tari berpasangan atau berkelompok. Dalam menyajikan sebuah tarian, perhatikan dan terapkan hal – hal berikut:

a. Penguasaan materi gerak dan ekspresi yang akan ditarikan b. Ketepatan gerak dengan iringan

c. Penguasaan ruang pentas d. Rasa percaya diri

A. RAGAM GERAK TARI DAERAH

Masing masing daerah memiliki budaya dan selera yang berbeda – beda. Karenanya jika kita mengamati tariannya terdapat perbedan bentuk gerak dan teknik memperagakannya.

Ragam gerak tari kerakyatan banyak menggunakan imitatif dan ekspresif. Gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan perangai binatang.

(12)

perangai hewan tetapi gerakannya sudah terpilih dan mempunyai nilai simbolik dengan patokan atau pola- pola gerak yang sudah ditentukan.

Ragam gerak tari kreasi baru merupakan paduan beberapa ragam gerak tari tradisional, sehingga menjadi bentuk baru. Bentuk baru ini terasa lebih dinamis dan energik karena didukung oleh generasi muda dan ditata oleh koreografer yang kreatif. Tokoh tari kreasi baru di Indonesia sangatlah banyak. Beberapa diantaranya yaitu :

1. Bagong Kusudiharjo dari Yogyakarta 2. Guruh Soekarno Putra dari Jakarta 3. Didik Nini towok dari Yogyakarta

4. Munasiah Najamuddin dari Jenoponto, Ujung Pandang 5. Sardono W. Kusumo

6. Farida Faisal 7. Denny Malik

Gerak tari tradisional: 1. Gerak Jari

a. Ngruji / ngrayung, semua jari rapat tegak lurus, ibu jari masuk ditekuk merapat telapak tangan. Tangan kiri dan kanan sama.

b. Nyempurit, ujung ibu jari bertemu dengan ujung telunjuk membentuk bulatan dan jari – jari lainnya melengkung mengikuti arah jari tengah. Tangan kanan dan kiri sama.

c. Nagarangsang / boyomangap, seperti ngruji atau ngrayung hanya ibu jari membuka lurus kedepan. Tangan kanan dan kiri sama.

d. Nyekithing, ruas ibu jari bersinggung dengan ruas jari tengah paling depan, jari–jari lainnya melengkung searah jari tengah.

2. Gerak Kaki

a. Nggrundho, sikap kaki nggrundho yaitu sikap dengan dua kaki mendhak sifat gantung. b. Lumaksono, berjalan ke depan. Sikap dan posisi kaki kiri lumaksono dengan arah telapak kaki serong ke luar atau meger timun.

c. Gejuk atau Seblak, sikap kaki kiri gejuk atau dihentakkan ke lantai terap di belakang tumit kaki kanan.

d. Tanjak kiri

(13)

B. ASAL GERAK

Gerak dapat diperoleh melalui eksplorasi atau penjelajahan. Eksplorasi merupakan proses berpikir, berimajinasi, merasakan dan merespon suatu objek yang diperoleh melalui panca indera. Objek ini bentuknya bisa berupa benda, alam, suara dan rasa. Mengamati karya sastra seperti prosa dan puisi, mendengarkan irama musik, mengamati aneka kegiatan manusia, perangai binatang, sampai benda dan kejadian alam sekitar semua dapat menimbulkan imajinasi yang merangsang terjadinya respon gerak spontan. Sedangkan penjelajahan rasa, seperti panas, dingin, marah, senang dan sedih akan membantu pencarian gerak ekspresif. Gerak-gerak ini dapat kita himpun menjadi gerakan tari yang indah. Untuk mempermudah mencari dan merespon gerak maka kita harus mengetahui tema dari tari tersebut. Tema merupakan gambaran awal gerak-gerak yang diperagakan, contohnya:

a. Kepahlawanan, gerak yang muncul adalah gerak pencak silat, perang, gerak beladiri atau olah kanuragan.

b. Kesedihan, gerak yang muncul adalah gerak permohonan.

c. Kegembiraan, gerak yang muncul adalah gerak suka cita, meloncat-loncat, melambai-lambai, melenggang, bergoyang.

d. Binatang, gerak yang muncul adalah menirukan tingkah laku binatang tersebut.

