• Tidak ada hasil yang ditemukan

MISI DAN TUJUAN ORGANISASI docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MISI DAN TUJUAN ORGANISASI docx"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MISI DAN TUJUAN ORGANISASI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar manajemen

Disusun oleh :

DINI WIDYASTUTI (201410160311521) NUR HIDAYATUL ISTIQOMAH (201410160311531)

HONIS ULVENTA (201410160311529) USAMAH FADURRAHMAN (201410160311528)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan limpahan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pengantar Manajemen dengan judul “MISI DAN TUJUAN ORGANISASI”

Makalah ini disusun bertujuan untuk mengetahui apa itu pengertian dari misi dan tujuan dalam organisasi, tipe-tipe tujuan dan untuk mengetahui bagaimana proses dalam penetapan suatu tujuan dalam organisasi.

Kami mengucapakan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Dan kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini maka dari itu dengan segala kerendahan hati, mengharap kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan-perbaikan selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat.

MALANG, 9 MARET 2015

PENULIS

BAB I PENDAHULUAN

(3)

Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakanya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran didalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan. Sedangkan pengertian manajemen strategi menurut Hadar Nawawi (2005;148-149), adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil, agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan / atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi.

Para manajer sering membuat kesalahan yang sama. Mereka memulai kegiatan-kegiatan dan membuat keputusan-keputusan tanpa penetapan suatu pembuatan keputusan dalam organisasi. Tujuan it sendiri adalah suatu hasil, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan dicapai. Seorang manajer personalia mungkin mempunyai tujuan untuk menarik 14 orang operator mesin bulan depan, atau seorang mekanik pemeliharaan mempunya tujuan untuk menyelesaikan pekerjaan penyetelan mesin minggu ini. Setiap tujuan kegiatan— egiatan teresebut dapat juga disebut “Sasaran” atau “Target”.

Berbagai penulis membedakan arti tujuan dan sasaran. Tujuan mempunyai pengertian lebih luas, sedangkan sasaran adalah lebih khusus. Tetapi banyak penulis dan manajer tidak membedakan keduanya. Istilah tujuan dan sasaran digunakan dalam pengertian yang sama untuk menunjukkan hasil akhir yang dicari dan akan di capai. Keduannya mempunyai nilai orientasi dan mencerminkan kondisi-kondisi yang diinginkan, terutama untuk menigkatkan prestasi organisasi.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka, dapat ditemukan rumusan masalah sebagai berikut :

(4)

4. Bagaimana proses penetapan tujuan ? 5. Apa saja bidang-bidang tujuan ? 6. Apa itu Management By Objectives ?

7. Apa saja kelemahan dan kelebihan dari MBO ?

C. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat ditentukan tujuan makalah, seperti berikut ini :

1. Untuk mengetahui pengertian dari misi dan tujuan organisasi 2. Untuk mengetahui fungsi dari tujuan organisasi

3. Untuk mengetahui tipe-tipe dari tujuan

4. Untuk mengetahui bagaimana proses penetapan tujuan 5. Untuk mengetahui apa saja bidang-bidang tujuan 6. Untuk mengetahui apa itu Management By Objectives 7. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari MBO

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MISI DAN TUJUAN ORGANISASI

Sebelum menentukan tujuan-tujuan terlebih dahulu harus menetapkan misi organisasi. Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang

(5)

yang membedakan organisasi dari organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.

Tujuan Organisasi merupakan pernyataan tentang keadaaan atau situasi yang tidak terdapat sekarang tetapi untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan-kegiatan organisasi Tujuan umum (tujuan strategic) yang dipilih akan menentukan kegiatan-kegiatan dan mengikat sumber daya-sumber daya untuk jangka waktu yang panjang. Tujuan khusus secara fungsional berdiri sendiri tetapi secara operasional terangkai dalam pemberian pedoman pencapaian tujuan organisasi.

B. BERBAGAI FUNGSI DAN TUJUAN ORGANISASI

Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting yang bervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara lain :

1. Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir diwaktu yang akan datang. Memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus atau tidak dilakukan.

2. Sumber legitimasi, melalui pembenaran kegiatan – kegiatannya. Akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan sekitarnya.

3. Standar pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi organisasi

4. Sumber motivasi, karena sering memberikan insentif bagi para anggota. 5. Dasar rasional pengorganisasian, karena antara tujuan dan struktur organisasi

saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai

(6)

Dalam pencapaian tujuan terdapat beberapa tipe yang membantu proses penetapan tujuan organisasi Kelima tipe tujuan dapat diperinci sebagai berikut :

1. Tujuan Kemasyarakatan (social goals), masyarakat pada umumnya dan berkenan dengan kelas-kelas organisasi luas yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia.