C. MENYUSUN GERAK

Setelah gerak-gerak yang dimaksud telah terkumpul, barulah dirangkai menjadi tarian. Menyusun gerak yang baik adalah memadukan gerak maknawi dengan gerak murni, dirangkai sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dan sudah mencakup arah gerak dan arah hadap.

Gerak maknawi adalah gerak-gerak yang memiliki maksud atau arti dan melambangkan suatu hal. Misalnya, gerak yang melambangkan burung terbang atau kain melambai.

Gerak murni adalah gerak yang mengutamakan keindahan. Gerak ini tidak menyimbolkan sesuatu, tetapi diuat agar tarian tampak estetis, misalnya gerak memutar pergelangan tangan atau menggoyangkan pinggul.

Arah memberikan orientasi pada tarian. Ada dua macam arah dalam menari, yaitu:

1. Arah Hadap, menunjukkan kemana penari menghadap, ke kanan, ke kiri, ke depan, ke belakang, menengadah atau menunduk.

(14)

Dalam menata tari perlu diperhatikan level dan kepadatan. 1. Level

Tingkat jangkauan gerak atau tinggi rendahnya gerak. Ada tiga level dalam menari, yaitu:

a. Level Tinggi : Meloncat b. Level Sedang : Membungkuk c. Level Rendah : Duduk

2. Kepadatan (density)

Penguasaan ruang oleh penari, ini penting untuk tari kelompok. Penempatan atau formasi penari di atas pentas harus sedemikian rupa sehingga indah dan tidak tampak penuh.

Penata tari yang baik juga memperhatikan desain tari. Desain adalah garis yang terlihat oleh penonton yang ditimbulkan oleh gerak penari. Garis yang dilalui di lantai oleh para penari disebut desain bawah. Misalnya, garis diagonal, horizontal, zig-zag, spiral dll. Garis yang dilihat oleh penonton sebagai gerakan penari di atas pentas adalah desain atas. Contohnya, loncatan, gerak payung, pita dll.

Merangkai gerak agar indah dan menarik perlu ada harmoni. Harmoni dapat dicapai bila koreografer memperhatikan atau memadukan gerak dengan hal-hal berikut ini:

1. Irama sebagai pengiring dan pemertegas gerak.

2. Penguasaan ruangan dengan desain atas, bawah dan medium.

3. Penataan komposisi penari untuk mengatasi kejenuhan sesuai dengan jumlah penari. 4. Penggunaan rias dan busana yang selaras dan mencerminkan tema.

A. PENGERTIAN PERGELARAN

Pergelaran/Pementasan merupakan kegiatan untuk memperkenalkan atau menunjukan hasil karya seni musik, tari, teater/drama dan lainnya kepada masyarakat luas. Pergelaran adalah cara untuk melakukan komunikasi antara pencipta karya dan penikmat karya

Pergelaran adalah suatu kegiatan dalam pertunjukan hasil karya seni kepada orang banyak pada tempat tertentu. Untuk mencapai suatu tujuan pada dasarnya pergelaran merupakan kegiatan konsumsi secara tidak langsung antara pemain dengan penonton untuk mencapai kepuasan masing-masing ( baik penonton maupun pemain ).

(15)

tidak dapat berkomunikasi dengan penontonnya. Pergelaran karya seni tari adalah pertunjukan tari atau penyajian gerakan tari yang indah yang di tujukan kepada orang lain. Pergelaran seni juga di jadikan sebagai kegiatan apresiasi seni untuk mengembangkan kreativitas dan pengembangan karya seni tari.

Pergelaran bersifat Dinamis/bergerak : Pergelaran musik, pergelaran tari, pergelaran busana. . Manfaat Pameran atau Pergelaran :

a. Melatih mengapresiasi karya b. Melatih tanggung jawab c. Melatih mengevaluasi karya d. Membangkitkan motivasi e. Melatih kegiatan bersama f. Melatih mandiri

2. Tujuan Pameran atau Pergelaran a. Menawarkan karya kepada masyarakat b. Berkomunikasi dengan masyarakat c. Memberikan Informasi Kepada msyarakat d. Melatih masyarakat untuk ber- apresiasi

3. Fungsi Pameran atau Pergelaran a. Sarana Apresiasi

b. Sarana Rekreasi

c. Sarana Edukasi/Pendidikan d. Sarana ajang prestasi

4. Perlengkapan Pameran atau Pergelaran : a. Karya Seni

b. Dekorasi/tata ruang c. Meubeler

(16)

g. Tempat Display

h. Buku Tamu dan buku Kesan/Pesan

5. Perencanaan Pameran atau Pergelaran : a. Pembuatan denah ruang

b. Penataan karya/penampilan c. Seleksi karya

(17)

6. Cara-Cara Melakukan Apresiasi merupakan : a. Mengamati

b. Menghayati c. Memahami d. Menanggapi e. Menilai

f. Implementasi/Penerapan

7. Tempat Pameran atau Pergelaran ada 2 yaitu :

a. Pergelaran Tertutup : Tempat pergelaran di dalam gedung b. Pergelaran Terbuka : Tempat pergelaran di luar gedung

B. PERENCANAAN / TEKHNIK PERGELARAN TARI

Perencanaan adalah suatu proses untuk menetapkan apa yang akan dicapai dan bagaimana mencapainya. Perencanaan adalah langkah awal sebelum melakukan langkah-langkah berikutnya dibuat dalam bentuk tertulis dengan jelas. Perencanaan yang dibuat secara tertulis disebut proposal.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat perencanaan tertlis yaitu menentukan tema pagelaran, menentukan rencana kegiatan, menyusun program pergelaran serta mnentukan tempat pergelaran.

1. Menentukan Tema Pergelaran

Tema adalah sesuatu yang akan dicapai. Dengan kata lain tema merupakan jiwa sesuatu kegiatan. Tema pagelaran sabngat penting karena sebagai pedoman untuk bertindak. Dalam pagelaran tari tema dapat dimunculkan dalam kisah yang akan dipertunjukan. Dalam menentukan tema, dapat juga dihubungkan dengan hari bear nasional misalnya tema perjuangan, kepahlawanan, kebudayaan dan lain-lain.

2. Menentukan Rencana Kegiatan

Yang dimaksud rencana kegiatan adalah tindakan yang akan kita lakukan secra tertulis. Rencana kegiatan masih bersifat teknis dan berbentuk garis besar atau hal-hal yang pokok. Misalnya :

(18)

§ Pelaksanaan pagelaran

§ Karya yang akan dipergelarkan 3. Menyusun program Pergelaran Tari

Setelah rencana kegiatan disepakati dan dipahami bersama, langkah berikutnya adalah menyusun program pagelaran. Program acara merupakan rencana kegiatan yang detail, misalnya apakah dilakukan pada hari yang sama, macam pergelaran tari apa yang akan dipergelarkan dan apa saja yang dilakukan pada saat pembukaan dan penutupan.

4. Menentukan Tempat Pergelaran Tari

Tempat merupakan komponen yang sangat penting dalam pergelaran dalam pergelaran tari. Letaknya berda diluar atau di dalam ruangan, dan kapasitasnya orang ang dapat ditampung banyak atau sedfikit. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menentukan tempat pegelaran adalah :

§ Nyaman, memberikan keleluasaan bagi pengunjung untuk mengepresikan karya seni.

§ Tertib dan lancar, pengaturan aus satu arah sehingga pengunjung tidak tabrakan.

5. Pengorganisasian Pergelaran Tari

Oranisasi adalah suatu wadah bekerja sama untuk mencapai tujuan yang kan dicapai. Dalam pergelaran tari organisasi dimaksudkan pembentukan panitia yang bertugas menyusundan merencanakan kegiatan secara matang. Adapun panitia organisasi yang diperlukan dalam pergelaran tari adalah :

§ Direktur/Ketua (sutradara) § Stage manager

§ Aktor/aktris dibantu oleh crew, stage crew, property crew, ligh crew, costum crew, sound crew.

§ Business nmanager yang dibantu oleh house manager dan publicity manager atau box office manager.

1. Business manager memegang, mengurusi serta menggunakan masalah keuangan yang merupakan modal dalam kegiatan pergelaran tari.

(19)

3. Stage manager, seksi yang bertugas mengkoordinasikan pergelar. Koordinasi ini langsung kepada pemain, urusan pentas (stage), perlengkapan pentas (property crew), urusan lampu (laiht crew), urusan rias/busana (costum crew), urusan pengeras suara (sound crew).

4. Direktur/ketua adalah orang yang berkoordinasi langsung kepada business manager, sedang sutradara koordinasinya langsung kepada stage manager aau aktor/aktris. Business manager langsung dapat berkoordinasi dengan msing-masing seksi dengan sepengetahuan atau bersama-sama direktur/ketua.

5. Keberhasilan tugas business manager banyak dipengaruhi atau mendapat bantuan dari publicity manager (publikasi), sedangkan box office manager tugasnya adalah menjual tiket/karcis dalam pergelaran.

Dalam kegiatan pagelaran tari yang besar dan professional, kepanitiaan ini mutlak harus ada namaun ountuk lingkunagan sekolah cukup siswa dan kepanitiaan disesuaiakan dengan jenis kegitan yang diperlukan dalam pergelaran. Dalam kepanitiaan pergelaran tari peranan penting adalah secretariat seksi pementasan yang bertugas menemani materi pergelaran. Sekertariat bekerja sama dengan seksi pementasan harus menjalin hubungan yang baik dalam menentukan :

o Jadwal latihan

o Merencanaka kebutuhan perlengkpaan dan alat-alat yang diperlukan dalam pergelaran.

o Menentukan jumlah undangan yang dihadirkan

o Mengecek segala hasil kegiatan persiapan secara rutin

o Menentukan walktu latihan dengan iringan.

o Menentukan gladi bersih (general repetisi) yang dilakukan dua hari sebelum pergelaran dilaksankan.

Hal yang perlu disiapkan untuk sebuah pertunjukkan tari : 1. Merencanakan (menyusun) kepanitiaan

Kepanitiaan dalam hal ini dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Steering Comitee ( panitia pengarah / penasehat pemberi petunjuk bawahannya )

(20)

Tim Kerja dibagi menjadi 2, yaitu: a. Tim Produksi

Tim Produksi ini dipimpin oleh pimpinan produksi yang bertugas mengorganizir pementasan suatu seni pertunjukan dan membawahi :

– Sekretaris produksi

Orang yang bertanggungjawab dalam membukkukan dan mencatat semua kegiatan yang berhubungan dengan produksi seni pertunjukkan

– Bendahara

Orang yang bertanggung jawab dalam hal keuangan – Seksi Dokumentasi

Orang yang bertanggung jawab atas dokumentasi kegiatan – Seksi Publikasi

Orang yang bertanggung jawab dengan segala hal yang berhubungan dengan kegiatan promosi/ publikasi kepa masyarakat yang dituju

– Seksi Pendanaan

Orang yang bertanggung jawab terhadap penyediaan dana yang dibutuhkan dalam proses dan pelaksanaan pementasan seni pertunjukkan

– Tiketing

Orang yang bertanggung jawab atas penjualan danpembelian kartcis pertunjukkan ‘- House Manager

Orang bertugas mengemban pelayanan publik serta bertanggung jawab terhadap pimpinan produksi dalam layanan staf dan layanan publik

– Keamanan

Orang yang bertanggung jawab terhadap sistem keamanan pertunjukkan – Akomodasi

Orang yang bertanggung jawab terhadap segala hal yang berhubungan dengan akomodasi setiap proses pelaksanaan penyelenggaraan pertunjukan