2. Tujuan Keluaran (output goals), publik dalam hubungannya dengan organisasi dan berkenaan dengan jenis-jenis keluaran tertentu dalam bentuk fungsi-fungsi konsumen.

3. Tujuan Sistem (system goals), cara pelaksanaan fungsi organisasi tidak tergantung pada barang atau jasa yang diproduksi. Contoh: Laba.

4. Tujuan Product (product goals) atau tujuan karakteristik produk, karakteristik barang-barang atau jasa yang diproduksi.

5. Tujuan Turunan (derived goals), yang digunakan organisasi untuk meletakkan kekuasaannya dalam pencapaian tujuan-tujuan.

D. PROSES PENETAPAN TUJUAN

Merupakan usaha untuk menciptakan nilai-nilai tertentu melalui berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan organisasi. 6 Unsur dasar yang melatarbelakangi penetapan tujuan organisasi adalah :

1. Barang dan jasa yang diproduksi organisasi akan dapat memberikan berbagai manfaat, paling sedikit sama dengan harganya.

2. Barang dan jasa dapat memuaskankebutuhan konsumen/ langganan.

3. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilkan barang dan jasa dengan biaya dan kualitas bersaing.

4. Kerja keras dan dukungan seluruh sumber dayanya, organisasi dapat beroperasi dengan baik.

(7)

6. Perusahaan mempunyai konsep diri (self concept) yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham organisasi.

Langkah-langkah dalam penetapan tujuan. Manajer harus mengikuti lima langkah berikut saat menetapkan tujuan.:

1. Mereview misi atau tujuan organisasi misi adalah pernyataan yang luas yang memberikan panduan menyeluruh atas apa yang dianggap anggota organisasi itu penting. Manajer harus mereview misi sebelum menulis tujuan karena tujuan yang baik harus merefleksikan misi tersebut.

2. Mengevaluasi sumber daya yang tersedia anda tidak ingin menetapkan tujuan yang tidak mungkin dicapai, berdasarkan sumber daya yang ada,walaupun tujuan harus menantang, namun tetap harus realistis. Jika sumber daya yang bekerja dengan anda tidak memungkinkan anda untuk mencapai tujuan, tidak peduli seberapa keras anda mencoba atau seberapa banyak usaha yang anda lakukan, anda tidak boleh menetapkan tujuan tersebut. Hal ini tidak ubahnya seperti seseorang dengan penghasilan tahunan $50.000 tanpan sumber penghasilan lainnya menetapkan tujuan untuk membangun portofolio investasi sebesar $ 1 juta dalam waktu tiga tahun. Tidak peduli seberapa keras ia mengerjakannya, hal tersebut tidak akan tercapai.

3. Menentukan tujuan secara individu atau dengan masukan dengan pihak lain. Tujuan merefleksikan hasil yang di inginkan dan harus sejalan dengan misi organisasi serta dengan tujuan di area organisasi lainnya. Tujuan ini harus terukur dan spesifik, serta harus mencakup kerangka waktu untuk mencapainya.

4. Menulis tujuan dan mengkomunikasikannya kepada semua yang perlu tahu. Menulis dan mengkomunikasikan tujuan memaksa orang untuk memikirkannyasecara mendalam. Menulis tujuan juga menjadi bukti nyata dari pentingnya mengerjakan sesuatu.

5. Mereview hasil dan apakah tujuan telah tercapai, jika tujuan belum tercapai, gantilah bila diperlukan.

(8)

E. BIDANG-BIDANG TUJUAN

Peter Drucker dan GE mengidentifikasi 8 bidang pokok dimana perusahaan harus menetapkan tujuan :

1. Posisi Pasar. Perusahaan harus menetapkan tujuan mengenai bagin pasar yang akan direbut. Bagian pasar yang paling baik dapat ditentukan melalui analis langganan dan produk atau jasa, segmen pasar (kelompok yang membeli produk atau jasa) dan saluran distribusi.

2. Produkivitas / Efesiensi, adalah rasio antara masukkan (tenaga kerja, peralatan dan keuangan) dengan keluaran organisasi. Tujuan produktifitas dapat

ditetapkan dalam beberapa bidang, mencakup metode-metode kerja, kemajuan mesin dan peralatan, dan peningkatan efisiensi karyawan.

3. Sumber Daya Phisik dan Keuangan, tujuan harus ditetapkan dengan memperhatikan mesin dan peralatan serta penyediaan bahan baku.