– Konsumsi

Orang yang bertanggung jawab terhadapurusan konsumsi – Transportasi

Orang yang bertanggung jawab terhadap urusan penyediaan transportasi – Seksi Gedung

(21)

b. Tim Artistik

Tim Produksi ini dipimpin oleh seorang sutradara/ koreografer yang bertugas membuat konsep dari pertunjukkan, dan mengatur alur laku dari sebuah pertunjukkan. Sutradara membawahi :

– Pimpinan Artistik

Penanggungjawab artistik karya, performa penyajian hingga tata urut pementasan agar dapat menyajikan urutan pementasan yang harmonis

– Stage Manager

Orang yang mengkoordinasi seluruh kegiatan yang ada di panggung – Penata Panggung

Menjadi layanan pemenuhan kepada penyaji karya seni dan tuntutan artistik garapan berdasarkan prasaran dari pimpinan artistik

– Penata Cahaya

Menjadi sumber sukses dan artistiknya pementasan karya seni yang dipagelarkan yang berhubungan dengan masalah pencahayaan, terang padamnya lampu, serta bagaimana cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan matinya lampu dari PLN

– Penata Rias dan Busana

Penata Rias dan Busana adalah orang yang bertugas atau bertanggung jawab dalam kepengurusan tata rias dan busana

– Penata Suara

Orang yang mempunyai tugas atau tangggung jawab mengatur suara atau bunyi selama pertunjukkan berlangsung

– Penata Musik/Sound

Tugas penata musik dan sound adalah menjadi sumber sukses dan kualitas musik yang disajikan dalam pementasan.

2. Mempersiapkan Tari : a. Pemilihan Materi Tari : – Kontemporer

– Kreasi Baru – Modern

– Tradisional Klasik

(22)

c. Penentuan waktu pagelaran d. Penentuan tempat pagelaran

e. Penentuan masing-masing tugas tim produksi/ kepanitiaan

C. FUNGSI PERGELARAN TARI

Kegiatan pergelaran memiliki manfaat langsung dan tidak langsung. Manfaat langsung adalah sebagai media untuk berekpresi diri, untuk berkomunikasi, untuk mengembangkan bakat, dan apresiasi. Sedangkan manfaat tidak langsung adalah dapat mengembangkan kepekaan terhadap alam sekitar dan menambah kehalusan budi pekerti. 1. Media Expresi Diri

Melalui pergelaran seseorang memiliki kesempatan untuk mengepresikan dirinya dan menciptakan karya seni untuk diperlihartkan kepada orang lain.

2. Media Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan kepada orang lain secra timbal balik sehingga dan kesepahaman antara pengirim pesan dan penerima pesan. Dalam komunikasi ada pesan, isi pesan, penerima pesan. Melalui pergelaran ini pencipta seni dapat menyampaikan pesan perasaannya atau pesan-pesan social yang berwujucdm karya seni kepada penikmat seni.

3. Media Pengembangan Bakat

Bakat adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusia sejak lahir. Namun demikian bakat tidak akan berkembang dengan baik bila lingkungan sekitar tidak memberikan kesempatan untuk berkembang. Oleh karena itu, dengan adanya pergelaran seseorang diberi kesempatan mengembangkan bakat karya seni.

4. Media Apresiasi

Apresiasi adalah totalitas kegiatan meliputi pengamatan,penghayatan,penilaian dan penghargaan terhadap sesuatu. Dengan adanya pergelaran seseorang dapat melakukan pengamatan terhadap karya seni dan memberikan penilaian. Penilaian ini menjadi masukan kepada pecinta seni untuk karya berikutnya.

D. UNSUR PENDUKUNG PERGELARAN TARI

(23)

Seni tari merupakan salah satu seni pertunjukan, sehingga ia tidak mungkin dapat berdiri sendiri tanpa melibatkan cabang seni lainnya. Cabang seni yang berhungan dengan seni tari diantaranya adalah:

1. Seni Musik

Seni musik digunakan sebagai pengiring tari dalam sebuah pergelaran seni tari. Tanpa musik, sebuah tarian akan terasa kurang hidup dan kurang menarik untuk disaksikan. 2. Seni Rupa

Seni rupa diperlukan sebagai properti atau penataan setting panggung. Properti adalah semua jenis peralatan yang dibutuhkan untuk digunakan dalam pergelaran tari, baik itu dipegang atau dipakai oleh penari.

3. Tata Busana

Tata busana atau kostum adalah semua yang dipakai penari di atas panggung dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Kostum digolongkan menjadi lima bagian, yaitu pakaian dasar, pakaian kaki, pakaian tubuh, pakaian kepala, dan aksesoris.

4. Seni Tembang atau Sastra

Seni tembang digunakan untuk syair iringan tari. Seni tembang merupakan seni vokal sunda dengan alat musik kecapi indung, kecapi rincik, suling, dan/atau rebab.

5. Tata Rias

Tata rias digunakan untuk rias tari. Tata rias pada tari berfungsi untuk mempertegas karakter tari yang dibawakan oleh penari.

6. Tata Lampu

Tata lampu sebai setting panggung berfungsi untuk memberikan penerangan pada penari di atas panggung. Tidak hanya itu, keberadaan tata lampu juga berfungsi untuk menghidupkan suasana seni tari yang ditampilkan.

7. Tata Suara

Pengaturan tata suara terkait dengan bunyi atau volume dalam sebuah pertunjukan, sehingga penari dan penonton dapat mendengar dengan jelas lagu yang digunakan sebagai pengiring tari.

Hubungan antar cabang :

(24)

c. Seni Tari dan drama : Contohnya dalam sendratari Ramayana, menari dengan unsur drama atau cerita di dalamnya

Kesimpulan

 Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di

tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran

 Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari rakyat, tari klasik,

dan tari kreasi baru

 Gerak tari merupakan unsur utama dari tari. Gerak di dalam tari

bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis

 Gerakan tari yang indah membutuhkan proses pengolahan atau

penggarapan terlebih dahulu, pengolahan unsur keindahannya bersifat stilatif dan distortif

 Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan

distorsi lahirlah dua jenis gerak tari, yaitu gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi

 Tujuan tari dibagi menjadi 5 : 1. Tari Rakyat

2. Tari Sosial 3. Tari Etnis

4. Tari spektakuler 5. Tari ekspresi seni

 Fungsi seni tari dalam kehidupan kita banyak sekali antara lain

Referensi

Dokumen terkait

Menetapkan jenis tari berdasrkan fungsi Menganalisis jenis tari berdasarkan koreografi dan bentuk penyajian Menerapkan prinsip bentuk seni tari. 3 Menari tari etnis

Beberapa tradisi seni tari seperti ; tarian Bali, tarian Jawa, tarian Sunda, tarian Minangkabau, tarian.. Palembang, tarian Melayu, taruan Aceh, dan masih banyak lagi adalah seni

Seni tari dalam masyarakat Batak Toba disebut dengan Tor-tor, yang biasanya dilakukan pada acara tententu, seperti pernikahan, kematian, dan upacara adat lainnya.. Pada

Barong Ider Bumi merupakan Ritual Adat atau Upacara Adat Kemiren. Upacara adat ini bersifat sakral dan mengandung hal mistik. Karena itulah, di dalam upacara ini

• menunjukkan bentuk panggung yang tepat untuk penyajian tari tradisi. • mengidentifikasi jenis lampu yang digunakan

―Analisis Pertunjukan Tari Piring pada Upacara Perkawinan Adat Masyarakat Minangkabau di Kota Medan‖ , Skripsi Etnomusikologi USU.. Seni

Indonesia adalah negara berkembang sehingga tari masih banyak yang digunakan sebagai sarana upacara ritual, sedangkan negara maju seperti Amerika tari merupakan

Upacara adat Akkawaru berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kelompok tari yang biasa menarikan Tari Paolle pada upacara adat di Kecamatan Gantarangkeke tidak lagi ikut serta,