4. Profitabilitas. Tujuan-tujuan laba penting untuk mencapai tujuan-tujuan lain, menyangkut penelitian dan pengembangan yang dibutuhkan untuk inovasi kekuatan keuangan untuk mengganti mesin dan peralatan, dan pengupahan yang dibutuhkan untuk menarik personalia

5. Inovasi. Ada kebutuhan terus-menerus akan produk atau jasa baru dan inovatif. Walaupun sesuatu yang baru selalu mengandung resiko, tetapi juga mempunyai kemungkinan hasil yang tinggi.

6. Prestasi dan Sikap Karyawan. Karyawan operatif melaksanakan sebagian besar pekerjaan normal dan rutin di setiap organisasi.

7. Prestasi dan Pengembangan Manajer. Kelangsungan hidup banyak organisasi tergantung pada kekuatan manajemen yang inovatif. Organisasi perlu

menetapkan tujuan sehubungan dengan kualitas pelaksanaan manajemen dan untuk menjamin pengembangan para manajer di semua tingkatan.

(9)

F. PENGERTIAN MANAGEMENY BY OBJECTIVES

Management by objective dapat juga disebut sebagai manajemen berdasarkan sasaran. Pertama kali diperkenalkan oleh Peter Drucker dalam bukunya The Practice of Management pada tahun 1954. Sejak itu MBO telah memacu banyak pembahasan, evaluasi, dan riset. Banyak program jenis MBO telah dikembangkan, termasuk manajemen berdasarkan hasil (manajemen by result), manajemen sasaran (goals manajemen), perencanaan dan peninjauan kembali pekerjaan (work planning and review), sasaran dan pengendalian (goals and controls), dan lain-lainnya. Walaupun artinya berbeda-beda program ini sama. Penggunaannya tidak hanya dalam dunia usaha saja tetapi telah semakin berkembang luas pada dunia nonbisnis, seperti organisasi pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan pemerintahan.

Management by Objectives (MBO) adalah metode penilaian kinerja karyawan yang berorientasi pada pencapaian sasaran kerja. Secara umum esensi sistem MBO, terletak pada penetapan tujuan-tujuan umum oleh para manajer dan bawahan yang bekerja bersama, penentuan bidang utama setiap individu yang hasilnya dirumuskan secara jelas dalam bentuk hasil-hasil (sasaran) yang dapat diukur dan diharapkan, dan ukuran penggunaan ukuran-ukuran tersebut sebagai satuan pedoman pengoperasian satuan-satuan kerja serta penilaian masing penilaian sumbangan masing-masing anggota. Pada metode MBO, setiap individu karyawan memiliki sasaran kerjanya masing-masing, yang bersesuaian dengan sasaran kerja unitnya untuk satu periode kerja. Penilaian kinerja dalam metode MBO dilakukan di akhir periode mengacu pada realisasi sasaran kerja.

(10)

perencanaan dan pengawasan,MBO membantu menghilangkan atau mengatasi berbagai hambatan perencanaan.

G. PROSES PENGEMBANGAN TUJUAN BERDASARKAN SASARAN MBO

Alih-alih menggunakan penetapan tujuam tradisional, banyak organisasi menggunakan Manajemen Menurut Tujuan (Manajemen by Objective = MBO), sebuah proses penetapan tujuan yang di setujui bersama dan menggunakan tujuan tersebut untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Jika Fransisco menggunakan pendekatan ini, ia akan duduk bersama dengan setiap anggota timnya dan menetapkan tujuan serta secara periodic mereview apakah telah terjadi kemajuan untuk mencapai tujuan tersebut. Progam MBO mempunyai empat unsur, spesifikasi tujuan, pembuatan keputusan partisipatif, jangka waktu eksplisit, dan umpan balik kinerja. Ketimbang menggunakan tujuan untuk memastikan karyawan melakukan apa yang harus dilakukan, MBO menggunakan tujuan untuk memotivasi karyawan. Daya tariknya adalah bahwa MBO berfokus pada pekerjaan karyawan untuk mencapai tujuan yang mereka tetapkan.

Langkah-langkah dalam MBO :

1. Tujuan dan strategi organisasi secara keseluruhan di formalisasikan. 2. Tujuan utama di alokasikan diantara unit devisi dan departemental.

3. Manajer unit berkolaborasi menentukan tujuan spesifik bagi unitnya dengan manajernya.

4. Tujuan spesifi ditetapkan bersama-sama dengan seluruh anggota departemen. 5. Rencana tindakan, mendefinisikan bagaimana tujuan dicapai, dispesifikasi,

dan disetujui oleh manajer serta karyawan. 6. Rencana tindakan diimplementasikan.

7. Kemajuan mencapai tujuan direview secara periodic, dan umpan balik diberikan.

(11)

meningkatkan kinerja karyawan dan produktifitasorganisasi. Sebagai contoh, satu review atas progam MBO menemukan perolehan produktivitas di hampir semuannya. Tetapi apakah MBO relevan bagi organisasi dewasa ini? Bila dilihat dari cara menetapkan tujuan, maka ya, ia relevan ; riset menunjukan bahwa penetapan tujuan dapat menjadi pendekatan yang efektif untuk memotivasi karyawan.

Manfaat MBO :

1. Usaha dari para manajer dan karyawan difokuskan pada kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah disusun.

2. Kinerja dapat ditingkatkan di setiap tingkatan dalam perusahaan 3. Karyawan termotivasi

4. Tujuan departemen dan individu akan disesuaikan dengan tujuan perusahaan

Permasalahan MBO :

1. Perubahan terus menerus membuat MBO sulit dijadikan pegangan

2. Hubungan yg buruk antara atasan dg bawahan akan mengurangi efektivitas MBO

3. Tujuan strategis dapat tergantikan oleh tujuan operasional

4. Organisasi yg mekanistik dan nilai yg menghambat partisipasi karyawan akan membahayakan proses MBO

5. Administrasi yg terlalu banyak akan menghabiskan energi MBO.

(12)

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Tujuan Organisasi merupakan pernyataan tentang keadaaan atau situasi yang tidak terdapat sekarang tetapi untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan – kegiatan organisasi. Kelompok kami menyimpulkan dalam isi makalah ini bahwa tujuan sangat penting di dalam perusahaan atau organisasi apapun, karena dengan adanya tujuan, organisasi tersebut mempunyai tolak ukur atas apa saja yang ingin di capai atau di targetkan sesuai dengan tujuan itu sendiri. Organisasi tidak bisa berdiri tanpa adanya tujuan adapun sebaliknya tujuan juga tidak ada kalau tidak adanya organisasi. Selain itu tujuan juga mempunyai fungsi antara lain pedoman bagi kegiatan, sumber legitimasi, standar pelaksanaan, sumber motivasi, dasar rasional pengorganisasian. Tujuan juga dibagi menjadi beberapa tipe antara lain : tujuan kemasyarakatan, tujuan keluaran, tujuan system, tujuan produk, tujuan turunan. Ada 6 unsur yang melatarbelakangi proses penetapan suatu tujuan :

1. Barang dan jasa dapat memberikan manfaat.

2. Barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen

3. Teknologi digunakan dalam proses produksi (menekan biaya dan kualitas bersaing)

4. Kerja keras dan dukungan sumber daya dapat meningkatkan pertumbuhan organisasi dan meningkatkan laba.

5. Pelayanan manajemen dapat memberikan public image

(13)

Bidang pokok suatu perusahaan harus menetapkan suatu tujuan antara lain : 1. Posisi pasar

2. Produktivitas

3. Sumber daya physic dan keuangan 4. Profitabilitas

5. Inovasi

6. Prestasi dan pengembangan manajer 7. Prestasi dan sikap karyawan

8. Tanggung jawab social dan public

Management By Objective (MBO)

Diperkenalkan pada tahun 1954 oleh Peter Druker, “ the pratice of management “. MBO merupakan penetapan prosedur formal atau semi formal, yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan oleh kegiatan (langkah), sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan. Istilah management by objective :

1. Manajemen berdasarkan sasaran 2. Manajemen berdasarkan hasil 3. Management by results 4. Goals management

5. Work planning and review 6. Goals and controls

7. Joint target setting

B. SARAN

(14)

DAFTAR PUSTAKA

noviswan.blogspot.com/2013/.../management-by-objective-mbo-dalam.h…

megroxx.blogspot.com/2011/.../manajemen-berdasarkan-sasaran-mbo.ht...

ulilalbab22.blogspot.com/.../makalah-penetapan-tujuan-organisasi.html

Stephen P. Robbins, Mary Coulter. 2010. Manajemen. Edisi kesepuluh. Jilid 1

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Nawawi, manajemen strategik adalah perencanaan berskala besar yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan

Visi tersebut mengandung pengertian bahwa selama tahun 2005 hingga 2025 Kota Semarang diharapkan menjadi kota yang dihuni oleh masyarakat yang senantiasa menjunjung

Manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah

Manajemen strategik menurut Nawawi dalam Akdon (2007: 10) bahwa Manajemen strategik adalah perencanaan berskala yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh

“Manajemen Stratejik adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan stratejik) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut VISI) dan ditetapkan

Manajemen Strategik adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategik) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (visi), dan ditetapkan

Rasio ini disebut juga sebagai ratio rentabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan,

3 Peran visi, misi, tujuan dan program dalam menyusun perencanaan strategis sekolah Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau